Minggu, 12 November 2017

TUJUH PERKATAAN SALIB III

PIKIRAN SURGAWI DAN MANUSIAWI
Kata YESUS kepadanya: "AKU berkata kepadamu; sesungguhnya hari ini juga engkau  akan ada bersama-sama dengan AKU di dalam Firdaus"

YESUS disalibkan bersama-sama dengan dua orang penjahat, Yang mendapatkan hukuman salib adalah seseorang yang membuat pelanggaran yang sangat berat, dengan kata lain DIA disamakan dengan penjahat yang besar sehingga IA harus menerima hukuman salib walaupun YESUS adalah anak BAPA yang empunya Firdaus.

"Tetapi yang seorang menegur dia katanya: "Tidakah engkau takut kepada ALLAH sedangkan engkau menerima, kita memang selayaknya dihukum"
Yang dijanjikanya bahwa hari ini  juga  kamu akan bersama sama dengan AKU  di dalam Firadaus adalah janji kepada salah satu dari dua orang yang di salibkan bersama dengan DIA di bukit Golgota yang berani menegur temanya yang menghujat KRISTUS katanya: "Bukankah ENGKAU adalah KRISTUS?" KRISTUS artinya juru selamat, kalau melihat dari arti kata: KRISTUS, penjahat itu mau mengatakan: Kalau ENGKA KRISTUS seharusnya bisa menyelamatkan diri, "Bagaimana ENGKAU bisa menyelamatkan kami ENGKAU sendiri tdk bisa menyelamatkan dari salib". Penjahat yang menghujat DIA itu juga sesat pikir ia tidak tau jika kedatangan KRISTUS mau menyelamatkan  rohaninya bukan jasmaninya. Penjahat yang menghujatNYA juga tidak tau kalau hal itu telah dituliskan  dan dinubuatkan oleh Nabi sebelum DIA. Ia tidak tau kalau salib itulah jalan  bagi YESUS untuk menyelamatkan  umatNYA dari belenggu dosa.

Penjahat yang menghujat  KRISTUS baru percaya kalau DIA adalah KRISTUS jika IA bisa menyelatkan diri dari salib dan menyelamatkanya, sebab dia berpikir manusiawi sehingga hanya hujatan yang ada dalam pikiranya dan ucapanya. Namun sebaliknya penjahat yang satunya lagi berpikiran Surgawi (rohani sehingga ia mengaku bahwa yang disalibkan bersamanya itu adalah ALLAH atau MESIAS yang dijanjikan-NYA dalam kitab Perjanjian Lama. Tetapi yang kedua menegur dia katanya: "tidaklah engkau takut kepada-NYA juga kepada ALLAH, sedangkan engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayakmua dihukum sebab kita menerima balasan  yang setimpal dengan perbuatan kita tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu salah."

Penjahat yang satunya menegurnya atas pikiran dan ucapan  serta tindakanya, kata: "tidakah engkau takut" di sini memang ada benang merahnya dengan implikasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan mengolok-olok KRISTUS yang disalibkan  ia tidak punya pengharapan lagi kususnya setelah kematian. Dengan kata yang disampaikan penjahat yang satunya yang mau menerima KKRISTUS sebagai juru selamat adalah berdimensi eskatologis.Sebab dengan posisinya sudah tergantung di kayu salib tidak akan mungkin bisa menikmati hidup di dunia, apa lagi perkataan tidak takut itu dilanjutkan kata: "juga kepada ALLAH" Sehingga wajar apabila perkataan iyu mengacu pada kehidupan di masa yang akan datang (kehidupan sesudah kematian). Penjahat yang satunya lagi yang menegur temanya yang mengolok-olok DIA sadar bahwa ada kehidupan paska kematian sehingga percaya kepada KRISTUS sebagai TUHAN dan juru selamatnya. Teguran yang disampaikan kepada temanya itu menjadi bukti pertama jika dia percaya bahwa YESUS itu TUHAN dan juru selamat.

"Sedang engkau menerima hukuman yang sama"
kalimat ini adalah bagian dari teguran  penjahat yang disalibkan bersama dengan DIA yang mau bertobat kepada penjahat yang mengolok-olok-NYA ingin mengatakan  bahwa sebagai penjahat sudah wajar kalau mendapat hukuman  karena memang bersalah dan layak mendapat hukuman, sementara KRISTUS adalah TUHAN  yang jelas tidak ditemukan kesalahan-NYA dalam pengadilan Pilatus.

"Kita memang selayaknya dihukum"
Seorang penjahat yang sudah banyak merugikan banyak orang baik material, moral dan mungkin juga sepiritual sehingga sudah sewajarnya jika mendapatkan hukuman demi keadilan masyarakat. Sebab mereka menerima balasan yang setimpal atas perbuatanya, yang salah dihukumnya sedangkan yang benar diberi penghargaan. Itulah hal yang seharusnya dilakukan  supaya ada pemisah antara yang baik dan jahat, dengan adanya penghargaan yang diberikan  sebagai motifasi supaya mereka berhenti melakukan kejahatan.Hukuman dan penghargaan adalah konsekwensi logis dari sebuah perbuatan  yang keduanya tidak bisa diketemukan  sampai kapanpun.

"Tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah"
Penjahat yang satunya yang disalibkan  bersama YESUS sadar dan tahu bahwa DIA tidak pernah melakukan  perbuatan yang melawan hukum sehingga tidak selayaknya sudah selayaknya mendapatkan perlakuan yang demikian kejamnya dan tidak manusiawi oleh penguasa Yahudi dan rakyatnya.Kalau kedua penjahat itu wajar jika mereka dihukum berat bahkan dengan penyalipan karena mereka menerima konsekwensi dari perbuatan jahat yg luar biasa yang telah mereka lakukan. Tetapi YESUS tidak pernah berbuat apapun yang dituduhkan kepadNYA, dengan kata lain DIA dihukum tidak melalui proses pengadilan tetapi IA dihukum atas dasar supyektifitas dan ketidak sukaan kepada-NYA. KRISTUS dihukum karena faktor suka tidak suka dan menjadi korban politisasi dan politiking dari penguasa Israel kala itu yang takut kalah populer dari YESUS dihadapan rakyat.

Nagaimana dengan demokrasi dan kekuasaan di Indonesia di era milinial, kondisinya dari zanan ke zaman  sama secara suptantif karena yang membedakan hanya sistim dan teknisnya dan obyeknya tetap sama yaitu rakyat. Sebab di dalam sistim apapun  penguasa itu menggunakan tangan besi untuk memerintah rakyatnya, yang menjadi pertanyaan mendasar, bagaimana dengan para pengikut KRISTUS yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), apakah mereka menjalankan tugas dan pungsinya dengan benar yaitu untuk kesejahteraan rakyat dan kemakmuran negeri ini atau ikut ikutan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri dan sekelompompok orang. Hanya TUHAN yang tau motif dan orientasinya, hanya dengan ROH KUDU dan Firman-NYA kita dapat terhindar dari hal diatas.

Puncak dari perdebatan dua orang penjahat yang disalibkan bersama dengan KRISTUS dengan perkataanya "Sesungguhnya hari ini juga  kamu akan bersama-sama  AKU  di dalam Firdaus." Perkataan ini disampaikan kepada penjahat yang percaya dan menerima DIA sebagai MESIAS, TUHAN dan juru selamat. Kata sesungguhnya hari ini tetap menunjukan kepada setelah mereka mengalami kematian , mengapa IA berkata hari ini, sebab DIA juga ALLAH yang berkuasa terhadap ruang dan waktu. Disamping itu DIA juga sudah selesai menjalankan tugas dari BAP di Surga sehingga YESUS tau kapan akan meninggalkan tubuh jasmani-NYA. Kata hari ini menunjukan waktunya TUHAN belum tentu juga sama dengan waktunya manusia. Kata hari ini juga itu menunjukan kepastian dan kejelasan tentang posisi atau tempat setelah kematian kepada penjahat  yang telah bertobat.

"Sesungguhnya hari ini juga  kamu akan bersama-sama dengan AKU di dalam Firdaus", kalimat ini adalah kalimat yang sangat menyejukan hati dan pikiran karena dimanapun berada intah itu di tempat yang sangat indah atau atau penuh damai sejahtera tetapi jika tidak bersama sama dengan YESUS akan seperti di neraka tetapi sebaliknya sekalipun di neraka jika bersama dengan DIA maka akan seperti di Surga. Firdaus adalah keadaan semula dimana ALLAH langsung hadir pada manusia (Kejadian 2 dan 3), dalam Perjanjian Baru dipakai sebagai nama lain  untuk Surga (bahasa Persia) artinya kemuliaan untuk orang-orang yang telah meninggal.. Jika kata Firdaus mengacu dari kamus Alkitab  maka perkataan YESUS kepada penjahat yang percaya kepadaNYA serta membela dari hujatan  dari penjahat yang satunya yang sama sama disalibkan dengan DIA yang mengatakan hari ini juga  kamu akan bersama sama dengan AKU di dalam Firdaus. IA mengatakan bahwa bagi mereka yang percaya kepada NYA dan mengaku bahwa DIA adalah juru selamatnya  maka ia akan mendapatkan Surga atau Firdaus sekalipun dia adalah seorang penjahat kelas berat. Firdaus sebagai suatu tempat yang sangat nyaman  untuk ditinggali sebab tempat tersebut sangat kontradiktif dengan semua tempat duniawi baik dalam segi pemikiran -perkataan maupun tindakan sebab yang menempati tempat itu adalah orang-orang kudus dan tertutup bagi orang-orang yang hidupnya telah kehilangan kemuliaan ALLAH. oleh karenanya penyalipan, kematian dan kebangkitan-NYA KRISTUS menjadi jembatan emas menuju ketempat tersebut. Contoh dari hal diatas adalah Adam dan Hawa sendiri karena mereka melanggar ketetapan-ketetapan dan perintah-NYA untuk tidak memakan buah pengetahuan baik dan jahat yang ada di tengah-tengah taman itu. Tetapi karena tidak taat maka mereka terusir dari taman itu. Mengapa salah satu penjahat yang di salib bersama DIA itu dijanjikan tempat di Firdaus: "Sesungguhnya hari ini juga kamu akan bersama-sama dengan AKU di dalam Firdaus." Oleh sebab ia percaya kalau YESUS adalah MESIAS, TUHAN dan juru selamatsehingga DIA di dalam Firdaus sebab ia telah disucikan  oleh darahNYA di kayu salib, oleh karena itu siapa yang ingin tinggal di dalam Firdaus hendaknya ada pengakuan  bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat nya, tanpa melalui hal itu tidak akan bisa.