Selasa, 31 Oktober 2017

TUJUH PERKATAAN SALIB BAG II


KARENA DOSA MANUSIA KEHILANGAN JATI DIRI

"Ya BAPA ampunilah mereka  karena mereka tidak tau  apa yang mereka perbuat"
Perkataan YESUS di Kayu salib ini sungguh luar biasa dan tidak ada orang lain yang sanggup sampai dengan saat ini selain DIA, karena ditengah-tengah penderitaan yang sedang IA hadapi KRISTUS masih peduli kepada orang lain dengan mendoakan mereka:
"Ya BAPA ampunilah mereka" Kata ampunilah mereka, apa yang dilakukan masyarakat Yahudi dengan menyalibkan yang sebelumnya didahului dengan penganiayaan tidak membuat YESUS marah tetapi justru sebaliknya IA berdoa  kepada BAPA untuk mengampuni mereka. Memintakan pengampunan kepada musuh membutuhkan kerendahan hati dan jiwa besar, itulah yang disebut kasih yang sejati (Agape). Kasih yang dilakukan YESUS dengan memintakan pengampunan  sungguh sangat langka dan nyaris tidak ada karena sangat sulit dilakukan  oleh manusia yang berdosa  dan telah kehilangan kemuliaan ALLAH.

Kasih yang ada dalam diri manusia itu ingin meminta imbalan (balas jasa) atas apa yang telah ia lakukan kepada orang lain, karena ada motif pribadi dalam iplementasi kasih sehingga untuk mencari keuntungan diri sen diri. Selama kasih dicampuri kepentingan indvidu maka yang ada hanya perpecahan diantara sesama di dalam keluarga, kelompok masyarakat suku bangsa dan agama. Mengapa demikian? Karena mereka hanya mengejar harta benda kemewahan, tahta dan popularitas semata sehingga jurang pemisah antara si miskin dan si kaya semakin dalam dan lebar dan hal itu sangat jauh dari hukum kasih (Kasihilah TUHAN ALAHmu dengan segenap hatimu, segenao jiwamu dan segenap kwkuatanmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri), sehingga YESUS berkata : "Ampunilah mereka" karena pada dasarnya DIA disalibkan bertujuan untuk itu.

Kalau kita tinjau dari sisi sosiologi pada saat YESUS hidup terjadi ketimpangan sosial yang sangat jelas yaitu ada dua komunitas besar yang kehidupanya seperti bumi dan langit, Masyarakat kelas pertama yaitu masyarakat menengah keatas yang terdiri dari para pemimpin Yahudi (Agamawan Yahudi seperti Farisi, Saduki dan golongan imam-imam Kepala di bait ALLAH. Masyarakat kelas dua adalah masyarakat yang tingkat ekonominya mengah ke bawah yang terdiri dari: petani, nelayan pencari bulir gandum, pencari kayu bakar serta para pemungut cukai. Sedangkan keluarga YESUS berprofesi sebagai pencari kayu bakar. Hal ini salah satu alasan mengapa DIA tidak diterima oleh semua kangan masyarakat di Israel kususnya masyarakat menengah ke atas.

Pemahaman yang kliru tentang MESIAS yang akan datang itu juga menjadi indikator kenaapa mereka menolak keberadaan YESUS, Pada umumnya pemahaman masyarakat Israel MESIAS akan datang dari Istana Daud (keturunan kaum agamamawan dan pemimpin agama di bait ALLAH) yang akan membebaskan mereka dari cengkraman penguasa asing. Perbedaan pandangan  itulah yang mempertajam kontradiksi antara keduanya semakin tajam dan tidak mungkin bisa dipertemukan, tetapi hal itu sudah dinubuatkan oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama. Kata: Ampunilah mereka itu menjadi hal yang harus disimak dan diperhatikan  dengan seksama oleh para pengikut KRISTUS, karena DIA adalah maha pengampun kepada siapa yang meminta pengampunan, seyogyanya kita sebagai pengikutNYA mencontoh dan meneladani DIA dengan melakukan hal sama walaupun itu musuh.

"Karena mereka tidak tau apa yang mereka lakukan"
Mengapa mereka tidak tau, dan apa yang menyebabkan mereka tidak tau? Dosa, baik yang berasal dari warisan Adam dan Hawa maupun dosa yang telah diperbuat mereka sendiri, itulah yang membua mereka buta terhadap kebenaran  ALLAH, tidak terkecuali bangsa Israel saat itu. Mereka tidak tau jika MESIAS yang mereka tunggu sesuai yang tertulis dalam Perjanjian Lama sudah datang ke dunia tetapi ternyata mereka tolak, disia-siakan dan puncaknya pada pristiwa  penangkapan DIA dan dibawa ke Pontius Pilatus. Apa yang membuat mereka salah pengertian ? Karena mereka beranggapan bahwa MESIAS yang akan datang berasal dari istana Daud dan yang akan membebaskan dari penindasan  bangsa asing yang menjajah mereka. Bangsa Israel menggunakan interprestasi manusia yang telah dikuasai oleh kegelapan dosa sedangkan ALLAH mengunakan interprestasi kekudusan (Surgawi). Perbedaan prespektif diantara ALLAH dan Bangsa Israel yang membuat mereka tidak mau menerima kemanusiaan  KRISTUS dan cenderung memusuhinya.

Hal hal yang sepektakuler seperti membangkitkan orang mati, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat dan air berubah menjadi anggur yang telah ditujukan YESUS dihadapan mereka tidak mampu menggoyahkan pandangan mereka tentang KEMESIASAN DIA. Manusia sudah dicuci hati dan pikiranya oleh Iblis dan keinginanya sendiri yang cenderung bretolak belakang dengan kehendak ALLAH. Kehilangan kemuliaan ALLAH itu yang menjadikan manusia dari dahulu sampai dengan sekarang ini gagal menangkap maksud dan pesan-pesan ALLAH melalui para Nabi yang telah diutus.

Selama ini manusia tidak bisa mengubah paradikma  duniawi beralih kepada paradikma Surgawi karena terbentur oleh dinding yang namanya dosa yang telah menyatu ke dalam tutuh jiwa dan roh. ALLAH melalui YESUS yang menjilma menjadi manusia berusaha memahami manusia,tetapi karena dosa mereka menolak kehadiran YESUS dengan menyalibkanya di bukit Golgota. Walaupun telah ditolak dengan berbagai-bagai perlakuan  yang tidak manusiawi tetapi DIA tetap berdoa meminta pengampunan dan berkata:
"Ya BAPA ampunilah mereka karena mereka  karena mereka tidak tau apa yang mereka  lakukan"
Mengapa YESUS berdoa seperti itu karena memang setelah manusia  Adam dan Hawa jatuh dalam dosa manusia dikendalikan oleh kuasa iblis dan keinginan daging. ia menguasai pikiran-pikiran, ucapan dan tindakan-tindakan hati dan tindakan yang berdasarkan kasih menjadi hilang. Hal diatas inilah  alasan  mengapa DIA berdoa seperti itu.

Kejatuhan manusia ke dalam dosa telah merusak sendi-sendi kehidupan dasar kehidupan di semua aspek sehingga manusia tidak bisa keluar dari lingkaran iblis, itulah salah satu faktor  mengapa ALLAH mengutus anaknya yang tunggal YESUS KRISTUS menderita di kayu salib sehingga yang dibutuhkan manusia berdosa hanya pengampunan  dari ALLAH. Jika tidak ada pengampunan manusia akan menuju kepada kesengsaraandan penderitaan kekal sebab upah dosa ialah maut. Dosa membuat manusia buta terhadap kebenaran dan kasih ALLAH makanya mereka selalu hidup menyimpang dari TUHAN dan mereka tidak bisa meluruskan dirinya sendiri jika tidak ada yang meluruskanya.

"Ya BAPA ampunilah mereka karena mereka tidak tau apa yang mereka lakukan"
Ketidak tauan terhadap apa yang telah mereka lakukan sendiri itu menandakan bahwa betapa kuatnya pengaruh iblis  (dosa) itu di dalam kehidupan  sehingga manusia kehilangan jati diri yang sebenarnya. Jati diri manusia yang sebenarnya adalah segambar dan serupa dengan ALLAH  karena DIA adalah yang menciptakan manusia. Karena serupa dan segambar dengan-NYA tentunya manusia suci tanpa dosa dan cacat cela. "Dan ALLAH menciptakan manusia untuk berkuas aatas ikan-ikan  di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Maka ALLAH menciptakan manusia itu menurut gambar ALLAH diciptakanya dia; laki laki dan perempuan  diciptakanya mereka". Diberkatilah lalu ALLAH berfirman kepada mereka: "beranak cuculah dan  dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan lakukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi". Jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam dosa membuat gambar ALLAH dalam dirinya dan keturunanya menjadi hilang dan itu sangat mempengaruhi eksistensi bumi. Bumi yang penuh dengan damai sejahtera berubah menjadi penuh dengan masalah masalah sehingga keseimbangan alam menjadi terganggu.  Kecenderungan manusia tidak mau berdamai dengan ALLAH-berdamai dengan sesama dan berdamai dengan alam dan manusia lebih cenderung berkeinginan untuk merusak. Manusia daging yang selalu kalah oleh keinginanya sendiri (kepentingan sendiri) yang menjadikan bumi ini selalu penuh dengan kegaduhan.

Bumi ini bisa seperti di Surga seperti ucapan YESUS dalam doa BAPA kami apa bila manusia punya kasih Agape, sentuhan kasih ini yang menjadi faktor utama bumi ini bisa kembali damai sejahtera disemua aspek kehidupan. Oleh sebab bumi telah kehilangan kasih ALLAH sehingga menyebabkan kerusakan bumi ini semakin hari semakin parah. Faktor-faktor kerusakan bumi:
1. Faktor ekonomisme - Faktor ekonomi yang menjadi indikator utama  kerusakan bumi ini sebab manusia sekarang ini lebih berpikir kepentingan jangka pendek (prakmatisme) dari pada berpikir ke depan atau jangka panjang. Selama manusia tidak berpikir dan berwawasan ke depan  maka keberlangsungan bumi ini akan terancam.
2. Faktor kekuasaan - Siapa yang dominan? Di bumi ini yang dominan adalah mereka yang mempunyai harta benda kemewahan dan tahta atau kekuasaan karena mereka cenderung ingin melipat gandakan semua yang telah dimilikinya dengan cara apapun walaupun harus melanggar norma-norma dan peraturan perundang-undangan (peraturan Pemerintah). Mereka yang sudah berharta benda dan kemewahan ingin berkuasa baik di eksekutif, legeslatif dan Yudikatif. Kalau di dalam memperoleh kekuasaan dengan menggunakan modal besar  sehingga di dalam menjalankan pemerintahan juga tidak akan mungkin sesuai dengan harapan masyarakat dan peraturan yang ada. Sebab orientasi mereka berkuasa bukanya mengabdi kepada rakyat tetapi ingin melipat gandakan harta benda yang  mereka punya saat ini sehingga praktek korupsi, jual beli jabatan kolusi nipotisme, suap menyuap dan tindakan yang lainya sering terjadi dan semakin subur. Karena praktek-praktek itulah yang  terjadi dan itu yang namanya dinasti kepemimpinan sehingga pemerintahan bukan semakin baik, rakyat  bukan semakin sejahtera tetapi semakin sengsara. Pada saat ini pengkrusakan alam menjadi semakin parah  karena kolaborasi para pemodal dengan pemerintah sangat masif dan tersektruktur sehingga sering kali melanggar perundang undangan dan peraturan pemerintah yang telah mereka buat yang ada saat ini. Oleh karenanya impian untuk  mewujutnyatakan  di bumi seperti di Surga akan semakin sulit untuk direalisasikan.

Sekarang dimana pengikut KRISTUS saat ini, apakah akan tercerai berai seperti pada saat  DIA ditangkap oleh ahli ahli Taurat dan pemimpin agama Yahudi atau yang melakukan yang lebih para dengan mengingkari seperti Petrus menyangkal YESUS sebanyak tiga kali. Ketika Petrus apakah kamu pengikut Kristus, ia menjawab tidak kenal. Pada tingkatan iplementasi banyak pengikut KRISTUS yang tidak peduli terhadap hal diatas dan yang lebih menyakitkan pengikutNYA cenderung melakukan pengkrusakan alam (eksploitasi) bumi dan menikmati hasilnya. Apabila pengikut KRISTUS tidak bisa menjadi  terang dan garam  dunia dan garam dunia atau dengan kata lain  kita tidak bisa  mengasini  dan menerangi maka akan terjadi situasi yang gelap gulita terus menerus dan menyelinuti bumi. Pengikut KRISTUS telah dibutakan kenikmatan harta benda kemewahan yang dihasilkan oleh tambang. Dengan kekuatan ROH KUDUS dan Firman TUHAN kita akan dimampukan untuk menerangi dan mengasini bumi.

Minggu, 29 Oktober 2017

TUJUH PERKATAAN SALIB BAG I

"ELI ELI LAMA SABAKTHANI (ALLAHKU-ALLAHKU MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU)"

YESUS adalah  ALLAH sejati tetapi juga manusia sejati, kemanusiaan sejatiNYA  itu salah satunya  ketika tubuh jasmaniNYA juga merasakan sakit saat dianiaya dengan cambukan,pukulan tendangan dan masih banyak lagi perlakuan kasar terhadap DIA. Dalam posisi seperti itu kemanusiaan YESUS tidak ada bedanya dengan manusia yang lainya, apabila mengalami penganiayaan  dan melukai tubuh jasmaniNYA. Sehingga manakala merasakan berat dan tidak kuat menggunggNYa muncul perkataan: "ELI ELI LAMA SABAKTHANI (ALLLAHKU-ALLAHKU mengapa ENGKAU  meninggalkan AKU) jika mengalami penderitaan dan tidak mampu keluar dari situasi itu tentunya akan mengharapkan suatu pertolongan  minimalnya untuk meringankan penderitaan. Sementara mereka yang menjadi pengikut KRISTUS selama ini tidak bisa berbuat apa apa untuk sekedar meringankan meringankan penderitaan DIA.

Dalam memposisikan sebagai manusia sejati YESUS menjalankan misi BAPA yang sungguh berat sangat manusiawi jika DIA merasa ditinggalkan oleh BAPA seorang diri. Ketika sebagai manusia IA memposisikan diri sebagai seseorang yang berasal dari keluarga yang sangat miskin yang tidak punya kuasa (otoritas), tidak punya harta benda kemewahan  dan kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan  dari rezim yang berkuasa saat itu. Kalau ditinjau secara hukum apa yang terjadi dengan YESUS adalah bentuk kesewenang-wenangan dari seorang penguasa (pemerintahan atau negara) terhadap rakyatnya sebab DIA tidak melakukan tindakan apapun yang melawan hukum. Bahasa sekarang KRISTUS dikriminalisasi oleh ahli taurat dan ahli agama Yahudi dibawa ke pengadilan Pontius Pilatus. IA bahkan dihukum dengan hukuman yang bukan milik bangsa Yahudi sebab hukuman salib bukan asli hukum Yahudi tetapi romawi, karena hukuman bangsa Ibrani itu rajam dengan batu. Pada hal Pontius Pilatus sudah menyatakan bahwa YESUS tidak didapati kesalahan apapun tetapi karena tekanan masa yang begitu masif dan tersetruktur maka dia mengabulkan permintaan orang banyak. Yang lebih menyakitkan YESUS ditukar dengan barabas yang notabene memang seorang penjahat yang layak dihukum. Dan IA dihukum bukan berdasarkan sidang pengadilan tetapi YESUS dohukum karena hasil konspirasi yang menghasilkan  pengadilan rakyat.

Apabila dilihat dari sudut sosiologi YESUS adalah korban hukum rimba, yang kuat akan menindas yang lemah (penindasan manusia atas manusia) karena dia dan pengikutNYA berasal dari orang-orang yang terimarjinalkan (terpinggirkan) sebab berasal dari kaum miskin Kota maupun Desa yang tidak punya kekuasaan, kekuatan  dan kekayaan yang selalu dipersalahkan walaupun dalam posisi benar sekalipun. Situasi diatas adalah manusiawi yang sudah menjadi budaya, termasuk ketika dia berseru ALAHKU ALLAHKU mengapa ENGKAU meninggalkan AKU. YESUS disini meyakinkan bahwa IA adalah manusia sejati yang bisa merasakan seperti yang mereka rasakan

Rabu, 25 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG. XIII

Yohanes adalah Murid YESUS yang paling dikasihiNYA dan yang setiap hari berdekatan dengan DIA sehingga sangat berbeda di dalam menulis sebuah kitab kususnya cerita menjelang kematian-NYA dikayu salib. Ia lebih menekankan tentang hubungan atau benang merah antara yang telah ditulis dalam Perjanjian Lama  terkusus Pemasmur dengan kejadian saat DIA diberi minum anggur yang sudah asam. Yang menarik yang harus dicermati yang ditulis Yohanes yang tidak ditulis di dalam Injil yang lain dalam peristiwa yang sama. Ketiga Injil yang lain menulis YESUS diberi anggur asam tetapi tidak menuliskan kata haus . Kata haus yang ditulis dalam Injil Yohanes menjelang kematianya sungguh sangat penting sehingga menyebabkan mereka memberi minum anggur asam, sebab itu menimbulkan gejala manusiawi, yaitu orang sedang haus pasti akan minum.

Sejak Yohanes menjadi salah satu Murid YESUS ia adalah murid yang sangat dikasihi, Pada saat DIA ditangkap  dan IA dibawa ke Pontius Pilatus ia senantiasa dekat dengan ibuNYA KRISTUS dan perempuan-perempuan Yerusalem, Apakah dia memang mendapatkan mandat kusus? Tetapi yang jelas hal itu bukanlah suatu kebetulan  tetapi memang sudah dikehendaki TUHAN, disamping itu merupakan bentuk tanggung-jawab sebagai murid yang sangat dekat dengan DIA. Pada saat di Golgotapun Yohanes tetap bersama-sama dengan Maria ibu YESUS dan perempuan Yerusalem sehingga wajar apabila dia sangat tau dibandingkan dengan penulis ketiga Injil yang lain. Kata "AKU haus" tidak ada dan tidak ditulis di dalam ketiga Injil yang lain pada hal  kata ini yang menjadi alasan mereka memberikan anggur asam kepadaNYA.

Mengapa Injil Yohanes sangat menonjolkan kata: "AKU haus," ia tau kejadian yang sebenarnya mulai dari DIA berdoa di bukit Getsemani, dan IA ditangkap, dibawa ke Pontius Pilatus, kebukit Golgota untuk di Salibkan sampai YESUS menyerahkan nyawanya. Karena Yohanes tau dan mendengar sendiri kata: AKU haus. Sedangkan Injil yang lain kususnya Injil Markus dan Lukas berasal dari para Murid dan orang -rang yang melihat kejadian secara langsung dari mulut ke mulut. Kemungkinan Yohanes juga menjadi salah satu nara sumber Injil Sinoptik dan itu adalah salah satu pembeda antara ke tiga Injil yang ada. Sebab Kata AKU haus itu yang membuat mereka bereaksi untuk memberikan anggur asam bagiNYA, Mengapa kata: AKU haus menjadi kata kunci dalam tulisan pra YESUS menyerahkan nyawaNYA, sebelum kata sudah selesai. Maka kata AKU haus ini menjadi reaksi  dan  tindakan jahat terakhir terhadap YESUS, kata AKU haus dari DIA menjadi respon dari puncak kekejaman mereka di kayu salib sebelum IA menghadap BAPA di Surga.

Jumat, 20 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG XII

"Baiklah kita tunggu apakah Elia akan datang"
Ketidak tauan mereka terhadap kehendak dan maksud ALLAH dengan diri YESUS yang membuat seperti itu, dan memang itu bukan hal yang kebetulan  tetapi sudah ketentuan dan kehendak serta rencanaNYA. Siapakah Elia? Elia adalah Nabi yang luar biasa karismatik yang dipakai oleh ALLAH untuk mengembalikan Bangsa Israel kepada jalan yang benar.Karena kehendak DIA ia sering membuat mujizat. Hal itu terjadi ketika Israel diperintah oleh raja Ahab, dia adalah raja yang jahat di mata TUHAN, ketika Elia di tepi sungai Kerit berkata: "Sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini kecuali kalau ku katakan." Di sekitar sungai Kerit dipelihara oleh burung gagak yang telah diperintahkan oleh TUHAN, setiap pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging.

ALLAH ingin menunjukan bahwa IA yang sanggup memelihara siapapun dan sampai kapanpun dan dalam situasi apapun, syratnya hanya harus hidup seturut dengan kehendakNYA, bahkan DIA menunjukan kepada manusia, apabila manusia sudah tidak bisa dijadikan mitra kerja maka burung gagakpun bisa disurunya untuk memelihara Elia. Itu menunjukan bahwa ALLAH lebih berkuasa  dari pada dewa-dewa yang mereka sembah dan ikuti oleh bangsa Israel.
 Orang banyak itu salah mendengar tentang apa yang dikatakan oleh TUHAN, sebelum YESUS menyerahkan diri kepada BAPA di Surga.Pada hal YESUS berkata:"Eloe,Eloe lama sabakhtani yang artinya ALAHKU ALAHKU mengapa ENGKAU meninggalkan AKU" tetapi yang didengar mereka yang ada di situ, sehingga berkata: "Lihat, IA memanggil Elia." Kesalahan di dalam mendengar yang membuat mereka salah di dalam menentukan sikap dan tindakan  selanjutnya. Sebab jika sampai salah di dalam mendengar juga akan salah besar.

Hal ini menjadi pembelajaran  bagi kita untuk selalu menjadi pendengar yang baik dan apa bila kita mendengar berita atau informasi apapun yang belum pasti kebenaranya jangan disampaikan kepada orang lain karena bisa berdampak  buruk bagi diri sendiri dan juga orang lain. Sebab hal diatas bisa menimbulkan kesalah pahaman  diantara satu dengan yang lain. Bisa terjadi pertengkaran bahkan bisa terjadi saling bunuh diantara mereka, oleh karenanya  kehati-hatian itu perlu dilakukan oleh siapapun  demi kebaikan semuanya. Seperti yang terjadi di bangsa Indonesia saat ini kegaduhan demi kegaduhan  yang ada  dan terjadi saat ini karena faktor salah pengertian  soal informasi  yang belum pasti kebenaranya sudah disampaikan kepada yang lain. Tetapi bisa saja hal itu disengaja oleh pihak-pihak tertentu supaya masyarakat menjadi gaduh menjadikan semua tidak pasti baik ekonomi, sosial budaya dan politik.

