Kamis, 08 Februari 2018

MAYAT YESUS DITURUNKAN DARI KAYU SALIB BAG. 2

"Janganlah mereka meninggalkan  sebagian dari padanya sampai pagi dan satu tulangpun tidak boleh dipatahkan dari pada mereka. Menurut segala ketetapan Paskah haruslah mereka merayakanya"

"Janganlah mereka meninggalkan sebagian dari padanya"
Arti kalimat itu adalah dari awal sampai akir atau dari sejak mulai acara perayaan Paskah sampai akir tidak ada seorangpun boleh meninggalkan tempat tersebut sebab Paskah telah dianggap penting karena Paskah adalah memperingati keluarnya mereka dari tanah perbudakan di Mesir menuju tanah perjanjian di Kanaan. Mengapa mereka harus memperingtinya dan dan Paskah dianggap hari yang bersejarah dan setrategis dan begitu sangat penting? Sebab peristiwa itu sungguh sangat mahal, artinya 400 tahun mereka tinggal di Mesir sebagai budak dan telah bebas menjadi bangsa merdeka dan berdaulat sehingga wajar apabila hari kemerdekaan harus diperingati sebagai bagian dari sejarah bagi Bangsa Israel. dari zaman itu sampai yang akan datang. 

Apabila mereka layak namun tidak mengikuti perayaan paskah maka seseorang harus dilenyapkan. Hal ini hanya untuk menunjukan  betapa paskah itu sangat penting bagi bangsa Israel, yang menjadi pertanyaan, Mengapa paskah begitu penting? Karena berkaitan dengan hidup dan keberlanjutan bangsa Israel,  Paskah adalah  harga diri Bangsa Israel sebagai sebuah bangsa, Paskah juga menyangkut keselamatan dari seorang demi seorang (pribadi pribadi). Sehingga wajar apabila ALLAH mengharapkan hal yang demikian sebab dampak dari paskah  begitu luar biasa. Barang siapa meninggalkan dan tidak mau mengakui Paskah maka mereka tidak akan bermasa depan. Mereka akan hidup dalam penindasan kekal, di dunia ini mereka ditindas oleh bangsa asing tetapi setelah berada dalam kematian disiksa dalam api neraka. Kata sebagian dari padaNYA adalah tertuju pada  dua hal yaitu perayaan Paskah itu sendiri dan juga persembahan Paskah. Paskah sebagai alat untuk intropeksi diri bahwa manusia tidak mempunyai daya dan kekuatan utk melawan kekuasaan dosa dan tidak lagi mempunyai pengharapan dan masa depan yang cerah. Oleh karena itu dengan perayaan Paskah tersebut menjadikan manusia ingat akan ALLAH, yaitu dengan berdoa dan bersyukur dengan hidup dalam kendaliNYA. Sebab tanpa dikendalikan oleh TUHAN hidup kita tidak tersekruktur dan liar seperti kuda  tanpa kekang dan Firman ALLAH  memang pungsinya demikian. Berkaca dari hal inilah mengapa ALLAH berkata: "Janganlah mereka meninggalkan sebagianj dari padanya." Hal itu ada kaitanya dengan persembahan Paskah. Persembahan Paskah itu ada kaitanya dengan ucapan syukur kepada TUHAN ALLAH atas segala berkat yang DIA berikan kususnya berkat keselamatan, kesehatan dan berkat yang lainya.  Persembahan itu bukan hanya yang berupa uang dan harta benda yang kita  punya tetapi kata Paulus: "Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan kepadaNYA" (tubuh, jiwa dan roh) kita dipakai untuk pekerjaan TUHAN.

"Satu tulangpun tidak boleh dipatahkan mereka"
Hewan yang akan dipersembahkan adalah hewan yang sehat yang baik yang dimiliki karena itu juga akan menyangkut dirinya (eksistensinya) dihadapan TUHAN dan sesama. Apabila persembahan hewan itu didapati cacat dan cela tentunya akan ditolaknya. Tetapi juga ada kaitanya dengan waktu TUHAN berkaitan dengan pembagian hewan korban Paskah maupun bagaimana  membagi hewan korban. Pada hari Paskah semua tidak boleh melakukan aktifitas apapun sehingga pembagian hewan korban dilaksanakan esuk hari  setelah Paskah. Hal ini tentunya ada korelasinya peristiwa YESUS di kayu salib. IA tidak dipatahkan kedua kakiNYA seperti yang biasanya dilakukan kepada terpidana  hukuman salib. Apabila menjelang Paskah terpidana  salibtetapi  belum mati juga maka harus dipatahkan kakinya. Oleh karena itu ayat ini menunjukan bahwa Firman ALLAH yang telah diucapkan  pasti akan terjadi, walaupun jarak dari Firman itu ketika disampaikan  dan ditulis itu  dengan penggenapanya tujuh sampai delapan generasi. Hal diatas boleh juga diartikan bahwa semua boleh berlalu baik langit bumi, matahari, bintang dan seluruh isi bumi dan langit diatas dan yang ada di bumi di bawah tetapi Firman-NYA adalah kekal dan tidak akan berlalu. Oleh karena itu sebagai anak anak TUHAN  jangan sampai meragukan Firman ALLAH tersebut walaupun hanya sedetik.
Sebab "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama dengan ALLAH dan firman itu adalah ALLAH, IA pada mulanya bersama sama dengan ALLAH. "Segala sesuatu dijadikan oleh DIA dan tanpa DIA tidak ada sesuatu pun yang telah terjadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam DIA ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.  terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan tidak menguasainya".

Menurut catatan Yohanes dalam Injil yang ditulisnya:
"Pada mulanya adalah Firman"
Langit, bumi dan segala isinya diciptakan oleh TUHAN melalui Firman-NYA kecuali manusia ada media yang lain yaitu tanah. "Bumi belum berbentuk dan kosong;gelap gulita menutupi samudera raya dan ROH ALLAH melayang-layang di atas permukaan air." Hal ini sebagai gambaran untuk menunjukan bahwa pada mulanya  Firman itu adalah ALLAH sendiri.

Keadaan dan eksistensinya bisa diketahui melalui perkataan-NYA, karena Firman itu berasal dari DIA maka dari itu bahwa IA adalah ALLAH, karena bagiNYA adalah sebuah jati diri untuk memberitaukan  keberadaan bahwa DIA  adalah ALFA dan OMEGA (yang awal dan yang akhir. Selanjutnya Firman itu bersama dengan ALLAH, kata bersama untuk menunjukan hubungan antara Firman dan ALLAH dari mana Firman itu berasal, yaitu dari ALLAH. Bersama sama dengan ALLAH dikandung maksud bahwa Yohanes ingin mengatakan  Firman itu juga ALLAH. Perkataan  itu diperkuat dengan kalimat selanjutnya  yang mengatakan segala sesuatu dijadikan oleh DIA. Dengan kata lain IA mau mengatakan bahwa antara ALLAH dan Firman itu satu dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainya.

Sebab dengan Firman itu segala sesuatu ada seperti yang disampaikan-NYA dan tidak ada satu perkatan pun yang luput dari kealpaan. Itu yang membedakan antara manusia dengan ALLAH; manusia apa yang dikatakanya belum tentu terjai sesuai dengan apa yang telah ia katakan sebelumnya sedangkan perkataan-Nya terjadi dan digenapinya. Apa yang dikatakan manusia tidak mengandung kuasa dan kekuatan apapun serta tidak bisa mengubah apapun. tetapi sebaliknya  apa yang dikatakan ALLAH itu pasti penuh dengan kebaikan  dan kebenaran, perkataan DIA ya dan amin - dan apa yang telah di Firmankan pasti akan terjadi dan digenapi.

"Dan Firman itu adalah ALLAH"
Firman TUHAN ini tetap berbicara asal usul dan untuk menegaskan kalimat sebelumnya yang mengatakan: "Firman itu bersama sama dengan ALLAH" dengan tujuan supaya manusia mengimani dan semakin percaya bahwa kebenaran dan keselamatan ada dalam diriNYA dan ingin menyatakan bahwa Firman ALLAH sungguh dasyat. Sebab segala sesuatu itu bisa ada  karena Firman yang berasal dariNYA tanpa Firman yang berkuasa dan penuh dengan kebenaran dari TUHAN sendiri bumi langit dan segala isinya itu tidak akan tercipta.

"Dalam DIA ada Hidup"
ALLAH adalah sumber dari segala sumber kehidupan karena sumber kehidupan  semua kehidupan yang ada, DIA yang memberi hidup dan menghidupkanya dan yang memberi kehidupan. Oleh karenanya Firman ini juga semakin menegaskan bahwa ALLAH dan Firman adalah satu yang tidak bisa dipisahkan  satu dengan yang lain. Sebab aktifitasNYA sejak penciptaan sampai saat ini, hanya Firman DIA yang benar-benar bisa meyakinkan dan menunjukan bahwa tanpa ALLAH dan Firman siapapun dan apapun dibumi ini tidak terjadi (bumi tetap kosong dan tidak berbentuk). Firman TUHAN yang kuasa untuk mengubah sikap hati dan segala sesuatu di dunia ini, kata Rasul Paulus Firman itu adalah kekuatan dan kebenaran DIA.

"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil karena Injil adalah kekuatan ALLAH yang menyelamatkan setiap orang yang pertama-tama orang Yahudi tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran ALLAH yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: orang benar akan hidup oleh iman."

Manusia bisa atau dapat mengenal ALLAH dan kuasaNYA melalui Firman, hanya keyakinan yang kuat dan siapa yang memiliki iman bahwa Injil akan memberikan kekuatan dan keselamatan hidup. Mengapa demikian karena di dalamnya ada kebenaran ALLAH. Setiap orang yang hidupnya bertolak dari iman (mendasarkan imanya kepada ALLAH) karena iman yang akan memimpin dan menerangi kehidupan  orang yang percaya kepada ALLAH. Kebenaran dan kekuatan-NYA tidak selalu bisa dimengerti dan dipahami oleh pikiran pikiran manusia duniawi. Itulah pentingnya iman, sebab iman menurut penulis Ibrani: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
 Dasar dari segala sesuatu yang tidak kita lihat, artinya iman adalah yang mendasari sesuatu yang bukan dari dunia ini. Apa yang masih di dunia ini masih bisa dilihat oleh mata jasmani. oleh karena itu kalau manusia ingin melihat hal yang diluar jangkauan mata jasmani hendaklah memakai kacamata rohani (kacamata iman) iman adalah penunjuk arah bagi manusia yang ingin melihat hal-hal yang sepektakuler maka dari itu siapa yang semakin kuat imanya akan semakin kuat di dalam melihat hal hal yang di luar jangkauan manusia, yaitu melihat ALLAH dan segala kemuliaan-NYa Hanya dengan kacamata rohanilah semuanya bisa terlihat.

Dengan iman yang kokoh dan kuat di dalam Injil KRISTUS maka kehidupan pribadi, keluarga dan di masyarakat akan berubah ke arah yang lebih baik, hal itu dikarenakan ROH KUDUS bekerja di dalam setiap orang percaya yang sungguh berkenan kepada DIA. Kalau kita melihat Abraham sebagai BAPA orang beriman begitu yakin ketika di suruh oleh ALLAH untuk pergi meninggalkan tempat kelahiranya, meninggalkan orang tua, dan sanak saudaranya untuk pergi ke tempat yang ia sendiri belum tahu keberadaanya. Abraham berani meninggalkan  kenyamanan  hidup walaupun dia, istri dan keponakanya belum tau situasi dan kondisinya, belum tau budaya dan masyarakatnya, di sana mau melakukan apa. itulah kerja-kerja iman, jika Abraham pergi dengan perasaan takut dan kekuatiran  tentunya hasilnya akan berbeda.

"Karena itu AKU berkata kepadamu:Jangan kawatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari padfa makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. "

"Janganlah kamu kawatir akan hidupmu"
Kawatir adalah bagian dari hidup manusia yang tidak terpisahkan, karena setelah mereka jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan ALLAH banyak kebutuhan  baik pokok( primer)  ataupun kebutuhan  sekunder, disamping kebutuhan diatas juga harus memenuhi kebutuhan rohani juga yaitu kebutuhan jiwa dan roh. Apabila kebutuhan hidup itu tidak terpenuhi akan mempengaruhi setabilitas hidup. Karena manusia sangat kawatir  akan kebutuhan hidup baik hari ini maupun di masa yang akan datang maka untuk mencukupinya sampai melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan kehendak ALLAH, dengan tega menyakiti orang lain bahkan ada yang tega sampai saling membunuh antara satu dengan yang lainya. Karena pada dasarnya kebutuhan hidup itu bukan soal makanan dan minuman serta pakaian  semata tetapi ada kebutuhan yang lebih penting seperti kata YESUS saat di cobai di padang gurun : "Hidup bukan dari roti saja tetapi oleh setiap Firman yang keluar dari mulut ALLAH". Ayat ini menegaskan bahwa manusia ini tidak boleh hidup prakmatis atau berpikir dan bertindak berdadsarkan hal hal yang sifatnya sesaat atau jangka pendek atau memikirkan hal-hal yang duniawi tetapi harus berpikir tentang hal Surgawi juga sebab setelah kematian daging masih ada kehidupan yaitu hidup di Surga atau hidup di neraka. Supaya kita mendapatkan kehidupan yang baik setelah kematian daging yaitu berpikir berucap dan bertindaklah sesuai Firman dan tuntunan ROH KUDUS. Firman TUHAN itu energi (energo) yang mampu memberikan kekuatan manusia bisa setabil atau mungkin bisa melebihi kapasitasnya dan mampu menghidupkan manusia penuh dengan pengharapan yang gilang gemilang dan menjadi Indah.

Apabila manusia hanya sibuk dengan urusan kebutuhan jangka pendek (prakmatis) masalah perutnya pribadi hal ini sudah bisa dijadikan salah satu indikator bahwa orang tersebut adalah individulistis yang hanya mengejar kepentingan daging. Jika dalam kehidupan kita hanya memikirkan roti maka yang kita dapatkan juga roti tetapi sebaliknya apabila hidup kita tertuju pada Firman maka seseorang akan  mendapatkan sesuatu yang lebih besar lagi sebab kekuatan Firman TUHAN lebih besar kuanya dari pada roti. Karena setiap Firman yang keluar dari mulut ALLAH memberikan kuasa dan kekuatan iman yang luar biasa kepada setiap orang yang mau melakukan dan mengimaninya. Oleh sebab itu Firman memang berkuasa untuk mengubah setiap hati seseorang dan mengangkat saat dia terjatuh. "FirmanMU pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku", jika sudah demikian apakah kita akan meragukan kuasa Firman.