Minggu, 28 Januari 2018

MAYAT YESUS DITURUNLAN DARI KAYU SALIB BAG. 1

KEBENARAN ITU AKAN MENCARI JATI DIRINYA SENDIRI
"Karena hari itu hari persipan dan supaya mayat-mayat itu tidak tergantung pada kayu salib"

Dengan alasan menjelang hari raya Sabat maka orang-orang yang tersalib harus diturunkan, mengapa demikian, sebab hari sabat adalah hari yang sangat besar yang harus dirayakan dan  disucikan.
Sebab  hari sabat setiap manusia dan hewan yang dipelihara juga beristirahat dan semua aktifitas termasuk aktifitas menunggu orang-orang yang disalib. Pada kali ini yang harus dijaga adalah YESUS dan dua orang penjahat di kanan kirinya dan itu sudah tiba sampai batas waktu yang telah ditentukan tetapi mereka yang disalib belum meninggal maka akan dipotong kedua kakinya supaya cepat meninggal tetapi pada saat IA mau diturunkan  dari salib DIA mati sehingga tidak jadi dipatahkan kakinya, namun untuk mengecek apakah YESUS sudah mati atau belum salah satu dari tentara Romawi itu menombak lambungnya.

Ternyata yang keluar dari lambung YESUS adalah darah dan air, orang tersebut  lalu memberi kesaksian dan kesaksianya adalah benar serta ia tahu bahwa dia mengatakan kebenaran supaya engkau juga percaya. Ada hal yang harus dicermati karena sungguh sangat penting dan pokok, "Tetapi seorang dari antara mereka perajurit itu menikam  lambungNYA dengan tombak dan segera  keluar darah dan air. Pada umumnya  seseorang yang sudah mati tidak akan mungkin mengeluarkan darah dan air sebab orang yang sudah meninggal darahnya akan membeku, hal ini menunjukan kebenaran bahwa YESUS adalah ALLAH sejati yaitu YHWH Abraham, Ishak dan Yakub yang adalah MESIAS yang dijanjikan ALLAH dalam Perjanjian Lama. Sebab darah dan air adalah tanda kehidupan  bagi makluk hidup kususnya manusua dan hewan. Apabila manusia dan hewan tidak mempunyai darah pasti akan mati dan apabila dalam kehidupan  tidak ada air pasti makluk hidup akan mati juga. Hal ini juga menunjukan bahwa kejadian ini tidak bisa dipikirkan  dengan akal manusia tetapi harus diimani, bahwa ALLAH bisa saja melakukan segala sesuatu di luar logika manusia termasuk ketika IA sudah mati di kayu salib manakala lambungnya ditikam dengan tombak seketika mengeluarkan darah dan air pada hal DIA sudah mati.

Air dan darah adalah sumber penghidupan manusia, hal ini juga salah satu indikator bahwa YESUS adalah sumber kebenaran dan kehidupan oleh karena itu manusia tidak boleh ragu dan bimbang terhadap KEMESIASAN-NYA-KEALLAHANYA dan kemanusiaan-NYA. Lambungnya yang ditikam dengan tombak mengeluarkan darah dan air ketika IA sudah mati menjukan bahwa kebenaran sejati ada padaNYA. Darah dan air yang keluar dari lambung  menujukan bahwa KRISTUS adalah sumber dari segala sumber hidup dan sumber kebenaran. Manusia memang terdiri dari 70% sampai 80% terdiri dari air sehingga apabila air dan darah adalah kebutuhan utama maka dari itu harus ada dan tersedia.

"Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksianya benar dan ia tahu bahwa mengatakan kebenaran supaya ia juga percaya"
Lambung yang ditikam tombak oleh salah satu prajurit dan akhirnya mengalirkan darah dan air membuktikan  betapa mereka tidak bisa mengelak lagi bahwa YESUS adalah MESIAS anak ALLAH yang hidup. Dengan lambung yang ditombak dan mengalirkan darah dan air menunjukan bahwa kebenaran tidak bisa dibendung lagi dan kebenaran mencari eksistensinya sendiri. Fakta kebenaran itu menjukan  bahwa YESUS adalah MESIAS (ALLAH) seperti yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama telah mereka sadari setelah lambungNYA KRISTUS ditikam tombak mengalirkan darah dan air pada hal IA sudah mati. Pada umumnya orang yang sudah mati tidak ada darahnya tetapi yang terjadi dengan DIA sungguh berbeda karena darah itu itu tetap mengalir dari lambung yang telah ditikam tombak. Peristiwa itu njuga menjadikan mereka menjadi tau dan percaya bahwa KRISTUS adalah ALLAH sendiri yang telah menjilma menjadi manusia.

Bagaimana dengan kita orang percaya bahwa setelah lambung yang telah ditombak itu mengeluarkan darah dan air apakah sanggup mengubah pola pikir dan imanya kepada TUHAN YESUS yang sebelumnya tidak percaya menjadi percaya dan semakin menguatkan  iman  dan menambah semangat dalam kita mengikut DIA dan membuat kita tidak ragu. Karena YESUS sudah mati IA tidak dipatahkan  kakinya dan memang sudah tertulis dalam Perjanjian Lama oleh Nabi sebelum DIA. Peristiwa ini juga menunjukan bagi dunia bahwa Firman  yang TUHAN berikan ya dan amin dan pasti akan terjadi seperti yang telah tertulis diatas juga terjadi. Hal yang dialami YESUS berkenaan  dengan kematian di kayu salib jika yang lain diptahkan kakinya karena menjelang paskah dua orang yang disalibkan  disamping kanan dan kiriNYA belum mati sedangkan DIA pada saat itu sidah mati. Karena untuk membuktikan  kematian YESUS salah satu prajurit itu menikam lambungNYA KRISTUS dengan tombak karena  berkaitan dengan kenaapa IA tidak dipatahkan kakiNYA, oleh karena peristiwa itu telah ditulis sebelumnya dalam kitab Perjanjian Lama. Firman TUHAN itu ya dan amin, setiap Firman yang telah keluar dari mulutNYA ALLAH pasti terjadi dan digenapi itulah kebenaran yang sejati. Bumi, matahari, bulan bintang tak bersinar lagi dan semua ciptaan-NYA  akan berlalu berlalu tetapi Firman DIA adalah tetap.

Di sini Paskah dimaknai dalam satu rumah, " tidak boleh kau bawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan"
Dalam Perjanjian lama Paskah adalah peringatan keluarnya Bangsa Israel dari perbudakan Bangsa Mesir menuju tanah perjanjian di Kanaan. Kata dalam satu rumah itu masih umum dan bisa multi tafsir.
1. Satu rumah bisa berarti, dalam memakan daging korban harus di dalam rumah tidak boleh diketahui oleh orang lain tetapi juga bisa dikaitkan dengan adat istiadat ketimuran yang penuh dengan etika sopan santun saat makan.
2.  Dalam satu rumah juga bisa diartikan kebersamaan atau persatuan antar umat ALLAH, korban persembahan harus dimakan bersama.
3. Dalam satu rumah ada kaitanya dengan keluarga, maka korban harus dimakan dalam satu keluarga (Mesbah keluarga)

Kita orang yangpercaya kepada  ALLAH, keluarga yang sukses dan bahagiya, namun kesuksesan dan kebahagiaan adalah milik TUHAN sebab dari DIA, oleh DIA dan untuk DIA. Apabila dalam satu keluarga itu memiliki YESUS sebagai TUHAN dan juru selamat dalam hidupnya maka kebahagiaan akan dicapai karena takut akan ALLAH maka otomatis terus menerus akan mengarah ke sana. Selalu baru setiap hari besar setiaNYA TUHAN. Jika keluarga dibangun di dalam pondasi iman kepada KRISTUS maka akan menjadi keluarga yang gilang gemilang.

Jumat, 19 Januari 2018

TUJUH PERKATAAN SALIB VII

"Sudah selesai"

Sesudah YESUS meminum anggur asam itu berkatalah IA: "Sudah selesai"

Kata sudah selesai artinya YESUS telah atau sudah selesai di dalam melaksanakan tugas dari BAPA untuk menyelamatkan  dosa-dosa manusia.Kata sudah selesai menjadi pertanda bahwa DIA akan kembali ke pangkuan ALLAH BAPA di Surga dan mengakiri pekerjaan-NYA di bumi.Artinya pekerjaan YESUS tidak akan bisa diulang atau sekali genap (sudah genap)seperti yang dikatakan Firman TUHAN dalam Perjanjian Lama. Siapa yang diuntungkan dari selesainya pekerjaan-NYA adalah manusia yang percaya kepada DIA sebagai TUHAN dan juru selamatnya.

Dengan selesainya pekerjaan-NYA tersebut, bagaimanakah selanjutnya, apakah akan membiarkanya begitu saja seperti ayam kehilangan induknya. IA sebagai ALLAH yang menjilma menjadi manusia untuk menyelamatkan dosa manusia sudah selesai tetapi seperti pelari estafet jika tugasnya berlari sudah sampai tujuan ada yang akan mengantikan-NYA. Demikian pula dengan YESUS karena tugasNYA sudah selesai maka akan ada yang mengantikan DIA yaitu ALLAH ROH KUDUS yang sering disebut ROH penghibur. Kata sudah selesai disini berarti tugas dan fungsiNYA sebagai manusia sejati dan sebagai penyelamat dunia sudah purna bersama kematian-NYA di kayu salib. Kata sudah selesai sama dengan pendelegasian tugas kepada yang lainya untuk bertugas selanjutnya. Sebab di dunia ini mengenal yang namanya ruang dan waktu seperti kata Pengkhotbah: " Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal." YESUS sebagai manusia  sejati  yang ada di bawah langit harus patuh kepada proses kelahiran  dan kematian seperti manusia yang lainya. Kata sudah selesai untuk dibawah langit sudah hal yang biasa terjadi karena semua manusia akan menerima  yang demikian. Kata sudah selesai juga bisa ada benang merahnya dengan kematian, sudah menyelesaikan tugas dalam hidup sebagai manusia. Kata Pengkhotbah bahwa ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk mati, dengan kata lain setiap manusia yang dilahirkan pasti akan menghadapi kematian, yang menjadi pertanyaan, walaupun kata selesai itu sudah hal yang biasa dilihat oleh manusia tetapi mengapa manusia begitu takut menghadapi kata sudah selesai. Termasuk KRISTUS, sebab roh kuat dan tubuh lemah, DIA yang terdiri dari darah dan daging juga sangat takut tetapi karena ketaatan terhadap kehendak BAPA IA rela menjalaninya.

Oleh karenanya sebagai orang yang telah percaya KRISTUS sebagai TUHAN dan juru selamat dalam menghadapi kata sudah selesai seperti kata Rasul Paulus: Hidup untuk bekerja bagi KRISTUS mati adalah keuntungan".

Jumat, 12 Januari 2018

TUJUH PERKATAAN SALIB VI

Sesudah itu karena YESUS tahu bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah IA - supaya genaplah  apa yang ada  tertulis dalam kitab suci  - "AKU haus"

Dalam kehidupan manusia air adalah benda yang sangat fital yang harus ada setiap saat, sebab jika tidak terpenuhi maka keberlanjutan kehidupan manusia akan terganggu. Ketika seseorang merasa haus yang dapat menyembuhkan hanya minum air tidak ada obat yang lain, tidak terkecuali YESUS. Pada saat DIA di kayu salib, IA merasakan haus karena perjalanan dari Istana Pontius Pilatus sampai di bukit Golgota harus memikul salib dan penuh dengan siksaan ditambah dengan kondisi siang hari dengan panasnya yang luar biasa. Sehingga sudah wajar jika YESUS sebagai manusia sejati juga merasakan haus sebab dari pagi hingga hampir jam 15.00 tanpa minum air sedikitpun.

Kata "AKU haus" juga menunjukan kemanusiaan YESUS dan kesamaan-NYA dengan manusia yang lainya, ketika DIA berkata: "AKU haus" memang diujung purna tugasNYA sebagai ANAK ALLAH dalam mengemban misi menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Dan kata AKU haus adalah memang menjadi kata sebelum kata sudah selesai setelah itu DIA menyerahkan nyawaNYA, kata ini juga menjadi kalimat yang diucapkan untuk meyakinkan  tentang eksistensi YESUS sebagai manusia sejati yang berbeda dengan yang lainya karena sangat dikasihi ALLAH dan manusia. Dengan kata AKU haus umat Israel bisa percaya bahwa DIA manusia yang sejati yang diutus ALLAH untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Apabila YESUS bukan manusia sejati maka syarat untuk menjadi penyelamat belum terpenuhi, kata AKU haus ini bisa menjadi salah satu indikator yang menjadikan-NYA pribadi yang memang memiliki syarat sebagai juru selamat. Walaupun mereka  kususnya para tentara Romawi dan sebagai pemimpin agama Yahudi merespon dengan tidak manusiawi dengan memberi anggur asam bukan anggur yang sangat istimewa adalah tindakan yang tidak manusiawi, karena ketidak taatan mereka kepada ALLAH itulah yang sebenarnya yang menyebabkan adanya perbuatan seperti itu.

Ada dua hal yang membuat ketidak tauan mereka sehingga menyebakan  berbagai kejadian yang dialamiNYA tidak akan dialami orang lain apa lagi zaman now (milinial). Dua hal itu sebagai berikut:

Jika dilihat dari sisi ALLAH
 Bahwa peristiwa itu memang sudah kehendaknya ALLAH dan sudah dituliskan oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama.Kalau kejadian-kejadian yang dialami YESUS tidak terjadi maka kitab para Nabi dalam perjanjian lama adalah tulisan bohong dan bukan Firman TUHAN. Seiring dengan dituliskanya dalam kitab  suci bahwa DIA adalah penggenapan hukum Taurat dan kitab para Nabi dalam Perjanjian Lama. Melalui peristiwa-peristiwa salib dan kejadian-kejadian yang menyertaiNYA sebelum dan sesudahnya termasuk perkataan: "AKU haus" yang membuat setiap orang yang percaya  kepadaNYA tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.

APA bila dilihat dari sisi manusia
Jika dilihat dari sisi kemanusiaan, apa yang terjadi dengan diri YESUS itu hanya terjadi sekali untuk selamanya (sekali genap) dan tidak akan mungkin  ada, kalau toh ada peristiwa yang sama tetapi motif dan tujuanya akan berbeda dan mengapa YESUS berkata :"AKU haus" karena rangkaian peristiwa mulai dari istana Pontius Pilatus sungguh sangat melelahkan baik fisik (tubuh) maupun psikologis (jiwa) dan ROHNYA sebab sejak dalam perjalanan hingga sampau di Golgota penyiksaan demi penyiksaan  dialamiNYA. Disamping itu DIA masih membawa beban kayu yang akan dipakai untuk menyalibkan-NYA. Hal itu juga dialami ketika IA sudah sampai di bukit tengkorak itu penyiksaan itu tetap dilaksanakanya sehingga sudah wajar jika KRISTUS merasakan haus.

Apa yang dialami oleh YESUS  membuat kita tidak takut, tawar hati dan lari tetapi harus sebaliknya semangat kita tetap menyala-nyala di dalam mengikut DIA sebab pengorbanan-NYA sungguh luar biasa, karena hanya demi dosa kita  IA rela menerima penderitaan  yang hebat  dan dasyat walaupun haus tetapi DIA tetap tidak menyerah seperti yang telah IA katakan "Kalau bisa cawan ini berlalu dari padaKU" dan YESUS tetap menjalankan tugas dari BAPANYA yaitu menjalani penderitaan salib dan menyerahkan nyawaNYA. Yang harus kita teladani dari DIA adalah pengorbanan dan kerelaan-NYA untuk menjalankan perintah BAPA. Para Pengikut KRISTUS zaman sekarang, apakah bisa seperti DIA, rela berkorban, setia terhadap tugas dan tanggung-jawab dengan penuh ketaatan.

Sebagai anak anak TUHAN kita harus bisa taat , setia dan tanggung-jawab serta rela berkorban untuk menjalankan tugas-tugas pelayanan dan pekerjaan DIA dengan bersuka-cita selalu dan senantiasa bersyukir.

Rabu, 03 Januari 2018

TUJUH PERKATAN SALIB BAG V

"ELOE ELOE LAMA SABAKTHANI"
Perkataan diatas adalah perkataan  YESUS sebagai manusia sejati yang juga merasakan  sakit dan takut karena menghadapi suatu peristiwa yang amat berat. kata ALLAHKU ALLAHKU mengapa engkau meninggalkan AKU sebagai manusia yang terdiri dari darah dan daging IA merasa di dalam menghadapi hukuman salib itu seorang diri dan tidak ada yang menolong. Di dalam kesendirian-NYA inilah DIA merasakan ketidak sanggupan melanda diriNYA, sebenarnya sisi kemanusiaan-NYA ingin ALLAH BAPA memberikan dorongan semangat di dalam menghadapi peristiwa salib.

Semua manusia yang ada di dunia ini apabila dihadaplan kepada penderitaan seperti yang dialami oleh YESUS pasti juga tidak akan sanggup karena yang DIA hadapi adalah perlakuan yang tidak manusiawi yaitu penyiksaan dengan cambukan, pukulan dan yang lainya. Pendeitaan yang dialamiNYA bukan hanya penderitaan fisik tetapi juga psiqologis. Kata YESUS: ELOE ELOE lama sabak thani, sebab penderitaan yang dasyat, hal ini juga menunjukan bahwa dirinya adalah manusia sejati seperti yang lainya.

Kata ELOE ELOE lama sabakthani menunjukan keistimewaan-NYA dibandingkan dengan manusia yang lainya di muka bumi ini, sebagai manusia sejati DIA begitu taatanya menjalankan perintah BAPA di Surga. Sebab selama ini sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa  manusia sangat minim ketaatan  kepada ALLAH bahkan cenderung tidak peduli terhadap peintah dan ketetapan-ketetapan-NYA.  ELOE-ELOE lama sabak thani adalah bentuk konsistensi yang dilakukan oleh YESUS sebagai manusia sejati, sebab jika DIA tidak merasakan sakit sejak dari penangkapan - di istana Pontius Pilatus sampai penyalipan-NYA di bukit Golgota maka kemanusiaan dari KRISTUS bisa dipertanyakan. Oleh karena kemanusiaan sejati itulah yang menjadikan DIA layak dan yang sanggup untuk menjadi penyelamat dunia ini dari belenggu dosa. YESUS layak dan memenuhi syarat sebagai pengemban misi BAPA di Surga karena adalah manusia sejati  dan ALLAH sejati, kalau IA bukan manusia sejati maka DIA tidak akan bisa untuk menjadi penyelamat umat manusia dari belenggu dosa. Sebab hanya melalui karya salib manusia bisa bersatu lagi dengan kasih ALLAH, sebab dengan merasakan penderitaan  yang luar biasa dan merasakan menjadi opyek YESUS benar-benar sempurna. Manusia adalah ciptaan ALLAH paling istimewa dibandingkan dengan yang lainya, karena manusia diciptakan tidak hanya melalui Firman-NYA saja tetapi dengan bahan baku debu tanah.

ELOE ELOE lama sabak thani adalah salah satu bentuk kemanusiaan YESUS, karena itu adalah seruan dan keluhan kepada ALLAH karena DIA sebagai manusia merasa berat dan tidak sanggup untuk menjalankanya, orang mengeluh karena menghadapi penderitaan  dan beban yang berat dan tidak ada satu orang lain pun yang membantu sehingga merasa sendirian. Yang membuat YESUS mengeluh kepada BAPA di Surga karena DIA juga terdiri dari darah dan daging (ROH kuat tubuh memang lemah).
Manakala IA memposisikan  diri sebagai manusia yang terdiri dari darah dan daging ketika ada dalam penderitaan  yang terlalu berat, mengeluh - meratap - memohon pertolongan  itu  wajar atau manusiawi. Ketika memposisikan sebagai daging, DIA memposisikan diri dan berada dalam keluarga yang sangat miskin, kata miskin itu identik dengan penderitaan  jasmani. Sebagai seorang yang sangat miskin pasti diikuti oleh kemiskinan yang lain, seperti miskin teman,, miskin akses menuju kekuasaan  (pengambil kebijakan). Dalam hal sosial budaya dan yang lainya orang yang miskin selalu menjadi opyek kebijakan penguasa dan selalu terimarjinalkan.

Karena memposisikan sebagai orang miskin maka keberadaan-NYA sebagai MESIAS yang dijanjikan ALLAH dalam Perjanjian Lama tidak diterima oleh bangsaNYA sendiri sebab pemahaman mereka tentang MESIAS akan datang dari istana raja Daud dan akan membebaskan mereka dari belenggu bangsa asing. Oleh sebab kontradiksi  semakin tajam dan semakin bertambah usiaNYA YESUS penderitaan demi penderitaan DIA alami. Puncak dari penderitaan  adalah penyaliban-NYA, ELOE ELOE lama sabakthani adalah bukti  bahwa betapa luar biasanya DIA mengalami penderitaan, oleh karenanya sebagai pengikut KRISTUS harus mengintropeksi diri, betapa kasihNYa kepada kita manusia berdosa itu besar dan tidak ada barang  di dunia ini yang sepadan  dengan penderitaan yang telah DIA alami. Dan tidak ada benda apapun yang mampu untuk bayar harga dan membandingkan-NYA atas apa yang DIA lakukan kepada kita. Untuk itu kita harus bangga mempunyai ALLAH seperti DIA dan harus bangga kepada KRISTUS atas semua pengorbanan-NYA, oleh karena itu hidup kita jangan sampai lepas dari kasih dan anugerahNYA sebab kasih DIA yang menyelamatkan semua manusia. Maka persembahkanlah semua yang kita miliki walaupun tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kasihNYA, oleh karenanya persembahkanlah dirimu sebagai persembahan yang hidup dan berkenan kepadaNYA.