Sabtu, 09 Januari 2016

JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA

"Jangan kamu berdusta melawan kebenaran"

Berdusta adalah tindakan dalam bentuk pikiran, perkataan dan tindakan yang bukan sebenarnya, mengapa seseorang sampai melakukan dusta?Karena hanya dengan berdusta seseorang itu mencoba untuk meyakinkan orang lain supaya dirinya masih tetap eksis di dihadapan banyak orang kususnya mereka yang setatusnya berada dibawahnya. Seseorang yang melakukan hal yang demikian adalah dia yang tidak punya kapasitas, kapabilitas dan integeritas sehingga untuk  meyakinkan orang harus dengan janji-janji palsu karena tidak ada realisasinya sama sekali antara yang diucapkan dengan tindakanya, dusta itu bisa dilakukan oleh semua tingkatan sosial manusia mulai dari yang paling tinggi sampai manusia yang setatus sosialnya paling rendah. Berdusta itu bisa dilakukan oleh pribadi, kelompok dan oleh Negara dan Bangsa (Pemerintahan) kepada rakyatnnya baik itu Eksekutif, Legeslatif maupun Yudikatinf. Berdusta itu juga bisa dilakukan oleh korporasi (perusahaan) untuk memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan modal yang sangat sedikit tetapi mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Bahkan korporasi bisa berkolaborasi dengan Negara untuk  mendustai rakyatnya supaya rakyat itu tetap miskin dan mudah ditindas dan terus bergantung pada mereka, karena memang pengelolaan Negara ini  dengan satu kata yaitu dusta. Siapa yang di dustai yaitu rakyat, karena dusta itu rakyat mengalami penindasan yang dilakukan oleh manusia kepada manusia yang lainya. Para pengusaha dan penguasa berwatak dan berkarakter seperti Edom.
"Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu,"
 Dusta oleh ALLAH mendapatkan perhatian yang sangat serius karena dampaknya memang terlalu besar baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain, karena dusta persatuan dan kesatuan bangsa ini  bisa hancur, para penjajah bisa bertahan selama tiga setengah abat karena melakukan politik adu doba, dan politik adu domba itu masuk dalam kategori perbuatan dusta, karena antara, pikiran, perkataan dan tindakanya tidak sama. Begitu juga  dengan yang terjadi di Negara ini yaitu dengan mengeksploitasi sumber-daya alam mereka cenderung merusak alam dari pada menjaga kelestarianya untuk kepentingan Bangsa dan Negara. Eksploitasi itu justru untuk kepentingan negara asing dan kepentingan diri sendiri dan golongan yang mempunyai modal besar, kalau dilihat dari sisi regulasi maka kegiatan itu legal tetapi proses-proses untuk memperoleh legalitas itu dengan cara-cara yang ilegal sebab memperolehnya dengan cara-cara dan tindakan yang transaksional, menyuap dan tindakan yang terlarang lainya. Di indonesia itu tindakan yang legal dan ilegal bedanya sangat tipis atau nyaris tidak ada bedanya. Maka dari itu para pengikut KRISTUS harus selalu waspada, karena hal yang diatas itu seperti kawanan domba yang berada di tengah-tengah kawanan srigala yang siap menerkamnya. Birokrasi yang korup yang telah berkolaborasi dengan korporasi (para kapitalis) baik yang datang dari dalam dan luar negeri yang membuat rakyat menjadi miskin (memang sengaja dibuat miskin). Mereka ibarat srigala berbulu domba walaupun kelihatanya baik seperti malaekat tetapi dia setan yang menyerupai malaikat.

Setan adalah raja pendusta yang sukanya mendustai manusia yang tidak kuat imanya seperti Edom akan tergoyahkan imanya, hancurnya hubungan antara manusia Adam dan Hawa dengan ALLAH karena dusta iblis dalam rupa ular memuatar balikan perkataan-NYA ALLAH. "Semua pohon dalam taman ini boleh  kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu jangan kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakanya pastilah engkau mati." Sementara itu iblis yang menyerupai ular berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati tetapi ALLAH mengetahui bahwa pada waktu kamu  memakanya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti ALLAH, tau akan yang baik dan yang jahat."

Kalau kita cermati ada empat kali iblis mendustai Hawa sehingga ia melihat, merasa menarik dalam penglihatanya dan baik untuk dimakan dan sedap rasanya dan pohon ini menarik hatinya setelah itu mengambil buahnya dan memakanya dan diberikanya kepada nsuaminya. Paska makan buah pengetahuan baik dan jahat yang terjadi dengan manusia adalah"terbukalah mata mereka berdua dan mereka tau bahwa mereka telanjang;lalu mereka menyematkan daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka  mendengar bunyi langkah TUHAN ALLAH yang berjalan dalam taman itu,pada saat itu bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN ALLAH diantara pohon-pohon dalam taman. Mereka berdua merasa malu karena telanjang, hal ini menandaskan bahwa kata malu itu juga bisa berkonotasi dosa apabila konteksnya seperti Adam dan Hawa.

Tidak ada seorangpun manusia yang suka didustai oleh orang lain karena dengan dusta itu banyak yang dirugikan  sebab dusta memecah belah persaudaraan, persahabatan  dan menghilangkan peluang apapun baik pribadi maupun kelompok. Dusta itu benar-benar sangat merugikan dalam kehidupan kita sehari-hari baik saat ini maupun yang akan datang oleh karena itu bertobatlah kepada ALLAH supaya hidup kita penuh dengan damai sejahtera. Minta perolonganlah pertolongan dengan ROH KUDUS karena hanyalah DIA yang menyanggupkan supaya manusia tidak melakukan dusta baik kepada ALLAH maupun kepada manusia yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar