Minggu, 28 Desember 2014

TUHAN BERKUASA ATAS KEMUSTAHILAN

Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa hubungan antara Allah menjadi putus, dalam rangka rekonsiliasi Dia dengan manusia berdosa harus ada mediatornya, dari generasi ke generasi Ia selalu memcari orang-orang yang hidupnya benar dihadapan Tuhan, dan hidup menurut ketetapan-ketetapan-Nya.

Disini Zakharia dan Elisabet dipanggil Allah sebagai Alat karena hidupnya benar dihadapan Tuhan, Ada misi apakah Tuhan Dengan hidup mereka sehingga Ia memberikan seorang bayi kepada keluarga tersebut. Menurut hukum alam  Elisabet usianya sudah tua ditambah dia mengalami kemandulan, secara logika manusia perempuan itu tidak bisa mengandung dan melahirkan anak, makanya ketika imam Zakharia diberitahu bahwa istrinya akan mengandung, manakala ia menjalankan tugas keimamanya sedangkan umat berada di luar mengadakan sembahyang. "Jangan takut hai Zakharia sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet istrimu akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamainya Yohanes". Disini kata kuncinya adalah pengabulan doa, karena mereka memang bergumul dalam setiap doanya supaya mempunyai anak karena di masyarakai Israel seorang perempuan yang tidak bisa melahirkan anak (mandul) dicap sebagai pendosa dan dipandang negatif. Namun Zakharia sebagai laki-laki sangat manusiawi apabila berpikir normatif biologis dan mengalami kebisuan selama istrinya mengalami kehamilan. Kehamilan dan kelahiran seorang bayi bagi keduanya mempunyai arti dan makna yang sangat mendalam karena dengan dirinya mengandung dan Ia mau merehabilitasi eksistensinya dihadapan umat Israel. Dengan kelahiran seorang bayi Allah mengangkat harkat dan martabat serta setatus sosial yang telah hancur akibat kemandulanya, namun yang terpenting imam Zakharia dan Elisabet dijadikan alat untuk misi Allah yang luar biasa untuk melahirkan Yohanes untuk mempersiapkan jalan bagi kelahiran Mesias di dinia ini.

Allah ingin menunjukan eksistensiNya sebagai yang maha kuasa dan yang memiliki dunia seisinya, kalau memang Ia menghendaki terhadap segala sesuatu tentu akan terjadi seperti yang Dia mau yang tentunya sangat sulit dijangkau oleh pemikiran manusia yang penuh dengan keterbatasan. Dengan kata lain Allah berkuasa atas hukum alam, begitu juga yang akan terjadi dengan keluarga imam Zakharia dan istrinya Elisabet yang akan mengandung dan akan melahirkan anak adalah kejadian yang luar biasa dan tidak lazim dalam kehidupan manusia. Sebab mereka sudah lanjut usia, dengan sesuatu yang tidak biasa itu akan memunculkan  perguncingan di tengah-tengah komunitas. Manusia mana yang tidak terganggu hidupnya apa bila menjadi bahan perguncingan tentunya seseorang itu akan merasa malu.

Sebagai keluarga yang yang sudah lanjut, ketika ia sudah melahirkan tentunya rasa kekawatiran itu bisa muncul berkenaan dengan kebutuhan hidup dan masa-depan anaknya, karena sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban apabila harus mencukupi kebutuhan pokok hidup sang anak. Hal itu sudah manusiawi karena melihat kondisinya yang sudah lanjut usia, tentunya dengan usia tersebut produktifitasnya menjadi menurun dalam hal bekerja mencari nafkah.

Ketakutan imam Zakharia ketika malaekat Tuhan menghampiri dirinya sebagai dampak dosa sangat kentara sekali, karena ciri-ciri orang berdosa apabila melihat pancaran kebenaran adalah rasa takut, banyak sekali contoh-contoh ketakutan ketika Allah hadir menghampiri mereka.
  1. Adam dan Hawa takut dan sembunyi ketika mereka mengetahui kalau mereka telanjang, mereka berusaha sembunyi dan menutupi auratnya dengan daun-daunan, mereka bersembunyi ketika Allah  menghampirinya
  2. Musa dan masyarakat Israel di gunung Sinai ketika ia mau menerima sepuluh hukum Tuhan
Misi Allah untuk Imam Zakharia dan Elisabet tentang kelahiran anaknya supaya orang lain mengetahui bahwa Allah dengan kuasaNya sanggup melakukan sesuatu walaupun yang terjadi dengan mereka tidak masuk akal dengan manusia. Kehamilan Elisabet bertujuan membuka hati banyak orang bahwa hidup benar dan takut akan Tuhan adalah kata kunci apabila ingin berkenan kepada Allah dan Ia pasti bekerja dalam kehidupan orang itu.

KINERJA ALLAH MELAMPAUI SEGALA AKAL BAG.1
" Kita tau sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah".

Yang harus kita perhatikan adalah:
  1. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
  2. Untuk mendatangkan kebaikan
  3. bagi mereka yang mengasihi Dia
  4. mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah
"Allah turut bekerja dalam segala sesuatu"
Peran serta Allah dalam keluarga Zakharia begitu luar biasa, ia sebagai seorang imam dan orang yang hidup benar dihadapan Tuhan, tanpa Dia turut bekerja dalam segala hal sepasang suami istri itu tidak sanggup menjalani hidup khususnya berkenaan dengan kemandulanya. Kehidupan berkeluarga tanpa kehadiran seorang anak akan selalu dipandang negatif karena dicap sebagai seorang pendosa, terlebih Zakharia sebagai seorang tokoh sepiritual karena dia adalah seorang imam sehingga tekanan hidup akan semakin tinggi dibandingkan dengan anggota masyarakat yang lain. Saat-saat yang seperti inilah kwalitas iman seseorang akan diuji dan teruji, apakah seseorang itu akan sanggup menghadapi ganasnya glombang kehidupan atau seseorang itu akan tenggelam oleh gelombang tersebut. Siapa yang akan memberi kesanggupan manusia dalam menghadapi tantangan itu, Dia adalah Allah sendiri, kalau Ia sudah bekerja dalam diri seseorang tidak ada makluk lain yang sanggup menghentikan-Nya. Kadang kala kerja-kerjaNya melampui segala akal manusia yang penuh dengan segala keterbatasan, inilah alasanya mengapa Dia turut bekerja dalam segala sesuatu atas manusia. Dan hal diatas yang menjadi pembeda antara Allah dan manusia, ia harus bergantung penuh menyandarkan hidupnya kepada Dia dalam segala hal dan membiarkan sepenuhnya Allah bekerja sepenuhnya dalam diri kita maka jangan sampai menghindari dan menghalangi panggilan-Nya karena rencana Tuhan adalah rencana damai sejahtera bukan rencana kecelakaan dan itu yang akan mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia yang percaya kepadaNya.


Kebaikan-kebaikan yang telah dialami oleh Zakharia dan Elisabet membuat Allah :
  1. Menjadikan Zakharia seorang imam atau pemimpin umat dalam hal peribadatan kepada Allah
  2. Mengangkat harkat dan martabat mereka di tengah-tengah masyarakat dari kemandulan menjadi keluarga yang mempunyai keturunan
Kelahiran anak bagi Imam Zakharia dan Elisabet bukan hanya mendatangkan kebaikan bagi mereka pribadi tetapi lebih dari itu juga mendatangkan kebaikan bagi banyak orang karena kelahiran anak itu mendahului kelahiran Mesias untuk mempersiapkan jalan untuk kelahiran-Nya nanti. Kelahiranya juga telah dinubuatkan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama.

Yang mendapatkan kebaikan adalah: " bagi orang yang mengasihi Dia", karena mengasihi Allah adalah kunci dan sumber-sumber kebaikan yang Dia berikan dan manusia terima dan itu sifatnya kekal dan tidak terkontaminasi kekuatan jahat iblis maupun keinginan daging manusia.

Kebaikan yang berasal dari Allah tidak bisa di rekayasa dan dibuat-buat, kebaikan yang dari Dia tidak bisa dibeli oleh tahta, harta dan wanita atau pria sekalipun, Bagaimana cara mengetaui mana kebaikan sejati dan kepura-puraan? Dengan kekuatan Firman Allah dan dengan kekuatan Roh Kudus kita mampu untuk membedakan kebenaran sejati dan kebenaran yang berpura-pura, hanya dengan berpegang teguh pada Firman Tuhan  hidup kita mampu mengatasi semua, karena disitu hadir kekuatan dan kebenaran Allah. Kebenaran dan kebaikan tidak bisa dipisahkan karena orang benar pasti baik  begitu juga sebaliknya orang yang baik pasti benar karena keduanya bersumber dari Allah sendiri, iman yang kokoh kepada Allah akan membimbing kepada kedewasaan iman dan iman itu pula yang akan membawa kepada kebijaksanaan maka setiap orang yang percaya kepada Allah akan memperoleh damai sejahrta dan kekekalan.

KINERJA ALLAH MELAMPOI SEGALA AKAL
"Bagi mereka yang mengasihi Dia"
Kasih adalah hukum yang terutama dan yang pertama, kasih adalah kunci dari segala sesuatu karena kasih manusia hidup dan lahir, bertumbuh dan berkembang dan dengan kasih itu manusia dapat melakukan segala sesuatu. Kasih membuat bumi ini penuh dengan kedamaian karena kasih ini yang mempersatukan satu dengan yang lain baik dalam hidup suami istri maupun persahabatan antar sesama, kasih persaudaraan antara bapak, ibu dan anak serta kakak adik dan sebaliknya. Kasih juga mempersatukan perbedaan, baik perbedaan karakter yang satu dengan yang lain, menyatukan perbedaan warna kulit, perbedaan suku bangsa dan bahasa serta agama.

Kasih bukan hanya indah dalam tutur kata saja tetapi kasih bisa lebih indah apa bila dilakukan dalam tindakan kasih.
  "kasih itu lemah lembut, kasih itu murah hati, tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersuka-cita karena ketidak adilan tetapi karena kebenaran, ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, menanggung segala sesuatu".

Kasih adalah dasar dan tujuan kehidupan kehidupan, mengapa demikian? Kepemilikan manusia belum sempurna, kasih itu sanggup mengubah kehidupan pribadi-keluarga-masyarakat dan negara. Tindakan konkrit kasih dalam kehidupan manusia adalah:
  1. Satu dengan yang lain seia sekata seprasaan, mengasihi saudara-saudara-penyayang-rendah hati
  2. Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, caci-maki dengan caci maki
Dengan kasih yang datang dari pada Tuhan kita pasti mampu melakukan hal diatas dan dengan kasih, manusia mampu menghindari kejahatan dan caci maki dan kejahatan yang lain. Untuk hal-hal itu, untuk hal itu kita dipanggil oleh Dia supaya menjadi garam dan terang bagi sesama.

"Mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah"
Dalam setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari dan seterusnya manusia boleh berpikir, berimajinasi tentang berbagai hal dan bercita-cita yang tinggi tetapi manusia harus sadar bahwa ia bukan penentu semuanya. Demikian juga dengan Zakharia dan Elisabet berkaitan dengan kemandulanya, dan faktor usianya yang sudah tua tetapi karena kehendak Allah ia mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Yohanes. Ini adalah contoh bagaimana Dia sebagai yang berkuasa atas semua ciptaan, bekerja dan memanggil mereka berdua untuk menjadi alatNya untuk misi mempersiapkan jalan untuk Tuhan. Yang menarik untuk ditelaah di sini adalah: Allah memakai untuk misiNya itu sesuatu yang tidak lazim bagi kehidupan manusia, Elisabet orang yang mandul dan usianya sudah tua tetapi oleh Dia dikehendaki untuk melahirkan seorang bayi, mengapa bukan mereka yang masih muda dan tidak mandul? Dalam peristiwa ini Ia mau menjelaskan kepada umatNya bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa atas segalanya termasuk sesuatu yang dianggap mustahil bagi manusia tetapi bagiNya tidak ada yang mustahil. Allah disini juga ingin merubah paradikma bahwa kekuasaan-Nya adalah mutlak dan apsolut dan tidak ada kekuasaan lain yang mampu menandingi-Nya. Elisabet dan kelahiran bayi Yohanes bertujuan menyadarkan manusia bahwa Dia adalah Allah yang sanggup mengubah segala sesuatu sesuai dengan rencana-Nya. Sedangkan bagi keluarga Zakharia kelahiran Yohanes adalah untuk meneguhkan iman mereka kepada Allah.

Zakharia dan Elisabet mempunyai sifat penundukan diri kepada Allah yang luar biasa, taat dan kasih kepadaNya ditunjukan dalam kehidupanya walaupun mandul istrinya, secara akal manusia tidak memungkinkan untuk mempunyai anak. Hidup benar dan hidup menurut ketetapan Tuhan dengan tidak tercela mereka sebagai keturunan Harun dan seorang imam yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah, sekalipun banyak sekali persoalan banyak sekali pencobaan hidup yang mendera khususnya kemandulanya tetapi hidup benar menuruti ketetapan Dia adalah harga mati. menjadikan mereka dipanggil melakukan rencana-Nya yang mulia dengan melahirkan bayi yang mendahului kedatangan Mesias.

Sengsaranya, imam Zakharia dan Elisabet dihitung oleh Tuhan, air matanya ditampung dalam kirbat-Nya, Allah tahu hatinya yang hancur karena kemandulanya, tetapi imanya yang teguh kepada Allah memberikan kemenangan. Dengan iman yang mereka miliki Ia menghalau setiap musuh yang akan datang. Musuh disini bisa datang dari dalam diri sendiri khususnya kemandulanya dan usianya yang sudah lanjut yang tidak mempunyai keturunan yang menjadi duri dalam daging dalam hidupnya. Kemandulanya membuat ruang gerak dalam bersosialisasi menjadi terbatas, kemandulan menjadikan ia takut bermasyarakat karena sudah tersetikma negatif dan dikucilkan dalam pergaulan.

Kemandulan istrinya juga menjadi kendala tersendiri bagi tanggung-jawabnya sebagai seorang imam, tetapi oleh Tuhan diberikan keberanian untuk menjalankan tugas keimamanya itu. Contoh saat Malaekat mau memberitakan kehamilan istrinya Elisabet bersamaan dengan tugas dia untuk masuk membakar ukupan dibait Allah. Apakah ini kebetulan saja, tidak ini adalah rencana Dia menjaga eksistensinya sebagai seorang imam dihadapan umat Israel.
 Kuncinya seperti yang dikatakan Tuhan Yesus:" Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu".
Karena mereka selalu mencari kerajaan dan kebenaranNya inilah yang diperhitungkan Allah dan mereka hidup berkemenangan. Apa bila kita sebagai umat kepunyaan-Nya ingin hidup berkemenangan carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka semuanya akan ditambahkan kepada kita, Amin

Senin, 17 November 2014

KOMUNITAS BARU

KEKUATAN IMAN 
Ketika manusia makin banyak jumlahnya di bumi, diantara mereka banyak perempuan-perempuan cantik, lalu mereka mengambil perempuan perempuan itu untuk dijadikan sebagai istri. Oleh karena prilaku manusia yang demikian bejatnya Allah membuat pernyataan "Rohku tidak akan selama-lamanya tinggal dalam diri manusia karena manusia adalah daging. Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi dan pada waktu sesudahnya. Anak-anak perempuan melahirkan anak-anak bagi mereka, inilah orang-orang gagah perkasa dan orang-orang yang kenamaan. Ketika dilihat Tuhan bahwa kejahatan manusia besar dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesalah Tuhan dengan telah menjadikan manusia.

Dampak penyesalan Allah itu adalah:
  1. Menghapuskan  manusia yang telah kuciptakan dari muka bumi
  2. baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara 
Yang menarik disini kata menyesal diucapkanya sampai dua kali seperti ada sesuatu yang sangat penting, selanjutnya  adalah Nuh yang mendapatkan  kasih karunia dimata Tuhan. Tanda-tanda penyesalan Allah yang telah menciptakan manusia  itu sudah sejak mereka bertambah banyak di bumi dari antara mereka adalah perempuan.

Dalam  hal ini menceritakan bahwa laki-laki itu mengambil perempuan-perempuan cantik-cantik untuk menjadi istri-istri mereka , penekananya disini ada pada kata "mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa yang disukai mereka", kata siapa saja  yang disukai mereka. Kalimat itu  bersayap atau bisa dimaknai, atau ditapsirkan banyak arti, kususnya bagaimana para laki-laki suka tidur dengan perempuan-perempuan tanpa ikatan perkawinan, inilah salah satu alasan Dia menjatuhkan air bah di bumi :" RohKu tidak akan   selama-lamanya tinggal dalam diri manusia" karena manusia adalah daging dan umurnya akan seratus duapuluh tahun. Ada tiga hal yang sangat penting yang  harus ditafsirkan  dan dianalisa supaya berkat-berkat-Nya mengalir dalam kehidupan kita:
  1. Ia tidak selamanya tinggal dalam diri manusia, Allah sebagai pribadi yang kudus tidak mungkin dapat tinggal dalam diri manusia yang dosa, hal itu telah membawa konsekwensi yang besar untuk manusia dari dahulu, sekarang dan selamanya. Hukum Dosa ialah maut tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal bagi siapa yang percaya kepada-Nya, disamping itu akibat dosa manusia telah kehilangan kemuliaan-Nya. Hal diatas ada kaitanya dengan pelanggaran pelanggaran  yang membuat pemisah antara Allah dan manusia, kejahatan juga membuat Dia menyembunyikan diri terhadap manusia.
  2.  Mengapa Allah tidak tinggal dalam diri manusia karena manusia adalah daging.
  3. Memang manusia terdiri darah dan daging yang disebut jasmaniah tetapi juga jiwa dan roh (rohaniah), jasmaniah itu identik dengan dosa dan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan Allah maka Rasul Paulus berkata roh kuat daging lemah, ia juga membuat perbandingan antara keinginan roh dan keinginan daging. Keinginan roh bermuara pada buah-buah Roh Kudus namun sebaliknya keinginan daging bermuara pada percabulan, kecemaran, hawa nafsu,penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, dan kepentingan diri sendiri dan seterusnya.Menyesalah Tuhan  bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, hal itu sangat memilukan hati-Nya, bagi kehidupan manusia, kata menyesal ada hubunganya suatu pristiwa yang sudah terjadi dalam hidupnya yang berkaitan dengan hal yang bertentangan atau menimbulkan masalah bagi dirinya.Sekarang menjadi pertanyaan, apakah sifat penyesalan Allah sama dengan penyesalan manusia? Penyesalan manusia selalu berhubungan dengan kesalahan yang disebakan tindakanya sendiri, sedangkan jika Allah menyesal itu karena manusia yang tidak seturut dengan kehedak-Nya. Dalam peristiwa air bah ini mengapa Ia menyesal karena manusia selalu berkontradiksi dengan Allah. Setelah manusia Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa hubungan antara Dia dan manusia  putus, Ia menjadi transenden (jauh) sehingga tidak terjangkau keberadaan-Nya, perbuatan mereka berdua yang melanggar perintah Allah dampaknya bukan hanya pada dirinya sendiri namun juga kepada ciptaan yang lain secara turun temurun. Pengaruh itu sangat jelas, peristiwa di gunung Sinai ketika Dia mau memberikan sepuluh hukum Taurat kepada Musa, daerah tersebut menjadi terbakar dan dia sendiri tidak bisa melihat-Nya. Seluruh bangsa Israel pun demikian takut melihat guruh atau guntur,  kilat sambung-menyambung, sangka-kala berbunyi dan gunung berasap karena mereka sangat takut sehingga berdiri jauh-jauh.

Karena terlalu takut yang dialami Bangsa Israel terhadap Allah: "Engkau berbicara kepada kami maka kami akan mendengarkan". Dosa yang telah dialami bangsa Israel secara turun-temurun membuat mereka tidak percaya diri ketika Allah hadir ditengah-tengah mereka. Takut yang dialami bangsa Israel dalam peristiwa Gunung Sinai itu bukan karena iman atau mengasihi Dia tetapi mereka takut karena Allah itu kudus sedangkan manusia berdosa.

Dari masa ke masa dalam kehidupan manusia Dia yang selalu berinisiatif untuk mendekat dan menghampiri manusia untuk mengajak berdamai, mengapa demikian karena manusia cenderung berperilaku jahat:
  1.  Orang dibutakan  oleh hawa nafsu dan keinginan daging
  2.  Jatuhnya manusia ke dalam Dosa menjadikan manusia hamba dosa
  3.  Karena dosa itu, manusia mengalami kematian kekal

Berdasarkan realitas diatas manusia  tidak mungkin  mampu keluar dari perbudakan dosa jika hanya mengandalkan:
  1. Perbuatan baik (Amal)
  2. Manusia tidak mungkin sanggup membayar dosa dengan harta benda kemewahan dunia yang di milkinya karena kemuliaan Allah tidak bisa dibeli dan ditukar dengan apapun di dunia ini
  3. Manusia tidak bisa keluar dari perbudakan dengan melakukan ritual-ritual keagamaan seperti yang lazim mereka perbuat.
Hanya dengan mengaku dosa dan mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat manusia terbebas dari belenggu dosa. Oleh karena iman yang kuat dan mengakar kepadaNya yang akan mengembalikan jati dirinya dihadapan Allah.


REVOLUSI DAN KASIH
Dari antara komunitas manusia pada zaman itu yang teramat jahat dan keji ternyata masih ada sisa satu keluarga yang  mendapatkan kasih karunia Allah, mereka hidup saleh, karena Nuh adalah manusia yang sangat luar biasa dan berhati teguh, menghadapi cobaan, tantangan  hidup yang datang dari masyarakat yang sangat jahat tetapi dia mampu mempertahankan kesalehanya.
Siapa Nuh itu?
Nuh adalah  pribadi yang benar dan tidak tercela dari antara orang-orang sejamanya, mengapa  ia hidup benar dan tidak tercela? Sebab dia hidup bergaul dengan Allah. Kata bergaul identik dengan interaksi atau saling mengenal dengan baik diantara keduanya, Kehidupanya yang bergaul dengan Dia itu sangat mempengaruhi dalam hidupnya dalam tiga hal, antara lain:
  1.  Pola pikir
  2.  Bertutur kata
  3.  Pola kerja
Berlandaskan pola pikir, bertutur kata dan berpola laku seperti Allah maka hidupnya juga menjadi benar dan tidak ada cacat cela. Bergaul itu juga bersahabat, berkawan dengan Dia, bagaimana dengan kita umat Allah di zaman ini, apakah juga  hidup bergaul, berinteraksi dan berkawan dengan Nya atau tidak. Setelah melakukan semua itu, hidup kita juga sudah benar dan tidak tercela diantara orang-orang di zaman ini, pada dasarnya kejahatan pada zaman dulu ada, sekarang tetap ada karena bermetamorfosa dengan kehidupan manusia, disamping itu dosa itu juga sifatnya turun temurun dan bermanifesto dengan perkembangan zaman.

Yang menjadi pertanyaan, apakah bergaul dengan Allah mampu mengkanter persoalan-persoalan hidup yang mendera dalam kehidupan kita baik yang datang dari keinginan diri sendiri maupun yang datang dari orang lain, dengan kata lain tetap hidup benar atau tidak tercela. Bergaul yang benar dengan Dia yang membawa kita tetap hidup saleh dan kudus.

Nuh mempunyai satu istri tiga orang anak laki-laki yang bernama Sem, Ham dan Yafet dan tiga orang menantu, sebab bumi telah rusak menurut pemandangan-Nya, penuh dengan kekerasan, manusia menjalankan hidup yang merusak yang bertentangan dengan ketetapan Allah.
 "Kata  bumi telah rusak dan penuh dengan kekerasan". 
Jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam dosa bukan hanya mempengaruhi kehidupan manusia tetapi juga ciptaan Dia yang lainya. Kalau kita menengok tugas dan fungsi manusia atas ciptaan Allah, manusia diciptakan menurut gambar dan rupaNya supaya berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas segala ternak dan atas seluruh bumi dan atas binatang melata yang merayap dibumi.
Manusia diciptakan:
  •  Beranak cuculah dan bertambah banyak
  •  Penuhilah bumi dan
  •  Taklukanlah itu
  • .Mengusahakan dan memelihara taman itu
Ketika perintah itu datang manusia Adam dan Hawa belum jatuh ke dalam dosa namun setelah manusia jatuh ke dalam dosa tentunya mempunyai pola pikir dan tindakan yang amat sangat berbeda.
Ketika manusia belum jatuh ke dalam manusia berpkir dan bertindak benar karena bersumber dari Allah manusia berpkir, berucap dan bertindak benar karena bersumber dari Allah. Sebaliknya setelah manusia jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan-Nya, pola pokir, ucapan tan tindakanya menjadi rusak karena sudah dipengaruhi si jahat dan keinginan daging.

Mengapa bumi ini menjadi rusak? Karena pengelola dan yang mendiami bumi ini sudah rusak pikiran dan imanya karena dipenuhi keinginan daging belaka, bumi ini telap lestari atau dalam kondisi rusak sangat tergantung dengan manusia sebagai penguasa bumi. Langkah apakah untuk mengembalikan bumi ini menjadi baik pengelola dan penguasa bumi harus diprbaiki iman dan pikiran dan tindakanya, tetapi mampukah dengan realitas hidup yang demikian? Untuk saat ini telah terjadi kapitalisasi religiusitas dan degradasi iman serta kasih, oleh karena itu tanpa revolusi iman dan kasih sulit terwujut. Terjadi atau tidak revolusi iman dan kasih sangat tergantung dari anak-anak Tuhan (pengikut Kristus) dalam merevolusi imanya dan kasihnya kepada Allah dan sesama. Pada zaman Nuh tidak ada iman dan kasih kepada Allah, yang ada hanya kehidupan manusia yang telah rusak dan keras yang dijalankan manusia.

MEMUTUS GENERASI YANG JAHAT
Alasan mengapa harus ada revolusi iman dan kasih karena masa itu sudah tidak ada kebaikan dalam kehidupan manusia, buktinya pada zaman itu manusia menjalankan hidup yang keras dan jahat. Seandainya masyarakat zaman Nuh ini dipertahankan untuk tetap hidup dan berkembang, bumi ini akan semakin keras, mereka akan melahirkan generasi yang jahat. Supaya kembali berubah  baik kondisi bumi ini, jalan satu-satunya hanya dengan menghilangkan mereka dari muka  bumi ini supaya tidak melahirkan generasi yang jahat.

Tujuan revolusi iman dan kasih adalah adanya perubahan dan  setruktur masyarakat yang baik dan hidup benar dihadapan Allah, mengapa disini menggunakan kata revolusi bukan transformasi karena kata revolusi ini adanya perubahan yang radikal karena manusia yang lama sangat keras dan jahat yang tidak mengenal Allah akan mati bersama air bah dan berganti dengan lahirnya generasi yang baru yang dilahirkan oleh Nuh dan ketiga anaknya yang hidup benar dihadapanNya.

Yang perlu dipersiapkan-Nya untuk menghadapi pristiwa besar itu adalah:
Nuh sebagai manusia yang bergaul dengan Allah di suruh membuat bahtera yang berasal dari kayu govir, dibuat berpetak, petak-petak ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam dengan ukuran
  1. 300 hasta panjangnya
  2. 50 hasta lebarnya dan
  3. 30 hasta tingginya

Bahtera tersebut akan berisi Nuh, isteri dan ketiga anakmya dan ketiga mantunya dan semua jenis hewan baik yang di darat maupun udara. Yang menarik di sini yang direfolusi bukan hanya manusia tetapi semua jenis makluk hidup yang ada di bumi, mengapa demikian?
Karena binatang acapkali menjadi alat oleh iblis untuk menjatuhkan manusia, binatang  yang namanya ular. Oleh Allah ular dipandang binatang yang paling cerdik dari antara binatang yang ada di darat, iblis sangat tahu itu sehingga wajar apa bila ia memperalatnya untuk menggoda manusia. 

Binatang sering menjadi  alat dan menjadi obyek kejahatan sehingga oleh Allah semua jenis binatang ikut dimusnakan dan menyisakan satu pasang dalam setiap jenisnya. Setelah nuh menyelesaikan dalam membuat bahtera lalu memilih semua jenis binatang yang akan masuk ke bahtereta bersama dengan dia dan keluarganya.

Binatang dalam ilmu pengetauan adalah bagian dari ekosistim dan merupakan penyeimbang dalam kehidupan manusia sehingga keberadaanya harus kita lindungi karena dari dulu sampai sekarang binatang menjadi sumber konflik antar sesama karena bisa dikomersialisasikan khususnya saat ini sangat marak sekali perburuan semua jenis binatang tumbuh-tumbuhan tempat mereka berlindung dan bernaung, hal ini disebakan karena keserakahan manusia .

Tuhan sebenarnya menghendaki antara manusia dan hewan terjadi hidup simbiosis mutualisme(saling menguntungkan) diantara keduanya tidak bisa dipisahkan, semua dikembalikan kepada manusianya yang mengedepankan kebutuhan jangka pendek (prakmatisme semata. Benih.benih prakmatisme adalah indipidualisme dan sekelompok orang yang hanya mementingkan golonganya semata. Demi memenuhi kepentingan pribadi mereka menggunakan segala cara termasuk dengan cara-cara jahat , bila perlu sampai tahab melakukan pembunuhan kepada orang lain.

Kalau  mau melihat fakta fakta itu disekeliling kita sangat banyak sekali contoh-contoh karena Bangsa ini mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah (gemah ripah loh jinawi) dalam bahasa Perjanjian lama penuh dengan susu dan madu baik kekayaan didarat maupun lautnya sehingga banyak negara-negara khususnya dari Eropa yang yang terkenal dengan negara imperalis seperti " Portugis, belanda, Sepanyol ingin menguasai Sumber Daya Alam Indonesia ini. Terbukti tiga ratus lima puluh tahun Indinesia ada dalam penjajahan Belanda rakyat menjadi miskin. Tetapi setelah merdeka enam puluh sembilan tahun ironisnya negara ini menjadi negara yang rakyatnya dibawah garis kemiskinan, apa yang salah dan siapa yang salah?

Inilah mengapa binatang ini ikut dimasukan ke dalam bahtera Nuh, kususnya binatang darat apabila terkena air bah  akan mengalami kematian, maka dari itu Alah meminta untuk memasukan  satu pasang binatang untuk ikut serta.Untuk binatang yang tidak haram jumlahnya tujuh pasang sedangkan binatang yang haram binatang jumlahnya satu pasang, hal ini bertujuan untuk keberlanjutan kehidupan binatang dan mempercepat binatang dalam berkembang biak. Yang menarik disini adalah: binatang yang tidak haram jumlahnya tujuh pasang, angka tujuh adalah angka kesempurnaan namun yang lebih penting adalah dengan tujuh pasang binatang itu akan cepat berkembang biak dan menjadi banyak untuk kebutuhan manusia.

Sedangkan binatang yang dianggap haram hanya diambil satu pasang, disamping masalah keberlanjutan tetapi ada hal yang lebih penting yaitu pertumbuhan binatang yang haram menjadi melambat. Binatang haram tetap dibiarkan  bertumbuh dan berkembang ada hubunganya dengan keseimbangan dan juga sebagai alat untuk menguji keteguhan hati dan ketaatan manusia terhadap perintah Tuhan. Binatang haram sekalipun tidak boleh di konsumsi namun binatang yang haram bisa dijadikan alat untuk penjaga rumah dan tugas tugas yang lain. Kalau kita mau menyadari dan mau menilai dengan jujur serta opyektif hidup yang halal dan haram seiring sejalan. Hidup beribadah sangat rajin dilakukan tetapi berpikir, berucap dan bertindak haram juga jalan terus (berprilaku koruptif, suap menyuap, memberikan dan menerima gratifikasi). Hanya Roh kudus dan firman yang sanggup menjaga dari semua hal diatas.

Zaman Perjanjian Baru tidak ada lagi jenis binatang yang kharam karena berkenaan dengan hal yang kharam sudah dihapus oleh Tuhan Yesus melalui pristiwa di kayu salib, dalam Perjanjian Baru halal dan haram lebih kepada pikiran-ucapan dan tindakan yang sering dilakukan oleh para pengikutNya, bukan pada jenis binatangnya.  Tuhan Yesus itu menggunakan kata binatang haram itu hanya untuk menggambarkan prilaku seseorang baik pikiran, ucapan ataupun berprilaku seperti binatang  yang tidak mempunyai akal budi yang selalu melanggar ketetapan-ketetapan Allah. Binatang seperti anjing dan babi lebih banyak dipakai untuk memberi penekan kepada prilaku dan karakter pendosa Contoh : Yohanes pembabtis mengatakan kepada pemimpin agama Yahudi sebagai ular beludak.

REVOLUSI IMAN
Hujan selama empat puluh hari empat puluh malam tanpa henti, pada waktu itu dia berumur empat ratus tahun, apa yang menjadi tujuan dari hujan tersebut? Yaitu untuk menghapuskan manusia dan hewan dari muka bumi. Nuh memerintahkan istri dan ketiga anaknya dan menantunya serta segala jenis binatang masing-masing satu pasang-satu pasang ke dalam bahtera .

Hujan itu turun tujuh hari setelah perintah Alah kepada Nuh dan semua binatang ternak baik yang ada di darat maupun di udara masuk dalam bahtera. Terbelahlah semua mata air samudra raya dan terbukalah tingkap-tingkap langit baru mulailah hujan meliputi bumi selama empat puluh hari empat puluh malam, bukan hanya itu saja, dan  juga mata air yang ada di bumi terbelah, inilah yang mempercepat proses tujuan Allah untuk memusnahkan manusia dan makluk di bumi berjalan dengan cepat.
Hujan selama itu yang meluluh lantakan seluruh bumi, dan bagaimana semua makluk hidup tidak binasa semua karena ketinggian air bisa mencapai lima belas hasta dari atas gunung, bukit dan pepohonan yang paling tinggi. semua binatang darat yang berkereapan dan binatang di udara mati semua dan terhapuslah dari atas bumi kecuali keluarga Nuh

Satu pasang jenis binatang paska pristiwa air bah belum ada bencana alam yang dasyatnya melebihi air bah zaman Nuh termasuk sunami di Aceh tahun 2006. Karena pada waktu itu tidak ada makluk satupun yang mampu menyelamatkan diri kecuali yang sudah masuk dalam bahtera. Sebenarnya hal ini menjadi suatu peringatan bagai manusia khususnya manusia supaya tetap setia kepada Allah dengan berdamai dengan Dia-berdamai dengan sesama-dan berdamai dengan alam sehingga tercipta yang namanya keseimbangan. Itulah dampak dari keserakahan dosa dari manusia dan sebuah konsekwensi dan tindakan melawan Allah. Oleh karena itu kuncinya hanya satu, yaitu harus bertobat kepadaNya dan terus menjaga iman kita kepada Dia, kuasa Roh Kudus dan Firman yang akan memampukan kita semua. amin.

THEOLOGIA SISA
Nuh dan keluarga adalah sisa-sisa dari manusia yang masih hidup paska pristiwa air bah, untuk mempercepat air mengering Allah membuat hembusan angin melalui bumi sehingga ketinggian air pelan-pelan menurun volumenya. Disamping itu Ia menutup sumber air dan tingkap-tingkap langit supaya tidak hujan dari langit. Bahtera Nuh mengapung diatas air bah selama seratus lima puluh hari dan mendarat di pegunungan Ararat, hewan yang dilepaskan pertama kali olehnya adalah burung gagak untuk melihat apakah air sudah menurun atau belum yang kedua adalah burung merpati untuk melihat sesuatu yang sama. Tanda-tanda yang pertama bahwa ketinggian air sudah menurun atau belum ketika burung merpati dilepasnya untuk kedua kalinya dengan membawa sehelai daun zaitun  yang masih segar. Tanda air sudah mengering adalah ketika burung merpati dilepas untuk yang ketiga kalinya dan burung tersebut tidak kembali.

Maka Tuhan berfirman, keluarlah dari bahtera itu! engkau beserta dengan istri, ketiga anakmu dan menantumu serta segala binatang yang bersama-sama dengan engkau supaya mereka berkeriapan,  berkembang biak dan bertambah banyak di bumi. Yang pertama kali dilakukan oleh Nuh dari bahtera yang dibuatnya paska air bah adalah membuat mesbah bagi Tuhan lalu membuat korban bakaran dengan menyembelih beberapa ekor binatang yang tidak haram. Ini  pelajaran dan suri teladan yang harus kita camkan dari Nuh. Sebagai orang percaya dalam segala hal, Allah yang harus diutamakan, sebelum melaksanakan semua aktifitas harus diawali dengan doa, mengucap syukur memohon pertolongan  dan keselamatan supaya pekerjaan menjadi lancar baru melaksanakan tugas yang lain. 

BERSAHABAT DENGAN ALAM 
Apa pernyataan Tuhan setelah mencium bau harum persembahan yang diberikan Nuh kepada-Nya? "Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi sekalipun yang ditimbulkan dari hati yang jahat dari kecil, Aku tak akan membinasakan makluk hidup seperti yang telah Ku lakukan."

Di sini Tuhan tahu pengaruh iblis dalam kehidupan manusia begitu kuat dan mengakar dalam hati dan sanubari, maka dari itu harus ada cara lain untuk membawa umat manusia kepada pangkuan Dia, hal ini ada benang merahnya dengan keberlangsungan hidup menuju komunitas baru sehingga Allah membuat pernyataan: "Selama bumi masih ada tak akan berhenti-berhenti musim menabur dan menuai, musim dingin, musim panas kemarau dan hujan siang dan malam". Dalam hal ini Allah tahu bahwa kebutuhan  hidup ini yang paling hakiki adalah makanan karena tanpa semua itu akan mengalami kematian. Kata tak berhenti-berhenti menabur dan menuai ada hubunganya dengan kerja, kerja dan kerja serta ada kaitanya dengan firman-Nya yang diberikan kepada Adam dan Hawa "Dengan bersusah payah engkau akan mencari rejeqimu ditanah seumur hidupmu, semak duri, rumput duri yang akan akan dihasilkan bagimu dan tumbuh-tumbuhan dipadang yang akan menjadi makananmu".

Di sini sudah jelas bahwa Nuh dan keluarganya sebagai keturunan Adam dan Hawa harus menanggung konsekwensi bekerja keras kalau ingin bertahan hidup, demikian dengan manusia pada zaman ini harus melakukan hal yang sama dengan mereka. Menabur dan menuai adalah aktifitas utama yang harus dikerjakan untuk kelangsungan hidupnya. Kalau zaman sekarang menabur dan menuai atau bercocok tanam dan menuai hasil panen bukan pekerjaan utama. Mengapa menabur dan menuai saat ini bukan menjadi pekerjaan utama atau aktifitas pokok rakyat. Banyak sekali faktor yang menyebabkan semua ini, diantaranya:
  1.  Manusia beranak cucu dan bertambah banyak  sedangkan luas lahan tidak bertambah sehingga menabur dan menuai itu lama kelamaan akan berkurang
  2.  beralihnya agraris menjadi industialisasi
  3. Kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada dunia pertanian
  4. Esploitasi yang dilakukan oleh para pemilik modal yang bekerja-sama dengan pemerintah
Inilah arti pentingnya para pengikut Kristus hadir di bumi, untuk menjadi garam dan terang berusaha mengembalikan kehidupan bumi seperti di Surga. menjaga bumi tetap lestari.


Untuk mendukung bercocok tanam( menabur) dan menuai (panen) Allah tidak pernah akan lupa dengan  menciptakan yang namanya musim panas, musim dingin, kemarau dan hujan. Antara menabur dan menuai dengan musim tidak bisa dipisahkan karena dunia pertanian juga sangat bergantung dengan alam.

Disini Allah  menunjukan  bahwa manusia dalam kehidupanya tidak bisa dipisahkan dari alam, mereka mendiami bumi-makan, minum dan berpakaian berasal dari bumi oleh karena itu menjaga kelestarian alam adalah sesuatu yang mutlak dan apsolut untuk dilakukan. Konsekwensi dari manusia yang tidak mau bersahabat dengan alam adalah:
  1. Kerusakan pada alam yang menyebabkan berbagai-bagai bencana alam, baik banjir, tanah longsor dan hilangnya kesimbangan alam
  2. Yang membuat manusia  merusak alam dan melakukan penebangan pohon di hutan, berburu berbagai jenis binatang baik binatang laut, udara maupun darat adalah keserakahan dan ketamakan manusia. Mereka cinta akan uang atau mamon dan apabila sudah mendewakanya mereka menjadi lupa akan tanggung-jawab sebagai mandataris Allah yang harus menjaga alam ini
Kalau titik tolak berpikir manusia adalah harta dunia  itu adalah awal dari hancurnya bumi ini termasuk  bumi Indonesia, penyelenggara negara (eksekutif, legeslatif dan yudikatif) cinta uang dan jabatan, yang menjadi goalnya kekayaan yang melimpah habis, pada hal  harta di bumi berkontradiktif dengan harta di surga.
  1.  Harta di bumi sekmentasinya kekinian dan selama manusia hidup, harta di bumi bisa habis baik untuk untuk kebutuhan pribadi, dicuri, dirampok, dimakan ngengat dan kegiatan yang lain.
  2. Sedangkan harta di surga sekmentasinya kekal dari dulu sekarang dan selamanya (Yerusalem baru). Harta di Surga tidak bisa habis, tidak bisa dicuri dan di makan ngengat.

Seseorang yang kesukaanya mengumpulkan harta di dunia yang ada dalam pikiran, ucapan dan tindakan hanya uang dan uang dan mempunyai moto time is mony, mereka menggunakan segala cara untuk mendapatkan buruanya tersebut walaupun harus mencelakakan kalau perlu dengan membunuh orang lain demi tercapai ambisinya. Manusia pemburu tahta dan harta ini mempunyai pribadi yang individualistis atau bekerja untuk kepentingan sendiri itu sangat kuat.

Begitu juga sebaliknya mereka yang kesukaanya mengumpulkan harta di Surga kehidupanya tidak prakmatis dan memikirkan hal-hal yang sesaat tetapi  mereka berpikir, berucap dan bertindak yang berkelanjutan karena yang dipikirkan adalah sesuatu yang ada di masa depan baik yang sifatnya material maupun sepiritual. Mengapa demikian karena yang digunakan landasan bepikir, berucap dan bertindak adalah kasih kepada Tuhan dan sesama, orang yang demikian suka bertenggang rasa, hidup bergotong royong-berat sama dipikul ringan sama dijinjing dengan tujuan alam ciptaan Tuhan kondisinya tetap lestari untuk itu menyatulah dengan alam, bersahabat dengan alam niscaya alam ini akan tetap utuh seperti taman Eden sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.

ALLAH KONSISTEN DENGAN JANJINYA 
Apa  yang sudah difirmankan-Nya pasti akan digenapi, apa yang telah di firmankan Tuhan berkaitan diri Nuh, "beranak cuculah dan bertambah banyak, pnuhilah bumi", konsistensi Allah dengan janjiNya ini karena firman ini pernah disampaikan Dia kepada Adam dan Hawa, ketika sampai pada generasinya Nuh Firman ini disampaikan lagi pada Nuh. Apa korelasinya antara Adam dan Hawa dengan Nuh dan keluarga, hubunganya sangat jelas, Nuh adalah masih keturunan manusia pertama itu. Firman itu menjadi suatu berkat dan perintah supaya dia membentuk komunitas yang baru paska air bah melanda bumi.

Dalam eranya Nuh kata beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi perlu digaungkan kembali disampaikan oleh Allah dua kali. Karena manusia yang tersisa tinggal delapan orang yaitu Nuh dan istrinya, tiga orang anaknya dan tiga orang mantunya . Hal diatas dianggap penting oleh Dia karena Dia menghendaki keberlangsungan hidup manusia di bumi seperti bintang di langit dan pasir di laut karena ini menjadi sesuatu yang sangat sentral dan seterategis. Di situ juga di jelaskan dan Ia juga mengingatkan " Allah menciptakan manusia itu segambar dan seupa  dengan diri-Nya sendiri", manusia itu adalah ciptaan-Nya yang paling sempurna karena selain menggunakan bahan baku yaitu tanah manusia juga diberikan akal budi dan naluri sedangkan yang lain hanya melalui firmanNya saja.

Manusia diciptakan untuk berkuasa penuh atas tumbuh-tumbuhan, binatang di darat, laut dan udara, Allah berharap semuanya terhadap kesalehan Nuh dan keluarganya untuk melahirkan keturunan yang takut akan Tuhan dan komunitas yang baru ini menjalankan semua perintahNya dengan tetap menjaga keutuhan dengan baik.

Di zamanya Nuh ini juga perjanjian antara Allah dengan manusia dilakukan, mengapa Ia membuat perjanjian dan itu oleh Dia dianggap yang sangat penting untuk keberlangsungan bumi ke depan.
  1.  Sejak saat ini semua makluk hidup tidak ada yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, tidak akan ada lagi air bah untuk melenyapkan bumi. Dengan perjanjian ini membuktikan bahwa Allah  itu sangat mengasihi bumi. Yang menarik bahwa perjanjian ditujukan untuk semua jenis makluk hidup, dengan kata lain perjanjian yang diinisiasi oleh Allah itu adalah universal. Perjanjian tersebut menunjukan bahwa Ia sangat peduli dan mengerti kondisi manusia yang sesungguhnya. Dia juga tau bahwa manusia tanpa pertolongan-Nya tidak bisa keluar dari belenggu dosa dengan usahanya sendiri.
  2. Allah dalam membuat perjanjian dengan manusia melalui tanda yang dibuat, mengapa kali ini dalam perjanjian memakai tanda? Supaya manusia percaya teringat dengan janjiNya, hal ini menjadi tanda bukti bahwa sesuatu yang telah diucapkanya akan direalisasikan-Nya, tetapi bagaimana dengan manusia itu sendiri.

 Manusia yang telah kehilangan kemuliaan-Nya sering melakukan ikonsistensi terhadap semua ketentuan-ketentuan yang telah digariskan Allah. Ia sebagai Allah yang mengetahui pasti tahu bahwa manusia dalam perjalananya akan berdinamika dengan Allah dan makluk yang lain. Perjanjian antara Dia dengan makluk di bumi berlaku turun temurun sehingga sejak saat itu sampai saat ini( paska kedatangan Kristus) tidak ada air bah yang datang menutupi seluruh bumi, inilah bukti bahwa  Allah konsisten dengan janji-Nya.

ALLAH KONSISTEN DENGAN JANJINYA

"Busur-Ku kutaruh diawan supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi"

Apakah busur itu, mengapa yang dijadikan tanda perjanjian adalah busur apa korelasinya? Busur adalah senjata atau alat yang dipakai untuk perang baik pribadi dengan pribadi maupun kelompok dengan kelompok untuk membunuh musuhnya. Ketika Allah telah menaruhkan senjata-Nya di awan Hal itu menandai bahwa Ia telah mengakiri peristiwa yang maha dasyat yaitu air bah. Apapun kondisi makluk hidup kususnya dalam diri manusia yang dapat mengubah baik dan buruknya kondisi bumi ini ya manusia itu sendiri karena mereka telah diberi mandat oleh Dia untuk berkuasa terhadap bumi dan seisinya.

Busur itu salah satu prasasti dari sebuah peristiwa masa lalu yaitu air bah, dengan Allah meletakan busur-Nya, ini titik tolak adanya paradikma baru hukuman terhadap pelanggaran dan dosa yang diperbuat manusia. Selanjutnya Dia hendak menekankan dengan pendekatan kasih dengan kata lain menyentuh pada persoalan hati dan pikiran (revolusi iman dan akal budi). Komunitas baru menitik beratkan pada power of fath and power of  knowledge

Dosa yang telah mendarah daging dalam kehidupan manusia membuat mereka tidak bisa terlepas dari belenggu itu sehingga harus ada pribadi yang bersedia berkorban menyelamatkan manusia dari cengkeraman iblis. Yang terpenting di sini kita sebagai anak-anak Allah bisa meneladani kehidupan keluarga Nuh dalam menjaga kekudusan dan hidup benar dihadapan Tuhan, Dengan pertolongan Dia melalui Roh Kudus-Nya niscaya kita akan sanggup melalui hari-hari yaitu gelombang kehidupan yang akan menimpa kita.

Paska keluar dari bahtera yang  buatanya Nuh serta  mereka berprofesi sebagai  petani sedangkan jenis yang di tanam adalah anggur. Pada suatu hari ia meminum anggur buatanya sendiri daan mengakibatkan dia mabuk dan bertelanjang dalam kemahnya.

Secara kebetulan atau tidak Ham  salah satu dari ketiga anaknya melihat auratnya dan diceritakan kepada kedua saudaranya, kesalahan dari Ham di sini adalah tidak langsung menutupi aurat ayahnya tetapi justru menceritakan kepada orang lain. Terlalu reaktif yang ditunjukan Ham untuk segera menceritakan kepada orang lain yang membuat Nuh marah dan mengutuknya. "Terkutuklah kanaan, hendaklah  kau menjadi hina bagi saudara-saudara," inilah konsekwensi orang yang terlalu reaksioner mensikapi segala sesuatu dampaknya cukup luar biasa karena menimpa daerah kanaan sebagai tempat tinggalnya beserta keturunanya.

Tindakan Ham yang reaksioner yang ditunjukanya saat melihat aurat ayahnya dan tanpa lebih dahulu menutupinya tetapi  langsung menceritakanya kepada saudaranya adalah cerminan wataknya dan karakternya yang terlu banyak bicara sedikit bekerja, dengan kata lain ia pribadi yang tidak bisa menyimpan rahasia orang lain. Seseorang yang mempunyai watak dan tabiat seperti itu apa bila menjadi seorang pemimpin pasti tidak bisa menyimpan rahasia bawahanya dan baik sadar atau tidak bisa membuka dokumen rahasia istitusi yang dipimpinya. Seseorang yang mempunyai watak seperti Ham apa bila menjadi pimpinan sangat berbahaya karena:
1. Berpotensi melakukan tindakan  korupsi cukup besar
2. Kolusi
3. dan nepotisme

Watak-dan sifat seperti Ham ini integritasnya sangat rendah karena tidak punya keteguhan hati, banyak bicara dan sedikit bekerja yang membuat kutukan dari Allah dan ia dijatuhkan karena tindakanya melecehkan ayahnya sendiri. Ia bisa tega dengan ayahnya sendiri tidak menutup kemungkinan juga tega dengan orang lain, dilihat dari sudut manapun Ham bisa disebut orang yang tidak bermoral, bermartabat dan tidak beretika.

Kutukan untuk menjadi budaknya saudaranya Sem dan Yafet adalah bentuk hukuman yang lebih berat dari pada hukuman pidana seumur hidup, karena dampaknya sampai kepada keturunanya, hal ini menjadi suatu peringatan untuk berpikir, berucap dan bertindak hati-hati. Musibah yang menimpa Ham juga termasuk dosa karena lidah, walaupun bentuknya sangat kecil yang terletak di organ dalam yang tidak bisa dilihat oleh mata jasmani namun memegang peranan yang cukup vital bagi kehidupan manusia.

Karena manusia dihormati atau tidak salah satunya ditentukan oleh peranan lidah, eksistensi, integritas, kapabilitas salah satunya dari lidah yang kecil itu, organ yang secil itu sanggup melambungkan pemiliknya ke dalam setrata sosial yang paling tinggi dan keuntungan bisnis yang cukup besar. Begitu juga sebaliknya perkataan yang keluar dari lidah bisa menjatuhkan ke dalam  setatus sosial yang lebih rendah, dan membuat bangkrut bisnis yang kita bangun.

Supaya identitas, eksistensi tetap terjaga dengan baik-hubungan dengan sahabat dan hubungan dengan orang lain di sekitarnya baik harus konsisten menjaga konsistensi perkataan lidah, kata rasul Petrus:" ya katakan ya, tidak katakan tidak di luar itu datangnya dari si jahat", hanya dengan kekuatan iman, krkuatan Roh Kudus dan kekuatan kasih kita mampu mewujudkan semua itu. Amin













Minggu, 26 Oktober 2014

SECERAH HARAPAN

 KONSEKWENSI LOGIS 

 Setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena melanggar ketentuan-Nya dengan memakan buah pengaetahuan baik dan jahat secara otomatis putuslah hubungan Tuhan yang maha kudus dengan manusia yang penuh dengan dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Paska jatuh ke dalam dosa bagaimana dengan mereka? Adam dan Hawa memperanakan Kain dan Habil, berdasarkan jenis persembahan yang diberikan kepada Tuhan, Kain anak yang tertua Adam dan Hawa adalah seorang petani sehingga ia mempersembahkan hasil pertanianya. Dan Habil sebagai seorang peternak sehingga mempersembahkan domba hasil ternaknya. Pada saat keduanya memberikan persembahan ternyata  Kain tidak diterima oleh Allah sebaliknya Habil diterima oleh Dia, berawal dari hal inilah hubungan kedua kakak beradik menjadi buruk, bahkan Kain berniat untuk membunuhnya, apa penyebab sehingga Kain marah dan panas hatinya karena iri hati kepada sang adik yang persembahanya kepada Tuhan diterima. Panas hati adalah mengkristalnya ketidak puasan atas gagalnya persembahan miliknya, sehingga tidak sanggup untuk mengendalikan dirinya sehingga puncaknya melakukan pembunuhan terhadap adik kandungnya sendiri. Emosi yang memuncak menjadikan dia lupa diri, kehilangan akal sehat dan kesadaranya. Panas hati yang tidak terkendali membuat Kain menjadi kejam dan tidak ada lagi belas kasihan, hilangnya rasa kasih kain yang menyebabkan tidak segan-segan menghilangkan nyawa adiknya sendiri. Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat  bisa tega membunuh orang lain juga. Kain berasumsi apabila ia membunuh Habil tidak akan ada saingan lagi dalam aktifitasnya melakukan persembahan kepada Allah, dia mengira dengan hanya seorang diri saja yang memberikan persembahan Dia akan menerimaNya, dengan sikap yang telah ditunjukan itu Allah justru memberikan hukuman kepadanya. " Bermuka muram" Orang lain bisa melihat kalau seseorang sedang marah itu melalui muka muram karena hal itu tidak bisa disembunyikan, hal itu muncul dari panasnya hati tercermin melalui muka,berawal dari situ penilaian apakah seseorang itu sedang marah atau tidak. Kalau  sesorang terlihat selalu bermuka muram maka bisa dinilai bahwa orang itu pemarah, sifat pemarah yang ada dalam pribadi Kain yang tidak terkendali puncaknya ia tega membunuh Habil yang notabene adiknya sendiri. Dampak dari terbunuhnya Habil oleh kakaknya sendiri apa bila dilakukan di era saat ini bisa sangat luas:
  1. Penghakiman masyarakat Penghakiman masyarakat bentuknya berbeda-beda karena berdasarkan kearipan lokal dan budaya masyarakat setempat, seorang pembunuh bisa diusir dari komunitasnya atau dikucilkannya dan bisa juga ada hukum gigi ganti gigi, mata ganti mata dan nyawa dibalas dengan nyawa (dihakimi masyarakat) walaupun sebenarnya praktek tersebut bertentangan dengan hukum negara. 
  2. Penghakiman negara Penghakiman oleh negara terjadi kepada setiap warga negara yang melanggar hukum, baik itu kepolisian, kejaksaan, pengadilan sedangkan untuk pidana khusus (korupsi )KPK dan pengadilan tipikor.
  3. Penghakiman Allah atau Pengadilan Allah terjadi apabila manusia melanggar ketetapan-ketetapan-Nya, yang dijadikan indikator pelanggaran kepada Allah dapat dipelajari dalam Alkitab perjanjian lama dan perjanjian baru yang merupakan Firman-Nya sendiri. Mengapa ada penghakiman Allah, karena Dia adalah yang maha kuasa pemilik semua yang ada di dunia ini harus masuk dalam bingkai kekuasaan-Nya dan tidak ada yang boleh keluar dari pengawasaan-Dia. Sejak awal penciptaan, Allah telah membuat aturan main khususnya bagi manusia yang akan menaunginya, :"Semua buah yang ada dalam taman itu semuas boleh kamu makan tetapi buah yang ada ditengah taman itu tidak boleh kamu sentuh dan kamu makan nanti kamu akan mati". Tetapi karena Adam dan Hawa melanggar perintahNya itu makan mereka dan keturunanya sampai sekarang ini menanggung dosa tesebut.


 MANUSIA ADALAH MANDATARIS ALLAH 
 Manusia diciptakan untuk berkuasa atas semua binatang yang ada di udara( semua jenis burung), darat (semua jenis binatang darat) dan laut (semua jenis ikan dan binatang yang hidup dilaut), beranak cuculah dan bertambah banyaklah penuhilah bumi dan taklukanlah itu, oleh Dia kita supaya berkuasa namun tidak sewenang-wenang mepergunakan mandat itu untuk kepentingan diri sendir, kita boleh mempergunakanya secara terukur sesuai dengan kebutuhan pokok hidupnya. Dosa yang telah masuk dalam diri manusia Adam dan Hawa yang menyebabkan pelanggaran  hukum Allah tidak bisa dihindari, manusia telah menyalah gunakan wewenang yang dimandatkan kepada mereka, akibat dosa kehidupan manusia menjadi tamak dan menuruti keinginan daging yang bermuara pada pengkrusakan alam yang semakin hari semakin parah mengakibatkan: tanah longsor dan banjir melanda pemukiman-pemukiman komunitas-komunitas sehingga banyak korban nyawa dan harta benda. Untuk itu pengendalian diri dan pengendalian hati itu sangat penting dan selalu ingat akan Allah, "Ajar kami Tuhan menghitung hari hari agar kami beroleh hati yang bijaksana, Ajar kami Bapa hidup dalam dalam jalanMu agar rencanaMu digenapi". Resolusinya adalah hidup menurut Roh Kudus dengan hidup penuh dengan kasih, damai sejahtera, kemurahan, kebaikan dan lain-lain (buah-buah Roh). Apa hukuman Kain karena membunuh adiknya Habil, yang menyebabkan dia terhalau dari komunitasnya dan menjadi pengembara dan pelarian, karena berkat belas kasihan-Nya dia selamat dalam pengembaraan dan pelarianya karena ada dalam perlindungan Dia.
  1. Siapa yang mencoba membunuhnya akan dibalaskan tujuh kali lipat dari apa yang diperbuatnya kepada kain.
  2. Allah memberikan tanda kepada Kain bahwa dia adalah pribadi yang ada dalam pengawasan Allah.
 Kita adalah pribadi-pribadi kain zaman ini yang tetap menerima konsekwensi akibat dosa dan pelanggaran yang Adam dan Hawa perbuat sehingga terhalau dari Allah dan menjadi pelarian dan pengembaraan, tetapi yang menggembirakan, kita tetap dalam perlindungan dan pengawasan-Nya
Tuhan memberikan tanda kepada umat-Nya supaya kita tidak dibunuh dan kembali kepada kekuasaan iblis. Bentuk tanda yang diberikan pada umat yang telah ada dalam kasih karunia Allah adalah babtisan dan Roh Kudus yang tinggal tetap dalam hidup kita. Yang lebih harus disyukuri adalah mendapatkan warisan kerajaan-Nya itu. "Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus umat kepunyaan Allah sendiri". Yang tidak kalah pentingnya sebagai warga kerajaan Allah harus mampu bertumbuh seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, tidak berjalan menurut nasehat orang pasik tetapi yang kesukaanya adalah Firman Tuhan, merenungkan firman baik siang maupun malam. Sebagai warga kerajaan Allah juga harus berbuah lebat, berbuah kasih, suka-cita, damai sejahtera, kelemah lembutan, kebaikan dan kemurahan. Sedangkan bagi tumbuhan yang tidak pertumbuh ditebangnya dimasukan ke dalam api, sedangkan pohon yang berbuah ada benang merahnya dengan segala sesuatu yang diberikan kepada manusia supaya bertumbuh dan berkembang serta dapat dirasakan oleh banyak orang. Setiap orang yang diciptakan-Nya akan diberikan talenta oleh Dia. Yang menjadi pertanyaan, mau diapakan talenta yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia menurut kesanggupanya? Yang perlu renungkan dan dicermati, Tuhan memberikan atau menitipkan harta-Nya berdasarkan kesanggupan atau kemampuan dari diri masing-masing. Ia tahu kemampuan setiap orang untuk menerima tanggung-jawab dari-Nya, yang perlu dimengerti seberapapun talenta yang diberikan oleh Allah harus diusahakan untuk berkembang, yang diberi lima talenta dikembangkan menjadi sepuluh yang diberi dua menjadi empat. Semua yang telah diberikan-Nya harus dipertanggung-jawabkan oleh para hamba. Tuan dari hamba itu ternyata bukan pribadi yang pelit tetapi majikan yang murah hati karena selalu memberikan hadiah bagi setiap hamba yang menjalankan tugas dengan baik, Ia memuji kinerja mereka dengan perkataan"baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia engkau telah setia dengan perkara yang kecil, Aku akan memberikan tanggung-jawab dalam perkara yang besar dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu". Dalam dunia pendidikan ada istilah naik kelas, naik tingkat, lulus ujian, dalam dunia kerja ada istilah kenaikan jabatan semua itu karena prestasi baik dalam pendidikan maupun pekerjaan. Yang berbeda dari tuan dan hamba bukan hanya sekedar hadiah atas pristasinya namun kata "masuk turutlah dalam kebahagiaan tuanmu", tuan itu telah menganggap bahwa itu menjadi satu keluarga dan disitu ada perubahan setatus sosial dari para hamba-hamba tersebut. Sekarang bagaimana dengan hamba yang diberi satu talenta, ketika tuanya pergi ia menimbunya di dalam tanah ketika tuanya kembali hamba itu mengembalikanya dari jumlah satu tetap menjadi satu talenta. Hamba yang tidak mau mengembangkan talentanya Ia sebut hamba yang jahat dan malas, mengapa disebut jahat dan malas? Karena ia tidak bertanggung-jawab terhadap tugas dan kewajibanya, talenta yang satu tersebut akan diberikan kepada hambanya yang rajin yaitu hamba penerima lima talenta untuk tambahan. Selanjutnya tuanya berkata" Karena setiap orang yang mempunyai kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak mempunyai apapun yang ada padanya ia akan diambil dari padanya. Apa yang dimaksud kata mempunyai disini?
Adalah komitmen dan tanggung-jawab terhadap segala sesuatu yang telah diberikan kepadanya. Kita tidak boleh menafsir dan mengartikan ayat ini dengan kacamata duniawi atau realita hidup sehari-hari, kata mempunyai dan tidak mempunyai berkaitan dengan kemauan dan keinginan untuk melaksanakan apa yang telah dipercayakan kepada kita. Apa bila di dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan sudah menyatu untuk bertanggung-jawab dan melaksanakan tugas dengan baik dari segi hasil pasti sangat memuaskan dan kepercayaan dari tuan hamba itu akan semakin tinggi seperti penerima lima talenta dan dikembangkan menjadi sepuluh talenta, dengan kemampuanya hamba itu diberi tambahan satu talenta lagi. Begitu juga sebaliknya bagi hamba yang tidak mau mengembangkan talentanya akan dibuang ke dalam kegelapan yang paling gelap akan ada ratap dan gertak gigi. Hal diatas bisa disebut pristiwa kekinian dan pristiwa masa yang akan datang (eskatologi)atau dunia setelah kematian. 

 MODAL SOSIAL
 Berkaitan dengan kekinian Talenta atau uang yang dipercayakan kepada seorang hamba bisa dinilai dengan bentuk benda tetapi juga bisa dinilai dengan tanggung-jawab, inilah komitmen dari seorang hamba kepada tuanya. Hal diatas bisa diinterprestasikan dari berbagai sisi, baik sisi ekonomi, sosial budaya, politik. Tinjauan sosial budaya dari talenta berhubungan dengan relasi pribadi dengan pribadi, pribadi dengan komunitas dan komunitas dengan komunitas yang lain, seandainya relasi dengan orang lain itu sudah terganggu maka akan mempengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan, apa lagi yang menjadi sumber kesalahan itu berasal dari kita tentunya hal ini bisa menurunkan kepercayaan orang lain terhadap kita  atau yang lebih ekstrim lagi  sudah tersetikma negatif. Untuk itu di dalam berkomunikasi serta bergaul dengan orang lain harus hati-hati, di sinilah letak ujian berat dalam hidup, untuk itu kedewasaan iman kepada Allah juga menetukan kuwalitas  dalam bersosial budaya. Kita harus mampu berkomunikasi dengan kasih, dengan suka-cita, dengan kebaikan, kemurahan, kelemah lembutan dan tidak kalah pentingnya dengan penguasaan diri, kuncinya dalam bersosialisasi dan komunikasi selalu berani untuk merefleksi diri dan menghitung hari-hari supaya mampu menjadi orang yang bijaksana. Hidup di dalam jalan Tuhan supaya rencana Nya digenapi, karena di dalam Kristus ada nasehat ada penghiburan kasih, ada persekutuhan roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, maka sempurnalah suka-cita kita, sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan yaitu bagi kemuliaan Allah Bapa. Inilah dasar dan pondasi kita dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain baik pribadi maupun dalam komunitas dan ini menjadi modal sosial bagi kita untuk mengarungi bahtera kehidupan. AMIN

 KEBAHAGIAAN DIATAS PENDERITAAN ORANG LAIN 
  TINJAUAN EKONOMI DALAM TALENTA

Dalam perikup ini Tuan itu sebelum pergi mempercayakan talenta atau uangnya kepada hamba-hambNya,  setelah beberapa waktu tuaanya kembali, hambNya yang dipercaya dengan lima talenta berkembang menjadi sepuluh talenta . Hamba yang dipercaya dua talenta berkembang menjadi empat talenta, hamba yang dipercaya satu talenta tidak dikembangkanya sehingga jumlahnya tetap satu artinya hamba tersebut tidak mengembangkan talentanya. Dalam perkembanganya banyak orang yang mengartikan kata ekonomi itu erat hubunganya dengan soal kelangsungan hidup manusia, ekonomi juga diartikan dengan mata pencaharian atau pekerjaan. Dalam Globalisasi ekonomi juga berkonotasi eksistensi seseorang atau gengsi, ekonomi yang melimpah yang ia miliki bisa untuk melakukan apa saja yang disukai. Faskta di lapangan kehidupan seseorang yang memiliki ekonomi yang melimpah mampu mengubah segalanya termasuk kebijakan negara sekalipun . Apakah itu yang dikehendaki tuan kepada hamba-hambanya, talenta atau uang adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan yang diberikan Allah kepada kita yaitu kemuliaan  Bapa. Sebagai hamba kita diberikan tanggung-jawab oleh tuan kita namun acap kali justru menyalah gunakan wewenang. Di dalam perikup ini Tuhan Yesus membuat perumpamaan penggarap kebun anggur, sebelum tuan yang mempunyai tanah pergi ia membuat kebun anggur-selanjutnya membuat pagar-membuat pemerasan anggur-membuat menara untuk tempat jaga-lalu si empunya kebun menyewakan kepada orang lain. Menjelang panen ia pulang dan mengutus hambanya untuk menayakan pembagian hasil namun yang terjadi berbeda dengan kenyataanya, pesuruh itu dianiaya lalu disuruh pulang dengan tidak membawa hasil, demikian pula dengan hamba yang ke dua hasilnya lebih parah karena hamba tersebut dibunuh. Utusan yang ke tiga yang diutus oleh pemilik kebun anggur itu adalah anaknya, mengapa harus anaknya? karena utusan untuk meminta bagi hasil kebun anggur yang selalu  berakir dengan penganiayaan dan berujung kematian. Dia berpkir apabila yang diutus anaknya, para penggarap-penggarap kebun itu menjadi segan lalu memenuhi hak tuanya soal bagi hasil perkebunan anggur akan diberikanya. Tetapi yang terjadi sebaliknya mereka membunuh pemilik kebun anggur itu, dengan tamaknya berpikir bahwa dengan membunuh ahli waris mereka akan memiliki kebun anggur tersebut, para penggarap kebun anggur itu menyalah gunakan wewenang dengan memperkaya diri sendiri dan menguasai aset, demi harta kemewahan mereka rela mengorbankan orang lain.
 Para pengikut Kristus sering tidak menyadari bahwa diri mereka sama dengan penggarap-penggarap kebun anggur itu yang serakah ingin menguasai sesuatu yang bukan menjadi hak miliknya, untuk itu selagi Allah masih memberikan kesempatan hendaklah kita bertobat dan berlaku seperti yang difirmankan-Nya yaitu kembali kepada hidup sesuai jalan yang telah Ia gariskan. Apa bilakita bebal, kita akan dibinasakan oleh Dia, dalam setatus sosial bangsa Israel budak adalah setatus yang paling rendah karena sudah terbeli oleh tuanya, kehidupanya dan masa depanya sangat tergantung dari kebaikan dan kebijaksanaan pemilik budak. Seorang budak harus tunduk dan patuh sehingga  pada zaman itu digolongkan dalam manusia bermasa depan curam,
Di sini Yesus berkata sebaliknya Ia mengatakan "batu yang telah dibuang oleh tukang batu telah menjadi batu penjuru", hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaip dimata orang percaya. apabila sesuatu telah dibuang oleh pemiliknya berarti barang tersebut sudah tidak tidak berguna atau sudah menjadi sampah, di sini konteksnya berbicara masalah batu yang sudah dibuang oleh tukang batu, dengan kata lain batu tersebut sudah tidak mungkin lagi di gunakan untuk bahan bagunan. Oleh Tuhan Yesus barang yang tidak bernilai" atau batu yang telah dibuang oleh tukang bangunan menjadi batu penjuru",batu penjuru adalah batu yang sangat bernilai karena dari hal yang tidak menentukan (dominan) menjadi batu yang sangat penting. Bahasanya sekarang adalah seseorang yang semula dianggap remeh menjadi sesorang yang kehadiranya dinanti dan sangat dominan, intinya sebagai hamba Kristus kehadiran kita harus mampu menjadi agen perubahan yang lebih baik atau transpormator dalam semua hal, dalam kegiatan bisnis sekalipun juga harus berkeadilan sosial(melakukan perdagangan yang adil). Lebih khusus lagi Kristus berbicara tentang kerajaan Allah, kalimat itu  mewakili semua yang telah diberikan kepada kita dapat diambilnya apabila tidak sanggup menjaga eksistensiNya, sebagai warga kerajaan Allah kita harus membawa nama yang harum bagi kerajaan Allah supaya dapat dikenal oleh bangsa lain atau orang yang belum masuk menjadi warga kerajaan tersebut.

TINJAUAN TALENTA DALAM POLITIK
Anggapan masyarakat bahwa berpolitik itu adalah berpartai(masuk menjadi anggota sebuah partai politik) dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan itu adalah pandangan yang kliru, sejatinya berpolitik adalah segala aspek yang terjadi dalam sebuah negara. Proses penyelenggaraan negara oleh eksekutif, proses pengawasan Legeslatif atas kinerja eksekutif. Proses legeslasi antara eksekutif dan legeslatif dan proses menyusun anggaran antara kedua istansi pemerintahan itu juga disebut politik, demikian juga dengan hubungan antara rakyat dan pemerintah adalah juga proses politik. Yang menjadi pertanyaan apakah talenta bisa ditinjau dari sisi politik? Seorang tuan sebelum pergi menitipkan talenta kepada hambanya yang pertama diberi lima talenta dan dikembangkan menjadi sepuluh talenta, hamba yang lain diberi dua talenta lalu oleh hamba itu dikembangkan menjadi empat talenta. Selanjtnya hamba ke tiga diberi satu talenta tetapi oleh dia tidak di kembangkan tetapi hanya disimpan saja, setelah tuanya pulang di kembalikanya satu talenta itu kepada pemiliknya satu talenta itu tanpa dikembangkan sama sekali. Apa yang dilakukan oleh tuan kepada hamba-hambanya berkaitan dengan talenta adalah: ekonomi politik dan politik ekonomi karena ekonomi tidak bisa dipisahkan dari politik baik langsung maupun tidak langsung. Ekonomi politik langsung adalah proses mempengaruhi antara satu dengan yang lain, antara pribadi dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, negara dengan negara yang lain dalam kegiatan perekonomian. Ekonomi politik tidak langsung, kegiatan ekonomi politik yang menyentuh wilayah kebijakan dan aturan perundang-undangan mulai dari pemerintahan tingkat bawah sampai pemerintahan tingkat atas. Politik ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh negara kepada masyarakatnya berkenaan dengan kewajiban dan tanggung-jawabnya untuk menyejahterakan masyarakat. Sebagai sebuah istitusi negara harus mempunyai regulasi dalam bidang ekonomi sebagai dasar untuk mengambil kebijakan dan alat untuk mengatur supaya tidak ada yang lebih dominan dalam melakukan ekonomi di Indonesia, dengan aturan dan peraturan akan tercipta setabilitas nasional dalam bidang ekonomi serta kesenjangan sosial semakin hilang. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas Pancasila dan Undang-Undang 1945 sebagai landasan Idial bangsa dan sumber dari segala sumber hukum bangsa, sehingga dalam peri kehidupan berekonomi pun juga harus menganut sistim ekonomi pancasila. Untuk saat ini faktanya yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin karena sumber-sumber produksi dan distribusi dikuasai dan dikontrol oleh para pemilik modal dengan membeli kebijakan dan membeli para pembuat regulasi. Dengan dominasi itu yang celaka adalah pelaku ekonomi mikro yang sangat kesulitan mengakses permodalan dan pemasaran produknya, untuk itu para pelaku ekonomi mikro harus bersatu untuk membuat usaha bersama, dengan usaha tersebut diharapkan mampu mengimbangi pelaku perseorangan dan kelompok yang memiliki modal besar. Hanya dengan pertolongan kuasa Roh Kudus dan kuasa firman pasti dimampukan.


 MEMBERI DAN PEDULI 
BERKAITAN DENGAN ESKATOLOGIS 
Semua manusia yang ada di dunia ini akan mengalami hal yang sama yaitu penghakiman terakhir, untuk itu penentuan ada dalam pribadi masing-masing, kalau kita mengaku bahwa Kristus adalah Tuhan dan juru selamat tentunya akan menempati tempat yang namanya Yerusalem baru. Sebelum kita menginjak Yerusalem baru ada yang namanya penghakiman, fungsi penghakiman adalah pemisahan yang satu dengan yang lain seperti Ia memisahkan antara domba yang dipisahkan dengan kawanan kambing, kambing sendiri  akan dipisahkan disebelah kiri. Eskatologis itu  sendiri juga tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan kekinian dan masa yang lalu karena: kerajaan-Nya disediakan ketika dunia belum dibentuk, penghakiman juga ada hubunganya dengan kata memberi: Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan - Ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum - Ketika Aku menjadi orang asing kamu memberi Aku tumpangan - Ketika Aku telanjang kamu memberi Aku pakaian - Ketika Aku sakit kamu merawat Aku - Ketika Aku dalam penjara kamu mengunjungi Aku. Yang paling menarik disini adalah"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan kepada seorang saudaraKu yang paling hina ini, engkau telah melakukan untuk Aku", memberi dan peduli kepada yang paling hina engkau telah melakukan untuk Aku, apa maksudnya? hal ini mau menunjukan kepada semua orang bahwa:
  1. Kerajaan Surga itu tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lain
  2. Di dalam Kerajaan Surga tidak ada penderitaan tetapi sebaliknya bahwa di dalam Surga yang ada suka-cita dan damai sejahtera serta saling mengasihi antara satu dengan yang lainya.
 Bagaimana dengan domba yang ditempatkan disebelah kiri-Nya, "Enyahlah hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah engkau ke dalam api yang kekal yang telah tersedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya, jawaban sebaliknya juga diberikan kepada mereka: - Ketika Aku haus engkau tidak memberi Aku minum - Ketika Aku lapar engkau tidak memberi Aku makan - Ketika Aku menjadi orang asing kamu tidak memberikan Aku tumpangan - Ketika Aku telanjang kamu tidak memberikan Aku pakaian - Ketika Aku sakit dalam penjara engkau tidak melawat Aku. Yang paling menarik lagi disini adalah: "Aku berkata kepadamu sesungguhnya yang tidak kamu lakukan untuk seseorang yang paling hina ini kamu juga tidak melakukan juga untuk Aku", ternyata bahwa ketidak pedulian dan tidak suka memberi kepada yang dianggap hina inilah yang diperhitungkan-Nya atau tidak tinggal dalam kerajaan Surga. Iman kepada Kristus atau tidak dan menjadi pengikut-Nya atau bukan, bisa dilihat dari kepedulian dan suka memberi kepada orang yang dianggap paling hina.

MEMBERI DAN PEDULI 

 Di dalam hukum kasih itu ada" Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan jiwamu dan dengan segenap akal budimu, itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah" kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Yang harus kita cermati ialah kata hukum yang ke dua yang sama dengan itu, kasih itu melebihi:
  1.  Karunia bernubuat
  2.  Mengetahui segala rahasia dan
  3.  memiliki seluruh pengetahuan dan
  4.  Sekalipun memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, namun apabila tidak memilki kasih sama  sekali tidak berguna.
 Sebab kasih itu, sabar, murah hati, tidak cemburu. ia tidak memegahkan diri, tidak sombong, ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntunganya sendiri, dia tidak pernah menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita karena ketidak adilan tetapi bersuka-cita karena kebenaran, ia menutupi segala sesuatu dan percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu. Untuk menuju ke depan sampai kepada eskatologis harus selalu hidup dengan kasih dengan tidak hidup penuh kepura-puraan, menjauhi yang jahat dan melakukan kebenaran, hidup saling mengasihi sebagai saudara. Saling mendahuluhi dalam memberi hormat, jangan sampai kerajinan kita kendor dan selalu menyalakan Roh kudus yang ada dalam hidup kita sebagai dasar untuk melayani Tuhan sehingga kita selalu bersuka-cita dan selalu berharap kepadaNya. Dengan selalu bersabar dalam kesesakan, selalu bertekun dalam doa, membantu orang-orang kudus dan selalu berusaha memberi tumpangan, memberkati seseorang yang telah menganiaya dan tidak boleh mengutuk. Bersuka-citalah dengan orang yang bersuka-cita, menangislah dengan orang yang menangis, untuk itu hendaklah sehati sepikir dalam kehidupan bersama. Jangan memikirkan perkara-perkara yang tinggi tetapi arahkanlah kepada pikiran yang sederhana, jangan menganggap dan merasa diri kita pandai, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan dan lakukanlah apa yang baik bagi semua orang, hidup damai dengan banyak orang. Jangan menuntut pembalasan tetapi berilah tempat pada murka Allah, sebab ada tertulis " sebab pembalasan itu adalah hak-Ku", memberikan makan dan minum pada seteru, jangan kalah dengan kejahatan tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan. 
Tetapi sangat berbeda prilakunya dengan golongan kambing karena selalu hidup penuh kasih yang berpura-pura baik dalam berteman maupun dalam persaudaraan, sikap yang begitu sangat berbahaya karena bisa menghancurkan dari dalam, inilah yang disebut musuh dalam selimut "srigala berbulu domba" yang sukanya mengadu domba pribadi yang satu dengan pribadi yang lain, kelompok yang satu dengan yang lain dengan tujuan untuk mencari keuntunganya sendiri. Orang yang demikian suka dan mau menjadikan tumbal orang lain demi kesuksesan hidupnya sendiri, untuk bisa memfilter diri kita apa yang harus dilakukan:
  1.  Rajin mengorbarkan semangat dalam melayani Tuhan dengan roh yang menyala-nyala
  2.  Selalu hidup dengan penuh suka-cita dan selalu brtharap kepada kemurahan Kristus
  3.  Bertekun dalam doa, membaca firman Tuhan dan rajin dalam menghadari pertemuan pertemuan ibadah
 Bagaimana yang berkaitan dengan sesama?
  1. Membantu mereka yang berkekurangan terkusus orang-orang kudus dan usahakan untuk selalu memberi tumpangan
  2. Memberkati kepada orang yang selalu menganiaya dan jangan sampai kita mengutuknya
  3. Kita harus tau situasi-bersukacita dengan orang yang bersuka-cita dan menangislah dengan orang yang sedang menangis
  4. Hendaklah sehati sepikir dalam hidup dengan sesama, tanpa sehati sepikir tidak mungkin kita mampu berinteraksi dalam masyarakat, dalam gereja dan dalam bernegara.
 Yesus semasa hidupnya selalu  mengajarkan dan menjalankan sikap hidup yang sederhana, selalu menghargai kehidupan dibandingkan dengan yang lain khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia (makan minum dan pakaian). Yesus selalu mencari dan mencari kehendak Bapa niscaya semua itu ditambahkan oleh Tuhan. Ia selalu bekerja mengumpulkan harta di Surga sebagai tujuan hidup sedangkan harta dunia ini hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan itu, kita harus mampu menguasai alat itu. Kepandaian atau pengetauan, kebijaksanaan dapat kita cari dengan cara meminta kepada Allah dan belajar dengan tekun, apa bila kita penuh dengan Roh Kudus secara otomatis pengetahuan dan kebijaksanaan ada dalam hidup kita untuk itu jangan menganggap diri kita itu pandai dan hendaklah hidup kita mau diatur dan diarahkan oleh kehendak Roh Kudus. Ujian sesungguhnya iman kita dalam menghadapi hidup ini adalah idividulime yang bermura pada keinginan daging oleh karena itu dengan hidup menurut Roh kudus dan Firman Tuhan kita akan mampu untuk melaluinya, berharaplah dan teruslah berharap kepada Tuhan kita mampu menjalani tantangan hidup.

Minggu, 04 Mei 2014

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART. XV

MATIUS 7:28-29


YESUS ADALAH PRIBADI YANG UNIK BAG 1
Takjublah banyak orang atas pengajaran-Nya" dan " Ia mengajar sebagai orang yang berkuasa"
  Mengapa banyak orang yang takjub kepada Kristus karena Yesus adalah pribadi yang sangat mengagumkan hal ini bisa diketahui sejak Dia berumur 12 tahun, selama tiga hari duduk bersama alim ulama sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan kepada mereka. Mereka terkagum-kagum karena kecerdasan-Nya, Yesus semakin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan bertambah besarNya dan makin dikasihi Allah dan manusia. Sebagai manusia sejati Ia adalah pribadi yang unik dan menarik karena:
  1.  Kecerdasan-Nya diakui dari semua kalangan mulai dari kalangan atas sampai kalangan bawah
  2.  Sebagai anggota masyarakat Dia selalu aktif dalam semua kegiatan masyarakat
  3.  Dia adalah pribadi yang penuh kasih kepada sesama manusia tanpa memandang setatus sosial
  4.  Ia adalah pribadi yang tegas dan tidak mau kompromi terhadap tindak kejahatan
  5.  Ia adalah seorang guru yang kaya akan inovasi-inovasi dan kreatifitas dalam mengajar  sehingga banyak murid yang terkesan terhadap pengajaran-Nya.
 Dari hari-ke hari seiring dengan bertambahnya usia juga dibarengi dengan kedewasaan, penuh dengan nasehat dan belaskasihan, perpikir, berucap dan bertindak. Ucapan-Nya penuh dengan nasehat bagi semua orang, penuh dengan kecaman dan kritikan tajam bagi para pemimpin agama Yahudi yang penuh dengan kemunafikan. Ucapan-Nya menyejukan hati menguatkan bagi yang letih lesu dan berbeban berat, Dia selalu berpikir untuk kesejahteraan orang lain, Dia selalu berpikir untuk menyelamatkan orang lain. Dia selalu bertindak untuk memperdulikan orang lain tanpa padang bulu, termasuk orang-orang yang sudah tersetikma oleh para agamawan Yahudi maupun kalangan masyarakat , contoh: para pemungut cukai dan perempuan-perempuan tuna susila. Kepedulian Yesus terhadap mereka yang termarjinalkan dimulai dari diriNya sendiri Dia adalah anak seorang pencari kayu bakar Yusuf dan Maria, bahkan diriNya adalah dilahirkan di sebuah kandang di Betlehem, hal diatas yang membuat mereka taktub akan pengajaran-Nya. Sebagai guru Ia adalah teladan yang mampu menyampaikan pengajaran dan mampu menjadi contoh kongkrit tentang segala sesuatu yang telah diajarkan-Nya, ketakjupan banyak orang bisa dilihat dari perjalanan pelayanan-Nya kepada sesama di banyak tempat kususnya dalam kurun waktu tiga setengah tahun. Mereka takjup bukan hanya pengajaran-Nya tetapi Dia mampu mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, orang lumpuh dibuat berjalan dan orang mati di hidupkan dan hal-hal sepektakuler yang lain.   Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa, siapa Dia sehingga melakukan segala sesuatu dengan penuh kuasa? Dia adalah Firman yang hidup yang telah menjelma menjadi manusia dan diam diantara orang-orang yang percaya kepadaNya, sebagai anak tunggal Bapa yang penuh kasih dan penuh kebenaran.

YESUS ADALAH PRIBADI YANG UNIK BAG.2
 Ia adalah pridadi  yang arif dan bijaksana makanya wajar jika semua yang disampaikan adalah penuh kuasa dan pasti benar. Apa yang Yesus pikirkan, yang Ia sampaikan yang Dia lakukan penuh dengan kuasa karena Dia adalah Allah sendiri yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, hal itu sangat berbeda dengan apa yang dipikirkan, disampaikan dan dilakukan para ahli taurat yang penuh dengan kepura-puraan. Yang dilakukanya selalu bertujuan untuk kepentingan diri sendiri, supaya dianggap saleh, dianggap yang paling rohani dan pintar, mereka selalu ingin menjadi pusat perhatian dan pusat perbincangan serta pusat kegiatan. Sehingga menjadi jelas bahwa yang diajarkan, diucapkan dan dilakukan tidak penuh dengan kuasa dan tidak berdampak apapun bagi orang banyak. Pengajaran orang Farisi, Saduki dan ahli taurat yang lain menjadikan manusia menjadi bebal, bodoh dan jahat. Untuk itu supaya hidup kita menjadi bijaksana dan selalu menjadi berkat bagi orang lain, harus selalu mengucapsukur dan tetap berdoa dan bersuka cita senantiasa dihadapan-Nya karena hari hari yang akan kita lalui adalah hari yang jahat, Yesus menggambarkan bahwa para pengikut Kristus seperti  domba yang hidup di tengah kawanan srigala, sehingga sehingga  ketulus dan cerdik seperti ular dan tulus merpati merpati. Supaya bisa seperti itu tidak mudah syaratnya harus selalu mengerti kehendak Allah, oleh karena itu jangan mabuk oleh anggur-karena anggur menimbulkan hawa nafsu tetapi hendaklah penuh dengan roh kudus. Supaya dalam hidup kita mendapat penilaian yang baik dari orang lain kita harus selalu mendekat kepada Tuhan supaya hidup kita selalu diperbaharui dan menjadi bijaksana, jangan bebal terhadap pengajaran firman, menggunakan waktu untuk hal yang positif yang berpusat pada misi Kristus yaitu mengasihi Allah dan sesama. Mengapa demikian? karena hari-hari yang akan kita lalui adalah hari-hari yang jahat makanya Firman Tuhan mengatakan:"sebab itu janganlah kamu bodoh" Ada dua hal yang perlu kita perhatikan yaitu kebodohon yang dimaksud" Hari hari yang jahat,kehidupan yang berpusat pada keinginan daging (individualisme yaitu keinginan untuk mencukupi kebutuhanya sendiri tanpa memperdulikan kebutuhan orang lain. Pada saat ini mereka sudah terkena jerat kehidupan yang hidonis dan konsumerisme, itu menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat semakin lebar, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Sebagai pengikut Kristus harus bijaksana dalam mensikapi semuanya itu, keperpihakan kita harus jelas yaitu berpihak kepada mereka yang terpinggirkan dan teraniaya sekalipun banyak yang tantangan yang menghadang baik saat ini maupun yang akan datang.

YESUS ADALAH PRIBAFI YANG UNIK BAG. 3

 Dengan selalu hidup dalam jalan Tuhan dan selalu meminta pertolongan Roh Kudus kuasa Kristus selalu memenuhi dan memampukan untuk berbuat demikian. Kalau diri kita sebagai pengikut Kristus mampu menunjukan diri sebagai anak-anak terang dan mampu menyinari mereka yang masih hidup dalam kuasa gelap tentunya mereka akan tau eksistensi kita tetapi jangan sampai lupa bahwa semua itu karena Kristus .Untuk mewujudkan hidup sebagai anak-anak terang harus:
  1. Orang tersebut harus menjadi penurut-penurut Allah dan hidup dalam kasih seperti Dia juga melakukan hidup yang demikian, Sebagai penurut penurut Allah tidak bisa dipisahkan dari persembahan yang hidup dan berkenan kepada-Nya.
  2. Harus menjaga kekudusan supaya kecemaran, hawa nafsu mampu kita hindari bahkan mengucapkan hal-hal yang berkenaan dengan keinginan dagingpun tidak boleh.
 Sebagai anak-anak terang harus hidup dengan penuh ucapan syukur kepada Allah karena harus selalu berbuah kebaikan, keadilan dan kebenaran seperti emas murni, untuk mengetauinya kalau itu emas asli atau palsu dengan dibakar dalam api demikian dengan kebaikan, keadilan dan kebenaran juga harus diuji dahulu. Seiring dengan berjalanya waktu kebaikan sejati, kebenaran dan keadilan sejati hanya dinamika di masyarakat yang bisa menentukan, hanya dengan ujian itu kita bisa melihat hasilnya apakah dalam mengarungi kehidupan dunia yang sangat keras para pengikut Kristus mampu menunjukan kebaikan, keadilan dan kebenaran. "Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya apabila ia jatuh tak sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tanganya",jika pemikiran, perkataan dan perbuatan berkebenaran dan berkeadilan serta berkebaikan, Tuhan akan selalu menopang karena untuk hidup yang demikian tantanganya sungguh luar biasa, yang perlu dilakukan para pengikut Kristus adalah berpikir, berucap dan bertindak positif. "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Nya", untuk belajar ketetapan-ketetapan-Nya harus ada itimidasi dan tekanan hidup sehingga menjadi manusia yang baru, "besi menajamkan besi manusia menajamkan sesamanya". Kedewasaan iman, pemikiran, ucapan dan tindakan harus bersinggungan dengan manusia yang lain, dengan hidup  yang penuh dengan ujian dan tantangan baik lahir maupun batin akan membawa hidup yang penuh dengan kebijaksanaan. Hanya oleh iman dan pertolongan Roh Kudus kita dimampukan untuk menghadapi hidup, Amin

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART XIII

MATIUS 7:15-23

SRIGALA BERBULU DOMBA BAG I

 Ada pepatah yang mengatakan dalamnya laut dapat diukur tetapi dalamnya hati siapa yang tahu,itulah sesungguhnya yang terjadi dengan kehidupan manusia, dalam bersosialisasi tidak selalu menampilkan hal yang sesungguhnya. Antara yang dipikirkan, yang diucapkan dan yang dilakukan tidak selalu bisa sama. Orang sering berkamuflase dan selalu berprilaku yang tidak sebenarnya, Yesus berkata: "waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba tetapi sesungguhnya mereka adalah srigala".Kalau melihat teks dan konteksnya dalam dunia Perjanjian baru perilaku yang demikian sudah mendarah daging dalam diri para tokoh agama Yahudi seperti Farisi dan Saduki yang acap kali memperlihatkan prilaku yang luar biasa dalam kerohanian dengan berdoa dengan suara keras ditikungan-tikungan jalan dan dipasar-pasar dengan tujuan supaya dilihat orang dan diberi penilaian dan dipandang orang kudus pada hal realitanya tidak demikian. Dalam sosial kemasyarakatan mereka selalu membuat jarak dengan komunitas masyarakat kelas menengah kebawah seperti pencari kayu bakar, pencari bulir gandum dan komunitas yang terpinggirkan yang lain. Mengapa disebut guru palsu? Disini ada dua kategori palsu:
  1.  Pengajaranya menyimpang dari Kitab taurat Musa
  2.  Apa yang diajarkan tidak sesuai dengan realita atau praktek hidupnya sehari-hari untuk itu Firman Tuhan berkata:"Dari buahnyalah engkau akan mengenal mereka", apabila dalam aplikasi hidup penuh dengan rekayasa satu dua kali tidak ketahuan namun tabiat dosa yang telah mendarah daging yang menguasai jelas akan membuka semuanya.
 Oleh karena itu dalam menilai sesorang itu baik dan jahat tidak bisa dalam waktu yang sekejap saja karena mereka akan berusaha menutupi atau berpura-pura baik. Tuhan mengibaratkan karakter manusia seperti pohon yang baik dan tidak baik, pohon yang baik itu yang menghasilkan buah pada musimnya dan pohon yang tidak baik tidak berbuah walaupun sudah tiba musimnya, pohon yang tidak baik akan dibakar. Hal diatas mau berbicara dua hal baik sosial maupun theologis, pohon yang tidak menghasilkan buah sebagai gambaran orang yang pasif dan malas bekerja sehingga tidak bisa menghalkan apa-apa bagi diri sendiri maupun orang lain, orang yang pasif cenderung tidak punya teman bergaul dan hidupnya indifidualistis. karakter yang demikian juga suka menyimpan masalahnya sendiri atau tidak mau berbagai kepada orang lain karena acuh tak acuh dengan problemantika di sekitarnya. Seandainya orang yang demikian menjadi pemimpin akan menjadi seorang pemimpin yang otoriter yang tidak mau mengdengarkan nasehat dan buta terhadap aspirasi rakyat, merasa hidupnya paling benar dan menindas bawahanya Secara theologis, pohon yang tidak berbuah akan ditebang, dibakar dan dimasukan ke dalam api, diganti dengan pohon yang masih produktif (berbuah lebat pada musimnya) seandainya pohon yang tidak produktif dibiarkan tumbuh akan merugikan tanaman yang lain karena akan mengurangi jatah makan atau mengambil jatah makan tumbuhan yang masih produktif. 

SRIGALA BERBULU DOMBA BAG 2
Tumbuhan yang baik yang akan menghasilkan buah yang akan dipelihara dan dirawat dengan baik.  Seorang yang menjadi pengikut Kristus digambarkan sebagai pohon yang menghasilkan buah dan pohon yang tidak menghasikan buah, mereka yang tidak menghasilkan buah ditebang dan dimasukan dalam api, dibuang dalam api jangan selalu berkonotasi sesuatu yang berhubungan dengan eskatologi(neraka) namun harus berkenaan dengan derita yang diakibatkan persoalan-persoalan hidup yang bersumber dari individualisme dan kemalasan bekerja. Sebelum ada pengadilan Allah harus menghadapi pengadilan masyarakat atau tidak menutup kemungkinan pengadilan negara. Mengapa demikian? Sebagai pohon kalau berbuah yang tidak baik atau tidak berbuah sama sekali pandangan orang lain akan negatif, apa bila masyarakat sudah mensetikma yang negatif untuk memulihkanya sangat sulit, untuk itu menguasai pikiran, perkataan dan perbuatan sangat penting supaya tidak mengulang perbuatan yang sama lagi. Konsekwensi dari kemunafikan hidup, suam-suam kuku, ketidak konsistenan dan orang yang tidak mampu menjaga tanggung-jawab yang diberikan berupa karunia, seseorang yang demikian tentunya tidak akan mendapatkan tempat di dalam masyarakat apa lagi di hadapan Allah, karena kualitas hidup kita saat ini adalah cerminan kehidupan yang akan datang. Banyak orang kalau ditanya nama presiden jawabanya benar namun kalau ditanya kamu mengenal dan bersahabat dengan presiden republik Indonesia? jawabnya tidak mengenal. Pengikut Kristus itu bukan hanya menyangkut kehidupan teologis tetapi juga sosiologis, antropologis, ekonomi dan politik dan kehidupan yang lainya, semua itu bertujuan untuk apa dan untuk siapa serta demi kepentingan siapa? Seperti yang dikatakan firman Tuhan " Aku tidak mengenal kamu, enyahlah engkau dari padaKu", hal ini berkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya dari perikup ini. Karakter manusia yang digambarkan seperti srigala berbulu domba dan hidup pengikut Kristus yang tidak berbuah, sekalipun berseru-seru Tuhan-Tuhan, bernubuat demi namaKu, mengusir setan demi namaKu tetapi hati dan pikiran, ucapan serta tindakannya tidak menyatu jelas Tuhan tidak mengenalnya karena gaya hidup kita penuh dengan kemunafikan tipu daya dan kepura-puraan. Motifasi berseru-seru Tuhan-Tuhan supaya dilihat orang dan menilai kita orang yang rohani dan hidup penuh kesalehan, Apabila kita melakukan mujizat, mengusir setan bernubuat demi namaNya hanya untuk kemuliaan dan kemasyuaran diri sendiri. Jangan menjual belikan panggilan pelayanan dari Tuhan dan kemulliaan-Nya demiki kepentingan pribadi, kita sering berprilaku seolah-olah mengenal pada hal kenyataanya belum mengenal. Dalam tatanan kehidupan sering terkacaukan dengan kata mengenal dan kata mengetahui. Kalau kita mengenal seseorang pasti kita mengetahuinya tetapi kita mengetahui seseorang tersebut tetapi belum tentu mengenal kehidupanya. Begitu juga dengan tata kehidupan iman kita kepada Kristus, Contoh iblis itu mengetahui bahwa Kristus itu adalah anak Allah yang diutus untuk menolong umatNya di bumi, apa setan mengenal kehidupan Kristus dan percaya kepadaNya, semua orang boleh tahu siapa Kristus namun tidak semua mau mengenal Kristus dan menyerahkan hidup dan mengikuti Dia sehingga kita mau seperti diri-Nya "hidupku bukanya aku lagi tapi Kristus dalamku. Amin

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART. XII

 LEBAR DAN SEMPIT BAG. I

Dalam berkehidupan pasti menginginkan sesuatu yang terbaik, hal itu juga berlaku bagai orang lain, karena di dunia ini berlaku hukum tabur tuai. Apabila menabur kebaikan akan menuai kebaikan demikian sebaliknya, apa bila menabur kejahatan, itu juga yang akan kita terima, kalau ingin diperlakukan yang baik dalam hidup maka kita juga harus memperlakukan yang baik buat orang lain. Sangat sedikit sekali seseorang yang berpikir positif, mengapa demikian, karena sekalipun mereka mengikuti aktifitas Gereja tetapi apabila belum lahir baru dan hidup baru dalam Kristus rasanya sangat sulit karena orang yang selalu berpikir positif itu orang yang sudah dewasa dalam iman dan mendapatkan terang Roh Kudus. Mengubah cara berpikir berucap dan bertidak yang selalu bertentangan dengan kehendakNya perlu lahir baru dan hidup baru, hal yang demikian harus diawali dari percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat dan dibabtis sebagai metrai atau kekancingan, untuk selanjutnya baru hidup seturut dengan kehendak Dia. Sebagai pengikutNya kita harus berlomba-lomba untuk mendahului berbuat kebaikan, kebenaran dan keadilan bagi orang lain, pasti orang lain akan berbuat yang demikian juga kepada kita, Yesus di dalam hidupNya lebih dari pada itu yaitu Dia telah mengampuni orang yang berdosa dengan mengorbankan nyawaNya untuk kemaslahatan orang yang percaya kepada Dia. Sebagai pengikut Kristus harus mengikuti jejakNya dengan peduli terhadap sesama yang teraniaya tanpa memandang suku bangsa agama dan setatus sosialnya. Namun dalam realitanya orang yang ada di jalan kebenaran sangat sedikit, ibarat jalan, semua orang banyak yang memilih jalan yang lebar dan beraspal atau jalan tol karena bebas hambatan tetapi ujungnya menuju maut, sedangkan yang melalui jalan yang sempit, terjal dan bergelombang namun ujungnya menuju kebahagiaaan jumlahnya sangat sedikit. Dengan jalan tol membuat pengguna jalan menjadi lupa atau lalai sehingga banyak mengalami kecelakaan yang menyebabkan kematian atau sakit permanen, namun sebaliknya jalan yang sempit itu hanya dilewati mereka yang berjalan kaki atau masyarakat miskin yang hanya menggunakan sepeda ontel saja. Begitu juga dengan jalan kebenaran dan hidup, banyak orang yang tidak melewatinya karena banyak tantangan, tikungan tajam, sangat tidak nyaman dan penuh dengan penderitaan, yang menjadi pertanyaan, mengapa manusia tidak mau melewati jalan yang telah disediakan? Karena sejak manusia jatuh dalam dosa mereka sudah kehilangan kemuliaan-Nya sehingga hanya memandang jalan dan pintu itu dengan kacamata jasmani (prakmatisme) dan mengejar kebutuhan jangka pendek. Pada hal jalan sempit yang penuh gelombang dalam pemandangan mata jasmani kita sangat buruk dan pikirannya juga mengasumsikanya juga dengan buruk pula hal ini yang menyebabkan banyak orang yang menjadi salah pilih dalam menentukan jalan yang mau dilaluinya.


LEBAR FAN SEMPIT BAG. 2

 Pikiran-pikiran dan perasaan yang telah dikuasai kegelapan dosa itu yang menghambat dan membuat pikiran kita tidak bijaksana dan selalu menggunakan subyektifitas dalam menentukan sesuatu yang pokok sehingga kita memilih jalan yang lebar yang ujungnya menuju kematian abadi.  Kutukan Allah terhadap Adam dan Hawa sampai pada keturunanya hingga sekarang ini yang menyebakan manusia sulit meliha jalan kebenaran dan hidup yang telah diberikan kepadaNya melalui karia penyelamatan. Dosa yang telah mendarah daging dalam diri manusia akan menjadi penghuni neraka abadi." Karena  begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga rela menyerahkan anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal". Manusia yang tidak percaya terhadap karya penyelamatan Kristus jelas akan menjadi penghuni tetap kerajaan neraka, memang hidup dibawah kasih karunia Allah itu tidak mudah, kesulitan hidup dan tantangan dari dunia yang cukup besar digambarkan seperti jalan yang sempit dan bergelombang sehingga sangat sedikit orang yang mau melewatinya. Mereka yang mau lewat jalan sempit yang yang menanjak dan berbatu itu pada akirnya akan menerima Surga dan tinggal memerintah bersama Dia hidup penuh dengan damai sejahtera maka dari itu hendaknya kita harus mempertahankan jalur yang benar yang telah kita lalui walaupun penuh dengan semak duri. Hanya dengan Terang Roh Kudus dan hidup dalam kasih Kristus dan firmanNya kita mampu terus berjalan melewati hidup. Maka sekalipun dalam lembah kekelaman jangan takut sebab Dia beserta dengan kita orang percaya, tidak perlu takut dan gentar karena berkat Tuhan melimpah bagi umatNya yang selalu hidup setururut dengan ketetapan-Nya., Amin.