Sabtu, 27 Februari 2016

"Penuh dengan belas kasihan"

Rasa penuh dengan belaskasihan itu muncul dari hati yang bersih, ketika melihat orang lain berada dalam suatu tekanan dunia. Tekanan yang berasal dari : ekonomi,sosial politik pertahanan dan keamanan,he hati yang penuh dengan belaskasihan adalah suatu panggilan karena ada harga yang harus dibayar. Yang harus dibayarkan pada penuh belaskasihan adalah komitmen untuk tetap mempedulikan orang lain tanpa meminta balasan apapun kepada siapapun. Penuh belaskasihan kepada orang lain itu membutuhkan konsistensi dan energi (osdower).dan biasanya seseorang yang yang penuh dengan belaskasihan itu banyak musuh atau banyak yang tidak menyukai.
"Berpuasa yang KUkehendaki supaya engkau membuka belenggu kelaliman, melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap
kuk, supaya engkau memecahkan roti bagi  lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang tela jang, supaya engkau memberi dia pakaianberpsupaidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang engkau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang lain yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan gelapmu akan seperti rembang tengah hari."

Apakah korelasinya antara berpuasa dengan penuh belaskasihan, kalau dilihat dari tataran teori dan tata bahasa tidak ada benang merahnya antara dua kalimat itu tetapi sampai kepada tataran iplementasi sangat berhubungan. Kata berpuasa berasal dari kata puasa yang artinya: menahan lapar dan haus serta mampu menahan segala hal hal yang sifatnya negatif (hawa napsu duniawi) yang muncul tiba tiba atau direncanakan. Tetapi manusia sering menyalah artikan kata berpuasa atau membatasi arti dan makna berpuasa dengan kata tidak makan dan minum. Bersamaan dengan puasa yang dilakukan tindakanya sangat kontradiktif dengan esensi puasa, kalau selagi berpuasa mereka masih berpikir indifidualisme atau berpikir untuk diri sendiri"

" Mengapa kami berpuasa ENGKAU tidak memperhatikan juga? Mengapa kami merendahkan diri dan ENGKAU tidak mengindahkanya juga. Umat pilihanNYA melakukan puasa lahiriah saja sehingga hati ALLAH tidak tergoyahkan, umatNYA sudah merendahkan diri, DIA tidak mengindahkanya".
Kata merendahkan diri disini memperlihatkan kemunafikan umatNYA, DIA tau bahwa mereka tidak benar benar merendahkan dirinya dihadapan TUHAN maka dari itu DIA tidak dihiraukanya. UmatNYA menginterprestasikan puasa menurut pikiranya sendiri bukan menurut kehendak DIA,oleh karenanya IA tidak berkenan segala aktifitas yang dikerjakan mereka.

Apa alasan mengapa IA tidak menghiraukan mereka karena "Sesungguhnya pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu , engkau mendesak ndesak semua buruhmu, sesungguhnya kamu berpuasa sambil berbantah bantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena mena".
 Ada tiga alasan mengapa ALLAH tidak berkenan kepada puasa umatNYA:
1. Mengurusi urusanmu sendiri
2. Mendesak ndesak semua buruhmu
3. Sesungguhnya kamu berpuasa sambil berbantah bantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena mena.
 Berpuasa menurut setandarnya ALLAH adalah puasa yang menyeluruh yaitu melibatkan pikiran, ucapan dan tindakanya atau bukan hanya jasmaninya yang berpuasa tetapi juga rohaninya juga berpuasa. Kalau kita berpuasa kita perlu yang namanya tindakan puasa lebih dari tidak makan dan tidak minum atau aplikasi puasa dalam tindakan yang nyata:

1. Membuka belenggu belenggu kelaliman, supaya segi kehidupan yang .muncul baik yang berasal dari keinginan daging maupun yang berasal dari eksternal baik melalui pribadi maupunpok atau melalui sistim pemerintah.

Kekuasaan tanpa hukum adalah bentuk kelaliman, demikian pula dengan tindakan mencari muka terhadap atasan. Tindakan melepaskan belenggu kelaliman adalah mengusir  dan meniadakan bentuk bentuk kelaliman dari berbagai segi kehidupan yang muncul dari keinginan daging mapun dari eksternal baik baik melalui pribadi, kelonpook maupun sistim pemerintahan. Membuka belenggu kelaliman itu dengan hidup tidak melakukan penindasan terhadap buruh maupun budak. Membuka belenggu kelaliman itu mengenal DIA dengan benar, memuliakanya dengan tulus dan selalu mengucap syukur. Tetapi yang dilakukan umatnya justru sebaliknya, "sebab sekalipun mereka mengenal ALLAH, tetapi mereka tidak memuliakan DIA atau mengucap syukur kepadaNYA. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berangkapan bahwa puasa yang dilakukan mampu mampu menyuap ALLAH dan meluhkan hatiNYA dan membuat DIA berkenan. Umat pilihanya menganggap apa yang dilakukanya penuh dengan hikmat walaupun pada dasarnya bodoh.

"Sebab mereka menggantikan kebenaran ALLAH dengan dusta,memuja dan menyembah makluk dengan melupakan penciptanya yang harus dipuji selama lamanya,amin". Dan karena mereka tidak perlu mengakui ALLAH,maka ALLAH menyerahkan kepada pikiran-pikiran yang terkutuk sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman,kejahatan,kesrakahan,dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah pembenci ALLAH, kurang ajar, congkak, sombong pandai dalam kejahatan, tidak taat pada orang tua, tidak berakal, tidak setia,tidak mengenal belaskasihan. Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan hukum ALLAH, setiap orang melakukan hal hal demikian patut dihukum mati, mereka bukan hanya melakukanya sendiri tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukanya.

2. "Supaya kamu memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk dan membuka belenggu-belenggu kelaliman."

Kelaliman adalah tindakan yang sangat jahat dari pribadi kepada pribadi, dari pribadi, dari pribadi kepada kelompok, dari kelompok kepada kelompok dan dari pemerintah kepada rakyat, seperti YESUS berkata: "Pemerintah, memerintah dengan tangan besi". Ada hak-hak rakyat yang harus berkurang karena digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan disamping itu ada kewajiban sumbangsih yang diberikan rakyat kepada negara supaya negara tidak bangkrut. Yang membingkai hubungan antara pemerintah dan rakyatnya adalahh konstitusi (regulasi) atau Undang-Undang, Regulasi  tersebut mengatur hak dan kewajiban masing-masing. Dengan aturan yang dibuat untuk mengendalikan pribadi atau perseorangan, golongan tertentu dan pemerintah untuk berbuat atas nama negara tetapi untuk kepentingan pribadi dan berbuat melawan hukum atas nama pribadi kepada pribadi yang lainya. Masing masing pihak harus bekerja berdasarkan konstitusi yang berlaku di negara ini dengan tidak mengabaikan kepentingan umum atau rakyat banyak. Jangan sampai di dalam menyelenggarakan pemerintahan terjadi kong kalikong anara eksekutif, legeslatif dan yudikatif dan pengusaha untuk mencari keuntungan pribadi dan golonganya sendiri dan mengatasnamakan negara untuk mengeksploitasi Sumber Daya Alam. Jangan sampai regulasi yang dibuat para pengambil kebijakan hanya melegagalkan sesuatu yang pada dasarnya itu tidak legal yang rakus dan tamak mengeruk kekayaan Alam negara ini. Tindakan-tindakan lain yang dilakukan oleh para pengambil kebijakan yang demikian adalah tergolong tindakan yang lalim. Oleh karena itu untuk meredam tindakan diatas diperlukan batasan dan dibatasi dengan Undang-Undang yang dibuat sebenar-benarnya tanpa ditumpangi dengan berbagai unsurkepentingan  oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab dan aturan yang dibuat bukan pasal-pasal karet yang hanya menguntungkan segelintir orang yang abai terhadap kepentingan dan kemaslahatan orang banyak. Hak rakyat adalah menerima pelayanan yang adil dari dari pengambil kebijakan, dengan mendapatkan perlindungan, kesejahteraan dan kecerdasan dari negara, sebab itu sudah  diatur oleh konstitusi. Kalau mereka sebagai pemimpin tidak memenuhi hak-hak rakyatnya itu adalah pemerintahan yang lalim, oleh karena itu untuk membuka belenggu kelaliman menjadi tugas dan panggilan para pengikut KRISTUS. Oleh karena itu persiapan hati, pikiran dan tindakan iman untuk memikul beban dan tanggung-jawab. Dengan Kuasa ROH KUDUS pasti mampu untuk melakukan semuanya itu.

Kamis, 25 Februari 2016

Setiap orang membutuhkan kedamaian, tetapi kedamaian itu hanya didapat di dalam KRISTUS YESUS karena DIA adalah sumber dari segala sumber kedamaian tersebut. Damai yang DIA berikan sangat besar dan menjadikan hati serta hidup kita menjadi bersukacita, selama TUHAN beserta dengan kita dan selalu berharap hanya kepada DIA. YESUS adalah raja damai sebagai seorang raja tentu IA rakyat NYA hidup penuh damai,apa yang membuat manusia bisa damai 
Maka jauhkanlah kecongkakan hidup dari kehidupan orang percaya tetapi lawanlah kesombongan itu dengan kerendahan hati dan kasih, karena hanya dengan kasih banyak menutupi banyak sekali dosa termasuk dosa kesombongan.

Tetapi liang batu juga ada hubunganya dengan hati Edom yang sangat keras (keras hati) untuk tidak mengenal kebenaran, menjadi musuh. Kebenaran yang selalu melawan kehendak ALLAH yang diiplementasikan dengan menguasai bangsa Israel dengan menjadikanya sebagai budak, menjarah semua kekayaan bangsa Israel. Untuk itu sudah wajar kalau DIA menjatuhkanya ketempat yang paling dalam dan tidak bisa bangun- bangun lagi. Menjatuhkanya atau menurunkanya, Edom yang berkaitan dengan kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan pokok ikut jatuh dan menjadi miskin. Karena kemiskinan itulah maka mereka tidak ada yang menghargai baik kawan maupun lawan, karena di didunia yang gelap ini tidak ada kawan atau lawan abadi yang ada hanya mencari keuntungan, jika untung  maka dianggap sebagai kawan tetapi jika tidak menguntungkan maka dia anggap sebagai lawan kalau perlu dimusuhi dan dijadikan target untuk dibunuh. Mengapa bisa demikian, karena napsu kekuasaan dan jabatan, derajat pangkat harta kemewahan. Mereka tidak punya kasih sehingga begitu tega untuk mencelakan orang lain hanya demi kekuasaan.

B