Senin, 12 November 2012

KHOTBAH DIATAS BUKIT PART. I

MATIUS 5:1-12
 BERPIKIR,BERUCAP DAN BERTINDAK POSITIF
  Dalam kehidupan Kristus kata mengajar menjadi agenda utama, baik kepada murid-murid maupun dengan masyarakat yang lain. Apa yang diajarkan? "BERBAHAGIALAH ORANG MISKIN DIHADAPAN ALLAH" Dalam kehidupan Bangsa Israel yang disebut miskin itu mereka yang tidak mempunyai alat produksi alat untuk menghidupi dirinya sendiri sehingga tidak mempunyai pengaruh atau kuasa. Dunia perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru Miskin dianggap tidak bermartabat, merana dan papa, sehingga hanya menyandarkan dan menggantungkan kehidupanya kepada Allah, contoh: Yusuf dan Maria orang tua Yesus adalah keluarga yang berprofesi sebagai pencari kayu bakar, orang yang aktifitasnya mencari jelai gandum pada waktu panen seperti keluarga suaminya Ruth. Namun yang dikatakan Yesus "berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, adalah orang yang berkurangan iman, miskin kesempatan miskin akses dan miskin  informasi tentang kebenaran Firman Tuhan, namun orang ini rindu untuk datang kepadaNya mendengarkan, dan membaca Firman Tuhan. "Karena mereka yang empunya kerajaan Surga", karena merasa miskin dan tidak mampu sehingga mereka mencari sampai mendapatkanya dan menjadi mampu. Kalau kenyataan yang terjadi di dalam Alkitab yang dikatakan miskin itu tidak punya alat produksi namun secara sosial kemasyarakatan juga miskin akses informasi, miskin teman dan miskin akses dari perhatian pemerintah, karena orang miskin cenderung dijadikan obyek penguasa. Namun bagi pengambil kebijakan kemiskinan itu menjadi kesukaan.

 karena bisa dijadikan alat untuk medapatkan bantuan luar negeri dan mendapatkan pinjaman. Setelah berhasil hanya dimanfaatkan segelintir orang dan segelintir orang tersebut bukan orang miskin. Para pemegang kebijakan selalu menggunakan orang miskin sebagai prisai dan menggunakan kekuasaan untuk menindas rakyat. Secara ekonomi orang miskin, juga sangat kesulitan tentang akses permodalan karena tidak punya jaminan untuk mengajukan kredit di Bank dan dianggap tidak bisa mengembalikan pinjaman. "karena mereka yang empunya Kerajaan surga",Kerajaan Surga disini bukan berbicara masalah monarqi atau theokrasi namun berbicara tentang situasi damai, kesejahteraan yang melingkupi kita. Kerajaan Surga di sini juga berbicara masalah suasana surga yang ada dalam kehidupan kita apa bila kita mencari Allah dan seturut dengan kehendakNya. Dengan kata lain benang merah antara Kerajaan Surga dan doa itu sangat jelas, supaya kita didalam area kerajaan surga tergantung dengan seberapa dekat hubungan antara Manusia tersebut dengan Allah. Maka kerajaan Surga itu yang mampu mengukur hanya iman dan doa kita kepadaNya serta tindakan kita dalam kehidupan kita sehari-hari. Kerajaan Surga adalah Kristus itu sendiri, apa bila kita percaya pada Dia sebagai Tuhan dan juru selamat hidup kita maka posisi kita sudah ada dalam Kerajaan Surga. Karena Kerajaan Surga dapat kita miliki mana kala kita mengaku percaya dan diteguhkan dengan Babtisan maka dalam buku theologia perjanjian baru jilid dua (2) karangan donal Gatrai, kerajaan Surga dari dahulu, sekarang sampai selama-lamanya. Kerajaan surga tidak dipengaruhi ruang dan waktu, bukan bermakna struktural dan pemerintahan dunia. Bagaimana supaya Kerajaan Surga ada dalam diri dan hidup kita serta kerajaan Surga diberikan pada diri kita, ya harus percaya pada Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat dan mampu menjaganya dalam kehidupan kita, jangan seperti Adam dan Hawa yang tidak mampu menjaga taman Eden yang dipercayakan Allah kepada mereka. Untuk itu supaya kita sanggup menjaga ya harus damai dengan Allah, dengan alam dan lingkungan kita serta sesama. "orang yang selalu mencari maka ia akan mendapat", setiap orang yang mengetuk, maka pintu akan dibukakan bagikita".

BERBAHAGIA YANG TIDAK TERBATAS


  "BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERDUKACITA KARENA MEREKA AKAN DIHIBUR"
Berduka-cita adalah suatu situasi dan keadaan yang menyedihkan karena kehilangan seseorang dan sesuatu yang sangat di sayangi. Berduka cita biasanya ada kaitanya dengan orang-orang yang sangat kita sayangi, dihormati dan menjadi panutan serta tuntunan dalam hidupnya, misalnya orang tua, saudara, kekasih atau teman dekat. Berbahagialah dan berdukacita adalah situasi yang sangat bertolak belakang, karena bahagia adalah situasi sukacita karena mungkin mendapat keberuntungan seperti kenaikan pangkat, kelahiran anak dan ngunduh manten dan lain sebagainya. Namun dalam ayat ini mengapa Yesus menghendaki untuk berbahagia ditengah duka-cita tersebut. Apa penghiburan yang dimaksudkan-Nya apa bila dikaitkan dengan dukacita. Kita akan melihat situasi keluarga Marta dan Maria dalam Injil Yohanes 11:1-44 khususnya ayat 25, ketika Lazarus menderita sakit, kedua kakaknya memberitaukanya kepada Yesus, mereka percaya bahwa Dia sanggup untuk menyembuhkanya namun Ia tidak segera membesunya sebaliknya melakukan aktifitas yang lain yang tidak ada hubunganya dengan penyakitnya Lazarus. Pada saat Dia membesuk Lasarus, Ia sudah meninggal, namun rasa percaya Marta dan Maria tetap tidak luntur terhadap Kristus dalam diri mereka. Bahkan ketika Maria dan Marta sudah mati namun iman mereka kepadaNya tidak pernah berubah kepada Dia, itulah yang membuat Yesus menaruh belaskasihan dan membangkitkanya dari kematian. Kata berbahagialah dan kata dihibur, siapa yang berbahagia dan siapa yang dihibur, memang berat dalam situasi kehilangan, orang yang dikasihi meninggalkanya, siapa yang yang menghibur, tentunya Roh Kudus dengan menggerakan pribadi-pribadi orang beriman atau siapa saja yang diutus untuk menghibur itu prerogratifNya. Seperti kata Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika "bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa,, mengucapsyukurlah dalam dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus bagi kamu." Untuk mengerjakan ketiganya dalam situasi berduka itu memang cukup sulit, itulah yang disebut dewasa dalam iman dan selalu bertumbuh serta selalu baru setiap hari. Maka selanjutnya supaya kita mampu melakukanya "jangan padamkan Roh" Paulus juga berkata lagi "latihlah dirimu beribadah", kata latihlah kita melakukan pekerjaan belajar supaya bisa, belajar bersukacita, belajar berdoa dan belajar beryukur sehingga kita menjadi seperti yang Ia mau. Bagaimana cara supaya kita bisa beribadah seperti yang Dia inginkan bukan seperti yang kita inginkan, kita harus mampu memahami arti dan filosofinya beribadah. Demikian pula dengan orang yang mengalami duka-cita untuk berbahagia juga tidak mudah perlu berlatih untuk tetap hidup seperti yang dikehendakiNya. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan dan membenarkan maka yang membawa kepada Kerajaan Surga itu sendiri, apa bila kita berada di dalamNya entah dalam suka-cita maupun duka-cita tidak ada bedanya. Seperti kata Yesus "Akulah kebangkitan dan hidup barang siapa percaya kepadaKu ia akan hidup walaupun ia sudah mati". Kuncinya adalah percaya dan berharap kepadaNya sesuai dengan FirmanNya seperti kata paulus "hidup adalah Kristus mati adalah keuntungan". Oleh karena itu kita tidak punya alasan lagi mengapa kita berduka-cita dalam menghadapi hilangnya orang-orang yang kita sayangi dan kasihi. Untuk itu selagi masih diberi kesempatan untuk hidup dan Tuhan masih berkenan untuk ditemui maka kita harus berkomunikasi dengan Nya melalui doa-doa yang kita panjatkan kepada Dia. Selagi kita masih diberikan kesempatan untuk hidup kita harus bekerja bagi Kristus dan menghasilkan buah.
KEKUATAN KELEMAH-LEMBUTAN
"BERBAHAGIALAH ORANG YANG LEMAH LEMBUT KARENA MEREKA YANG MEMILIKI BUMI"
Lemah lembut disini berkaitan dengan sikap hidup yang berasal dari dalam diri seseorang yang terpancar dalam bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Lemah lembut itu tidak bisa dibuat-buat seolah olah kita mempunyai karakter lemah lembut dengan tujuan supaya dilihat dan di nilai banyak orang baik dalam betutur kata dan bertingkah laku. Lemah lembut yang keluar dari hati itu berasal dari Roh Kudus dan tidak akan bisa berubah (konsisten), sedangkan lemah lembut yang berasal dari kepura-puraan itu bisa berubah karena diaplikasikan berdasarkan kebutuhan hidup yang dipengaruhi keinginan daging. Kita memohon kepada Tuhan dalam doa dan dan melakukan evaluasi dalam hidup kita dengan cara menghitung hari-hari kita, apa yang kita buat, apakah menyenangkan hati Tuhan atau justru sebaliknya mendukakan-Nya. Dengan cara tersebut kita akan memperoleh hati yang bijaksana, dengan hidup dijalan Allah maka akan muncul dengan sendirinya kelemah-lembutan itu. Kita jangan sesat pikir dan salah mengartikanya mempunyai hati yang lembut itu identik dengan ketidak tegasan, kalau munculnya kelemahlembuatan itu adalah buah-buah Roh pasti kita akan tegas baik dalam berpikir, berbicara dan tegas dalam tindakan,"ya katakan ya tidak katakan tidak". Lemah lembut bukan berarti penakut, yaitu takut untuk melakukan kebenaran di jalan Kristus, takut untuk melakukan yang benar dan takut untuk berpikir benar serta berindak benar. Seandainya kita memiliki hati seperti Daniel sekalipun ia lemah lembut namun tegas dan berani serta berkomitmen bahkan menantang untuk berkompetisi dan membuktikan bahwa hanya dengan makan sayur dan minum air selama sepuluh hari kondisi fisik dan kesehatanya tidak menurun justru sebaliknya dalam kurun waktu itu perawakan Daniel dan teman-temanya lebih gemuk dan perawakanya lebih baik dibanding dengan mereka yang menyantap makanan raja. Itu sama dengan apa yang dikatakan Yesus ketika ada dalam pencobaan setelah menjalani puasa empat puluh hari empat puluh malam dengan mengatakan"orang hidup bukan dari roti saja tetapi dari Firman Tuhan yang keluar dari mulut Allah". Justru melalui pencobaan Dia mengasihi mereka dan memberikan berbagai-bagai hikmat dan sedangkan untuk Daniel sendiri diberikan berbagai penglihatan oleh Allah untuk mengartikan mimpi. Maka kata"berbahagialah mereka yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi", apa bila hidup kita mau meneladani apa yang menjadi pengalaman hidup Daniel dan teman-temanya. Kehidupan mereka selalu menjadi sorotan baik ketika masih di Israel maupun ketika sudah ada dalam pembuangan di Babel. Dengan kelemah-lembutan ia melawan kebijakan-kebijakanya Ebukatnezar, pada akhirnya ia bisa menjadi orang kepercayaan raja Nebukatnezar. Apabila negara ini dipimpin oleh orang-orang berhikmat kebijaksanaan dan berpengetahuan untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang adil dan makmur akan segera terealisasi. Namun sebaliknya apa bila Bangsa Indonesia dipimpin oleh power of maney maka yang akan terjadi seperti yang kita rasakan sekarang ini, menunggu kehancuran dan kesengsaraan rakyatnya. Kekuatan kelemah-lembuatan itu sangat dasyat, sehingga Raja Ebukatnezar berada dalam pengaruhnya, itu semua karena daniel dan teman-temanya telah lulus ujian dalam dapur api yang menyala karena tidak mau menyembah patung nebukatnezar akirnya dimasukan dapur yang menyala-nyala itu. Ini juga adanya faktor kekuatan iman, kasih dan kelemah-lembutan,  Daniel dan teman-temanya dari dapur perapian yang menyala-nyala.

KEKUATAN KELEMAH LEMBUTAN BAG. 2
 Dalam pemerintahan raja Darius pun mereka juga mengalami kejadian yang mengharuskan untuk mempertaruhkan nyawanya, karena percaya pada Allah, Daniel selamat dari terkaman singa. Seperti kata Yesus" siapa yang mempertahankan nyawanya ia akan kehilangan nyawanya. Daniel memiliki roh dan iman yang luar biasa sehingga raja Darius berkenan menempatkanya atas seluruh kerajaan karena ia melebihi ketiga wakil yang telah ditunjuk raja. Karena persoalan iri dengki terhadap jabatan yang diberikan kepada Daniel oleh raja kedua wakilnya bermaksud mencari kesalahan dan dakwaan tetapi mereka tidak mendapatkan kesalahan apapun dalam diri nabi Allah itu. Oleh karena itu membuat intrik jahat dengan membuat kesepakatan fiktif mulai dari pejabat kerajaan yang paling rendah setingkat bupati sampai dengan yang paling tinggi yaitu wakil raja, kesepakatanya sebagai berikut: Semua pejabat tinggi kerajaan ini,  semua penguasa dan wakil raja, para mentri dan bupati telah mufakat supaya dikeluarkan suatu penetapan, suatu larangan agar barang siapa dalam waktu tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu Dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke gua singa. Pada hal Daniel itu dengan teratur setiap hari, siang dan sore berdoa kepada Allah tentunya sangat bertentangan dengan aturan raja Darius sehingga membawanya ke gua singa, namun oleh imanya ia diselamatkan. Apa yang dilakukan oleh tiga wakil raja itu adalah konspirasi birokrasi demi kepentingan diri sendiri dan uang, hal senada juga acap kali dilakukan oleh para birokrasi di era sekarang ini. Kelemah lembutan namun tegas dan berani seperti Daniel dan teman-temanya inilah yang akan memiliki bumi karena dimanapun berada tetap konsisten berguna bagi sesama. amin

  "BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN KARENA IA AKAN DIPUASKAN"
Untuk saat ini kebenaran menjadi barang yang sangat langka dan mahal harganya sehingga untuk suatu kebenaran Yesus mengatakan "berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran", untuk mencari kebenaran yang langka itu Ia banyak sekali mengungkapkan-Nya dengan perumpamaan, mengapa demikian, supaya manusia benar-benar mencarinya dan memfokuskan dan dijadikan target nomer satu untuk mencarinya. Karena manusia telah kehilangan kemuliaanNya dan kecenderungan berbuat dosa, dalam Roma 3:23 "karena manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliian Allah", ayat 10 "seperti ada tertulis tidak ada yang benar seorangpun tidak", ay 11, " tidak ada yang berakal budi, tidak ada yang mencari Allah". ay 12 "Semua orang telah menyeleweng dan tidak berguna. Tidak ada yang berbuat baik". Oleh sebab dosa, manusia dengan usahanya sendiri tidak dapat memperoleh kebenaran namun manusia harus dibenarkan oleh kasih karunia Allah dengan iman kepada Kristus, maka kebenaran itu akan niscaya kebenaran itu akan melingkupi kita. Lapar dan haus itu berarti bahwa manusia hidupnya sangat tergantung dengan dua hal tersebut. Sebelum menemukan apa yang dicari, apa bila lapar kita cari makan dan apa bila haus mencari minum itu manusiawi, bagaimana bila lapar dan haus itu tidak bisa kita penuhi secara terus menerus tentunya tentunya kita akan mengalami yang namanya kematian. Begitu juga dengan yang namanya kebenaran, apa bila kita tidak bisa menemukan kebenaran dalam hidup kita juga akan mengalami yang namanya kematian, yaitu mati rohani selama-lamanya. Apakah manusia yang telah kehilangan kemuliaan-Nya sanggup mencari kebenaran yang sejati, tentu saja tidak. Yang mampu menjadi pelepas dahaga dan menjadi penyedia makanan yang tidak pernah akan habis adalah Kristus. Contoh orang yang haus akan kebenaran menurut kesaksian Alkitab adalah: perempuan Samaria (yohanes 4:13-14)Jawab Yesus kepadanya,"barang siapa minum air ini ia akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang akan Ku berikan kepadanya ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan kuberikan kepadanya akan menjadi mata air di dalam dirinya yang terus menerus memancarkan sampai kepada hidup yang kekal". Ayat 13-14, ini ada benang merahnya dengan kata "berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan". Dengan kita menemukan kebenaran yang ada dalam diri Kristus maka kita akan dipuaskan seperti juga perempuan Samaria,ia adalah perempuan berdosa, bukan karena ia berasal dari sana yang memang notabene menjadi musuh bangsa Israel. Namun Dia bukan melihat dari latar belakang dari mana ia berasal namun Dia melihat dari kedalaman hatinya. Perempuan Samaria mempunyai lima laki-laki, "kata Yesus, "engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang bukan suamimu". Dan tentunya ia sudah tau siapa Yesus sebenarnya sehingga percaya. Perempuan samaria adalah contoh contoh orang yang haus akan kebenaran, ia telah mendapat penghilang rasa dahaganya dan dipuaskan hanya oleh Yesus. Demikian juga dengan kita apa bila kita haus akan kebenaran hendaklah minum air kebenaran yang terdapat dalam Kristus kita akan juga merasa dipuaskan .

SUMBER BERKAT YANG KEKAL
Ia adalah air sumber hidup. Sebagai manusia kita tidak bisa hidup tanpa  air, oleh karena itu supaya kehidupan yang sejati maka kita harus memiliki sumber air yang tidak akan pernah bisa kering sekalipun musim kemarau datang, tidak ada hujan satu bulan bahkan satu tahun sekalipun. Orang yang haus akan kebenaran oleh pemasmur digambarkan seperti pohon yang ditanam di tepian aliran air yang menghasilkan buah pada musimnya dan tidak layu daunya sekalipun menghadapi badai kehidupan yang bertubi-tubi. Tuhan Yesus juga menggambarkan diri-Nya sebagai roti sumber hidup; pada Yohanes 6:27: "bekerjalah bukan untuk makanan yang dapat binasa melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal yang akan diberikan anak manusia kepadamu". Ayat 33 "karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari Surga dari yang memberi hidup kepada dunia", ayat 35, kata Yesus kepada mereka "Akulah roti hidup;barang siapa percaya kepadaKu ia tidak akan lapar lagi. Ada perbedaan yang tajam antara apa yang kita rasakan sehari-hari dalam kehidupan nyata, karena kehidupan yang kita rasakan selama ini adalah lapar jasmani, sehingga cara memuaskanya pun rasa laparnya pun juga manusiawi dengan memakan makanan yang diusahakan oleh diri sendiri dari dunia pertanian, perkebunan, kehutanan dan kelautan. Sangat berbeda dengan apa yang dikatakan Yesus khususnya dalam Injil Yohanes "Akulah Roti hidup", roti hidup yang dimaksud disini adalah, bagaimana Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai roti hidup sebagai makanan yang sanggup untuk memuaskan kehidupan secara dinamis. Ia mengajarkan tentang keseimbangan perikehidupan jasmani dan rohani kepada manusia. "Lapar dan haus akan kebenaran" Sejak manusia jatuh kedalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan-Nya, kebenaran menjadi barang yang sangat mahal harganya dan sangat sulit untuk dicari. Namun apakah karena sulit namun hanya karena itukah manusia sulit mewujudkanya? Dalam hal makan dan minum satu hari sampai tiga kali bagi orang -orang yang bergelimang uang itu menjadi hal yang biasa. Namun sebaliknya bagi orang yang berkekurangan kalau mereka bisa makan walaupun satu hari hanya satu kali makan mereka sangat puas. Untuk sesuap nasi mereka menguras tenaga,pikiran bahkan demi sesuap nasi mereka perjuangkan tidak memperjuangkan keselamatanya. contoh : para penambang pasir di kali gendol, penambang emas tradisional dan penambang sumber alam yang lain. Demi uang dua puluh sampai tiga puluh ribu rupiah rela bertaruh nyawa demi keluarga. Menjaga kebenaran dan keadilan dalam kehidupan kita sulitnya seperti orang yang miskin dalam menyambung hidup dan seperti yang sedang berjalan di Padang Gurun yang sedang kehabisan perbekalan. Dalam mempertahankan kebenaran nyawa bisa menjadi taruhanya, apa bila kita bisa mempertahankanya itu adalah suatu prestasi yang perlu dihargai. 

MANUSIA DISUCIKAN OLEH KARUNIA KRISTUS BUKAN USAHANYA SENDIRI
 "Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka melihat Allah" Allah adalah kudus dan manusia adalah berdosa." Apakah  manusia mampu mensucikan diriNya sendiri dengan berbagai usaha yang telah dilakukanya, pada hal manusia itu telah kehilangan kemuliaan-Nya dan kecenderunganya melakukan dosa. apa bila dikaitkan dengan ayat "berbahagialah orang yang suci hatinya sudah jelas hanya orang yang percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat yang sudah disucikan dan yang akan disucikan dan mereka yang akan melihat Allah. Tanpa karya Kristu dan pengorbanan-Nya di kayu salib di Bukit Golgota mereka tidak mungkin akan suci hatinya dan akan mampu melihat Dia. Apa bila orang tersebut sudah diterangi kasih Kristus dan Roh kudus sudah menjamahnya ia akan melihat Dia dalam diri Kristus Yesus. Di dalam kehidupan sekitar kita siapa yang mau melihat Allah harus disucikan di dalam Kristus Yesus melalui darahNya. Kita harus dapat mempertahankan kesucian itu, apa bila kita tidak sanggup kita akan kembali kepada hidup yang lama yaitu hidup menurut keinginan daging yang kecenderunganya berbuat dosa. 


IDIALISME HIDUP
"BERBAHAGIALAH ORANG YANG MEMBAWA DAMAI KARENA MEREKA AKAN DISEBUT ANAK ALLAH" Pembawa damai itu dilakukan dengan dua hal: dengan perkataan dan perbuatan; pembawa damai melalui ucapan yaitu menyampaikan informasi dengan benar akurat dan terpercaya baik melalui media cetak dan melalui media elektronik, baik secara langsung maupun tidak l langsung. Dalam kehidupan orang percaya di tengah-tengah masyarakat yang majemuk baik suku, bahasa dan agama harus mempunyai hikmat dan berpengetahuan serta terang kasih Allah, karena perkataan dan informasi apapun harus komunikatif dan dipahami oleh banyak orang dari berbagai kalangan atau lapisan masyarakat. Informasi yang bisa diterima dari berbagai kalangan itulah yang disebut keberhasilan, kalipun informasinya baik, mempunyai tujuan baik namun jika cara menginformasikan dengan teknik dan cara yang salah dan membuat orang lain salah paham itu tidak ada artinya. Pembawa damai itu harus selalu berpikiran, bertutur kata positif dan bertindak positif, karena segala sesuatu yang akan terjadi di dunia ini dimulai dari pikiran dan ucapan, kalau yang akan kita ucapkan itu positif hasilnya juga akan positif. Karena dosa dimulai dari pikiran yang negatif (setelah mendengar perkataan iblis bahwa kalau kamu memakan buah yang ada ditengah taman itu kamu tidak akan mati tetapi kamu akan menjadi seperti Allah) Pikiran Hawa yang ingin menjadi seperti Allah itulah yang membuat ia makan buah pengetahuan baik dan jahat. Dosa itu berpusat pada pikiran, ucapan dan tindakan yang selalu ingin memenuhi keinginan daging (jasmaniah), "ya katan ya tidak katakan tidak". Rasul Yohanes mengatakan"orang yang suam-suam kuku akan dimuntahkan oleh Allah. itulah yang disebut komitmen dan prinsip hidup. Kalau menjadi pengikut Kristus ya harus, berpikir, berucap dan berindak seperti Dia, di dalam Kristus tidak ada istilah mengambang atau kutu loncat, kadang ikut kuasa gelap dan dilain waktu ikut Kristus, Ia tidak suka orang yang setengah hati atau hangat-hangat taek ayam. Kalau panas ya panas dingin ya dingin jangan kadang panas dan kadang dingin.   Seorang pembawa damai dari Kristus syaratnya harus sudah lahir baru dan hidup baru, dan orang yang demikian yang bakan melihat Allah serta menjadi anakNya. Orang yang mengaku percaya pasti telah melihat, kasih Allah kuasa dan keberadaan-Nya di dalam Kristus Yesus, orang percaya akan merasakan dan melihat Dia, seperti kata paulus "hidupku bukanya aku lagi tetapi Kristus dalamKu". Apa bila Kristus tinggal tetap dalam hidup kita orang akan melihat Allah(Kristus)di dalam semua aspek kehidupan kita. Pembawa damai harus mempunyai prinsip "ORA ET LABORA", berdoa dan bekerja karena tindakan dari pembawa damai yang bisa dilihat dan dinilai oleh orang lain. Menjadi pembawa damai sangat berat karena ada harga yang harus dibayar(waktu, tenaga pikiran, bahkan bisa juga dengan harta benda yang kita punyai serta masa depan kita, lebih dari itu untuk menjadi pembawa damai Allah kadang menuntut kita untuk menjadi martir atau nyawa kita untuk mempertahankan kedamaian itu. Contoh Nabi Yermia ketika dipanggil oleh Allah untuk menjadi nabi. Yermia 1:10 "Ketahuilah pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam". Pembawa damai ada kalanya menuntut situasi seperti nabi Yermia, pada waktu itu kondisi sosial kemasyarakatan Bangsa Israel mengalami kemprosotan karena mereka hanya memenuhi keinginan daging sehingga kehilangan sentuhan sepiritualitas makanya mereka bersiap-siap menerima hukuman oleh Allah yang maha dasyat. Kata mencabut dan merobohkan Ibarat pohon atau tanaman yang tidak menghasilkan buah untuk apa dipertahankan hidup tentunya akan dicabut dan diganti tanaman yang masih produktif. Dibinasakan dan diruntuhkan Orang-rang yang baik entah itu pribadi atau komonitas yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan golonganya serta popularitas diri yang cenderung menindas harus dicabut dan dirobohkan karena apa bila dibiarkan bertumbuh dan berkembang akan merusak perdamaian dunia ini.  

PEMBAWA DAMAI  HARUS DAPAT DIPERCAYA
Seorang pembawa damai harus memiliki prinsip-prinsip Kristus yaitu "kasih" " Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudimu, inilah hukum yang terutama dan yang pertama dan yang ke dua yang sama dengan itu ialah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Allah sangat mengasihi bangsa Israel namun Ia bertindak sangat tegas dan tetap tidak mau kompromi dengan yang namanya kejahatan. Sekalipun Bangsa Israel sebagai umat pilihan-Nya. Namun apabila melawan perintah dan melanggar apa yang telah difirmankan-Nya akan tetap terkena hukuman. Dalam hal ini hukuman Dia tidak bisa disuap tidak mengenal garis keturunan yang namanya salah siapapun orangnya tanpa pandang bulu akan mendapatkan hukuman. Pembawa damai dituntut untuk tegas tidak kompromi terhadap kejahatan. Dengan berpedoman pada Firman Allah dan terang Roh Kudus kita akan sanggup membawa damai. Yang paling berat menjadi orang percaya adalah predikat sebagai anak Allah karena harus berpikir, berucap dan bertindak seperti Kristus yang rela berkorban demi keselamatan manusia. Jangan sampai berpridikat anak Allah namun berprilaku seperti setan, namun sebagai pembawa damai seperti yang dikatakan Rasul Paulus "Jadi karena dalam Kristus ada nasehat ada penghiburan kasih, ada persekutuan roh, ada kasih mesra dan belas kasihan. Sempurnalah sukacita kita, sehati sepikir, dalam satu kasih, satu tujuan, bagi kemuliaan Allah Bapa kita". Seorang pembawa damai yang berasal dari Kristus itu secara otomatis menjadi anak Allah karena mereka adalah pengikutNya. Oleh karena itu yang paling krusial seorang pembawa damai seperti yang dikatakan Firman Tuhan "ya katakan ya tidak katakan tidak, di luar itu berasal dari si jahat". Seorang pembawa damai adalah orang yang dapat dipercaya oleh orang lain. Bagaimana supaya dapat dipercaya? Orang percaya,  harus memiliki prinsip Kristus, yaitu buah-buah Roh Kudus: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri. Selama hidup kita masih dikuasai oleh daging yaitu: Percabulan,kecemaran, hawa napsu, penyembahan berhala, sihir, perselisihan, perseteruan, iri hati, amarah, kepentingan diri-sendiri, percideraan, roh pemecah, kita tidak pantas untuk menjadi pembawa damai.

KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI I

 "BERBAHAGIALAH ORANG YANG DIANIAYA OLEH SEBAB KEBENARAN" Penganiayaan itu bukan hanya masalah fisik atau melukai tubuh namun penganiayaan itu juga menyangkut masalah psikologis, karena dampaknya justru lebih berat untuk dirasakan. Penganiayaan oleh sebab kebenaran bukan hanya akan menimpa pribadi orang yang percaya Kristus tetapi juga akan menimpa keluarga kita yang lain atau mungkin bisa seseorang yang ada hubunganya dengan kita. "KARENA MEREKA YANG MEMPUNYAI KERAJAAN SURGA" Apa hubunganya antara penganiayaan dan Kerajaan Surga? Penganiayaan adalah tindakan yang mencelakai orang lain baik secara fisik maupun psikologi yang membuat orang lain menderita. Tindakan itu sangat jelas dilarang oleh Allah karena itu sangat merugikan orang lain yang teraniaya. Memang penganiayaan dan Kerajaan Surga itu tidak ada hubunganya dan bertolak belakang namun apa bila alasan penganiayaan itu dan orang yang dianiaya itu adalah orang orang pejuang Allah atau pejuang kebenaran Kristus maka ia layak mendapatkan Surga. Kerajaan disini ada dua makna yaitu makna eskatologis yaitu Kerajaan Surga diberikan setelah kebangkitan daging (setelah kedatangan Yesus yang ke dua), Kerajaan Surga juga bisa dimaknai sebagai pemberhentian permusuhan karena disini orang yang dianiaya adalah pejuang kebenaran Kristus dan orang yang dianiaya tersebut tidak membalas dengan menganiaya. Orang-orang demikian adalah orang-orang yang benar-benar terpanggil dan memang benar-benar memegang teguh ajaran kebenaran yang berasal dari Firman Tuhan. Namun bukan berarti diam itu yang pasip tidak berusaha menghindar, kalau kita dianiaya kita merasa benar dan diam saja tanpa berusaha menghindar itu juga namanya konyol dan bisa dikategorikan bunuh diri. Ketika kita mengalami penganiayaan kita harus aktif untuk bisa menghindar dari semua penganiayaan yaitu kalau mungkin menyadarkanya atau menasehatinya namun kalau tidak memungkinkan kita bisa lari sekencang-kencangnya dan meminta perolongan orang lain atau yang berwajib. Namun jangan lupa kita juga tetap mengasihi dan mendoakanya supaya mereka sadar dan bertobat. " amin

KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI II

BERBAHAGIALAH KAMU JIKA KARENA AKU KAMU DICELA DAN DIANIAYA DAN KEPADAMU DIFITNAHKAN SEGALA YANG JAHAT" 

Penghinaan dan celaan, fitnah bukan hanya dialami dan terjadi dengan generasi kita pada saat ini, namun sejarah mencatat sejak para Nabi dalam Kitab-Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru yang dialami para rasul dan para pengikut Kristus. Bahwa menjadi milikNya bukanlah mudah namun membutuhkan komitmen dari kita. Kalau kita dituntut berbahagia dalam celaan, aniaya itu sesuatu yang sangat berat, rasa ingin membalas dalam kemanusiawian kita itu pasti ada. Namun pengampunan itu tidak terbatas mereka yang melakukan yang jahat kepada kita, hanya oleh Roh Kudus kita mampu. Oleh karena itu kekuatan Firman dan penyertaan Roh Kudus harus ada dan mendiami diri kita senantiasa. Sekarang apa bedanya ayat ? ayat 10 "orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena mereka yang empunya Kerajaan Surga" dan  "Berbahagialah kamu jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat". Merunjuk pada sesuatu yang umum (berbahagialah orang yang dianiaya, menunjuk kepada komunitas oleh sebab kebenaran. Tuhan memberikan kesempatan kepada setiap orang teraniaya oleh sebab kebenaran untuk merasakan Surga dan menerima Kerajaan Surga. Sedangkan firman Tuhan yang selanjutnya merujuk hal yang khusus yaitu personal yang mengalami penganiayaan oleh sebab kebenaran. Kata "kamu" adalah merujuk satu pribadi dan "Aku" A nya hurup besar merujuk pada Kristus. Yang kedua adalah menunjukan perbuatan yang tidak menyenangkan yang akan diterima para pengikut Kristus, bukan hanya fisik saja namun juga psikologis dan juga itimidadif."berbahagialah" Kristus menghendaki perasaan bahagia itu dalam setiap kondisi termasuk kondisi pada saat"dicela, dihina dan difitnahkan dalam segala yang jahat". itulah Romantika dan dinamika kehidupan menjadi pengikut Kristus, 
"BERSUKA-CITA DAN BERGEMBIRALAH KARENA UPAHMU BESAR DISURGA". hal ini mengandung dua dimensi yaitu dimensi kekinian adalah kalau kita mampu hidup yang selalu bersuka-cita dan bergembira tanpa mengenal situasi seperti yang dikatakan paulus dalam 1 Tesalonika 5:16 "bersukacitalah senantiasa", dan seperti yang dikatakan oleh Raja Daud "hati yang gembira adalah obat", pasti kita akan menjadi teladan bagi orang lain. Penderitaan semacam ini sudah sejak manusia jatuh ke ke dalam dosa, dan penderitaan itu sebagai tanda dalam kehidupan mengikut Kristus. Namun kita kita jangan pernah bosan menjalankan hidup bersama Kristus"Penderitaan yang kita alami tidak pernah sebanding dengan apa yang Kristus Alami dan para Nabi sebelum Kita.

Selasa, 19 Juni 2012

STIKMA 1

MATIUS 9:9-13
 Dalam kehidupan kita ada yang suka ada yang tidak suka, mengapa demikian? Setelah manusia jatuh ke dalam dosa mereka kehilangan kemuliaan Allah dan cenderung melakukan kejahatan. Berkaitan dengan Matius pemungut cukai yang mengikuti Yesus ini sangat nampak sekali bahwa orang-orang farisi sangat tidak senang kepada Yesus karena Matius pemungut cukai mengikuti Dia. Apakah aktifitas pemunggut cukai itu sehingga orang farisi, tokoh agama yang lain mempunyai penilaian negatif terhadap keberadaanya , yang lebih parah mengecapnya sebagai pendosa. Pemungut cukai adalah petugas yang di tugasi untuk  menarik bea dan cukai untuk pemerintah penjajah Romawi, sering kali mereka memeras rakyat untuk kepentingan sendiri. Karena alasan itulah pemungut cukai itu disebut pendosa bahkan itu sudah tersetikma dalam hati dan sanubari rakyat dan orang-orang farisi seperti orang orang yang terlibat dalam gerakan 30 september 1965 di masa lampau. Kalau seseorang sudah tersetikma oleh komunitas atau yang lebih besar lagi  oleh negara akan sangat sulit apabila ingin atau mau bersosialisasi karena pasti akan dihindari, demikian seseorang yang mau bersahabat pasti akan mengalami stikma juga. Demikian pula dengan Yesus ketika Ia berkunjung kerumahnya dan makan bersama orang pendosa, berkatalah orang farisi"Mengapa gurumu makan bersama pemungut cukai dan orang-orang berdosa"

Kamis, 14 Juni 2012

TRANFER KASIH 7

Hendaknya kasih yang kita lakukan di masyarakat adalah cerminan iman kepada Kristus. Ungkapan rasa syukur yang kita lakukan adalah tindakan nyata, inilah yang sebenarnya Dia mau yaitu kepedulian kepada manusia berdosa harus juga kita miliki, karena bentuk kasih adalah lemah lembut, kasih itu murah hati,  dan kasih itu memaafkan. Namun manusia sering menyalah gunakan dan di gunakan sebagai jastivikasi untuk melakukan dosa, berawal dari itulah kita kita sebai manusia harus senantiasa waspada terhadap tipu muslihat iblis yang senantiasa memutarbalikan kasih untuk menjatuhkan manusia ke dalam dosa, contoh: Adam dan Hawa jatuh ke dalam lembah dosa karena terkena tipu muslihat iblis yang menjilma menjadi seekor ular yang mengatakan"buah yang ada di tengah taman itu boleh dimakan dan kamu akan hidup menjadi seperti Allah". Kita tidak bisa melawan tipu muslihat iblis secara sendiri-sendiri harus bersekutu"jadi karena dalam Kristus ada nasehat ada penghiburan kasih, ada persekutuhan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan. Sempurnalah suka-cita kita sehati sepikir dalam satu kasih satu tujuan bagi kemuliaan Allah Bapa kita". amin, selesai

Selasa, 12 Juni 2012

TRANFER KASIH 6

Apakah selama ini kita telah mempraktekan konsep kasih yang Yesus ajarkan dalam Firman Tuhan dalam bergereja, berkeluarga, bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara. Apabila Gereja telah menerapkan kasih Kristus dan meneladaninya tentunya kehidupan di Indonesia kondisinya seperti yang bisa kita rasakan saat ini, karena Gereja sudah larut dalam neoliberalisme sehingga sulit untuk meneladani dan mengikuti jejakNya. Kalau kita ingin menjadi seperti Kristus syaratnya kita harus kembali kepada ajaran-Nya yang tidak membeda-bedakan status sosial, warna kulit, suku bangsa dan agama. Dalam setiap bermasyarakat dan bersosialisasi kasihilah seorang akan yang lain, ini menjadi motto dan menjadi gaya hidup, demikian dengan kita sebagai pengikut Kristus jika kita masih membeda-bedakan cara kita bergaul dan bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat itu berarti pengikut Kristus seperti tong kosong nyaring bunyinya. Sekarang ini yang perlu kita gumulkan dalam doa dan perlu dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari supaya pengikit Kristus mampu mentranferkan kasih Kristus kepada banyak orang sehingga terjadi tranformasi iman dan tranformasi akal budi (pikiran Kristus)dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan kita bermasyarakat dan kehidupan kita berbangsa dan bernegara" hidupku bukanya aku lagi tetapi Kristus dalamku" amin dan bersambung

Senin, 11 Juni 2012

TRANFER KASIH 5

Kebaikan dan keindahan itu digambarkan Daud dalam mazmurnya"seperti minyak dikepala Harun yang dijanggut dan jubahnya turun, seperti embun di bukit Hermon mengalir ke bukit Sion, sebab di sanalah Allah memerintah agar berkat-berkatNya tercurah, serta memberikan anugerah sampai selama-lamanya". Yang membuat kita gagal mentranferkan kasih Kristus  kepada orang lain karena kehidupan kita terjebak dalam veodalisme yang bertentangan dengan kasih Kristus. Kedatangan-Nya ke dunia ini sebenarnya ingin menghancurkan veodalisme yang dipraktekan oleh kekaisaran Roma, istana Herodes dan tokoh agama Yahudi. Demikian juga dengan kita sebagai orang yang mengaku pengikut Kristus harus berani apa yang Yesus telah lakukan pada masa hidupnya seperti yang tertulis dalam firman Tuhan " bukan kamu yang memilih Aku tetapi Akulah yang memilih kamu". Tuhan telah memilih dan memanggil kita sebelum kita dibentuk untuk menjadi alat kerajaan-Nya makanya kita harus beryukur. Ucapan syukur itu diwujud kan dengan selalu siap sedia menjalankan apa yang Dia mau. Melawan veodalisme, imperalisme, birokrasi yang korup dengan kasih namun namun bukan berarti lemah, kasih bukan win-win solution (saling menguntungkan ke duabelah pihak) namun kasih itu tegas berani melawan ketidak adilan yang sekarang ini telah bertumbuh dan berkembang dalam masyarakat serta di dalam berbangsa dan bernegara. "kasihilah seorang akan yang lain" Apakah Veodalisme, imperalisme dan birokrasi yang korup itu mempunyai kasih, mereka hanya mengasihi orang-orang yang mempunyai kapital saja sedangkan yang miskin akan semakin bertambah miskin dan selalu tertindas, pada hal konsep kasih yang diajarkan Kristus adalah kasih agape- kasih tanpa pamprih yang mau berjuang dan rela kehilangan nyawanya bagi mereka yang berdosa. Bagaimana kita bisa mengasihi seorang akan yang lain kalau kita dalam persahabatan, persaudaraan selalu memilih orang yang berkapital sedangkan yang miskin kita abaikan. amin dan bersambung

Minggu, 10 Juni 2012

TRANFER KASIH 4

Iman Kristen dan Globalime seperti ragi yang kecil namun dapat merusak adonan tepung terigu, demikian pada masa lampau globalisasi di Indonesia pada mulanya juga sangat kecil namun saat ini perkembanganya begitu luar biasa dan sudah merusak persendian kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia tanpa kecuali kehidupan bergereja. Sekarang ini apa hubunganya Globalisme, neoliberalisme dan Iman Kristen, globalisme dan liberalisme semangatnya adalah kebebasan individual, baik kehidupan sosial ekonomi, politik Yang dijadikan sekutu atau mereka hanya mau berteman dengan seseorang atau sekumpulan orang yang yang mempunyai kapital dalam bidang ekonomi, sedangkan dalam bidang politik negara itu peranya hanya sebagai wasit saja, pada hal Indonesia adalah dasar negaranya Pancasila" bumi air dan segala yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat". Dengan kata lain ekonomi politik dan politik ekonomi bangsa itu dikelola oleh negara, negara harus melindungi, menyejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau hal diatas kita kaitkan dengan iman Kristen dengan benang merahnya adalah kasih, konsep kasih yang seperti apa yang bisa diperaktekan dalam kehidupan kita sehari-hari, baigaimana mengkaikan antara kasih Kristus dengan persahabatan antar sesama. Yesus tidak pernah mengkotak-kotakan atau membuat perbedaan manusia yang satu dengan yang lain. Kehidupan Yesus sangat dekat dan bersahabat dengan orang yang tertindas dan teraniaya oleh kebijakan dan pemburu mamon. Pemburu mamon adalah orang yang jelas-jelas tidak mengenal belaskasihan dan selalu bertindak mencari keuntungan sendiri dan golonganya. Didalam Yesus tidak adalagi kelas-kelas sosial dalam struktur namun yang ada persaudaraan yang rukun, Dengan persaudaraan tercipta kebaikan dan keindahan. amin dan bersambung

Kamis, 07 Juni 2012

TRANFER KASIH 3

Kasih itu menuntut untuk memberi tanpa meminta imbalan apapun,namun orang yang berusaha melakukan hal tersebut diatas sering dianggap orang gila maka dari itu jumlahnya sangat sedikit.Orang Kristen sebagai pengikut Kristus yang mau melakukan kasih agape sangat sedikit bahkan nyaris tidak ada. Para pengikut Kristus dalam hal ini Gereja sudah terjerumus oleh pola-pola globalisme dan neoliberalisme sehingga dalam melakukan pelayanan memberlakukan standart upah atau gaji. Bahkan kata "perpuluhan" sebagai alat jastifikasi untuk memperkaya diri, Gereja sudah sangat jauh dari tugas dan pungsinya yaitu:  Bersaksi, Bersekutu . Melayani ketiga hal diatas bisa berjalan apa bila ada uang, Globalisme seperti ragi yang diambil seorang perempuan dan diaduknya ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai kamir selurunya. amin

Selasa, 05 Juni 2012

MENTRANFER KASIH 2

Kasih dalam prespektif kehidupan berkeluarga akan membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan bermasyarakat dan lebih luas lagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kasih dalam prespektif kehidupan bermasyarakat dimulai dari kehidupan kekristenan dalam sebuah keluarga kita sendiri, karena keluarga adalah dasar atau pondasi dalam kehidupan bermasyarakat. Mengapa demikian, karena kita tinggal di masyarakat secara otomatis ada dalam penilaian masyarakat setiap aktifitas yang kita lakukan sehari-hari. Apabila sikap dan tingkah laku kita baik orang akan menilai kita baik, namun sebaliknya apabila perbuatan kita buruk maka sorotan masyarakat terhadap setiap kehidupan kita juga akan  buruk. Untuk itu komitmen dan konsistenitas dalam berpikir, berucap dan bertindak harus seiring sejalan, tanpa menyeimbangkan ketiganya dalam setiap kehidupan kita apapun yang menjadi harapan kita tentang kehidupan yang penuh dengan shalom Allah hanya menjadi impian saja. Kehidupan bermasyarakat dan kasih bagi umat Allah tidak bisa dipisahkan, seperti yang tertuang dalam hukum kasih "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", artinya memperlakukan orang lain dalam hal apapun seperti kalau kita memperlakukan milik sendiri. Melakukan semua ini memang amat sulit karena ukuranya adalah kasih Allah kepada manusia, bagi orang yang tidak benar-benar mengasihi Allah dan tidak tinggal di dalamNya pasti akan merasa rugi. Apa lagi kalau alat yang kita pakai untuk mengukur kasih itu dengan menggunakan alat globalisme dan neoliberalime yang dijadikan ukuran kepentingan individu yang mempunyai kapital tentunya akan sangat bertentangan dengan kasih Kristus. bersambung.

Senin, 04 Juni 2012

MENTRANFER KASIH 1

YOHANES 15:9-17
 Kasih adalah yang pertama dan yang utama dalam kehidupan Kristen, karena kasih merupakan ajaran pokok dari kekristenan itu sendiri. "Seperti Bapa telah mengasihi Aku demikian juga Aku telah mengasihi kamu", Supaya kasih Bapa yang ada di dalam Kristus itu juga tinggal di dalam hidup kita, maka sayaratnya adalah "Tinggalah di dalam kasihKu itu". Apa maksud dari perkataan itu, kita harus mau melakukan apa yang telah Ia lakukan dalam kehidupan-Nya yang termaktup dalam Firman Tuhan, Kalau dalam kehidupan setiap orang percaya selalu mengikuti jejakNya, kita hidup di dalam kasih Dia secara otomatis kita hidup di dalam kasihNya. Kasih Kristus sebagai pokok ajaran kekristenan harus selalu terpatri dalam setiap kehidupan kita dan menjadi gaya hidup, dampak dari kasih Kristus atau tinggalah di dalam kasihKu, adalah perintah supaya kita saling mengasihi antara sesama manusia. Namun kasih itu harus tetap kita interaksikan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam setiap kita melakukan aktifitas baik dalam keluarga, Masyarakat dan berbangsa dan bernegara. Bagaimana iplementasi kasih dalam sikap hidup berkeluarga Kristen (Titus 2:1-10) Dalam kehudupan keluarga Kristen entah sebagai bapak, sebagai ibu, anak ataupun sebagai pembantu(hamba)mempunyai tiga tujuan: Supaya Firman Tuhan tidak dihujat orang, Lawan jadi malu karena tidak ada hal yang buruk yang mereka bisa sebar luaskan. Memuliakan ajaran Allah, seorang anakTuhan harus benar- benar baik dalam pandangan orang lain karena terang kasih Kristus, bukan karena kita berpura-pura baik, pada hal dalam realita kehidupan kita buruk dalam pemandangan orang lain.

Kamis, 31 Mei 2012

MENJADI PEMIMPIN YANG SELP HELP 3

Mereka ingin apa yang digunakan untuk menyukseskan sebagai pegawai dengan nilai ratusan juta rupiah mengharapkan uang ingin kembali, kalau mengharapkan kembalinya biaya suap dari gajinya jelas tidak memungkinkan, untuk mengembalikan dana suap tersebut satu-satunya jalan ya lewat korupsi. Karena pengaruh kapitalisme dan globalisme yang telah mengkudeta dasar negara Pancasila, inilah yang menjadikan pemimpin negara sangat menyengsarakan rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang pro pasar dan pro negara asing. Yang menyakitkan sumber-sumber produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak yang menjadi penghidupanya sudah dikuasai oleh asing. Hal diatas sudah melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bagaimana dengan dengan Gereja Tuhan, sebagai pengikut Kristus yang selalu berbicara kasih namun telah kehilangan kasih Kristus, Gereja cenderung pro kepada pemerintah yang kapitalistik dan ikut menjadi agen kapitalisme dan globalisme yang sangat menindas dan memiskinkan rakyat. Kita sebagai pengikut Kristus tidak berani atau kurang berani memerankan diri sebagai agen perubahan bagi bangsa menuju cita-cita negara Pancasila, kalau kita adalah Nehemia-Nehemia masa kini harus berani menjadi pemimpin yang siap berjuang mengorbankan yang menjadi hak kita. Nehemia melakukan tugas Negara dengan pembiayaan sendiri bukan dengan upah dan gajinya. Nehemia adalah seorang pemimpin yang selp help atau bisa menolong dirinya sendiri, karena memulai dalam kepemimpinanya dengan mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan sendiri, ia tidak pernah mengambil haknya dan menggunakan harta negara untuk kebutuhan hidupnya, jika pemimpin negara mempunyai prinsip selp help bisa dipastikan kesejahteraan rakyat akan terwujud. Namun sekarang ini beranikah kita dan maukah kita berkomitmen menjadi para pemimpin dan anak Tuhan yang siap menjadi anak Tuhan yang bekerja Selp help, "tetapi, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"

Rabu, 30 Mei 2012

MENJADI PEMIMPIN YANG SELP HELP 2

Mengapa Nehemia melakuan seperti itu dalam menjalankan tugasnya: karena kehidupan rakyat belum sejahtera atau hidup dibawah garis kemiskinan. Apa bila bicara Anggaran belanja-anggaran tersebut baru cukup untuk membiayai kehidupan rakyat (belanja publik) sedangkan belanja aparatur belum mampu untuk memenuhi dengan baik. Untuk itu dia sebagai seorang pemimpin tidak mengambil apa yang menjadi haknya, itulah pemimpin atau negarawan yang sejati yang memikirkan kepentingan rakyat diatas kepentinganya sendiri. Bagaimana dengan kita, mampukah menjadi pemimpin dan mengedepankan kepentingan rakyat diatas kepentingan sendiri, tidakan itulah yang dirasa sangat sulit karena berbagai persoalan yang sangat komleks yang melanda pemerintahan bangsa ini termasuk orang percaya. Apa yang menyebabkan kita tidak mampu menjadi teladan?  karena bukan seorang pemimpin yang selp help, Persoalan orientasi mereka menjadi pemimpin hanya untuk kehidupan mereka sendiri dan golonganya.  Masalah rekrutmen yang menggunakan sistim kolusi, nepotisme dan suap. Sekalipun mereka mempunyai sekil dan berpengetauan dan  berwawasan luas apa bila tidak punya uang jelas tidak bisa menjadi aparatur sipil negara (pemerintahan), rekrutmen dengan jual beli jabatan inilah yang membuat aparatur negara ini bermasalah

Selasa, 29 Mei 2012

MENJADI PEMIMPIN YANG SELP HELP 1

NEHEMIA 5:4-19 
 Di era globalisme dan neoliberalisme mencari pemimpin dan pejabat publik yang benar-benar bersih dari kepentingan individu dan golongan sangat sulit. Penyebabnya adalah masalah rekrutmen yang menggunakan uang suap (sogok),kolusi dan nepotisme, dengan tiga hal ini sudah jelas bahwa pemimpin-pemimpin yang ada akan melakukan pekerjaanya dengan berorientasi pada keuntungan pribadi dan pada akhirnya menjadi birokrasi yang korup. Apakah sampai saat ini para pemimpin dan pejabat publik ada yang berani tidak mengambil haknya baik berupa gaji, honor, tunjangan dan fasilitas yang lainya? Apakah juga ada yang berani berkorban menggunakan harta bendanya untuk melakukan pelayanan publik. Di sini Nehemia membandingkan dengan Bupati yang memerintah sebelumnya yang sangat membebani rakyatnya, bahkan dikatakan dalam firman-Nya. "bupati-bupati itu mengambil dari mereka 40 sikal perak untuk bahan makana dan anggur. Apa alasan Nehemia tidak berbuat demikian karena takut kepada Allah", dampak dari iman kepada Allah ucapan pikiran dan tindakan Nehemia dalam mengemban tugasnya

Minggu, 27 Mei 2012

BOHONG

MATTIUS 28:11-15
 Setiap orang pasti didak mau kalau dibohongi dalam segala hal, jika itu terjadi pasti akan marah kepada seseorang yang telah melakukanya. Namun dalam kehidupan kita yang namanya berbohong itu sangat sulit untuk kita hindari atau tidak kita lakukan, biasanya apa yang membuat seseorang melakukan kebohongan? Orang akan melakukan pembohongan karena sesorang sudah terpojok karena  permasalahan yang sangat sulit kita hindari, sebagai pembenaran atas masalah atau kesalahan yang kita lakukan kita melakukan pembenaran. Mari kita melihat pembohongan terhadap publik Israel atas kebangkitan Yesus dari antara orang mati, untuk menutupi realita kebangkitan-Nya maka mahkamah agama melakukan konspirasi untuk berkata dusta kepada orang banyak, dengan mengatakan bahwa: "malam-malam murid-muridNya mencuri mayatNya sehingga keberadaan mayat Dia tidak ada di Gua."  Dengan  melakukan suap kepada serdadu-serdadu penjaga kubur untuk menghembuskan berita kebohongan itu kepada bangsa Israel sehingga dampak itu sabgat siknifikan sampai sekarang ini. Imam-imam kepala seharusnya sebagai penjaga eksistensi Allah ditengah-tengah Bangsa Israel namun yang terjadi justru sebaliknya mereka melakukan hal-hal yang tidak pantas dengan melakan dua hal yaitu: Dusta  dan  penyuapan kepada serdadu-serdadu untuk melakukan dusta kepada publik. 

  Orang percaya adalah penjaga kedaulatan kebenaran Allah namun apakah kita sanggup melakukan hal tersebut, apakah kita  kita akan sama  seperti mahkamah agama pada masa itu? Ketika kita terpojok oleh dinamika kehidupan yang penuh dengan  dosa ini membuat kita tidak berdaya, kita bukan lari kepadaNya namun kita mencari pembenaran dengan melakukan dosa. Bagaimana hidup kita mampu menjadi terang jika  kehidupan kita masih gelap karena penuh dengan dosa dan melakukan pembohongan. Kalau kita melakukan pembohongan kepada sesama kita sekaligus juga melakukan pembohongan kepada Allah. Selama kita tidak mampu lepas dari kebiasaan berbohong maka kita tidak mampu menghadirkan  salom Allah dalam kehidupan kita apa lagi kepada masyarakat, Amin

Rabu, 23 Mei 2012

KEPUTUSAN

KISAH RASUL 15:22-24
 Didalam kehidupan, kita membuat keputusan tidak boleh tergesa-gesa supaya kita tidak menyesal dibelakang hari, namun dalam membuat suatu keputusan harus melibatkan siapa saja? Keputusan pribadi yang hendak kita ambil juga harus melibatkan Roh Kudus, dalam hubungan kita denganNya lewat doa harus dilakukan yang paling awal(pertama kali), karena Roh kudus mampu menerangi hati dan pikiran kita sehingga kita tidak salah dalam mengambil keputusan. Tanpa terang Roh Kudus dalam kehidupan kita yang berkaitan dengan pengambilan keputusan akan salah dan membuat kita menyesal dan meratap di masa yang akan datang.Namun apa bila Roh Kudus selalu kita sertakan niscaya dalam mengambil keputusan akan memuaskan diri kita dan orang lain juga. Demikian pula dengan kehidupan keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak, dalam memutuskan segala sesuatu yang pertama kali tidak boleh meninggalkan Roh Kudus dan harus mengedepankan berdoa, karena lewat doa dalam mengambil keputusan pasti akan membawa dampak yang positif dari saat ini sampai sela-lamanya. Jangan lupa seluruh keluarga harus dilibatkan dalam proses mengambil keputusan. Dengan berdoa bersama keluarga maka pengurapan Allah dalam pengambilan keputusan akan menghasilkan sesuatu yang terbaik. Kalau kita mau melakukan dan memang mampu dalam mengambil keputusan berdasarkan mekanisme keluarga sesuai dengan tugas dan pungsinya, kita akan menjadi keluarga Kristen yang mampu menjadi garam dan terang di tengah-tengah masyarakat. Demikian pula dengan kehidupan kita di masyarakat, berorganisasi, bernegara dan berbangsa ada tata caranya untuk mengambil keputusan, karena dalam pengambilan keputusan apa bila melibatkan orang banyak dan hasilnya untuk orang banyak itu apa bila melanggar khaidah dan tatacaranya sudah pasti akan merugikan orang lain. Namun bagaimana mensikapi bangsa yang telah mengambil keputusan dan tindakan yang telah melanggar konstitusi (UU)yang telah ada dan telah dibuat. Dengan berdoa dalam terang Roh Kudus kita dapat mengambil sikap yang benar sesuai dengan kehendak Allah yaitu"ya katakan ya, tidak katakan tidak" Melihat negara ini yang telah pro kapitalis dan pro pasar, sedangkan kepada rakyat cenderung menindas, sebagai pengikut Kristus bisa melakukan apa dan bagaimana pelaksanaanya, beranikah kita berpihak kepada rakyat yang tertindas atau kita berpihak kepada negara yang sudah melanggar konstitusi Pancasila atau gereja memang sudah menjadi agen kapitalisme dan neoliberalime. Kalau kita melihat Yesus selama kurang lebih 33 tahun dan 3,5 tahun Ia bekerja memenuhi perintah Bapa di Surga, Jelas Dia pro orang miskin dan yang terimarjinalkan, dan jarang sekali Dia bersentuhan dengan kehidupan kekaisaran Romawi, raja Herodes dan bait Allah bersama dengan tokoh agama, Justru sebaliknya kehidupanya bersentuhan dengan masyarakat yang terpinggirkan baik oleh negara, masyarakat bahkan kaum agama, demi menolong mereka Ia sampai rela disalibkan, mati dan bangkit lagi. Maukah kita di matikan dan dibangkitkan untuk menjadi agen perubahan dan agen transformasi, pilihanya dan keputusan ada di tangan kita, amin.

Senin, 21 Mei 2012

PENYAKIT YANG BISA MENJADI BERKAT 2

Mengapa Dia tidak hadir seketika itu juga? tetapi Dia hadir  sesudah Ia mendapatkan berita kematian Lasarus, mengapa Ia berbuat demikian? tujuanya"supaya kamu belajar percaya", karena banyak orang mengikutiNya karena sesuatu yang sepektakuler yang sering DiriNya kerjakan namun tidak segera percaya kepada-Nya bahwa Ia itu Mesias yang dijanjikan,  hal yang diperlihatkan-Nya berguna untuk pembelajaran bagi kita supaya kita percaya. Iman Marta tidak berubah sekalipun berita sakitnya Lasarus tidak ditanggapi, dia tetap percaya bahwa Yesus sanggup untuk melakukan sesuatu yang luarbiasa berkenaan dengan adiknya Lasarus. Disini Ia disamping membuat hal yang luar biasa juga memproklamerkan bahwa "Akulah kebangkitan dan hidup barang siapa percaya kepadaKu ia akan hidup walaupun ia sudah mati. dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu tidak akan mati selama-lamanya, percayalah engkau akan hal itu. Manusia siapa, yang mana yang berani berkata demikian dan menjamin kehidupan kekal seperti itu, mengapa Ia seperti itu, karena Dia adalah Allah sendiri. Apap;un yang terjadi aku Yesus tetap Dia itulah keluarga Marta dan Maria, sakit sampai menuju kepada kematian Lasarus saudaranya. Iman Marta kepadaNya tidak berubah, pengakuanya bahwa Yesus adalah Mesias sebagai bukti, apapun yang terjadi dalam kehidupan kita hendaknya kita tetap bersama Yesus yang sanggup mengalahkan maut. Iman dan percaya adalah kunci seseorang dapat melihat kemuliaan-Nya demikian juga dengan Marta dan Maria, karena imanya yang yang tak pernah berubah, Ia mendatangkan kemuliaan Allah dengan kebangkitan Lasarus dari kematian. Kalau kita mau mendapatkan kemuliaan Allah seperti Maria dan Marta maka iman kita kepadaNya jangan sampai berubah. Bangkitnya lasarus dari kematian mengapsahkan Yesus dihadapan orang banyak bahwa Ia adalah manusia yang dijanjikan untuk menolong umat manusia dari belenggu dosa. Amin

Minggu, 20 Mei 2012

PENYAKIT YANG BISA MENJADI BERKAT 1

Lasarus Tinggal di Betania kampung Maria dan Marta, siapa Maria? Perempuan yang pernah meminyaki kaki Dia dan menyeka dengan rambutnya (ay 2). Sedangkan Lasarus adalah saudaranya, kedua perempuan itu memberikan kabar "dia yang engkau kasihi sakit". Dia berkata berkaitan dengan Lasarus,"penyakit itu tidak akan membawa kematian tetapi akan menyatakan kemulian-Nya. Ironisnya setelah mendengar berita itu Ia tidak langsung datang, justru sebaliknya Dia memperpanjang tinggalNya di tempat itu, pertanyaanya,  apakah Dia sengaja dan membiarkan Lasarus mati terlebih dahulu nanti baru dibangkitkan atau ada alasan yang lain? Ternyata jelas jawabanya, apa maksud perkataan "siapa yang berjalan pada siang hari ia tidak terantuk batu karena ia melihat terang dunia ini. Jika berjalan pada malam hari akan terantuk batu karena terang tidak ada pada dirinya. Siapa terang dunia, Dia adalah Tuhan Yesus sendiri, ini hanya gambaran bagaimana orang yang hidup dalam terang dan yang hidup dalam gelap, orang yang hidup dalam terang sudah pasti tidak akan tersesat, akan tiba waktunya atau tepat sasaran, orang yang berjalan dalam terang akan penuh dengan kebahagiaan.

Minggu, 13 Mei 2012

JEJAk KRISTUS

 "Jadi hasilkanlah buah sesuai dengan pertobatan" 
 Ketika Bapak presiden, gubernur dan Bupati dan pejabat penting yang lain mau mengunjungi daerah pasti sebelumnya ada yang namanya persiapan untuk menyambut kedatanganya. Baik lokasi yang akan digunakan untuk acara sampai dengan jalan-jalan yang mau dilewati pasti diseterilkan dan dibershkan supaya tidak mengganggu simbul negara tersebut. Demikian dengan Yohanes pembabtis kehadiranya di Israel adalah sebagai pribadi yang mendahului sang Mesias yang akan datang ke dunia, dengan kedatanganya tempat dan jalan-jalan akan menjadi baik sehingga sangat memudahkan kedatangan Kristus. Mempersiapkan jalan disini juga bisa disebut sosialisasi akan kedatangan Dia, dengan kegiatan itu masyarakat akan mengetahui dan diharapkan akan menyambut kedatangan-Nya, Yohanes juga melakukan publik hiring yang dihadiri oleh lapisan masyarakat dari berbagai steak holder atau sektor pemimpin negara dan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dalam pertemuan tersebut apa yang menjadi tupik dan apa yang  dibicarakan:  Tahap persiapan akan kedatanganNya untuk menunjukan eksistensinya sebagai seorang yang diutus mendahului Dia. Peserta yang diundang dan yang datang dalam acara tersebut, seluruh penduduk Yerusalem dan penduduk di sekitar sungai Yordan, orang Farisi dan Saduki. Kegiatan Yohanes Pembabtis adalah membabtis dan melakukan pemaparan tujuan kedatanganya sendiri dan kedatangan sang Mesias. Melakukan pelurusan dan melakukan pembenaran kepada yang hadir disitu tanpa kecuali, sekalipun mereka adalah orang Farisi dan Saduki. 
sekarang bagaimana kita sebagai orang percaya,  kita yang  dipanggil oleh Allah untuk mempersiapkan jalan untuk kedatangan Mesias yang kedua kalinya, kalau Yohanes pembabtis dalam melakukan tugasnya ia memakai identitas: Jubah dari bulu onta.  ikat pinggang dari kulit, Makananya belalang dan madu hutan Tujuan dari identitas itu adalah untuk memisahkan antara dirinya dan masyarakat Israel dalam sisi aktifitasnya, namun yang paling penting identitas itu supaya mudah dikenali.: Apakah identitas kita sebagai UmatNya? Identitas kita sebagai pengikut Kristus adalah, kasih, tidak mau berkompromi dengan dosa, tegas keperpihakanya/  Kalau dilihat dari begron keluargaNya, tempat kelahiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari, Yesus Jelas berpihak kepada kaum miskin dan orang tertindas, bagaimana dengan kita apakah kita sebagai pengikut Dia juga berkomitmen mengikuti jejakNya tanpa berpikir untung rugi, Jika demikian kita layak disebut pengikut Kristus, Amin

Kamis, 10 Mei 2012

KEMANUSIAWIAN

MATTIUS 25:34-46

 Kalau kita mau menilai seseorang harus mempunyai acuan atau dasar dan setandart yang akan digunakan untuk dasar menilai, tujuanya supaya penilaian kita terhadap orang lain itu opyektif bukan supyektif dan sentimen pribadi, kepentingan individu dan kelompok kita. Manusia akan selalu ada dalam dua kondisi: Kondisi terburuk atau terpuruk karena banyak faktor yang mempengarui baik interen maupun eksteren, begitu juga sebaliknya kondisi baik juga bisa dipengaruhi oleh kondisi interen dan eksteren juga. Namun bagaimana jika kita dalam keterpurukan? Apakah  kita bisa melihat Yesus sebagai standart dan acuan di dalam kehidupan kita yaitu ketika Dia menhadapi kehidupan kemanusiawian--Nya, Ia pernah mengalami ketidak adilan, kekerasan fisik atau penganiayaan, pengkianatan dan ditinggalkan seorang sahabat dalam kehidupan-Nya. Bagaimana Ia menghadapi semua permasalahan yang mendera diriNya? Dia menanggapinya dengan cara yang berbeda dengan yang dilakukan banyak orang, banyak orang melakukan penyelesaian masalah dengan "gigi ganti gigi, mata ganti mata", nyawa ditukar dengan nyawa ganti nyawa dan masih banyak lagi, sangat berbeda dengan apa yang ditunjukanNya, Ia mengasihi musuhNya. Segala sesuatu yang ditawarkan dunia sangat indah dan menarik namun justru Dia mengambil hal yang paling tidak popularitas, bagaimana disebut jalan yang semarak karena yang diambilnya adalah jalan VIADOLOROSA(jalan salib, sebagai juru damai untuk memulihkan kemanusiawian manusia yang telah hancur oleh bencana moral dan religiusitas. Puncak karya Kristus adalah sekali genap, sekali untuk selamanya. Yesaya 53:7 "Dia dianiaya tetapi Dia membiarkan Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membukamulutNya seperti domba yang dibawa ke pembantaian seperti induk domba yang kelu didepan orang-orang yang menggunting bulunya Ia tidak membuka mulutNya. KIta sesama saudara dari Kristus harus saling membangkitkan dan saling mendukung dalam perjuangan kitasehingga kita memperoleh pendamaian dan dipersatuan dengan Kristus

Rabu, 09 Mei 2012

GEMBALA YANG BAIK DAN YANG JAHAT

ZAKHARIA 11:4-17 Bagi pramuka tongkat merupakan merupakan alat yang sangat berguna karena tanpa tongkat tidak bisa mendirikan tenda untuk perkemahan. Namun tongkat juga bisa berpungsi sebagai pegangan mereka untuk menempuh perjalanan yang jauh, namun tongkat juga sangat berguna bagi mereka yang sudah berusia lanjut dan para penderita tuna netra untuk menentukan jalan yang baik dan jalan yang buruk sehingga mereka tidak terjerembab dalam sebuah lubang atau parit di pinggir jalan. Pada masa nabi Zakharia, Israel dan Yehuda kehilangan tongkat itu, apa yang menyebabkan mereka bisa kehilangan tongkat, sebagai bangsa yang terpilih mereka telah kehilangan kemurahan Allah karena karena lebih memilih pegangan yang lain yang bukan Allah, dengan alasan itulah Allah murka kepada keduanya. Didalam masa pembuangan pun umatnya bukan semakin sadar dan introfeksi berbalik bertobat kepada Allah,ironisnya berbanding terbalik mereka semakin jauh dari Allah. Melihat umatNya sudah tersesat terlalu jauh menyimpang dari ketetapan-ketetapan-Nya Ia murka dan membatalkan perjanjian. Sebagai domba Allah tidak mau menggembalakan Yehuda dan Israel dan membiarkan mereka mati dan lenyap serta membiarkan mereka saling bermusuhan, kemarahan Allah dipertajam dengan mematahkan tongkat yang kedua "ikatan" persaudaraan, benang merahnya sudah jelas, tanpa penyertaan dan kasihNya persaudaraan akan hilang. Gembala yang pandir dini adalah kerajaan yang telah menjajah mereka sehingga mereka ada dalam pembuangan, namun mereka juga tidak luput dari murka Allah. Gembala yang pandir atau jahat itu telah disebutkan disini adalah gembala yang tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, tidak menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat melainkan memakan yang gemuk dan mencabut kuku mereka. Namun siapa gembala yang baik?Tuhan adalah gembala yang baik kata daud, takan kekurangan Aku-Kecukupan, Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau-makanan yang sehat dan menyegarkan jiwaku, Ia menuntunku kejalan yang benar dan selanjutnya....

