Kamis, 27 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG 8

KERJA-KERJA IMAN TIDAK AKAN MENGKIANATI HASIL

"Ketika hari mulai siang YESUS berdiri di pantai akan tetapi murid-murid itu iru tidak tau bahwa itu adalah YESUS; kata YESUS kepada mereka: Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk pauk?"

Kata hari mulai siang, menjadi penanda bahwa matahari telah memberikan sinarnya kepada seisi bumi ini dan seketika itu juga manusia dari berbagai lapisan masyarakat mulai melakukan aktifitasnya masing-masing dengan berbagai jenis pekerjaan. Dalam perikup ini ketika hari mulai siang beberapa murid YESUS mengakiri aktifitasnya mencari ikan walaupun tidak membawa ikan satupun dan itu sangat mengecewakan.

"Ketika hari mulai siang, YESUS berdiri di pantai, para murid itu tidak tau" Yang menjadi pertanyaan, mengapa mereka tidak tau keberadaan-NYA di pantai? Apakah posisiNYA DIA berdiri letaknya terlalu jauh dengan perau-perau para murid atau karena pikiran mereka tidak fokus karena: Lelah - lapar -  dan kesal karna tidak mendapatkan ikan satupun dan - mungkin pusing memikirkan keluarga mereka nanti tidak ada yang dimakan karena gagal menangkap ikan. Karena kesal, lapar, lelah secara fisik secara otomatis mendera mereka karena sepanjang malam mencari ikan tanpa henti dan tidak mendapatkan hasil sehingga manusiawi apabila mereka kehilangan fokus dan tidak bisa melihat keberadaan YESUS sebab yang mereka pikirkan itu bukan diri mereka sendiri tetapi juga keluarga mereka yang ada di rumah. Karena mencari ikan telah menjadi andalan dalam hidup mereka sebagai seorang nelayan untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Tetapi yang terpenting atau yang paling pokok bukan karena mereka tidak melihat kehadiran YESUS di situ tetapi bagaimana DIA peduli dengan mengatakan: "Hai anak-anak adakakah kamu mempunyai lauk pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." yang menarik disini mengapa IA memulai pertanyaan tentang lauk pauk, apa maksud dari perkataan itu? Karena DIA tau yang mereka butuhkan saat ini yaitu ikan sebab mereka tidak mendapatkan ikan satupun sepanjanng malam menebarkan jalanya. Kata lauk pauk tidak dapat dipisahkan dari kata makan dan makan merupakan kebutuhan pokok hidup manusia sebab tanpa hal itu makluk hidup termasuk manusia akan mengalami kematian. Lauk itu adalah yang membuat makanan menjadi enak atau menambah selera makan. Oleh karena itu jika hanya makan roti tidak beragi (atau tawar)maka makan tidak akan terasa nikmat dan semangat untuk menyantabnya menjadi berkurang, Pada saat itu tentunya para murid merasakan lapar karena baru selesai bekerja sepanjang malam. Sebagai ALLAH IA tahu mereka tidak mendapatkan ikan satu pun maka sudah wajar jika DIA mengawali pembicaraan dengan membahas lauk pauk.

Kata lauk pauk juga berbicara kebutuhan jangka pendek baik dirinya sendiri maupun kebutuhan keluarga, oleh karena itu ketika ditanya "Adakah kamu mempunyai lauk pauk?", mereka menjawab "Tidak ada," sebab memang realitanya tidak ada ikan satupun yang mereka dapat semalaman. Maka kata YESUS kepada mereka: "Taburkanlah jalamu disebelah kanan perau, maka akan kamu peroleh." Kalimat itu adalah bentuk perintah dari YESUS kepada sebagian muridNYA pada pagi menjelang siang hari. Walaupun perintah itu secara akal sehat tidak lazim tetapi di tengah-tengah rasa prustasi mereka melakukan juga. Menjala ikan pada malam hari saja gagal, apa lagi siang hari pasti tidak mendapatkan ikan satupun. Saat DIA memerintahkan menebarkan jala, hari sudah menjelang siang tentu situasi kondisinya sudah berbeda baik kondisi alam maupun teknis yang lainya. Kondisi tubuh yang lelah karena semalaman tidak berhasil mendapatkan ikan satupun,

Apa yang dikatakan YESUS memang melawan kebiasaan mencari ikan dan berkontradiktif dengan alam, sebab pada pagi hingga siang hari cuaca sering tidak bersahabat bagi nelayan untuk mencari ikan. Menurut logika manusia pada umumnya, menebar jala pada malam hari, Pada malam itu mereka tidak dapat ikan satupun apa lagi jala ditebar pada pagi menjelang siang hari pasti hasilnya sama seperti malam hari yaitu tidak dapat ikan. Tetapi bagaiman  respon para murid dengan perintah tersebut? Lalu mereka menebarkan jalanya sesuai dengan perintah yaitu menebar jala di sebelah kanan perau. Lalu bagaimana hasilnya? Hasilnya sangat luar biasa sehingga mereka tidak dapat menariknya lagi karena terlalu banyaknya ikan yang di dapat,

Maka murid yang dikasihi YESUS ini berkata kepada Petrus: " Itu TUHAN" Ketika murid-muridNYA yang mencari ikan menebarkan jala sesuai dengan perintah maka ada kejadian luar biasa karena di dalam jala penuh sekali dengan ikan hasil tangkapan sampai mereka tidak sanggup menariknya. Apa reaksi para murid yang dikasihiNYA berkata: "Itu TUHAN." Yang sangat reaktif adalah Petrus : "Makas ia langsung  berpakaian lalu terjun ke dalam danau yang kira dalamnya 200 hasta. Dengan kata lain ternyata kehadiran KRISTUS di pantai Galilea tidak mereka ketaui termasuk ketika DIA berkata: "Hai anak-anak adakah kamu mempunyai lauk," Apa yang menyebabkan ketidak tauan mereka atas kedatangan-NYA di pantai tersebut karena posisi DIA dengan prau mereka agak jauh atau terhala pepohonan, karena di dalam Alkitab tidak ada keterangan sedikitpun tentang hal itu.

Apakah mereka mau melakukan perintah untuk menerbarkan jala di sebelah kanan perau karena iman mereka? sebab mereka sudah percaya bahwa YESUS itu TUHAN atau karena prustasi yang disebabkan semalaman tidak mendapatkan hasil sehingga coba-coba. Yang dilakukan oleh para murid adalah tindakan iman (kerja-kerja iman) bukan karena kebetulan. Segala sesuatu apabila dikerjakan dengan iman yang kuat kepada AALAH maka iman tidak akan mengkianati hasil, bahkan apa yang diperoleh diluar ekspektasi mereka sebelumnya sebab setelah jala ditebarkan disebelah kanan perau jalanya penuh dengan ikan. Perau pertama sampai tidak muat dan ditambah dengan perau ke dua dan mungkin ketiga.

Siapa yang tau pertama kali dan menyuruh untuk menerbarkan jala di sebelah kanan perau ialah TUHAN dan dia adalah murid yang dikasihinya yang bernama Yohanes yang mengatakan "Itu TUHAN," apa respon para murid yang lain?
"Simon Petrus segera berpakaian lalu terjun ke danau membantu untuk menarik ikan," Mengapa harus turun ke dalam danau dan tidak ditarik saja dari atas perau, Apabila jala ditarik dari atas sementara penuh dengan ikan jala bisa putus karena jalanya penuh ikan. Peraunya tidak muat karena banyak dan ikan yang besar itu di tambah para murid sehingga harus membawa dua sampai tiga perau.

Kata " Itu TUHAN"  yang disampaikan oleh Yohanes itu semakin meyakinkan atau memantapkan  iman mereka kepada KRISTUS bahwa DIA adalah TUHAN dan menyerahkan  hidup serta pengharapan kepadaNYA itu tidak salah. DIA telah menunjukan KEALLAHANNYA kepada mereka dengan membuat mereka berhasil dalam mencari ikan yang melebihi ekspektasi karena penebarkan jala yang mereka lakukan itu tidak lazim, sebab menjala ikan itu dilaksanakan pada sore hingga malam bahkan hingga pagi hari. Hal ini hanya ingin menegaskan bahwa kuasaNYA tidak dibatasi ruang dan waktu baik di udara, darat dan laut, oleh karena itu kata itu TUHAN menjadi suntikan motifasi. Bagi para murid untuk bekerja manarik ikan yang telah di dapatkanya dengan hasil yang melimpah. Disamping itu mereka juga menunjukan semangat untuk bertemu dengan TUHAN YESUS dengan tidak ada keragu-raguan dalam hidup sebab mereka telah percaya kebangkitan-NYA

Rabu, 26 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 7

YESUS PEMBERI KEPASTIAN HIDUP
Kata Mereka kepadaNYA: "Kami pergi juga dengan engkau, mereka berangkat lalu naik perau tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa"

Sekalipun mereka adalah seorang pakar dalam menjala ikan tetapi juga bisa mengalami kegagalan di dalam melakukan penangkapan terbukti semalaman tidak mendapatkan satupun ikan yang bisa dibawa pulang. Karena sudah pagi mereka memutuskan untuk kembali ke darat walaupun dengan tangan hampa. Dengan kegagalan menjala ikan malam itu tentunya juga akan berpengaruh kepada keluarga mereka masing-masing minimal pada hari itu sampai dengan mereka melaut kembali. Sebab sebagai seorang nelayan yang taraf hidup menengah ke bawah, tentunya pendapatan hari itu hanya cukup untuk hari itu juga kalau lebih hanya cukup satu sampai dua hari ke depan. Sebagai seorang nelayan memang demikian cara mereka berekonomi, jika mereka pulang tidak membawa tangkapan ikan secara otomatis mereka tidak membawa penghasilan dan kalau bisa mereka harus mencari cara lain untuk makan hari itu, dengan kata lain, kegagalan mencari ikan akan sangat berpengruh dalam keluarga.

Sebagai seorang nelayan jika gagal menangkap ikan baik itu karena cuaca ataupun karena  perkara yang lain sehingga gagal mendapatkan ikan sudah barang tentu akan sangat mempengaruhi kehidupan keluarga sebab mereka butuh makan, sebab jika tidak makan akan kelaparan lalu sakit,ujungnya pada kematian. Oleh karena itu nelayan yang menggunakan peralatan tradisional digolongkan ke dalam setatus sosial menengah ke bawah sebab pendapatanya sangat minim dan hanya cukup untuk makan hari itu juga dan tidak ada tabungan atau tunjangan hari tua apabila mereka sudah tidak sanggup mencari ikan. Dan hidup mereka ada dalam ketidak pastian sebab hidup mereka hanya menggantungkan sebrapa ikan yang di dapat hari itu, jika mendapatkan banyak ikan mereka membawa hasil banyak, jika sedikit apa lagi tidak mendapatkan apa-apa sungguh memprihatinkan. Ketidak pastian sebagai seorang nelayan secara lebih luas dapat menjadi gambaran bahwa manusia berdosa itu juga berada dalam ketidak pastian sebab hidupnya tidak ada yang menjamin. Berarti mereka tidak dapat keluar dari jeratan dosa yang telah mendarah daging dalam kehidupan manusia. Itulah pentingnya mengapa YESUS datang ke dalam Dunia yaitu untuk memberikan kepastian hidup bagi setiap orang yang percaya dan mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat

Senin, 17 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 6

Kedua belas murid YESUS itu tidak satu macam pekerjaan saja tetapi banyak provesi, salah satunya adalah sebagai nelayan, sehingga wajar apabila malam itu mereka melakukan pekerjaanya yaitu melaut (mencari ikan di laut). Murid-muridnya saat itu yang berangkat melaut adalah sebagai berikut: "Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zibidius dan dua muridNYA yang lainya," Mereka menjala ikan di pantai Danau Tiberias."

Danau Tiberias juga disebut danau Gnazaret atau dalam Perjanjian Lama danau Kineret, terletak di dataran tinggi dan danau air tawar terbesar di Israel karena mempunyai luas 166 km2 (6450 mm), kedalamanya 43 m (141 kaki). Terletak 211.13.15 meter dibawah permukaan laut. Danau ini adalah danau air tawar terendah di dunia dan danau terendah ke dua setelah laut mati yang merupakan danau air asin. Danau ini dialiri dari sebagian dari mata air bawah tanah meskipun sumber utamanya juga sungai Yordan yang mengalir melaluhinya ke selatan.

Sebagai daerah pantai tentunya danau Tiberias sebagai tempat perdagangan yang setrategis disamping itu sebagai transito dari berbagai bangsa yang ingin menuju wilayah Israel dengan berbagai motif. Sebagai daerah yang sangat setrategis jika dilihat dari sisi sosial ekonomi sangat menguntungkan tetapi jika dilihat dari sosial budaya dan agama bisa juga merugikan sebab budaya dan agama dari luar masuk mempengaruhi bangsa Israel tetapi positivnya pemberitaan Injil juga sangat mudah karena mereka yang dari luar sudah masuk dan berinteraksi. Sebab di dalam berinteraksi itu mempengaruhi dan dipengaruhi itu sudah wajar, sekarang tinggal bagaimana dengan kekuatan iman dan mental. Yang menjadi pertanyaan, apakah hal diatas juga akan mempengaruhi religiusitas bangsa Israel, suka tidak suka Danau Tiberias sebagai tempat transit manusia dari berbagai belahan dunia pasti akan mempengaruhi dan menggerus wilayah keagamaan atau imanya kepada TUHAN.

Sekarang bagaimana dengan kita umat pilihan ALLAH, kita harus sadar dan waspada bahwa iman kita juga bisa tergerus seandainya kita tidak intensifkan persekutuan dengan-NYA dan meminta ROH KUDUS membentengi iman dan percaya kita kepada KRISTUS. Disini kata kuncinya adalah mengintensifkan bersekutu dengan TUHAN dan saudara seiman sehingga dengan demikian kita akan bisa bertahan menghadapi tawaran dunia yang penuh dengan keindahan (sosial budaya dan ekonomi) yang menerpa kita. Maka dari itu hanya dengan ROH KUDUS dan Firman  yang menyanggupkan kita pengikut KRISTUS bisa bertahan dan tidak tergoyahkan serta tidak terpengaruh tekanan yang dari luar.

"Dipantai itu berkumpul Simon Pertrus, Tomas disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang yang lain"
Berprofesi sebagai nelayan yang menggunakan jala yang tidak akan bisa bekerja sendiri saat jala yang penuh dengan ikan, maka dengan mengakat jala untuk menarik ikan ke perahu. Profesi sebagai Nelayan mengajarkan kita bekerja sama dengan kebersamaan itu juga bisa mengangkat ekonomi sosial budaya. Kebersamaan dan kerja-sama diantara mereka dan melakukan aktifitas adalah tanda kasih. Kerja-sama dalam hal pekerjaan menjala ikan diantara murid adalah modal dasar di dalam pekerjaan TUHAN, DIA mendidik kerja-sama para murid dari hal-hal yang kecil jika pekerjaan yang dibebankan kepadanya mampu dikerjakan dengan baik maka akan meningkat pekerjaan yang lebih besar.