Dinilah seharusnya peran serta anak-anak TUHAN atau pengikut KRISTUS, harus tegas dan jelas, jangan sampai kita yang melakukan hal-hal diatas yaitu memanas-manasi situasi yang sudah membara ini. Pengikut KRISTUS harus berani mendinginkan  situasi bangsa ini  menjadi normal kembali sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Saat ini yang layak ditunggu dan dinanti  peranan Gereja, sebab selama ini gereja hanya sembunyi di dalam doktrin  dan dokma semata, selama gereja  tidak berani melakukan tindakan konkrit untuk menjalankan pelayanan dan kesaksian dengan benar, maka kedamaian abadi di Indonesia sangat sulit diwujudkan. Sebab yang empunya pikiran dan tindakan kasih hanya para pengikut KRISTUS. Sebab tubuh manusia adalah bait ALLAH, sebagai baitNYA harus mau dan berani melakukan tindakan kasih. Pemahaman tindakan kasih jangan hanya memberi sesuatu, menolong orang tetapi kasih juga berani menegur, menasehati seseorang yang melakukan hal-hal yang salah dimata TUHAN. Kasih itu juga berani menolak kepada kejahatan  yang ingin menghampiri dan ingin menjatuhkan serta mengajak kita untuk berbuat dosa

Selasa, 17 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG XI

"Dan segeralah datang seorang dari mereka, ia mengambil bunga karang menyelupkanya ke dalam anggur asam lalu mencucukanya kepada sebatang buluh dan memberi YESUS monum"

Seharusnya Bangsa Israel mulai sadar sejak jam 12.00 sudah mulai gelap, hal ini sungguh tidak lazim karena cuaca tidak mebdung atau turun hujan, sedangkan kegelapan berlangsung sampai jam 15.00. Setelah itu DIA berseru ELOE ELOE lama sabakthani (ALLAHKU ALAHKU mengapa ENGKAU  meninggalkan AKU)?Setelah IA berseru demikian, bagaimana tanggapan dari beberapa orang yang ada di situ berkata: "IA memanggil Elia" dan segeralah datang  salah seorang dari mereka; mengambil bunga karang mencelupkanya ke dalam anggur asam lalu mencucukanya ke dalam batang buluh dan memberi YESUS minum. Tetapi orang lain berkata: "Jangan" kata itu jelas kalimat larangan untuk diberi minum anggur asam dan berkata lagi baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan DIA.

Ada tiga reaksi dari orang-orang di bukit Golgota sebelum kematian-NYA di kayu salib:
1. IA memanggil Elia
2. Memberikan Anggur asam
3. Lihatlah apakah Elia akan menyelamatkan DIA

Ketika YESUS menyerahkan nyawaNYA apa yang menjadi reaksi mereka:
1. Kepala pasukan dan prajuridnya yang menjagaNYA menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi lalu berkata: "Sungguh, IA adalah anak ALLAH" YESUS sebelum menyerahkan nyawaNYA dan sesudah menyerahkan nyawaNYA ada reaksi yang berbeda karena mereka sudah tau kalau DIA anak ALLAH.

"Dan segeralah seorang datang ia mengambil bunga karang, mencelupkan ke dalam anggur asam"
Tindakan salah seorang dari mereka  yang memberikan anggur asam kepada YESUS itu memang sudah dinubuatkan  oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama

2. Pemberian anggur asam itu juga merupakan bagian dari penghinaan  kepada YESUS oleh mereka yang membenciNYA, karena ketidak tahuan mereka terhadap kebenaran yang sejati, mengapa demikian? Karena mereka telah dilingkupi oleh kuasa kegelapan dan kebencian yang mendalam kepada DIA.

Anggur asam adalah minuman yang sudah kedaluwarso(sudah melebihi batas yang sudah ditentukan dan tidak boleh diminum karena sangat membahayakan bagi keberlangun hidup orang lain. Pemberian anggur asam juga merupakan penghinaan terhadap YESUS juga ingin mempercepat kematian-NYA. Tetapi kematian-NYA bukan karena meminum anggur asam namun karena tugas DIA sudah selesai dan harus kembali ke pangkuan ALLAH BAPA di Surga.

Anggur asam itu ada dua jenis, anggur asam sejak dari pohon (jenis asam  dan anggur asam karena memang sudah melebihi batas yang sudah ditentukan (kedaluwarso) karena di dalam Alkitab tidak dijelaskan penyebab keasamanya sebab hal itu bukan yang pokok bahwa pemberian anggur asam dalam peristiwa penyalipan YESUS itu bukan rekayasa  supaya seseorang tertarik tetapi memang pristiwa itu sudah tercatat dalam Perjanjian Lama dan apa yang terjadi dengan YESUS yang diberi anggur asam adalah penggenapan yang telah dinubuatkan sebelumnya, sehingga setelah mengetahui hal ini iman kepada KRISTUS semakin teguh.

Jumat, 13 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG. X


RACUN DUNIA
"Bahkan mereka memberi aku makan racun  dan pada waktu aku haus mereka memberi aku minum anggur asam"

Makanan bagi manusia  adalah kebutuhan pokok (primer) oleh karena itu harus ada dan selalu tercukupi dengan baik, apabila hal itu tidak terealisasi maka kehidupan makluh hidup kususnya manusia akan mati. Bagaimana apabila makanan itu beracun? Tentunya akan sakit dan bisa juga mengalami kematian, oleh karena itu jangan sampai yang kita makan itu mengandung racun. Makananan itu beracun memang sejak dari penciptaan atau makanan beracun karena memang sudah kedaluwarsa sebab sudah lama keberadaanya atau bisa makanan itu beracun karena sengaja atau tidak sengaja diberi racun oleh orang lain untuk membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain atau makluk hidup yang lain. Dalam dinamika kehidupan saat ini supaya makanan itu bisa tahan lama dalam hitungan minggu, bulan bahkan tahun sering diberi pengawet atau zat-zat tertentu. Makanan itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia dalam jangka waktu lama, untuk saat ini jenis makanan yang beracun atau tidak beracun sangat sulit dibedakan karena sejak dari produksinya atau mentahnya baik yang bentukya padat atau cair sudah penuh dengan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Oleh karena itu makluk hidup sangat terancam baik langsung maupun tidak langsung, jangka pendek maupun jangka panjang, semua itu karena ulah dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung-jawab, srakah dan tamak terhadap kekuasaan harta benda dan kemewahan.

Oleh karena itu manusia harus mau berdamai dengan ALLAH, berdamai dengan sesamanya dan mau berdamai dengan alam sekitarnya sehingga makanan yang tersedia baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan tidak penuh dengan racun yang membahayakan bagi keberlangsungan alam semesta. Ekonomisme, indifidualisme yang membuat manusia penuh dengan ambisi jahat. Untuk mengurangi atau menghilangkan prilaku jahat dalam diri manusia hanya melalui kasih karunia ALLAH, sebab tanpa manusia mengenal kasihNYA  racun dan anggur asam akan terus tersedia dan disediakan serta mendinamika dalam kehidupan manusia. Oleh karenanya supaya bayangan kematian yang sia-sia tidak terus mengejar kehidupan manusia kembalilah kepada kasih ALLAH, hilangkanlah racun-racun dunia yang sudah menjadi gaya hidup diganti dengan budaya hidup yang penuh kasih sukacita damai sehtera, kemurahan , kelemah-lembutan  dan yang lainya.
Tanpa campur tangan ROH KUDUS dan kuasa Firman TUHAN  tidak akan bisa terwujud, semakin kita dekat dengan DIA dan Firman-NYA racun-racun akan bisa hilang dengan sendirinya.

Senin, 09 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG IX

MANA JALAN YANGHARUSKAU PILIH
Beginilah Firman TUHAN: "Ambilah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala , dimanakah jalan yang baik, tempuhlah itu! Dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya."

"Ambilah tempatmu di jalan dan lihatlah"
Firman TUHAN ini adalah bagian dari gambaran  situasi dan kondisi Israel yang sangat jauh dari kasih ALLAH, mengapa mereka sangat jauh dariNYA? Sebab mereka tidak memperhatikan titah-titahNYA TUHAN. kata: "Sungguh telinga mereka tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh Firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya! Sudah jelas IA berfirman: "Ambilah tempatmu di jalan-jalan," ALLAH murka terhadap umatNYA Israel karena mereka tidak mau mendengar." "Sungguh Firman TUHAN menjadi cemohohan , mereka tidak menyukainya."  Itulah alasan mengapa IA murka, dengan demikian sudah jelas mengapa ALLAH berkata: "Ambilah tempatmu dijalan-jalan." Rumahnya mereka telah dihancurkan dan diluluhlantakan  menjadi rata dan mereka tidak ada lagi rumah yang bisa untuk dijadikan tempat tinggali. kata: "Ambilah dan lihatlah" Itu tujuanya untuk membandingkan atau sebagai pembanding saja, bagaimana dampak atau akibat kalau mereka tidak mau mendengar Firman dan mencemoohnya. Mengambil dan lihatlah adalah menunjukan bahwa manusia tidak jeli mana yang boleh dilihat dan mana yang tidak boleh dilihat  dan boleh diambil dan mana yang tidak boleh diambil. Bagaimana seseorang bisa berlindung dari teriknya matahari,hujan dan dinginya malam hari jika rumah-rumah mereka telah dihancurkan oleh TUHAN, "Ambilah tempatmu dijalan-jalan" - Paska TUHAN murka mereka akan merasakan suatu kondisi menderita yang hebat dan luar biasa dan hidup tanpa tujuan (glandangan) dan tidak mempunyai pengharapan lagi.

"Tanyakan jalan-jalan dahulu kala"
Mereka akan melihat bagaimana nenek moyangnya berjalan dari Mesir menuju tanah perjanjian di Kanaan yang seharusnya mampu ditempuh dalam hitungan bulan tetapi karena pembangkangan terhadap ALLAH sehingga perjalanan menjadi lebih panjang menjadi bertahun-tahun. Selama mereka tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Musa maka penderitaan akan diterimanya. Hal diatas ternyata berlanjut sampai kepada Nabi Yermia, pada hal perjalanan mereka ke tanah perjanjian di Kanaan,  ALLAH sungguh-sungguh memperhatikan mereka. Pada siang hari mereka dilindungi oleh tiang awan sehingga aman oleh panasnya terik matahari sedangkan malam hari dilindungi oleh tiang api untuk menerangi supaya mereka bisa melihat dan menghangatkan dari  udara dingin serta menjadi penunjuk jalan dalam perjalanan. Sedangkan untuk kebutuhan pokok kususnya makanan setiap pagi DIA mengirim roti mana, tetapi terkadang ketamakan, kerakusan  ada dalam diri mereka mengambil lebih dari yang dibutuhkan. setiap orang hanya boleh mengambil satu dan pada saat itu tidak boleh menyimpan untuk makan siang atau makan malam, jika nekat menyimpanya roti tersebut akan membusuk. Oleh karena mereka itu  bermental pecundang masih ada oknum-oknum yang kawatir kelaparan dan menyimpan makanan itu dan  pada akirnya tidak bisa dimakan karena busuk. Seperti kata Paulus: "Roh itu kuat tetapi daging lemah" Sebab daging adalah identik dengan dosa sehingga Israel sekalipun sudah dilarang untuk tidak menyimpan roti mana tetapi masih ada saja yang tidak patuh kepada perintahNYA. Itulah ketegar tengkukan Israel, mereka tidak mau belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh nenek moyangnya di masa yang lalu, sehingga Yermia berkata: "Tanyakan jalan-jalan yang dahulu kala" adalah jalan-jalan yang dilewati oleh nenek moyang mereka menuju tanah perjanjian. Dengan kembali kepada ALLAH Abraham, Ishak dan Yakub yaitu YHWH. Tanpa melalui jalan itu mereka tidak akan sampai kepadaNYA.

"Di manakah jalan yang baik tempuhlah itu"
Israel harus memilih dan menempuh jalan yang baik, jalan yang baik adalah jalan yang ditunjukan oleh ALLAH YHWH bukan alahnya orang Amori orang Het, Amalek dan alah yang lainya yang tidak mempunyai kuasa apapun. Jika Israel terus menerus menempuh jalan yang diluar DIA kesesatan kekal akan menimpanya. Jalan yang baik adalah jalan yang ditunjukan TUHAN  kepada kita dan orang yang mau percaya dan mengikuti DIA.

"Tempulah itu"
 Kata itu adalah sifatnya perintah atau anjuran  dari Firman TUHAN, "tempuhlah itu" umat Israel disuruh untuk melewati atau laluhilah jalan-jalan yang telah IA siapkan stau masih ada pengkalimatan yang maksutnya sama dengan itu. Sebab jika kita tidak mau menempuh jalan-jalan yang baik pasti ada konsekwensinya yaitu: Akan terkena murkaNYA TUHAN dari kekal sampai kekal. Setiap orang  harus memilih diantara dua jalan  yang tersedia. Memilih jalan yang buruk yang disediakan oleh iblis, jangan ditempuh! konsekwensinya ujungnya menuju maut (neraka) sedangkan jalan yang baik, tempuhlah itu! karena ujungnya adalah SurgaNYA ALLAH BAPA. Di dunia ini ada dua jalan yang harus dipilih untuk di lalui maka dari itu jangan sampai salah memilih jalan. Orang yang menempuh jalan yang baik akan memperoleh ketenangan hidup tetapi barang  siapa yang tidak mau menempuh jalan yang baik jelas mereka akan merasakan ketakutan dan keyidak pastian hidup.  

Minggu, 01 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG VIII

"Kekuatanku kering seperti  beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku dan dalam debu maut kau letakan aku"

Kekuatan adalah energi yang memampukan manusia melakukan semua hal. Mazmur  mengatakan: "Kekuatanku kering seperti beling" artinya seseorang telah kehilangan energi atau tidak punya daya untuk melakukan segala sesuatu. Mengapa kekuatan manusia bisa kering? Karena kekurangan makanan dan minuman yang merupakan sumber energi, tanpa kedua hal itu setaminanya akan menurun dan lama kelamaan menjadi kering atau habis sama sekali. Ketika manusia telah kehilangan energinya atau kekuatanya maka manusia akan lumpuh, sekarat dan lalu mati. Demikian dengan jiwa dan roh tanpa ada asupan makanan dan minuman maka setamina juga akan menurun, tidak bertega dan ujungnya akan mengalami kematian.

Firman TUHAN yang menjadi makanan jiwa dan roh, apabila diberi makan secara rutin maka energi atau kekuatan roh itu juga akan besar,  makanan dan minuman yang masuk dalam diri makluk hidup kususnya manusia tidak hanya memperpanjang hidup manusia tetapi juga pertumbuhanya. Baik tubuh jasmani maupun rohani membutuhkan makanan untuk bertumbuh dan berkembang,supaya tidak kering seperti beling jasmani juga butuh makanan yang cukup gizinya-protein-vitamin dan yang menunjang pertumbuhan. Begitu juga dengan rohani semakin terpenuhinya makanan yang masuk yaitu Firman TUHAN  maka pertumbuhanya juga akan semakin baik pula. Tetapi sebaliknya jika kerohanian itu jarang tersentuh oleh  Firman maka tidak akan pertimbuhan dan semakin lama akan mengalami kematian.

"Lidahku melekat pada langit langit mulutku"
Lidah kering karena sedang ada dalam situasi panas di teriknya matahari sehingga merasakan kehausan, jika dibiarkan  dalam jangka waktu yang sangat lama dan ditambah dengan perjalanan jauh maka manusia bisa pingsan. Karena tidak segera mendapatkan air minum maka lidah akan menjadi kering karena kekurangan air liur yang ada di mulut yang sudah habis tertelan  ke dalam tenggorokan. Apabila hal itu dibiarkan  secara terus menerus pada akhirnya manusia akan mengalami kematian. demikian juga dengan kerohanian jika sudah tidak lagi merasakan air kehidupan maka juga akan mengalami kematian. Kematian rohani inilah yang akan membawa penderitaan kekal yang akan kita alami, air adalah sumber kehidupan yang sangat krusial maka harus kita penuhi dan wajib mengusahakanya supaya tidak mengalami kematian.

Apa yang dituliskan oleh Pemazmur  dalam ayat ini adalah seseorang yang sangat haus dan sudah tidak bisa tertahan lagi (kekurangan cairan) atau dengan kata lain kekeringan rohani atau Pemazmur sangat rindu keluar dari situasi yang sedang ia hadapi. Apa yang dia alami seakan-akan ALLAH meninggalkan dia dan seolah-olah DIA tega meninggalkanya seorang diri menghadapi setiap masalah yang datang menghampirinya. Kalau kita berkaca kepada apa yang telah dikatakan Nabi Yesaya bahwa yang menjadi pemisah  antara ALLAH dan manusia adalah pelanggaranya dan kesalahan yang dibuatnya. Dan yang membuat DIA sembunyi kepada umatNYA adalah dosa yang ia buat  sehingga yang dirasakan saat ini adalah hal yang wajar sebab IA adalah kudus dan  kudus dan dosa adalah dua hal yang berbeda dan sangat bertentangan dan tidak akan bisa dipertemukan sampai kapanpun.

" Dalam debu maut KAU letakan aku"
Debu maut adalah gambaran penderitaan dan debu adalah bahan yang digunakan DIA untuk menciptakan manusia, setelah Adam dan hawa jatuh dalam dosa tubuh manusia identik dengan kematian karena hal itu adalah bagian dari konsekwensi. Dan manusia tidak dapat menghindar dari hal itu. Di sini Pemazmur ingin menunjuakan bahwa manusia yang hidupnya tanpa kasih karunia ALLAH di dunia in akan mengalami tekanan yang datang dari interen maupun eksteren  berkenaan dengan kebutuhan pokok sandang papan pangan.  Manusia sangat sulit untuk memposisikan diri di tengah-tengah masyarakat yang cenderung indifidualisme. dan semaunya sendiri.

Dalam debu maut adalah gambaran hidup tanpa adanya kasih ALLAH yang penuh dengan penderitaan dan gertak gigi yang tidak ada henti atau berlangsung terus menerus sampai selama-lamanya. Debu maut identik dengan dosa sebab dikatan Rasul Paulus: "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia ALLAH  ialah hidup yang kekal dalam KRISTUS YESUS TUHAN kita. Maut adalah upah atau akibat dosa yang dibuat manusia atau kehidupan di luar kasih karunia ALLAH. Bagaimanas hidup diluar kasih karuniaNYA itu? Yang jelas hidupnya tanpa pengharapan dan masa depan yang gilang gemilang sebab ujungnya menuju kematian kekal. Orang yang ada dalam debu maut sama seperti hidup segan mati tak mau dan hal itu akan dialami selama-lamanya. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan pengikut KRISTUS, apakah akan mengalami hal tersebut? Selama manusia masih terdiri dari darah dan daging dan hidup di dunia akan merasakan hal itu, tetapi yang membedakan antara yang di dalam kasih karuni adan di di luar kasih karunia ketika berada dalam debu maut? Para pengikut KRISTUS  ketika berada dalam debu maut ada pengharapan dan ada sandaran dan yang akan memberikan pertolongan dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada ALLAH seperti yang dikatakan dalam injil matius: "Marilah kepadaKU semua yang letih lesu dan berban berat, AKU akan memberikan kelegaan  kepadaMU." Pikulah kuk yang kupasang dan belajarlah kepadaKU karena AKU lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan." "Sebab kuk yang kupasang itu enak dan bebanKU ringan."

TUHAN YESUS didalam dunia ini tidak menjanjikan derajat pangkat harta benda kemewahan  tetapi DIA memberikan kelegaan kepada mereka yang memiliki beban berat dan kondisinya letih lesu. DIA adalah air hidup dan yang meminum air dariNYA ia tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. Orang percayapun harus tetap memikul kuk dan memang TUHAN sendiri yang menaruh kuk itu dalam kehidupan para pengikut KRISTUS supaya mereka mempunyai pengendalian diri karena tanpa ada itu manusia sangat mudah berontak dan melawan ALLAH. Untuk itu pikulah kuk yang KU pasang dan belajarlah kepadaKU.
Apakah hubungan antara kuk dan belajar?Kuk adalah beban (penderitaan, masalah dan lain-lain) sedangkan belajar adalah sebuah proses dari yang semula belum tau menjadi tahu (yang semula bodoh menjadi pintar).

Mengapa YESUS menghubungkan  kuk dengan belajar dan tidak mengkaitkan kuk itu dengan kemampuan atau kekuatan. DIA memposisikan diri sebagai guru yang agung  yang mengajarkan kepada muridNYA tentang bagaimana menghadapi permasalahan hidup supaya para murid itu belajar dewasa dan tahu bahwa YESUS yang sanggup untuk menolong. Mengapa TUHAN memasang kuk dalam diri umatNYA supaya ia selalu berpikir positif dan selalu mendekat kepada DIA, kata pemzmur mengapa manusia diberi kuk, supaya manusia belajar ketetapan-ketetapan ALLAH.

"Karena AKU lemah lembut dan rendah hati"
Lemah lembut dan rendah hati adalah iplementasi dari kasih dan buah buah ROH KUDUS karerna ALLAH adalah maha kasih sehingga kasih terejawantahkan  ke dalam sikap, sifat dan tindakan kelemah lembutan dan kerendahan hati. Dan hal itu akan diterima oleh semua orang  yang percaya kepadaNYA. Sebab hanya dengan kelemah lembutan dan kemurahan hati kita dapat memberitakan Injil keselamatan dan menjalankan amanat agung KRISTUS. Kelemah lembutan dan kerendahan hati yang membuat manusia itu jauh dari keinginan  dan tindakan dosa yang merugikan orang lain dan juga diri kita sendiri, dengan kerendahan hati maka manusia bisa menguasai diri sendiri. Hal itu tidak mudah  sebab iblis dan keinginan daging selalu mengganggu dan menghadang dalam kehidupan kita. Hanya dengan penyertaan ROH KUDUS dan Firman-NYA yang memampukanya, oleh karena itu belajar dan terus belajar yang membuat kita selalu dekat dengan DIA setiap saat.

"Dan jiwamu akan mendapat ketenangan"
Kelemah lembutan dan kerendahan hati yang harus menjadi gaya hidup para pengikut KRISTUS, sebab hanya kelemah lembutan  dan kerendahan hati  yang akan bisa mewujudkan damai sejahtera sehingga kehidupan menjadi lebih baik. Karena dengan jiwa yang tenang akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan jasmani dan rohani. Dengan jiwa yang tenang maka berkat-berkat dari TUHAN akan dialirkan ke seluruh bumi sehingga dibumi seperti di Surga akan bisa terealisasi.