Selasa, 08 Mei 2012

INISIATIF ALLAH 2

Di dalam Yohanes 3:16 " Karena begitu besar kasih Allah....disini Ia senantiasa mengambil inisiatif untuk suatu rekonsiliasi dengan manusia, mengapa manusia selalu tidak berinisiatif untuk memperbaiki komunikasi dengan Allah pada hal doa adalah nafas orang percaya dan merupakan alat komunikasi dengan Nya. Nafas adalah tanda kehidupan manusia, yang menyebabkan manusia sulit sulit meminta, sulit mencari dan sulit mengetuk "manusia tidak ada yang benar seorang pun tidak", "manusia telah kehilangan kemuliaan Allah". Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga ia tidak mendengar ialah segala dosamu". Dengan kedatangan Kristus kita tanpa pengantara para imam untuk meminta,mencari dan mengetuk. Untuk menjelaskan kasih Allah kepada manusia Dia menggambarkan kasih seorang bapak kepada anaknya yang meminta roti tetap diberukan roti bukan yang lainya. Kuncinya disini adalah kata kata meminta, meminta adalah sebuah ungkapan kepada orang lain untuk menyatakan bahwa kita tidak mempunyai sesuatu supaya diberi sesuatu sehingga kita mempunyai sesuatu itu. Tanpa adanya permintaan yang diungkapkan orang lain belum tentu mengetahui apa yang kita butuhkan. Mengapa Allah yang maha kuasa, mengetahui menhendaki kita untuk meminta, mencari dan mengetuk, Permintaan disini dikandung maksud untuk menjaga komunikasi antara Allah dan orang percaya. Dengan meminta Allah ingin menjaga hati dan konsistenitas, ketekunan, kesetiaan dalam meminta, apakah permintaan kita itu sungguh memang menjadi kebutuhan pokok hidup kita atau memang hanya keinginan daging kita. Karena kebutuhan dan keinginan itu pembedanya hanya tipis, bagaimana kita bisa mengetahu mana kebutuhan mana keinginan, hanya bisa dilihat dengan kacamata iman dan terang Roh Kudus, Amin

Senin, 07 Mei 2012

INISIATIF ALLAH 1

Matius 7:7-11 "Mintalah maka akan diberikan kepadamu-carilah maka kamu akan mendapat-ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" Ada tiga kata yang harus kita perhatikan: 1. Kata mintalah: Ucapan yang keluar dari mulut kita kepada orang lain atau minta kepasa Allah. Di sini ada kalimat perintah dan siapa yang memerintahkan yaitu Allah sendiri. Dia adalah yang maha kuasa tentunya ia akan memberi apa yang kita minta. 2. Carilah: Kata ini mengandung unsur kata pekerjaan atas kerja-kerja kita, dan dua kata ini saling berkaitan satu sama yang lain 3. Kata ketuklah: - Itu perintah yang berasal dari Allah - Pintu siapa yang diketuk - Pintu tersebut tentunya pintunya Allah sendiri Disini adalah Undangan Allah dengan kata lain Dia yang melakukan inisiatifNya kepada umatNya, alasan-Nya apaan

Minggu, 06 Mei 2012

MENJADI KORBAN POLITIK 2

Transaksi dalam proses-proses penganggaran, legeslasi dan kontrol dilingkungan DPR, sedangkan di lingkungan eksekutif sendiri banyak terjadi jual beli jabatan. Hal senada juga terjadi di Yudikatif para jaksa, hakim melakukan jual beli perkara sudah lazim dilakukan,itulah bencana moral yang melanda Indonesia lebih dayat dari pada sunami, erupsi merapi dan bencana DIY dan Jateng. Bagaimana dengan rakyat miskin di Indonesia, sudah mengalami krisis identitas karena pemiskinan yang dilakukan oleh penguasa dampaknya kepada: Konplik antar suku, konplik antar umat beragama dan perang sipil yang lain, semua ini bisa terjadi karena bermuara dari masalah perut kejahatan merebak ke seluruh negri, mereka mau melakukan apa saja yang penting perut bisa kenyang sekalipun nyawa taruhanya. Kalau kita mau interopeksi diri apakah kehidupan Gereja juga menjadi seperti itu, konflik kepentingan juga sampai kepada lembaha yang seharusnya bersih dari hal-hal yang sifatnya duniawi. Kesenjangan sosial dan ketidak adilan ekonomi juga dialami oleh orang percaya. Gereja mengalami bencana religi mengapa gereja dapat terkena bencana moral dan bencana religi sama seperti yang lain, karena" dikalangan gereja tidak sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan bagi kemuliaan Allah Bapa kita". Karena selalu mencari popularitas dan kepentingan sendiri dan pujian yang sia-sia. Gereja-gereja tidak menaruh perasaan dalam Kristus, maka kita sebagai gereja Tuhan ya harus mengikuti kehendak dan teladan sang kepala Gereja, Amin

Kamis, 03 Mei 2012

MENJADI KORBAN POLITIK 1

PILIPI 2:1-11 Bineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu juga, karena di dalamnya terdiri dari banyak suku Bangsa, bahasa dan agama, inilah yang menjadi kekuatan dasar bangsa ini. Keragaman suku bangsa, keragaman agama, budaya dan bahasa adalah pondasi dalam membangun bangsa Indonesia yang prural itu. Namun pada orde baru dan orde reformasi kebinekaan sedang terkoyak oleh konflik antar etnik, bahasa, budaya dan agama di wilayah NKRI.Perang sipil tersebut sungguh membawaq dampak dampak yang nyata baik saat kejadian maupun dimasa yang akan datang, dampak-dampak yang terjadi adalah sebagai berikut: korban harta benda dan nyawa yang menyisakan terauma dan dendam. Untuk membangun Indoesia yang majemuk ini perlu pemersatu bangsa yang namanya PANCASILA sebagai dasar negara dan menjadi falsafah hidup bangsa. Yang menyebabkan pristiwa diatas bisa terjadi, banyak aspek yang mempengaruhinya: aspek interfensi luarnegri yang kuat akibat pancasila hanya mengatur orang per orang bukan mengatur sistim Negara, sehingga hajat hidup orang banyak dikuasai asing yang menyebabkan aspek ekonomi, sosial kemasyarakatan terganggu. Kebijakan kapitalistik yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan bangsa ini yang membuat rakyat miskin. Bangsa ini miskin karena dimiskinkan oleh produk-produk UU yang tidak pro rakyat tetapi pro kepada kapitalis dan para pemilik modal.

Rabu, 02 Mei 2012

MATA IMAN

Lukas 11: 33-36 "Matamu adalah adalah pelita tubuhmu, jika matamu baik teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat gelaplah tubuhmu" (34) Allah menciptakan organ tubuh manusia sesuai tugas dan fungsinya masing-masing namun tidak saling bertentangan dan tidak bisa dipisah-pisahkan satu dengan yang lain, apa bila salah satu organ tubuh kita ada yang sakit pasti semua akan terkena imbasnya dan ikut merasakan sakitnya. Dalam ferikup ini kita akan melihat tugas dan fungsi mata, supaya manusia bisa melihat segala sesuatu yang ada di dunia ini dengan mata kita kita harus mampu menjaga organ butuh kita yang satu ini, namun bagaimana apa bila ke dua mata kita sudah tidak berfungsi tentunya akan mempengaruhi perikehidupan kita baik kehidupan ekonomi, sosial dan kehidupan yang lainya. Dengan terganggunya mata kita tentunya kehidupan sosial kemasyarakatan kita akan bermasalah. Ketidak sempurnaan salah satu organ tubuh kita (mata) juga akan mempengaruhi penilaian orang lain baik pribadi maupun umum tentang eksistensi kita. Dengan kondisi mata yang tidak berfunsi orang lain tidak mudah memberi kepercayaan contoh dalam pekerjaan pun syaratnya "sehat jasmani dan rohani" Kalau kita melihat realita,ada berapa prosen orang yang tuna netra mampu sukses dalam bidang ekonomi, tidak lebih dari 30%dari total penduduk Indonesia karena dalam dunia kerja kesempatan mereka sangat kecil karena banyak pengusaha akan merugi apa bila mempekerjakanya, apa bila dalam bekerja mengalami kecelakaan kerja pasti di non jobkan atau pensiun dini. Bagaimana mereka bisa maju sejahtera apa bila akses mereka sudah tertutup baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan Dll. Mata rohani berkaitan dengan kacamata iman atau spiritualitas, pada saat ini realitanya banyak sekali yang mengalami buta rohani: 1. Dalam kehidupan mereka banyak dipengaruhi oleh kehidupan daging, apa keinginan daging (baca efesus 5) 2. Harta benda (mamon) orang yang di dalam hidupnya mempunyai orientasi pada mamon pasti mempunyai kehidupan yang indipidualisme dan menghalalkan segala cara. Orang yang konsentrasi hidupnya untuk mamon, biasanya tidak punya kasih Kristus. 3. Tahta- jabatan popularitas- banyak orang yang mau melakukan apa saja demi jabatan atau popularitas termasuk menjual iman kita kepada Kristus. Yang lebih parah lagi sudah buta secara jasmani juga mengalami buta secara rohani, itulah yang seharusnya menjadi bagian kita untuk melakukan peran menyadarkan yang belum sadar, memberi tahu yang belum tahu serta bergerak untuk mau mengubahnya. Karena spiritualitas juga menjadi konsumsi politik, karena agama untuk sekarang ini sangat mudah untuk dipecah belah untuk kepentingan golongan atau pribadi yang hanya ingin mencari keuntungan semata.

Selasa, 01 Mei 2012

KINERJA DAN BICARA IMAN

KEJADIAN 6:1-8 Sehebat-hebatnya manusia dari dulu hingga sekarang belum ada yang sanggup dan tak ada yang akan sanggup untuk membuat daging dan roh itu menyatu sela-lanya, inilah yang disebut keterbatasan manusia dan membedakan antara manusia dengan Allah. Apa yang menyebabkan Allah tidak selama-lamanya tinggal dalam diri manusia karena ada perbedaan kepentingan diantara keduanya, sudah jelas sekali apakah keinginan daging dalam kehidupan manusia. Manusia kedagingan itu mempunyai sifat dan genetika yang jahat"kecenderungan hatinya selalu selalu membuahkan kejahatan semata" yaitu"percabulan, kecemaran, hawa-nafsu, penyembahan berhala, sihir perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri-sendiri, pencideraan, roh pemecah, kedengkian,kemabukan dan pesta-pora. Sedangkan Roh itu:"kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri. Soal kedagingan inilah yang menjadi mala petaka di bumi dan yang membuat Allah murka sehingga ingin melenyapkan bumi. Yang luar biasa diantara komunitas manusia yang sudah terdegradasi moral dan prilakunya, masih ada keluarga yang sanggup mempertahankan kekudusan Allah, yaitu keluarga Nuh yang mendapat kasih karunia di mata_nya. Keluarga itu sanggup bertahan dengan menjaga keperbedaan dengan banyak orang di sekelilingya. Tanpa kasih Allah Nuh dan keluarganya jelas tidak sanggup. Namun dihadapan Allah tidak ada yang mustahil, keluarga Nuh ibarat domba ditengah-tengah srigala yang siap menerkam dan mengaum mencabik-cabik mangsanya. Dengan modal ketulusan seperti merpati dan cerdi seperti ular Nuh dan keluarga dapat bertahan. Pada zaman ini situasinya hampir sama dengan masa itu, kejahatan sudah multi dimensi, apakah kata kita sanggup hidup seperti Nuh dan ke dan keluarga dalam menjaga kekudusan Allah, apakah gereja juga sudah terkontaminasi dengan kebobrokan globalisasi atau belum. Sanggupkah Gereja sebagai persekutuan orang kudus menghadirkan surga di bumi atau tidak, mari kita bersama-sama membawa kedamaian di bumi ini dengan kehidupan yang diterangi kasih Allah yang dimulai dari pribadi kita, mengalir kepada keluarga dan memanifestasikan di masyarakat sekitar kita. Masyarakat sekarang ini membutuhkan kerja-kerja iman, bukan hanya sekedar bicara iman, karena orang itu melihat kinerja bukan bicara, kita dituntut untuk menjadi contoh dan teladan dalam masyarakat soal kerja dan iman, amin