Sebelum Musa seberi tanggung-jawab tugas sebagai seorang pemimpin besar di Israel ALLAH mendidiknya dengan terlebih dahulu menjadi seorang gembala yang menggembalakan kambing domba milik mertuanya imam Yetro. Dari sinilah ia belajar banyak hal seperti bagaimana dia melindungi dari mara bahaya yang mengintai baik dari pencurian, perampasan dan binatang buas seperti srigala dan yang lainya. Dalam pendidikan tersebut bukan hanya masalah fisik tetapi juga mental dan sepiritual karena mertuanya mendidik begitu keras sehingga pada saat menerima tugas sebagai pemimpin Musa sudah siap.

Pendidikan jasmani dan rohani menjadikanya seorang pribadi yang dewasa dalam berpikir dan bertindak sehingga ia mampu menjadi teladan.Begitu juga dengan kita para murid dan pengikut KRISTUS, dengan pendidikan jasmani rohani yang baik maka hasilnya akan baik pula. Apa lagi pendidikan kerohanian (iman) jika dikerjakan dengan baik maka kedewasaan rohani (iman yang kokoh) kepada YESUS dan mengaku DIA adalah TUHAN dan juru selamat dalam kehidupan sehari hari.

Rabu, 12 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 5

"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat YESUS di depan mata murid-muridNYA yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi yang tercantum di sini telah tercatat supaya supaya kamu percaya bahwa YESUSlah MESIAS ANAK ALLAH supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNYA"

Ayat ini menunjukan dua hal yaitu keterbatasan manusia dalam berbagai hal termasuk dalam menulis (mencatat), sebab dari kelahiran sampai dengan kematian dan kebangkitan-NYA dalam sehari-harinya selalu melakukan aktifitas baik pribadi maupun bersama-sama dengan para murid dan bersama-sama dengan masyarakat Israel. Dan apa yang selalu diperbuat YESUS itu selalu benar dan bisa menjadi teladan bagi para murid dan pengikutNYA. Hal ini yang membedakan kemanusiaan KRISTUS dengan yang lainya, karena IA selalu melakukan segala sesuatu sesuai dengan  keinginan ROH KUDUS sedangkan manusia yang lain melakukan segala sesuatu selalu dipengaruhi oleh keinginan daging. Inilah perbedaan yang sangat pokok antara keinginan ROH dan keinginan daging saling berkontradiktif, selama manusia masih dipengaruhi oleh keinginan daging maka kelemahan-demi kelemahan akan terbuka dan terlihat dengan sendirinya.

Walaupun telah terlihat di depan mata mereka namun masih banyak yang tidak bisa ditulis dan tercatat, hal diatas hanya salah satu yang membedakan antara ALLAH dan manusia, Manusia mempunyai ingatan yang tidak sempurna sebab daging itu lemah sedangkan ROH itu kuat. Walaupun manusia banyak keterbatasan DIA tetap memakainya untuk menjadi alat untuk melakukan pencatatan (menulis), sekalipun pendidikan mereka rendah. Sebagai manusia sedikit banyak dipengaruhi sobyektifitas pribadi, contoh Injil Matius ditulis oleh Matius dan diperuntukan untuk siapa catatan tersebut. Injil Matius ditulis oleh matan pemungut cukai (penagih pajak) zaman itu yang bernama Matius dan juga salah satu dari ke dua belas murid YESUS.

Sebagai seorang pemungut cukai tentunya dia adalah seorang yang sangat teliti dan juga berpengetauan, bahkan seorang pemungut cukai adalah pribadi yang tahan banting. Sebab pada waktu itu pemungut cukai adalah pekerjaan yang paling dibenci oleh masyarakat Israel karena:
1, Pajak tersebut untuk bangsa Romawi, bangsa yang selama ini menjajah mereka
2. Cara menariknya pun sering kali menggunakan cara-cara yang kejam dan kasar
3. Mereka juga suka menarik pajak melibihi dari jumlah yang sudah ditentukan
Dengan kata lain bahwa pemungut cukai adalah orang orang yang disebut sampah masyarakat dan hidup mereka dijauhi masyarakat karena dianggap pengkianat bangsa.

Seorang Pemungut cukai juga mempunyai pengetauan yang luas sehingga bisa diterima sebagai pwmungut cukai, itulah mengapa setelah mereka menjadi murid YESUS dan bertobat ia dikekendaki untuk menulis kitab. Yang paling pokok bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain dan manusia juga tidak sanggup menyelamatkan diri dari belenggu dosa (iblis) maka dari itu mereka sangat butuh ALLAH dalam hidupnya.

"Tetapi yang tercantum di sini telah tercatat supaya kamu percaya bahwa YESUSlah MESIAS ANAK ALLAH dan supaya oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNYA."
Kata pencatatan adalah menulis apa yang telah ditulis orang lain atau diucapkan orang lain, sedangkan matius seorang mantan pemungut cukai mencatat apa yang telah dikatakan oleh YESUS. Supaya dengan catatan-catatan itu menjadi suatu peringatan atau pengingat bahwa pristiwa yang dialami oleh KRISTUS itu semuanya benar dan menjadikan banyak orang percaya bahwa DIA adalah MESIAS ANAK ALLAH. Sebab iman adalah bagian yang sangat vital bagi kehidupan sepiritualitas manusia. Dicatatnya setiap peristiwa yang bisa dilihat oleh mereka yang dikususkan oleh TUHAN untuk menuliskan apa yang telah mereka dengar dan lihat dengan tujuan supaya percaya bahwa YESUS adalah MESIAS yang telah dijanjikan dalam Perjanjian Lama.

Dengan tercatatnya semua peristiwa menjadikan semua orang berdosa menjadi percaya baik di masa lalu, sekarang maupun yang akan datang dari generasi ke generasi.Tujuan pencatatan ini adalah sebagai dokumen bagi generasi yang akan datang supaya mereka yang hidup setelah YESUS hidup bisa mempelajari dan menjadi percaya. Catatan itu juga berfungsi mengingatkan dan menguatkan iman dan percaya kepada KRISTUS sebagai TUHAN dan juru selamat. Dengan catatan tersebut manusia dikuatkan dalam iman kepada KRISTUS, catatan-catatan itu sangat berbeda dengan yang buku-buku pada umumnya, sebab catatan itu berasal dari ilham dan wahyu dari ALLAH sendiri sehingga apabila didengar,dibaca dan dilaksanakan mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Catatan-catatan itu berkuasa dan sanggup mengubah setiap hati dan menguatkan iman karena mampu menjadi pelita bagi kaki kita melewati kehidupan ini.

Kamis, 06 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DALAM INJIL YOHANES BAG. 4

Ketika TUHAN YESUS menampakan diri kepada murid-muridNYA yang lain-NYA ternyata Tomas salah satu dari murid  yang tidak bersama-sama dengan mereka dan tidak ada kalimat yang menerangkan ia sedang pergi kemana sehingga dia tidak hadir saat itu. Tetapi saat ia sudah kembali bersama-sama lagi mereka memberi tau bahwa telah melihat TUHAN tetapi jawaban Tomas sangat mengejutkan: "Sebelum aku melihat paku pada tangan-NYA dan sebelum aku mencucukan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukanya  tanganku ke dalam lambungNYA sekali-kali aku tak kan percaya"

Tingkat iman seseorang satu dengan yang lain itu berbeda-beda termasuk di dalamnya para murid YESUS dan pengkutNYA yang lain, kalau cerita para muridNYa yang paling mencolok dan berani mengungkapkan jika ia belum percaya bahwa DIA sudah bangkit dari antara orang mati adalah Tomas, ia mengatakan kepada yang lain. "Sebelum aku  melihat bekas paku pada tangan-NYA dan sebelum aku mencucukan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukan tanganku ke dalam lambungNYA sekali-kali aku tidak percaya." Oleh karena hal diatas maka YESUS sangat perlu menampakan diri kepada Tomas karena IA belum percaya.

"Sebelum aku melihat paku"
Kata melihat sebagai kata kunci, sebab di sini kata "melihat" merujuk pada melihat dengan mata jasmani, hal ini sungguh sangat berbeda dengan yang KRISTUS maksutkan. IA mengharapkan bahwa  para murid mempunyai paradikma yang berbeda dengan masyarakat  yang lainya termasuk Tomas. Para murid seharusnya sudah percaya dan mengaku bahwa YESUS telah bangkit dari antara orang mati sebelum melihat bekas paku. Kata bekas paku disini mengindikasikan bahwa Tomas masih berpandangan seperti masyarakat yang lainya bahwa YESUS tidak akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga dan mayatnya hilang karena dicuri orang lain. Oleh karena itu wajar apabila YESUS menampakan diri secara kusus kepada Tomas dengan maksud supaya hati dan pikiranya tercerahkan dan sama dengan para murid yang lain.

Jika ada satu murid yang lain dari sebelas murid yang masih ada saat itu  belum seirama maka pasti akan mengganggu dinamika pekerjaan TUHAN baik saat itu maupun di masa yang akan datang. Hal itu senada dengan cerita tentang "domba yang hilang" IA akan lebih mengutamakan untuk mencari satu orang yang masih hilang. Di sini YESUS paham tentang berbagai-bagai karakter dari para murid termasuk karakternya Tomas. Sehingga sudah wajar apabila DIA menampakan diri kepadanya sebab saat menampakan diri kepada para murid yang lainya dia tidak berada di situ dan belum melihat KRISTUS paska kebangkitan-NYA dari antara orang mati. Setelah IA kembali bersama-sama dengan para muridNYA Tomas diberi tau bahwa KRISTUS telah bangkit namun ia berkata: "Sebelum aku melihat tanda bekas paku pada tangan-NYA, sebelum aku mencucukan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukan tanganku ke dalam lambung." Memang yang telah disampaikan oleh Tomas adalah sangat manusiawi sebab hanya dengan cara demikian untuk mendapatkan satu kebenaran. Namun untuk satu yang berkaitan dengan YESUS harus tidak demikian adanya sebab sebelumnya mereka sudah diberi tau bahwa IA akan mati, bangkit pada hari yang ketiga. Hanya karena mereka tidak peka baik pendengaranya, hati dan pikiranya sehingga mereka lupa atau tidak tau. Di sinilah letak pembedanya antara manusia YESUS dengan manusia yang lainya, bahkan saat kebangkitaNYA malaekat sudah memberi tau kepada perempuan-perempuan Yerusalem dan murid yang lainya, namun mereka tidak percaya terhadap pemberitauan malaekat tersebut, yang lebih menyakitkan bahwa mereka meyakini bahwa murid YESUS hilang dicuri.

Apabila Tomas percaya kebangkitan YESUS setelah ia melihat bekas tanda paku yang ada di tangan dan kaki serta bekas tombak itu hal yang biasa atau manusiawi tetapi DIA menghendaki ia percaya kepadaNYA ketika mendengar berita bahwa KRISTUS telah bangkit dari antara orang mati tanpa melihat tanda paku ditangan dan kaki serta luka tombak yang ada di lambung. Mensikapi hal yang demikian DIA berkata: "Karena engkau telah melihat AKU maka engkau percaya. Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya." Tomas percaya pada DIA berasal dari pikiran manusiawi mengalir ke mata, pada hal TUHAN YESUS menghendaki Tomas percaya kepadaNYA dimulai dari hati dan melihat dengan kacamata iman (rohani) makanya KRISTUS berkata: "Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya."

Dengan demikian bagaimana kita para pengikut KRISTUS, apakah kita juga sama seperti Tomas menunggu bekas tanda paku pada tangan dan kaki serta luka tombak pada lambungNYA, apabila kita berpikir demikian  sampai YESUS datang kembali untuk yang kedua kalinya tidak akan kesampaian. Atau kita hanya akan percaya pada DIA menunggu  setelah melihat hal-hal yang sepektakuler yang IA buat dalam hidup kita, baru percaya. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika kita belum melihat  sesuatu yang sepektakuler dari DIA kita sudah meninggal? Jika kejadianya demikian kita akan menyesal dan akan merana tidak akan mendapatkan Surga. Oleh karenanya mengenal KRISTUS, lalu percaya kepadaNYA dengan kuasa ROH KUDUS dan Firman yang akan menolong kita utk percaya kepada DIA.Yang terpenting dalam hidup kita adalah mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat dalam hidup kita itu jadi kata kunci dalam kehidupan kita selanjutnya, 

Selasa, 04 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DALAM INJIL YOHANES BAG, 3

"Ada tertulis demikian, MESIAS harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga dan lagi dalam nama-NYA, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem"

Ayat diatas adalah kalimat untuk menegaskan kembali kepada mereka bahwa DIA itu ALLAH dan apa yang pernah disampaikan-NYA pasti akan terjadi, dengan kata lain bahwa Firman TUHAN itu ya dan amin dan tidak akan pernah ingkar janji  serta tidak akan pernah lupa, Sebab jika DIA tidak melakukan hal yang demikian itu maka tidak akan ada lagi pengampunan dosa, kata dalam namaNYA berita tentang pertobatan itu dan pengampunan harus disampaikan kepada segala Bangsa mulai dari Yerusalem. Apa yang disampaikan oleh YESUS adalah yang berkaitan dengan tugas dan tanggung-jawab bagi seorang murid dan seorang pengikutNYA bahwa pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala Bangsa, tidak boleh tidak karena itu hukumnya adalah wajib, Sedangkan Yerusalem menjadi titik awal (setart) untuk memulai menyampaikan kabar tersebut.

Mengapa Yerusalem begitu sangat penting bagi aktifitas bagi pemberitaan ini sebab Yerusalem adalah ibu kota Israel yang adalah gambaran dari tujuan hidup di masa yang akan datang, Yerusalem adalah kota yang melegenda dan penuh dengan sejarah bagi perkembangan yang dimulai dari Abraham sampai zaman YESUS. Disamping itu penduduknya berasal dari berbagai belahan dunia yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Apabila berhasil membuat mereka bertobat dan mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat maka untuk memberitakan kabar pertobatan dan pengampunan dosa akan lebih mudah jalanya karena mereka hanya kembali ke daerah asal dan memberitakan kabar tersebut di tempat asalnya masing-masing.

Yang terakir IA mengatakan: "Kamu adalah saksi dari semuanya ini"
Sebagai murid tentunya mereka tau berbagai hal tentang kerja-kerja YESUS sebagai pribadi yang diutus ALLAH untuk menyelamatkan dunia ini dari belenggu dosa. Oleh karena mereka adalah para murid maka harus bersaksi atau memberikan kesaksian tentang pertobatan dan pengampunan dosa kepada segala Bangsa. Untuk bisa melaksanakan amanat agung KRISTUS mereka harus diperlengkapi dengan sesuatu yang membuat mereka mampu. "Dan AKU akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BAPAKU tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan  dari tempat tinggi." Apabila belum dikirim perlengkapan dari BAPA jangan mencoba menjalankan apa yang telah diperintahkan-NYA karena tidak akan bisa mengubah apapun kepada pekerjaan TUHAN. Oleh karena itu harus tetap tinggal di Yerusalem, jika sampai tidak taat dan meninggalkan kota tersebut sebelum waktu yang ditentukan tiba maka bisa disebut murid yang tidak taat dan semua resiko ditanggung sendiri. Ketaatan dalam kehidupan  kita kepada TUHAN YESUS bisa dilihat dan seberapa kita sebagai pengikutNYA bisa mendengar dan bisa menjadi pelaku Firman.