Minggu, 04 November 2018

HAKEKAT SEORANG GEMBALA
Ketika TUHAN YESUS bertanya kepada Petrus: "Apakah engkau mengasihi AKU lebih dari semua ini?" Jawab Petrus: "Benar TUHAN, ENGKAU tau bahwa aku mengasihi Engkau"

Dalam hal ini ia menjawab dengan kata: "benar" bukan dengan kata "Ya" Hal ini terkandung maksud, ia ingin meyakinkan bahwa Petrus memang sangat mengasihi YESUS  lebih dari mereka ini, dan kata: "ENGKAU tau" artinya ia sudah tau bahwa yang berkata itu adalah TUHAN sendiri, bukan YESUS sebagai manusia anaknya Maria dan Yusuf dan tentunya IA lebih tau apa yang ada di hatinya. Kata benar TUHAN bisa bermana mutlak antara pikiran perkataan dan tindakan itu sama. Karena pada dasarnya relasi antara ALLAH dan manusia sifatnya apsolud, sebab kebenaran itu tidak bisa dibantah oleh siapapun dan sampai kapanpun. Kata benar TUHAN yang menjadi jawaban Simon Petrus itu adalah jawan dari hati yang di dasari dari iman yang kuat.

Kata YESUS kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKU." Tugas yang dibebankan kepada Simon Petrus adalah tugas yang berbeda dengan aktifitas yang dikerjakan sebelumnya. Sebab profesi sebelumnya dia adalah seorang nelayan, sedangkan IA menghendaki untuk menggembalakan domba-dombaNYA. Jika yang dikatakan-NYA itu memang demikian maka dia harus melakukan adaptasi. Tetapi yang terpenting dan yang pokok bukan perubahan profesinya dari seorang nelayan menjadi seorang gembala tetapi pertanyaan-NYA: "Apakah engkau mengasihi AKU lebih dari semua ini?" Mengasihi yang dimaksud di sini adalah: Kasih agape yaitu kasih yang hanya dimiliki dan bisa dilaksanakan dengan sempurna oleh KRISTUS sendiri karena tidak mengharapkan imbalan dan balasan dalam bentuk apapun.

Pertanyaan YESUS yang pertama dan kedua: "apakah engkau mengasihi AKU lebih dari mereka ini?" DIA menggunakan setandart kasih ALLAH (AGAPE) tetapi jawaban Simon menggunakan kata Filia :Kasih pertemanan. Prtrus di sini mewakili manusia yang sangat sulit untuk melaksanakan kasih tersebut karena berbagai faktor terutama karena dosa (keinginan daging). Sebab hanya ROH KUDUS dan Firman yang menyanggupkan manusia untuk mengasihi kasih itu, Satu faktor itu saja sudah bis digunakan untuk menjadi pembeda antara ALLAH dan manusia. Manusia hanya bisa melakukan kasih Filia (kasih antar teman), kasih storge (kasih antara orang tua dengan anak, kakak dan adik, kakek nenek dengan cucu) serta kasih Eros (kasih suami istri atau lawan jenis).

Untuk mengasihi dengan kasih AGAPE manusia sangat sulit, tetapi dengan terang kasih ROH KUDUS dan Firman manusia baru bisa melakukanya, mengapa ia harus mampu melakukan kasih tersebut diatas karena tugas sebagai seorang gembala itu sungguh amat berat. Menjadi gembala  pada saat itu banyak sekali hambatan baik dari pencuri penyamun, binatang buas, binatang berbisa dan yang lainya. Yang mendapatkan ancaman bukan hanya dombanya saja tetapi juga gembalanya, oleh karena itu sudah wajar apabila YESUS mempertanyakan hal itu. Sebab tugas gembala bukan utuk kerja-kerja bagi dirinya sendiri tetapi untuk kepentingan domba-domba dan pekerjaan TUHAN. Seorang gembala dituntut kesabaran yang kuat (tangguh),cekatan dan peka, mengapa demikian, karena harus mencarikan padang rumput untuk makan dan sumur untuk memberikan minum. Oleh karena tugasnya yang berat itulah maka dituntut komitmen yang kuat dalam hal kasih dan kepedulian, dan mengapa KRISTUS menerapkan setandart kasih AGAPE. Jikalau tidak memiliki komitmen yang kuat seorang gembala hanya sibuk dengan kepentingan dan keuntungan dirinya sendiri saja (berpikir untung rugi secara materi). Pada hal menjadi seorang gembala harus bisa keluar dari pemikiran, ucapan dan tindakan yang hanya berorientasi materi saja, karena kebutuhan materi bermuara pada keinginan daging sedangkan kasih AGAPE bermuara pada keinginan ROH. Seorang gembala itu harus mau melayani bukan minta untuk dilayani, menjadi seorang gembala itu sama dengan doulos (hamba) yang tidak lagi berhak atas dirinya sendiri tetapi sudah mutlak milik tuanya. Apabila kita menjadi seorang hamba TUHAN, maka hidup kita bukan hak kita lagi tetapi haknya TUHAN dan apa yang IA kehendaki harus dilakukan tanpa mengeluh dan menggrutu apa lagi menolak.

Seorang gembala itu harus mau melepaskan ego sebab jika seorang gembala mempunyai watak yang individualisme maka domba-domba yang dipelihara dan dipercayakan kepadanya akan hilang dicuri orang, di rampas penyamun dan dirampok. Domba domba akan mengalami kelaparan atau kekurangan makanan dan tersesat karena terpisah dari kelompok. Seorang gembala harus memastikan

Rabu, 24 Oktober 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 11

KASIH ITU KONSISTEN
"Sesudah sarapan YESUS berkata kepada Simon Petrus: "Simom anak Yohanes, apakah engkau mengasihi AKU melebihi mereka ini?" Jawab Petrus kepadaNYA: "Benar TUHAN, ENGKAU tau bahwa aku mengasihi ENGKAU" Kata YESUS kepadanya "Gembalakanlah domba-dombaKU"

Kata Sarapan di sini mengacu pada dua hal yaitu berkaitan dengan waktu yaitu pagi hari dan berkaitan aktifitas yaitu makan pagi, tetapi di dalam peristiwa ini penulis kitab Yohanes tidak menjelaskan mengapa YESUS ingin berbicara pada Petrus pada pagi hari. Apakah DIA juga memang mencari momen yang tepat, dan pada pagi hari itu adalah mementum yang tepat untuk berkomunikasi dan membahas hal-hal yang sangat penting. Sebab pada pagi hari itu pikiran dan tenaga masih belum digunakan untuk melakukan aktifitas yang berat sehingga dan masih bisa berkonsentrasi penuh karena memang habis sarapan sehingga apa yang disampaikan-NYA pasti akan direkam Petrus dengan baik dan tidak mudah hilang dan selalu teringat terus dalam hidupnya.

Tetapi Hal diatas adalah bukan hal yang pokok atau yang utama sebab yang terpenting adalah pertanyaan YESUS: "Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi AKU lebih dari mereka ini?" Jawab Simon Petrus: "ENGKAU tau bahwa aku mengasihi ENGKAU"

Yang perlu dicermati di sini adalah pertanyaan-NYA yang menanyakan tentang seberapa besar kasih Simon kepada DIA melebihi mereka ini, pada hal dia adalah juga salah satu dari muridNYA yang  sudah barang tentu ia mengasihi DIA. Apakah IA meragukan kasihnya Petrus kepadaNYA sehingga muncul pertanyaan tersebut? IA hanya ingin mengetauhi kometmenya Simon, telah kita ketahui bersama bahwa,  mana kala KRISTUS dihakimi di istana Pilatus dia menyangkal sebanyak tiga kali sehingga wajar dan manusiawi apabila DIA menanyakan komitmenya, Untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan TUHAN membutuhkan kmitmen yang kuat sebab yang dihadapi adalah musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan, Yang dihadapi itu adalah penguasa diudara, kerajaan angkasa, orang kuat yang bisa menyerupai malaekat terang, supaya mampu membedakanya ia harus penuh dengan  kuasa ROH KUDUS dan kuasa Firman-NYA. TUHAN menggambarkan para pengikut DIA itu seperti domba yang berada di tengah-tengah kawanan srigala. Itu alasan mengapa KRISTUS menayakan komitmen dan konsitenitas kasih Simon kepadaNYA. Sebab paska kenaikan diriNYA ke Surga tongkat estafet itu diserahkan kepada para murid dan salah satunya adalah Simon anak Yohanes. Untuk menjadi ujung tombak mengemban amanat agung KRISTUS supaya bumi penuh dengan kemuliaan ALLAH, untuk itu ia harus mempunyai komitmen dan kasih yang konsisten kepada DIA dan sesama karena tanpa hal itu semuanya sia-sia saja.

"Mengasihi AKU lebih dari mereka ini"
Apa yang dimaksud KRISTUS lebih dari mereka ini? Ada dua hal yang perlu digali sehingga bisa mengerti yang dimaksudkan-NYA yaitu Simon mengasihi KRISTUS melebihi dari murid yang lainya atau kasih yang dimiliki Simon KepadaNYA itu melebihi dari pengikut DIA yang lainya. Sebab yang bisa mengukur kasih itu hanya dirinya sendiri dan TUHAN yang lain jelas tidak bisa melakukanya. Oleh karena itu mengapa KRISTUS menanyakan  hal itu kepada Simon Petrus adalah sungguh tepat karena tanpa pertanyaan itu ia tidak tau esensi mengapa ia harus mengikuti DIA, dengan mengikutiNYA ia akan tau hak dan kewajibanya. Tanpa mengerti apa tujuan mengikut KRISTUS maka jelas tidak akan ada gunanya.

Tetapi kata: "Mengasihi AKU lebih dari mereka ini" juga bisa diartikan sebagai konsekwensi mengikuti DIA yang adalah memikul salib artinya harus berani keluar dari kenyamanan hidup di dunia ini. Sebab jika sudah mengikutiNYA siapapun sudah tidak boleh lagi menerima segala sesuatu dari dunia ini (kusasa kegelapan) dalam bentuk apapun karena selalu berkontradiktif dengan kehendak ROH. Yang dimaksud dengan kenyamanan hidup, adalah serba berkelebihan, apa yang dikehendaki tersedia dan apa yang diinginkan selalu ada. Dan orang yang tidak mau keluar dari rasa kenyamanan adalah orang yang individualistis (yang hanya mementingkan diri sendiri) dan golonganya saja, orang yang demikian jelas seseorang yang tidak bisa mengikut KRISTUS karena jelas mereka tidak sanggub memikul salib. Karena memikul salib bukan hal yang mudah karena memikul salib berarti penderitaan hidup di dunia sedangkan mengikuti kehendak dunia adalah mereka bebas memikirkan harta, tahta, pria atau wanita. Dan antara keduanya sudah ada garis demarkasinya sehingga tidak akan bisa menyatu dan kliru atau salah masuk.

Bagaimana dengan kita para pengkut KRISTUS di zaman ini, juka YESUS juga bertanya: "Apakah engkau mengasihi AKU lebih dari mereka ini?" Apakah yang akan menjadi jawaban kita? Hal itu tergantung diri kita masing-masing. Namun yang perlu diketaui di sini adalah bahwa kita tidak bisa basa basi (hati, pikiran, mulut dan tindakan tidak sama). Apabila sampai melakukan hal yang demikian celakalah kita.




Rabu, 17 Oktober 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 10

MELAYANI BUKAN DILAYANI
Kata YESUS kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah"

Tidak ada diantara para murid yang berani bertanya kepadaNYA, siapakah ENGKAU, sebab mereka tau bahwa IA adalah TUHAN, "Marilah dan sarapanlah" adalah kalimat kalimat ajakan dari YESUS kepada para murid yang baru saja selesai menjala ikan. Mereka tentunya sangat gembira dan campur heran karena dalam tempo yang singkat dijumpai peristiwa-peristiwa yang sangat luar biasa. Bagai mana tidak, semalaman menjala ikan tetapi tidak mendapatkan ikan satu ekor pun tentu sungguh sangat menyedihkan, namun ditengah kegelisahan dan kebingan itu tiba-tiba terdengar perintah: "Terbarkanlah jalamu ke kanan perau!" Selanjutnya hasilnya sungguh luar biasa karena jalanya penuh dengan ikan. Dan ketika sudah selesai dan naik kedarat lalu pulang tetapi mereka melihat YESUS mempersiapkan api arang  yang diatasnya ada ikan dan roti lalu DIA memanggil mereka dan berkata: "Marilah dan sarapanlah" Dalam hal ini IA sedang memberikan keteladanan tentang bagaimana seorang pemimpin yang mengayomi,rendah hati. Seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi yang dipimpinya karena pada umumnya seorang pemimpin minta untuk dilayani oleh bawahanya bahkan ada yang cenderung menindas dan memperlakukan dengan sekehendak hatinya. Di sini YESUS mengajarkan  kepada para murid untuk menjadi pemimpin yang melayani bukan dilayani, itulah esensi kepemimpinan Kristen.

YESUS sejak memulai menjalankan kehendak BAPANYA IA selalu menerapkan sikap dan sifat melayani bukan minta dilayani, banyak sekali contoh sikap melayani dari DIA salah satunya dalam peristiwa di danau Tiberias ini. Apa yang dilakukan-NYA kepada para murid harus bisa menjadi motifasi, penggerak dan penyemangat bagi para pengikut KRISRTUS pada zaman ini untuk mengikuti jejak-jejakNYA  dan untuk selalu melayani serta peduli. Apapun profesinya, aktifitasnya apabila orientasinya adalah untuk melayani dan utuk hormat dan kemulyaan nama TUHAN maka hasilnya sungguh dasyat bagi pekerjaan DIA dan kemaslahatan bagi sesama. Namun sebaliknya jika semua aktifitas yang kita kerjakan orientasinya supaya kita dilihat orang baik, hebat, rajin dan lain sebagainya maka hal ini akan mengecewakan TUHAN.

Tidak ada diantara para murid itu yang berani bertanya kepadaNYA, "Siapakah ENGKAU?"
Oleh karena sudah tau siapa KRISTUS sebenarnya sehingga diantara mereka tidak ada yang bertanya sebab rangkaian kerja-kerja yang YESUS lakukan di danau Tiberias menjadikan iman mereka menjadi teguh. Karena merasa nyaman,aman tentram sebab TUHAN ada di tengah tengah dan tidak seperti biasanya yang selalu bertanya dan selalu ragu-ragu terhadap DIA ketika menampakan diri kepada mereka baik secara pribadi maupun kelompok.

Hal hal yang venomenal dan sepektakuler IA tunjukan di pantai danau Tiberias dengan memerintahkan mereka untuk menebarkan jala kembali, walaupun secara akal sehat manusia tidak mungkin untuk melakukanya karena:
- Mereka sudah kelelahan sebab semalaman sudah menebarkan jala tetapi tidak mendapatkan ikan satupun. - Hari sudah hampir siang - Hasil dari menebarkan jala atas perintah YESUS yang diperoleh sungguh sangat memuaskan karena jala penuh dengan ikan.

Apabila ALLAH hadir maka kedamaian, kesejahteraan  dan keberhasilan akan melingkupi dan selalu menyatu seperti para murid saat mencari ikan di danau Tiberias mendapatkan hasil yang melimpah di dalam kerjanya. Demikian juga dengan kita para pengikut KRISTUS ketika melakukan kerja-kerja apapun jika DIA hadir di tengah-tengah kita semua pekerjaan akan dibuat berhasil.

"YESUS maju ke depan dan mengambil roti dan memberikanya kepada mereka demikian juga ikan itu"

Setelah dipanggang atau dibakar diatas api arang  YESUS sendiri yang maju memberikan roti dan ikan kepada para muridNYA. Kata YESUS: "Maju ke depan mengambil roti" Yang menjadi pertanyaan, apakah DIA juga terlebih dahulu mendoakan dan memberkatinya. Doa dan berkat terhadap makanan itu sudah menjadi gaya hidupNYA, apa lagi IA makan bersama dengan sebagian para murid, sebab apa yang dilakukan YESUS bukan hanya sekedar makan lalu kenyang tetapi mempunyai nilai yang luar biasa besar karena disertai dengan berbagai Visi dan Misi  salah satunya memberikan keteladanan dan pengajaran, baik kepada para murid saat itu maupun pengikutnya di masa yang akan datang termasuk generasi kita saat ini.

Memberkati dan mendoakan orang lain harus menjadi gaya hidup dan budaya kita para pengikut KRISTUS  sehingga mampu membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan sehari- hari, sebab dengan doa dan berkat kasih dan kebersamaan akan selalu terjaga.

Selasa, 09 Oktober 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG 9

HIDUP HARUS SEIMBANG
"Ketika mereka tiba di darat mereka melihat api arang dan diatasnya ada ikan dan roti"

Setelah mereka selesai menarik ikan dan menaruhnya di beberapa perau yang ada segeralah naik ke darat, namun mereka melihat api arang yang diatasnya ada roti dan ikan, Itu adalah makanan dan lauknya, yang menjadi pertanyaan mendasar adalah: Mengapa YESUS telah menyalakan api arang yang diatasnya ada roti dan ikan? Bawasanya DIA tau apa yang terjadi dengan murid-muridNYA. Semalaman mereka telah menjala ikan namun hasilnya sangat mengecewakan, namun ketika mereka  menebarkan jala pada pagi menjelang siang yang diperintahkan TUHAN, Walaupun mereka sangat lelah tetapi karena di dalam jala penuh dengan ikan tentunya lelahnya menjadi hilang dan semangatnya kembali muncul seketika itu juga. Di sini DIA ingin menunjukan keALLAHANNYA lagi dengan membuat para murid berhasi dalam menjala ikan karena IA sangat tau apa yang mereka butuhkan saat itu.

Namun yang terpenting dari YESUS adalah ketika DIA sudah mempersiapkan api arang yang diatasnya sudah ada ikan dan roti, hal ini harus dapat dimaknai lebih dari sekedar lapar lalu makan tetapi IA ingin menunjukan bahwa harus ada yang namanya keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani. Ikan dan roti adalah salah satu kesatuan proses yang harus dilewati oleh setiap manusia sebab roti adalah makanan pokok di Israel, karena tidak beragi sehingga tidak ada rasanya sama sekali (tawar) oleh karena itu membutuhkan ikan sebagai lauk untuk menambah rasa pada roti tersebut. Sedangkan api fungsinya untuk membakar atau memasak roti dan ikan supaya menjadi makanan yang bisa dimakan karena roti berasal dari gandum supaya menjadi roti harus dimasak dengan api demikian juga dengan ikan supaya ikanya matang harus di bakar atau digoreng bahkan di buaat masakan yang lainya.

Segala sesuatu itu butuh proses dan manusia harus berproses dengan berbagai hal, karena berproses itu membutuhkan semangat atau motifasi baik dari TUHAN lewat Firman-NYA, dirinya sendiri maupun orang lain. Api adalah gambaran dari semangat, motifasi yang menyala-nyala. Bagi para pengikut KRISTUS kita dipanggil untuk mengenakan situasi di bumi ini karena dosa yang di mulai sejak manusia Adam dan Hawa, bumi ini tidak nyaman untuk di huni.

Tentang roti dan ikan IA juga ingin menggambarkan bahwa DIA adalah roti hidup, apabila manusia makan roti tersebut maka mereka tidak akan merasakan kelaparan lagi. Roti juga gambaran dari tubuh KRISTUS yang penuh dengan luka cambuk dan luka aniaya yang dilakukan oleh serdadu Pilatus dan petinggi agama Yahudi. Roti dan ikan yang dibakar di api arang, DIA ingin menjadikan teladan bagi mereka supaya mereka melakukan hal yang sama untuk mengingat kesengsaraan dan penderitaan-NYA di kayu salib dalam rangka menyelamatkan dosa manusia.

Kata YESUS kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan yang baru kamu tangkap itu"
Ayat ini menegaskan bahwa IA ingin perjamuan ini selalu dilakukan setiap saat bukan hanya untuk mengingat diriNYA tetapi juga sebagai sarana untuk keakrapan atau mengakrapkan pengikut KRISTUS yang satu dengan yang lainya, hamba TUHAN satu dengan yang lainya bahkan antara kita dengan sesama termasuk mereka yang belum mengenal DIA sekalipun. Roti dan ikan bisa menjadi alat komunikasi dengan sesama dalam rangka koordinasi untuk pekerjaan TUHAN dan sarana saling menguatkan iman kita masing-masing dalam persekutuan-persekutuan dan kegiatan kegerejaan yang lainya. Sebab pertemuan dan perjamuan juga merupakan bentuk bentuk kasih antar sesama, sehingga perjamuan itu juga bisa dimaknai hubungan horisontal maupun vertikal. Ucapan syukur atas berkatNYA yang diberikan untuk menyatakan kasih kepada orang lain.  Kata "Bawalah  beberapa ikan yang baru kamu tangkap," Hal itu menunjukan bahwa IA ingin mereka hanya makan secukupnya saja sesuai dengan kebutuhan dan bisa menjadi alat  mengajarkan kepada kita umatNYA untuk tidak srakah terhap makanan dan harus berbagi kepada yang lain yang membutuhkan. Hasil tangkapan ikan yang lain untuk kebutuhan keluarga.Kata bawalah beberapa ikan yang baru kamu tangkap" IA ingin menegaskan bahwa sebagai pengikut KRISTUS jangan serakah dan makan secukupnya saja sesuai dengan kebutuhan, DIA mengajarkan untuk hidup sederhana sedangkan hasil tangkapan yang lain untuk berbagi kepada yang lain atau untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

"Simon Petrus naik ke perau lalu menghela jala itu ke darat penuh dengan ikan besar seratus lima puluh tiga banyaknya, sungguhpun ikan itu sebanyak itu ikan itu tidak koyak" Hal itu yang disebut luar biasa yang sulit dipahami oleh logika manusia. Sebab hanya kerja-kerja ALLAH yang sanggup melakukan segala sesuatu yang demikian. Oleh karenanya sangat wajar apabila para murid menjadi heran dan semakin mantap menyerahkan hidup dan pengharapan mereka kepada KRISTUS. JIka tidak kuasaNYA yang bekerja sebab hanya YESUS yang sanggup melakukanya.

Bagaimana dengan kita saat ini, iman kita menjadi semakin kuat, karena YESUS dari dahulu sekang dan selamanya tidak akan pernah akan berubah dan apa yang pernah dilakukan pasti akan terjadi dan digenapinya. Bahkan DIA berkata jika ada iman sebesar biji sesawi ia dapat memindahkan gunung, yang menjadi pertanyaan, masih adakah iman di bumi ini, sekarang yang bisa menjawab adalah kita sebagagai pengikut KRISTUS.

Kamis, 27 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG 8

KERJA-KERJA IMAN TIDAK AKAN MENGKIANATI HASIL

"Ketika hari mulai siang YESUS berdiri di pantai akan tetapi murid-murid itu iru tidak tau bahwa itu adalah YESUS; kata YESUS kepada mereka: Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk pauk?"

Kata hari mulai siang, menjadi penanda bahwa matahari telah memberikan sinarnya kepada seisi bumi ini dan seketika itu juga manusia dari berbagai lapisan masyarakat mulai melakukan aktifitasnya masing-masing dengan berbagai jenis pekerjaan. Dalam perikup ini ketika hari mulai siang beberapa murid YESUS mengakiri aktifitasnya mencari ikan walaupun tidak membawa ikan satupun dan itu sangat mengecewakan.

"Ketika hari mulai siang, YESUS berdiri di pantai, para murid itu tidak tau" Yang menjadi pertanyaan, mengapa mereka tidak tau keberadaan-NYA di pantai? Apakah posisiNYA DIA berdiri letaknya terlalu jauh dengan perau-perau para murid atau karena pikiran mereka tidak fokus karena: Lelah - lapar -  dan kesal karna tidak mendapatkan ikan satupun dan - mungkin pusing memikirkan keluarga mereka nanti tidak ada yang dimakan karena gagal menangkap ikan. Karena kesal, lapar, lelah secara fisik secara otomatis mendera mereka karena sepanjang malam mencari ikan tanpa henti dan tidak mendapatkan hasil sehingga manusiawi apabila mereka kehilangan fokus dan tidak bisa melihat keberadaan YESUS sebab yang mereka pikirkan itu bukan diri mereka sendiri tetapi juga keluarga mereka yang ada di rumah. Karena mencari ikan telah menjadi andalan dalam hidup mereka sebagai seorang nelayan untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Tetapi yang terpenting atau yang paling pokok bukan karena mereka tidak melihat kehadiran YESUS di situ tetapi bagaimana DIA peduli dengan mengatakan: "Hai anak-anak adakakah kamu mempunyai lauk pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." yang menarik disini mengapa IA memulai pertanyaan tentang lauk pauk, apa maksud dari perkataan itu? Karena DIA tau yang mereka butuhkan saat ini yaitu ikan sebab mereka tidak mendapatkan ikan satupun sepanjanng malam menebarkan jalanya. Kata lauk pauk tidak dapat dipisahkan dari kata makan dan makan merupakan kebutuhan pokok hidup manusia sebab tanpa hal itu makluk hidup termasuk manusia akan mengalami kematian. Lauk itu adalah yang membuat makanan menjadi enak atau menambah selera makan. Oleh karena itu jika hanya makan roti tidak beragi (atau tawar)maka makan tidak akan terasa nikmat dan semangat untuk menyantabnya menjadi berkurang, Pada saat itu tentunya para murid merasakan lapar karena baru selesai bekerja sepanjang malam. Sebagai ALLAH IA tahu mereka tidak mendapatkan ikan satu pun maka sudah wajar jika DIA mengawali pembicaraan dengan membahas lauk pauk.

Kata lauk pauk juga berbicara kebutuhan jangka pendek baik dirinya sendiri maupun kebutuhan keluarga, oleh karena itu ketika ditanya "Adakah kamu mempunyai lauk pauk?", mereka menjawab "Tidak ada," sebab memang realitanya tidak ada ikan satupun yang mereka dapat semalaman. Maka kata YESUS kepada mereka: "Taburkanlah jalamu disebelah kanan perau, maka akan kamu peroleh." Kalimat itu adalah bentuk perintah dari YESUS kepada sebagian muridNYA pada pagi menjelang siang hari. Walaupun perintah itu secara akal sehat tidak lazim tetapi di tengah-tengah rasa prustasi mereka melakukan juga. Menjala ikan pada malam hari saja gagal, apa lagi siang hari pasti tidak mendapatkan ikan satupun. Saat DIA memerintahkan menebarkan jala, hari sudah menjelang siang tentu situasi kondisinya sudah berbeda baik kondisi alam maupun teknis yang lainya. Kondisi tubuh yang lelah karena semalaman tidak berhasil mendapatkan ikan satupun,

Apa yang dikatakan YESUS memang melawan kebiasaan mencari ikan dan berkontradiktif dengan alam, sebab pada pagi hingga siang hari cuaca sering tidak bersahabat bagi nelayan untuk mencari ikan. Menurut logika manusia pada umumnya, menebar jala pada malam hari, Pada malam itu mereka tidak dapat ikan satupun apa lagi jala ditebar pada pagi menjelang siang hari pasti hasilnya sama seperti malam hari yaitu tidak dapat ikan. Tetapi bagaiman  respon para murid dengan perintah tersebut? Lalu mereka menebarkan jalanya sesuai dengan perintah yaitu menebar jala di sebelah kanan perau. Lalu bagaimana hasilnya? Hasilnya sangat luar biasa sehingga mereka tidak dapat menariknya lagi karena terlalu banyaknya ikan yang di dapat,

Maka murid yang dikasihi YESUS ini berkata kepada Petrus: " Itu TUHAN" Ketika murid-muridNYA yang mencari ikan menebarkan jala sesuai dengan perintah maka ada kejadian luar biasa karena di dalam jala penuh sekali dengan ikan hasil tangkapan sampai mereka tidak sanggup menariknya. Apa reaksi para murid yang dikasihiNYA berkata: "Itu TUHAN." Yang sangat reaktif adalah Petrus : "Makas ia langsung  berpakaian lalu terjun ke dalam danau yang kira dalamnya 200 hasta. Dengan kata lain ternyata kehadiran KRISTUS di pantai Galilea tidak mereka ketaui termasuk ketika DIA berkata: "Hai anak-anak adakah kamu mempunyai lauk," Apa yang menyebabkan ketidak tauan mereka atas kedatangan-NYA di pantai tersebut karena posisi DIA dengan prau mereka agak jauh atau terhala pepohonan, karena di dalam Alkitab tidak ada keterangan sedikitpun tentang hal itu.

Apakah mereka mau melakukan perintah untuk menerbarkan jala di sebelah kanan perau karena iman mereka? sebab mereka sudah percaya bahwa YESUS itu TUHAN atau karena prustasi yang disebabkan semalaman tidak mendapatkan hasil sehingga coba-coba. Yang dilakukan oleh para murid adalah tindakan iman (kerja-kerja iman) bukan karena kebetulan. Segala sesuatu apabila dikerjakan dengan iman yang kuat kepada AALAH maka iman tidak akan mengkianati hasil, bahkan apa yang diperoleh diluar ekspektasi mereka sebelumnya sebab setelah jala ditebarkan disebelah kanan perau jalanya penuh dengan ikan. Perau pertama sampai tidak muat dan ditambah dengan perau ke dua dan mungkin ketiga.

Siapa yang tau pertama kali dan menyuruh untuk menerbarkan jala di sebelah kanan perau ialah TUHAN dan dia adalah murid yang dikasihinya yang bernama Yohanes yang mengatakan "Itu TUHAN," apa respon para murid yang lain?
"Simon Petrus segera berpakaian lalu terjun ke danau membantu untuk menarik ikan," Mengapa harus turun ke dalam danau dan tidak ditarik saja dari atas perau, Apabila jala ditarik dari atas sementara penuh dengan ikan jala bisa putus karena jalanya penuh ikan. Peraunya tidak muat karena banyak dan ikan yang besar itu di tambah para murid sehingga harus membawa dua sampai tiga perau.

Kata " Itu TUHAN"  yang disampaikan oleh Yohanes itu semakin meyakinkan atau memantapkan  iman mereka kepada KRISTUS bahwa DIA adalah TUHAN dan menyerahkan  hidup serta pengharapan kepadaNYA itu tidak salah. DIA telah menunjukan KEALLAHANNYA kepada mereka dengan membuat mereka berhasil dalam mencari ikan yang melebihi ekspektasi karena penebarkan jala yang mereka lakukan itu tidak lazim, sebab menjala ikan itu dilaksanakan pada sore hingga malam bahkan hingga pagi hari. Hal ini hanya ingin menegaskan bahwa kuasaNYA tidak dibatasi ruang dan waktu baik di udara, darat dan laut, oleh karena itu kata itu TUHAN menjadi suntikan motifasi. Bagi para murid untuk bekerja manarik ikan yang telah di dapatkanya dengan hasil yang melimpah. Disamping itu mereka juga menunjukan semangat untuk bertemu dengan TUHAN YESUS dengan tidak ada keragu-raguan dalam hidup sebab mereka telah percaya kebangkitan-NYA

Rabu, 26 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 7

YESUS PEMBERI KEPASTIAN HIDUP
Kata Mereka kepadaNYA: "Kami pergi juga dengan engkau, mereka berangkat lalu naik perau tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa"

Sekalipun mereka adalah seorang pakar dalam menjala ikan tetapi juga bisa mengalami kegagalan di dalam melakukan penangkapan terbukti semalaman tidak mendapatkan satupun ikan yang bisa dibawa pulang. Karena sudah pagi mereka memutuskan untuk kembali ke darat walaupun dengan tangan hampa. Dengan kegagalan menjala ikan malam itu tentunya juga akan berpengaruh kepada keluarga mereka masing-masing minimal pada hari itu sampai dengan mereka melaut kembali. Sebab sebagai seorang nelayan yang taraf hidup menengah ke bawah, tentunya pendapatan hari itu hanya cukup untuk hari itu juga kalau lebih hanya cukup satu sampai dua hari ke depan. Sebagai seorang nelayan memang demikian cara mereka berekonomi, jika mereka pulang tidak membawa tangkapan ikan secara otomatis mereka tidak membawa penghasilan dan kalau bisa mereka harus mencari cara lain untuk makan hari itu, dengan kata lain, kegagalan mencari ikan akan sangat berpengruh dalam keluarga.

Sebagai seorang nelayan jika gagal menangkap ikan baik itu karena cuaca ataupun karena  perkara yang lain sehingga gagal mendapatkan ikan sudah barang tentu akan sangat mempengaruhi kehidupan keluarga sebab mereka butuh makan, sebab jika tidak makan akan kelaparan lalu sakit,ujungnya pada kematian. Oleh karena itu nelayan yang menggunakan peralatan tradisional digolongkan ke dalam setatus sosial menengah ke bawah sebab pendapatanya sangat minim dan hanya cukup untuk makan hari itu juga dan tidak ada tabungan atau tunjangan hari tua apabila mereka sudah tidak sanggup mencari ikan. Dan hidup mereka ada dalam ketidak pastian sebab hidup mereka hanya menggantungkan sebrapa ikan yang di dapat hari itu, jika mendapatkan banyak ikan mereka membawa hasil banyak, jika sedikit apa lagi tidak mendapatkan apa-apa sungguh memprihatinkan. Ketidak pastian sebagai seorang nelayan secara lebih luas dapat menjadi gambaran bahwa manusia berdosa itu juga berada dalam ketidak pastian sebab hidupnya tidak ada yang menjamin. Berarti mereka tidak dapat keluar dari jeratan dosa yang telah mendarah daging dalam kehidupan manusia. Itulah pentingnya mengapa YESUS datang ke dalam Dunia yaitu untuk memberikan kepastian hidup bagi setiap orang yang percaya dan mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat

Senin, 17 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 6

Kedua belas murid YESUS itu tidak satu macam pekerjaan saja tetapi banyak provesi, salah satunya adalah sebagai nelayan, sehingga wajar apabila malam itu mereka melakukan pekerjaanya yaitu melaut (mencari ikan di laut). Murid-muridnya saat itu yang berangkat melaut adalah sebagai berikut: "Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zibidius dan dua muridNYA yang lainya," Mereka menjala ikan di pantai Danau Tiberias."

Danau Tiberias juga disebut danau Gnazaret atau dalam Perjanjian Lama danau Kineret, terletak di dataran tinggi dan danau air tawar terbesar di Israel karena mempunyai luas 166 km2 (6450 mm), kedalamanya 43 m (141 kaki). Terletak 211.13.15 meter dibawah permukaan laut. Danau ini adalah danau air tawar terendah di dunia dan danau terendah ke dua setelah laut mati yang merupakan danau air asin. Danau ini dialiri dari sebagian dari mata air bawah tanah meskipun sumber utamanya juga sungai Yordan yang mengalir melaluhinya ke selatan.

Sebagai daerah pantai tentunya danau Tiberias sebagai tempat perdagangan yang setrategis disamping itu sebagai transito dari berbagai bangsa yang ingin menuju wilayah Israel dengan berbagai motif. Sebagai daerah yang sangat setrategis jika dilihat dari sisi sosial ekonomi sangat menguntungkan tetapi jika dilihat dari sosial budaya dan agama bisa juga merugikan sebab budaya dan agama dari luar masuk mempengaruhi bangsa Israel tetapi positivnya pemberitaan Injil juga sangat mudah karena mereka yang dari luar sudah masuk dan berinteraksi. Sebab di dalam berinteraksi itu mempengaruhi dan dipengaruhi itu sudah wajar, sekarang tinggal bagaimana dengan kekuatan iman dan mental. Yang menjadi pertanyaan, apakah hal diatas juga akan mempengaruhi religiusitas bangsa Israel, suka tidak suka Danau Tiberias sebagai tempat transit manusia dari berbagai belahan dunia pasti akan mempengaruhi dan menggerus wilayah keagamaan atau imanya kepada TUHAN.

Sekarang bagaimana dengan kita umat pilihan ALLAH, kita harus sadar dan waspada bahwa iman kita juga bisa tergerus seandainya kita tidak intensifkan persekutuan dengan-NYA dan meminta ROH KUDUS membentengi iman dan percaya kita kepada KRISTUS. Disini kata kuncinya adalah mengintensifkan bersekutu dengan TUHAN dan saudara seiman sehingga dengan demikian kita akan bisa bertahan menghadapi tawaran dunia yang penuh dengan keindahan (sosial budaya dan ekonomi) yang menerpa kita. Maka dari itu hanya dengan ROH KUDUS dan Firman  yang menyanggupkan kita pengikut KRISTUS bisa bertahan dan tidak tergoyahkan serta tidak terpengaruh tekanan yang dari luar.

"Dipantai itu berkumpul Simon Pertrus, Tomas disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang yang lain"
Berprofesi sebagai nelayan yang menggunakan jala yang tidak akan bisa bekerja sendiri saat jala yang penuh dengan ikan, maka dengan mengakat jala untuk menarik ikan ke perahu. Profesi sebagai Nelayan mengajarkan kita bekerja sama dengan kebersamaan itu juga bisa mengangkat ekonomi sosial budaya. Kebersamaan dan kerja-sama diantara mereka dan melakukan aktifitas adalah tanda kasih. Kerja-sama dalam hal pekerjaan menjala ikan diantara murid adalah modal dasar di dalam pekerjaan TUHAN, DIA mendidik kerja-sama para murid dari hal-hal yang kecil jika pekerjaan yang dibebankan kepadanya mampu dikerjakan dengan baik maka akan meningkat pekerjaan yang lebih besar.

Sebelum Musa seberi tanggung-jawab tugas sebagai seorang pemimpin besar di Israel ALLAH mendidiknya dengan terlebih dahulu menjadi seorang gembala yang menggembalakan kambing domba milik mertuanya imam Yetro. Dari sinilah ia belajar banyak hal seperti bagaimana dia melindungi dari mara bahaya yang mengintai baik dari pencurian, perampasan dan binatang buas seperti srigala dan yang lainya. Dalam pendidikan tersebut bukan hanya masalah fisik tetapi juga mental dan sepiritual karena mertuanya mendidik begitu keras sehingga pada saat menerima tugas sebagai pemimpin Musa sudah siap.

Pendidikan jasmani dan rohani menjadikanya seorang pribadi yang dewasa dalam berpikir dan bertindak sehingga ia mampu menjadi teladan.Begitu juga dengan kita para murid dan pengikut KRISTUS, dengan pendidikan jasmani rohani yang baik maka hasilnya akan baik pula. Apa lagi pendidikan kerohanian (iman) jika dikerjakan dengan baik maka kedewasaan rohani (iman yang kokoh) kepada YESUS dan mengaku DIA adalah TUHAN dan juru selamat dalam kehidupan sehari hari.

Rabu, 12 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 5

"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat YESUS di depan mata murid-muridNYA yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi yang tercantum di sini telah tercatat supaya supaya kamu percaya bahwa YESUSlah MESIAS ANAK ALLAH supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNYA"

Ayat ini menunjukan dua hal yaitu keterbatasan manusia dalam berbagai hal termasuk dalam menulis (mencatat), sebab dari kelahiran sampai dengan kematian dan kebangkitan-NYA dalam sehari-harinya selalu melakukan aktifitas baik pribadi maupun bersama-sama dengan para murid dan bersama-sama dengan masyarakat Israel. Dan apa yang selalu diperbuat YESUS itu selalu benar dan bisa menjadi teladan bagi para murid dan pengikutNYA. Hal ini yang membedakan kemanusiaan KRISTUS dengan yang lainya, karena IA selalu melakukan segala sesuatu sesuai dengan  keinginan ROH KUDUS sedangkan manusia yang lain melakukan segala sesuatu selalu dipengaruhi oleh keinginan daging. Inilah perbedaan yang sangat pokok antara keinginan ROH dan keinginan daging saling berkontradiktif, selama manusia masih dipengaruhi oleh keinginan daging maka kelemahan-demi kelemahan akan terbuka dan terlihat dengan sendirinya.

Walaupun telah terlihat di depan mata mereka namun masih banyak yang tidak bisa ditulis dan tercatat, hal diatas hanya salah satu yang membedakan antara ALLAH dan manusia, Manusia mempunyai ingatan yang tidak sempurna sebab daging itu lemah sedangkan ROH itu kuat. Walaupun manusia banyak keterbatasan DIA tetap memakainya untuk menjadi alat untuk melakukan pencatatan (menulis), sekalipun pendidikan mereka rendah. Sebagai manusia sedikit banyak dipengaruhi sobyektifitas pribadi, contoh Injil Matius ditulis oleh Matius dan diperuntukan untuk siapa catatan tersebut. Injil Matius ditulis oleh matan pemungut cukai (penagih pajak) zaman itu yang bernama Matius dan juga salah satu dari ke dua belas murid YESUS.

Sebagai seorang pemungut cukai tentunya dia adalah seorang yang sangat teliti dan juga berpengetauan, bahkan seorang pemungut cukai adalah pribadi yang tahan banting. Sebab pada waktu itu pemungut cukai adalah pekerjaan yang paling dibenci oleh masyarakat Israel karena:
1, Pajak tersebut untuk bangsa Romawi, bangsa yang selama ini menjajah mereka
2. Cara menariknya pun sering kali menggunakan cara-cara yang kejam dan kasar
3. Mereka juga suka menarik pajak melibihi dari jumlah yang sudah ditentukan
Dengan kata lain bahwa pemungut cukai adalah orang orang yang disebut sampah masyarakat dan hidup mereka dijauhi masyarakat karena dianggap pengkianat bangsa.

Seorang Pemungut cukai juga mempunyai pengetauan yang luas sehingga bisa diterima sebagai pwmungut cukai, itulah mengapa setelah mereka menjadi murid YESUS dan bertobat ia dikekendaki untuk menulis kitab. Yang paling pokok bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain dan manusia juga tidak sanggup menyelamatkan diri dari belenggu dosa (iblis) maka dari itu mereka sangat butuh ALLAH dalam hidupnya.

"Tetapi yang tercantum di sini telah tercatat supaya kamu percaya bahwa YESUSlah MESIAS ANAK ALLAH dan supaya oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNYA."
Kata pencatatan adalah menulis apa yang telah ditulis orang lain atau diucapkan orang lain, sedangkan matius seorang mantan pemungut cukai mencatat apa yang telah dikatakan oleh YESUS. Supaya dengan catatan-catatan itu menjadi suatu peringatan atau pengingat bahwa pristiwa yang dialami oleh KRISTUS itu semuanya benar dan menjadikan banyak orang percaya bahwa DIA adalah MESIAS ANAK ALLAH. Sebab iman adalah bagian yang sangat vital bagi kehidupan sepiritualitas manusia. Dicatatnya setiap peristiwa yang bisa dilihat oleh mereka yang dikususkan oleh TUHAN untuk menuliskan apa yang telah mereka dengar dan lihat dengan tujuan supaya percaya bahwa YESUS adalah MESIAS yang telah dijanjikan dalam Perjanjian Lama.

Dengan tercatatnya semua peristiwa menjadikan semua orang berdosa menjadi percaya baik di masa lalu, sekarang maupun yang akan datang dari generasi ke generasi.Tujuan pencatatan ini adalah sebagai dokumen bagi generasi yang akan datang supaya mereka yang hidup setelah YESUS hidup bisa mempelajari dan menjadi percaya. Catatan itu juga berfungsi mengingatkan dan menguatkan iman dan percaya kepada KRISTUS sebagai TUHAN dan juru selamat. Dengan catatan tersebut manusia dikuatkan dalam iman kepada KRISTUS, catatan-catatan itu sangat berbeda dengan yang buku-buku pada umumnya, sebab catatan itu berasal dari ilham dan wahyu dari ALLAH sendiri sehingga apabila didengar,dibaca dan dilaksanakan mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Catatan-catatan itu berkuasa dan sanggup mengubah setiap hati dan menguatkan iman karena mampu menjadi pelita bagi kaki kita melewati kehidupan ini.

Kamis, 06 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DALAM INJIL YOHANES BAG. 4

Ketika TUHAN YESUS menampakan diri kepada murid-muridNYA yang lain-NYA ternyata Tomas salah satu dari murid  yang tidak bersama-sama dengan mereka dan tidak ada kalimat yang menerangkan ia sedang pergi kemana sehingga dia tidak hadir saat itu. Tetapi saat ia sudah kembali bersama-sama lagi mereka memberi tau bahwa telah melihat TUHAN tetapi jawaban Tomas sangat mengejutkan: "Sebelum aku melihat paku pada tangan-NYA dan sebelum aku mencucukan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukanya  tanganku ke dalam lambungNYA sekali-kali aku tak kan percaya"

Tingkat iman seseorang satu dengan yang lain itu berbeda-beda termasuk di dalamnya para murid YESUS dan pengkutNYA yang lain, kalau cerita para muridNYa yang paling mencolok dan berani mengungkapkan jika ia belum percaya bahwa DIA sudah bangkit dari antara orang mati adalah Tomas, ia mengatakan kepada yang lain. "Sebelum aku  melihat bekas paku pada tangan-NYA dan sebelum aku mencucukan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukan tanganku ke dalam lambungNYA sekali-kali aku tidak percaya." Oleh karena hal diatas maka YESUS sangat perlu menampakan diri kepada Tomas karena IA belum percaya.

"Sebelum aku melihat paku"
Kata melihat sebagai kata kunci, sebab di sini kata "melihat" merujuk pada melihat dengan mata jasmani, hal ini sungguh sangat berbeda dengan yang KRISTUS maksutkan. IA mengharapkan bahwa  para murid mempunyai paradikma yang berbeda dengan masyarakat  yang lainya termasuk Tomas. Para murid seharusnya sudah percaya dan mengaku bahwa YESUS telah bangkit dari antara orang mati sebelum melihat bekas paku. Kata bekas paku disini mengindikasikan bahwa Tomas masih berpandangan seperti masyarakat yang lainya bahwa YESUS tidak akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga dan mayatnya hilang karena dicuri orang lain. Oleh karena itu wajar apabila YESUS menampakan diri secara kusus kepada Tomas dengan maksud supaya hati dan pikiranya tercerahkan dan sama dengan para murid yang lain.

Jika ada satu murid yang lain dari sebelas murid yang masih ada saat itu  belum seirama maka pasti akan mengganggu dinamika pekerjaan TUHAN baik saat itu maupun di masa yang akan datang. Hal itu senada dengan cerita tentang "domba yang hilang" IA akan lebih mengutamakan untuk mencari satu orang yang masih hilang. Di sini YESUS paham tentang berbagai-bagai karakter dari para murid termasuk karakternya Tomas. Sehingga sudah wajar apabila DIA menampakan diri kepadanya sebab saat menampakan diri kepada para murid yang lainya dia tidak berada di situ dan belum melihat KRISTUS paska kebangkitan-NYA dari antara orang mati. Setelah IA kembali bersama-sama dengan para muridNYA Tomas diberi tau bahwa KRISTUS telah bangkit namun ia berkata: "Sebelum aku melihat tanda bekas paku pada tangan-NYA, sebelum aku mencucukan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukan tanganku ke dalam lambung." Memang yang telah disampaikan oleh Tomas adalah sangat manusiawi sebab hanya dengan cara demikian untuk mendapatkan satu kebenaran. Namun untuk satu yang berkaitan dengan YESUS harus tidak demikian adanya sebab sebelumnya mereka sudah diberi tau bahwa IA akan mati, bangkit pada hari yang ketiga. Hanya karena mereka tidak peka baik pendengaranya, hati dan pikiranya sehingga mereka lupa atau tidak tau. Di sinilah letak pembedanya antara manusia YESUS dengan manusia yang lainya, bahkan saat kebangkitaNYA malaekat sudah memberi tau kepada perempuan-perempuan Yerusalem dan murid yang lainya, namun mereka tidak percaya terhadap pemberitauan malaekat tersebut, yang lebih menyakitkan bahwa mereka meyakini bahwa murid YESUS hilang dicuri.

Apabila Tomas percaya kebangkitan YESUS setelah ia melihat bekas tanda paku yang ada di tangan dan kaki serta bekas tombak itu hal yang biasa atau manusiawi tetapi DIA menghendaki ia percaya kepadaNYA ketika mendengar berita bahwa KRISTUS telah bangkit dari antara orang mati tanpa melihat tanda paku ditangan dan kaki serta luka tombak yang ada di lambung. Mensikapi hal yang demikian DIA berkata: "Karena engkau telah melihat AKU maka engkau percaya. Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya." Tomas percaya pada DIA berasal dari pikiran manusiawi mengalir ke mata, pada hal TUHAN YESUS menghendaki Tomas percaya kepadaNYA dimulai dari hati dan melihat dengan kacamata iman (rohani) makanya KRISTUS berkata: "Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya."

Dengan demikian bagaimana kita para pengikut KRISTUS, apakah kita juga sama seperti Tomas menunggu bekas tanda paku pada tangan dan kaki serta luka tombak pada lambungNYA, apabila kita berpikir demikian  sampai YESUS datang kembali untuk yang kedua kalinya tidak akan kesampaian. Atau kita hanya akan percaya pada DIA menunggu  setelah melihat hal-hal yang sepektakuler yang IA buat dalam hidup kita, baru percaya. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika kita belum melihat  sesuatu yang sepektakuler dari DIA kita sudah meninggal? Jika kejadianya demikian kita akan menyesal dan akan merana tidak akan mendapatkan Surga. Oleh karenanya mengenal KRISTUS, lalu percaya kepadaNYA dengan kuasa ROH KUDUS dan Firman yang akan menolong kita utk percaya kepada DIA.Yang terpenting dalam hidup kita adalah mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat dalam hidup kita itu jadi kata kunci dalam kehidupan kita selanjutnya, 

Selasa, 04 September 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DALAM INJIL YOHANES BAG, 3

"Ada tertulis demikian, MESIAS harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga dan lagi dalam nama-NYA, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem"

Ayat diatas adalah kalimat untuk menegaskan kembali kepada mereka bahwa DIA itu ALLAH dan apa yang pernah disampaikan-NYA pasti akan terjadi, dengan kata lain bahwa Firman TUHAN itu ya dan amin dan tidak akan pernah ingkar janji  serta tidak akan pernah lupa, Sebab jika DIA tidak melakukan hal yang demikian itu maka tidak akan ada lagi pengampunan dosa, kata dalam namaNYA berita tentang pertobatan itu dan pengampunan harus disampaikan kepada segala Bangsa mulai dari Yerusalem. Apa yang disampaikan oleh YESUS adalah yang berkaitan dengan tugas dan tanggung-jawab bagi seorang murid dan seorang pengikutNYA bahwa pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala Bangsa, tidak boleh tidak karena itu hukumnya adalah wajib, Sedangkan Yerusalem menjadi titik awal (setart) untuk memulai menyampaikan kabar tersebut.

Mengapa Yerusalem begitu sangat penting bagi aktifitas bagi pemberitaan ini sebab Yerusalem adalah ibu kota Israel yang adalah gambaran dari tujuan hidup di masa yang akan datang, Yerusalem adalah kota yang melegenda dan penuh dengan sejarah bagi perkembangan yang dimulai dari Abraham sampai zaman YESUS. Disamping itu penduduknya berasal dari berbagai belahan dunia yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Apabila berhasil membuat mereka bertobat dan mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat maka untuk memberitakan kabar pertobatan dan pengampunan dosa akan lebih mudah jalanya karena mereka hanya kembali ke daerah asal dan memberitakan kabar tersebut di tempat asalnya masing-masing.

Yang terakir IA mengatakan: "Kamu adalah saksi dari semuanya ini"
Sebagai murid tentunya mereka tau berbagai hal tentang kerja-kerja YESUS sebagai pribadi yang diutus ALLAH untuk menyelamatkan dunia ini dari belenggu dosa. Oleh karena mereka adalah para murid maka harus bersaksi atau memberikan kesaksian tentang pertobatan dan pengampunan dosa kepada segala Bangsa. Untuk bisa melaksanakan amanat agung KRISTUS mereka harus diperlengkapi dengan sesuatu yang membuat mereka mampu. "Dan AKU akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BAPAKU tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan  dari tempat tinggi." Apabila belum dikirim perlengkapan dari BAPA jangan mencoba menjalankan apa yang telah diperintahkan-NYA karena tidak akan bisa mengubah apapun kepada pekerjaan TUHAN. Oleh karena itu harus tetap tinggal di Yerusalem, jika sampai tidak taat dan meninggalkan kota tersebut sebelum waktu yang ditentukan tiba maka bisa disebut murid yang tidak taat dan semua resiko ditanggung sendiri. Ketaatan dalam kehidupan  kita kepada TUHAN YESUS bisa dilihat dan seberapa kita sebagai pengikutNYA bisa mendengar dan bisa menjadi pelaku Firman.

Selasa, 28 Agustus 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DALAM INJIL YOHANES BAG. 2

"Setelah YESUS mati dan dikuburkan setelah itu pada hari yang ke tiga bangkit dari antara orang mati, murid muridNYA yang lain selalu berkumpul, kesedihan  dan duka tetap mewarnai hidup mereka karena kehilangan mayat YESUS. Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal ini YESUS tiba-tiba berdiri ditengah-tengah dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu," Dan mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu"

Atas kedatangan YESUS bukan disambut dengan kegembiraan tetapi dengan ketakutan, yang lebih parah lagi mereka menyangka bahwa YESUS itu hantu. Menurut pandangan mausia ketakutan yang dialami dan rasakan itu manusiawi sebab kedatangan-NYA ditengah-tengah mereka memang mengejutkan karena tiba-tiba berada ditengah-tengah mereka yang sedang berkumpul. Apakah DIA memang sengaja membuat mereka ketakutan? IA hanya ingin menguji, apakah para murid dan pengikutNYA yang lainya mengenalNYA atau tidak, setelah melihat dan mendengar suaraNYA. Keterkejutan dan ketakutan ketika KRISTUS menampakan diri kepada para murid itu karena banyak faktor:
- YESUS masih dianggap manusia biasa yang punya nilai lebih dibandingkan yang lainya lalu setelah mengalami kematian tiba-tiba menampakan diri, hal itu adalah sesuatu yang tidak lazim, apa lagi tiba-tiba menampakan diri ditengah-tengah mereka yang sedang berbicara.
- Mereka belum percaya jikalau YESUS memang bangkit dari antara orang mati seperti yang telah IA katakan sebelumnya, Sebab banyak orang takut melihat cerita hantu karena mereka juga belum tentu pernah melihat hantu. Mengapa mereka juga takut melihat hantu seperti manusia yang lainya, karena belum mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN dan juru selamat dalam hidupnya dan memang ROH kudus belum tinggal tetap dalam diri mereka masing-masing. Pada hal apabila sudah percaya penuh padaNYA maka segala macam yang ada kaitanya yang berhubungan semua roh bisa diusir dalam namaNYA.

Oleh karena takut dan terkujut menimbulkan keragu-raguan di dalam hati para murid, setelah melihat tangan dan kaki dan apa yang dilihatnya adalah tanda paku pada tangan dan kakiNYA sehingga keraguan mereka menjadi hilang dan baru yakin bahwa yang mereka lihat ditengah-tengah pertemuan itu adalah YESUS bukan hantu. Kata YESUS pada mereka: "Adakah padamu makanan di sini," lalu mereka memberikan kepadaNYA sepotong ikan goreng Ia mengambilnya dan memakanya di depan mereka. Apakah tujuan DIA menanyakan tentang makanan? IA menanyakan makanan kepada para murid bukan karena DIA kelaparan tetapi untuk menjawab ketakutan dan untuk meyakinkan bahwa DIA bukan hantu seperti yang mereka pikirkan dan perkirakanya. Bahwa hantu itu tidak punya darah dan daging dan tidak akan bisa untuk memakan sepotong ikan goreng yang mereka berikan karena hantu tidak suka dengan ikan seperti manusia pada umumnya, sebab ikan goreng itu adalah makanan manusia bukan makanan hantu. Untuk meyakinkan bahwa  DIA telah bangkit dari antara orang mati dan membuktikan bahwa apa yang telah difirmankan  pasti akan terjadi dan pasti juga akan digenapi.  Tujuan permintaan makanan adalah: IA mau menunjukan bahwa DIA hidup, kubur kosong yang telah mereka lihat sudah membuktikan dan meyakinkan mereka, Disamping itu DIA ingin mematahkan asumsi mereka bahwa kubur kosong itu membuktikan bahwa IA benar-benar telah bangkit bukan karena mayatNYA dicuri. Dengan demikian pengharapan kepadaNYA yang telah ada, bertumbuh dan berkembang tidak salah.

"Lihatlah tanganKU dan kakiKU"
TUHAN YESUS ingin memperlihatkan tanda bekas paku yang ada ditangan dan kakiNYA, "AKU sendirilah itu, rabalah dan lihatlah karena hantu tidak ada daging dan tulangnya seperti yang kamu lihat ada padaKU." Sudah melihat DIA makan ikan tetapi mereka masih ragu terhadapNYA tentang kebangkitan-NYA dari antara orang mati sehingga IA mengatakan: "Lihatlah tangan dan kakiKU rabalah dan lihatlah." Jikalau mereka sudah melihat tangan dan kaki bekas tanda paku, apakah mereka masih takut dan ragu, apa lagi sampai belum percaya bahwa yang berdiri di tengah-tengah mereka itu KRISTUS. Semua bukti  sudah jelas sekarang percaya atau tidak itu tergantung pribadi masing-masing sebagai seorang murid dan pengikut DIA. IA berkata kepada mereka: "Inilah perkataanKU, yang telah KU katakan kepadamu ketika AKU masih bersama sama dengan kamu bahwa harus digenapi semua yang tertulis tentang AKU dalam kitab-kitab Taurat Musa, kitab para Nabi dan kitab Mazmur. Lalu DIA membuka pikiran mereka sehingga mereka mengerti kitab suci, katanya kepada mereka: Ada tertulis demikian: "MESIAS harus menderita dan bangkit dari antara orang mati,"

TUHAN YESUS dengan berbagai cara meyakinkan para muridNYA  yang ada di situ, pada hal melalui Malaekat berita kebangkitan telah diwartakan kepada Maria Mahdalena, kepada perempuan-perempuan yang lain serta Simon Petrus. Namun mereka tidak percaya apabila DIA telah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga. Tetapi sekarang ketika yang memberi tau tentang kebangkitan-NYA itu KRISTUS sendiri mereka justru takut dan mengiranya hantu dan mengalami keragu-raguan. Supaya lebih yakin lagi bahwa dirinya telah bangkit dari antara orang mati maka IA meminta agar melihat tanda salib di tangan dan kaki. Jika sudah demikian apakah mereka masih meragukan kebangkitan DIA dari antara orang mati. Selanjutnya supaya lebih mantap dan yakin seratus presen maka IA meminta makan, "Adakah kamu makanan di sini." Lalu mereka memberikan sepotong ikan goreng lalu DIA memakanya di depan mata mereka.

Hal ini menggambarkan bahwa untuk meyakinkan orang tentang kebenaran itu tidak mudah pada hal sudah dengan berbagai cara dilakukan:
- Dengan perkataan-NYA
- Dengan tanda paku di kaki dan tangan
- Lalu dengan DIA meminta makan dan memakan pemberian mereka yaitu sepotong ikan goreng
Dengan demikian apakah mereka masih ragu atau sudah mantap? Ternyata mereka masih ragu, itulah pikiran manusia yang belum tersentuh oleh kuasa ROH KUDUS dan kuasa Firman TUHAN sehingga hati dan pikiranya masih tertutup keinginan daging dan hawa napsu dunia. Sebab keinginan dunia selalu berkontradiksi dengan ROH dan Firman. Supaya para murid dan pengikut TUHAN yang lainya menjadi ingat dan percaya kepada kebangkitan-NYA, dengan cara mengingatkanya kembali kepada apa yang pernah dilakukan sebelum IA di tangkap dan disalibkan.

Minggu, 19 Agustus 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DALAM INJIL YOHANES BAG 1

MARIA MAHDALENA ADALAH PEREMPUAN YANG MENJADI AGEN PERUBAHAN

"Tetapi MARIA berdiri dekat kubur itu dan mengangis, sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu dan tampaklah olehnya dua orang malaekat berpakaian putih yang seorang duduk disebelah kepala dan yang lain disebelah kaki tempat mayat YESUS terbaring."
Ternya Maria Mahdalena bertemu dengan dua orang Malaekat, dan ada hal yang luar biasa yang dialaminya. Dua malaekat itu memposisikan diri di tempat yang berbeda satu di dekat kepala dan yang satu berada di dekat kaki dimana mayat YESUS dibaringkan. Yang menjadi pertanyaan, mengapa keduanya berposisi demikian? Apakah maksut dan tujuanya? Hal ini mereka hendak menjelaskan kepada Maria Mahdalena bahwa IA telah bangkit dan dan mayatNYA sudah tidak ada dalam pembaringan-NYA sebelumnya. Dengan mereka memposisikan demikian supaya Maria yakin bahwa DIA memang bangkit dari antara orang mati bukan hilang dicuri orang seperti yang dipikirkan oleh para murid dan pengikutNYA yang lain. Dengan begitu dia tidak berduka dan pengharapanya bisa kembali tumbuh dan berkembang dan kedua malaekat ingin meyakinkan kembali bahwa menyerahkan kehidupanya kepada KRISTUS selama ini tidak salah (benar).

Kata malaekat-Malaekat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka; "TUHANku telah diambil orang dan aku tidak tau dimana IA diletakan." Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat YESUS berdiri di situ tetapi ia tidak tau bahwa bahwa itu adalah YESUS. Kata YESUS kepadanya: "Ibu mengapa engkau menangis, siapa yang engkau cari?" Maria menyangka bahwa dia adalah penunggu taman, lalu bwekata kepadaNYA: "TUAN, jikalau TUAN yang mengambil DIA katakan kepadaku, dimana TUAN ,letakan DIA supaya aku mengambilnya?" Senjata dari seorang perempuan ketika merasakan kesedihan dan mengalami kedukaan ditumpahkan dalam tangisan, hal itu juga dialami oleh Maria Mahdalena ketika ia mendatangi kubur YESUS karena dia juga mengira bahwa mayatNYA hilang dicuri orang pada hal IA sudah bangkit dari antara orang mati.

Setelah ditemui dua Malaekat Maria Mahdalena belum menyadari juga bahwa TUHAN YESUS telah bangkit dari antara orang mati, terbukti ketika ia menoleh ke belakang ada seorang yang berdiri di situ dia menyangkanya bahwa IA adalah penjaga taman. Bahkan lebih jauh lagi dia mengatakan bahwa IA yang mengambil mayat YESUS dari kuburnya. Yang menjadi pertanyaan mengapa dia tidak mengenali YESUS karena dia belum percaya bahwa terhadap Firman TUHAN yang disampaikan sebelum IA di salibkan dan mati lalu bangkit : "AKU akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga." Ditambah lagi Maria Mahdalena juga belum percaya kepada perkataan dua Malaekat yang berdiri  di dekat kepala dan kaki dimana mayat DIA dibaringkan telah  memberi tau bahwa KRISTUS telah bangkit dari antara orang mati. Maria justru mengira bahwa IA adalah penjaga taman dan seseorang yang telah mencuri mayatNYA.

Baru setelah YESUS bertanya: "Ibu Mengapa engkau menangis, siapa yang engkau cari?" Maria menyangka dan lalu berkata: "TUAN jikalau engkau mengambil DIA katakanlah kepadaku dimana TUAN meletakan DIA?" Setelah diberi tau dua orang Malaekat Maria mahdalena masih belum percaya jika YESUS telah bangkit dari antara orang mati. Baru setelah itu DIA menampakan diri kepadanya tetapi ia tidak mengenaliNYA. Setelah  YESUS berkata: "Maria Maria, Maria berpaling berpaling dan berkata kepadaNYA dalam bahasa Ibrani: "Rabuni" Artinya guru. Kata YESUS kepadanya: Janganlah engkau memegang AKU sebab AKU belum pergi kepada BAPA tetapi pergilah kepada saudara saudaraku dan katakanlah kepada mereka, sekarang AKU akan pergi kepada BAPAKU dan BAPAmu, kepada ALLAHKU  dan ALLAHmu. Maria Mahdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat TUHAN dan juga bahwa DIA yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Mengapa Maria mahdalena juga menjadi bagian dari pribadi yang ditemui YESUS sebelum DIA naik ke Surga, siapa perempuan itu sebenarnya? Maria Mahdalena adalah pengikut KRISTUS atau muridNYA perempuan yang paling terkenal yang dicatat dalam Kitab Perjanjian Baru. Namanya disebut dua belas kali di dalam keempat Injil, namun yang paling banyak disebut dalam peristiwa penyaliban dan kebangkitan-NYA dari antara orang mati, dan orang pertama yang memberitakan kebangkitan YESUS kepada para murid yang lain. Dari padanya IA mengusir tujuh setan (Markus 16:9; dan beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit yaitu Maria yang disebut Mahdalena (lukas 8:2). Tidak ada keterangan yang jelas mengapa ia dipilih YESUS dari antara perempuan yang ditemuiNYA tetapi hal itu bukan pokok sebab hal itu sudah menjadi hak prerogatif  DIA sendiri mau memilih menampakan diri kepada siapa.

DIA ingin menunjukan bahwa perempuan juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki laki, apa lagi yang menyangkut dengan tugas tugas amanat agung KRISTUS dalam pemberitaan Injil. Maria Mahdalena baru sadar bahwa orang yang ia lihat adalah YESUS, setelah DIA memanggil namanya "Maria, Maria," Setelah itu ia berpaling dengan kesadaran lalu ia baru berkata dalam bahasa ibrani: "Rabuni atau guru!" Kata rabuni adalah panggilan harian ketika memanggil YESUS. Lalu mengapa YESUS berkata: "Jangan engkau memegang AKU," karena Maria tentu ingin membuktikan bahwa DIA memang benar-benar YESUS. Kata jangan engkau memegang AKU itu juga berkaitan dengan etika berkaitan dengan jabatan tangan (sungkem dalam bahasa jawa) kepada seseorang yang dituakan dan yang dihormati.

Tetapi Mengapa YESUS berkata: "Jangan engkau memegang AKU," Karena IA sudah tidak terdiri dari darah dan daging lagi setelah DIA bangkit dari antara orang mati, tetapi YESUS dapat hadir dan ada bersama-sama dengan mereka karena kuasa dan kemuliaan-NYA. "Sebab AKU belum pergi kepada BAPA" Untuk memegang DIA mengapa harus menungguNYA bertemu dengan BAPA terlebih dahulu, apa maksudnya? Hal ini berkaitan dengan kewajiban dari  BAPA yang belum selesai, setelah selesai dan kembali kepadaNYA dan ROH KUDUS turun baru Maria Mahdalena dan yang lainya bisa memegang YESUS. Dalam pristiwa ini jangan dipahami dengan pikiran jasmani tetapi harus dipahami dengan iman, sebab YESUS tidak lagi bertindak sebagai ANAK MANUSIA tetapi sudah bersatu kepada BAPA. Sedangkan estafet selanjutnya ROH KUDUS yang pegang maka dimensi iman yang harus dipakai untuk berinteraksi dengan DIA sebab IA sudah tidak bisa dilihat dengan mata jasmani. Hanya dengan iman bahwa YESUS sebagai TUHAN dan juru selamat saja maka kita bisa tetap bersama-sama dengan DIA.

"Tetapi pergilah kepada saudaraKU dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang AKU akan pergi kepada BAPAKU dan BAPAmu, kepada ALLAHKU dan ALLAHmu"

Kata saudaraku di sini merujuk pada pengikut KRISTUS sebab kepada siapa yang percaya dan mengaku DIA sebagai TUHAN dan juru selamat adalah bersaudara. Maria Mahdalena disuruh untuk pergi kepada saudaraKU di sini menunjuk kepada para murid dan pengikutNYA yang lain. "Dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang AKU akan pergi kepada BAPAKU dan BAPAmu" Kata BAPAKU dan BAPAmu ada benang merahnya dengan kata "saudaraKU diatasnya, karena para pengikut YESUS (Murid)NYA dijadikan saudara maka berhak menyebut ALLAH sebagai BAPA dan juga berhak disebut sebagai anak dan berhak mendapatkan warisan kerajaan-NYA disamping itu juga bisa menyebut YHWH sebagai ALLAH sama seperti YESUS juga demikian. Oleh karena itu apakah kita masih mau membandingkan DIA dengan ilah yang lain yang tidak punya kuasa apapun di dunia ini dan di Surga, Apakah kita masih meragukan kesetiaan-NYA kepada kita, dan mengaku bahwa YESUS adalah TUHAN. Kebangkitan KRISTUS dari antara orang mati menunjukan bahwa DIA adalah ALLAH sebab tidak ada manusia dan makluk yang lainya sanggup bangkit dari antara orang mati selain DIA.




Selasa, 07 Agustus 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL LUKAS BAG 2

"Mereka mendekati kampung yang mereka tuju lalu IA berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-NYA"

Kata seolah-olah hendak meneruskan perjalana-NYA, apa maksud dari kalimat tersebut dengan dua orang yang berjalan menuju kampung Emaus. Ternyata dua orang tersebut mendesak YESUS untuk tinggal bersama-sama dengan mereka, harapan-NYa supaya ditahan oleh mereka menjadi kenyataan. Apa maksud dari semua itu? IA ingin tinggal bersama-sama dengan dua orang muridNYA itu.

"Tinggalah bersama-sama dengan kami;sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir tenggelam."

Alasan dua orang itu menahan YESUS sudah jelas  yaitu kemanusiaan dan alasan sosial saja sebab hari sudah hampir malam dan matahari sudah hampir tenggelam, sebab berjalan pada malam hari di daerah timur tengah ada dua mara bahaya yang mengancam:
1. Penyamun atau perampok
2. Berjalan pada malam hari haeanya sangat dingin dan hewan gurun yang sangat beracun

Sekarang apa yang menjadi tujuan YESUS melakukan hal yang demikian? "Waktu IA duduk dan makan dengan mereka IA mengambil roti, mengucap berkat lalu memecah mecahkanya dan memberikan kepada mereka"

YESUS mengambil roti bukan langsung dimakan tetapi mengucap berkat, IA di sini sebagai pribadi yang berkuasa sehingga DIA mengucapkan berkat. Dengan kuasa kebangkitan-NYA KRISTUS mau menunjukan jati diriNYA kepada dua orang murid yang sedang berjalan ke Emaus bahhwa DIA itu ALLAH. Siapa yang kuasa memberkati selain DIA.

Setelah mengucap berkat lalu memecah-memecahkanya dan memberikan kepada mereka, DIA mau berbicara bahwa tubuhNYA penuh dengan kuasa. Disamping itu bahwa kata memecah mecahkan roti IA mau berbicara masalah pengorbanan dan masalah berbagi kepada yang lain serta komitmen.
* Pengorbanan - IA rela menderita bereingkarnasi menjadi manusia bergelut dengan penderitaan yang puncaknya di kayu salib, mati dan turun dalam kerajaan maut bangkit dari antara orang mati. Pengorbanan yang dilakukan bukan untuk diriNYA sendiri tetapi untuk menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa.

* Berbagi - Memberikan yang DIA punya kepada manusia karena mereka belum memilikinya, karena berbagi adalah salah satu tanda kasih dan ucapan syukur kepada ALLAH. Dengan berbagi menjadikan hubungan antara satu dengan yang lain menjadi indah dan bermakna karena yang sebelumnya rengang menjadi dekat. Contohnya: KRISTUS, dengan DIA mau membagikan tubuhnya di kayu salib maka hubungan antara manusia dengan TUHAN yang semula jauh bahkan sudah putus menjadi tersambung kembali (kembali dekat). Berbagi itu juga bisa memperkuat persekutuan antar sesama dan antara manusia dengan ALLAH.

* Kata memecah-mecahkan roti yang ketiga juga bisa dimaknai komitmen
YESUS berkomitmen untuk menjalankan kehendak BAPA walaupun secara manusia sangat berat dan tidak mampu untuk menjalankanya. Komitmen itu membutuhkan perjuangan untuk menjalankanya sehingga apa yang menjadi tugas dan kewajibanya dapat diselesaikanya dengan baik. Dengan komitmen tinggi IA bisa paripurna menjalankan kehendak BAPA, dimulai dari kelahiran - penangkapan - penyalipan - kematian - dan kebangkitan. Sebab dengan tindakan YESUS diatas, kuasa iblis telah dikalahkan dan ,dihancurkan. Dengan kebangkitan-NYA dari antara orang mati IA juga sudah mengalahkan dosa dan konsekwensinya yaitu kematian.

Sekarang bagaimana dengan pengikut KRISTUS, apakah kita juga sudah memiliki tiga hal diatas yaitu rela berkorban untuk DIA - mau berbagi dengan sesama demi DIA dan berkomitmen untuk tetap setia untuk menjadi pengikutNYA walaupun harus ada harga yang harus dibayar?

"Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal tetapi IA lenyap dari tengah-tengah mereka"
Setelah mereka makan roti yang dipecah-pecahkan YESUS terbukalah mata mereka, kata terbukalah mata mereka itu bukan dari tidur pada umumnya  tetapi mereka bisa melihat dan yang dilihatnya adalah KRISTUS. Yang terbuka bukan hanya mata jasmani tetapi juga mata rohaninya. Sebab sebelum makan roti sejak masih di Yerusalem sebagai murid YESUS mereka tidak percaya bahwa DIA telah bangkit dari antara orang mati, mereka berdua baru percaya akan kebangkitan-NYA setelah makan roti yang telah IA pecah-pecahkan dan diberkati oleh DIA. Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem, setelah sampai di sana mendapati sebelas murid yang sedang berkumpul bersama dengan teman-temanya lalu katanya: "Sesungguhnya TUHAN telah bangkit dan telah menampakan diri kepada Simon, lulu keduanya juga menceritakan pengalamanya ketika DIA menampakan diri di jalan Emaus kepada mereka berdua dan menceritakan bagaimana jika yang bertemu di jalan Emaus itu memang DIA, mereka mengenal DIA ketika IA memecah-mecajan roti."

"Lalu bangunlah mereka  dan terus kembali ke Yerusalem"

Kata bangunlah itu ada tiga kemungkinan:
1. Bangun dari tidur setelah pagi sudah tiba baru kembali ke Yerusalem
2. Bangun dari duduknya setelah mereka makan roti yang telah diberkati TUHAN YESUS lalu DIA lenyap dari pandangan mereka
3. Kemungkinan yang ketiga yang bangun kesadaran-NYA bahwa yang menampakan kepada mereka berdua adalah YESUS TUHAN mereka yang telah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketika seperti yang telah IA katakan sebelum ditangkap prajurit Pontius Pilatus.

Tetapi hal itu bukan hal yang pokok sebab yang terpenting di sini bahwa mereka telah kembali kesadaranya bahwa DIA telah bangkit dari antara orang mati dan menunjukan bahwa perkataan-NYA itu ya dan amin atau dapat dipercaya dan apa yang telah disampaikanya pasti akan terjadi entah dalam waktu dekat atau di masa yang datang. Setelah timbul kesadaran bahwa DIA telah bangkit mereka segera kembali ke Yerusalem.

Hal diatas menunjukan kepada kita bahwa kesadaran iman dan kedadaran pada akal budinya telah ditemukan atau telah kembali maka tidak perlu menunggu waktu dan  segera kembali ke Yerusalem. Arti dari kembali Ke Yerusalem menjadi kata kunci setelah menemukan kesadaran bahwaYESUS telah bangkit. Disini Yerusalem mewakili jalan kebenaran sedangkan menuju Emas adalah jalan di luar kebenaran.Untuk satu kebenaran jangan sampai berpkir panjang untuk menjalankanya, apabila hidup kita dalam dosa maka jangan berpikir lama tetapi cepat berpikir untuk segera bertobat. Dengan kata lain jika itu kebenaran maka segeralah mendekat namun jika itu kejahatan maka hendaklah segeralah menjauh.

Setelah  sampai di Yerusalem  mereka berdua mendapati para murid  dan para pengikutNYA yang lain sedang berkumpul, dan mereka yang ada di situ berkata: da"Sesungguhnya TUHAN telah bangkit dan menampakan diri kepada simon" Lalu dua orang itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal DIA serta bagaimana IA memecah-mecahkan roti.

Saling Bersaksi
Kedua orang yang berjalan dari kampung Emaus telah sampai ke Yerusalem mendapati murid murid dan pengikut KRISTUS yang lain berkumpul di situ dan bercerita tentang DIA yang telah bangkit dari antara orang mati, hal itu dialami oleh Simon, lalu dua orang tersebut juga menceritakan hal yang sama di Emaus.

Apabila dalam kehidupan para pengikut YESUS saling menceritakan antara satu dengan yang lainya ketika bersama dengan TUHAN, disitulah terjadi yang namanya saling menguatkan dan mereka dapat bertumbuh bersama dalam iman kepadaNYA. Mengapa demikian, karena dengan begitu kuasanya akan bekerja dan nyata dalam kehidupan orang percaya sebab nama DIA diceritakan dan diberitakan. Setelah mereka saling menceritakan apa yang telah mereka lihat dan alami  dalam kehidupan mereka masing-masing maka keberanian dan kepercayaan diri menjadi bertambah besar. Yang terpenting mereka sudah bertumbuh dan berpengharapan lagi sebab kematian-NYA telah mengambil dan menghilangkan pengharapan mereka tetapi kebangkitan DIA telah mengembalikan pengharapan yang baru lagi. Agar pengikut KRISTUS tetap punya pengharapan maka harus tetap dipelihara dan di jaga imanya kepada DIA sebagai TUHAN dan juru selamatnya dalam hidupnya.













Selasa, 31 Juli 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL LUKAS BAG 1

Karena terlalu sedih dan sangat berduka serta bingung paska ditangkap, lalu disalibkan dan mati turun dalam kerajaan maut menyebabkan banyak hal, salah satunya kehilangan fokus dan konsentrasi sehingga sangat sulit untuk mengenal orang lain. Hal ini dialami oleh dua orang yang sedang berjalan menuju sebuah kampung di Emaus.

"Pada hari itu juga dua orang dari murid YESUS pergi ke sebuah kampung bernama Emas yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka bercakap-cakap dan bertukar pikiran datanglah YESUS sendiri mendekati mereka."

Bercakap-cakap dalam menempuh perjalanan sudah menjadi hal yang biasa bagi manusia karena dengan bercakap-cakap walaupun lelah tidak terasa karena terlalu asiknya bercakap-cakap kususnya dua orang murid YESUS ini. Mereka mendiskusikan kejadian-kejadian yang dialami oleh guru mereka KRISTUS yang ditangkap, disalibkan, lalu mati. Di dalam Injil Lukas kampung Emaus tidak pernah disinggung keberadaanya sehingga tidak terlalu banyak mendapatkan informasi  tentang kampung itu, dan apa tujuan mereka datang ke kampung itu juga tidak dijelaskan, pada hal yang lain memilih tetap tinggal di Yerusalem. "Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran datanglah YESUS mendekati mereka, berjalan dengan mereka tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka tidak dapat mengenal DIA"

YESUS berkata kepada mereka: "Apakah yang engkau percakapkan sementara kamu berjalan, maka berhentilah dengan muka muram"

Mata muram disebabkan oleh karena menangis yang terlalu lama dan air mata yang keluar terlalu banyak. Mata sembab yang dialami oleh murid YESUS yang berjalan menuju Emaus adalah bentuk kesedihan yang mendalam setelah kematian dan hilangnya mayatNYA  dari kuburNYA. Dan itu sangat mempengaruhi jiwa, pikiran sehingga tidak mengenali kedatangan DIA, jika penalaran mereka baik tentunya mereka bisa berpikir dan mampu mengenaliNYA dari suara dan cara DIA berbicara. Sesat pikir yang mereka alami sudah terlampau akut sehingga menjadikan mereka pergi ke kampung yang bernama Emasus, pada hal sebelum IA mati sudahdikatakan, sebelum ROH KUDUS turun harus tetap tinggal di Yerusalem, tetapi entah alasanya apa di dalam perikup ini tidak dijelaskan, tetapi apakah ada hubunganya mengapa mereka tidak bisa mengenali YESUS dan IA menampakan diri di kampung Emaus.

Lalu Ia berkata: "Hai kamu orang bodoh betapa lambatnya hatimu sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu yang telah dikatakan para Nabi!" Bukankah MESIAS harus menderita, semuanya itu untuk masuk dalam kemuliaan-NYA, lalu IA menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang DIA dalam seluruh kitab Suci mulai dan kitab-kitab Musa dan segala kitab Nabi-Nabi. Apa yang terjadi dengan YESUS orang Nazaret,

"DIA adalah seorang Nabi yang berkuasa dalam pekerjaan, dan perkataan dan diseluruh bangsa kami"

Kata DIA adalah seorang Nabi menjadi salah satu penyebab mengapa mereka tidak dapat mengenali YESUS dan menjadi penghalang untuk mengenalNYA saat IA menampakan diri kepada dua orang murid yang pergi ke kampung Emaus belum mengakui DIA sebagai TUHAN. "Pada hal kami terdahulu mengharapkan bahwa DIA datang membebaskan Bangsa Israel" Para murid masih berpikir seperti masyarakat Yahudi yang lain yang membebaskan mereka dari belenggu penjajahan dari bangsa Romawi bukan dari dosa mereka. Mengapa mereka tidak mengenal KRISTUS ketika IA menampakan diri di Emaus karena pikiran,ucapan dan tindakan masih bersifat duniawi dan pandangan yang kliru tentang DIA yang membuat mereka mengalami penderitaan dan kehilangan damai sejahtera.

Begitu juga dengan kita jangan sampai pengalaman para murid dan pengikutnya yang lain juga akan menimpa kita, karena keraguan dan ketidak percayaan kita kepadaNYA serta tidak mengakui YESUS sebagai TUHAN dan juru selamat. Jangan sampai kita kalah oleh penderitaan itu tetapi kalahkanlah penderitaan itu dengan iman yang kuat dan mengakar kepada KRISTUS. Sebab DIA akan menolong dan mengangkat kita apabila kita terjatuh, bahkan DIA berkata: ter"Apabila ia jatuh tak sampai geletak sebab TUHAN menopang tanganya." Lalu IA berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh betapa lambatnya hatimu sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu yang telah dikatakan  para Nabi!" Bodoh adalah lawan kata dari kata pintar dan kata bodoh sangat dihindari dan dibenci oleh semua orang, mereka pasti marah apabila disebut demikian. Sebab bodoh yang membuat Adam dan Hawa bisa diperdaya oleh iblis untuk makan buah pengetauan baik dan jahat. Dan hal itu berdampak sangat besar bagi kehidupan bagi mereka berdua dan keturunanya karena terusir dari taman Eden. Orang yang bodoh pasti sangat menderita karena tidak bisa melakukan apapun juga karena pasti akan menemui kegagalan dan kegagalan. Orang bodoh yang dikerjakan segala sesuatu selalu salah sehingga hal itu juga akan mempengaruhi semua aspek kehidupan mereka baik jasnani maupun rohani salah satunya dua orang muridNYA yang pergi ke jalan Emaus.

Itulah salah satu alasan mengapa IA menggap mereka bodoh dan terlambat berpikir, sebab sudah diberi tau sebelumnya dan sudah melihat hal hal yang sepektakuler yang DIA kerjakan tetapi tetap belum bisa menggerakan untuk percaya, pada hal mereka sudah melihat kubur sudah kosong dan sudah diberi tau oleh dua orang Malaekat bahwa KRISTUS telah bangkit dari antara orang mati tetapi mereka tetap tidak percaya

Jumat, 27 Juli 2018

KEBANGKITAN YESUS DI DALAM INJIL MATIUS BAG II

KONSPIRASI
Setelah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan  lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan bahwa murid-muridNYA datang malam malam dan mencuriNYA ketika kamu sedang tidur."

Ada tiga kata kunci di dalam ayat diatas:
1. Pemufakatan jahat
Setelah gagal menahan  kebangkitan YESUS dari antara orang mati dengan menyuruh serdadu-serdadu Pontius Pilatus imam-Imam kepala dan orang Farisi mencoba menghambat dengan tindakan yang lain lagi sehingga kebangkitan DIA tidak tersebar luas dikalangan arus bawah masyarakat Yahudi. Mereka mencoba melakukan konspirasi dengan serdadu-serdadu Bangsa Romawi dengan menyuap mereka supaya berkata dusta: "Bahwa mayat YESUS dicuri dari kubur pada malam harinya." Imam kepala dan orang Farisi adalah ahli agama yang seharusnya bisa menjadi teladan bagi umat Israel tetapi justru berlaku sebaliknya mereka menyuap para serdadu untuk berdusta. Pada hal seharusnya melarang dan memberi tau yang belum tau dan mebenarkan yang belum benar serta meluruskan yang belum lurus, dengan demikian mereka melakukan pembohongan kepada publik.
Tetapi demi tercapainya satu keinginan untuk mempertahankan posisi(kedudukan) dan popularitas rela melakukan apa saja walupun bertentangan dengan kehendak ALLAH dengan melakukan konspirasi. Untuk berbohong dan mendustai publik dengan menyuruh para serdadu untuj berbohong dengan imbalan sejumlah uang, ternyata konspirasi itu berhasil dilakukan dan mempengaruhi banyak masyarakat Yahudi sejak saat itu sampai sekarang.
Yang menjadi pertanyaan, apakah dusta mahkamah agama mempengaruhi kinerja kehendak TUHAN untuk misi penyelamatan kepada manusia di bumi? Pekerjaan-NYA tidak bisa dihambat oleh siapapun dan kuasa manapun di dunia ini. Sebab dusta Mahkamah agama banyak Israel banyak yang mempercainya, dengan demikian akan menguntungkan bangsa di luar mereka, berita keselamatan akan tersiar ke berbagai bangsa termasuk Indonesia supaya dunia penuh dengan kemuliaan ALLAH.

Kita adalah generasi yang harus melanjutkan  estafet untuk pergi, "Jadikanlah semua Bangsa MuridKU, babtiskanlah mereka dalam nama BAPA,ANAK dan ROH KUDUS." Supaya bisa berhasil dengan baik maka harus penuh dengan ROH KUDUS dan kuasa Firman TUHAN, disamping itu dengan tulus bersaksi bersekutu melayani DIA. Jangan sekali-kali melakukan pembohongan publik demi kepentingan popularitas dan demi kepentingan diri sendiri, tetapi hendaklah kemuliaan TUHAN yang diutamakan. Yang harus kita kerjakan semuanya itu hanya untuk hormat dan kemuliaan DIA semata, bukan untuk keagungan diri maka itu bisa disebut pengikut KRISTUS yang sejati dan benar-benar mengasihi DIA. Tetapi yang terjadi pada tataran realita apabila dilihat dengan kacamata jasmani melakukan pekerjaan TUHAN dan melakukan ibadah kepadaNYA tetapi pada dasarnya aktifitas yang dilakukan supaya dipuji dan dihormati orang lain.


Jumat, 06 Juli 2018

KEBANGKITAN YESUS DI DALAM INJIL MATIUS BAG I

Ayat 62 dari Injil Matius sangat lengkap dalam menuliskan karena memang menceritakan reaksi imam-imam kepala di dalam merespon kebangkitan KRISTUS sehingga mendatangi Pilatus dan berkata: "Tuan kami ingat bahwa si penyesat itu  sewaktu hidupNYA berkata: Sesudah tiga hari AKU akan bangit." Ternyata Imam kepaka dan orang Farisi juga teringat akan perkataan YESUS itu tetapi sayangnya bukan menjadikan mereka  bertobat dan percaya serta mengaku bahwa KRISTUS adalah MESIS yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama namun justru melakukan langkah langkah yang kliru yang bertentangan dengan kehendak NYA. Oleh sebab mereka selalu mengimgat perkataan YESUS membuat mereka semakin benci terhadap DIA dan melakukan tindakan antisipasi dengan meminta bantuan kepada Pontius Pilatus untuk mengirim prajurid agar menjaga kubur YESUS. Yang lebih memilukan lagi imam-imam kepala menyebut YESUS dengan seorang penyesat, dan mereka mengungatkan apa yang dikatakan-NYA sebelumnya hanya untuk berusaha menghambat pekerjaan DIA yaitu tentang rencana kebangkitan DIA dari antara orang mati.

para Imam imam kepala dan orang Farisi mengkawatirkan pekerjaan KRISTUS paska kebangkitan-NYA dari antara orang mati akan membuat kepercayaan masyarakat semakin hilang sehingga mau menggunakan segala cara untuk menghalangi kebangkitan DIA. Pilatus dan pasukanya adalah simbul dari kekuasaan pemerintah yang sangat kuat dan pekerjaan TUHAN acap kali diganggu oleh kekuasaan politik dan orang kuat. Dan itu menyebabkan pekerjaan amanat agung KRISTUS sering mendapatkan tantangan dan hambatan, pertanyaanya, apakah mereka sanggup melawan kehendak ALLAH dan pekerjaan-NYA? Tentunya tidak, pekerjaan DIA semakin dihambat semakin merambat. Walaupun dijaga oleh prajurid Pilatus namun YESUS tetap bangkit dari antara orang mati. Namun karena mereka adalah orang yang bebal bukti-bukti dan fakta yang ada tidak membuat mereka percaya dan tidak berhenti untuk menghalangi pekerjaan TUHAN dengan berbagai cara, salah satunya dengan alat kekuasaan Pontius Pilatus. Para Iman kepala dan orang Farisi menganggap YESUS adalah penyesat kususnya sebelum IA ditangkap, dan mati di kayu salip dan bangkit dari antara orang mati. Apa yang dikerjakan-NYA selama lebih kurang tigapiluh tiga tahun kusisusnya dalam kurun waktu tiga setengah tahun dianggap menyesatkan umat Israel. Mereka takut hal itu akan terulang lagi maka perkataan-NYA yang berkataan bahwa DIA akan bangkit pada hari yang ke tiga selalu diingat dan dinanti akan terbukti atau tidak.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi  dengan meminta bantuan pontius pilatus dengan menempatkan prajuritnya untuk berjaga di mulut goa yang dijadikan kubur YESUS supaya tidak bisa bangkit atau takut mayatnya dicuri para muridNYA lalu membuat berita dan cerita bahwa DIA telah bangkit. Imam kepala dan orang Farisi  selalu berprsangka buruk dan melakukan tuduhan kepada para murid KRISTUS bahwa mereka akan mencuri mayatNYA. Para petinggi agama Yahudi tau tetapi tidak mau percaya dan tidak mau memenihi kehendak DIA. Yang terpenting para imam kepala dan orang Farisi tidak percaya bahwa YESUS dan juru selamat dalam hidupnya, apabila dipikir dengan akal sehat seharusnya yang mempunyai iman yang kuat bahwa YESUS itu MESIAS TUHAN  juru selamat Imam kepala dan orang Farisi terlebih dahulu, sebab mereka adalah para ahli kitab taurat dan kitab para Nabi. Tetapi sejak awal memang sudah dikatakan oleh DIA yang terpanggil dan terpilihlah yang bisa mengikutuNYA, pada hal Bangsa Israel yang di dalamnya ada Imam kepal dan orang Farisi adalah menjadi bangian bangsa yang terpilih tersebut. Oleh karena kebebalan  dan ketegar tengkukan merekalah yang membuat ALLAH mengalihkan  pandangan-NYA kepada Bangsa lain di luar Yahudi. Namun hal itu menjadi keuntungan  bagi Nangsa -Bangsa di luar Yahudi dengan kata lain, amanat agung KRISTUS segera tersebar ke seluruh bumi.

Imam dan orang Farisi telah menganggap YESUS sebagai penyesat maka kata DIA bahwa Setelah tiga hari IA akan bangkit lagi dari antra orang mati dianggap ancaman ke dua akan datang kembali sehingga dengan cara apapun mereka berusaha untuk menghalangi kebangkitan-NYA. Jangan sombong dengan posisi dan habatan yang dimiliki sehingga berbuat semena-mena dengan yang lain kususnya mereka yang bersetatus sosial rendah dengan menggunakan jabatanya menindas orang lain yang kemah.

Jangan suka berpikir dan bertindak  negatif, mereka sebagai pemimpin dan ahli agama merasa benar, merasa yang paling pintar sehingga menganggap yang lain tidak berguna dan salah. Mereka itu menganggap YESUS itu sebagai penyesat umat Israel sehingga harus dimusnahkan sehingga pucaknya IA ditangkap, disalipkan. Tetapi sebelum mati DIA berkata: "Akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan hal itu sangat diingat dan menjadikan kekawatiran  dan berpikiran bahwa kuvurNYA harus dijaga oleh prajurid Pontius Pilatus. Karena sesat pikir yang dialami oleh Imam kepala dan orang Farisi sehingga mereka menyangka bahwa kedatangan KRISTUS itu untuk menggeser posisi mereka dari pemimpin agama Yahudi. Pada hal di dalam lima Kitab Tairat Musa sudah ada tertulis dan sudah mereka baca dutelaah berulang-ulang tetapi karena kebebalan dan ketegar tengkukan sehingga mereka menggunakan pikiran duniawi untuk memahaminya sehingga tidak bisa mengungkapkan rahasia ALLAH sekalipun sudah disebut ahli.

Sampai kapanpun selama selama mereka masih berpikir dengan akal sehat manusia daging tidak akan bisa menembus pikiran-pikiran ALLAH karena tidak akan sanggup melawan kehendakNYA sehingga menggunakan segala cara tetapi tidak bisa, walaupun telah menggunakan alat kekuasaan Pontius Pilatus namun pergerakan-NYA tidak bisa dibendung. Dengan menggunakan segala cara mereka nekat menggunakan kekuasaan Wali Negeri Pontius Pilatus, yang menjadi pertanyaan, apakah prajurit-prajurit itu sanggup menghambat kebangkitan KRISTUS dari antara orang mati? Dibawah kuasa apapun, seskuat apapun, sesehat apapun tidak akan mampu melawan kehendak ALLAH sebab kekuasaan-NYA tidak terbatas dan tidak akan mungkin bisa membatasi kuasa DIA.

Sekarang apakah kita sebagai pengikut KRISTUS, masih bimbang dan ragu utuk setia pada DIA dan menjadi pengikutNYA, sebab tidak ada ALLAH yang lain yang kuasaNYA seperti DIA, kuasa siapapun  dan manapun tidak akan bisa melawan DIA termasuk Imam-Imam kepa dan orang Farisi. Kuasa dan kehendak ALLAH tidak akan mungkin bisa di hambat oleh pribadi, kelompok dan negara manapun dan sekuat apapun pasti akan malu karena akan menemui kegagalan. Apabila kita masih Ragu dan bimbang maka  kita akan rugi sebab kita akan kehilangan keselamatan kekal.

Selasa, 19 Juni 2018

KEBANGKITAN YESUS DI DALAM INJIL MARKUS


Di dalam Injil Markus menceritakan percakapan Perempuan-perempuan pengikut YESUS yang ingin ke kuburNYA untuk meminyaki DIA. Mereka berbincang-bincang siapa yang akan menggulingkan batu itu dari pintu kubur sebab batu yang digunakan untuk menutup adalah lempengan batu besar, untuk para perempuan sangat berat karena memang tenaganya berbeda dari para pria. Mengapa penulis Injil Markus sangat perlu untuk menuliskan percakapan-percakapan mereka tentang siapa yang akan membukakan kuburNYA, karena Injil Markus dituliskan kepada orang-orang dari kalangan bukan  bangsa Yahudi. Terbukanya kubur YESUS ada tiga  misi utama:
1. Menyatakan bahwa YESUS sudah bangkit dari antara orang mati
2. Menunjukan bahwa DIA itu adalah MESIAS yang akan datang yang telah dijanjikan dalam kitab-kitab Perjanjian lama
3. Terbukanya pintu kuburNYA menujukan kuasa YESUS.

IA mendahului kamu ke Galilea di sana kamu akan melihat DIA seperti yang sudah dikatakan-NYA kepada kamu, sedangkan Galilea adalah bagian utara dari Palistina. Galilea adalah daerah tempat tinggal dan kegiatan pertama dari YESUS, pendudukmya merupakan campuran orang Yahudi dan bukan orang Yahudi (Matt 4:15). Danau Galilea sama dengan danau  Genazaret (Lukas 5:1) atau daerah Tiberias (Yohanes 6:1;21:1). Dalam Perjanjian Lama  terdapat nama kuno yaitu danau Kineret (Bil 34:11; Yos 12:3;  atau danau Kineret (Yos 13:27).

Mengapa Galilea  dijadikan tempat yang pertama dari YESUS karena memang daerah yang setrategis dan penduduknya campuran kususnya Injil Markus ini ditulis dan ditujukan kepada mereka yang bukan Yahudi yang ekonominya menengah ke bawah. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan karena memang daerah tersebut terdapat danau, yang di dalam Injil banyak disebut salah satunya di Injil Lukas yang menyebut danau di Galilea  adalah dana Genasaret sedangkan Injil Yohanes menyebutnya danau Tiberias. Daerah Galilea memang punya sejarah bagi kehidupan YESUS sebab IA tumbuh sejak dari bayi sampai dengan dewasa tinggal tetap di situ. Itu alasan mengapa YESUS setelah kebangkitan dari antara orangt mati menampakan diri kepada para murid yang ada di sana. Dengan demikian sangat mudah diingat oleh mereka dan mudah diceritakan kepada orang lain dari generasi ke generasi tentang YESUS. Hal ini seperti yang dikatakan Rasul Paulus kepada jemaat di Roma: "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil karena Injil adalah kekuatan ALLAH yang menyelamatkan setiap orang yang pertama kepada orang Yahudi tetapi juga orang Yunani." Sebab di dalamnya memang nyata kebenaran ALLAH yang bertolak dari iman  dan memimpin kepada iman seperti ada tertulis: "orang benar akan hidup oleh iman."
1. Injil adalah kekuatan ALLAH yang menyelamatkan pertama-tama kepada orang Yahudi tetapi juga orang Yunani." Yang ditekankan di sini adalah orang Yahudi tetapi juga orang Yunani karena mereka adalah umat pilihan ALLAH sehingga wajar apabila segala sesuatu termasuk datangnya MESIAS berasal dari bangsa mereka dan ditawarkan kepada mereka terlebih dahulu. DIA mengharapkan  sebagai umat pilihan-NYA mereka mampu menjadi ujung tombak  dan soko guru untuk memberitakan kabar baik yang berasal dari TUHAN. Tetapi dalam kenyataanya bangsa Yahudi gagal mengemban misi itu karena egoisme menjadikan mereka kehilangan  kepekaan rohani, kepekaan sosial budaya dan ekonomi. Terbukti ketika MESIAS datang mereka tidak merasakanya dan menolaknya.
  Kata "Tetapi juga orang Yunani"
Oleh sebab orang Yahudi tidak taat dan selalu melanggar perintah ALLAH dan tidak mau menerima kedatangan MESIAS yang ada dalam YESUS KRISTUS. Dan itu menjadi satu jalan bahwa berita keselamatan itu akan cepat tersiar kepada segala bangsa di luar Yahudi. Kata Yunani mewakili bangsa-bangsa kafir yang akan mendapatkan kasih karunia ALLAH berupa keselamatan dari DIA melalui YESUS KRISTUS.

2. Sebab di dalamnya nyata Kebenaran ALLAH yang bertolak dari iman  dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman"
Keselamatan yang diberikan TUHAN kepada orang Yahudi sebagai umat pilihan ALLAH yang ada di dalam YESUS KRISTUS yang mereka tolak. Hal ini mendorong para murid untuk pergi melaksanakan amanat agung KRISTUS. "Pergilah kamu ke seluruh dunia jadikanlah semua bangsa  muridKU" Sampai dengan saat ini kita juga menerima anugerah dari KRISTUS, maka dari itu kita yang telah dibenarkan-NYA harus menjaga api kebenaran itu-yaitu api iman yang telah memimpin kepada  kepada kebenaran DIA, oleh karena itu kebenaran dan iman itu tidak bisa dipsah-pisahkan.