Jumat, 27 Juli 2018

KEBANGKITAN YESUS DI DALAM INJIL MATIUS BAG II

KONSPIRASI
Setelah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan  lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan bahwa murid-muridNYA datang malam malam dan mencuriNYA ketika kamu sedang tidur."

Ada tiga kata kunci di dalam ayat diatas:
1. Pemufakatan jahat
Setelah gagal menahan  kebangkitan YESUS dari antara orang mati dengan menyuruh serdadu-serdadu Pontius Pilatus imam-Imam kepala dan orang Farisi mencoba menghambat dengan tindakan yang lain lagi sehingga kebangkitan DIA tidak tersebar luas dikalangan arus bawah masyarakat Yahudi. Mereka mencoba melakukan konspirasi dengan serdadu-serdadu Bangsa Romawi dengan menyuap mereka supaya berkata dusta: "Bahwa mayat YESUS dicuri dari kubur pada malam harinya." Imam kepala dan orang Farisi adalah ahli agama yang seharusnya bisa menjadi teladan bagi umat Israel tetapi justru berlaku sebaliknya mereka menyuap para serdadu untuk berdusta. Pada hal seharusnya melarang dan memberi tau yang belum tau dan mebenarkan yang belum benar serta meluruskan yang belum lurus, dengan demikian mereka melakukan pembohongan kepada publik.
Tetapi demi tercapainya satu keinginan untuk mempertahankan posisi(kedudukan) dan popularitas rela melakukan apa saja walupun bertentangan dengan kehendak ALLAH dengan melakukan konspirasi. Untuk berbohong dan mendustai publik dengan menyuruh para serdadu untuj berbohong dengan imbalan sejumlah uang, ternyata konspirasi itu berhasil dilakukan dan mempengaruhi banyak masyarakat Yahudi sejak saat itu sampai sekarang.
Yang menjadi pertanyaan, apakah dusta mahkamah agama mempengaruhi kinerja kehendak TUHAN untuk misi penyelamatan kepada manusia di bumi? Pekerjaan-NYA tidak bisa dihambat oleh siapapun dan kuasa manapun di dunia ini. Sebab dusta Mahkamah agama banyak Israel banyak yang mempercainya, dengan demikian akan menguntungkan bangsa di luar mereka, berita keselamatan akan tersiar ke berbagai bangsa termasuk Indonesia supaya dunia penuh dengan kemuliaan ALLAH.

Kita adalah generasi yang harus melanjutkan  estafet untuk pergi, "Jadikanlah semua Bangsa MuridKU, babtiskanlah mereka dalam nama BAPA,ANAK dan ROH KUDUS." Supaya bisa berhasil dengan baik maka harus penuh dengan ROH KUDUS dan kuasa Firman TUHAN, disamping itu dengan tulus bersaksi bersekutu melayani DIA. Jangan sekali-kali melakukan pembohongan publik demi kepentingan popularitas dan demi kepentingan diri sendiri, tetapi hendaklah kemuliaan TUHAN yang diutamakan. Yang harus kita kerjakan semuanya itu hanya untuk hormat dan kemuliaan DIA semata, bukan untuk keagungan diri maka itu bisa disebut pengikut KRISTUS yang sejati dan benar-benar mengasihi DIA. Tetapi yang terjadi pada tataran realita apabila dilihat dengan kacamata jasmani melakukan pekerjaan TUHAN dan melakukan ibadah kepadaNYA tetapi pada dasarnya aktifitas yang dilakukan supaya dipuji dan dihormati orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar