Minggu, 27 Januari 2013

KHOTBAH DIATAS BUKIT PART. II

EKSISTENSI IMAN 
MATIUS 5:13-15 
Garam bukanlah kebutuhan pokok manusia, karena tanpa garam masih bisa hidup namun makanan tanpa garam juga tidak terasa nikmat. Supaya garam tidak tawar dan selalu memberi rasa nikmat harus selalu menempatkan ditempat yang baik atau ditempat yang kering, karena apabila salah menempatkan garam ditempat yang basah garam akan mencair dan tidak bisa dipakai lagi. Begitu juga dengan orang percaya apa bila kita tidak bisa memberikan rasa sedap kepadap kepada orang lain maka kita akan menjadi sampah masyarakat. Apa bila hidup kita sudah terkena stikma sampah masyarakat maka bersiap-siap untuk terkucilkan. Untuk itu sebagai orang percaya kita harus mampu menjaga panggilan-Nya dengan baik. Bagaimana supaya orang mampu menjaga garam itu tetap asin dan mampu menyedapkan kehidupan orang lain? Menjaganya dengan kuasa Roh Kudus dan dengan kekuatan Firman Allah. Karena kalau kita sudah terlanjur menjadi sampah masyarakat dengan apakah untuk memperbaiki citra buruk dimasyarakat tersebut. Orang yang mengaku anak Kristus jangan sampai menjadi sampah masyarakat, kalau sampai demikian bagaimana seseorang bisa menjadi saksi Kristus? tidak mungkin, justu sebaliknya mereka menyalibkan-Nya yang kedua kali atau mendukakan Dia. Kata tawar itu artinya garam tersebut tidak lagi ada gunanya selain diinjak-injak orang dan garam yang demikian langsung dibuang pemiliknya. Kata dibuang dan diinjak-injak orang bicara masalah eksistensi sesorang, dalam hal ini para pengikut Kristua, apa bila mereka sudah terbuang dan diinjak-injak orang untuk merehabilitasinya dan dikembalikan ke masyarakat sangat susah karena untuk meraih kepercayaan dari masyarakat sangat susah, untuk itu Yesus berkata "waspadalah dan berjaga-jagalah"

 KESIAP SIAGAAN IMAN BAG. I
 "Kamu adalah terang dunia" Terang sangat penting bagi kehidupan manusia, sehingga terang dalam menempati urutan pertama penciptakan mengapa demikian, karena Allah lebih dahulu mempersiapkan inpra strukturnya sebelum Ia menciptakan manusia. Kalau situasi sekeliling gulita gelap tentunya manusia sulit untuk beraktifitas, maka dunia ini jelas membutuhkan terang. Setelah manusia jatuh kedalam dosa kehidupan manusia terasa gelap karena dikuasai oleh dosa dan telah kehilangan cahaya terang Allah. Untuk itu dunia ini membutuhkan terang Kristus untuk menerangi dunia ini dari kegelapan dosa. Untuk menjadi terang ditengah kegelapan dunia ini menjadi tidak mudah karena banyak sekali yang ingin mematikan terang itu mulai dari angin sepoi-sepoi sampai angin badai yang besar mengarah kepada terang itu, apa bila kita tidak mampu menjaga dengan baik pasti akan padam. Contoh: lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana, lima gadis bodoh tidak punya cadangan mimyak untuk pelitanya di dalam proses penantian mempelai laki-laki. Kebodohan mereka membawa dampak yang negatif bagi eksistensinya dihadapan mempelai laki-laki, karena saat mereka mencari cadangan minyak, mempelai laki-laki keburu datang dan hanya melihat lima gadis yang membawa cadangan minyak tersebut. Itulah pentingnya perencanaan yang matang sehingga hasilnya juga maksimal, bahwa cadangan minyak yang dibawanya membawa keberuntungan bagi lima gadis bijaksana itu. Dengan kebijaksanaanya membawa mereka tetap ditempat saat mempelai laki-laki datang dan membawa mereka masuk dalam rumah perjamuan. Sebagai orang percaya menjaga iman dan panggilan itu wajib hukumnya karena kita sebagai gambaran mempelai perempuan tidak tau kapan kedatangan mempelai laki-laki, sebagai orang percaya kita jangan sampai seperti lima gadis yang bodoh yang lupa mempersiapkan cadangan minyak sehingga tidak dapat masuk dalam perjamuan. Mempelai laki-laki diumpamakan sebagai Kristus yang akan datang  yang kedua kalinya untuk membangkitkan yang hidup dan yang mati, bagi siapa yang percaya kepadaNya. Karena kebodohan kita saat mempelai laki-laki datang posisi kita tidak di tempat semula kita sibuk dengan kepentingan diri kita sendiri sehingga tidak bisa masuk dalam perjamuanya Allah, jangan sampai kita menjadi orang yang kurang beruntung gara-gara kebodohan kita. Untuk itu jadilah mempelai Kristus yang senantiasa siap sedia menanti-nanti kedatangan-Nya, Kesiap siagaan iman itu sangat penting karena dalam situasi gelap itu banyak sekali pencuri yang berusaha untuk masuk menguras harta benda yang kita miliki. 

KESIAP SIAGAAN IMAN BAG. II
Supaya rumah kita aman dari pecurian: Jadikan rumah kita itu rumah doa, sebab dengan kita berdoa kita akan selalu berjaga-jaga secara otomatis kita terhindar dari para pencuri," kata Yesus "akulah pintu!", apabila Dia menjadi pintu di rumah kita keamananya akan terjamin karena tidak ada siapapun orang yang berniat jahat di dalam rumah kita bisa memasukinya. Namun sebaik-baiknya pintu selain  Dia juga tetap akan bisa ditembus para pencuri atau orang yang ingin berniat jahat di rumah kita. Untuk menjadi terang dunia kita harus hidup dalam kuat kuasaNya dan kuat tangan-Nya, karena untuk menerangi kegelapan dunia yang penuh dengan tipu muslihat iblis-pemerinta-pemerintah diudara- penguasa-penguasa roh jahat, dengan kata lain bukan melawan darah dan daging atau yang bisa dilihat oleh mata telanjang. Maka dari itu kita harus mengenakan semua perlengkapan senjata Allah:

Berikat pinggangkan kebenaran Ikat pinggang berfungsi sebagai penopang pakaian bawah kita entah itu celana panjang pendek maupun rok perempuan, demikian pula dengan kita, apa bila hidup kita ditopang oleh kebenaran yang bersumber dari Allah pribadi maka hidup kita akan berjalan baik.

Berbaju sirahkan keadilan Yang namanya adil itu tidak harus sama namun sesuai dengan porsinya masing-masing berdasarkan kebutuhan bukan keinginan, adil juga tidak memihak yang satu dan lebih mementingkan yang lain. Sebab dalam realita di panggung kehidupan yang mempunyai materi banyak dan berkedudukan tinggi pasti diistimewakan dalam segala hal dan menguasai dalam setiap aktifitas dalam semua kegiatan di berbagai bidang, termasuk di dunia gerejawi. Sebaliknya orang yang miskin dan bersetatus sosial rendah dinomor duakan . Namun dihadapan Allah semua sama dan kita semua saudara, Ia tidak pernah memandang rendah siapapun dan tidak pernah membeda-mbedakan status sosial, suku bangsa dan agamanya apa Berbaju sirahkan keadilan itu adalah keadilan yang bersumber dari Allah yang harus kita junjung tinggi karena pada saat ini keadilan bisa dijual belikan oleh para pemilik modal(kapital)oleh sebab itu sebagai pengikut Kristus jangan melakukan praktek makelar keadilan demi keuntungan pribadi, Dengan kita mampu berbuat adil maka terang Kristus yang bercaha dalam hidup kita dapat dilihat orang lain, dengan pertolongan Roh Kudus kita mampu memperjuangkan keadilan bagi sesama.

KESIAP SIAGAAN IMAN BAG. III

"Kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera" Apa bila kita suka memperjuangkan keadilan bagi orang lain maka orang akan melihat siapa kita, orang mana dan lain-lain, itu akan mempermudah jalan kita untuk memberitakan Injil, kuncinya kerelaan, kata rela itu artinya kita melakukanya dengan kesadaran berpikir, berucap dan bertindak, tanpa paksaan orang lain apa lagi itimidasi tetapi karena amanat agung Kristus" Karena itu pergilah kamu ke seluruh dunia dan jadikanlah semua bangsa muridKu dunia,babtiskanlah mereka dalam nama Bapa, anak dan Roh Kudus"

" Dalam segala keadaan gunakanlah prisai iman" Iman kepada Kristus adalah dasar dari semua dasar untuk melakukan sesuatu dalam hidup kita,tanpa iman kepada-Nya, kita tidak mampu melakukan apa pun juga, karena apa yang kita lakukan adalah kesia-siaan dan hanya menjaring angin. Tanpa iman kita akan menuju kematian. Dengan iman tersebut kita mempunyai pengharapan hidup yang kekal, maka dalam kita menjadi terang iman kepada Kristus harus senantiasa dipelihara supaya mampu hidup dengan baik.

"terimalah teropong keselamatan dan pedang Roh yaitu Firman Allah" Tanpa kasih karunia keselamatan dari pada Allah maka manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri karena semua orang adalah orang yang berdosa. Pengorbanan Kristus di kayu salib, kematian-nya serta kebangkitan-Nya yang telah menyelamatkan setiap orang yang percaya. Untuk mempertahankan keselamatan itu perlu yang namanya "pedang Roh" karena dengan pedang Roh kita dapat melawan semua yang ingin menggagalkan keselamatan kita. Tuhan sendiri akan turun tangan untuk membantu dan menolong kita, oleh karena kita telah menerima keselamatan dari Kristus kita dituntut untuk menjadi terang dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar