Selasa, 12 April 2016

"Supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk"

Pada dasarnya kehidupan manusia itu tidak mau dikekang seperti kuda yang telah bisa dijinakan oleh pemiliknya dan menuruti kemauan sang tuan, karena manusia adalah ciptaan ALLAH yang memiliki akal pikiran maka potensi untuk tidak taat pada aturan itu cukup tinggi. Aplagi ditambah dosa yang sudah mengakar dalam hati sanuubari (mendarah daging) dalam kehidupan manusia. Kata memerdekakan setiap orang adalah membuat orang lain merdeka, lepas  dari penindasan dari iblis dan penindasan manusia atas manusia, itu penderitaan jasmani. Memerdekakan secara rohani adalah: melepaskan penderitaan yang ditimbulkan dari hal-hal rohani baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, penderitaan rohani adalah dosa warisan yang yang ditimbulkan oleh Adam dan Hawa sebagai manusia pertama yang menurun kepada setiap manusia yang dilahirkan melalui hasil hubungan manusia laki-laki dan perempuan. Sedangkan dosa perbuatan adalah pelanggaran-pelanggaran yang kita lakukan entah disengaja atau tidak disengaja.

Apabila pelanggaran-pelanggaran tidak dimerdekakan maka penderitaan kekal akan dialami oleh semua manusia tanpa kecuali, dengan kekayaan emas permata kemewahan, perbuatan baik dan dan daya upaya yang lain  tidak akan bisa untuk dijadikan alat barter atas pelanggaran-pelanggaran yang telah dibuat manusia. Untuk melepaskan kuk itu harus ada yang menolong menyingkirkan kuk itu, mengapa manusia tidak dapat memerdekakan dirinyasendiri karena mereka telah berbuat dosa dan telah kehilangan ALLAH. Makanya dosa adalah sumber dari segala sumber permasalahan di dunia ini baik permasalahan jasmani maupun permasalhan rohani. Dalam hal penebusan dosa harta benda kemewahan, seperti kata paulus "manusia tidak ada yang benar seorangpun tidak." kuk yang menjadikan manusia sangat jauh dari kebenaran dan tidak dapat menjumpai kebenaran yang sejati. Ia juga mengatakan "AKUlah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada BAPA kalau tidak melalui AKU." Dengan dasar ini bahwa yang menjadikan orang lain menjadi menjadi benar-benar merdeka adalah orangyang benar (suci tanpa dosa), manusia sejati dan ALLAH sejati.

Siapa manusia di kolong langit dan bumi yang berani mendeklarasikan diri seorang yang benar selain dari pada YESUS KRISTUS, tetapi mempunyai alasan yang kuat dan bisa dipertanggung-jawabkan baik melalui perkataan dan tindakan-NYA. IA memenuhi kwalifikasi sebagai pribadi yang mampu memerdekakan dan melepaskan kuk orang lain dari setiap belenggu yang mendera, DIA adalah satu-satunya yang mampu menolong orang lain melepakan penderitaan baik jasmani maupun rohani karena ALLAH sejati dan manusia sejati yang suci dan tanpa ada dosa sama sekali.

Memang itu adalah wilayahnya iman sehingga hanya ada dua hal : percaya dan mengaku bahwa YESUS KRISTUS adalah TUHAN dan juru selamatnya dan tidak mengaku kalau DIA bukan TUHAN dan juru selamat, seperti kebanyakan orang yang hanya mengaku sebagai nabi, guru dan manusia yang memiliki kelebihan dari yang lain. IA juga berkata :" Karena begitu besarkasih ALLAH akan dunia ini sehingga IAtelah mengaruniakan anakNYA yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNYA tidak binasa melainkan peroleh hidup yang kekal." Dasar dari memerdekakan dan melepaskan kuk orang lain adalah kasih karunia ALLAH kepada dunia ini sehingga muncul kerelaan, maka dari itu memerdekakan orang itu adalah panggilan dan apabila sudah dipanggil ya harus rela menjalaninya. Tanpa mengenal takutdan dan bagaimana ke depannya sebab tidak semua orang dipanggil untuk memerdekakan dan melepaskan  kuk,oleh karena itu jagalah amanat agung KRISTUS dengan baik  tanpa diikuti oleh motif diluar panggulan TUHAN apa lagi motif untuk kepentingan pribadi. "BAnyak yang dipanggil sedikit yang dipilih," Hal ini menjadi satu pertanda bahwa dalam menjalani panggilan ada proses proses yang harus dilewati, seiring berjalanya waktu dan dinamika hidup seseorang akan tau bahwa dirinya itu menjadi yang dipangil dan yang terpilih. Oleh karena itu setelah menerima panggilan dan menjadi umat pilihan harus mau menjaganya dengan baik. Bersama TUHAN dan firman-NYA dimampukan untuk menjaga panggilan itu bahkan lebih lagi yaitu memerdekakan orang dan melepaskan kuk orang lain karena itu merupakan amanat agung KRISTUS sebelum DIA naik ke Surga kembali kepangkuan ALLAH BAPA.

"KepadaKU telah diberikan segala kuasa di Surga dan di bumi karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKU, babtiskanlah semua orang dalam nama BAPA, ANAK dan ROH KUDUS."

Karena kita anak anak ALLAH makanya kita juga diberiNYA kuasa di Surga dan di bumi untuk membuatorang lain merdeka dan lepaskan dari kuk, untuk itu kuasa dari DIA jangan sampai hilang disengaja dibuang atau hilang karena faktor yang lain. Maka dari itu firman TUHAN dan kasihNYA adalah alat yang ampuh untuk menjaga kuasa ALLAH yang kita miliki, dengan kuasaNYA mampu pergi menjadikan semua bangsa menjadi murid. Karena kata murid adalah goal dari memerdekakan dan melepaskan kuk. Sebab kata pergi disini mempunyai multi tapsir, apakah kata pergi itu mengharuskan para pengikut KRISTUS meninggalkan rumahnya masing-masing untuk menjadikan semua bangsa muridNYA atau kata pergi itu tidak harus keluar lingkungan tempat dimana ia tinggal untuk menjadikan semua bangsa muridNYA. Yang utama dan yang pertama adalah diri kita sudah punya bekal yaitu iman yang kokoh kepada KRISTUS dan mengaku bahwaDIA adalah TUHAN dan juru selamatnya. Tetapi tidak kalah pentingnya adalah oeranan ROH KUDUS untuk menjadi pembimbing dan petunjuk serta penolong dalam kesulitan supaya dalam mengemban amanat agung tidak tersesatkan dan disesatkan. ALLAH tidak akan tinggal diam dan akan senantiasa ada ditengah tengah tengah kita baik siang maupun malam. ROH KUDUS akan membekali kita dengan hikmat dan marifat Surgawi sehingga sehingga mampu mengatasi hambatan dan tantangan. Dengan hikmat yang ada berasal dari DIA itu sudah lebih dari cukup sebagai bekal untuk pergi membawaamanat agung-NYA.

"Jadikan semua bangsa muridKU"

Ada murid ada guru, interaksi diantara keduanya disebut proses belajar mengajar, paska DIA dibabtis oleh Yohanes di Sungai Yordandan mengalami pencobaan di padang gurun yang dilakukan-NYA adalah mengangkat 12murid, dari para murid itu IA menaruh harapan supaya kabar baik bahwa KRISTUS adalah MESIAS yang dijanjikan ALLAH dalam Perjanjian Lama yang adalah juru selamat dunia itu tersebar luas ke seluruh bumi. Maka dari itu menjadikan semua bangsa itu muridNNYA adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi wajib dilaksanakan oleh para pengukut KRISTUS tanpa kecuali. Hambir tiga setengan tahun IA menjalankan proses belajar mengajar dimanapun DIA berada, sebagian besarwaktuNYA KRISTUS untuk mengajar banyak orang tentang berbagai hal kususnya tentang eksistensiNYA sebagai MESIAS yang dijanjikan ALLAH dalam Perjanjian Lama. DIA memberi tau yang belum tau, menyadarkan seseorang yang belum sadar dan lalu bergerak untuk menjadikan semua bangsa muridNYA seperti yang YESUS telah melakukan di Galilea, Yudea, Samaria dan kota kota yang lainya baik di dalam ruangan maupun ruangan.Dengan kasih dan tidak memandang dari latar belakang setatus sosial, suku bangsa, bahasa, agama semua bisa menjadi muridNYA, prekuensi YESUS dalam bersosialisasi lebih banyak dengan kaum masyarakat menengah ke bawah dan orang yang di karamkan oleh pemimpin agama Yahudi dan bangsa Israel, seperti nelayan, pemungkut cukai dan perempuan-perempuan tuna susila. Untuk membangun opini tentang apa yang telah dan akan dilakukan-NYA dengan mengatakan" "Orang yang sakit  yang membutuhkan tabib" yang membutuhkan pertolongan adalah adalah mereka yang menderita, atau istilahnya Matius adalah "Marilah semua yang letih lesu dan berbeban berat AKU akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikulah kuk yang KU pasang dan belajarlah kepadaKU karena AKU lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan. Sebab yang kuk yang KUpasang itu enak dan bebanKU pun ringan." Karena penderitaan yang diakibatkan yang diakibatkan kemiskinan bukan nasip atau kehendak TUHAN tetapi faktor kurangnya pengetahuan yang kita miliki dan karena faktor pengambil kebijakan yang tidak berpihak kepada orang miskin. Miskin itu bukan hanya masalah miskin harta benda kemewahan tetapi miskin kesempatan, miskin akses di lembaga keuangan seperti perbankkan, miskin kepercayaan dari orang lain bahkan karena kemiskinanya menjadi terisolir dari pergaulan sosial masyarakat. Maka kehadiran-NYA KRISTUS ditengah-tengah dunia ini ingin memerdekakan mereka dari belenggu kebodohan yang menderanya. Maka dari itu kata "belajarlah kepadaKU" adalah bentuk kalimat perintah secara langsung yang datangnya dari DIA kepada semua orang yang masih merasa bodoh baik bodoh dalam hal pengetahuan rohani maupun pengetauan tentang hal yang sifatnya jasmani serta pengetauan hikmat yang lainya. Kalau kita merasa bodoh belajarlah kepada KRISTUS karena hanya belajar kepadaNYA kita akan mendapatkan pengetauan baik pengetauan duniawi maupun pengetauan Surgawi karena pengetauan (ilmu) yang hakiki hanya ada padaNYA karena DIA adalah sumber dari segala sumber pengetauan, sebab pemilik dari semua pengetauan yang ada di Surga dan di bumi adalah ALLAH sendiri.

"dan babtiskanlah mereka dalam nama BAPA, ANAK dan ROH KUDUS"
Kata Babtiskanlah harus melalui proses percaya dan mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat dalam dirinya. Supaya mereka menjadi tau dan menjadi sada, supaya mereka percaya itu harusdiberi tahu, proses memberi tau inilah yang disebutproses belajar mengajar dan menjadikan murid. Pengakuan bahwaYESUS adalah TUHAN dan juru selamat secara otomatis mereka menjadi muridNYA. Lalu apa benang merahnya menjadi percaya, menjadi murid dan babtisan?

Menjadi percaya menurut surat kepada orang Ibrani: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." maka dari itu menjadi percaya suatu pengalaman dalam religiusitas yang dialami seseorang  bersama dengan TUHAN, hal itu juga sering disebut pengalaman iman yang diterima seseorang dari ALLAH. Untuk itu pengalaman perjalanan iman seseorang sering memberikan insoirasi atau bila diceritakan akan mengokohkan iman orang lain kepada KRISTUS. Semakin banyak pengalaman iman yang terjadi dalam dinamika hidup bersama dengan DIA maka iman dan percaya kita kepadaNYA akan semakin kuat sehingga sukacita dan damai sehtera ALLAH ada dan menaungi hidup kita sampai kapanpun.

Iman dan percaya kepada KRISTUS yang akan mengubah yang akan mengubah cara hidup kita dari hidup yang lama tanpa KRISTUS menjadi hidup yang baru dengan KRISTUS, bersama dengan-NYA ada pembaharuan hidup terutama pembaharuan akal budi. Apabila pembaharuan akal budi sudah terjadi aspek aspek hidup yang lainya akan mengikuti, maka dari itu iman dan percaya adalah soko guru dalam rangka menjadikan semua bangsa murid dan babtiskanlah dalam nama BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Mengapa demikian karena dasar untuk menjadi murid dan menerima sakramen babtis adalah iman dan percaya kepada KRISTUS sebagai TUHAN dan juru selamat. Sementara itu iman adalah segala sesuatu yang kita harapkan, dan pembabtisan dan pemuridan adalah kerja-kerja iman  kareba tanpa didasarti iman tidak akan ada  aktifitas keduanya. Tetapi pemuridan adalah elemen yang tidak kalah pentingnya, makanya hal itu menjadi amanat agung KRISTUS yang harus dan wajib dikerjakan oleh para pengikutNYA tanpa kecuali. Oleh KRISTUS pemuridan menjadi garis pokok untuk diteruskan untuk menyebarluaskan berita pembebasan atas kuk-kuk dan tawanan yang mereka alami, hanya dengan pemuridan proses penyadaran dan pemberitaan  itu dapat berjalan dengan baik. Pemuridan ini hari demi hari semakin menunjukan fakta bahwahanya dengan itu doktrin dan dokma tentang KRISTUS dapat diberitaukan semua kepada semua orangsehingga beritasuka cita dan damai sejahtera dirasakan oleh semua orang.

Untuk menjadi murid ada ketentuan ketentuan atau konsekwensi yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh para pengiku KRISTUS (ada harga yang harus dibayar) karena DIA juga telah membayar lunas, sekali untuk selamanya. Kita harus mengikuti jejakNYA dengan mau membayar harga dengan  mau bekerja bagi TUHAN menjadikan semua bangsa murid DIA. "Babtiskanlah mereka dalam nama BAPA, ANAK dan ROH KUDUS," proses pembabtisan ini dilakukan setelah mereka mau menerima KRISTUS  sebagai TUHAN dan juru selamat dalam hidupnya. Gereja biasanya memberikan pelajarantentang doktrin dan dokma tentang Alkitab, keselamatan, BAPA,  KRISTUS, ROH KUDUS dan tentang Gereja itu sendiri. Setelah memahami baru pembabtisan dilaksanakan yang dipimpin oleh Pendeta atau Pastur, padadasarnya babtisan adalah metrai, identitas diri untuk menunjukan bahwa kita adalah pengikut KRISTUS, oleh karena itu jangan sampai kita asal membabtis seseorang hanya karena mengejar kuwantitas  atau jumlah saja tetapi kuwalitas juga harus diperhatikan karena hal itu sangat penting. Pada dasarnya kuwalitas dan kuwantitas harus berjalan seiring sejalan bebarengan dengan dinamika hidup manusia.

Babtisan berpunsi sebagai penanda bahwa seseorang sudah dinyatakan dewasa baik jasmani (sisi usia) maupun rohaninya (dari sisi iman kepada KRISTUS, maka dari itu babtisan itu adalah panggilan TUHAN dan kehendak pribadi setelah ia pribadi telah mengakui YESUSKRISTUS debagai TUHAN dan juru selamat secara pribadi di dalam hidup.Babtisan itu terealisasi jangan karena diinterfensi oleh orang tua, saudara, gereja atau siapapun karena Babtisan  adalah panggilan dari ALLAH untuk umat pilihanNYA untuk berkarya bagi DIA. Tugas dari Gereja adalah bersekutu, bersaksi dan melayani karena di dalam ketiga hal itu terkandung proses belajar mengajar yang sangat kuat dan buah dari ketiganya adalah babtisan karena babtisan adalah  tindakan Gereja memproklamerkan diri bahwa kita sudah merdeka dari belenggu iblis. Dengan babtisan itu secara de yure dan de fakto sudah diakui oleh Kerajaan Allah di Surga dan diakui di bumi bahwa kita pengikut KRISTUS, dengan babtisan itu kit diresmikan menjadi warga kerajaan ALLAH dan akan menjadi pewaris serta bersama sama memerintah dengan DIA