Minggu, 10 Desember 2017

TUJUH PERKATAAN SALIB BAG.IV

Ketika YESUS melihat ibuNYAdan murid yang dikasihiNYA: "Ibu inilah anakmu"
Kemudian katanya kepada murid-muridNYA: "Inilah ibumu"! Sejak saat itu muri itu menerima  dia di dalam rumahnya.

Ada dua perkara jika kita menelaah lebih jauh dengan perkataan YESUS di kayu salib itu: "Ibu inilah ANAKmu."
YESUS di sini mau menunjukan  dari sisi kemanusiaan-NYA yang dilahirkan  dari seorang ibu dengan proses seperti manusia yang lainya dan bertumbah serta berkembang bisa merasakan  apa yang dirasakan manusia yang lainya seperti lapar sakit, haus, ngantuk dan yang lainya. DIA ingin menunjukan bahwa IA dalah seorang anak yang harus berbakti kepada orang tua. DIA tau penderitaan Maria ibunya sejak ia mengandungNYA.
  1. Tunanganya Yusuf mau meninggalkanya dengan diam-diam karena hamil terlebih dahulu sebelum proses perkawinan karena baru bertunangan.
  2. Dia mengalami cercaan  dan hinaan  dari orang-orang di sekitarnya oleh karena mengandung sebab dia baru bertunangan.
  3. Setelah menikah sebagai keluarga yang amat miskin dia harus membantu suaminya mencari kayu bakar di hutan untuk menyambung hidup.
  4. Menjelang kelahiran-NYA Yusuf dan Maria harus mengikuti sensus penduduk, dan akhirnya lahir disebuah kandang di Betlehem.
  5. Setelah kelahiranya dia harus mengungsi ke Mesir untuk menyelamatkan diri dari pembantaian Herodes setelah mendengar laporan dari orang Majus dari timur

YESUS sebagai manusia sejati ingin meminta suport atau restu  kepada ibunya  yaitu Maria untuk menjalankan kehendak BAPA di Surga. Apa yang dilakukan-NYA senada dengan  sepuluh hukum TUHAN yang ke lima "Hormatilah Ayah dan ibumu  supaya dipanjangkan umurmu di tanah (YHWH ) ALLAH kepada kamu". Disini yang ditekankan adalah kata hormatilah  Ayah dan ibumu karena DIA sangat menghargai ibuNYA. Itulah alasan mengapa IA menghormati ibuNYA karena YESUS tahu bagaimana  peran seorang ibu dalam kehidupan-NYA. Di dalam menjalankan Visi Misi BAPA di Surga di mulai dari dia mengandung, melahirkan dan memberikan DIA makan dan minum sehingga sudah wajar jika IA selalu menghargai ibuNYA dan itu menyebabkan segala sesuatu dimudahkan oleh ALLAH BAPA di dalam menjalankan Visi dan MisiNYA.

Demikian juga dengan kita jika ingin dimudahkan dan diberkati TUHAN dan dipanjangkan umurnya maka menghormati dan menghargai orang tua menjadi sangat mutlak untuk dilakukan oleh setiap orang tanpa kecuali. Sebab orang tua kususnya ibu yang mengandung dan melahirkan - mendidik -memelihara sampai menjadi dewasa. orang tua sebagai alat ditangan-NYA untuk keberadaan kita di dunia ini dan setelah dewasa juga akan sama menjadi alatNYA juga untuk generasi-generasi berikutnya. Oleh karena kita adalah pengikut KRISTUS maka harus meneladani-NYA supaya berkat-berkatNYA selalu baru sampai DIA membawa kita  sama seperti penjahat yang disalibkan bersama dengan DIA tinggal di dalam Firdaus.

"Inilah ibumu"
Dalam kehidupan sehari hari  sering mendapati hal-hal yang tidak semestinya di lakukan  oleh seseorang, apa lagi oleh para pengikut KRISTUS. Anak dan menantu sering hubunganya kurang baik orang tua dan mertua dengan berbagai macam alasan  untuk tidak peduli terhadapnya. Kalau kita mengacu kepada Firman TUHAN: Kormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan ALLAHmu kepadamu." Mengapa banyak keluarga pengikut KRISTUS tidak berbahagia atau broukken home karena mereka acapkali tidak menghormati orang tua maupun mertuanya dalam kehidupanya itu. Seharusnya setiap orang yang hendak berkeluarga harus mau menerima pasanganya dan keluarga pasanganya masing-masing dengan baik. Hal diatas sering kali terjadi yang sebalikinya, mereka sering kali hanya mencintai pasanganya masing masing tetapi tidak mencintai keluarganya yang lain.

Kata YESUS: Inilah ibumu" bahwa DIA hendak bermaksud kalau engkau menerima AKU harus juga menerima keluargaKU (menganggap Maria sebagai ibunya) IA ingin memberikan tanggung-jawab dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan ibuNYA kepada Yohanes  murid yang DIA kasihi. Kata inilah ibumu adalah berbicara tanggung-jawab dan pendelegasian tugas tetapi juga bisa berhubungan dengan kekeluargaan. Dengan kata lain  paska kembaliNYA  DIA ke pangkuan BAPA di Surga anggaplah Maria sebagai ibumu juga atau keluarga. Inilah ibumu juga ada benang merahnya dengan  perbuatan kasih, YESUS dalam hal ini ingin berbicara tentang relasi antar sesama seperti hukum kasih "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Perbuatan kasih adalah soko guru dari pengajaran KRISTUS dalam kehidupan umatNYA supaya diaplikasikan oleh para murid dan pengikutNYA.

Kata inilah ibumu mengajarkan tentang persaudaraan  antar pengikut KRISTUS dan sesama termasuk mereka yang belum mengenal DIA persaudaraan itu merupakan iplementasi atau bentuk kasih. Hubungan persaudaraan itu yang menjadikan antara satu dengan yang lain hubunmganya menjadi erat, untuk itu Rasul Paulus menuliskan di dalam salah satu suratnya para pengikut KRISTUS digambarkan sebagai tubuh manusia yang terdiri dari kepala, hidung, telunga,mata dan lain-lain . dengan kata lain banyak anggota tetapi satu tubuh yaitu tubuh KRISTUS dan mereka harus saling mengasihi satu dengan yang lain, mereka sudah punya tugasnya masing-masing tetapi mereka harus tetap satu. Tidak ada yang boleh menonjolkan diri dan merasa diri paling tidak berguna, jika ada yang gembira bantulah kegembiraanya atau ikutlah dalam kegembiraanya tetapi ketika ada yang menderita bantulah penderitaanya.

Mengapa YESUS mengatakan kepada para murid kususnya Yohanes: Inilah ibumu" karena ketika IA akan kembali kepangkuan BAPA di Surga ada yang menggantikan posisinya  untuk menjaga dan merawatnya untuk menjalani sisa masa tuanya. Sekarang bagaimana dengan para pengikut KRISTUS saat ini ketika  ada orang lain baik saudara seiman  maupun yang bukan saudara seiman tentang kasih dan kepedulian kita kepada mereka dengan sesegera mungkin menolong mereka atau diam tak peduli terhadap mereka. Inilah salah satu ujian iman kepadaNYA, seperti kata Rasul Paulus: "Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati." Iman yang bertumbuh adalah iman yang berani menghadapi tantangan  yang ada (berani keluar dari kenyamanan hidup). Seperti yang dikatakan YESUS kepada pemuda yang kaya raya yang bertanya tentang kerajaan Surga, DIA katakan: "Jualah semua harta benda yang engkau miliki bagikan kepada orang miskin (sesama) lalu ikutlah AKU." Pemuda itu langsung pergi meninggalkan YESUS karena lebih nyaman dengan yang ada saat itu (lebih nyaman punya harta). Pemuda yang kaya itu tidak mau memenuhi apa yang dikatakan KRISTUS karena lebih nyaman dengan kondisinya sehingga tidak berani keluar dari kenyamanan yang dia rasakan saat ini demi YESUS. Seseorang yang mau menderita demi DIA jumlahnya sangat sedikit, orang yang terpanggil banyak tetapi yang dipilih hanya sedikit, tetapi sebaliknya mereka yang suka kenyamanan jumlahnya sangat banyak. Orang yang tidak mau keluar dari kenyamanan adalah  orang yang berorientasinya kepada mamon (harta benda kemewahan).

Kata inilah ibumu, YESUS mengajarkan tentang empati kepada orang lain sebab Maria dan Yusuf ketia DIA disalibkan  tidak lagi produktif untuk bekerja menghidupi dirinya sendiri sehingga di masa tuanya ada yang mengkafer kebutuhan pokok hidupnya. Mengapa Harus Yohanes bukan Andreas, bukan Petrus atau Matius dan murid yang lainya. Namun DIA memilih Yohanes karena ia adalah murid yang sangat YESUS kasihi sehingga sangat tepat jika DIA memilih Yohanes untuk menjaga Maria ibuNYA. Sebagai  pribadi manusia  biasa Yohanes bisa saja menolak tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya oleh DIA, tetapi karena dia taat dan kasih sehingga ia menjalankan tugasnya dan tanggung-jawab yang diberikan kepadanya.

Bukti dari Yohanes itu menerima tugas itu adalah ada ayat yang mengatakan: "Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya." Kata sejak saat itu menunjukan bahwa setelah dia menerima tugas dan tanggungjawab dari KRISTUS ia tidak menunda-nunda tetapi lansung mengerjakan dan melakukanya. Mengapa demikian karena hal itu bisa dijadikan salah satu indikator bahwa ia akan sungguh-sungguh atau tidak dengan tugas dan tanggungjawabnya.

"Murid itu menerima dia di dalam rumahnya"
Ada dua kemungkinan, apakah Maria tinggal satu rumah dengan Yohanes atau tetap tinggal di rumahnya di Nazaret paska kematian YESUS. Semua tergantung dengan keyakinan masing-masing karena hal itu bukan hal pokok, berbeda jika kalimatnya ini berkata: "Murid itu menerima dia untuk tinggal bersama di dalam rumahnya." Kata murid itu menerima  dia dalam rumahnya, tetapi juga bisa berarti kadang kala Maria tinggal di rumahnya untuk beberapa waktu karena Maria sudah dianggap sebagai ibunya.

Sebagai pengikut KRISTUS kita harus meneladani murid yang dikasihiNYA yaitu Yohanes yangt taan dan kasih kepada DIA  dengan tulus dan mau mencukupi kebutuhan Maria dalam kehidupanya. Taat dan kasih adalah kunci integritas seseorang dengan menjalankan perintah dengan tulus iklas mengasihi TUHAN YESUS. Hal itu memang dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari karena sangat sulit untuk melakukan kehendak TUHAN  seperti yang tertulis dalam firman-NYA. Namun demikian iblis tidak tinggal diam  dengan terus melancarkan godaan melalu hal-hal yang sangat disenangi manusia supaya manusia jatuh dan kehilangan  ketaatan dan ketulusan. Yang membuat manusia kehilangan  ketulusan  dan ketaantan derta kasih adalah keinginan daging, sebab keinginan daging sangat kontradiktif dengan keinginan ROH. Selama manusia tidak penuh dengan ROH KUDUS dan Firman TUHAN  maka manusia bakan sangat sulit untuk tetap memegang teguh perintah ALLAH.