Jumat, 06 Juli 2018

KEBANGKITAN YESUS DI DALAM INJIL MATIUS BAG I

Ayat 62 dari Injil Matius sangat lengkap dalam menuliskan karena memang menceritakan reaksi imam-imam kepala di dalam merespon kebangkitan KRISTUS sehingga mendatangi Pilatus dan berkata: "Tuan kami ingat bahwa si penyesat itu  sewaktu hidupNYA berkata: Sesudah tiga hari AKU akan bangit." Ternyata Imam kepaka dan orang Farisi juga teringat akan perkataan YESUS itu tetapi sayangnya bukan menjadikan mereka  bertobat dan percaya serta mengaku bahwa KRISTUS adalah MESIS yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama namun justru melakukan langkah langkah yang kliru yang bertentangan dengan kehendak NYA. Oleh sebab mereka selalu mengimgat perkataan YESUS membuat mereka semakin benci terhadap DIA dan melakukan tindakan antisipasi dengan meminta bantuan kepada Pontius Pilatus untuk mengirim prajurid agar menjaga kubur YESUS. Yang lebih memilukan lagi imam-imam kepala menyebut YESUS dengan seorang penyesat, dan mereka mengungatkan apa yang dikatakan-NYA sebelumnya hanya untuk berusaha menghambat pekerjaan DIA yaitu tentang rencana kebangkitan DIA dari antara orang mati.

para Imam imam kepala dan orang Farisi mengkawatirkan pekerjaan KRISTUS paska kebangkitan-NYA dari antara orang mati akan membuat kepercayaan masyarakat semakin hilang sehingga mau menggunakan segala cara untuk menghalangi kebangkitan DIA. Pilatus dan pasukanya adalah simbul dari kekuasaan pemerintah yang sangat kuat dan pekerjaan TUHAN acap kali diganggu oleh kekuasaan politik dan orang kuat. Dan itu menyebabkan pekerjaan amanat agung KRISTUS sering mendapatkan tantangan dan hambatan, pertanyaanya, apakah mereka sanggup melawan kehendak ALLAH dan pekerjaan-NYA? Tentunya tidak, pekerjaan DIA semakin dihambat semakin merambat. Walaupun dijaga oleh prajurid Pilatus namun YESUS tetap bangkit dari antara orang mati. Namun karena mereka adalah orang yang bebal bukti-bukti dan fakta yang ada tidak membuat mereka percaya dan tidak berhenti untuk menghalangi pekerjaan TUHAN dengan berbagai cara, salah satunya dengan alat kekuasaan Pontius Pilatus. Para Iman kepala dan orang Farisi menganggap YESUS adalah penyesat kususnya sebelum IA ditangkap, dan mati di kayu salip dan bangkit dari antara orang mati. Apa yang dikerjakan-NYA selama lebih kurang tigapiluh tiga tahun kusisusnya dalam kurun waktu tiga setengah tahun dianggap menyesatkan umat Israel. Mereka takut hal itu akan terulang lagi maka perkataan-NYA yang berkataan bahwa DIA akan bangkit pada hari yang ke tiga selalu diingat dan dinanti akan terbukti atau tidak.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi  dengan meminta bantuan pontius pilatus dengan menempatkan prajuritnya untuk berjaga di mulut goa yang dijadikan kubur YESUS supaya tidak bisa bangkit atau takut mayatnya dicuri para muridNYA lalu membuat berita dan cerita bahwa DIA telah bangkit. Imam kepala dan orang Farisi  selalu berprsangka buruk dan melakukan tuduhan kepada para murid KRISTUS bahwa mereka akan mencuri mayatNYA. Para petinggi agama Yahudi tau tetapi tidak mau percaya dan tidak mau memenihi kehendak DIA. Yang terpenting para imam kepala dan orang Farisi tidak percaya bahwa YESUS dan juru selamat dalam hidupnya, apabila dipikir dengan akal sehat seharusnya yang mempunyai iman yang kuat bahwa YESUS itu MESIAS TUHAN  juru selamat Imam kepala dan orang Farisi terlebih dahulu, sebab mereka adalah para ahli kitab taurat dan kitab para Nabi. Tetapi sejak awal memang sudah dikatakan oleh DIA yang terpanggil dan terpilihlah yang bisa mengikutuNYA, pada hal Bangsa Israel yang di dalamnya ada Imam kepal dan orang Farisi adalah menjadi bangian bangsa yang terpilih tersebut. Oleh karena kebebalan  dan ketegar tengkukan merekalah yang membuat ALLAH mengalihkan  pandangan-NYA kepada Bangsa lain di luar Yahudi. Namun hal itu menjadi keuntungan  bagi Nangsa -Bangsa di luar Yahudi dengan kata lain, amanat agung KRISTUS segera tersebar ke seluruh bumi.

Imam dan orang Farisi telah menganggap YESUS sebagai penyesat maka kata DIA bahwa Setelah tiga hari IA akan bangkit lagi dari antra orang mati dianggap ancaman ke dua akan datang kembali sehingga dengan cara apapun mereka berusaha untuk menghalangi kebangkitan-NYA. Jangan sombong dengan posisi dan habatan yang dimiliki sehingga berbuat semena-mena dengan yang lain kususnya mereka yang bersetatus sosial rendah dengan menggunakan jabatanya menindas orang lain yang kemah.

Jangan suka berpikir dan bertindak  negatif, mereka sebagai pemimpin dan ahli agama merasa benar, merasa yang paling pintar sehingga menganggap yang lain tidak berguna dan salah. Mereka itu menganggap YESUS itu sebagai penyesat umat Israel sehingga harus dimusnahkan sehingga pucaknya IA ditangkap, disalipkan. Tetapi sebelum mati DIA berkata: "Akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan hal itu sangat diingat dan menjadikan kekawatiran  dan berpikiran bahwa kuvurNYA harus dijaga oleh prajurid Pontius Pilatus. Karena sesat pikir yang dialami oleh Imam kepala dan orang Farisi sehingga mereka menyangka bahwa kedatangan KRISTUS itu untuk menggeser posisi mereka dari pemimpin agama Yahudi. Pada hal di dalam lima Kitab Tairat Musa sudah ada tertulis dan sudah mereka baca dutelaah berulang-ulang tetapi karena kebebalan dan ketegar tengkukan sehingga mereka menggunakan pikiran duniawi untuk memahaminya sehingga tidak bisa mengungkapkan rahasia ALLAH sekalipun sudah disebut ahli.

Sampai kapanpun selama selama mereka masih berpikir dengan akal sehat manusia daging tidak akan bisa menembus pikiran-pikiran ALLAH karena tidak akan sanggup melawan kehendakNYA sehingga menggunakan segala cara tetapi tidak bisa, walaupun telah menggunakan alat kekuasaan Pontius Pilatus namun pergerakan-NYA tidak bisa dibendung. Dengan menggunakan segala cara mereka nekat menggunakan kekuasaan Wali Negeri Pontius Pilatus, yang menjadi pertanyaan, apakah prajurit-prajurit itu sanggup menghambat kebangkitan KRISTUS dari antara orang mati? Dibawah kuasa apapun, seskuat apapun, sesehat apapun tidak akan mampu melawan kehendak ALLAH sebab kekuasaan-NYA tidak terbatas dan tidak akan mungkin bisa membatasi kuasa DIA.

Sekarang apakah kita sebagai pengikut KRISTUS, masih bimbang dan ragu utuk setia pada DIA dan menjadi pengikutNYA, sebab tidak ada ALLAH yang lain yang kuasaNYA seperti DIA, kuasa siapapun  dan manapun tidak akan bisa melawan DIA termasuk Imam-Imam kepa dan orang Farisi. Kuasa dan kehendak ALLAH tidak akan mungkin bisa di hambat oleh pribadi, kelompok dan negara manapun dan sekuat apapun pasti akan malu karena akan menemui kegagalan. Apabila kita masih Ragu dan bimbang maka  kita akan rugi sebab kita akan kehilangan keselamatan kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar