Rabu, 29 Maret 2017

DI DALAM MENGHADAPI MASA YANG SULIT MENURUT PERJANJIAN BARU BAG III

"Dan iblis membawanya pula keatas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNYA semua kerajaan dunia dengan segala kemegahanya dan berkata kepadaNYA: Semua itu akan kuberikan kepadaMU jika ENGKAU sujud menyembah aku. Maka berkatalah YESUS kepadanya: Enyahlah inlis  sebab ada tertulis: engkau harus menyembah TUHAN ALLAHmu dan hanya kepada DIA engkau berbakti. Lalu iblis meninggalkan DIA dan lihatlah malaekat datang melayani DIA"

Setelah iblis gagal mencobai YESUS untuk kedua lalinya dengan membawanya keatas gunung yang sangat tinggi serta memperlihatkan kepadaNYA serta memperlihatkan kerajaan dunia yang sangat megahanya. Pencobaan yang ke tiga ada tiga bagian:
1. Memperlihatkan  seisi dunia dengan semua keindahanya
2. Iblis beranggapan bahwa YESUS akan silau melihat kerajaan dunia dengan segala keindahanya

Iblis tidak sadar bahwa  duni dan segala isinya serta keindahanya adalah cuptaan ALLAH bagaimana IA silau dengan apa yang DIA ciptakan sendiri sedangkan kemilauan di Surga yang jauh lebih indah  saja ditinggalkan-NYA, disinilah letak kekalahan telah si iblis terhadap YESUS.

"Semua ini akan kuberikan kepadaMU kalau ENGKAU sujud menyembah aku"
Kekalahan iblis selanjutnya adalah ketika dia mau memberikan sesuatu yang bukan miliknya kepada yang empunya itu sendiri".
Mengenai "ENGKAU, IA akan memerintahkan malaekat-malaekatMKU untuk melindungi engkau dan mereka akan datang menantang ENAU diatas tangan-NYA supaya tanganMU jangan terantuk batu"
Lalu YESUS menjawabNYA, kataNYA:"Jangan engkau mencobai TUHAN ALLAHmu"
Perbedaan Tulisan Lukas dan Matius: Matius memakai kata kota suci  sedangkan memakai kata Yerusalem, pada hal itu mengacu pada tempat yang sama. Jika memakai kota suci masyarakat di luar Yahudi tidak memahami karena yang mensucikan kota itu hanya Nangsa Israel. Tetapi jika memakai kata Yerusalem semua masyarakat dunia pada masa itu sudah mengenalnya karena Yerusalem adalah ubukata Israel. OLeh karena itu Lukas di dalam menulis Injilnya menggunakan konsep masyarakat pada umumnya yang belum mengenal Perjanjian Lama yang memuat nubuatan-nubuatan akan hadirnya juru selamat dan memakai kalimat yang mudah dipahami oleh semua bangsa pada waktu itu.
" IA datang ke Nasaret tempat IA dibesarkan menurut kebiasaan-NYA pada hari sabat, lalu berdiri hendak membaca  dari Alkitab"
Tiga kebiasaan YESUS pada hari sabat: Masuk ke dalam rumah ibadah, nanya masuk dalam rumah ibadah apa lagi hari sabat tentunya untuk beribadah, ternyata DIA sangat rajin meribadah dan menjalankan  10 hukum TUHAN yang ke empat, "Sucikanlah haei sabat." Setelah enam jam bekerja memenuhu kebutuhan jasnani dan berjerih lelah maka harus menyediakan  waktu sehari karena di dalamnya ada:
a. Pujian dan penyembashan kepada ALLAH
b. Di dalam ibadah ada komunikasi dengan ALLAH melalui doa
c. di dalam beribadah ada pembacaan firman TUHAN

Hal ini yang sering terjadi dengan manusia yang telah jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan ALLAH, dia suka mengambil sesuatu yang bukan miliknya sendiri dengan cara apapun. Manusia selalu ingin menindas sesamanya untuk mencapai satu kekuasaan, manusia sering menggunakan kekuasaan itu bukan untuk kesejahteraan sesama tetapi untuk kesejahteraan pribadi. Sejak dahulu kala kekyasaan kekuasaan menjadi salah satu sumber pokok peperangan, pertikaian, perselisian antara keluarga dengan keluarga, kelompok dengan kelompok, suku dam antar bangsa. Oleh karena itu iblis menggunakan materi kekuasaan untuk mencibai YESIS karena ia menganggap bahwa DIA akan kalah dan tunduk sehingga mau menembahnya, tetapi ternya iblis kliru, ternyata IA tidak bisa dicobai dengan kekuasaan.

Supaya kita dapat terhindar atau dapat melawan pencobaan si iblis mala kita harus selalu melekat pada Firman TUHAN dan selalu mendekat padaNYA dan meminta ROH KUDUS menolong dan membentengi hati pikiran dan akal budi kita. Apabila iblis datang mendekat segera diusir di dalam nama YESUS, seperti yang dilakukan-NYA ketika dicobai si jahat di padang gurun DIA segera mengusirnya "Enyahlah engkau iblis". Jangan berusaha melakukan  tawar menawar dengan iblis dalam hal apapun (bargening) seperti Hawa dan Adam, mereka membiarkan terkena bujuk rayunya dan membiarkan ia menjalankan aksinya sehingga mereka memakan buah pengetauan baik dan jahat.

Ketika iblis datang menghambiri kita harus langsung diusir dalam dama TUHAN YESUS sehingga enyah dari  hadapan kita, apa yang ditawarkan iblis terhadap KRISTUS dan yang ditawarkan kepada manusia sebagai imbalan, apabila mau menyembah dia bukanlah hak kepunyaanya tetapi hanya mengklaim seolah-olah kepunyaan dia pada hal ia tudak pernah menciptakanya segala sesuatu di kolong langit maupun di bumi ini. Oleh sebab itu para pengikut KRISTUS jangan sampai bisa dan mau menerima tawaran iblis karena akan membawa kepada kesengsaraan hidup yang tidak ada batasnya.















Kamis, 23 Maret 2017

DI DALAM MENGHADAPI MASA YANG SULIT MENURUT PERJANJIAN BARU BAG. II

"Kemudian iblis  membawanya le kota suci dan menempatkan DIA di bumbungan  bait ALLAH, lalu berkatalah kepadaNYA: Jika ENGKAU ANAK ALLAH jatuhkanlah diriMU sebab ada tertulis mengenai ENGKAU, IA akan memerintahkan malaikat-malaekatNYA supaya kakiMU tidak terantuk kepada batu.
YESUS berkata kepadanya: Ada pula tertulis"Jangan engkau mencobai TUHAN ALLAHmu"

Pencobaan yang selanjutnya adalah bicara kekuasaan, dia mencobai YESUS tentang eksistensiNYA asebagai ALLAH, dengan menyuruhNYA untuk menjatuhkan diri dari dari bumbungan bait ALLAH.Sebagai ALLAH jelas DIA tidak mau diperintah oleh sipapapun apa lagi oleh iblis, jika mau diperintah oleh iblis maka eksistensiNYA YESUS sebagai ALLAH dipertaruhkan dan DIA bukan yang maha kuasa. Sebagai ALLAH YESUS tau caranya mengalahkan iblis dan keluar dari pencobaan iblis sehingga IA berkata kepadanya: "Janganlah engkau mencobai TUHAN ALLAHmu." Kalau dirasakan kalimat ini sederhana tetapi sangat keras dan membuat iblis kalah. Dalam hal ini Iblis sudah mengalami kekalahan untuk yang kedua kalinya, tetapi dasar pribadi yang tidak memiliki urat malu sehingga hal ini tidak menjadikan dia menyadari.

Dalam tulisan Lukas  pencobaan dipadang gurun iblis membawa YESUS ke tempat yang tinggi dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepadaNYA semua kerajaan dunia:
Katainlis kepadaNYA: Segala kuasa itu dan segala kemuliaanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikanya kepada diapa saja yang ku kehendaki." Dasar iblis sang pendusta dan ahli tipu muslihat, yang akan diserahkan kepada YESUS itu kuasa dan kemuliaan siapa?Karena iblis bukan pemilik yang sesungguhnya karena dia bukan yang menciptakan dan kreator dari semuanya itu hanya ngelaim yang bukan miliknya. Hal diatas sulit diterima akal sehat karena iblis memeperlihatkan kemuliaan dunia ini kepada yang berhak yaitu YESIS. DIA tidak pernak menyerahkan hasil karyanya kepada siapapun, iblis disini hanya mengaku-ngaku seolah-olah memiliknya. Sekarang bagaimana DIA menghadapi; "Jadi jika ENGKAU menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikmu." Tetapi YESUS berkata kepadanya:, ada tertulis:"engkau harus menyembah TUHAN ALLAHmu dan hanya kepada DIAlah engkau berbakti. Yang membedakan tulisan Matius dengan Lukas, Injil Lukas tidak memakai kata enyahlah engkau iblis. Mengapa dia menulis tentang hal diatas ditaeuh no dua: Karena disini ada benang merahnya dengan siapa yang akan membaca tulisan ini, yaitu orang-orang intelektual bukan Yahudi, mereka belum tahu  siapa YESUS sebenarnya,latar belakangNYA, siapa keluarganNYA, maksud dan tujuanya menjelma menjadi manusia sehingga pencobaan yang pertama dan kedua dimulai dari yang umum dahulu, baru yang ke tiga baru menyangkut tentang Yerusalem.

Yang mendapatkan pencobaan sejatinya bukan hanya YESUS saja tetapi para murid dan para pengikutNYA, tidak luput dari pencobaan, sekarang bagaimana supaya kita tidak terkena jebakanya iblis, harus selalu dekat dengan TUHAN, membaca Firman TUHAN. Kata Rasul Paulus: "Jangan padamkan ROH, ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik, Jauhkanlah dirimu dari segala kejahatan." Dengan menjaga supaya tidak terkontaminasi dengan hal-hal diatas maka jangan sampai memadamkan ROH karena tanpa DIA tinggal tetap dalam diri kita maka sangat sulit untuk tidak jatuh dalam dosa dan kuat dalam menghadapi pencobaan iblis. ROH yang akan mengingatkan, memberi tau mana yang datangnya dari DIA dan mana yang datangnya dari Iblis, untuk mengetauinya maka segala sesuatu harus diuji, "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik." Segala sesuatu yang masuk dan keluar dalam kehidupan kita harus diuji karena hanya dengan ujian kita bisa meligat mana yang bauk dan jahat, hanya ROH KUDUS yang sanggup untuk menguji dan menyeleksinya. Oleh karena itu para murid dan pengikut KRISTUS harus waspada dan berjaga jaga karena hari TUHAN datang seperti pencuri pada malam hari saat manusia sedang tertidur lelap, makanya berjaga-jaga itu sangat penting.
Tugas kita saling membangunkan, jika hal ini kita lakukan dengan tidak terputus-putus maka kondisi kita akan terhindar dari pencobaan. Jadilah seperti YESUS yang selalu waspada dan berjaga-jaga setiap saat maka kita akan aman dalam lindungan-NYA.