Minggu, 11 Maret 2018

MAYAT YESUS DITURUNKAN DARI KAYU SALIB BAG. 3

"Apa yang hendak kamu makan atau minum"
Yang tertulis  di atas dengan kalimat : "janganlah kamu kawatir akan hidupmu" adalah kalimat yang masih umum untuk selanjutnya kekawatiran manusia  sudah menunjukan ke pada hal yang kusus yaitu kawatir terhadap hal yang pokok bagi jasmani  yaitu makanan dan minuman. Untuk tetap bisa bertahan hidup manusia harus cukup makan minum karena itu adalah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Namun apabila tidak bisa terpenuhi maka tidak akan ada episode selanjutnya.

Karena kekawatiran yang terlalu besar akan kebutuhan hidup, manusia  bisa berbuat hal hal yang di luar kewajaran. Ketidak wajaran yang dimaksud adalah: Mereka hanya hidup untuk makan, karena prinsipnya hidup hanya semata-mata untuk mencari makan sehingga dalam pikiran, perkataan dan tindakanya hanya untuk mengumpulkan makanan saja. Mereka lupa bahwa kebutuhan yang harus dicukupi bukan  hanya jasmani tetapi kebutuhan rohani juga, fokus mereka untuk mengumpulkan kebutuhan jasmani. Dalam hidup ini hanya mengejar makanan dan mereka selalu kawatir sehingga pikiran dan tindakanya selalu makanan jasmani saja sehingga makanan pokok rahani menjadi terlupakan. Apabila tujuan hidupnya sudah untuk makan  dengan kata lain suda melawan kehendak ALLAH, sebab semua aspek kehidupan sudah tertuju ke situ dan pasti akan menggunakan segala cara.

 "Akan yang hendak kamu makan atau minum"
Memang manusia tidak dapat hidup  tanpa makanan dan minuman tetapi hal itu jangan sampai  menjadi tujuan hidup, apabila tujuan hidup kita hanya untuk makan  maka hancurlah karena  hidup manusia hanya untuk memburu makanan. Ciri-ciri manusia yang hidupnya demikian: Mempunyai watak individu, berpikir, berucap dan bertindak prakmatis (untuk kepentingan jangka pendek). Mereka tidak pernah berpikir untuk masa depan atau untuk kepentingan anak cucu. Seseorang yang demikian tidak peduli terhadap segala sesuatu yang menyangkut orang lain. Tidak mau berdamai dengan TUHAN,dengan alam sekitar dan tidak mau berdamai dengan sesama manusia yang bertentangan dengan dirinya sendiri.

Sebagai sesuatu hal yang sangat pokok bagi kehidupan manusia makan dan minum menjadi sesuatu yang ekslusif dan setrategis untuk diperebutkan baik pribadi dengan pribadi, kelompok dengan kelompok maupun antar bangsa. Barang siapa mampu menguasai dua hal itu maka ia akan jaya di dunia sebab makanan dan minuman adalah penghidupan  bagi makluk hidup, sehingga bagi siapa yang serakah dan individualistis maka akan berusaha merebut atau memertahankan dengan sekuat tenaganya atau kalau perlu sampai titik darah penghabisan. Pemerintahan akan dinilai baik apabila setabilitas setor pangan  juga baik,Walaupun pembangunan sektor-sektor yang lain seperti fisik sosial budaya tetapi kalau pembangunan yang menyangtkut hajat hidup orang banyak tidak baik akan menjadi bom waktu yang siap meledak sewaktu-waktu  dan sangat membahayakan keberlangsungan negara. Maka negara jangan sampai mengabaikan sektor yang satu itu supaya tidak menimbulkan krisis, sebab pembangunan ekonomi adalah soko guru dari pembangunan sebuah negara disamping sebuah idiologi.

Dalam membuat kebijakan soal makan minum lebih berpihak kepada para pemilik modal (pengusaha pangan dan perusahaan air minum). Mereka tidak sadar bahwa  keturunananya hidup dalam ancaman. Mengapa bisa demikian  karena para pemilik modal menggunakan kekuatan uang untuk mempengaruhi lebijakan pemerintah sementara petani sebagai pemroduksi makanan tidak berdaulat lagi atas tanah,atas benih atas air dan suber sumber alam yang lainya, Atas dasar itulah kedaulatan pangan bisa terancam. Demikian dengan air dibawah, sumber sumber air dikuasai para pemodal dan sudah dikomersialisasikan, pada hal seharusmya bumi air dan segala isinya dikuasai oleh negara  dan digunakan  sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

"Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya tetapi kekayaan orang bodoh disimpan  bagi orang benar"
Ada dua  hal yang akan ditinggalkan oleh orang benar yaitu: Harta rohani, harta rohani adalah iman yang kuat dan yang mengakar kepada KRISTUS YESUS dan juru selamatnya. itulah warisan yang akan diberikan  kepada anak cucu. Sebab sekalipun seseorang mewariskan harta benda kemewahan, intan permata, emas yang tidak bisa terhitung jumlahnya tetapi jika mereka tidak memiliki KRIS tidak ada paedahnya, sebab harta dunia tidak akan bisa menyelamatkan dari cengkraman dosa, Sekalipun tidak punya harta benda sama sekali seperti janda miskin tetapi karena ia memiliki YESUS  dalam dirinya maka dia disebut orang yang baik. Begitu juga sebaliknya walupun memiliki kekayaan  yang melimpah tetapi jika tidak punya KRISTUS maka kekayaanya akan sia-sia karena akan menjadi simpananya orang yang benar. Mengapa demikian? Sebab mereka tidak akan punya pengharapan hidup. Oleh karena itu pertanyaanya, menjadi bagian siapa berkat yang tersisa itu? Sudah barang tentu iti menjadi bagian dari orang yang baik dan benar yang taat dan kasih kepada ALLAH. Yang menjadi pertanyaan, siapa yang disebut orang baik itu? Yang disebut orang baik dan benar adalah mereka yang telah mengaku bahwa KRISTUS adalah TUHAN dan juru selamatnya dalam kehidupan sehari hari.

"Apa yang hendak kamu pakai"
Pakaian adalah bagian dari kebutuhan pokok bagi manusia sebab apabila tidak berpakaian  akan dikatakan gila, Dalam hal ini pakaian dapat berpungsi bagi kehidupan manusia. Disisi yang lain pakaian dapat digunakan untuk menutupi tubuh dan berpungsi sebagai penghangat dari dinginya malam dan . Pakaian juga untuk menghindarkan dari bahaya hawa napsu bajat sesamanya.
Pakaian juga sebagai cirikas dan latar belakang  masing-masing karena merupakan harga diri dari pribadi, kelompok suku bangsa daerah tertentu, pakaian merupakan harga diri pribadi keluarga, masyarakat dan negara makanya harus dijaga dengn baik keberadaanya, di dalam membuatnyapun dengan ekstra baik. Begitu juga dengan Firman TUHAN Oleh karena itu makanan rohani (kebutuhan Rohani) harus diusahakan dengan baik.

"Bukankan hidup lebih penting dari pada makanan"
Mengapa TUHAN berkata demikian? Karena semua orang termasuk pengikut KRISTUS pun masih mengkawatirkan  akan makanan itu sehingga membuat sesat dalam berpikir, salah berucap dan salah bertindak. Oleh karena terlalu kawatir terhadap yang dimakan sehingga seluruh hidupnya hanya difokuskan untuk mencari makanan dan melupakan bahwa kehidupan itu bukan hanya persoalan mencari makan saja tetapi juga bersosialisasi kepada hal hal yang positif yang lainya. Sebab manusia itu terdiri dari tubuh, jiwa roh, jangan hanya memfokuskan pada kebutuhan jasmani saja tetapi kebutuhan jiwa dan rohnya harus diberi makan. Yang menjadi makanan roh adalah Firman TUHAN, apabila  kebutuhanya tidak terpenuhi bukan hanya setabilitas rohnya yang terganggu tetapi tubuh dan jiwanya akan terganggu juga. Oleh karena itu ketiga aspek kebutuhan manusia harus terpenuhi (jasmani, jiwani dan rohani), jika ketiganya tidak seimbang maka kehidupan manusia menjadi kacau balau.