Rabu, 17 Oktober 2018

YESUS MENAMPAKAN DIRI DI DALAM INJIL YOHANES BAG. 10

MELAYANI BUKAN DILAYANI
Kata YESUS kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah"

Tidak ada diantara para murid yang berani bertanya kepadaNYA, siapakah ENGKAU, sebab mereka tau bahwa IA adalah TUHAN, "Marilah dan sarapanlah" adalah kalimat kalimat ajakan dari YESUS kepada para murid yang baru saja selesai menjala ikan. Mereka tentunya sangat gembira dan campur heran karena dalam tempo yang singkat dijumpai peristiwa-peristiwa yang sangat luar biasa. Bagai mana tidak, semalaman menjala ikan tetapi tidak mendapatkan ikan satu ekor pun tentu sungguh sangat menyedihkan, namun ditengah kegelisahan dan kebingan itu tiba-tiba terdengar perintah: "Terbarkanlah jalamu ke kanan perau!" Selanjutnya hasilnya sungguh luar biasa karena jalanya penuh dengan ikan. Dan ketika sudah selesai dan naik kedarat lalu pulang tetapi mereka melihat YESUS mempersiapkan api arang  yang diatasnya ada ikan dan roti lalu DIA memanggil mereka dan berkata: "Marilah dan sarapanlah" Dalam hal ini IA sedang memberikan keteladanan tentang bagaimana seorang pemimpin yang mengayomi,rendah hati. Seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi yang dipimpinya karena pada umumnya seorang pemimpin minta untuk dilayani oleh bawahanya bahkan ada yang cenderung menindas dan memperlakukan dengan sekehendak hatinya. Di sini YESUS mengajarkan  kepada para murid untuk menjadi pemimpin yang melayani bukan dilayani, itulah esensi kepemimpinan Kristen.

YESUS sejak memulai menjalankan kehendak BAPANYA IA selalu menerapkan sikap dan sifat melayani bukan minta dilayani, banyak sekali contoh sikap melayani dari DIA salah satunya dalam peristiwa di danau Tiberias ini. Apa yang dilakukan-NYA kepada para murid harus bisa menjadi motifasi, penggerak dan penyemangat bagi para pengikut KRISRTUS pada zaman ini untuk mengikuti jejak-jejakNYA  dan untuk selalu melayani serta peduli. Apapun profesinya, aktifitasnya apabila orientasinya adalah untuk melayani dan utuk hormat dan kemulyaan nama TUHAN maka hasilnya sungguh dasyat bagi pekerjaan DIA dan kemaslahatan bagi sesama. Namun sebaliknya jika semua aktifitas yang kita kerjakan orientasinya supaya kita dilihat orang baik, hebat, rajin dan lain sebagainya maka hal ini akan mengecewakan TUHAN.

Tidak ada diantara para murid itu yang berani bertanya kepadaNYA, "Siapakah ENGKAU?"
Oleh karena sudah tau siapa KRISTUS sebenarnya sehingga diantara mereka tidak ada yang bertanya sebab rangkaian kerja-kerja yang YESUS lakukan di danau Tiberias menjadikan iman mereka menjadi teguh. Karena merasa nyaman,aman tentram sebab TUHAN ada di tengah tengah dan tidak seperti biasanya yang selalu bertanya dan selalu ragu-ragu terhadap DIA ketika menampakan diri kepada mereka baik secara pribadi maupun kelompok.

Hal hal yang venomenal dan sepektakuler IA tunjukan di pantai danau Tiberias dengan memerintahkan mereka untuk menebarkan jala kembali, walaupun secara akal sehat manusia tidak mungkin untuk melakukanya karena:
- Mereka sudah kelelahan sebab semalaman sudah menebarkan jala tetapi tidak mendapatkan ikan satupun. - Hari sudah hampir siang - Hasil dari menebarkan jala atas perintah YESUS yang diperoleh sungguh sangat memuaskan karena jala penuh dengan ikan.

Apabila ALLAH hadir maka kedamaian, kesejahteraan  dan keberhasilan akan melingkupi dan selalu menyatu seperti para murid saat mencari ikan di danau Tiberias mendapatkan hasil yang melimpah di dalam kerjanya. Demikian juga dengan kita para pengikut KRISTUS ketika melakukan kerja-kerja apapun jika DIA hadir di tengah-tengah kita semua pekerjaan akan dibuat berhasil.

"YESUS maju ke depan dan mengambil roti dan memberikanya kepada mereka demikian juga ikan itu"

Setelah dipanggang atau dibakar diatas api arang  YESUS sendiri yang maju memberikan roti dan ikan kepada para muridNYA. Kata YESUS: "Maju ke depan mengambil roti" Yang menjadi pertanyaan, apakah DIA juga terlebih dahulu mendoakan dan memberkatinya. Doa dan berkat terhadap makanan itu sudah menjadi gaya hidupNYA, apa lagi IA makan bersama dengan sebagian para murid, sebab apa yang dilakukan YESUS bukan hanya sekedar makan lalu kenyang tetapi mempunyai nilai yang luar biasa besar karena disertai dengan berbagai Visi dan Misi  salah satunya memberikan keteladanan dan pengajaran, baik kepada para murid saat itu maupun pengikutnya di masa yang akan datang termasuk generasi kita saat ini.

Memberkati dan mendoakan orang lain harus menjadi gaya hidup dan budaya kita para pengikut KRISTUS  sehingga mampu membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan sehari- hari, sebab dengan doa dan berkat kasih dan kebersamaan akan selalu terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar