Minggu, 10 Desember 2017

TUJUH PERKATAAN SALIB BAG.IV

Ketika YESUS melihat ibuNYAdan murid yang dikasihiNYA: "Ibu inilah anakmu"
Kemudian katanya kepada murid-muridNYA: "Inilah ibumu"! Sejak saat itu muri itu menerima  dia di dalam rumahnya.

Ada dua perkara jika kita menelaah lebih jauh dengan perkataan YESUS di kayu salib itu: "Ibu inilah ANAKmu."
YESUS di sini mau menunjukan  dari sisi kemanusiaan-NYA yang dilahirkan  dari seorang ibu dengan proses seperti manusia yang lainya dan bertumbah serta berkembang bisa merasakan  apa yang dirasakan manusia yang lainya seperti lapar sakit, haus, ngantuk dan yang lainya. DIA ingin menunjukan bahwa IA dalah seorang anak yang harus berbakti kepada orang tua. DIA tau penderitaan Maria ibunya sejak ia mengandungNYA.
  1. Tunanganya Yusuf mau meninggalkanya dengan diam-diam karena hamil terlebih dahulu sebelum proses perkawinan karena baru bertunangan.
  2. Dia mengalami cercaan  dan hinaan  dari orang-orang di sekitarnya oleh karena mengandung sebab dia baru bertunangan.
  3. Setelah menikah sebagai keluarga yang amat miskin dia harus membantu suaminya mencari kayu bakar di hutan untuk menyambung hidup.
  4. Menjelang kelahiran-NYA Yusuf dan Maria harus mengikuti sensus penduduk, dan akhirnya lahir disebuah kandang di Betlehem.
  5. Setelah kelahiranya dia harus mengungsi ke Mesir untuk menyelamatkan diri dari pembantaian Herodes setelah mendengar laporan dari orang Majus dari timur

YESUS sebagai manusia sejati ingin meminta suport atau restu  kepada ibunya  yaitu Maria untuk menjalankan kehendak BAPA di Surga. Apa yang dilakukan-NYA senada dengan  sepuluh hukum TUHAN yang ke lima "Hormatilah Ayah dan ibumu  supaya dipanjangkan umurmu di tanah (YHWH ) ALLAH kepada kamu". Disini yang ditekankan adalah kata hormatilah  Ayah dan ibumu karena DIA sangat menghargai ibuNYA. Itulah alasan mengapa IA menghormati ibuNYA karena YESUS tahu bagaimana  peran seorang ibu dalam kehidupan-NYA. Di dalam menjalankan Visi Misi BAPA di Surga di mulai dari dia mengandung, melahirkan dan memberikan DIA makan dan minum sehingga sudah wajar jika IA selalu menghargai ibuNYA dan itu menyebabkan segala sesuatu dimudahkan oleh ALLAH BAPA di dalam menjalankan Visi dan MisiNYA.

Demikian juga dengan kita jika ingin dimudahkan dan diberkati TUHAN dan dipanjangkan umurnya maka menghormati dan menghargai orang tua menjadi sangat mutlak untuk dilakukan oleh setiap orang tanpa kecuali. Sebab orang tua kususnya ibu yang mengandung dan melahirkan - mendidik -memelihara sampai menjadi dewasa. orang tua sebagai alat ditangan-NYA untuk keberadaan kita di dunia ini dan setelah dewasa juga akan sama menjadi alatNYA juga untuk generasi-generasi berikutnya. Oleh karena kita adalah pengikut KRISTUS maka harus meneladani-NYA supaya berkat-berkatNYA selalu baru sampai DIA membawa kita  sama seperti penjahat yang disalibkan bersama dengan DIA tinggal di dalam Firdaus.

"Inilah ibumu"
Dalam kehidupan sehari hari  sering mendapati hal-hal yang tidak semestinya di lakukan  oleh seseorang, apa lagi oleh para pengikut KRISTUS. Anak dan menantu sering hubunganya kurang baik orang tua dan mertua dengan berbagai macam alasan  untuk tidak peduli terhadapnya. Kalau kita mengacu kepada Firman TUHAN: Kormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan ALLAHmu kepadamu." Mengapa banyak keluarga pengikut KRISTUS tidak berbahagia atau broukken home karena mereka acapkali tidak menghormati orang tua maupun mertuanya dalam kehidupanya itu. Seharusnya setiap orang yang hendak berkeluarga harus mau menerima pasanganya dan keluarga pasanganya masing-masing dengan baik. Hal diatas sering kali terjadi yang sebalikinya, mereka sering kali hanya mencintai pasanganya masing masing tetapi tidak mencintai keluarganya yang lain.

Kata YESUS: Inilah ibumu" bahwa DIA hendak bermaksud kalau engkau menerima AKU harus juga menerima keluargaKU (menganggap Maria sebagai ibunya) IA ingin memberikan tanggung-jawab dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan ibuNYA kepada Yohanes  murid yang DIA kasihi. Kata inilah ibumu adalah berbicara tanggung-jawab dan pendelegasian tugas tetapi juga bisa berhubungan dengan kekeluargaan. Dengan kata lain  paska kembaliNYA  DIA ke pangkuan BAPA di Surga anggaplah Maria sebagai ibumu juga atau keluarga. Inilah ibumu juga ada benang merahnya dengan  perbuatan kasih, YESUS dalam hal ini ingin berbicara tentang relasi antar sesama seperti hukum kasih "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Perbuatan kasih adalah soko guru dari pengajaran KRISTUS dalam kehidupan umatNYA supaya diaplikasikan oleh para murid dan pengikutNYA.

Kata inilah ibumu mengajarkan tentang persaudaraan  antar pengikut KRISTUS dan sesama termasuk mereka yang belum mengenal DIA persaudaraan itu merupakan iplementasi atau bentuk kasih. Hubungan persaudaraan itu yang menjadikan antara satu dengan yang lain hubunmganya menjadi erat, untuk itu Rasul Paulus menuliskan di dalam salah satu suratnya para pengikut KRISTUS digambarkan sebagai tubuh manusia yang terdiri dari kepala, hidung, telunga,mata dan lain-lain . dengan kata lain banyak anggota tetapi satu tubuh yaitu tubuh KRISTUS dan mereka harus saling mengasihi satu dengan yang lain, mereka sudah punya tugasnya masing-masing tetapi mereka harus tetap satu. Tidak ada yang boleh menonjolkan diri dan merasa diri paling tidak berguna, jika ada yang gembira bantulah kegembiraanya atau ikutlah dalam kegembiraanya tetapi ketika ada yang menderita bantulah penderitaanya.

Mengapa YESUS mengatakan kepada para murid kususnya Yohanes: Inilah ibumu" karena ketika IA akan kembali kepangkuan BAPA di Surga ada yang menggantikan posisinya  untuk menjaga dan merawatnya untuk menjalani sisa masa tuanya. Sekarang bagaimana dengan para pengikut KRISTUS saat ini ketika  ada orang lain baik saudara seiman  maupun yang bukan saudara seiman tentang kasih dan kepedulian kita kepada mereka dengan sesegera mungkin menolong mereka atau diam tak peduli terhadap mereka. Inilah salah satu ujian iman kepadaNYA, seperti kata Rasul Paulus: "Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati." Iman yang bertumbuh adalah iman yang berani menghadapi tantangan  yang ada (berani keluar dari kenyamanan hidup). Seperti yang dikatakan YESUS kepada pemuda yang kaya raya yang bertanya tentang kerajaan Surga, DIA katakan: "Jualah semua harta benda yang engkau miliki bagikan kepada orang miskin (sesama) lalu ikutlah AKU." Pemuda itu langsung pergi meninggalkan YESUS karena lebih nyaman dengan yang ada saat itu (lebih nyaman punya harta). Pemuda yang kaya itu tidak mau memenuhi apa yang dikatakan KRISTUS karena lebih nyaman dengan kondisinya sehingga tidak berani keluar dari kenyamanan yang dia rasakan saat ini demi YESUS. Seseorang yang mau menderita demi DIA jumlahnya sangat sedikit, orang yang terpanggil banyak tetapi yang dipilih hanya sedikit, tetapi sebaliknya mereka yang suka kenyamanan jumlahnya sangat banyak. Orang yang tidak mau keluar dari kenyamanan adalah  orang yang berorientasinya kepada mamon (harta benda kemewahan).

Kata inilah ibumu, YESUS mengajarkan tentang empati kepada orang lain sebab Maria dan Yusuf ketia DIA disalibkan  tidak lagi produktif untuk bekerja menghidupi dirinya sendiri sehingga di masa tuanya ada yang mengkafer kebutuhan pokok hidupnya. Mengapa Harus Yohanes bukan Andreas, bukan Petrus atau Matius dan murid yang lainya. Namun DIA memilih Yohanes karena ia adalah murid yang sangat YESUS kasihi sehingga sangat tepat jika DIA memilih Yohanes untuk menjaga Maria ibuNYA. Sebagai  pribadi manusia  biasa Yohanes bisa saja menolak tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya oleh DIA, tetapi karena dia taat dan kasih sehingga ia menjalankan tugasnya dan tanggung-jawab yang diberikan kepadanya.

Bukti dari Yohanes itu menerima tugas itu adalah ada ayat yang mengatakan: "Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya." Kata sejak saat itu menunjukan bahwa setelah dia menerima tugas dan tanggungjawab dari KRISTUS ia tidak menunda-nunda tetapi lansung mengerjakan dan melakukanya. Mengapa demikian karena hal itu bisa dijadikan salah satu indikator bahwa ia akan sungguh-sungguh atau tidak dengan tugas dan tanggungjawabnya.

"Murid itu menerima dia di dalam rumahnya"
Ada dua kemungkinan, apakah Maria tinggal satu rumah dengan Yohanes atau tetap tinggal di rumahnya di Nazaret paska kematian YESUS. Semua tergantung dengan keyakinan masing-masing karena hal itu bukan hal pokok, berbeda jika kalimatnya ini berkata: "Murid itu menerima dia untuk tinggal bersama di dalam rumahnya." Kata murid itu menerima  dia dalam rumahnya, tetapi juga bisa berarti kadang kala Maria tinggal di rumahnya untuk beberapa waktu karena Maria sudah dianggap sebagai ibunya.

Sebagai pengikut KRISTUS kita harus meneladani murid yang dikasihiNYA yaitu Yohanes yangt taan dan kasih kepada DIA  dengan tulus dan mau mencukupi kebutuhan Maria dalam kehidupanya. Taat dan kasih adalah kunci integritas seseorang dengan menjalankan perintah dengan tulus iklas mengasihi TUHAN YESUS. Hal itu memang dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari karena sangat sulit untuk melakukan kehendak TUHAN  seperti yang tertulis dalam firman-NYA. Namun demikian iblis tidak tinggal diam  dengan terus melancarkan godaan melalu hal-hal yang sangat disenangi manusia supaya manusia jatuh dan kehilangan  ketaatan dan ketulusan. Yang membuat manusia kehilangan  ketulusan  dan ketaantan derta kasih adalah keinginan daging, sebab keinginan daging sangat kontradiktif dengan keinginan ROH. Selama manusia tidak penuh dengan ROH KUDUS dan Firman TUHAN  maka manusia bakan sangat sulit untuk tetap memegang teguh perintah ALLAH.

Minggu, 12 November 2017

TUJUH PERKATAAN SALIB III

PIKIRAN SURGAWI DAN MANUSIAWI
Kata YESUS kepadanya: "AKU berkata kepadamu; sesungguhnya hari ini juga engkau  akan ada bersama-sama dengan AKU di dalam Firdaus"

YESUS disalibkan bersama-sama dengan dua orang penjahat, Yang mendapatkan hukuman salib adalah seseorang yang membuat pelanggaran yang sangat berat, dengan kata lain DIA disamakan dengan penjahat yang besar sehingga IA harus menerima hukuman salib walaupun YESUS adalah anak BAPA yang empunya Firdaus.

"Tetapi yang seorang menegur dia katanya: "Tidakah engkau takut kepada ALLAH sedangkan engkau menerima, kita memang selayaknya dihukum"
Yang dijanjikanya bahwa hari ini  juga  kamu akan bersama sama dengan AKU  di dalam Firadaus adalah janji kepada salah satu dari dua orang yang di salibkan bersama dengan DIA di bukit Golgota yang berani menegur temanya yang menghujat KRISTUS katanya: "Bukankah ENGKAU adalah KRISTUS?" KRISTUS artinya juru selamat, kalau melihat dari arti kata: KRISTUS, penjahat itu mau mengatakan: Kalau ENGKA KRISTUS seharusnya bisa menyelamatkan diri, "Bagaimana ENGKAU bisa menyelamatkan kami ENGKAU sendiri tdk bisa menyelamatkan dari salib". Penjahat yang menghujat DIA itu juga sesat pikir ia tidak tau jika kedatangan KRISTUS mau menyelamatkan  rohaninya bukan jasmaninya. Penjahat yang menghujatNYA juga tidak tau kalau hal itu telah dituliskan  dan dinubuatkan oleh Nabi sebelum DIA. Ia tidak tau kalau salib itulah jalan  bagi YESUS untuk menyelamatkan  umatNYA dari belenggu dosa.

Penjahat yang menghujat  KRISTUS baru percaya kalau DIA adalah KRISTUS jika IA bisa menyelatkan diri dari salib dan menyelamatkanya, sebab dia berpikir manusiawi sehingga hanya hujatan yang ada dalam pikiranya dan ucapanya. Namun sebaliknya penjahat yang satunya lagi berpikiran Surgawi (rohani sehingga ia mengaku bahwa yang disalibkan bersamanya itu adalah ALLAH atau MESIAS yang dijanjikan-NYA dalam kitab Perjanjian Lama. Tetapi yang kedua menegur dia katanya: "tidaklah engkau takut kepada-NYA juga kepada ALLAH, sedangkan engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayakmua dihukum sebab kita menerima balasan  yang setimpal dengan perbuatan kita tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu salah."

Penjahat yang satunya menegurnya atas pikiran dan ucapan  serta tindakanya, kata: "tidakah engkau takut" di sini memang ada benang merahnya dengan implikasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan mengolok-olok KRISTUS yang disalibkan  ia tidak punya pengharapan lagi kususnya setelah kematian. Dengan kata yang disampaikan penjahat yang satunya yang mau menerima KKRISTUS sebagai juru selamat adalah berdimensi eskatologis.Sebab dengan posisinya sudah tergantung di kayu salib tidak akan mungkin bisa menikmati hidup di dunia, apa lagi perkataan tidak takut itu dilanjutkan kata: "juga kepada ALLAH" Sehingga wajar apabila perkataan iyu mengacu pada kehidupan di masa yang akan datang (kehidupan sesudah kematian). Penjahat yang satunya lagi yang menegur temanya yang mengolok-olok DIA sadar bahwa ada kehidupan paska kematian sehingga percaya kepada KRISTUS sebagai TUHAN dan juru selamatnya. Teguran yang disampaikan kepada temanya itu menjadi bukti pertama jika dia percaya bahwa YESUS itu TUHAN dan juru selamat.

"Sedang engkau menerima hukuman yang sama"
kalimat ini adalah bagian dari teguran  penjahat yang disalibkan bersama dengan DIA yang mau bertobat kepada penjahat yang mengolok-olok-NYA ingin mengatakan  bahwa sebagai penjahat sudah wajar kalau mendapat hukuman  karena memang bersalah dan layak mendapat hukuman, sementara KRISTUS adalah TUHAN  yang jelas tidak ditemukan kesalahan-NYA dalam pengadilan Pilatus.

"Kita memang selayaknya dihukum"
Seorang penjahat yang sudah banyak merugikan banyak orang baik material, moral dan mungkin juga sepiritual sehingga sudah sewajarnya jika mendapatkan hukuman demi keadilan masyarakat. Sebab mereka menerima balasan yang setimpal atas perbuatanya, yang salah dihukumnya sedangkan yang benar diberi penghargaan. Itulah hal yang seharusnya dilakukan  supaya ada pemisah antara yang baik dan jahat, dengan adanya penghargaan yang diberikan  sebagai motifasi supaya mereka berhenti melakukan kejahatan.Hukuman dan penghargaan adalah konsekwensi logis dari sebuah perbuatan  yang keduanya tidak bisa diketemukan  sampai kapanpun.

"Tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah"
Penjahat yang satunya yang disalibkan  bersama YESUS sadar dan tahu bahwa DIA tidak pernah melakukan  perbuatan yang melawan hukum sehingga tidak selayaknya sudah selayaknya mendapatkan perlakuan yang demikian kejamnya dan tidak manusiawi oleh penguasa Yahudi dan rakyatnya.Kalau kedua penjahat itu wajar jika mereka dihukum berat bahkan dengan penyalipan karena mereka menerima konsekwensi dari perbuatan jahat yg luar biasa yang telah mereka lakukan. Tetapi YESUS tidak pernah berbuat apapun yang dituduhkan kepadNYA, dengan kata lain DIA dihukum tidak melalui proses pengadilan tetapi IA dihukum atas dasar supyektifitas dan ketidak sukaan kepada-NYA. KRISTUS dihukum karena faktor suka tidak suka dan menjadi korban politisasi dan politiking dari penguasa Israel kala itu yang takut kalah populer dari YESUS dihadapan rakyat.

Nagaimana dengan demokrasi dan kekuasaan di Indonesia di era milinial, kondisinya dari zanan ke zaman  sama secara suptantif karena yang membedakan hanya sistim dan teknisnya dan obyeknya tetap sama yaitu rakyat. Sebab di dalam sistim apapun  penguasa itu menggunakan tangan besi untuk memerintah rakyatnya, yang menjadi pertanyaan mendasar, bagaimana dengan para pengikut KRISTUS yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), apakah mereka menjalankan tugas dan pungsinya dengan benar yaitu untuk kesejahteraan rakyat dan kemakmuran negeri ini atau ikut ikutan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri dan sekelompompok orang. Hanya TUHAN yang tau motif dan orientasinya, hanya dengan ROH KUDU dan Firman-NYA kita dapat terhindar dari hal diatas.

Puncak dari perdebatan dua orang penjahat yang disalibkan bersama dengan KRISTUS dengan perkataanya "Sesungguhnya hari ini juga  kamu akan bersama-sama  AKU  di dalam Firdaus." Perkataan ini disampaikan kepada penjahat yang percaya dan menerima DIA sebagai MESIAS, TUHAN dan juru selamat. Kata sesungguhnya hari ini tetap menunjukan kepada setelah mereka mengalami kematian , mengapa IA berkata hari ini, sebab DIA juga ALLAH yang berkuasa terhadap ruang dan waktu. Disamping itu DIA juga sudah selesai menjalankan tugas dari BAP di Surga sehingga YESUS tau kapan akan meninggalkan tubuh jasmani-NYA. Kata hari ini menunjukan waktunya TUHAN belum tentu juga sama dengan waktunya manusia. Kata hari ini juga itu menunjukan kepastian dan kejelasan tentang posisi atau tempat setelah kematian kepada penjahat  yang telah bertobat.

"Sesungguhnya hari ini juga  kamu akan bersama-sama dengan AKU di dalam Firdaus", kalimat ini adalah kalimat yang sangat menyejukan hati dan pikiran karena dimanapun berada intah itu di tempat yang sangat indah atau atau penuh damai sejahtera tetapi jika tidak bersama sama dengan YESUS akan seperti di neraka tetapi sebaliknya sekalipun di neraka jika bersama dengan DIA maka akan seperti di Surga. Firdaus adalah keadaan semula dimana ALLAH langsung hadir pada manusia (Kejadian 2 dan 3), dalam Perjanjian Baru dipakai sebagai nama lain  untuk Surga (bahasa Persia) artinya kemuliaan untuk orang-orang yang telah meninggal.. Jika kata Firdaus mengacu dari kamus Alkitab  maka perkataan YESUS kepada penjahat yang percaya kepadaNYA serta membela dari hujatan  dari penjahat yang satunya yang sama sama disalibkan dengan DIA yang mengatakan hari ini juga  kamu akan bersama sama dengan AKU di dalam Firdaus. IA mengatakan bahwa bagi mereka yang percaya kepada NYA dan mengaku bahwa DIA adalah juru selamatnya  maka ia akan mendapatkan Surga atau Firdaus sekalipun dia adalah seorang penjahat kelas berat. Firdaus sebagai suatu tempat yang sangat nyaman  untuk ditinggali sebab tempat tersebut sangat kontradiktif dengan semua tempat duniawi baik dalam segi pemikiran -perkataan maupun tindakan sebab yang menempati tempat itu adalah orang-orang kudus dan tertutup bagi orang-orang yang hidupnya telah kehilangan kemuliaan ALLAH. oleh karenanya penyalipan, kematian dan kebangkitan-NYA KRISTUS menjadi jembatan emas menuju ketempat tersebut. Contoh dari hal diatas adalah Adam dan Hawa sendiri karena mereka melanggar ketetapan-ketetapan dan perintah-NYA untuk tidak memakan buah pengetahuan baik dan jahat yang ada di tengah-tengah taman itu. Tetapi karena tidak taat maka mereka terusir dari taman itu. Mengapa salah satu penjahat yang di salib bersama DIA itu dijanjikan tempat di Firdaus: "Sesungguhnya hari ini juga kamu akan bersama-sama dengan AKU di dalam Firdaus." Oleh sebab ia percaya kalau YESUS adalah MESIAS, TUHAN dan juru selamatsehingga DIA di dalam Firdaus sebab ia telah disucikan  oleh darahNYA di kayu salib, oleh karena itu siapa yang ingin tinggal di dalam Firdaus hendaknya ada pengakuan  bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat nya, tanpa melalui hal itu tidak akan bisa.
 

Selasa, 31 Oktober 2017

TUJUH PERKATAAN SALIB BAG II


KARENA DOSA MANUSIA KEHILANGAN JATI DIRI

"Ya BAPA ampunilah mereka  karena mereka tidak tau  apa yang mereka perbuat"
Perkataan YESUS di Kayu salib ini sungguh luar biasa dan tidak ada orang lain yang sanggup sampai dengan saat ini selain DIA, karena ditengah-tengah penderitaan yang sedang IA hadapi KRISTUS masih peduli kepada orang lain dengan mendoakan mereka:
"Ya BAPA ampunilah mereka" Kata ampunilah mereka, apa yang dilakukan masyarakat Yahudi dengan menyalibkan yang sebelumnya didahului dengan penganiayaan tidak membuat YESUS marah tetapi justru sebaliknya IA berdoa  kepada BAPA untuk mengampuni mereka. Memintakan pengampunan kepada musuh membutuhkan kerendahan hati dan jiwa besar, itulah yang disebut kasih yang sejati (Agape). Kasih yang dilakukan YESUS dengan memintakan pengampunan  sungguh sangat langka dan nyaris tidak ada karena sangat sulit dilakukan  oleh manusia yang berdosa  dan telah kehilangan kemuliaan ALLAH.

Kasih yang ada dalam diri manusia itu ingin meminta imbalan (balas jasa) atas apa yang telah ia lakukan kepada orang lain, karena ada motif pribadi dalam iplementasi kasih sehingga untuk mencari keuntungan diri sen diri. Selama kasih dicampuri kepentingan indvidu maka yang ada hanya perpecahan diantara sesama di dalam keluarga, kelompok masyarakat suku bangsa dan agama. Mengapa demikian? Karena mereka hanya mengejar harta benda kemewahan, tahta dan popularitas semata sehingga jurang pemisah antara si miskin dan si kaya semakin dalam dan lebar dan hal itu sangat jauh dari hukum kasih (Kasihilah TUHAN ALAHmu dengan segenap hatimu, segenao jiwamu dan segenap kwkuatanmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri), sehingga YESUS berkata : "Ampunilah mereka" karena pada dasarnya DIA disalibkan bertujuan untuk itu.

Kalau kita tinjau dari sisi sosiologi pada saat YESUS hidup terjadi ketimpangan sosial yang sangat jelas yaitu ada dua komunitas besar yang kehidupanya seperti bumi dan langit, Masyarakat kelas pertama yaitu masyarakat menengah keatas yang terdiri dari para pemimpin Yahudi (Agamawan Yahudi seperti Farisi, Saduki dan golongan imam-imam Kepala di bait ALLAH. Masyarakat kelas dua adalah masyarakat yang tingkat ekonominya mengah ke bawah yang terdiri dari: petani, nelayan pencari bulir gandum, pencari kayu bakar serta para pemungut cukai. Sedangkan keluarga YESUS berprofesi sebagai pencari kayu bakar. Hal ini salah satu alasan mengapa DIA tidak diterima oleh semua kangan masyarakat di Israel kususnya masyarakat menengah ke atas.

Pemahaman yang kliru tentang MESIAS yang akan datang itu juga menjadi indikator kenaapa mereka menolak keberadaan YESUS, Pada umumnya pemahaman masyarakat Israel MESIAS akan datang dari Istana Daud (keturunan kaum agamamawan dan pemimpin agama di bait ALLAH) yang akan membebaskan mereka dari cengkraman penguasa asing. Perbedaan pandangan  itulah yang mempertajam kontradiksi antara keduanya semakin tajam dan tidak mungkin bisa dipertemukan, tetapi hal itu sudah dinubuatkan oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama. Kata: Ampunilah mereka itu menjadi hal yang harus disimak dan diperhatikan  dengan seksama oleh para pengikut KRISTUS, karena DIA adalah maha pengampun kepada siapa yang meminta pengampunan, seyogyanya kita sebagai pengikutNYA mencontoh dan meneladani DIA dengan melakukan hal sama walaupun itu musuh.

"Karena mereka tidak tau apa yang mereka lakukan"
Mengapa mereka tidak tau, dan apa yang menyebabkan mereka tidak tau? Dosa, baik yang berasal dari warisan Adam dan Hawa maupun dosa yang telah diperbuat mereka sendiri, itulah yang membua mereka buta terhadap kebenaran  ALLAH, tidak terkecuali bangsa Israel saat itu. Mereka tidak tau jika MESIAS yang mereka tunggu sesuai yang tertulis dalam Perjanjian Lama sudah datang ke dunia tetapi ternyata mereka tolak, disia-siakan dan puncaknya pada pristiwa  penangkapan DIA dan dibawa ke Pontius Pilatus. Apa yang membuat mereka salah pengertian ? Karena mereka beranggapan bahwa MESIAS yang akan datang berasal dari istana Daud dan yang akan membebaskan dari penindasan  bangsa asing yang menjajah mereka. Bangsa Israel menggunakan interprestasi manusia yang telah dikuasai oleh kegelapan dosa sedangkan ALLAH mengunakan interprestasi kekudusan (Surgawi). Perbedaan prespektif diantara ALLAH dan Bangsa Israel yang membuat mereka tidak mau menerima kemanusiaan  KRISTUS dan cenderung memusuhinya.

Hal hal yang sepektakuler seperti membangkitkan orang mati, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat dan air berubah menjadi anggur yang telah ditujukan YESUS dihadapan mereka tidak mampu menggoyahkan pandangan mereka tentang KEMESIASAN DIA. Manusia sudah dicuci hati dan pikiranya oleh Iblis dan keinginanya sendiri yang cenderung bretolak belakang dengan kehendak ALLAH. Kehilangan kemuliaan ALLAH itu yang menjadikan manusia dari dahulu sampai dengan sekarang ini gagal menangkap maksud dan pesan-pesan ALLAH melalui para Nabi yang telah diutus.

Selama ini manusia tidak bisa mengubah paradikma  duniawi beralih kepada paradikma Surgawi karena terbentur oleh dinding yang namanya dosa yang telah menyatu ke dalam tutuh jiwa dan roh. ALLAH melalui YESUS yang menjilma menjadi manusia berusaha memahami manusia,tetapi karena dosa mereka menolak kehadiran YESUS dengan menyalibkanya di bukit Golgota. Walaupun telah ditolak dengan berbagai-bagai perlakuan  yang tidak manusiawi tetapi DIA tetap berdoa meminta pengampunan dan berkata:
"Ya BAPA ampunilah mereka karena mereka  karena mereka tidak tau apa yang mereka  lakukan"
Mengapa YESUS berdoa seperti itu karena memang setelah manusia  Adam dan Hawa jatuh dalam dosa manusia dikendalikan oleh kuasa iblis dan keinginan daging. ia menguasai pikiran-pikiran, ucapan dan tindakan-tindakan hati dan tindakan yang berdasarkan kasih menjadi hilang. Hal diatas inilah  alasan  mengapa DIA berdoa seperti itu.

Kejatuhan manusia ke dalam dosa telah merusak sendi-sendi kehidupan dasar kehidupan di semua aspek sehingga manusia tidak bisa keluar dari lingkaran iblis, itulah salah satu faktor  mengapa ALLAH mengutus anaknya yang tunggal YESUS KRISTUS menderita di kayu salib sehingga yang dibutuhkan manusia berdosa hanya pengampunan  dari ALLAH. Jika tidak ada pengampunan manusia akan menuju kepada kesengsaraandan penderitaan kekal sebab upah dosa ialah maut. Dosa membuat manusia buta terhadap kebenaran dan kasih ALLAH makanya mereka selalu hidup menyimpang dari TUHAN dan mereka tidak bisa meluruskan dirinya sendiri jika tidak ada yang meluruskanya.

"Ya BAPA ampunilah mereka karena mereka tidak tau apa yang mereka lakukan"
Ketidak tauan terhadap apa yang telah mereka lakukan sendiri itu menandakan bahwa betapa kuatnya pengaruh iblis  (dosa) itu di dalam kehidupan  sehingga manusia kehilangan jati diri yang sebenarnya. Jati diri manusia yang sebenarnya adalah segambar dan serupa dengan ALLAH  karena DIA adalah yang menciptakan manusia. Karena serupa dan segambar dengan-NYA tentunya manusia suci tanpa dosa dan cacat cela. "Dan ALLAH menciptakan manusia untuk berkuas aatas ikan-ikan  di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Maka ALLAH menciptakan manusia itu menurut gambar ALLAH diciptakanya dia; laki laki dan perempuan  diciptakanya mereka". Diberkatilah lalu ALLAH berfirman kepada mereka: "beranak cuculah dan  dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan lakukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi". Jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam dosa membuat gambar ALLAH dalam dirinya dan keturunanya menjadi hilang dan itu sangat mempengaruhi eksistensi bumi. Bumi yang penuh dengan damai sejahtera berubah menjadi penuh dengan masalah masalah sehingga keseimbangan alam menjadi terganggu.  Kecenderungan manusia tidak mau berdamai dengan ALLAH-berdamai dengan sesama dan berdamai dengan alam dan manusia lebih cenderung berkeinginan untuk merusak. Manusia daging yang selalu kalah oleh keinginanya sendiri (kepentingan sendiri) yang menjadikan bumi ini selalu penuh dengan kegaduhan.

Bumi ini bisa seperti di Surga seperti ucapan YESUS dalam doa BAPA kami apa bila manusia punya kasih Agape, sentuhan kasih ini yang menjadi faktor utama bumi ini bisa kembali damai sejahtera disemua aspek kehidupan. Oleh sebab bumi telah kehilangan kasih ALLAH sehingga menyebabkan kerusakan bumi ini semakin hari semakin parah. Faktor-faktor kerusakan bumi:
1. Faktor ekonomisme - Faktor ekonomi yang menjadi indikator utama  kerusakan bumi ini sebab manusia sekarang ini lebih berpikir kepentingan jangka pendek (prakmatisme) dari pada berpikir ke depan atau jangka panjang. Selama manusia tidak berpikir dan berwawasan ke depan  maka keberlangsungan bumi ini akan terancam.
2. Faktor kekuasaan - Siapa yang dominan? Di bumi ini yang dominan adalah mereka yang mempunyai harta benda kemewahan dan tahta atau kekuasaan karena mereka cenderung ingin melipat gandakan semua yang telah dimilikinya dengan cara apapun walaupun harus melanggar norma-norma dan peraturan perundang-undangan (peraturan Pemerintah). Mereka yang sudah berharta benda dan kemewahan ingin berkuasa baik di eksekutif, legeslatif dan Yudikatif. Kalau di dalam memperoleh kekuasaan dengan menggunakan modal besar  sehingga di dalam menjalankan pemerintahan juga tidak akan mungkin sesuai dengan harapan masyarakat dan peraturan yang ada. Sebab orientasi mereka berkuasa bukanya mengabdi kepada rakyat tetapi ingin melipat gandakan harta benda yang  mereka punya saat ini sehingga praktek korupsi, jual beli jabatan kolusi nipotisme, suap menyuap dan tindakan yang lainya sering terjadi dan semakin subur. Karena praktek-praktek itulah yang  terjadi dan itu yang namanya dinasti kepemimpinan sehingga pemerintahan bukan semakin baik, rakyat  bukan semakin sejahtera tetapi semakin sengsara. Pada saat ini pengkrusakan alam menjadi semakin parah  karena kolaborasi para pemodal dengan pemerintah sangat masif dan tersektruktur sehingga sering kali melanggar perundang undangan dan peraturan pemerintah yang telah mereka buat yang ada saat ini. Oleh karenanya impian untuk  mewujutnyatakan  di bumi seperti di Surga akan semakin sulit untuk direalisasikan.

Sekarang dimana pengikut KRISTUS saat ini, apakah akan tercerai berai seperti pada saat  DIA ditangkap oleh ahli ahli Taurat dan pemimpin agama Yahudi atau yang melakukan yang lebih para dengan mengingkari seperti Petrus menyangkal YESUS sebanyak tiga kali. Ketika Petrus apakah kamu pengikut Kristus, ia menjawab tidak kenal. Pada tingkatan iplementasi banyak pengikut KRISTUS yang tidak peduli terhadap hal diatas dan yang lebih menyakitkan pengikutNYA cenderung melakukan pengkrusakan alam (eksploitasi) bumi dan menikmati hasilnya. Apabila pengikut KRISTUS tidak bisa menjadi  terang dan garam  dunia dan garam dunia atau dengan kata lain  kita tidak bisa  mengasini  dan menerangi maka akan terjadi situasi yang gelap gulita terus menerus dan menyelinuti bumi. Pengikut KRISTUS telah dibutakan kenikmatan harta benda kemewahan yang dihasilkan oleh tambang. Dengan kekuatan ROH KUDUS dan Firman TUHAN kita akan dimampukan untuk menerangi dan mengasini bumi.

Minggu, 29 Oktober 2017

TUJUH PERKATAAN SALIB BAG I

"ELI ELI LAMA SABAKTHANI (ALLAHKU-ALLAHKU MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU)"

YESUS adalah  ALLAH sejati tetapi juga manusia sejati, kemanusiaan sejatiNYA  itu salah satunya  ketika tubuh jasmaniNYA juga merasakan sakit saat dianiaya dengan cambukan,pukulan tendangan dan masih banyak lagi perlakuan kasar terhadap DIA. Dalam posisi seperti itu kemanusiaan YESUS tidak ada bedanya dengan manusia yang lainya, apabila mengalami penganiayaan  dan melukai tubuh jasmaniNYA. Sehingga manakala merasakan berat dan tidak kuat menggunggNYa muncul perkataan: "ELI ELI LAMA SABAKTHANI (ALLLAHKU-ALLAHKU mengapa ENGKAU  meninggalkan AKU) jika mengalami penderitaan dan tidak mampu keluar dari situasi itu tentunya akan mengharapkan suatu pertolongan  minimalnya untuk meringankan penderitaan. Sementara mereka yang menjadi pengikut KRISTUS selama ini tidak bisa berbuat apa apa untuk sekedar meringankan meringankan penderitaan DIA.

Dalam memposisikan sebagai manusia sejati YESUS menjalankan misi BAPA yang sungguh berat sangat manusiawi jika DIA merasa ditinggalkan oleh BAPA seorang diri. Ketika sebagai manusia IA memposisikan diri sebagai seseorang yang berasal dari keluarga yang sangat miskin yang tidak punya kuasa (otoritas), tidak punya harta benda kemewahan  dan kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan  dari rezim yang berkuasa saat itu. Kalau ditinjau secara hukum apa yang terjadi dengan YESUS adalah bentuk kesewenang-wenangan dari seorang penguasa (pemerintahan atau negara) terhadap rakyatnya sebab DIA tidak melakukan tindakan apapun yang melawan hukum. Bahasa sekarang KRISTUS dikriminalisasi oleh ahli taurat dan ahli agama Yahudi dibawa ke pengadilan Pontius Pilatus. IA bahkan dihukum dengan hukuman yang bukan milik bangsa Yahudi sebab hukuman salib bukan asli hukum Yahudi tetapi romawi, karena hukuman bangsa Ibrani itu rajam dengan batu. Pada hal Pontius Pilatus sudah menyatakan bahwa YESUS tidak didapati kesalahan apapun tetapi karena tekanan masa yang begitu masif dan tersetruktur maka dia mengabulkan permintaan orang banyak. Yang lebih menyakitkan YESUS ditukar dengan barabas yang notabene memang seorang penjahat yang layak dihukum. Dan IA dihukum bukan berdasarkan sidang pengadilan tetapi YESUS dohukum karena hasil konspirasi yang menghasilkan  pengadilan rakyat.

Apabila dilihat dari sudut sosiologi YESUS adalah korban hukum rimba, yang kuat akan menindas yang lemah (penindasan manusia atas manusia) karena dia dan pengikutNYA berasal dari orang-orang yang terimarjinalkan (terpinggirkan) sebab berasal dari kaum miskin Kota maupun Desa yang tidak punya kekuasaan, kekuatan  dan kekayaan yang selalu dipersalahkan walaupun dalam posisi benar sekalipun. Situasi diatas adalah manusiawi yang sudah menjadi budaya, termasuk ketika dia berseru ALAHKU ALLAHKU mengapa ENGKAU meninggalkan AKU. YESUS disini meyakinkan bahwa IA adalah manusia sejati yang bisa merasakan seperti yang mereka rasakan

Rabu, 25 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG. XIII

Yohanes adalah Murid YESUS yang paling dikasihiNYA dan yang setiap hari berdekatan dengan DIA sehingga sangat berbeda di dalam menulis sebuah kitab kususnya cerita menjelang kematian-NYA dikayu salib. Ia lebih menekankan tentang hubungan atau benang merah antara yang telah ditulis dalam Perjanjian Lama  terkusus Pemasmur dengan kejadian saat DIA diberi minum anggur yang sudah asam. Yang menarik yang harus dicermati yang ditulis Yohanes yang tidak ditulis di dalam Injil yang lain dalam peristiwa yang sama. Ketiga Injil yang lain menulis YESUS diberi anggur asam tetapi tidak menuliskan kata haus . Kata haus yang ditulis dalam Injil Yohanes menjelang kematianya sungguh sangat penting sehingga menyebabkan mereka memberi minum anggur asam, sebab itu menimbulkan gejala manusiawi, yaitu orang sedang haus pasti akan minum.

Sejak Yohanes menjadi salah satu Murid YESUS ia adalah murid yang sangat dikasihi, Pada saat DIA ditangkap  dan IA dibawa ke Pontius Pilatus ia senantiasa dekat dengan ibuNYA KRISTUS dan perempuan-perempuan Yerusalem, Apakah dia memang mendapatkan mandat kusus? Tetapi yang jelas hal itu bukanlah suatu kebetulan  tetapi memang sudah dikehendaki TUHAN, disamping itu merupakan bentuk tanggung-jawab sebagai murid yang sangat dekat dengan DIA. Pada saat di Golgotapun Yohanes tetap bersama-sama dengan Maria ibu YESUS dan perempuan Yerusalem sehingga wajar apabila dia sangat tau dibandingkan dengan penulis ketiga Injil yang lain. Kata "AKU haus" tidak ada dan tidak ditulis di dalam ketiga Injil yang lain pada hal  kata ini yang menjadi alasan mereka memberikan anggur asam kepadaNYA.

Mengapa Injil Yohanes sangat menonjolkan kata: "AKU haus," ia tau kejadian yang sebenarnya mulai dari DIA berdoa di bukit Getsemani, dan IA ditangkap, dibawa ke Pontius Pilatus, kebukit Golgota untuk di Salibkan sampai YESUS menyerahkan nyawanya. Karena Yohanes tau dan mendengar sendiri kata: AKU haus. Sedangkan Injil yang lain kususnya Injil Markus dan Lukas berasal dari para Murid dan orang -rang yang melihat kejadian secara langsung dari mulut ke mulut. Kemungkinan Yohanes juga menjadi salah satu nara sumber Injil Sinoptik dan itu adalah salah satu pembeda antara ke tiga Injil yang ada. Sebab Kata AKU haus itu yang membuat mereka bereaksi untuk memberikan anggur asam bagiNYA, Mengapa kata: AKU haus menjadi kata kunci dalam tulisan pra YESUS menyerahkan nyawaNYA, sebelum kata sudah selesai. Maka kata AKU haus ini menjadi reaksi  dan  tindakan jahat terakhir terhadap YESUS, kata AKU haus dari DIA menjadi respon dari puncak kekejaman mereka di kayu salib sebelum IA menghadap BAPA di Surga.

Jumat, 20 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG XII

"Baiklah kita tunggu apakah Elia akan datang"
Ketidak tauan mereka terhadap kehendak dan maksud ALLAH dengan diri YESUS yang membuat seperti itu, dan memang itu bukan hal yang kebetulan  tetapi sudah ketentuan dan kehendak serta rencanaNYA. Siapakah Elia? Elia adalah Nabi yang luar biasa karismatik yang dipakai oleh ALLAH untuk mengembalikan Bangsa Israel kepada jalan yang benar.Karena kehendak DIA ia sering membuat mujizat. Hal itu terjadi ketika Israel diperintah oleh raja Ahab, dia adalah raja yang jahat di mata TUHAN, ketika Elia di tepi sungai Kerit berkata: "Sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini kecuali kalau ku katakan." Di sekitar sungai Kerit dipelihara oleh burung gagak yang telah diperintahkan oleh TUHAN, setiap pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging.

ALLAH ingin menunjukan bahwa IA yang sanggup memelihara siapapun dan sampai kapanpun dan dalam situasi apapun, syratnya hanya harus hidup seturut dengan kehendakNYA, bahkan DIA menunjukan kepada manusia, apabila manusia sudah tidak bisa dijadikan mitra kerja maka burung gagakpun bisa disurunya untuk memelihara Elia. Itu menunjukan bahwa ALLAH lebih berkuasa  dari pada dewa-dewa yang mereka sembah dan ikuti oleh bangsa Israel.
 Orang banyak itu salah mendengar tentang apa yang dikatakan oleh TUHAN, sebelum YESUS menyerahkan diri kepada BAPA di Surga.Pada hal YESUS berkata:"Eloe,Eloe lama sabakhtani yang artinya ALAHKU ALAHKU mengapa ENGKAU meninggalkan AKU" tetapi yang didengar mereka yang ada di situ, sehingga berkata: "Lihat, IA memanggil Elia." Kesalahan di dalam mendengar yang membuat mereka salah di dalam menentukan sikap dan tindakan  selanjutnya. Sebab jika sampai salah di dalam mendengar juga akan salah besar.

Hal ini menjadi pembelajaran  bagi kita untuk selalu menjadi pendengar yang baik dan apa bila kita mendengar berita atau informasi apapun yang belum pasti kebenaranya jangan disampaikan kepada orang lain karena bisa berdampak  buruk bagi diri sendiri dan juga orang lain. Sebab hal diatas bisa menimbulkan kesalah pahaman  diantara satu dengan yang lain. Bisa terjadi pertengkaran bahkan bisa terjadi saling bunuh diantara mereka, oleh karenanya  kehati-hatian itu perlu dilakukan oleh siapapun  demi kebaikan semuanya. Seperti yang terjadi di bangsa Indonesia saat ini kegaduhan demi kegaduhan  yang ada  dan terjadi saat ini karena faktor salah pengertian  soal informasi  yang belum pasti kebenaranya sudah disampaikan kepada yang lain. Tetapi bisa saja hal itu disengaja oleh pihak-pihak tertentu supaya masyarakat menjadi gaduh menjadikan semua tidak pasti baik ekonomi, sosial budaya dan politik.

Dinilah seharusnya peran serta anak-anak TUHAN atau pengikut KRISTUS, harus tegas dan jelas, jangan sampai kita yang melakukan hal-hal diatas yaitu memanas-manasi situasi yang sudah membara ini. Pengikut KRISTUS harus berani mendinginkan  situasi bangsa ini  menjadi normal kembali sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Saat ini yang layak ditunggu dan dinanti  peranan Gereja, sebab selama ini gereja hanya sembunyi di dalam doktrin  dan dokma semata, selama gereja  tidak berani melakukan tindakan konkrit untuk menjalankan pelayanan dan kesaksian dengan benar, maka kedamaian abadi di Indonesia sangat sulit diwujudkan. Sebab yang empunya pikiran dan tindakan kasih hanya para pengikut KRISTUS. Sebab tubuh manusia adalah bait ALLAH, sebagai baitNYA harus mau dan berani melakukan tindakan kasih. Pemahaman tindakan kasih jangan hanya memberi sesuatu, menolong orang tetapi kasih juga berani menegur, menasehati seseorang yang melakukan hal-hal yang salah dimata TUHAN. Kasih itu juga berani menolak kepada kejahatan  yang ingin menghampiri dan ingin menjatuhkan serta mengajak kita untuk berbuat dosa

Selasa, 17 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG XI

"Dan segeralah datang seorang dari mereka, ia mengambil bunga karang menyelupkanya ke dalam anggur asam lalu mencucukanya kepada sebatang buluh dan memberi YESUS monum"

Seharusnya Bangsa Israel mulai sadar sejak jam 12.00 sudah mulai gelap, hal ini sungguh tidak lazim karena cuaca tidak mebdung atau turun hujan, sedangkan kegelapan berlangsung sampai jam 15.00. Setelah itu DIA berseru ELOE ELOE lama sabakthani (ALLAHKU ALAHKU mengapa ENGKAU  meninggalkan AKU)?Setelah IA berseru demikian, bagaimana tanggapan dari beberapa orang yang ada di situ berkata: "IA memanggil Elia" dan segeralah datang  salah seorang dari mereka; mengambil bunga karang mencelupkanya ke dalam anggur asam lalu mencucukanya ke dalam batang buluh dan memberi YESUS minum. Tetapi orang lain berkata: "Jangan" kata itu jelas kalimat larangan untuk diberi minum anggur asam dan berkata lagi baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan DIA.

Ada tiga reaksi dari orang-orang di bukit Golgota sebelum kematian-NYA di kayu salib:
1. IA memanggil Elia
2. Memberikan Anggur asam
3. Lihatlah apakah Elia akan menyelamatkan DIA

Ketika YESUS menyerahkan nyawaNYA apa yang menjadi reaksi mereka:
1. Kepala pasukan dan prajuridnya yang menjagaNYA menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi lalu berkata: "Sungguh, IA adalah anak ALLAH" YESUS sebelum menyerahkan nyawaNYA dan sesudah menyerahkan nyawaNYA ada reaksi yang berbeda karena mereka sudah tau kalau DIA anak ALLAH.

"Dan segeralah seorang datang ia mengambil bunga karang, mencelupkan ke dalam anggur asam"
Tindakan salah seorang dari mereka  yang memberikan anggur asam kepada YESUS itu memang sudah dinubuatkan  oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama

2. Pemberian anggur asam itu juga merupakan bagian dari penghinaan  kepada YESUS oleh mereka yang membenciNYA, karena ketidak tahuan mereka terhadap kebenaran yang sejati, mengapa demikian? Karena mereka telah dilingkupi oleh kuasa kegelapan dan kebencian yang mendalam kepada DIA.

Anggur asam adalah minuman yang sudah kedaluwarso(sudah melebihi batas yang sudah ditentukan dan tidak boleh diminum karena sangat membahayakan bagi keberlangun hidup orang lain. Pemberian anggur asam juga merupakan penghinaan terhadap YESUS juga ingin mempercepat kematian-NYA. Tetapi kematian-NYA bukan karena meminum anggur asam namun karena tugas DIA sudah selesai dan harus kembali ke pangkuan ALLAH BAPA di Surga.

Anggur asam itu ada dua jenis, anggur asam sejak dari pohon (jenis asam  dan anggur asam karena memang sudah melebihi batas yang sudah ditentukan (kedaluwarso) karena di dalam Alkitab tidak dijelaskan penyebab keasamanya sebab hal itu bukan yang pokok bahwa pemberian anggur asam dalam peristiwa penyalipan YESUS itu bukan rekayasa  supaya seseorang tertarik tetapi memang pristiwa itu sudah tercatat dalam Perjanjian Lama dan apa yang terjadi dengan YESUS yang diberi anggur asam adalah penggenapan yang telah dinubuatkan sebelumnya, sehingga setelah mengetahui hal ini iman kepada KRISTUS semakin teguh.

Jumat, 13 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG. X


RACUN DUNIA
"Bahkan mereka memberi aku makan racun  dan pada waktu aku haus mereka memberi aku minum anggur asam"

Makanan bagi manusia  adalah kebutuhan pokok (primer) oleh karena itu harus ada dan selalu tercukupi dengan baik, apabila hal itu tidak terealisasi maka kehidupan makluh hidup kususnya manusia akan mati. Bagaimana apabila makanan itu beracun? Tentunya akan sakit dan bisa juga mengalami kematian, oleh karena itu jangan sampai yang kita makan itu mengandung racun. Makananan itu beracun memang sejak dari penciptaan atau makanan beracun karena memang sudah kedaluwarsa sebab sudah lama keberadaanya atau bisa makanan itu beracun karena sengaja atau tidak sengaja diberi racun oleh orang lain untuk membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain atau makluk hidup yang lain. Dalam dinamika kehidupan saat ini supaya makanan itu bisa tahan lama dalam hitungan minggu, bulan bahkan tahun sering diberi pengawet atau zat-zat tertentu. Makanan itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia dalam jangka waktu lama, untuk saat ini jenis makanan yang beracun atau tidak beracun sangat sulit dibedakan karena sejak dari produksinya atau mentahnya baik yang bentukya padat atau cair sudah penuh dengan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Oleh karena itu makluk hidup sangat terancam baik langsung maupun tidak langsung, jangka pendek maupun jangka panjang, semua itu karena ulah dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung-jawab, srakah dan tamak terhadap kekuasaan harta benda dan kemewahan.

Oleh karena itu manusia harus mau berdamai dengan ALLAH, berdamai dengan sesamanya dan mau berdamai dengan alam sekitarnya sehingga makanan yang tersedia baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan tidak penuh dengan racun yang membahayakan bagi keberlangsungan alam semesta. Ekonomisme, indifidualisme yang membuat manusia penuh dengan ambisi jahat. Untuk mengurangi atau menghilangkan prilaku jahat dalam diri manusia hanya melalui kasih karunia ALLAH, sebab tanpa manusia mengenal kasihNYA  racun dan anggur asam akan terus tersedia dan disediakan serta mendinamika dalam kehidupan manusia. Oleh karenanya supaya bayangan kematian yang sia-sia tidak terus mengejar kehidupan manusia kembalilah kepada kasih ALLAH, hilangkanlah racun-racun dunia yang sudah menjadi gaya hidup diganti dengan budaya hidup yang penuh kasih sukacita damai sehtera, kemurahan , kelemah-lembutan  dan yang lainya.
Tanpa campur tangan ROH KUDUS dan kuasa Firman TUHAN  tidak akan bisa terwujud, semakin kita dekat dengan DIA dan Firman-NYA racun-racun akan bisa hilang dengan sendirinya.

Senin, 09 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG IX

MANA JALAN YANGHARUSKAU PILIH
Beginilah Firman TUHAN: "Ambilah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala , dimanakah jalan yang baik, tempuhlah itu! Dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya."

"Ambilah tempatmu di jalan dan lihatlah"
Firman TUHAN ini adalah bagian dari gambaran  situasi dan kondisi Israel yang sangat jauh dari kasih ALLAH, mengapa mereka sangat jauh dariNYA? Sebab mereka tidak memperhatikan titah-titahNYA TUHAN. kata: "Sungguh telinga mereka tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh Firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya! Sudah jelas IA berfirman: "Ambilah tempatmu di jalan-jalan," ALLAH murka terhadap umatNYA Israel karena mereka tidak mau mendengar." "Sungguh Firman TUHAN menjadi cemohohan , mereka tidak menyukainya."  Itulah alasan mengapa IA murka, dengan demikian sudah jelas mengapa ALLAH berkata: "Ambilah tempatmu dijalan-jalan." Rumahnya mereka telah dihancurkan dan diluluhlantakan  menjadi rata dan mereka tidak ada lagi rumah yang bisa untuk dijadikan tempat tinggali. kata: "Ambilah dan lihatlah" Itu tujuanya untuk membandingkan atau sebagai pembanding saja, bagaimana dampak atau akibat kalau mereka tidak mau mendengar Firman dan mencemoohnya. Mengambil dan lihatlah adalah menunjukan bahwa manusia tidak jeli mana yang boleh dilihat dan mana yang tidak boleh dilihat  dan boleh diambil dan mana yang tidak boleh diambil. Bagaimana seseorang bisa berlindung dari teriknya matahari,hujan dan dinginya malam hari jika rumah-rumah mereka telah dihancurkan oleh TUHAN, "Ambilah tempatmu dijalan-jalan" - Paska TUHAN murka mereka akan merasakan suatu kondisi menderita yang hebat dan luar biasa dan hidup tanpa tujuan (glandangan) dan tidak mempunyai pengharapan lagi.

"Tanyakan jalan-jalan dahulu kala"
Mereka akan melihat bagaimana nenek moyangnya berjalan dari Mesir menuju tanah perjanjian di Kanaan yang seharusnya mampu ditempuh dalam hitungan bulan tetapi karena pembangkangan terhadap ALLAH sehingga perjalanan menjadi lebih panjang menjadi bertahun-tahun. Selama mereka tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Musa maka penderitaan akan diterimanya. Hal diatas ternyata berlanjut sampai kepada Nabi Yermia, pada hal perjalanan mereka ke tanah perjanjian di Kanaan,  ALLAH sungguh-sungguh memperhatikan mereka. Pada siang hari mereka dilindungi oleh tiang awan sehingga aman oleh panasnya terik matahari sedangkan malam hari dilindungi oleh tiang api untuk menerangi supaya mereka bisa melihat dan menghangatkan dari  udara dingin serta menjadi penunjuk jalan dalam perjalanan. Sedangkan untuk kebutuhan pokok kususnya makanan setiap pagi DIA mengirim roti mana, tetapi terkadang ketamakan, kerakusan  ada dalam diri mereka mengambil lebih dari yang dibutuhkan. setiap orang hanya boleh mengambil satu dan pada saat itu tidak boleh menyimpan untuk makan siang atau makan malam, jika nekat menyimpanya roti tersebut akan membusuk. Oleh karena mereka itu  bermental pecundang masih ada oknum-oknum yang kawatir kelaparan dan menyimpan makanan itu dan  pada akirnya tidak bisa dimakan karena busuk. Seperti kata Paulus: "Roh itu kuat tetapi daging lemah" Sebab daging adalah identik dengan dosa sehingga Israel sekalipun sudah dilarang untuk tidak menyimpan roti mana tetapi masih ada saja yang tidak patuh kepada perintahNYA. Itulah ketegar tengkukan Israel, mereka tidak mau belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh nenek moyangnya di masa yang lalu, sehingga Yermia berkata: "Tanyakan jalan-jalan yang dahulu kala" adalah jalan-jalan yang dilewati oleh nenek moyang mereka menuju tanah perjanjian. Dengan kembali kepada ALLAH Abraham, Ishak dan Yakub yaitu YHWH. Tanpa melalui jalan itu mereka tidak akan sampai kepadaNYA.

"Di manakah jalan yang baik tempuhlah itu"
Israel harus memilih dan menempuh jalan yang baik, jalan yang baik adalah jalan yang ditunjukan oleh ALLAH YHWH bukan alahnya orang Amori orang Het, Amalek dan alah yang lainya yang tidak mempunyai kuasa apapun. Jika Israel terus menerus menempuh jalan yang diluar DIA kesesatan kekal akan menimpanya. Jalan yang baik adalah jalan yang ditunjukan TUHAN  kepada kita dan orang yang mau percaya dan mengikuti DIA.

"Tempulah itu"
 Kata itu adalah sifatnya perintah atau anjuran  dari Firman TUHAN, "tempuhlah itu" umat Israel disuruh untuk melewati atau laluhilah jalan-jalan yang telah IA siapkan stau masih ada pengkalimatan yang maksutnya sama dengan itu. Sebab jika kita tidak mau menempuh jalan-jalan yang baik pasti ada konsekwensinya yaitu: Akan terkena murkaNYA TUHAN dari kekal sampai kekal. Setiap orang  harus memilih diantara dua jalan  yang tersedia. Memilih jalan yang buruk yang disediakan oleh iblis, jangan ditempuh! konsekwensinya ujungnya menuju maut (neraka) sedangkan jalan yang baik, tempuhlah itu! karena ujungnya adalah SurgaNYA ALLAH BAPA. Di dunia ini ada dua jalan yang harus dipilih untuk di lalui maka dari itu jangan sampai salah memilih jalan. Orang yang menempuh jalan yang baik akan memperoleh ketenangan hidup tetapi barang  siapa yang tidak mau menempuh jalan yang baik jelas mereka akan merasakan ketakutan dan keyidak pastian hidup.  

Minggu, 01 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG VIII

"Kekuatanku kering seperti  beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku dan dalam debu maut kau letakan aku"

Kekuatan adalah energi yang memampukan manusia melakukan semua hal. Mazmur  mengatakan: "Kekuatanku kering seperti beling" artinya seseorang telah kehilangan energi atau tidak punya daya untuk melakukan segala sesuatu. Mengapa kekuatan manusia bisa kering? Karena kekurangan makanan dan minuman yang merupakan sumber energi, tanpa kedua hal itu setaminanya akan menurun dan lama kelamaan menjadi kering atau habis sama sekali. Ketika manusia telah kehilangan energinya atau kekuatanya maka manusia akan lumpuh, sekarat dan lalu mati. Demikian dengan jiwa dan roh tanpa ada asupan makanan dan minuman maka setamina juga akan menurun, tidak bertega dan ujungnya akan mengalami kematian.

Firman TUHAN yang menjadi makanan jiwa dan roh, apabila diberi makan secara rutin maka energi atau kekuatan roh itu juga akan besar,  makanan dan minuman yang masuk dalam diri makluk hidup kususnya manusia tidak hanya memperpanjang hidup manusia tetapi juga pertumbuhanya. Baik tubuh jasmani maupun rohani membutuhkan makanan untuk bertumbuh dan berkembang,supaya tidak kering seperti beling jasmani juga butuh makanan yang cukup gizinya-protein-vitamin dan yang menunjang pertumbuhan. Begitu juga dengan rohani semakin terpenuhinya makanan yang masuk yaitu Firman TUHAN  maka pertumbuhanya juga akan semakin baik pula. Tetapi sebaliknya jika kerohanian itu jarang tersentuh oleh  Firman maka tidak akan pertimbuhan dan semakin lama akan mengalami kematian.

"Lidahku melekat pada langit langit mulutku"
Lidah kering karena sedang ada dalam situasi panas di teriknya matahari sehingga merasakan kehausan, jika dibiarkan  dalam jangka waktu yang sangat lama dan ditambah dengan perjalanan jauh maka manusia bisa pingsan. Karena tidak segera mendapatkan air minum maka lidah akan menjadi kering karena kekurangan air liur yang ada di mulut yang sudah habis tertelan  ke dalam tenggorokan. Apabila hal itu dibiarkan  secara terus menerus pada akhirnya manusia akan mengalami kematian. demikian juga dengan kerohanian jika sudah tidak lagi merasakan air kehidupan maka juga akan mengalami kematian. Kematian rohani inilah yang akan membawa penderitaan kekal yang akan kita alami, air adalah sumber kehidupan yang sangat krusial maka harus kita penuhi dan wajib mengusahakanya supaya tidak mengalami kematian.

Apa yang dituliskan oleh Pemazmur  dalam ayat ini adalah seseorang yang sangat haus dan sudah tidak bisa tertahan lagi (kekurangan cairan) atau dengan kata lain kekeringan rohani atau Pemazmur sangat rindu keluar dari situasi yang sedang ia hadapi. Apa yang dia alami seakan-akan ALLAH meninggalkan dia dan seolah-olah DIA tega meninggalkanya seorang diri menghadapi setiap masalah yang datang menghampirinya. Kalau kita berkaca kepada apa yang telah dikatakan Nabi Yesaya bahwa yang menjadi pemisah  antara ALLAH dan manusia adalah pelanggaranya dan kesalahan yang dibuatnya. Dan yang membuat DIA sembunyi kepada umatNYA adalah dosa yang ia buat  sehingga yang dirasakan saat ini adalah hal yang wajar sebab IA adalah kudus dan  kudus dan dosa adalah dua hal yang berbeda dan sangat bertentangan dan tidak akan bisa dipertemukan sampai kapanpun.

" Dalam debu maut KAU letakan aku"
Debu maut adalah gambaran penderitaan dan debu adalah bahan yang digunakan DIA untuk menciptakan manusia, setelah Adam dan hawa jatuh dalam dosa tubuh manusia identik dengan kematian karena hal itu adalah bagian dari konsekwensi. Dan manusia tidak dapat menghindar dari hal itu. Di sini Pemazmur ingin menunjuakan bahwa manusia yang hidupnya tanpa kasih karunia ALLAH di dunia in akan mengalami tekanan yang datang dari interen maupun eksteren  berkenaan dengan kebutuhan pokok sandang papan pangan.  Manusia sangat sulit untuk memposisikan diri di tengah-tengah masyarakat yang cenderung indifidualisme. dan semaunya sendiri.

Dalam debu maut adalah gambaran hidup tanpa adanya kasih ALLAH yang penuh dengan penderitaan dan gertak gigi yang tidak ada henti atau berlangsung terus menerus sampai selama-lamanya. Debu maut identik dengan dosa sebab dikatan Rasul Paulus: "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia ALLAH  ialah hidup yang kekal dalam KRISTUS YESUS TUHAN kita. Maut adalah upah atau akibat dosa yang dibuat manusia atau kehidupan di luar kasih karunia ALLAH. Bagaimanas hidup diluar kasih karuniaNYA itu? Yang jelas hidupnya tanpa pengharapan dan masa depan yang gilang gemilang sebab ujungnya menuju kematian kekal. Orang yang ada dalam debu maut sama seperti hidup segan mati tak mau dan hal itu akan dialami selama-lamanya. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan pengikut KRISTUS, apakah akan mengalami hal tersebut? Selama manusia masih terdiri dari darah dan daging dan hidup di dunia akan merasakan hal itu, tetapi yang membedakan antara yang di dalam kasih karuni adan di di luar kasih karunia ketika berada dalam debu maut? Para pengikut KRISTUS  ketika berada dalam debu maut ada pengharapan dan ada sandaran dan yang akan memberikan pertolongan dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada ALLAH seperti yang dikatakan dalam injil matius: "Marilah kepadaKU semua yang letih lesu dan berban berat, AKU akan memberikan kelegaan  kepadaMU." Pikulah kuk yang kupasang dan belajarlah kepadaKU karena AKU lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan." "Sebab kuk yang kupasang itu enak dan bebanKU ringan."

TUHAN YESUS didalam dunia ini tidak menjanjikan derajat pangkat harta benda kemewahan  tetapi DIA memberikan kelegaan kepada mereka yang memiliki beban berat dan kondisinya letih lesu. DIA adalah air hidup dan yang meminum air dariNYA ia tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. Orang percayapun harus tetap memikul kuk dan memang TUHAN sendiri yang menaruh kuk itu dalam kehidupan para pengikut KRISTUS supaya mereka mempunyai pengendalian diri karena tanpa ada itu manusia sangat mudah berontak dan melawan ALLAH. Untuk itu pikulah kuk yang KU pasang dan belajarlah kepadaKU.
Apakah hubungan antara kuk dan belajar?Kuk adalah beban (penderitaan, masalah dan lain-lain) sedangkan belajar adalah sebuah proses dari yang semula belum tau menjadi tahu (yang semula bodoh menjadi pintar).

Mengapa YESUS menghubungkan  kuk dengan belajar dan tidak mengkaitkan kuk itu dengan kemampuan atau kekuatan. DIA memposisikan diri sebagai guru yang agung  yang mengajarkan kepada muridNYA tentang bagaimana menghadapi permasalahan hidup supaya para murid itu belajar dewasa dan tahu bahwa YESUS yang sanggup untuk menolong. Mengapa TUHAN memasang kuk dalam diri umatNYA supaya ia selalu berpikir positif dan selalu mendekat kepada DIA, kata pemzmur mengapa manusia diberi kuk, supaya manusia belajar ketetapan-ketetapan ALLAH.

"Karena AKU lemah lembut dan rendah hati"
Lemah lembut dan rendah hati adalah iplementasi dari kasih dan buah buah ROH KUDUS karerna ALLAH adalah maha kasih sehingga kasih terejawantahkan  ke dalam sikap, sifat dan tindakan kelemah lembutan dan kerendahan hati. Dan hal itu akan diterima oleh semua orang  yang percaya kepadaNYA. Sebab hanya dengan kelemah lembutan dan kemurahan hati kita dapat memberitakan Injil keselamatan dan menjalankan amanat agung KRISTUS. Kelemah lembutan dan kerendahan hati yang membuat manusia itu jauh dari keinginan  dan tindakan dosa yang merugikan orang lain dan juga diri kita sendiri, dengan kerendahan hati maka manusia bisa menguasai diri sendiri. Hal itu tidak mudah  sebab iblis dan keinginan daging selalu mengganggu dan menghadang dalam kehidupan kita. Hanya dengan penyertaan ROH KUDUS dan Firman-NYA yang memampukanya, oleh karena itu belajar dan terus belajar yang membuat kita selalu dekat dengan DIA setiap saat.

"Dan jiwamu akan mendapat ketenangan"
Kelemah lembutan dan kerendahan hati yang harus menjadi gaya hidup para pengikut KRISTUS, sebab hanya kelemah lembutan  dan kerendahan hati  yang akan bisa mewujudkan damai sejahtera sehingga kehidupan menjadi lebih baik. Karena dengan jiwa yang tenang akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan jasmani dan rohani. Dengan jiwa yang tenang maka berkat-berkat dari TUHAN akan dialirkan ke seluruh bumi sehingga dibumi seperti di Surga akan bisa terealisasi.


Kamis, 28 September 2017

ESPEKTASI BAG. VII

"Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam, maka mereka mencucukan bunga karang  yang telah dicelupkan ke dalam anggur asam pada sebatang hisop lalu mengunjukanya ke mulut YESUS"

Ayat diatas adalah bagian dari peristiwa pada saat YESUS  di kayu salib yang dilakukan oleh prajurt-prajurit Romawi dan pemimpin agama Yahudi. Paska IA tergantung di kayu salib  salah satu rangkaian pristiwa  tindakan yang dilakukanya yaitu anggur asam itu diberikan kepada KRISTUS karena DIA haus dan ingin minum. Yang menjadi pertanyaan, Apakah hal itu suatu kebetulan saja? Ternyata tidak sebab pristiwa ini sudah dinubutkan dan tercatat di dalam kitab Perjanjian Lama. Apa yang dialami YESUS di kayu salib  khususnya ketika IA haus dan ingin minum.

Sekalipun tempat penyalipan itu diatas gunung dan tingkat kepanasanya berbeda dengan daerah padang gurun tetapi faktor kelelahan dari Istana Pontius Pilatus sampai Gunung Golgota, ditambah YESUS berjalan menuju tempat itu bukan perjalanan biasa karena disamping cambukan , tendangan, pukulan  juga ada beban dipudaknya yaitu kayu yang akan digunakan untuk menyalibkan diriNYA. Maka wajar saja jika DIA mengalami kelelahan, karena YESUS juga manusia sejati yang terdiri dari darah dan daging. Ketika berjalan jauh di jalanan yang berbatu dan SETELAH ITU mengantung di kayu salib dari jam 12.00 sampai jam 15.00 IA merasakan haus. Oleh karena posisi YESUS terglantung di kayu salib maka alat yang digunakan untuk memberi anggur asam itu dengan batang hisop yang sangat lunak.

Di sini Yohanes lebih menekankan pada kerja-kerjaNYA yang sudah akan berakhir dibuktikan dengan perkataan: "Sesudah itu", karena YESUS tahu bahwa segala sesuatu telah selesai maka ucapan YESUS: "Sudah selesaai" yang diucapkanya dua kali sebelum IA minum air anggur dan sesudah DIA minum air anggur. Sesudah mengatakan kata itu IA menyerahkan nyawaNYA. Selanjutnya yang menarik di sini adalah "Supaya genaplah yang yang ada tertulis dalam kitab suci", dengan kata lain, peristiwa yang di tulis Yohanes itu pernah terjadi sebelumnya. Artinya YESUS melakukan penggenapan  atas apa yang telah dituliskan dalam kitab suci sebelumnya. Apa yang terjadi dengan peristiwa YESUS dalam peristiwa minum anggur asam itu memang telah dinubuatkan ALLAH beratus-ratus tahun sebelum DIA menjilma menjadi manusia. Tulisan Yohanes memang sangat detail karena memang seorang murid yang sangat dikasihiNYA dan tinggal bersama DIA dan tau yang sesungguhnya peristiwa penyalibpan-NYA. yaitu DIA diberikan anggur asam menjelang penyerahan nyawaNYA kepada ALLAH BAPA di Surga.

Apa yang dialami KRISTUS mulai dari istana Pontius Pilatus - Penyaliban - kematian  DIA mendapat perlakuan yang tidak manusiawi, dengaan penganiayaan, penyiksaan dengan cambuk, memikul kayu yang akan dipakai untuk menyalibkan. YESUS bukan hanya menderita fisik tetapi juga psikisNYA, IA diperlakukan seperti penjahat, sebab dari hukuman salib  yang diterima DIA disamakan dengan narapidana  berat dan disandingkan dengan dengan dua otang penjahat. Apabila melihat hal itu apakah kita para pengikut KRISTUS tidak sadar dan mengevaluasi diri dan betapa besar kasih ALLAH  kepada dunia ini sehingga IA merelakan anakNYA yang tunggal supaya barang siapa yang bercaya  kepadaNYA tidak binasa melainkan peroleh hidup yang kekal.

Minggu, 24 September 2017

ESPEKTASI BAG. VI

PAGAR MAKAN TANAMAN 

"Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop maka aku menjadi tahir, bersihkanlah aku maka aku menjadi lebih putih dari salju"
Ayat ini muncul setelah Daud melakukan dosa berzina dengan Betseba Istri Uria bawahanya sendiri dan membunuhnya setelah itu mengambil perempuan itu menjadi istrinya. Dan apa yang dilakukanya itu jelas salahbesar, kesalahan Daud adalah melanggar 10 hukum TUHAN: "Jangan membuh"; "Jangan berzinah"; Jangan mengingini milik orang lain."

Sebagai seorang raja seharusnya Daud melindingi dan mengayomi warganya dan menyejahterakanya tetapi yang dilakukan justru sebaliknya, dia menyalah gunakan wewenangnya sebagai raja untuk merampas hak orang lain dengan melakukan pembunuhan dan mengambil jandanya sebagai istri. Kedatangan Nabi Natan ke Istana adalah mengingatkan dan melakukan teguran terhadapnya berkaitan dengan perbuatan dosa yang telah dilakukan dan menyuruh untuk bertobat dan minta pengampunan kepada TUHAN.

Kata "bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop"
Yang terpenting dan yang harus digaris bawahi  adalah Daud telah berbuat dosa dan setelah Nabi Natan datang ke Istana untuk menujukan kesalahan yang telah diperbuatnya kepada Uria dan menasehati dia. Ia mau mendengar dan menyadari akan kesalahan dan dosanya itu lalu meminta pengampunan kepada ALLAH. Sedangkan hisop itu adalah alat yang sudah ditetapkan-NYA di  dalam Firman TUHAN, karena DIA menghendaki sahnya pengampunan itu harus ada penumpahan darah. dan yang membuat Daud diampuni dosanya adalah pengakuan dosanya bukan ritual penumpahan darah dengan hisop. Ritual dengan hisop itu hanya soal soal tata cara saja dan alat untuk menghimpun banyak orang  menyaksikan pertobatan dan beribadah kepada ALLAH. Oleh karena itu pengakuan  dosa pada hakekatnya adalah  niat yang keluar dari hati Daud setelah dia mendapat teguran Nabi Natan dari hati  manusia, sedangkan sisop di sini adalah alat untuk memercikan darah  korban sembelihan yang dilakukan oleh Imam di Bait ALLAH  sedangkan  penumpahan darah hewan adalah bentuk ucapan syukur dari yang bersangkutan karena ia telah menerima pengampunan dari TUHAN. Penumpahan darah sebagai alat supaya umat Israel melalui imam menjadi jembatan pengampunan kepada ALLAH  dan masyarakat memenjadi saksi atas perobatan Daud, Penumpahan darah adalah tata cara yang dilakukan oleh imam di bait ALLAH sebagai lambang kesengsaraan KRISTUS di masa yang akan datang di kayu salib.

Walaupun dosa sudah diampuni  tetapi akibat dosa  yang dilakukan oleh Daud  ada konsekwensinya, yaitu anak dari hasil perzinahan itu mati. Maka dari itu pristiwa Daud ini menjadi pembelajaran  umat pilihan ALLAH.
1. Ketika berkuasa  jangan menggunakan kekuasaan itu sekehendak hatinya  tanpa peduli terhadap yang lain.
2. Sekalipun dia seorang raja ia adalah manusia yang penuh dengan dosa, keterbatasan  sehingga walaupun  dia takut akan TUHAN, kelemahan bisa digunakan iblis untuk menggoda dan menjatuhkanya, oleh karena itu para pengikut KRISTUS jangan sampai menyombongkan iman kita kepada sesama.

Jumat, 22 September 2017

ESPEKTASI BAG V

"Kemudian seseorang yang tahir  harus mengambil hisop mencelupkanya ke dalam air itu  dan mempercikan keatas kemah  dan keatas segala bejana  dan keatas  orang-orang yang ada di sana  dan keatas orang yang telah kena kepada tulang-tulang atau kepada orang-orang yang mati terbunuh atau kepada mayat atau kepada kubur itu"

Darah dalam Perjanjian lama  sangat penting khususnya dalam sepiritual di bait ALLAH, dalam semua jenis ibadah darah menjadi bahan baku utama (harus ada), kalau dalam ayat ini darah berfungsi untuk pentahiran atau penyucian.

Setelah itu air juga mendapatkan prioritas sebagai istrumen ibadah, mengapa air juga menduduki prioritas dalam peribadatan karena air adalah sumber kehidupan makluk hidup dan jika tidak ada air maka dunia ini tidak akan ada kehidupan. Air identik dengan kebersihan untuk semuanya, seseorang atau benda benda yang kotor tidak ada air tidak akan bisa dibersihkan. Segala sesuatu barang atau benda yang dapat dilihat oleh mata telanjang hanya bisa bersih dengan air saja tanpa kecuali alat-alat ibadah di bait suci. Dengan pentahiran dengan air  diharapkan umat Israel dan orang orang yang bukan orang Israel  tinggal menetap di Israel dapat benar-benar tahir baik jasmani maupun rohaninya. Melalui pentahiran itu  kiranya umat Israel dapat menjadi berbeda jika dibandingkan dengan bangsa yang lain yang tidak mempunyai ALLAH.

Rabu, 20 September 2017

ESPEKTASI BAG.IV

DARAH DOMBA ADALAH EKSISTENSI
"Kemudian kamu mengambil seikat hisop dan mencelupkanya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan  pada ambang batas  dari pada kedua tiang pintu itu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi."

 Hisop adalah tumbuh tumbuhan yang kecil yang batang dan daunya dapat dipergunakan untuk memercikan barang cair. Dalam perikup ini hisop digunakan untuk  memercikan darah  oleh bangsa Israel, mengapa yang digunakan darah bukan benda cair yang lainya? Sebab saat itu adalah hari yang istimewa bagi mereka yaitu Paskah bagi TUHAN.  Darah digunakan sebagai penanda pada rumah-rumah penduduk yang menujukan bahwa ia adalah orang ibrani, apabila kedua tiang pintu rumah tidak ada percikan darahnya maka ALLAH akan menjatuhkan hukuman kemusnahan di tengah-tengahnya. Hari itu adalah hari pemusnahan dan peringatan bagimu sebagai hari raya bagi TUHAN, dan itu harus dipegang untuk selama-lamanya. Segeralah bangsa Israel pergi dari Mesir menuju tanah perjanjian.

Darah domba ALLAH  dalam kitab Keluaran  berpungsi sebagai tanda bahwa mereka adalah bangsa Ibrani. Dengan kata lain  darah domba ALLAH berpungsi untuk memperkuat eksistensi keibranianya. Sebab jika malam itu pintu rumah tidak ada  percikan darah domba maka mereka akan ikut terkena tulah dari DIA. Darah domba ALLAH untuk menyelamatkan keluarga Israel  dari tulah yang dilakukan-NYA kepada bangsa Mesir, apabila  kedua tiang pintu ataupun puntu tidak ada percikan daranya maka sekalipun bangsa Israel akan dianggap bangsa Mesir akan ikut kena tulah (hukuman) juga. Disamping itu darah domba juga berfungsi untuk mempererat hubungan manusia dengan ALLAH dan hubungan manusia dengan manusia, oleh karena darah domba itu sangat penting  untuk rekonsiliasi  baik vertikal maupun horisontal untuk itu Israel harus melakukan hal diatas dengan baik dan sungguh-sungguh, baik pribadi, keluarga maupun bersama-sama kususnya pada saat memperingati paskah. Paskah secara turun temurun  diperingati oleh umat Israel  sebagai tanda bahwa  ALLAH telah membawa mereka keluar dari penindasan bangsa Mesir menuju tanah yang dijanjikan-NYA, tanpa peran serta DIA Israel akan terus menerus menjadi budak. Karena darah domba sama dengan rekonsiliasi antara umat Israel  dengan ALLAH serta jembatan yang luas mereka maka harus senantiasa dijaga  supaya tetap lestari sampai kapanpun.


Minggu, 17 September 2017

ESPEKTASI BAG. III


MENENAL DIRI DAN MENGENAL KEADAAN
Dan kedua anak laki-laki Sepora yang  bernama Gerzom , sebab kata Musa: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing," dan yang seorang lagi bernama Eliezer sebab katanya: "ALLAH BAPAku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari padang gurun."

Kedua anak dari Musa diberi nama yang  artinya sesuai dengan pengalaman hidup yang dirasakan orang tunya sendiri, anak pertama menceritakan pengalamanya ketika dia menjadi orang asing yang menggembakan kambing domba dan menjadi menantu Imam Yetro. Apa yang dialami Musa  di Median diabadikan sebagai nama anaknya yang pertama (sulung). Mengapa demikian dan apa maksutnya? Hal ini berfungsi sebagai alat pengingat dan alat untuk mengevaluasi diri, dengan demikian lalu bisa tau diri dan mengenal diri dan mengenal keadaan serta tau keadaan. Tau diri adalah: Seseorang yang sudah tau siapa dirinya, mengapa dirinya ada dan ia tau bagai mana supaya tetap ada sebagaimana ada. Tau dari mana dia berasal, sampai bisa begini atas peran serta siapa atau ada yang menjadikanya sehingga menjadi sebagaimana saat ini. Dengan kenal diri atau tau diri sehingga seseorang itu tidak merasa bisa tetapi bisa merasa. Manusia itu tanpa pertolongan dan keselamatan yang datang dari TUHAN ia akan terus ada dalam penderitaan kekal, makanya dia harus menyadari bahwa manusia itu tidak bisa hidup tanpa kasih ALLAH oleh sebab itu hilangkanlah kesombongan dan kecongkakan itu diganti dengan hidup dalam kasih kepada TUHAN dan sesama.

Tau keadaan atau kenal keadaan
Mengapa seseorang perlu tau dan kenal keadaan karena hal itu akan membuat ia menjadi pribadi yang  mudah  di dalam menghadapi kondisi sosial dan kemasyarakat dan lingkungan sekitarnya. Mengapa demikian?
1. Karena manusia tidak bisa hidup seorang diri (simbiosis mutualisme) atau manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab manusia telah kehilangan kemulian ALLAH banyak orang yang hidupnya lebih indifidualisme, apabila mau berkawan berorientasi pada kepentingan dan keuntungan pribadi.

2. Sebagai pengikut KRISTUS seperti domba yang berada di tengah-tengah srigala, jika kita tidak mengenal keadaan sebagai pembawa berita Surgawi  tugas dan kewajiban kita akan menemui kegagalan (tidak akan berhasil). Supaya bisa selamat dari kepungan kawanan sriga kita harus mengenal diri dan mengenal keadaan, itu sangat penting dan harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.Sebab penguasa kegelapan dan roh-roh diudara tidak akan tinggal diam dan  akan selalu menghalangi seseorang yang akan berobat kepada ALLAH. Itulah perlunya mengenal keadaan  lingkungan keluarga dan mayarakat di sekitar kita. Mengenal keadaan juga dilakukan  oleh Musa , karena ia akan menjalani hidup di negeri orang sebagai pendatang maka dia harus mengenal keadaan dengan baik dengan cara:
1. Menolang ketujuh putri Imam Median  dengan menimbakan air dari sumur untuk memberi minum kambing dan dombanya.
2. Mengusir gembala-gembala yang lain yang ingin menguasai sumur yang sedang dipakai perempuan-perempuan anak Imam Median.

Karena ia mengenal keadaan dengan baik hasilnya adalah: ia diajak pulang ke rumahnya untuk makan, tinggal di rumahnya bahkan dijadikan menantu dari Imam Median. Dari sinilah perjuangan Musa untuk menjadi seorang pemimpin bagi umat Israel dimulai dengan terlebih dahulu menjadi seorang penggembala kambing domba milik mertuanya. Melalui penggembalaanya Musa bisa bertemu muka dengan muka bersama ALLAH menerima tugas dan panggilan kepemimpinan. Panggilan dari DIA itu prosesnya berbeda-beda satu dengan yang lainya, tetapi proses panggilan bukanlah hal yang pokok tetapi yang terpenting dari sebuah pangiilan adalah: Penyerahan diri dengan total kepada ALLAH, setia terhadap panggilan, jangan pernah lari dari panggilan-NYA kalau tidak ingin celaka menimpa kita.

Minggu, 10 September 2017

ESPEKTASI BAG II


SRIGALA BERBULU DOMBA
Ayat ini menceritakan  bahwa Bangsa Israel tidak mengerti, " Pada waktu ia umur 40 tahun  timbulah keinginan dalam hati untuk mengunjungi saudara-saudaranya yaitu orang-orang Israel, ketika itu ia melihat seseorang dianiaya oleh orang Mesir, lalu ia menong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengeri bahwa ALLAH adalah memakai dia untuk  menyelamatkan mereka tetapi mereka tidak mengerti". Pada kesesokan harinya  ia muncul ketika dua orang israel drdang berkelahi lalu ia berusaha untuk mendamaikan mereka katanya: "Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? " Mengapakah kamu ini saling menganiaya? Tetapi orang yang berbuat salah lepada temanya itu menolak Musa dan berkata: "Siapa yang mengangkat engkau pemimpin dan hakim atas kami?" Apakah engkau bermaksut membunuh aku, sama seperti kemarin  engkau membunuh orang Mesir itu? Mendengar perkataan itu larilah Musa  dan hidup sebagai pendatang di tanah Median, di situ ia memperanakan dua orang anak laki-laki.

Tulisan di dalam Kisah para Rasul mengajarkan kepada pengikut KRISTUS tentang:
1. Patriotisme
Darah ibrani yang mengalir dalam diri Musa yang memunculkan patriotisme sehingga pada usia empat puluh tahun  ia berkeinginan untuk menengok saudaranya yaitu komunitas Ibrani  yang telah 400 tahun tinggal di Mesir. Yang dilihat pertama kali sangat Mengunjungi saudaranya adalah sesuatu hal yang tidak menggembirakan:
Penganiayaan yang dilakukan orang Mesir kepada orang Ibrani, rasa patriotisme yang ada pada dirinya muncul sehingga ia menolong orang ibrani tersebut dan membelanya dengan membunuh orang tersebut.
Musa berpikir bahwa dia akan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari daudara-saudaranya, mereka paham dan mengerti bahwa Musa adalah juga keturunan Ibrani Meskipun mendapat asuhan dari putri raja Firaun.
Itulah realita kehisupan dunia ini  bahwa segala sesuatu yang dipirkan itu tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Itulah yang terjadi dengan Musa, harapan dan pikiran tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Pada keesikan harinya ia muncul bersamaan dengan dua orang Ibrani yang sedang berkelahi, lalu ia brusaha mendamaikan dan mereka tidak mau dan berkata: "Saudara-daudara!" Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapa engkau saling menganiaya? Tetapi orang yang berbuat bersalah kepada temanya menolak Musa dan berkata: "Siapa yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami?" "Apakah engkau bermaksud membunuh aku  sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir?" Mereka sama sama dari dari komonitas yang satu yaitu Ibrani yang sama-sama ada dalam penindasan Bangsa Mesir. Seharusnya bersatu dan membangun kwbersamaan  antar umat Israel untuk melawan tetapi yang terjadi mereka saling berkontradiksi dan saling berperkara satu yang lain, jika demikian siapa yang diuntungkan tentunya Bangsa Mesir.

Yang menarik di sini adalah: Orang yang berbuat salah kepada temanya menolak dan berkata: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami." Itulah sifat dan karakter seorang manusia  yang maunya menang sendiri (indifidualistis) dan bebal terhadap nasehat orang lain. Untuk melawan penindasan dan imperalisme Bangsa Mesir, Israel harus bersatu, apabila dilawan dengan pribadi-pribadi atau perseorangan tidak akan sanggup. ALLAH menolang supaya mereka dapat lepas dari perbudakan IA mengutus Musa  untuk menjadi pemimpin walaupun pada saat adanya perkelahian kepemimpinanya belum tersosialisasi kepada masyarakat Israel.

Sejak  manusia jatuh ke dalam dosa  kehidupan saling mengkianati  satu dengan yang lain, perseorangan dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok sudah biasa, karena mereka tidak tau dan tidak sadar bahwa yang menghambat  tujuan itu adalah faksi-faksi dan ketidak disilinan dan watak indifidualisme yang ingin mencari keuntungan sendiri.Korban hal diatas adalah Musa; ia yang bermaksud melerai perkelahian  dua orang yang berasal dari Israel, niat baik tidak selalu mendapatkan respon  yang baik pula tetapi justru sebaliknya: Orang yang bersalah tidak terima peleraian yang dilakukan Musa  dengan mengatakan: "Siapa yang mengakat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami?" Setelah seorang yang bersalah kepada temanya  itu mempertanyakan eksistensi dan setatusnya Musa lalu ia melanjutkan pertanyaan yang sangat keras kepadanya: Apakah engkau bermaksud membunuh aku  sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu?"

Retorika seseorang yang mencari pembenaran dari dahulu, sekarang sampai dengan berlalunya dunia ini akan selalu muncul mewarnai kehidupan manusia. Itulah resiko yang harus dibayar oleh Musa karena tindakan melerai perkelahian antar teman. Akibatnya untuk menyelamatkan  diri ia harus melarikan diri dari Mesir menjadi pendatang di Mesian, orang yang bersalah kepada temanya itu ternyata tidak main-main dan melaporkan pristiwa pembunuhan orang Mesir kepada Firaun  sehingga ia berusaha untuk membunuhnya. Dalam perjuangan pasti akan ada rintangan entah besar, sedang atau kecil baik yang datang dari dalam maupun yang datang dari luar. Namun yang paling berbahaya apabila rintangan yang datang dari interen (srigala berbulu domba), Musa di sini sebagai korbanya, tetapi dengan pristiwa diatas mempercepat pendewasaan Musa  untuk memperlengkapi sebagai pemimpin bangsa Israel. Untuk itu kita harus selalu berpikir positif ketika dalam hidup kita menerima hal-hal yang buruk oleh karena orang lain yang menimpa diri kita sebab TUHAN mempunyai rencana yang indah bagi kita, tugas kita itu hanya berserah penuh kepadaNYa supaya dimanapun kita berada dimampukan di dalam menghadapi semuanya. Dengan Musa hidup sebagai pendatang di negeri orang bukan memperlambat proses tetapi justru sebaliknya dengan dia tinggal di Median sebagai orang asing mempercepat dirinya menjadi seorang pemimpin, terkusus profesinya sebagai seorang gembala menjadi pendidikan yang luar biasa baginya. Menjadi penggembala kambing domba juga mempunyai resiko yang yang cukup tinggi baik yang datang dari alam seperti badai pasir, dinginya malam dan panas terik matahari pada siang hari. Disamping itu ada binatang  melata seperti ular dan yang lainya yang racunya sangat ganas, namun ada yang lebih ganas lagi yaitu manusia (pencuri dan penyamun).

Tugas seorang gembala disamping melindungi dari semua ancaman diatas tetapi juga membawa kepadang rumput yang hijau dan ke sungai (sumur untuk minum). Hal diatas sangat berguna bagi dia di masa yang akan datang jika dia menjadi pemimpin umat Isrrael sudah tau akan tugas dan kewajibanya. Apa yang dilakukan Musa di Median secara tidak langsung belajar kepemimpinan. Untuk itu kita sebagai umat ALLAH yang sekaligus juga menjadi calon pemimpin harus meneladani Musa supaya kita kelak menjadi seorang pemimpin yang berintegeritas, berkapabilitas dan berkapasitas baik harus mau berproses dan mau dibentuk karena menjadi seorang pemimpin itu tidak instan  atau bisa dicapai dalam sesaat. 

Kamis, 24 Agustus 2017

ESPEKTASI BAG I

DIHAMBAT SEMAKIN MERAMBAT
Pada umumnya seseorang akan membanggakan  setatus sosialnya seperti harta bendanya, kemewahamya, kegantengan atau kecantikanya dan  pasangan hidupnya masing-masing. Namun hal ini sangat bertentangan dengan kasih yang YESUS ajarkan  di dalam Firman-NYA. Membanggakan setatus sosial , harta benda kemewahan secara berlebihan bertentangan dengan primsip kasih, primsip keadilan sosial. Mengapa demikian? Karena manusia telah dibutakan dengan ketiga hal tersebut, disamping itu  indifidualisme dan ekonomisme  telah mendominasi dan telah mendarah daging.

"Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak  dan mereka telah menerima  kemuliaan  dan perjanjian-perjanjian  dab hukum Taurat  dan ibadah dan janji-janji" Maka engkau harus berkata kepada Firauan:Beginilah Firman TUHAN ALLAH: "Israel adalah anak-KU, anakKU yang sulung"

Ayat ini dilatar belakangi ketika Israel dibawah kekuasaan Firaun raja Mesir selama 400 tahun, oleh sebab itu Musa diutus  TUHAN untuk menjawab teriakan-teriakan Israel kepadaNYA. Proses ketika ia mengembalakan kambing domba mertuanya di Median. Dalam penggembalaanya sampailah dia dan kambing dombanya di gunung ALLAH yaitu gunung Horep, Malaekat TUHAN menampakan diri kepadanya  dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala  tetapi tidak dimakan api. Baiklah aku menyimpang ke sana  untuk mempriksa penglihatan yang hebat itu, mengapakah tidak terbakar semak duri itu? Ketika dilihat TUHAN  bahwa Musa menyimpang untuk mempriksanya, berserulah ALLAH dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa Musa! dan ia menjawab, ya ALLAH" Lalu IA berfirman "Janganlah datang dekat: "tanggalkanlah kasutmu dari kakimu , sebab tempat dimana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus. Lagi IA berfirman:AKU lah ALLAH ayahmu, ALLAH Abraham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub. Lalu Musa menutupi mukanya sebab ia takut memandang ALLAH, dan TUHAN berfirman: "AKU telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKU di tanah Mesir dan AKU telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah. Ya AKU mengetahui penderitaan mereka oleh sebab itu AKU telah turun  untuk melepaskan mereka dari tanah mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Ke tempat orang Kanaan, orang Het dan orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, sekarang seruan orang Israel telah sampai kepadaKU dan telah KU lihat betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang pergilah AKU mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umatKU Israek keluar dari tanah Mesit."

Tetapi Musa berkata kepada ALLAH: " Siapakah aku ini maka aku yang akan menghadapi Firaun dan membawa Israel keluar dari Mesir?" Lalu Firman-NYA: "Bukankah AKU menyertai engkau?" Inilah tanda bagimu bahwa AKU yang mengutus engkau. Apabila  engkau telah membawa itu keluar dari  Mesir maka kamu akan beribadah kepada ALLAH dan gunung ini. Lalu Musa berkata kepada ALLAH:" Tetapi apabila aku mendapatkan orang Iareal dan berkata kepada mereka: "ALLAH nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: "Bagaimana tentang namaNYA?"-Apakah yang harus ku jawab kepada mereka? Dirman ALLAH kepada Musa "AKU adalah AKU," lagi firmanya: beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: "AKU adalah AKU telah mengutus aku kepadamu." Selanjutnya Firman ALLAH kepada Musa: Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: "TUHAN ALLAH nenek moyangmu, ALLAH Abraham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub telan mengutus aku kepadamu: itulah namaKU untuk selama-lamanya dan untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-KU turun temurun, pergilah kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka:TUHAN ALLAH nenek moyangmu ALLAH Abeaham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub telah menampakan diri kepadaku serta berfirman: "AKU sudah mengindahkan dan apa yang dilakukan kepadamu di Mesir."

Jadi AKU telah berfirman : "AKU akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan , orang Het, orang Amori, orang Feris dan orang Yebus ke suatu negeri yang berlimpah -limpah susu  dan madunya". Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu maka engkau harus beserta para tua-tua Israel  pergi kepada raja  Mesir  dan kamu harus berkata kepadanya: "TUHAN ALLAH orang Ibrani telah menemui kami, oleh karena itu ijinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun, tuga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan persembahan kepada TUHAN ALLAH kami". Tetapi AKU tahu bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan  pergi kecuali di paksa oleh tangan yang kuat tetapi AKU akan mengacungkan tanganKU dan memukul Mesir dengan perbuatan yang ajaib yang akan KU lakukan  di rengah-tengahnya, sedidah itu ia akan membiarkan kamu pergi. Dan AKU akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini sehingga apabila kamu pergi kamu tidak akan pergi dengan tangan hampa tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain yang akan kamu kenakan  pada anak-anakmu lali-laki dan perempuan , demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu.

 TUHAN untuk menolong umatNYA yang menderita tidak bisa diduga oleh manusia pada umumnya, Siapa Musa itu? Musa terlahir pada saat Mesir oleh raja Firaun yang kejam dan lalim yang tidak mengenal lagi orang Israel (Yusuf ). Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita - marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka supaya mereka tidak bertambah banyak lagi. - Jika terjadi peperangan jangan bersekutu dengan musuh kita dan memerangi kita lalu pergi dari negeri ini."
 Inilah alasan mengapa raja dan rakyat Mesir sangat kejam terhadap Israel, sebab:
- Jumlah penduduknya bangsa Israel  lebih dari pada bangsa Mesir
- Bangsa Mesir takut jika kalai Israel berbalik melawan mereka dan meninggalkan negeri itu, maka pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindasnya.

Israel semakin ditindas ledakan penduduknya semakin dasyat karena pertumbuhan penduknya berlipat kali ganda hal ini yang membuat mereka semakin takut. Istael ditindas untuk mendirikan bangunan  dan mengerjakan ladang-ladang dan membuat batu bata. Yang lebih kejam lagi raja Mesir juga memerintahkan  para bidan-bidan penolong kelahiran  ibu-ibu Israel (Ibrani) yang bernama Sipra serta PUA. "Apabila kamu menolong perempuan-perempuan Ibtani pada waktu bersalin  kamu harus memperhatikan anak itu laki-lali kamu harus membunuhnya tetapi jika anak perempuan  bolehlah pada hidup."

Setrategi yang digunakan oleh raja Mesir untuk mencoba  menghambat ledakan penduduk Israel yang ada di negeri itu dengan memerintahkan bidan untuk melakukan pembunuhan bayi laki-laki, tetapi yang diperintahkan raja tidak dilakukan oleh bidan-bidan tersebut karena mereka lebih takut kepada YHWH Israel. Ketika mereka dipanggil raja Firaun, mengapa mereka tidak membunuh bayi-bayi itu? Mereka menjawab:" Sebab perempuan ibrani tidak sama dengan perempuan;melainkan mereka kuat; sebelum bidan datang nereka telah bersalin."Maka ALLAH berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah nanyaknya banyaknya bangsa itu dan dangat berlipat ganda."

Yang menarik di sini adalah "ALLAH berbuat baik kepada bidan bidan itu," Perbuatan baik yang dilakukan-NYA kepada bidan-bidan tersebut: Dengan memampukan mereka untuk beretorika kepada raja Firaun  ketika dipangil ke istana dan ditanya: "Mengapakah kamu berbuat demikian, membiarkan hidup bayi bayi itu?" Jika bidan itu takut atau tidak bermental baja serta punya keberanian yang kuat ketika dpanggil raja Firaun ke Istana tentunya mental mereka jatuh dan menjawab pertanyaan dengan tidak baik membuat raja menjadi murka. Disini mengajarkan bahwa berbuat baik bukan hanya harta benda kemewahan, derajat pangkat tetapi apa yang saat itu sedang mereka butuhkan yaitu keselamatan dari ancaman raja mereka seniri. Kedua bidan itu juga mengajarkan  kepada kita soal konsitensi terhadap kode etik profesi atau supah jabatan. Mereka tidak tunduk atau terintervensi oleh kekuasaan (menjadi alat krkuasaan) untuk menindas yang lemah tetapi lenih tunduk kepada kebenaran YHWH Israel. konsiten terhadap panggilan walaupun resikonya besar dan berat harus tetap dijalankan. Sebab TUHAN tidak membiarkan jatuh tergeletak dan pasti akan menolong. ALLAH telah konsisten terhadap semua yang telah IA Firmankan  sehingga kita harus konsisten terhadap DIA.

Karena gagal setrategi yang pertama yaitu gagal menahan laju angka kelahiran  suku Israel yang tinggal di Mesir, rencana yang ke dua adalah: Memerintah kepada seluruh rakyatnya untuk: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil tetapi segala anak perempuan biarkanlah." Raja Firaun tidak akan pernah puas mewujutkan keinginanya untuk menhambat laju kelahiran bayi keturunan Israel. Pada saat kelahiran Musa pentah dari raja Mesir sudah keluar sehingga oleh orang tuanya nerusaha untuk disembunyikan  selama tiga bulan  lamanya. Karena bertambah umurnya dan besarnya bayi laki-laki yang sangat cantik itu dan elok rupanya sudah tidak dapat lagi disembunyikan lagi. Oleh karenanya kedua orang tua bayi itu berusaha untuk menyelamatkan dengan mengambil peti pandan yang dipangkalnya dengan gala-gala dan ter lalu diletakanya bayi itu di dalamnya, setelah itu baru dihanyutkan ke sungai Nil sedangkan saudaranya perempuan yang namanya Meriam menjaganya dari jauh.

Untuk menolong umatNYa Israel kususnya bayi laki-laki itu putri Firaun yg dijadikan alat untuk menolong dan menyelamatkanya, hal itu terjadi mana kala putri Firaun dan dayangnya sedang berjalan di tepi sungai Nil. Pada saat ia mandi dia melihat sebuah peti terapung-apung dan menyuruh mengambil peti tersebut, setelah peti dibukanya tampaklah bayi menangis sehingga munculah belas kasihan.  Ketika  dibukanya  dilihatnya bayi itu tampaklah abak itu menangis sehingga bekas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentunyalah ini bati orang Ibrani."

TUHAN menggunakan musuh (lawan) untuk memelihara umatNYA terkusus bayi ini yang sudah dipilih untuk suatu misi yang besar bagi bangsaIsrael, diawali dari membuka peti dan melihat bayi yang cantik lali muncul belaskasihan. Apakah itu suatu kebetulan atau tidak, belas kasihan yang keluar dari hati sanubari putri Firaun? Di dalam Kehidupan orang percaya tidak ada segala sesuatu yang kebetulan tetapi hal tersebut sudah dikehendaki oleh  ALLAH. IA yang memberikan kelas kasihan kepada putri Firaun kepada bayi Ibrani yang dihanyurkan ke sungai Nil karena hal itu sulit dimengerti oleh penalaran manusia karena memberikan belaskasihan kepada musuh itu ibarat memelihara binatang buas seperti singa, harimau dan ular, jika tidak waspada suatu saat bisa dimangsanya. Karena secara bersamaan Raja Firaun memberikan perintah supaya bayi laki-laki keturunan Ibrani  dininuh atau dihanyutkan ke sungai Nil. Itulah maha dasyat dan maha kuasanya TUHAN karena IA sanggup membalikan kebencian menjadi belaskasihan, dari kawan menjadi lawan sehingga bayi tersebut menjadi selamat dari ancaman. Di situ juga ada pertemuan antara ibu bayi tersebut dengan anaknya sendiri karena ia sendiri menjadi pengasuh dari bayi itu di istana Firaun.

DIA buka jalan saat tidak ada jalan  bagi manusia  yang penuh dengan dosa dan keterbatasan, hal diatas adalah sesuatu yang mustahil bagi manisia tetapi tidak bagi ALLAH, sebab  kemaha kuasaNYA tidak dapat dihambat dan dintervensi oleh siapapun, apa lagi mau mencoba untuk menghentikan-NYA. Firaun raja Mesir yang mau mencoba menghambat kerja-kerja ALLAH berkaitan dengan pertumbuhan penduduk Israel. Dengan campur tangan-NYA itu dalam kehidupan mereka  di Mesir dapat lepas dari tindakan buruk yang dilakukan Firaun. ALLAH menghendaki bahwa Israel harus keluar dari tanah Mesir agar terbebas dari penindasan dan perbudakan menuju tanah perjanjian yang telah disiapkan oleh DIA.

Langkah Pertama:
ALLAH mempersiapkan bayi laki-laki ananak dari Ampran dan Yokebet untuk berproses dengan dinamika hidupnya dimulai dari disembunyikan oleh kedua orang tuanya elama tiga bulan, setelah tiga bulan naru dihanyitkan karena melihat perkembangan usia dan bentuk badanya dan diawasi oleh saudaranya perempuan Meriam.
Langkah Kedua:
Bayi Musa dipelihara oleh putri Firaun  sampai ia besar
Langkah ketiga:
Sebab dia sudah tau jika dirinya bukan keturunan Firaun tetapi keturunan keluarga bangsa Ibrani yang diperbudak oleh bangsa orang tua angkatnya Musa membela bangsanya ketika ia sudah dewasa, pada suatu hari dia keluar dan melihat saudara-saudaranya kerja paksa dan orang dari Mesir memukuli orang ibrani, Musa membunuh oranmg tersebut dan menyembuyikan mayatnya di dalam pasir. Faktor psiqologis dan karena faktor ekonomi akibat penindasan seseorang bisa saja kurang setabil emosionalnya sehingga daya pikirnya menjadi tumpul, hal itu yang dialami kedua orang ibrani yang sedang berkelahi lalu di tegur oleh Musa. "Ketika keesokan harinya  ia keluar  lagi  didapatinya dua orang ibrani tengah berkelahi, ia bertanya  kepada irang yang bersalah itu, "Mengapakah engkau pukul temanmu?" Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin  dan hakim atas kami?" Apakah engkau bermaksud membunuh aku sama seperti engkau  telah mrmbunuh orang Mesir itu? Ketika ada orang yang mengetahui pembunuhan yang dilakukanya terhadap orang Mesir itu diketahui orang lain , dia ketakutan.
Inilah manusia, perasaan takut ketika ia melakukan kesalahan  adalah bagian dari dosa  manusia, ketakutan dan kekawatiran Musa terbukti ketika Firaun mengetaui peristiwa itu dan berusaha mencari cara atau beriktiar  untuk membunuh Musa. Oleh karena itu dia melarikan diri ke tanah Median dan setelah tiba di sana ia duduk-duduk sisebelah sumur. Apakah hal itu adalah juga suatu kebetulan atau sudah menjadi bagian dari rencana ALLAH baginya sebagai bentuk penyertaan DIA pada Musa.

Yang dilakukan Musa paska tiba di Median
Imam di Median mempunyai tujuh anak perempuan  mereka datang untuk menimba air dan mengisi palungan-palungan  untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka lalu Musa bangkit mengisir mereka lalu Musa bangkit dan memberi minun kambing domba mereka. Ada dua hal yang dikerjakan seketika ia datang:
1. Menolong mengusir penggembala-penggembala yang akan mengganggu ke tujuh putri imam Median
2. Menimbakan air untuk memberikan minum  kambing domba mereka.
Setelah selesai memberikan minum kambing dombanya lalu mengajak Musa menemui ayahnya, lalu nerkatalah ia: Mengapa selekas  itu kamu pulang  hari ini?" jawab mereka: " Seorang Mesir menilong kami terhadap gembala-gembala bahkan ia menimbakan  air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing dona." Ia berkata kepada anak-anaknya, "Dimanakah ia," Mengapakah  kamu tinggalkan orang itu?" Panggilah dia makan!"

Ciri-ciri anak TUHAN dan seseorang yang takut akan DIA, walaupun ia ada dalam perkara besar tetapi dia masih mau menolong orang lain pada hal dirinya juga ada dalam kesulitan juga, hal itu Musa lakukan kepada ketujuh anak-anak imam Median. Apa yang dukerjakanya dengan menolong perempuan-perempuan itu akan terakumulasikan oleh TUHAN  dalam catatan Surgawi dan dimasukan ke dalam golongan orang yang baik. Kebaikan-kebaikan itu yang akan menghantarkanya menjadi orang besar dan menjadikan dia seorang pemimpin Israel.

Setelah dia melakukan kebaikan  dengan mengusir gembala-gembala yang akan mengganggu anak-anak perempuan imam  Median yang akan memberi minum kambing dombanya Musa diajak pulang ke rumah, setelah sampai di rumah mereka berceritakan  pada ayahnya  bahwa telah ditolong  seseorang dari Mesir. Mendengar cerita itu Imam Median tertarik, bukti ketertaeikanya adalah:
1. "Dimanakah ia?"
2. "Mengapakah kau tinggalkan orang itu"
3. "Panggilah dia makan!"

Kata di manakah dia, orang tuanya ingin mengetaui seseorang yang telah menolong ketujuh putrinya itu sebab ia tidak melihat orang yang telah menolong putrinya bersama dengan mereka pulang. "Mengapakah kau tinggalkan orang itu?" itu pertanyaan lanjutan ini adalah kalimat penegasan karena dia penasaran. . Respon Imam Median sangat positif itu membawa pengharapan baru bagi Musa ke depanya.

Apabila kita menanam kebaikan  kepada orang lain  pasti akan menuai kebaikan pula, itulah juga dirasakan oleh Musa, apa yang ditaburnya langsung ia tuai saat itu juga. Tuaianyang pertama atas kebaikanya adalah berkat jasmani karena setelah dia sampai di rumah Putri-putri imam Median langsung diajak makan . Tuwaian yang ke dua adalah tawaran untuk tinggal bersama dengan mereka di tanah Median, dengan Musa tinggal di Median maka ia aman dari kejaran Firaun. Tuwaian yang keyiga  adalah: Istri baginya karena salah satu dari ke tujuh putri dari Median yang bernama Sipora diserahkan kepadanya untuk  menjadi istrinya. Dari Perempuan utu Musa mempunyai anak yang diberi nama Gersom yang artinya: "Aku telah menjadi orang asing"