Senin, 30 April 2012

LIMITIT EDITION

KEJADIAN 39:1-23 Kalau Tuhan menyertai ia menjadi seseorang yang selalu berhasil dalam perjalananya, sehingga dia selalu dikasihi tuanya. Yusuf diberi kuasa atas rumahnya, dampak dari semua itu adalah diberkatinya rumah fotifar baik yang di rumah maupun yang ada diladang. ay. 1-6 segala sesuatu yang berasal dari Tuhan namun semua yang diberikan oleh Tuhan bukanya tanpa sebab karena sikap dan sifat serta kerja keras yang ditunjukan olehnya. Yusuf mau menggali semua potensi yang ia miliki sampai melebihi limit yang ada dalam dirinya, apa yang dikerjakan melampoi pandangan dan interprestasi orang lain. Berbeda dengan diri kita, kita melakukan kerja berdasarkan waktu yang telah menjadi kesepakatan dan kebiasaan orang bekerja. Dalam kehidupan kita dalam bekerja dari jam 07.00 wib-15.00 wib atau dari jam 08.00-16.00 wib kalau melebihi jam kerja tersebut upahnya sudah berbeda. Sering kita mempunyai motif yang kliru soal melakukan pekerjaan, kalau kita melakukan pekerjaan melebihi jam kerja untuk siapa dan menguntungkan siapa serta siapa yang membayar. Banyak orang menyadari bahwa bekerja itu merupakan bagian dari pelayanan dan ibadah kepada Tuhan. Mungkin orang tidak mengakui dan menilai kerja-kerja kita tetapi Tuhan akan menilai dan mengakui jerih payah yang kita lakukan tidak sia sia. LIMITIT EDITION kita harus sanggup memutuskan cepat dan tepat dalam situasi apapun termasuk dalam situasi sulit sekalipun, bagaimana supaya kita sanggup melakukan, berdoa meminta pada Tuhan memberikan kemampuan, membaca Firman Tuhan supaya kita dikuatkan dalam menjalankan tugas serta membuka hati dan pikiran kita, berlatih dan belajar untuk kita melakukan tugas dan kewajiban tanpa menomor satukan bayaran tetapi kita bekerja karena panggilan jiwa kita, amin

Minggu, 29 April 2012

MATI UNTUK HIDUP DAN MENJADI BUAH 2

Biji gandum juga mengumpamakan diriNya dalam kemuliaan Dia, karena ada proses dari biji gandum yang jumlanya satu jika ditanam oleh petani ditanah yang subur lalu tumbuh dan berbuah lebat. Karena kita menjadi pengikutNya juga bisa digambarkan menjadi biji gandum yang siap ditaburkan di media tanah yang baik, dalam dunia pertanian kalau kita menanam benih secara terus menerus dan berkelanjutan dari (F1) benih pertama sampai (F) yang ke sekian/tak terhingga itu yang namanya pemuliaan benih. Demikian pula dengan kita sebagai anak-anak Tuhan apa bila kita kita sebagai benih itu ditanam di media yang benar dan kita telah bertumbuh dan berbuah, kalau kita sebagai petani menanam buah itu dimedia yang tepat maka kita telah memuliakan benih itu, karena benih itu adalah biji sejati dan benih itu adalah benih yang kekal. Kristus dimuliakan karena tidak mencintai nyawanya, bagaimana dengan kita, kalau kita ingin dipermuliakan ya hendaknya ya harus mati lalu baru bertumbuh dan berbuah. Kalau tidak melalui proses kematian maka tidak ada yang namanya proses pertumbuhan. Kalau kita relevansikan dalam dunia saat ini memang sangat berat karena saat ini sangat6 sedikit sekali orang yang tidak mencitai nyawanya makanya orang percaya sulit bertumbuh. Dalam dunia neoliberalisme itu orang sangat mencintai uang sehingga idividualime sangat kental, sehingga mereka sangat jauh dari Tuhan

Kamis, 26 April 2012

MATI UNTUK HIDUP DAN MENJADI BUAH 1

YOHANES 12:20-36 Bagi petani benih yang berbentuk biji-bijian bukan hal yang asing, supaya biji mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia maka harus ditanam di tanah. Tanah sebagai yang menjadi media penanaman harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga mampu tumbuh dengan baik. Hidup kita di umpamakan sebagai biji gandum, apa bila biji gandum itu tidak ditanam maka akan tetap satu biji tetapi ketika gandum itu ditanam dan tumbuh akan menjadi banyak. Demikian dengan kita, jika hanya diam dan tidak melakukan apapun kita juga tidak bisa berkembang dan tidak punya arti, tidak punya sejarah dan tidak pernah akan tercatat dalam sejarah. Yoh. 12:20-26 : menceritakan bagaimana Yesus fokus untuk memberi diriNya bagi kehidupan bagi banyak orang yang diwujudkan dengan kesediaanNya untuk menanggung dosa manusia. Disini memperlihatkan keistimewaan Yesus sehingga beberapa orang Yunani ingin bertemu dengan Yesus karena memang mereka pemeluk agama Yahudi dan mengetahui bahwa akan ada Mesias yang dijanjikan itu kreterianya ada padaNya. Maka dari itu pilipus yang dianggap tepat untuk menyampaikan keinginanya itu, mengapa;karena Filipus berasal dari Dekapolis yang daerahnya sangat dekat. Namun ia masih menyampaikan informasi ini kepada Andreas, tetapi didalam Alkitab tidak dijelaskan alasanya. Namun yang pasti Andreas adalah murid utama Yesus bersama dengan Simon Petrus dan Pilipus.Antara Andreas dan Pilipipus mempunyai kedekatan dibandingkan dengan murid yang lain. Kita harus jeli dalam membaca Firman Tuhan, khususnya perikup ini kalau tidak teliti pasti akan bingung, antara informasi yang disampaikan Andreas dengan Filipus tentang keinginan orang Yunani bertemu denganNya. Apa jawaban Yesus atas informasi itu"telah tiba saatnya Anak manusia dimuliakan". Siapa yang dimuliakan, semua orang yang percaya kepadaNya tanpa kecuali termasuk orang Yunani itu. Letak kemuliaan Yesus ada ada dalam puncaknya dalam kesengsaraan-Nya dan tidak mencintai nyawaqnNya, Mengapa harus dimuliakan? ya karena kepedulian-Nya dan pengorbanan-Nya, kemulian Yesus ada dalam kematian-Nya, apa bila orang Yunani beragama Yahudi, cara pandang tentang Yesus tidak berbeda jauh dengan orang Yahudi yang lain. Memang apa yang diinginkan dalam perjumpaanya dengan Yesus tidak sesuai dengan Yesus yang diharapkan tetapi jawaban-jawaban-Nya sudah terwakili melalui keberadaan-Nya. Yesus di Yerusalem untuk memenuhi dan menggenapkan janjiNya untuk menebus dosa manusia" kata tiba saatnya" sebagai penjelasan prosesi jalan salib (VIADOLOROSA) akan segera dimulai

Rabu, 25 April 2012

BEBAS DARI INDIVIDUALISME 2

Roti mewakili kebutuhan kemanusiawian dan kedagingan, Yesus sebagai manusia sejati juga membutuhkan roti untuk mencukupi kebutuhan dagingNya. Iblis tahu bahwa kondisi Yesus dalam kondisi lapar karena baru saja menyelesaikan puasa selama 40 hari 40 malam. Analisa iblis Dia akan tergoda dengan makanan karena rasa lapar yang sedang memuncak yang dialamiNya, namun analisisnya iblis kliru besar, ternyata Ia tidak tergoda dengan kepentingan dan kebutuhan daging dengan berkata"Orang hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap Ferman yang keluar dari mulut Allah". Yesus disini mau menunjukan tentang yang namanya kebutuhan untuk hidup bukan keinginan untuk hidup, dengan perintah supaya mengubah batu menjadi roti itu bentuk keinginan, jikalau Yesus memenuhi apa yang dikatakan iblis maka itulah yang disebut keinginan hidup. Kalau kita mau menuruti keinginan jelas tidak akan ada habisnya, berapapun harta benda yang kita punyai tidak sanggup untuk memenuhi keinginan hidup kita.Namun kebutuhan hidup kita adalah Firman yang keluar dari mulut Allah, pertikaian antar kampung antar suku yang sering kita saksikan di media elektronik bermuara pada keinginan bukan kebutuhan hidup. Gagal soal makanan Iblis menggoda dengan hal kekuasaan, posisi dan jabatan" jika engkau anak Allah jatuhkanlah dirimu ke bawah"kali ini ia mempersoalkan Yesus sebagai anak Allah yang berkuasa yang mampu dan sanggup melakukan segala sesuatu, namun harapan iblis gagal juga. Lain halnya dengan manusia kebanyakan mereka terbuai dengan jabatan termasuk didalamnya anak Allah juga melakukan transaksi dan jual beli jabatan bahkan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri. Yang aneh disini Iblis membawaq Yesus keatas gunung dengan memperlihatkan kerajaan dunia dengan segala kemegahanya (Semua itu akan kuberikan kepadaMu jikalau Engkau sujud menyembah aku), ia ingin memberikan seisi dunia ini kepadaNya pada hal itu bukan karyanya dan bukan miliknya itu yang namanya keanehan hidup. terkadang kita juga melakukan hal yang sama menerima dan memberikan pada orang lain sesuatu yang bukan menjadi hak kita dan bukan hak orang lain yang pantas menerima. Jawaban Yesus atas perkataan iblis"Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu hanya kepada Dialah engkau berbakti". Disini menunjukan bahwa iblis bukanlah yang berkuasa dan mempunyai kuasa, dihadapan Dia tipu muslihat dan keindahan dunia tidak akan mampu menjatuhkaNya. Kalau Dia mau Ia akan lebih kaya karena Ia adalah Allah yang telah menciptakan dunia seisinya dengan kuat kuasa Dia sendiri, tiada mustahil bagi Dia. Dunia ini penuh dengan tawaran yang seolah-olah membawa damai sejahtera tetapi pada akhirnya berujung pada maut. Acap-kali manusia silau oleh harta benda, benda emas dan kekuasaan dunia dengan meninggalkan kesetiaan kepada Allah. Hancurnya bumi, bencana alam yang melanda dunia khususnya Indonesia sebagian besar karena individualisme dan hidup tanpa adanya kasih Allah dan sesama serta hidup penuh dengan hawa napsu dan kepentinganya sendiri. Supaya kita terbebas dari individualisme dalam diri kita kita harus kembali kepada kasih yaitu kasih kepada Allah dan sesama manusia maka Shalom Allah akan hadir ke bumi dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya. Amin

Selasa, 24 April 2012

BEBAS DARI INDIVIDUALISME 1

Individu adalah musuh utama dari impian untuk menuju hidup damai sejahtera, karena individu adalah akar dari permusuhan dan konflik yang melanda seluruh dunia khususnya Indonesia. Untuk melawan Individualisme itu dengan kebersamaan maka dari itu inilah saatnya untuk memulai untuk menyatukan hati dan pikiran kita dalam satu kasih dan satu tujuan bagi umat Allah untuk menjadi teladan dan menaruh harapan. Untuk melawan individualisme dengan hidup penuh dengan belaskasihan, maka akan terjadi pemulihan yang sejati,Tuhan sangat melawan kekerasan, penindasan dan ketidak adilan dengan kasih, kita sebagai umatNya dituntut untuk melakukan hal senada untuk melawan individu tersebut. Kita akan melihat bagaimana Ia melawan individualime dalam diriNya dalam peristiwa dipadang gurun, Ia melawan pencobaan dipadang gurun yang datang dari iblis yang menyerupai ular dengan menggodanya "JIka engkau anak Allah perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti. EksistensiNya sebagai manusia sejati ada dalam ujian, apakah Dia sanggup atau tidak, jikalau ia melakukan perkataanya iblis maka kredibilitasNya sebagai manusia akan jatuh. Justru sebaliknya Ia membalikan perkataan iblis dengan"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah