Minggu, 04 Mei 2014

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART. XV

MATIUS 7:28-29


YESUS ADALAH PRIBADI YANG UNIK BAG 1
Takjublah banyak orang atas pengajaran-Nya" dan " Ia mengajar sebagai orang yang berkuasa"
  Mengapa banyak orang yang takjub kepada Kristus karena Yesus adalah pribadi yang sangat mengagumkan hal ini bisa diketahui sejak Dia berumur 12 tahun, selama tiga hari duduk bersama alim ulama sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan kepada mereka. Mereka terkagum-kagum karena kecerdasan-Nya, Yesus semakin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan bertambah besarNya dan makin dikasihi Allah dan manusia. Sebagai manusia sejati Ia adalah pribadi yang unik dan menarik karena:
  1.  Kecerdasan-Nya diakui dari semua kalangan mulai dari kalangan atas sampai kalangan bawah
  2.  Sebagai anggota masyarakat Dia selalu aktif dalam semua kegiatan masyarakat
  3.  Dia adalah pribadi yang penuh kasih kepada sesama manusia tanpa memandang setatus sosial
  4.  Ia adalah pribadi yang tegas dan tidak mau kompromi terhadap tindak kejahatan
  5.  Ia adalah seorang guru yang kaya akan inovasi-inovasi dan kreatifitas dalam mengajar  sehingga banyak murid yang terkesan terhadap pengajaran-Nya.
 Dari hari-ke hari seiring dengan bertambahnya usia juga dibarengi dengan kedewasaan, penuh dengan nasehat dan belaskasihan, perpikir, berucap dan bertindak. Ucapan-Nya penuh dengan nasehat bagi semua orang, penuh dengan kecaman dan kritikan tajam bagi para pemimpin agama Yahudi yang penuh dengan kemunafikan. Ucapan-Nya menyejukan hati menguatkan bagi yang letih lesu dan berbeban berat, Dia selalu berpikir untuk kesejahteraan orang lain, Dia selalu berpikir untuk menyelamatkan orang lain. Dia selalu bertindak untuk memperdulikan orang lain tanpa padang bulu, termasuk orang-orang yang sudah tersetikma oleh para agamawan Yahudi maupun kalangan masyarakat , contoh: para pemungut cukai dan perempuan-perempuan tuna susila. Kepedulian Yesus terhadap mereka yang termarjinalkan dimulai dari diriNya sendiri Dia adalah anak seorang pencari kayu bakar Yusuf dan Maria, bahkan diriNya adalah dilahirkan di sebuah kandang di Betlehem, hal diatas yang membuat mereka taktub akan pengajaran-Nya. Sebagai guru Ia adalah teladan yang mampu menyampaikan pengajaran dan mampu menjadi contoh kongkrit tentang segala sesuatu yang telah diajarkan-Nya, ketakjupan banyak orang bisa dilihat dari perjalanan pelayanan-Nya kepada sesama di banyak tempat kususnya dalam kurun waktu tiga setengah tahun. Mereka takjup bukan hanya pengajaran-Nya tetapi Dia mampu mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, orang lumpuh dibuat berjalan dan orang mati di hidupkan dan hal-hal sepektakuler yang lain.   Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa, siapa Dia sehingga melakukan segala sesuatu dengan penuh kuasa? Dia adalah Firman yang hidup yang telah menjelma menjadi manusia dan diam diantara orang-orang yang percaya kepadaNya, sebagai anak tunggal Bapa yang penuh kasih dan penuh kebenaran.

YESUS ADALAH PRIBADI YANG UNIK BAG.2
 Ia adalah pridadi  yang arif dan bijaksana makanya wajar jika semua yang disampaikan adalah penuh kuasa dan pasti benar. Apa yang Yesus pikirkan, yang Ia sampaikan yang Dia lakukan penuh dengan kuasa karena Dia adalah Allah sendiri yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, hal itu sangat berbeda dengan apa yang dipikirkan, disampaikan dan dilakukan para ahli taurat yang penuh dengan kepura-puraan. Yang dilakukanya selalu bertujuan untuk kepentingan diri sendiri, supaya dianggap saleh, dianggap yang paling rohani dan pintar, mereka selalu ingin menjadi pusat perhatian dan pusat perbincangan serta pusat kegiatan. Sehingga menjadi jelas bahwa yang diajarkan, diucapkan dan dilakukan tidak penuh dengan kuasa dan tidak berdampak apapun bagi orang banyak. Pengajaran orang Farisi, Saduki dan ahli taurat yang lain menjadikan manusia menjadi bebal, bodoh dan jahat. Untuk itu supaya hidup kita menjadi bijaksana dan selalu menjadi berkat bagi orang lain, harus selalu mengucapsukur dan tetap berdoa dan bersuka cita senantiasa dihadapan-Nya karena hari hari yang akan kita lalui adalah hari yang jahat, Yesus menggambarkan bahwa para pengikut Kristus seperti  domba yang hidup di tengah kawanan srigala, sehingga sehingga  ketulus dan cerdik seperti ular dan tulus merpati merpati. Supaya bisa seperti itu tidak mudah syaratnya harus selalu mengerti kehendak Allah, oleh karena itu jangan mabuk oleh anggur-karena anggur menimbulkan hawa nafsu tetapi hendaklah penuh dengan roh kudus. Supaya dalam hidup kita mendapat penilaian yang baik dari orang lain kita harus selalu mendekat kepada Tuhan supaya hidup kita selalu diperbaharui dan menjadi bijaksana, jangan bebal terhadap pengajaran firman, menggunakan waktu untuk hal yang positif yang berpusat pada misi Kristus yaitu mengasihi Allah dan sesama. Mengapa demikian? karena hari-hari yang akan kita lalui adalah hari-hari yang jahat makanya Firman Tuhan mengatakan:"sebab itu janganlah kamu bodoh" Ada dua hal yang perlu kita perhatikan yaitu kebodohon yang dimaksud" Hari hari yang jahat,kehidupan yang berpusat pada keinginan daging (individualisme yaitu keinginan untuk mencukupi kebutuhanya sendiri tanpa memperdulikan kebutuhan orang lain. Pada saat ini mereka sudah terkena jerat kehidupan yang hidonis dan konsumerisme, itu menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat semakin lebar, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Sebagai pengikut Kristus harus bijaksana dalam mensikapi semuanya itu, keperpihakan kita harus jelas yaitu berpihak kepada mereka yang terpinggirkan dan teraniaya sekalipun banyak yang tantangan yang menghadang baik saat ini maupun yang akan datang.

YESUS ADALAH PRIBAFI YANG UNIK BAG. 3

 Dengan selalu hidup dalam jalan Tuhan dan selalu meminta pertolongan Roh Kudus kuasa Kristus selalu memenuhi dan memampukan untuk berbuat demikian. Kalau diri kita sebagai pengikut Kristus mampu menunjukan diri sebagai anak-anak terang dan mampu menyinari mereka yang masih hidup dalam kuasa gelap tentunya mereka akan tau eksistensi kita tetapi jangan sampai lupa bahwa semua itu karena Kristus .Untuk mewujudkan hidup sebagai anak-anak terang harus:
  1. Orang tersebut harus menjadi penurut-penurut Allah dan hidup dalam kasih seperti Dia juga melakukan hidup yang demikian, Sebagai penurut penurut Allah tidak bisa dipisahkan dari persembahan yang hidup dan berkenan kepada-Nya.
  2. Harus menjaga kekudusan supaya kecemaran, hawa nafsu mampu kita hindari bahkan mengucapkan hal-hal yang berkenaan dengan keinginan dagingpun tidak boleh.
 Sebagai anak-anak terang harus hidup dengan penuh ucapan syukur kepada Allah karena harus selalu berbuah kebaikan, keadilan dan kebenaran seperti emas murni, untuk mengetauinya kalau itu emas asli atau palsu dengan dibakar dalam api demikian dengan kebaikan, keadilan dan kebenaran juga harus diuji dahulu. Seiring dengan berjalanya waktu kebaikan sejati, kebenaran dan keadilan sejati hanya dinamika di masyarakat yang bisa menentukan, hanya dengan ujian itu kita bisa melihat hasilnya apakah dalam mengarungi kehidupan dunia yang sangat keras para pengikut Kristus mampu menunjukan kebaikan, keadilan dan kebenaran. "Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya apabila ia jatuh tak sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tanganya",jika pemikiran, perkataan dan perbuatan berkebenaran dan berkeadilan serta berkebaikan, Tuhan akan selalu menopang karena untuk hidup yang demikian tantanganya sungguh luar biasa, yang perlu dilakukan para pengikut Kristus adalah berpikir, berucap dan bertindak positif. "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Nya", untuk belajar ketetapan-ketetapan-Nya harus ada itimidasi dan tekanan hidup sehingga menjadi manusia yang baru, "besi menajamkan besi manusia menajamkan sesamanya". Kedewasaan iman, pemikiran, ucapan dan tindakan harus bersinggungan dengan manusia yang lain, dengan hidup  yang penuh dengan ujian dan tantangan baik lahir maupun batin akan membawa hidup yang penuh dengan kebijaksanaan. Hanya oleh iman dan pertolongan Roh Kudus kita dimampukan untuk menghadapi hidup, Amin

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART XIII

MATIUS 7:15-23

SRIGALA BERBULU DOMBA BAG I

 Ada pepatah yang mengatakan dalamnya laut dapat diukur tetapi dalamnya hati siapa yang tahu,itulah sesungguhnya yang terjadi dengan kehidupan manusia, dalam bersosialisasi tidak selalu menampilkan hal yang sesungguhnya. Antara yang dipikirkan, yang diucapkan dan yang dilakukan tidak selalu bisa sama. Orang sering berkamuflase dan selalu berprilaku yang tidak sebenarnya, Yesus berkata: "waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba tetapi sesungguhnya mereka adalah srigala".Kalau melihat teks dan konteksnya dalam dunia Perjanjian baru perilaku yang demikian sudah mendarah daging dalam diri para tokoh agama Yahudi seperti Farisi dan Saduki yang acap kali memperlihatkan prilaku yang luar biasa dalam kerohanian dengan berdoa dengan suara keras ditikungan-tikungan jalan dan dipasar-pasar dengan tujuan supaya dilihat orang dan diberi penilaian dan dipandang orang kudus pada hal realitanya tidak demikian. Dalam sosial kemasyarakatan mereka selalu membuat jarak dengan komunitas masyarakat kelas menengah kebawah seperti pencari kayu bakar, pencari bulir gandum dan komunitas yang terpinggirkan yang lain. Mengapa disebut guru palsu? Disini ada dua kategori palsu:
  1.  Pengajaranya menyimpang dari Kitab taurat Musa
  2.  Apa yang diajarkan tidak sesuai dengan realita atau praktek hidupnya sehari-hari untuk itu Firman Tuhan berkata:"Dari buahnyalah engkau akan mengenal mereka", apabila dalam aplikasi hidup penuh dengan rekayasa satu dua kali tidak ketahuan namun tabiat dosa yang telah mendarah daging yang menguasai jelas akan membuka semuanya.
 Oleh karena itu dalam menilai sesorang itu baik dan jahat tidak bisa dalam waktu yang sekejap saja karena mereka akan berusaha menutupi atau berpura-pura baik. Tuhan mengibaratkan karakter manusia seperti pohon yang baik dan tidak baik, pohon yang baik itu yang menghasilkan buah pada musimnya dan pohon yang tidak baik tidak berbuah walaupun sudah tiba musimnya, pohon yang tidak baik akan dibakar. Hal diatas mau berbicara dua hal baik sosial maupun theologis, pohon yang tidak menghasilkan buah sebagai gambaran orang yang pasif dan malas bekerja sehingga tidak bisa menghalkan apa-apa bagi diri sendiri maupun orang lain, orang yang pasif cenderung tidak punya teman bergaul dan hidupnya indifidualistis. karakter yang demikian juga suka menyimpan masalahnya sendiri atau tidak mau berbagai kepada orang lain karena acuh tak acuh dengan problemantika di sekitarnya. Seandainya orang yang demikian menjadi pemimpin akan menjadi seorang pemimpin yang otoriter yang tidak mau mengdengarkan nasehat dan buta terhadap aspirasi rakyat, merasa hidupnya paling benar dan menindas bawahanya Secara theologis, pohon yang tidak berbuah akan ditebang, dibakar dan dimasukan ke dalam api, diganti dengan pohon yang masih produktif (berbuah lebat pada musimnya) seandainya pohon yang tidak produktif dibiarkan tumbuh akan merugikan tanaman yang lain karena akan mengurangi jatah makan atau mengambil jatah makan tumbuhan yang masih produktif. 

SRIGALA BERBULU DOMBA BAG 2
Tumbuhan yang baik yang akan menghasilkan buah yang akan dipelihara dan dirawat dengan baik.  Seorang yang menjadi pengikut Kristus digambarkan sebagai pohon yang menghasilkan buah dan pohon yang tidak menghasikan buah, mereka yang tidak menghasilkan buah ditebang dan dimasukan dalam api, dibuang dalam api jangan selalu berkonotasi sesuatu yang berhubungan dengan eskatologi(neraka) namun harus berkenaan dengan derita yang diakibatkan persoalan-persoalan hidup yang bersumber dari individualisme dan kemalasan bekerja. Sebelum ada pengadilan Allah harus menghadapi pengadilan masyarakat atau tidak menutup kemungkinan pengadilan negara. Mengapa demikian? Sebagai pohon kalau berbuah yang tidak baik atau tidak berbuah sama sekali pandangan orang lain akan negatif, apa bila masyarakat sudah mensetikma yang negatif untuk memulihkanya sangat sulit, untuk itu menguasai pikiran, perkataan dan perbuatan sangat penting supaya tidak mengulang perbuatan yang sama lagi. Konsekwensi dari kemunafikan hidup, suam-suam kuku, ketidak konsistenan dan orang yang tidak mampu menjaga tanggung-jawab yang diberikan berupa karunia, seseorang yang demikian tentunya tidak akan mendapatkan tempat di dalam masyarakat apa lagi di hadapan Allah, karena kualitas hidup kita saat ini adalah cerminan kehidupan yang akan datang. Banyak orang kalau ditanya nama presiden jawabanya benar namun kalau ditanya kamu mengenal dan bersahabat dengan presiden republik Indonesia? jawabnya tidak mengenal. Pengikut Kristus itu bukan hanya menyangkut kehidupan teologis tetapi juga sosiologis, antropologis, ekonomi dan politik dan kehidupan yang lainya, semua itu bertujuan untuk apa dan untuk siapa serta demi kepentingan siapa? Seperti yang dikatakan firman Tuhan " Aku tidak mengenal kamu, enyahlah engkau dari padaKu", hal ini berkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya dari perikup ini. Karakter manusia yang digambarkan seperti srigala berbulu domba dan hidup pengikut Kristus yang tidak berbuah, sekalipun berseru-seru Tuhan-Tuhan, bernubuat demi namaKu, mengusir setan demi namaKu tetapi hati dan pikiran, ucapan serta tindakannya tidak menyatu jelas Tuhan tidak mengenalnya karena gaya hidup kita penuh dengan kemunafikan tipu daya dan kepura-puraan. Motifasi berseru-seru Tuhan-Tuhan supaya dilihat orang dan menilai kita orang yang rohani dan hidup penuh kesalehan, Apabila kita melakukan mujizat, mengusir setan bernubuat demi namaNya hanya untuk kemuliaan dan kemasyuaran diri sendiri. Jangan menjual belikan panggilan pelayanan dari Tuhan dan kemulliaan-Nya demiki kepentingan pribadi, kita sering berprilaku seolah-olah mengenal pada hal kenyataanya belum mengenal. Dalam tatanan kehidupan sering terkacaukan dengan kata mengenal dan kata mengetahui. Kalau kita mengenal seseorang pasti kita mengetahuinya tetapi kita mengetahui seseorang tersebut tetapi belum tentu mengenal kehidupanya. Begitu juga dengan tata kehidupan iman kita kepada Kristus, Contoh iblis itu mengetahui bahwa Kristus itu adalah anak Allah yang diutus untuk menolong umatNya di bumi, apa setan mengenal kehidupan Kristus dan percaya kepadaNya, semua orang boleh tahu siapa Kristus namun tidak semua mau mengenal Kristus dan menyerahkan hidup dan mengikuti Dia sehingga kita mau seperti diri-Nya "hidupku bukanya aku lagi tapi Kristus dalamku. Amin

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART. XII

 LEBAR DAN SEMPIT BAG. I

Dalam berkehidupan pasti menginginkan sesuatu yang terbaik, hal itu juga berlaku bagai orang lain, karena di dunia ini berlaku hukum tabur tuai. Apabila menabur kebaikan akan menuai kebaikan demikian sebaliknya, apa bila menabur kejahatan, itu juga yang akan kita terima, kalau ingin diperlakukan yang baik dalam hidup maka kita juga harus memperlakukan yang baik buat orang lain. Sangat sedikit sekali seseorang yang berpikir positif, mengapa demikian, karena sekalipun mereka mengikuti aktifitas Gereja tetapi apabila belum lahir baru dan hidup baru dalam Kristus rasanya sangat sulit karena orang yang selalu berpikir positif itu orang yang sudah dewasa dalam iman dan mendapatkan terang Roh Kudus. Mengubah cara berpikir berucap dan bertidak yang selalu bertentangan dengan kehendakNya perlu lahir baru dan hidup baru, hal yang demikian harus diawali dari percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat dan dibabtis sebagai metrai atau kekancingan, untuk selanjutnya baru hidup seturut dengan kehendak Dia. Sebagai pengikutNya kita harus berlomba-lomba untuk mendahului berbuat kebaikan, kebenaran dan keadilan bagi orang lain, pasti orang lain akan berbuat yang demikian juga kepada kita, Yesus di dalam hidupNya lebih dari pada itu yaitu Dia telah mengampuni orang yang berdosa dengan mengorbankan nyawaNya untuk kemaslahatan orang yang percaya kepada Dia. Sebagai pengikut Kristus harus mengikuti jejakNya dengan peduli terhadap sesama yang teraniaya tanpa memandang suku bangsa agama dan setatus sosialnya. Namun dalam realitanya orang yang ada di jalan kebenaran sangat sedikit, ibarat jalan, semua orang banyak yang memilih jalan yang lebar dan beraspal atau jalan tol karena bebas hambatan tetapi ujungnya menuju maut, sedangkan yang melalui jalan yang sempit, terjal dan bergelombang namun ujungnya menuju kebahagiaaan jumlahnya sangat sedikit. Dengan jalan tol membuat pengguna jalan menjadi lupa atau lalai sehingga banyak mengalami kecelakaan yang menyebabkan kematian atau sakit permanen, namun sebaliknya jalan yang sempit itu hanya dilewati mereka yang berjalan kaki atau masyarakat miskin yang hanya menggunakan sepeda ontel saja. Begitu juga dengan jalan kebenaran dan hidup, banyak orang yang tidak melewatinya karena banyak tantangan, tikungan tajam, sangat tidak nyaman dan penuh dengan penderitaan, yang menjadi pertanyaan, mengapa manusia tidak mau melewati jalan yang telah disediakan? Karena sejak manusia jatuh dalam dosa mereka sudah kehilangan kemuliaan-Nya sehingga hanya memandang jalan dan pintu itu dengan kacamata jasmani (prakmatisme) dan mengejar kebutuhan jangka pendek. Pada hal jalan sempit yang penuh gelombang dalam pemandangan mata jasmani kita sangat buruk dan pikirannya juga mengasumsikanya juga dengan buruk pula hal ini yang menyebabkan banyak orang yang menjadi salah pilih dalam menentukan jalan yang mau dilaluinya.


LEBAR FAN SEMPIT BAG. 2

 Pikiran-pikiran dan perasaan yang telah dikuasai kegelapan dosa itu yang menghambat dan membuat pikiran kita tidak bijaksana dan selalu menggunakan subyektifitas dalam menentukan sesuatu yang pokok sehingga kita memilih jalan yang lebar yang ujungnya menuju kematian abadi.  Kutukan Allah terhadap Adam dan Hawa sampai pada keturunanya hingga sekarang ini yang menyebakan manusia sulit meliha jalan kebenaran dan hidup yang telah diberikan kepadaNya melalui karia penyelamatan. Dosa yang telah mendarah daging dalam diri manusia akan menjadi penghuni neraka abadi." Karena  begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga rela menyerahkan anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal". Manusia yang tidak percaya terhadap karya penyelamatan Kristus jelas akan menjadi penghuni tetap kerajaan neraka, memang hidup dibawah kasih karunia Allah itu tidak mudah, kesulitan hidup dan tantangan dari dunia yang cukup besar digambarkan seperti jalan yang sempit dan bergelombang sehingga sangat sedikit orang yang mau melewatinya. Mereka yang mau lewat jalan sempit yang yang menanjak dan berbatu itu pada akirnya akan menerima Surga dan tinggal memerintah bersama Dia hidup penuh dengan damai sejahtera maka dari itu hendaknya kita harus mempertahankan jalur yang benar yang telah kita lalui walaupun penuh dengan semak duri. Hanya dengan Terang Roh Kudus dan hidup dalam kasih Kristus dan firmanNya kita mampu terus berjalan melewati hidup. Maka sekalipun dalam lembah kekelaman jangan takut sebab Dia beserta dengan kita orang percaya, tidak perlu takut dan gentar karena berkat Tuhan melimpah bagi umatNya yang selalu hidup setururut dengan ketetapan-Nya., Amin.

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART. XI

MATIUS 7:7-11
THE POWER OF PRAY 1
 Dalam kehidupan manusia kalau ingin dinamis hidupnya harus selalu menjaga keseimbangan baik kebutuhan jasmani dan kehidupan rohani, Bagaimana cara mendinamiskan kehidupan rohani? Dengan cara meminta kepada Tuhan untuk makanan rohani yaitu Firman Tuhan dan penghiburan manakala kita mengalami dukacita. Meminta Roh Kudus untuk memampukan kita supaya bisa bersekutu, bersaksi dan melayani, "Ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Pintu adalah bagian dari rumah, sedangkan rumah adalah kebutuhan pokok manusia karena digunakan untuk berteduh dari hujan dan dari panasnya matahari dan tidak kalah pentingnya rumah adalah tempat privasi untuk hidup manusia, karena dengan ada di dalam rumah tidak semua aktifitas yang kita lakukan tidak semua orang mengetahuinya. Pintu adalah bagian dari rumah yang funsinya untuk masuk dan keluar rumah. Yesus disini digambarkan sebagai sebuah pintu yang dapat digunakan untuk masuk dalam Rumah Bapa, karena tanpa melalui Dia tidak mungkin manusia mampu masuk ke dalam Surga, begitu juga dengan kita sebagai bait Allah, tanpa Kristus ada di dalamnya sangat sulit untuk menjaga kekudusan. Namun pintu juga dapat menggambarkan hubungan antar sesama, dengan Kristus menjadi pintu bagi kita sebagai bait Allah maka banyak orang dapat melihat Allah melalui hidup kita, oleh karena itu hubungan dengan sesama dapat terwujud apabila dalam pribadi-pribadi ada kasih Kristus dan buah buah Roh Kudus, serta kita telah menerma Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. "Setiap orang yang mencari" Apakah ada benang merahnya antara mencari dan pengabulan doa, sejak manusia jatuh ke dalam dosa ucapan Allah kepada manusia" dengan bersusah payah engkau akan mencari rejekimu dari tanah seumur hidupmu, semak duri yang akan dihasilkan bagimu. Tumbuh-tumbuhan dipadang yang akan menjadi makananmu, dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu sampai engkau kembali menjadi tanah". Kata mencari identik dengan  melakukan pekerjaan dengan, kata lain kalau kita mau mencari pasti kita mendapatkan atau dengan melakukan pekerjaan dalam kehidupan kita maka pasti akan memperoleh. Tuhan mengabulkan doa juga melalui proses mencari atau melakukan pekerjaan atau tidak selalu langsung. Dalam rangka mengabulkan doa Ia sering kali melalui perantaraan kerja-kerja orang lain dan cara-cara lain yang tidak kita menduga sebelumnya, mengapa demikian, karena Dia lebih mengenal kita dari pada kita mengenal diri kita sendiri. Sebagai hamba kita hanya menjalankan seperti apa yang Tuhan telah perintahkan dan tetapkan melalui Firman-Nya. Tidak ada yang bisa mengintervensi atau mendekte Tuhan supaya mengabulkan doa yang disampaikan kepadaNya. Soal dijawab atau tidak doa yang umatNya sampaikan itu menjadi hak dan wewenangnya Allah sendiri, namun berdoa dan berdoa kepadaNya itu hukumnya wajib dilakukan. Sebagai umatNya jangan sampai terbersit dalam hati dan pikiran seandainya doa-doa yang kita lakukan itu tidak dijawabNya Ia bukan tidak mengasihi atau tidak adil tetapi karena Dia lebi tahu mana yang terbaik buat kita dan mana yang tidak baik buat kita. 

THE POWER OF PRAI BAG 2
Yang harus diketaui tentang berdoa, yaitu  itu ada tiga hal:
  1. Langsung dijawab oleh Tuhan apa yang menjadi doa-doa kita
  2. Dalam menjawab doa-doa Ia menunggu saat yang tepat bagi diri kita
  3. Doa yang kita sampaikan tidak dijawab olehNya.  Kalau dalam setiap pribadi mau mengevaluasi, mau menyadari siapa diri kita, pasti tau mengapa doa kita dijawab atau di tunda dan tidak dijawabNya, Dengan kata lain dijawab atau tidak dijawab apa yang menjadi doa-doa kita ukuranya adalah hidup kita sudah sejalan denganNya atau belum, apa bila belum sejalan maka harus menyerah kepadaNya dan segera menyelelaraskan hidup sesuai dengan kehendak Dia.
Yang terutama di dalam hidup ini meninggikan dan memulyakan namaNya, supaya doa doa bisa diterima oleh Allah tentunya ada benang merahnya dengan intensitas hubungan manusia dengan Tuhan untuk itu di dalam berdoa jangan berpikir untuk dijawab atau tidak dijawab tetapi merupakan keharusan bagi orang percaya, makanya jangan ada keraguan didalam berdoa kepadaNya. Di dalam hubungan doa antara manusia dengan Allah seperti hubungan antara orang tua dan anak sehingga di dalam iman Kristen Allah digambarkan sebagai Bapa sedangkan orang percaya sebagai anak, ada hubungan yang sangat dekat atau tidak ada batasnya. Dalam Kristologi Yesus memanggil Allah dengan sebutan ABBA/BAPA, Ia sendiri memproklamerkan sebagai anak Allah atau anak domba Allah, ini sebenarnya untuk menggambarkan betapa dekatnya hubungan antara Allah dan umatNya yang percaya kepada Dia. Allah itu transenden jauh)tak terjamah oleh manusia namun juga imanen (dekat) karena diam dan hidup dalam diri orang yang percaya kepadaNya "hidupku bukanya aku lagi tetapi Yesus dalamku". Berkenaan dengan pengabulan doa, Bapa sebagai orang tua tau yang kita butuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan, apabila yang menjadi doa itu bukan merupakan kebutuhan Ia tidak mungkin akan menjawab doa itu, maka di dalam berdoa harus memohon sesuatu yang menjadi kebutuhan baik pribadi maupun orang lain. Mengapa Ia menjawab apa yang menjadi doa-doa kita, karena telah mengaku percaya pada Kristus sebagai Tuhan dan juru selamatNya itu disebut Anak Allah, sebagai Bapa dari seorang anak apa bila anaknya meminta sesuatu yang menjadi kebutuhan pokok hidupnya tidak mungkin tidak memberi, pasti Dia akan memberi, namun sebaliknya apa bila permintaan itu hanya sebuah keinginan, Allah sebagai Bapa tentunya tidak akan memberi. Karena pemberian Bapa kepada anakNya itu pasti akan membawa damai sehtera bukan kesengsaraan untuk itu kekuatan doa itu menjadi kebutuhan dalam berkomunikasi antara Bapa dan anak. Amin

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART. X

YESUS LEBIH BERHARGA DARI SEMUA YANG BERHARGA YANG ADA DI BUMI INI BAG 1
 Semua orang di di dunia ini pasti mempunyai sesuatu yang dianggap berharga, baik berupa benda maupun petuah-petuah yang datang dari seseorang yang kita anggap melebihi diri kita. Seandainya berupa benda dalam melakukan penyimpananya pun di tempat yang khusus atau tidak semua orang tau. Sesuatu yang berharga tidak selalu laku dijual dipasaran umum seperti emas,perak dan permata atau barang dagangan yang lain. Namun sesuatu yang berharga itu dapat berupa hal yang kita anggap istimewa dan bernilai dalam hidup kita, contoh: hadiah yang diberikan oleh orang-orang yang kita sayangi atau seseorang yang kita hormati, seperti pejabat negara. Sesuatu itu disebut bernilai salah satu indikatornya bisa dilihat dari bagaimana kita menyimpan dan memperlakukanya dalam kehidupan kita. Sekarang bagaimana dengan  para pengikut Kristus, apa yang kita anggap paling berharga dan bernilai dalam kehidupan ini? apakah emas,perak,permata drajat dan pangkat adalah sesuatu yang sangat berharga dan bernilai dalam hidup ini? Untuk kebutuhan hidup di bumi memang itu sangat perlu dan bernilai yang juga harus kita cari, namun jangan sampai lupa bahwa ada yang bernilai dan sangat berharga yang tidak bisa dibeli dengan harta dan kemewahan dunia ini. Apa dan siapa yang sangat berharga yang tidak bisa dinilai dengan hal yang tertulis diatas, Yesus adalah yang kudus dan berharga yang keberadaanya tidak bisa ditukar dengan semua yang ada di dunia ini, Mengapa? Dia disebut kudus karena Ia adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya yang tidak bisa disentuh oleh dosa. Kalau demikian jangan ragu dan menduakan-Nya apa lagi menukarkan diriNya dengan sesuatu termasuk drajat pangkat dan kemewahan yang yang lain. Dia sebagai sesuatu yang kudus dan berharga harus mampu kita jaga dengan baik keberadaan-Nya dalam hidup kita supaya jangan sampai dirampok atau di curi.  Anjing dan babi dalam Perjanjian Lama dan perjanjian Baru selalu menjadi gambaran sesuatu yang berkenaan dengan hal yang negatif yang najis yang akan membawa kepada keburukan dan mencelakakan, makanya hal tersebut yang harus di hindari oleh umat Allah. Itu yang menjadi alasan Yesus mengapa Ia mempertentangkan sesuatu yang kudus dan berharga dan bernilai dengan anjing dan babi, pada hal kalau kita mau jujur kedua binatang ini jumlahnya jauh lebih banyak. Yesus juga pernah mengungkapkan bahwa para pengikut Kristus itu digambarkan sebagai domba yang hidup ditengah-tengan srigala, dengan kata lain barang yang kudus dan berharga dimakan anjing dan masuk dalam kubangan babi itu untuk realitas kehidupan saat ini sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu kewaspadaan dan berjaga-jaga dengan ekstra keras sehingga barang-barang yang kudus dan berharga dapat selalu tersimpan dengan baik sebagaimana mestinya sampai Tuhan datang untuk yang kedua kalinya. Banyak sekali orang yang telah memiliki barang yang kudus dan mutiara yang berharga namun kedua barang tersebut kita searahkan kepada anjing-anjing dan babi-babi, seandainya kita tidak lagi memilki barang yang kudus dan mutiara yang berharga itu bagaimana? Tentunya kita tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok hidup kita, mengapa demikian?
 Dengan hilangnya sesuatu yang berharga tersebut kita tidak lagi mempunyai pengharapan hidup, karena ujung dari kehidupan kita adalah kematian kekal, begitu juga dengan para pengikut Kristus, barang yang kudus dan mutiara itu adalah gambaran dari Kristus yang begitu berharga untuk kehidupan kita. Kristus adalah Allah yang hadir di tengah-tengah kehidupan manusia, yang memberikan jaminan hidup kekal pada barang siapa yang percaya kepadaNya, namun seumpama kita meninggalkan kepastian hidup itu, dengan kata lain barang yang kudus dan berharga dan mutiara yang berharga itu kita buang tentunya hidup kita akan sia-sia melanjutkan hidup. Oleh karena itu berharaplah kepadaNya supaya kita tetap tegak berdiri untuk menjaga barang yang kudus dan berharga tersebut sampai maranata. 

YESUS LEBIH BERHARGA DARI SEMUA YANG ADA DI BUMI BAG.2
Untuk saat ini banyak sekali barang yang kudus dan berharga yang kita miliki karena kurangnya berjaga-jaga dan kewaspadaan dalam diri kita menyebabkan kekliruan dalam memberikan sesuatu yang seharusnya diberikan kepada Allah tetapi justru kepada anjing dan babi untuk itu kedua benda yang telah Kita miliki, karena semua benda yang dianggap berharga oleh dunia ini tidak bisa dijadikan alat untuk menukarkanya. Benda yang kudus dan mutiara yang berharga adalah gambaran Kristus yang begitu luar biasa mengorbankan diriNya untuk manusia dengan cara masuk dalam dunia anjing dan babi untuk mencari dan menyelamatkan manusia yang percaya dan menggantungkan hidupnya kepada Dia. Babi dan anjing bisa juga untuk menggambarkan hidup yang lama yang penuh dengan gelimang dosa dan kenistaan. Hidup yang lama adalah gaya hidup yang dikembangkan seturut dengan keinginan daging " tidak ada yang benar seorangpun tidak", untuk itu hidupnya berujung kepada kematian yang kekal karena kehilangan kemuliaan-Nya. Bagaimana dengan kita sebagai pengikut Kristus yang telah dilepaskan dari kubangan babi dan kawanan srigala dan telah disendirikan dari komunitas lama dan berada di komunitas baru yang penuh dengan damai sejahtera. Dengan terang Roh kudus dan kekuatan Injil Kristus akan memampukan dalam menjaga, memelihara benda-benda yang kudus dan mutiara yang berharga yang telah diberikan kepada kita. Kristus digambarkan dengan barang-barang yang kudus dan mutiara yang berharga karena Dia adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi yang telah menjilma menjadi manusia yang menghapuskan dosa-dosa manusia yang percaya kepadaNya. Karena Dia Tuhan keberadaan-Nya sangat istimewa maka sudah wajar apa bila Kristus adalah kudus dan berharga karena semua harta benda, derajat pangkat tidak bisa dijadikan alat untuk menukar dan atau membeli-Nya. Untuk itu inilah saatnya menyatakan iman kita ditengah dunia bahwa Yesus adalah raja yang mampu menyelamatkan manusia dari belenggu dosa, Amin.

KHOTBAH DI ATAS DIBUKIT PART. IX

KRISTUS ADALAH HAKIM DARI SEGALA HAKIM BAG 1
Semua pemerintah baik yang berbentuk replik, kerajaan dan kekaisaran atau pemerintahan dalam bentuk apapun pasti ada yang namanya hakim. Tugas hakim adalah mengadili seseorang yang dianggap bersalah karena melanggar peraturan pemerintahan, dengan kata lain seorang hakim memutuskan bersalah atau tidak bersalah dalam suatu sidang pengadilan. Di dalam Alkitab Perjanjian Lama mengenal istilah pemerintahan Theokrasi, yaitu pemerintahan yang dipimpin oleh Allah secara langsung yang menjadi pertanyaanya, apakah dalam pemerintahan Theokrasi juga mengenal yang namanya hakim, dalam pemerintahan tersebut Allah juga berperan sebagai hakim yang mengadili sesorang yang melanggar hukum kerajaan Theokrasi, istilah pengadilan di kerajaan itu disebut hakim Agung karena fungsi hakim disini bukan hanya menghakimi orang yang bersalah pada waktu hidup di dunia namun hakim agung itu juga akan menghakimi setelah dunia orang mati. Apakah yang dijadikan landasan untuk menghakiminya: Yang dijadikan landasan hukumnya adalah Kitab perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru karena itu adalah firman-Nya sendiri, bagi para pengikut Kristus Alkitab adalah sumber dari segala sumber hukum yang harus menjadi pedoman dan haluan hidup, pikiran, ucapan dan tindakanya harus selalu bepedoman pada kitab Perjanjian Lama dan Baru di luar itu berasal dari si jahat. Paulus berkata"Karena di dalam Kristus ada nasehat ada penghiburan kasih ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, ini harus menjadi pondasi hidup sehari hari, Firman Tuhan tetap menjadi tolok ukur dan jangan mengambil wewenang yang Dia miliki. Dalam perikup ini wewenang penghakiman adalah hak perogratifNya Allah pribadi karena Dia adalah hakim Agung, hakim dari segala hakim yang tidak bisa disuap dan tidak akan salah dalam memberikan keputusan dalam sidang pengadilan, namun pengalaman hidup dan romantikanya kita selalu menyalah gunakan wewenangNya. Sedangkan yang kita gunakan dasar untuk kita menghakimi orang lain adalah kebenaran kita pribadi yang penuh dengan iri, dengki dan kepentingan daging. Sebagai manusia kadang kita tidak menyadari kalau kita adalah orang berdosa, makanya di dalam pengajaran Kristus ada istilah "tabur tuai" kalau kita menabur kebaikan maka akan tumbuh kebaikan begitu juga sebaliknya apa bila kita menabur kejahatan maka tuaian yang akan kita dapatkan juga kejahatan pula. "jangan kamu menghakimi supaya kamu tidak dihakimi" karena dengan penghakiman yang kita pakai untuk menghakimi orang lain akan diukurkan kepadamu".  Sebagai manusia kita hanya bertugas untuk menasehati orang lain atas kesalahan yang dia lakukan baik kepada Allah, sesama kepada bangsa dan negara untuk tidak mengulanginya lagi, soal penghakiman itu menjadi  dan wewenang hakim agung yang adalah Allah sendiri. Oleh karena itu kita bisa memohon"ajar kami Tuhan menghitung hari hari agar kami beroleh hati bijaksana, ajar kami Baba hidup dalam jalanMu agar semua rencanamu digenapi. Dengan kebijakan yang berasal dari Allah kita dapat selalu berpikir positif, berbicara dan bertindak opyektif. Mampu mengampuni orang lain termasuk musuh sekalipun, dengan perkataan yang selalu mendatangkan kebaikan dan berkat bagi orang lain dan selalu bertindak seturut dengan kehendak Tuhan. Semua itu bisa kita lakukan apa bila hidup kita tersetruktur dan terkonsep dengan baik seperti yang dikatakan Daud diatas "ajar kami Tuhan menghitung harihari", bahwa hidup itu harus terkonsep dilaksanakan dan dievaluasi. Inilah konsep hidup yang diajarkan oleh Tuhan. Dalam menjalani hidup seyokgyanya kita selalu melihat ke dalam diri kita pribadi, karena Tuhan selalu mengajarkan bahwa hidup kita harus menjadi teladan baik di dalam keluarga, di tengah-tengah masyarakat dan yang lebih luas lagi di negara kesatuan repulik Indonesia,apa lagi saat ini negara kita sedang mengalami krisis keteladanan dari seorang pemimpin baik tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pemimpin negara sehingga kita di suguhi fakta-fakta prilaku-prilaku di masyarakat yang aneh dan negatif yang cenderung mengancam eksistensi kehidupan bermasyarakat dan keutuhan bernegara.

YESUS ADALAH HAKIM DARI SEGALA HAKIM BAG 2

 Tenggang rasa, kasih dan belas kasihan semakin jauh dari kehidupan kita sehingga pemerkosaan, pembunuhan dengan alasan yang sepele, pertikaian dalam keluarga, di tengah-tengah masyarakat, antar suku dan agama.Yang lebih menyakitkan sekarang ini sangat sulit untuk bisa menghormati perbedaan baik perbedaan kepercayaan, suku bangsa dan agama ini bisa dibuktikan dengan pengkrusakan tempat-tempat beribadah dan perkelahian antar kampung, antar suku dan perbuatan melanggar hak asasi manusia. Krisis moral dan religiusitas membuat bangsa ini jatuh ke dalam berbagai-bagai peristiwa memprihatinkan khususnya korupsi yang sudah mendarah daging yang di lakukan para birokrasi di semua level pemerintahan, hal inilah yang membuat negara ini diambang kehancuran. Manusia selalu menganggap dirinya paling benar, dengan kebenaran yang diyakininya bisa berbuat semaunya sendiri termasuk perbuatan yang melanggar perintah Allah. Sekarang bagaimana dengan pengikut Kristus, apakah kita mau menghakimi mereka dengan setatus kita sebagai anak Allah? Mampukah kita yang telah hidup dalam kasih karunia mengembalikan kehidupan bangsa Indonesia ini sesuai dengan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu kehidupan yang berketuhanan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan, berpersatuan, berkerkerakyatan dan berkeadilan sosial. Sekarang ini kita harus sadar siapakikah diri kita ini dihadapanNya, bahwa kita adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus dan umat pilihan Allah. Mengapa pengikut Kristus disebut bangsa yang terpilih? Karena setiap orang yang percaya dan mengaku Kristus adalah Tuhan dan juru selamat dikususkan dan dijadikan yang istimewa dibandingkan dengan yang lain. Senada dengan amanat agung Kristus "pergilah kamu ke seluruh dunia, jadikan semua bangsa muridKu, babtiskanlah semua dalam nama Bapa, anak dan Roh Kudus. "Imamat yang rajani" Sebagai pengikut Kristus kita juga di sebut imam juga, Sedangkan Kristus adalah imam agung yang diutus untuk memimpin umat manusia di dunia ini supaya bisa berkeadilan sosial. "Yang Rajani, sebagai pengikut Kristus kita juga disebut anak Raja, oleh karena itu kita harus mampu menunjukan eksistensi sebagai anak raja dengan mampu berkeadilan sosial dengan kata lain bisa mengasihi sesama seperti diri kita sendiri. Bangsa yang kudus umat kepunyaan Allah sendiri, setelah kita mengaku bahwa Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat kita mendapatkan kasih karunia sebagai warga kerajaan Allah dan umat kepunyaan-Nya, untuk itu jangan sampai melakukan hal-hal yang melebihi wewenangNya Dia dengan menghakimi atau mensetikma orang lain. "Mengapakah engkau melihat selumbar dimata saudaramu sedangkan balok dimatamu tidak engkau lihat", selumbar dan balok adalah sesuatu yang negatif yang ada pada diri sendiri dan orang lain, dosa yang menyebabkan manusia berbuat yang demikian. Kita dapat melihat kelemahan, keburukan sampai yang terkecil dalam diri orang lain, namun sebaliknya kita tidak bisa melihat kelemahan dan keburukan diri kita sendiri pada hal sesuatu yang buruk yang menghinggapi diri kita sangat besar. Balok mewakili persoalan, hidup, keinginan daging yang kita miliki yang menghambat pertumbuhan iman kita kepada Allah dan kegiatan sosial yang akan kita lakukan. Mengapa kita tidak mampu melihat balok yang mendera hidup kita, karena dosa dan pelanggaran yang kita lakukan, supaya kita bisa melihat balok yang ada dalam kehidupan kita maka pertobatan kepada Allah adalah sesuatu yang mutlak harus dilakukan sehingga seperti yang dikatakan Rasul Paulus "hidupku bukanya aku lagi tetapi Kristus dalamku". Apabila hidupNya Kristus mewarnai hidup kita tentunya selumbar dan balok mampu kita atasi karena kita hidup dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan baik pikiran, perkataan maupun tindakan. Hanya oleh terang Kristus dan Roh Kudus kita dapat melakukan semua itu, dan segala sesuatu diawali dari diri kita untuk selalu berkompetisi untuk menjadi teladan dan bekerja bagi Kristus. Amin