Kamis, 27 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG 8

KERJA-KERJA IMAN TIDAK AKAN MENGKIANATI HASIL

"Ketika hari mulai siang YESUS berdiri di pantai akan tetapi murid-murid itu iru tidak tau bahwa itu adalah YESUS; kata YESUS kepada mereka: Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk pauk?"

Kata hari mulai siang, menjadi penanda bahwa matahari telah memberikan sinarnya kepada seisi bumi ini dan seketika itu juga manusia dari berbagai lapisan masyarakat mulai melakukan aktifitasnya masing-masing dengan berbagai jenis pekerjaan. Dalam perikup ini ketika hari mulai siang beberapa murid YESUS mengakiri aktifitasnya mencari ikan walaupun tidak membawa ikan satupun dan itu sangat mengecewakan.

"Ketika hari mulai siang, YESUS berdiri di pantai, para murid itu tidak tau" Yang menjadi pertanyaan, mengapa mereka tidak tau keberadaan-NYA di pantai? Apakah posisiNYA DIA berdiri letaknya terlalu jauh dengan perau-perau para murid atau karena pikiran mereka tidak fokus karena: Lelah - lapar -  dan kesal karna tidak mendapatkan ikan satupun dan - mungkin pusing memikirkan keluarga mereka nanti tidak ada yang dimakan karena gagal menangkap ikan. Karena kesal, lapar, lelah secara fisik secara otomatis mendera mereka karena sepanjang malam mencari ikan tanpa henti dan tidak mendapatkan hasil sehingga manusiawi apabila mereka kehilangan fokus dan tidak bisa melihat keberadaan YESUS sebab yang mereka pikirkan itu bukan diri mereka sendiri tetapi juga keluarga mereka yang ada di rumah. Karena mencari ikan telah menjadi andalan dalam hidup mereka sebagai seorang nelayan untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Tetapi yang terpenting atau yang paling pokok bukan karena mereka tidak melihat kehadiran YESUS di situ tetapi bagaimana DIA peduli dengan mengatakan: "Hai anak-anak adakakah kamu mempunyai lauk pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." yang menarik disini mengapa IA memulai pertanyaan tentang lauk pauk, apa maksud dari perkataan itu? Karena DIA tau yang mereka butuhkan saat ini yaitu ikan sebab mereka tidak mendapatkan ikan satupun sepanjanng malam menebarkan jalanya. Kata lauk pauk tidak dapat dipisahkan dari kata makan dan makan merupakan kebutuhan pokok hidup manusia sebab tanpa hal itu makluk hidup termasuk manusia akan mengalami kematian. Lauk itu adalah yang membuat makanan menjadi enak atau menambah selera makan. Oleh karena itu jika hanya makan roti tidak beragi (atau tawar)maka makan tidak akan terasa nikmat dan semangat untuk menyantabnya menjadi berkurang, Pada saat itu tentunya para murid merasakan lapar karena baru selesai bekerja sepanjang malam. Sebagai ALLAH IA tahu mereka tidak mendapatkan ikan satu pun maka sudah wajar jika DIA mengawali pembicaraan dengan membahas lauk pauk.

Kata lauk pauk juga berbicara kebutuhan jangka pendek baik dirinya sendiri maupun kebutuhan keluarga, oleh karena itu ketika ditanya "Adakah kamu mempunyai lauk pauk?", mereka menjawab "Tidak ada," sebab memang realitanya tidak ada ikan satupun yang mereka dapat semalaman. Maka kata YESUS kepada mereka: "Taburkanlah jalamu disebelah kanan perau, maka akan kamu peroleh." Kalimat itu adalah bentuk perintah dari YESUS kepada sebagian muridNYA pada pagi menjelang siang hari. Walaupun perintah itu secara akal sehat tidak lazim tetapi di tengah-tengah rasa prustasi mereka melakukan juga. Menjala ikan pada malam hari saja gagal, apa lagi siang hari pasti tidak mendapatkan ikan satupun. Saat DIA memerintahkan menebarkan jala, hari sudah menjelang siang tentu situasi kondisinya sudah berbeda baik kondisi alam maupun teknis yang lainya. Kondisi tubuh yang lelah karena semalaman tidak berhasil mendapatkan ikan satupun,

Apa yang dikatakan YESUS memang melawan kebiasaan mencari ikan dan berkontradiktif dengan alam, sebab pada pagi hingga siang hari cuaca sering tidak bersahabat bagi nelayan untuk mencari ikan. Menurut logika manusia pada umumnya, menebar jala pada malam hari, Pada malam itu mereka tidak dapat ikan satupun apa lagi jala ditebar pada pagi menjelang siang hari pasti hasilnya sama seperti malam hari yaitu tidak dapat ikan. Tetapi bagaiman  respon para murid dengan perintah tersebut? Lalu mereka menebarkan jalanya sesuai dengan perintah yaitu menebar jala di sebelah kanan perau. Lalu bagaimana hasilnya? Hasilnya sangat luar biasa sehingga mereka tidak dapat menariknya lagi karena terlalu banyaknya ikan yang di dapat,

Maka murid yang dikasihi YESUS ini berkata kepada Petrus: " Itu TUHAN" Ketika murid-muridNYA yang mencari ikan menebarkan jala sesuai dengan perintah maka ada kejadian luar biasa karena di dalam jala penuh sekali dengan ikan hasil tangkapan sampai mereka tidak sanggup menariknya. Apa reaksi para murid yang dikasihiNYA berkata: "Itu TUHAN." Yang sangat reaktif adalah Petrus : "Makas ia langsung  berpakaian lalu terjun ke dalam danau yang kira dalamnya 200 hasta. Dengan kata lain ternyata kehadiran KRISTUS di pantai Galilea tidak mereka ketaui termasuk ketika DIA berkata: "Hai anak-anak adakah kamu mempunyai lauk," Apa yang menyebabkan ketidak tauan mereka atas kedatangan-NYA di pantai tersebut karena posisi DIA dengan prau mereka agak jauh atau terhala pepohonan, karena di dalam Alkitab tidak ada keterangan sedikitpun tentang hal itu.

Apakah mereka mau melakukan perintah untuk menerbarkan jala di sebelah kanan perau karena iman mereka? sebab mereka sudah percaya bahwa YESUS itu TUHAN atau karena prustasi yang disebabkan semalaman tidak mendapatkan hasil sehingga coba-coba. Yang dilakukan oleh para murid adalah tindakan iman (kerja-kerja iman) bukan karena kebetulan. Segala sesuatu apabila dikerjakan dengan iman yang kuat kepada AALAH maka iman tidak akan mengkianati hasil, bahkan apa yang diperoleh diluar ekspektasi mereka sebelumnya sebab setelah jala ditebarkan disebelah kanan perau jalanya penuh dengan ikan. Perau pertama sampai tidak muat dan ditambah dengan perau ke dua dan mungkin ketiga.

Siapa yang tau pertama kali dan menyuruh untuk menerbarkan jala di sebelah kanan perau ialah TUHAN dan dia adalah murid yang dikasihinya yang bernama Yohanes yang mengatakan "Itu TUHAN," apa respon para murid yang lain?
"Simon Petrus segera berpakaian lalu terjun ke danau membantu untuk menarik ikan," Mengapa harus turun ke dalam danau dan tidak ditarik saja dari atas perau, Apabila jala ditarik dari atas sementara penuh dengan ikan jala bisa putus karena jalanya penuh ikan. Peraunya tidak muat karena banyak dan ikan yang besar itu di tambah para murid sehingga harus membawa dua sampai tiga perau.

Kata " Itu TUHAN"  yang disampaikan oleh Yohanes itu semakin meyakinkan atau memantapkan  iman mereka kepada KRISTUS bahwa DIA adalah TUHAN dan menyerahkan  hidup serta pengharapan kepadaNYA itu tidak salah. DIA telah menunjukan KEALLAHANNYA kepada mereka dengan membuat mereka berhasil dalam mencari ikan yang melebihi ekspektasi karena penebarkan jala yang mereka lakukan itu tidak lazim, sebab menjala ikan itu dilaksanakan pada sore hingga malam bahkan hingga pagi hari. Hal ini hanya ingin menegaskan bahwa kuasaNYA tidak dibatasi ruang dan waktu baik di udara, darat dan laut, oleh karena itu kata itu TUHAN menjadi suntikan motifasi. Bagi para murid untuk bekerja manarik ikan yang telah di dapatkanya dengan hasil yang melimpah. Disamping itu mereka juga menunjukan semangat untuk bertemu dengan TUHAN YESUS dengan tidak ada keragu-raguan dalam hidup sebab mereka telah percaya kebangkitan-NYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar