Kamis, 24 Agustus 2017

ESPEKTASI BAG I

DIHAMBAT SEMAKIN MERAMBAT
Pada umumnya seseorang akan membanggakan  setatus sosialnya seperti harta bendanya, kemewahamya, kegantengan atau kecantikanya dan  pasangan hidupnya masing-masing. Namun hal ini sangat bertentangan dengan kasih yang YESUS ajarkan  di dalam Firman-NYA. Membanggakan setatus sosial , harta benda kemewahan secara berlebihan bertentangan dengan primsip kasih, primsip keadilan sosial. Mengapa demikian? Karena manusia telah dibutakan dengan ketiga hal tersebut, disamping itu  indifidualisme dan ekonomisme  telah mendominasi dan telah mendarah daging.

"Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak  dan mereka telah menerima  kemuliaan  dan perjanjian-perjanjian  dab hukum Taurat  dan ibadah dan janji-janji" Maka engkau harus berkata kepada Firauan:Beginilah Firman TUHAN ALLAH: "Israel adalah anak-KU, anakKU yang sulung"

Ayat ini dilatar belakangi ketika Israel dibawah kekuasaan Firaun raja Mesir selama 400 tahun, oleh sebab itu Musa diutus  TUHAN untuk menjawab teriakan-teriakan Israel kepadaNYA. Proses ketika ia mengembalakan kambing domba mertuanya di Median. Dalam penggembalaanya sampailah dia dan kambing dombanya di gunung ALLAH yaitu gunung Horep, Malaekat TUHAN menampakan diri kepadanya  dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala  tetapi tidak dimakan api. Baiklah aku menyimpang ke sana  untuk mempriksa penglihatan yang hebat itu, mengapakah tidak terbakar semak duri itu? Ketika dilihat TUHAN  bahwa Musa menyimpang untuk mempriksanya, berserulah ALLAH dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa Musa! dan ia menjawab, ya ALLAH" Lalu IA berfirman "Janganlah datang dekat: "tanggalkanlah kasutmu dari kakimu , sebab tempat dimana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus. Lagi IA berfirman:AKU lah ALLAH ayahmu, ALLAH Abraham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub. Lalu Musa menutupi mukanya sebab ia takut memandang ALLAH, dan TUHAN berfirman: "AKU telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKU di tanah Mesir dan AKU telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah. Ya AKU mengetahui penderitaan mereka oleh sebab itu AKU telah turun  untuk melepaskan mereka dari tanah mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Ke tempat orang Kanaan, orang Het dan orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, sekarang seruan orang Israel telah sampai kepadaKU dan telah KU lihat betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang pergilah AKU mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umatKU Israek keluar dari tanah Mesit."

Tetapi Musa berkata kepada ALLAH: " Siapakah aku ini maka aku yang akan menghadapi Firaun dan membawa Israel keluar dari Mesir?" Lalu Firman-NYA: "Bukankah AKU menyertai engkau?" Inilah tanda bagimu bahwa AKU yang mengutus engkau. Apabila  engkau telah membawa itu keluar dari  Mesir maka kamu akan beribadah kepada ALLAH dan gunung ini. Lalu Musa berkata kepada ALLAH:" Tetapi apabila aku mendapatkan orang Iareal dan berkata kepada mereka: "ALLAH nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: "Bagaimana tentang namaNYA?"-Apakah yang harus ku jawab kepada mereka? Dirman ALLAH kepada Musa "AKU adalah AKU," lagi firmanya: beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: "AKU adalah AKU telah mengutus aku kepadamu." Selanjutnya Firman ALLAH kepada Musa: Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: "TUHAN ALLAH nenek moyangmu, ALLAH Abraham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub telan mengutus aku kepadamu: itulah namaKU untuk selama-lamanya dan untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-KU turun temurun, pergilah kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka:TUHAN ALLAH nenek moyangmu ALLAH Abeaham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub telah menampakan diri kepadaku serta berfirman: "AKU sudah mengindahkan dan apa yang dilakukan kepadamu di Mesir."

Jadi AKU telah berfirman : "AKU akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan , orang Het, orang Amori, orang Feris dan orang Yebus ke suatu negeri yang berlimpah -limpah susu  dan madunya". Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu maka engkau harus beserta para tua-tua Israel  pergi kepada raja  Mesir  dan kamu harus berkata kepadanya: "TUHAN ALLAH orang Ibrani telah menemui kami, oleh karena itu ijinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun, tuga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan persembahan kepada TUHAN ALLAH kami". Tetapi AKU tahu bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan  pergi kecuali di paksa oleh tangan yang kuat tetapi AKU akan mengacungkan tanganKU dan memukul Mesir dengan perbuatan yang ajaib yang akan KU lakukan  di rengah-tengahnya, sedidah itu ia akan membiarkan kamu pergi. Dan AKU akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini sehingga apabila kamu pergi kamu tidak akan pergi dengan tangan hampa tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain yang akan kamu kenakan  pada anak-anakmu lali-laki dan perempuan , demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu.

 TUHAN untuk menolong umatNYA yang menderita tidak bisa diduga oleh manusia pada umumnya, Siapa Musa itu? Musa terlahir pada saat Mesir oleh raja Firaun yang kejam dan lalim yang tidak mengenal lagi orang Israel (Yusuf ). Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita - marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka supaya mereka tidak bertambah banyak lagi. - Jika terjadi peperangan jangan bersekutu dengan musuh kita dan memerangi kita lalu pergi dari negeri ini."
 Inilah alasan mengapa raja dan rakyat Mesir sangat kejam terhadap Israel, sebab:
- Jumlah penduduknya bangsa Israel  lebih dari pada bangsa Mesir
- Bangsa Mesir takut jika kalai Israel berbalik melawan mereka dan meninggalkan negeri itu, maka pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindasnya.

Israel semakin ditindas ledakan penduduknya semakin dasyat karena pertumbuhan penduknya berlipat kali ganda hal ini yang membuat mereka semakin takut. Istael ditindas untuk mendirikan bangunan  dan mengerjakan ladang-ladang dan membuat batu bata. Yang lebih kejam lagi raja Mesir juga memerintahkan  para bidan-bidan penolong kelahiran  ibu-ibu Israel (Ibrani) yang bernama Sipra serta PUA. "Apabila kamu menolong perempuan-perempuan Ibtani pada waktu bersalin  kamu harus memperhatikan anak itu laki-lali kamu harus membunuhnya tetapi jika anak perempuan  bolehlah pada hidup."

Setrategi yang digunakan oleh raja Mesir untuk mencoba  menghambat ledakan penduduk Israel yang ada di negeri itu dengan memerintahkan bidan untuk melakukan pembunuhan bayi laki-laki, tetapi yang diperintahkan raja tidak dilakukan oleh bidan-bidan tersebut karena mereka lebih takut kepada YHWH Israel. Ketika mereka dipanggil raja Firaun, mengapa mereka tidak membunuh bayi-bayi itu? Mereka menjawab:" Sebab perempuan ibrani tidak sama dengan perempuan;melainkan mereka kuat; sebelum bidan datang nereka telah bersalin."Maka ALLAH berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah nanyaknya banyaknya bangsa itu dan dangat berlipat ganda."

Yang menarik di sini adalah "ALLAH berbuat baik kepada bidan bidan itu," Perbuatan baik yang dilakukan-NYA kepada bidan-bidan tersebut: Dengan memampukan mereka untuk beretorika kepada raja Firaun  ketika dipangil ke istana dan ditanya: "Mengapakah kamu berbuat demikian, membiarkan hidup bayi bayi itu?" Jika bidan itu takut atau tidak bermental baja serta punya keberanian yang kuat ketika dpanggil raja Firaun ke Istana tentunya mental mereka jatuh dan menjawab pertanyaan dengan tidak baik membuat raja menjadi murka. Disini mengajarkan bahwa berbuat baik bukan hanya harta benda kemewahan, derajat pangkat tetapi apa yang saat itu sedang mereka butuhkan yaitu keselamatan dari ancaman raja mereka seniri. Kedua bidan itu juga mengajarkan  kepada kita soal konsitensi terhadap kode etik profesi atau supah jabatan. Mereka tidak tunduk atau terintervensi oleh kekuasaan (menjadi alat krkuasaan) untuk menindas yang lemah tetapi lenih tunduk kepada kebenaran YHWH Israel. konsiten terhadap panggilan walaupun resikonya besar dan berat harus tetap dijalankan. Sebab TUHAN tidak membiarkan jatuh tergeletak dan pasti akan menolong. ALLAH telah konsisten terhadap semua yang telah IA Firmankan  sehingga kita harus konsisten terhadap DIA.

Karena gagal setrategi yang pertama yaitu gagal menahan laju angka kelahiran  suku Israel yang tinggal di Mesir, rencana yang ke dua adalah: Memerintah kepada seluruh rakyatnya untuk: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil tetapi segala anak perempuan biarkanlah." Raja Firaun tidak akan pernah puas mewujutkan keinginanya untuk menhambat laju kelahiran bayi keturunan Israel. Pada saat kelahiran Musa pentah dari raja Mesir sudah keluar sehingga oleh orang tuanya nerusaha untuk disembunyikan  selama tiga bulan  lamanya. Karena bertambah umurnya dan besarnya bayi laki-laki yang sangat cantik itu dan elok rupanya sudah tidak dapat lagi disembunyikan lagi. Oleh karenanya kedua orang tua bayi itu berusaha untuk menyelamatkan dengan mengambil peti pandan yang dipangkalnya dengan gala-gala dan ter lalu diletakanya bayi itu di dalamnya, setelah itu baru dihanyutkan ke sungai Nil sedangkan saudaranya perempuan yang namanya Meriam menjaganya dari jauh.

Untuk menolong umatNYa Israel kususnya bayi laki-laki itu putri Firaun yg dijadikan alat untuk menolong dan menyelamatkanya, hal itu terjadi mana kala putri Firaun dan dayangnya sedang berjalan di tepi sungai Nil. Pada saat ia mandi dia melihat sebuah peti terapung-apung dan menyuruh mengambil peti tersebut, setelah peti dibukanya tampaklah bayi menangis sehingga munculah belas kasihan.  Ketika  dibukanya  dilihatnya bayi itu tampaklah abak itu menangis sehingga bekas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentunyalah ini bati orang Ibrani."

TUHAN menggunakan musuh (lawan) untuk memelihara umatNYA terkusus bayi ini yang sudah dipilih untuk suatu misi yang besar bagi bangsaIsrael, diawali dari membuka peti dan melihat bayi yang cantik lali muncul belaskasihan. Apakah itu suatu kebetulan atau tidak, belas kasihan yang keluar dari hati sanubari putri Firaun? Di dalam Kehidupan orang percaya tidak ada segala sesuatu yang kebetulan tetapi hal tersebut sudah dikehendaki oleh  ALLAH. IA yang memberikan kelas kasihan kepada putri Firaun kepada bayi Ibrani yang dihanyurkan ke sungai Nil karena hal itu sulit dimengerti oleh penalaran manusia karena memberikan belaskasihan kepada musuh itu ibarat memelihara binatang buas seperti singa, harimau dan ular, jika tidak waspada suatu saat bisa dimangsanya. Karena secara bersamaan Raja Firaun memberikan perintah supaya bayi laki-laki keturunan Ibrani  dininuh atau dihanyutkan ke sungai Nil. Itulah maha dasyat dan maha kuasanya TUHAN karena IA sanggup membalikan kebencian menjadi belaskasihan, dari kawan menjadi lawan sehingga bayi tersebut menjadi selamat dari ancaman. Di situ juga ada pertemuan antara ibu bayi tersebut dengan anaknya sendiri karena ia sendiri menjadi pengasuh dari bayi itu di istana Firaun.

DIA buka jalan saat tidak ada jalan  bagi manusia  yang penuh dengan dosa dan keterbatasan, hal diatas adalah sesuatu yang mustahil bagi manisia tetapi tidak bagi ALLAH, sebab  kemaha kuasaNYA tidak dapat dihambat dan dintervensi oleh siapapun, apa lagi mau mencoba untuk menghentikan-NYA. Firaun raja Mesir yang mau mencoba menghambat kerja-kerja ALLAH berkaitan dengan pertumbuhan penduduk Israel. Dengan campur tangan-NYA itu dalam kehidupan mereka  di Mesir dapat lepas dari tindakan buruk yang dilakukan Firaun. ALLAH menghendaki bahwa Israel harus keluar dari tanah Mesir agar terbebas dari penindasan dan perbudakan menuju tanah perjanjian yang telah disiapkan oleh DIA.

Langkah Pertama:
ALLAH mempersiapkan bayi laki-laki ananak dari Ampran dan Yokebet untuk berproses dengan dinamika hidupnya dimulai dari disembunyikan oleh kedua orang tuanya elama tiga bulan, setelah tiga bulan naru dihanyitkan karena melihat perkembangan usia dan bentuk badanya dan diawasi oleh saudaranya perempuan Meriam.
Langkah Kedua:
Bayi Musa dipelihara oleh putri Firaun  sampai ia besar
Langkah ketiga:
Sebab dia sudah tau jika dirinya bukan keturunan Firaun tetapi keturunan keluarga bangsa Ibrani yang diperbudak oleh bangsa orang tua angkatnya Musa membela bangsanya ketika ia sudah dewasa, pada suatu hari dia keluar dan melihat saudara-saudaranya kerja paksa dan orang dari Mesir memukuli orang ibrani, Musa membunuh oranmg tersebut dan menyembuyikan mayatnya di dalam pasir. Faktor psiqologis dan karena faktor ekonomi akibat penindasan seseorang bisa saja kurang setabil emosionalnya sehingga daya pikirnya menjadi tumpul, hal itu yang dialami kedua orang ibrani yang sedang berkelahi lalu di tegur oleh Musa. "Ketika keesokan harinya  ia keluar  lagi  didapatinya dua orang ibrani tengah berkelahi, ia bertanya  kepada irang yang bersalah itu, "Mengapakah engkau pukul temanmu?" Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin  dan hakim atas kami?" Apakah engkau bermaksud membunuh aku sama seperti engkau  telah mrmbunuh orang Mesir itu? Ketika ada orang yang mengetahui pembunuhan yang dilakukanya terhadap orang Mesir itu diketahui orang lain , dia ketakutan.
Inilah manusia, perasaan takut ketika ia melakukan kesalahan  adalah bagian dari dosa  manusia, ketakutan dan kekawatiran Musa terbukti ketika Firaun mengetaui peristiwa itu dan berusaha mencari cara atau beriktiar  untuk membunuh Musa. Oleh karena itu dia melarikan diri ke tanah Median dan setelah tiba di sana ia duduk-duduk sisebelah sumur. Apakah hal itu adalah juga suatu kebetulan atau sudah menjadi bagian dari rencana ALLAH baginya sebagai bentuk penyertaan DIA pada Musa.

Yang dilakukan Musa paska tiba di Median
Imam di Median mempunyai tujuh anak perempuan  mereka datang untuk menimba air dan mengisi palungan-palungan  untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka lalu Musa bangkit mengisir mereka lalu Musa bangkit dan memberi minun kambing domba mereka. Ada dua hal yang dikerjakan seketika ia datang:
1. Menolong mengusir penggembala-penggembala yang akan mengganggu ke tujuh putri imam Median
2. Menimbakan air untuk memberikan minum  kambing domba mereka.
Setelah selesai memberikan minum kambing dombanya lalu mengajak Musa menemui ayahnya, lalu nerkatalah ia: Mengapa selekas  itu kamu pulang  hari ini?" jawab mereka: " Seorang Mesir menilong kami terhadap gembala-gembala bahkan ia menimbakan  air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing dona." Ia berkata kepada anak-anaknya, "Dimanakah ia," Mengapakah  kamu tinggalkan orang itu?" Panggilah dia makan!"

Ciri-ciri anak TUHAN dan seseorang yang takut akan DIA, walaupun ia ada dalam perkara besar tetapi dia masih mau menolong orang lain pada hal dirinya juga ada dalam kesulitan juga, hal itu Musa lakukan kepada ketujuh anak-anak imam Median. Apa yang dukerjakanya dengan menolong perempuan-perempuan itu akan terakumulasikan oleh TUHAN  dalam catatan Surgawi dan dimasukan ke dalam golongan orang yang baik. Kebaikan-kebaikan itu yang akan menghantarkanya menjadi orang besar dan menjadikan dia seorang pemimpin Israel.

Setelah dia melakukan kebaikan  dengan mengusir gembala-gembala yang akan mengganggu anak-anak perempuan imam  Median yang akan memberi minum kambing dombanya Musa diajak pulang ke rumah, setelah sampai di rumah mereka berceritakan  pada ayahnya  bahwa telah ditolong  seseorang dari Mesir. Mendengar cerita itu Imam Median tertarik, bukti ketertaeikanya adalah:
1. "Dimanakah ia?"
2. "Mengapakah kau tinggalkan orang itu"
3. "Panggilah dia makan!"

Kata di manakah dia, orang tuanya ingin mengetaui seseorang yang telah menolong ketujuh putrinya itu sebab ia tidak melihat orang yang telah menolong putrinya bersama dengan mereka pulang. "Mengapakah kau tinggalkan orang itu?" itu pertanyaan lanjutan ini adalah kalimat penegasan karena dia penasaran. . Respon Imam Median sangat positif itu membawa pengharapan baru bagi Musa ke depanya.

Apabila kita menanam kebaikan  kepada orang lain  pasti akan menuai kebaikan pula, itulah juga dirasakan oleh Musa, apa yang ditaburnya langsung ia tuai saat itu juga. Tuaianyang pertama atas kebaikanya adalah berkat jasmani karena setelah dia sampai di rumah Putri-putri imam Median langsung diajak makan . Tuwaian yang ke dua adalah tawaran untuk tinggal bersama dengan mereka di tanah Median, dengan Musa tinggal di Median maka ia aman dari kejaran Firaun. Tuwaian yang keyiga  adalah: Istri baginya karena salah satu dari ke tujuh putri dari Median yang bernama Sipora diserahkan kepadanya untuk  menjadi istrinya. Dari Perempuan utu Musa mempunyai anak yang diberi nama Gersom yang artinya: "Aku telah menjadi orang asing"





  

Jumat, 11 Agustus 2017

DI DALAM MENGHADAPI MASA YANG SULIT MENURUT PERJANJIAN LAMA BAG. X

MENGAPA KASIH DIPERTANYAKAN

"AKU mengasihi kamu, Firman TUHAN" tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah ENGKAU mengasihi kami?"

Aku mengasihi kamu adalah pernyataan TUHAN yang disampaikan kepada Edom, karena kepedulian-NYA kepada mereka, sebab hanya kasih DIA  yang mampu untuk menjadikan manusia itu bereksistensi atau derajatnya dipulihkan. Mengapa demikian? Karena dengan harta benda dan kebaikan  manusia tidak akan bisa mengembalikan gambar (citra ALLAH)  dalam dirinya ke dalam posisi semula, hanya diriNYA sendirilah yang sanggup. Paska Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, ALLAH yang selalu berinisiatif untuk mengasihi  manusia. Mengapa ia selalu  tidak berinisiatif sebab dosa dan pelanggaran - pelanggaran yang ada dalam diri manusia yang menghalangi. Tanpa noda yang melekat  itu dibersihkan (dicuci) terlebih dahulu tidak akan bisa mendekat kepadaNYA, TUHAN tidak bisa terdekati  dan terjangkau oleh manusia berdosa.

Mata rohani manusia sudah dibutakan oleh dosa sehingga tidak dapat melihat  kasih ALLAH , hati manusia sudah mengeras  oleh kejahatan dan keinginan daging, jika sudah demikian tanpa pertolongan  kasih ALLAH  tidak bisa membuka awan hitam  atau kegelapan, karena hanya Firman dan ROH KUDUS yang bisa melakukanya. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimana ENGKAU mengasihi kami?" Manusia tidak sadar atau pura-pura tidak sadar - tidak tau atau pura-pura tidak tahu bahwa DIA itu maha pengasih  dan maha penyayang  yang tidak mau diinterfensi oleh dunia ini, mau mengasihi siapa saja itu kehendakNYA. Kata dengan apakah ENGKAU mengasihi kami itu adalah kalimat keraguan atau meraguan   kasih ALLAH kepada  manusia. Ini menunjukan bahwa manusia itu hanya memahami TUHAN dengan pikiran keumuman atau pikiran-pikiran dunia,  pada hal kasih ALLAH itu sangat tidak selaras dengan kasih yang dipahami dan dilaksanakan manusia berdosa.

Selama manusia memahami kasih ALLAH  dengan logika dunia ini maka yang didapat hanya kesia-siaan karena logika yang dimiliki dan dikembangkan manusia  terbatas sehingga tidak sanggup menerjemahkan kasihNYA tersebut. Kasih ALLAH hanya bisa dipahami dengan ketaatan dan iman yang kuat kepadaNYA, sebab kasihNYA DIA tidak akan cukup dipahami dengan rutinitas peribadatan. Mengapa Israel mempertanyakan: "Dengan cara apakah ENGKAU mengasihi kami?" karena Israel dan yang lainya hanya dengan rutinitas  ibadah setiap hari sabat saja, mereka datang ke bait ALLAH dan sinagog-sinagog, mereka bukan takut kepadaNYA tetapi takut kepada para pemimpin agama, sebab jika tidak menjalankanya mereka akan mendapatkan hukuman, maka dari itu wajar apabila ia tidak memahami kasih ALLAH.

Firman TUHAN yang keluar dari mulutNYA ALLAH sering mereka dengarkan tetapi tidak  dilakukan dalam kehidupanya sehari-hari, pada hal yang berbahagia adalah bagi mereka yang mendengarkan  Firman  dan melakukanya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab Firman itu akan nyata kekuatan dan kebenaranya  pada saat manusia itu mendengarkan dan  melakukanya dalam kehidupanya sehari-hari. Seban Firman itu akan nyata kekuatan dan kebenaranya pada saat manusia itu membaca, mendengarkan, merenungkan lalu melaksanakanya dalam kehidupan sehari-hari. Manusia yang penuh dengan dosa banyak berkata-kata tetapi sedikit melaksanakanya. Ada pepatah jawa yang selaras dengan Firman TUHAN dan kasih ALLAH adalah : "Sepi ing pamprih rame ing gawe" (Bekerja dengan tidak mengharapkan balasan atau sedikit bicara tetapi banyak bekerja), bekerja tanpa meminta balasan di era global ini sangat langka sebab waktu adalah uang. Tetapi pengikut KRISTUS harus berani menjadi pembeda dalam kehidupan sehari-hari.

"Bukankah Esau itu kakak Yakub"
Ketidak terimaan atas penunjukan  hak kesulungan kepada Yakub  tetap dijadikan dasar  oleh Edom  yang adalah keturunan Esau. Dan keturunanya tidak bisa menghapus dendam kepada Yakub sampai keturunanya. Kontradiktif dan melawan-NYA itulah yang dijadikan landasan bagi DIA untuk melakukan hukuman  terhadap Edom. Mereka tetap memegang patokan  bahwa  leluhur mereka Esau adalah anak sulung dari Ishak. Edom tidak menghormati hak prerigatifNYA sebagai yang maha kuasa yang menciptakan bumi beserta isinya termasuk manusia yang mempunyai hak apsolut untuk menentukan dan memberikan hak kesulungan bagi siapa saja yang IA kehendaki dan tidak bisa diinterpensi  oleh siapapun juga. Konsekwensi logis dari menentang kehendak ALLAH adalah kehancuran bagi Edom. Apa yang terjadi dengan dirinya adalah bentuk pembelajaran bagi kita umat manusia, siapa yang berani menentang DIA maka kehancuran yang akan diterima. Jangan merasa diri kita yang paling  benar dan menyalahkan TUHAN, karena keinginan yang tidak sejalan dengan-NYA serta manusia tidak dapat memaksakan kehendaknya kepada ALLAH. Manusia sebagai ciptaan bisanya hanya memohon dan meminta tetapi tidak mempunyai kewenangan apapun terhadap segala sesuatu.

"Namun AKU mengasihi Yakub tetapi membenci Esau"
Soal siapa yang mau dikasihi ALLAH  dan yang dibenciNYA itu terserah kepada DIA, yang terpenting dan yang harus dipahami oleh manusia, bahwa IA memounyai alasan yang kuat mengapa DIA memilih Yakub dari pada Esau. ALLAH tidak mau tunduk pada  ketentuan-ketentuan dan  pada hukum-hukum positif, adadat-istiadat manusia dalam menentukan setiap perkara. Jika IA memilih Esau berarti DIA terinterfensi oleh manusia. Sebab perkerjaan-NYA di dalam  memilih seseorang untuk menjadi alat itu sebagai yang maha kuasa dan yang maha tahu tentunya memiliki alasan mengapa yakub yang dipilih (ditimbang bobot, bibit dan bebetnya) karena garis keturunanya akan dijadikan sarana menghadirkan juru selamat (Mesias). ALLAH pernah mengabulkan permintaan umatNYA ketika mereka meminta seorang raja pada hal IA sudah memberitau konsekwensinya, tetapi mereka tetap teguh pada pendirianya sehingga terpilihlah Saul sebagai raja. Lalu bagaimana  kehidupan Israel setelah mereka memiliki raja? Apakah semakin baik? Pada kenyataanya setelah Israel memiliki raja mulai dari Saul sampai dengan Israel terbagi menjadi dua, yaitu Israel selatan beribukota di Yerusalem dan Israel utara beribukota di Samaria. Mereka terkenal karena sifatnya yang tergar tengkuk, ketika mereka mempunyai raja yang takut akan TUHAN  seperti Daud dan Salomo Israel menjadi kerajaan yang penuh dengan kesejahteraan yang aman dan sentosa. Namun sebaliknya apabila dipimpin raja lalim maka bangsa Israel menjadi bangsa yang menderita, selalu tertindas oleh bangsa-bangsa lain. termasuk tertindas selama 70 tahun oleh kerajaan Babil. Oleh karena selalu disalah gunakan, setiap permohonan yang disampaikan oleh Israel kepada ALLAH tidak selalu dikabulkan-NYA.

Demikianlah Firman TUHAN : "Namun AKU mengasihi Yakub tetapi AKU membenci Esau"
Ketika DIA berkenan maka damai sejahtera akan melingkupi semuanya, tetapi sebaliknya ketika ALLAH murka hukuman demi hukuman akan menimpanya. Sebab bagiNYA pilihanya hanya ada dua yaitu: Berkat dan kutuk, bagi mereka yang dibenci oleh ALLAH ia akan menerima kutuk itu, begitu juga sebaliknya barang siapa yang mendapatkan kasih karunia ia akan menerima berkat damai sejahtera. Di sini Edom adalah manusia yang dibenci ALLAH karena karab melanggar segala sesuatu yang telah DIA tetapkan  di dalam Firman-NYA. Bentuk kebencian ALLAH kepada Edom: "AKU membuat pegununganya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya KU jadikan padang gurun".

Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur tetapi kami akan membangun  kembali reruntuhan  itu" Maka beginilah Firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun  tetapi AKU akan membongkartnya; dan orang akan menyebutnya daerah kefasikan  dan kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya". Ayat ini bentuk bantah-bantahan  antara ALLAH dan Edom. Berkaitan dengan situasi dan kondisi serta yang telah terjadi, kalau DIA menhancurkan Edom, ia berkeyakinan bahwa masih sanggup membangunya lagi. Di sini juga ada pembuktian bahwa ketika ALLAH menghancurkanya, mampukah dia membangun kembali Eksistensi dan kondisi wilayahnya.Sebab Edom harus mengembalikan dua hal:

1. Membangun eksistensi sebagai bangsa yang terhormat atau membuktikan bahwa ia adalah bangsa yang terhormat dihadapan sekutu-sekutunya. Karena suatu kelompok atau suatu bangsa jika sudah mendapat penilaian negatif untuk menjadikan yang positif menjadi sangat sulit.
2. Membangun bangunan fisik yang telah dihancurkan oleh ALLAH - Untuk membangun pung-puing kota wilayah-wilayah di Edom  membutuhkan biaya yang tidak sedikit sedangkan sunber-sumber biaya juga ikut dihancurkan oleh DIA. Sumber-sumber biaya itu berasal dari pertanian dan peternakan sedangkan kedua sumber tersebut sudah dimusnahkan olehNYA. Mau mengambil dari pajak rakyat, sudah tidak mungkin karena mau dibayar pakai apa, tidak ada.

"Dan orang akan menyebutnya daerah kefasukan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
Paska Edom dihancurkan oleh ALLAH maka masyarakat  di sekitarnya melakukan setikma bahwa daerah yang telah porak poranda adalah itu daerah kefasikan  dan bangsa yang telah dimurkakan TUHAN. Dengan adanya setikma seperti itu dia sangat sulit untuk membangun lagi bangsanya. Bangsa yang sebelumnya menjadi jahanya memisahkan diri dan tidak mungkin mau membantu untuk melakukan pembangunan imprasetruktur Edom. Mereka telah mengalami trauma karena sikap, karakter serta tindakan Edom terhadap mereka di masa yang lalu. Kalau seumpama mereka mau membantu dalam pembangunan baik pisik, ekonomi, sosial budaya ibarat membangukan macan tidur, dengan demikian mereka akan membuka mata dan berkata: "Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."

Pada umumnya untuk mempercayai segala sesuatu itu dengan melihat melalui mata kepalanya sendiri baru dilanjutkan dengan perkataan untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.  Dengan kedua pancaindra itu dampaknya sangat luas terkusus yang ada benang merahnya dengan paska kehancuran Edom. Pengakuan bahwa ALLAH maha kuasa dan besar itu bukan hanya umatNYA Israel tetapi bangsa yang lain juga mengakui bahwa YHWH Israel memang luar biasa. Terkadang untuk mengakui bahwa DIA memang dasyat harus menunggu hal-hal yang sepektakuler yang dilakukan-NYA terlebih dahulu. Pada hal "iman adalah Dasar dari segal seduatu yang kita harapkan  dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
Prinsip yang berbeda  antara ALLAH dan manusia  inilah yang membuat antara keduanya sulit dipertemukan, mengapa demikian? penyebabnya adalah dosa, perkara satu itulah  yang menjadi pemisah antara mereka dan tidak bisa dipersatukan. Mengapa mereka terpisah dan tidak dapat dipersatukan? Antara dosa dan kekudusan ibarat minyak dan air yang selalu terpisah. Selama manusia  masih ada dalam wilayah dosa maka tidak akan bisa dipersatukan  dengan DIA. Oleh karena itu IA di dalam perjanjian lama  mengutus Nabi-Nabi untuk menyampaikan FirmanNYA kepada umat Israel yang dikandung maksud untuk menjadi jembatan (menjembatani) supaya hubungan ALLAH dan manusia pulih kembalih. Disamping itu untuk memberitaukan bahwa ALLAH mengasihi dan tetap mempedulikan terhadap manusia yang telah jatuh dalam dosa. Nabi itu untuk menunjukan adanya kebenaran dalam diri ALLAH dan memberitaukan kepada manusia untuk selalu punya pengharapan dan tetap berharap kepada DIA untuk terselamatkan dari belenggu dosa.

Dengan menghancurkan Edom, Israel sendiri tentu akan melihat betapa besar dan kuasanya ALLAH YHWH mereka. Bukan hanya itu saja orang di luar sana atau bukan umat pilihan-NYA juga akan melihat kuasa dan kebesaran-NYA. Mengapa demikian, karena Rdom adalah bangsa yang kuat dan ditakuti, dengan kehancuranya  bangsa lain yang selama ini mengalami penindasan  dan terpaksa bersekutu dengan dia  merasa terbebas dari belenggunya. Untuk itu jangan pernah ragu untuk menyerahkan kehidupan  kepada ALLAH karena telah terbukti dan teruji kasih dan kesetiaan-NYA kepada umat kepunyaan DIA. IA tidak pernah meninggalkan dan selalu menolong tepat pada waktunya dan IA selalu ada pada saat membutuhkan pertolongan. Yang menjadi pertanyaan, apakah ada ALLAH seperti DIA? Jawabnya jelas tidak ada. Karena tidak ada ALLAH seperti DIA, mengapa harus ragu dan tidak mau mengikutiNYA dan lebih percaya  serta mau mengikuti allah yang tidak berkuasa yang tidak membawa dampak apapun bagi kehidupan kita dari dahulu sekarang sampai selama-selamanya.

Kangan melihat DIA dengan kacamata jasmani atau kedagingan , pergunakanlah kacamata rohani maka kita baru akan melihat perkara-perkara yang besar dan pancaran kemuliaan ALLAH. Kacamata jasmani hanya akan memperlihatkan  rasa ketakutan , pesimistis dan hal-hal yang menjatuhkan mental dan sepiritual ke dalam ketidak pastian  hidup sampai selama-lamanya.


Jumat, 04 Agustus 2017

DI DALAM MENGHADAPI MASA YANG SULIT MENURUT PERJANJIAN LAMA BAG. IX

KUAT DI DALAM TUHAN DAN KUAT KUASANYA
"Jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kemari, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang-orang yang tidak bersalah dengan tidak  semena-mena"
Biarlah kita menelan nereka hidup-hidup seperti dumia orang mati bulat-bulat seperti mereka  yang turun ke liang kubur" .

Dalam ayat ini umat ALLAH diajak untuk melakukan penilaian, mempertimbangkan  lalu memutuskan  terhadap ajakan  orang lain jika  memang bertentangan dengan kehendakNYA harus berani berkata tidak. "Jika orang berdosa ingin membujuk engkau," Kata membujuk identik dengan merayu supaya orang lain mau melakukan apa yang menjadi kehendak dan kemauanya. Apa lagi ayat ini sudah jelas bahwa yang membujuk atau yang mengatakanya adalah orang berdosa, maka tidak boleh ragu-ragu dengan menjawab tidak, sekalipu itu orang tua, saudara, teman dan yang lainya, apabila perintah itu bertentangan dengan perimtah ALLAh ya harus kita berani untuk menolaknya. Terkadang dalam kehidupan kita, "ya dan tidak" bukan ditentukan oleh penilaian benar atau salah tetapi siapa yang membujuk dan memerintahkanya. Seandainya yang membujuk adalah orang tua, saudara atau orang yang berpengaruh dalam masyarakat maka kita sungkan (malu) takut dikatakan melawan orang tua, terkadang jika sudah berbicara etika dan moral maka mudah sekali kita mentoleransinya sekalipun berkontradiktif dengan Firman TUHAN.

Tidak kita sadari bahwa iblis telah masuk mempengaruhi hati dan pikiran dan juga telah masuk dalam budaya dan etika yang dibangun masyarakat, jika yang menyuruh itu irang tua pasti tidak berani membantahnya takut dikatakan anak durhaka atau anak yang tidak berbakti. Di dalam pekerjaan kita sebagai anak buah (bawahan) juga takut mengatakan tidak pada atasan  sekalipun perintah itu bertentangan  hukum ALLAH  dan hukum negara. Bawahan takut dipecat atau tidak naik jabatan atau dipindah posisi kerja yang tidak ia sukai, supaya bawahan mau menjalankan rencana atasan maka perintah itimidatif dan tindakan penganiayaan nahkan sampai pada pembunuhan mewarnai kehidupan manusia yang penuh dengan tipu muslihat. Di era globalisasi cara-caranya akan lebih canggih lagi, tipu daya untuk mau melakukan apa yang para pendosa mau. Pada zaman ini hal-hal diatas bisa dilakukan melalui sosial media Sepertl :WA, facebook, Line dan yang lainya, Pengikut Kristus yang tidak sungguh-sungguh bisa terseret di dalamnya yaitu menebar kebencian dan mudah takut menerima ujaran kebencian. Oleh karena itu sebagai umat TUHAN  harus hidup cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, supaya bisa demikikian  kita harus diterangi oleh Firman TUHAN dan ROH KUDUS, selama manusia hanya mengandalkan akunya (dirinya) atau bersandar pada kepentingan diri sendiri maka kecerdikan dan ketulusan yang IA kehendaki tidak akan terjadi.

"Jika orang berdosa hendak membujuk engkau janganlah engkau menurut"
Agar pengikut KRISTUS tidak terkena bujukan orang berdosa maka: "Tetapi kesukaan yang kesukaanya  ialah Taurat TUHAN" Dalam kehidupan kita Firman TUHAN harus menjadi makanan (kesukaan), apanila sudah suka terhadap Firman-NYA pasti akan selalu diusahakan  intuk melakukanya dalam kehidupan sehari-hari. Jika Firman TUHAN sudah menjadi kesukaan  pasti akan dicintai dan dirindukan , dengan dibaca, direnungkan dalam kehidupanya. Dan jika ada bujukan dari orang berdosa yang datang pasti ingat Firman dan ROH KUDUS mengingatkan dan tidak menurutinya. Jikalau mereka berkata:"Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah," Menghadang darah disini bisa diartikan  kepada hal-hal yang ada hubunganya dengan penganiayaan-menciderai seseorang-memaksa seseorang dengan kekerasan (memukul dengan tangan, kayu, batu dan sebagainya sampai orang lain mengeluarkan darah bahkan sampai kepada pembunuhan. Oleh karena itu itu kita harus berani dan tegas dan meninggalkan orang tersebut, hilangkan rasa malu, sungkan dan hal-hal yang ada benang merahnya dengan kejahatan diatas dan harus tetap waspada.

Supaya sempurna dalam kewaspadaan pengikut KRISTUS harus mengenakan perlengkapan senjata ALLAH, apa tujuanya?
1. Supaya kamu  dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis
2.  "Perjuangan kita bukanlah melawan  darah dan daging  tetapi melawan pemerintah-pemerintah-melawan penguasa penguasa-melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini-melawan roh roh jahat diudara."
Inilah alasan mengapa kita harus mengenakan perlengkapan senjata ALLAH, yaitu supaya tetap bisa berdiri tegap maka: Berikat pinggangkan kebenaran dan berbaju sirahkan kenenaran -kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan , pergunakanlah prisai iman sebab dengan prisai itu kamu akan dapat memadamkan panah api dari si jahat- dan terimalah ketopong  keselamatan  dan pedang ROH yaitu Firman ALLAH dalam segala doa dan permohonan . Berdoalah setiap waktu  di dalam ROH dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan  yang tidak terputus-putusnya untuk segala yang kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku dikatuniakan perkataan  yang benar agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil yang ku layani sebagai utusan  yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakanya sebagaimana seharusnya aku berbicara."

Murid KRISTUS harus menggunakan perlengkapan senjata ALLAH karena dinamika hidup dan tekanan dunia baik yang dapat dilihat oleh mata maupun yang kasat mata akan selalu berubah dan berganti. Ibarat kehidupan di laut ada ombak yang kecil tetapi ada ombak yang besar juga, ombak yang besar itu akan menghancurkan setiap benda apapun termasuk kapal besar sekalipun. Demikian pula dengan iblis di dalam menggoda manusia ada yang hanya satu atau dua tetapi ada yang kelompok baik yang kecil maupun yang besar berupa pasukan  seperti legion seperti ketika YESUS mengusir  setan  yang dimasukan ke dalam sekawanan babi. Karena yang datang kepada kita itu tidak tau berapa jumlahnya  maka hanya kewaspadaan yang harus  dilakukan dengan mengunakan perlengkapan senjata ALLAH.

Begitu juga apabila ada orang berdosa ingin membujuk jika hanya satu orang mungkin bisa kita hadapi tetapi bagaimana jika orang berdosa yang datang kepada kita itu banyak? Apakah kita mampu menghadanya sendiri, itulah pentingnya kewaspadaan dan mengenakan perlengkapan senjata ALLAH. Yang harus kita pegang adalah, TUHAN tidak akan menguji melebihi kemampuan kita.

"Biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah "
Orang yang tidak bersalah adalah dibenarkan oleh iman kepada KRISTUS dan mengaku bahwa DIA adalah TUHAN dan juru selamat. Iblis bisa mengganggu setabilitas iman kita kepadaNYA melalui orang-orang berdosa. Kata orang yang tidak bersalah selain pengukut KRISTUS sebab  semua telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemulian ALLAH, kata Firman-NYA dalam Amsal: "Jikalau orang berdosa ingin membujuk engkau janganlah engkau menurut." Menurut disini artinya jangan dampai kita mau mengikuti apa yang dikatakanya dan menuruti ajakanya. Sebab jika kita percaya KRISTUS drbagai TUHAN  juru selamatnya maka posisi kita sudah pas (setrategis). Pas dan setrategis di sini adalah: Sebab di dunia ini tidak ada siapapun baik perseorangan maupun kelompok yang sanggup membawa pembebasan atau penyelamatan  dari belenggu dosa selain dari pada KRISTUS YESUS. Itu artinya semua tidak ada yang punya pengharapan ke depan, tetapi setelah mengenal DIA menjadi punya pengharapan yang pasti, oleh karena itu jika ada seseorang atau kelompok orang berdosa yang mau membujuk kita dalam nentuk apapun harus beranu mengatakan tidak. Bujukan dari orang-orang berdosa bukan hanya melalui pembicaraan atau kata-kata tetapi bisa melalui barter: harta, tahta, wanita atau pria. Dalam realitanya yang sanggup meruntuhkan iman (komitmen) di dalam KRISTUS hanya tiga hal diatas. Untuk mengantisipasinya supaya tetap tegap berdiri harus senantiasa meminta supaya diberi pertolongan  ROH KUDUS supaya diberikan  keteguhan iman (Apabila ia jatuh tak sampai tergeletak  sebab TUHAN menopang tanganya.

"Biarlah  kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat seperti mereka yang turun ke liang kubur"
Kata menelan hidup-hidup ibarat binatang pemakan daging yang memakan sesamanya yang lebih kecil dari dirinya sendiri. Comtoh ilar makan katak, karena katak jauh lebih kecil dari padanya biasanya ia menelan hidup-hidup. Menelan hidup-hidup adalah sesuatu yang berkenaan dengan  makluk hidup baik manusia ataupun hewan yang menghilangkan sesuatu secara tiba-tiba, tidak melalui proses kematian terlebih dahulu karena tau-tau langsung hilang dengan tidak meninggalkan jejak atau bekas. Dalam Amsal kata menelan hidup-hidup  seperti dunia orang mati, keadaan dan situasinya gelap gulita, tidak bisa melihat sesuatu apapun dan orang masih hidup tidak bisa melihatnya. Menurut Firman Tuhan dunia orang mati adalah dunianya orang berdosa. Sebab upah dosa ialah maut tetapi karunia ALLAH  ialah hidup yang kekal  dalam KRISTUS YESUS" (Roma 6:23).

Dumia orang mati ada dua: Mati jasmani, mati jasmani adalah terpisahnya antara tunih, jiwa dan roh pada diri manusia sedangkan , sedangkan kematian pada binatang terpisahnya antara roh dan tubuh. Dan itu seperti seperti nats dalam Amsal diatas "Seperti dunia orang mati". Dunia orang mati adalah paska  terpisahnya tubuh jiwa dan Roh. Orang yang turun dalam liang kubur adalah kembalinya tubuh jasmani ke dalam tanah. Sedangkan  mati rohani adalah: Dimulai ketika Adam dan Hawa makan buah pengetahuan baik dan jahat, mereka dan keturunanya didah mengalami kematian (putusnya hubungan antara manusia dengan ALLAH) disebut kematian rohani. konsekwensi dari kematian rohani adalah kematian kekal dan akan menjadi penghuni kerajaan neraka untuk selama-lamanya.

"Seperti mereka yang turun ke liang kubur"
Liang kubur adalah  tempat terakhir  dari tubuh jasmani seseorang yang telah mengalami kematian (daging) akan kembali menjadi tanah  sedangkan rohaninya bagi para pengikut KRISTUS kembali ke pangkuan ALLAH BAPA untuk memerintah bersama DIA di Surga. Hal yang yang terpenting dalam kehidupan kita selagi masih di dunia ini  bukan soal kematian jasmani  tetapi nagaimana kita  harus senantiasa mempertahankan  iman yang kuat kepadaNYA sebagai TUHAN dan juru selamat. Dengan senantiasa menjaga dan merawat iman maka  kehidupan baik di bumi maupun di Surga akan terealisasi. Dengan senantiasa menjaga iman secara otomatis  kehidupan kekal akan tercapai, namun sebaliknya jika iman kita kurang terjaga dan terawat dengan baik tiba-tiba datang bujukan  dari orang-orang yang berdosa maka kematian kekal akan menanti. Di dalam dunia ini selalu tersedia dua hal dan dua pilihan bagi manusia:
1. Hidup kekal atau mati kekal
2. Berkat dan kutuk
Hidup yang kekal ada benang merahnya dengan berkat yang dari TUHAN  sedangkan kematian kekal  tidak bisa dipisahkan dari kutuk, sekarang dua hal itu silahkan dipilih dengan segala konsekwensinya.