Rabu, 23 November 2016

KAMU MAU PILIH YANG MANA BAG 7

TUHAN YESUS juga menggunakan ayat dalam kitab Ulangan 6: 4 ini untuk menjawab beberapa pertanyaan orang-orang Saduki yang tidak percaya terhadap doktrin kebangkitan, karena IA ingin meluruskan dan menyetrukturkan tentang cara berpir yang salah tentang kebangkitan orang mati. Kesalahan berpikir kaum Zaduki tentang kenangkitan orang mati karena mengunakan kacamata berpikir anusiawi (logika manusia).

"Apabila  saudara laki-laki menikah dan meninggal dan belum memiliki anak maka saudaranya harus menikai istri saudaranya itu sampai dia mempunyai anak; pada hari kebangkitan bila mereka bangkit siapa yang menjadi suami perempuan itu sebab ke tujuhnya beristerikan dia"


Kaum Zaduki berpikir tentang kebangkitan dengan pemikiran dunia atau menggunakan logika keumuman manusia sehingga sangat bertolak belakang dengan pemikiran KRISTUS, karena pemikiran-NYA setelah peristiwa kebangkitan daging itu tidak ada istilah kawin mawin atau kehidupan keluarga seperti di bumi. Kaum Saduki gagal memahami apa yang dikatakan Musa sehingga membuat mereka tidak percaya terhadap lebangkitan, "Jika seseorang memiliki saudara laki-laki meninggalkan seorang istri tetapi belum memiliki anak maka saudaranya harus kawin dengan istri saudaranya dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. Yang pertama kawin dengan istri saudaranya dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan lalu yang ke dua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian dengan yang ketiga dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan  dan akirnya perempuan itupun mati".

Kaum Zaduki berbicara masalah kebangkitan  tidak dengan akal budi yang diterangi Firman TUHAN, tetapi mereka memahami kebangkitan dengan  logikanya sendiri dengan kacamata mata jasmani, selama kaum Zaduki  memahami kebangkitan  dengan pikiran duniawi jelas tidak akan ketemu. Kebangkitan menurut kaum Zaduki harus ada benang merahnya dengan garis keturunan yang berhubungan dengan warisan, setatus sosial atau eksistensi seseirang dihadapan sesama. Hal diatas sangat kontradiktif dengan pikiran KRISTUS tentang kebangkitan yang tidak ada sangkit pautnya dengan hal duniawi. Kebangkitan yang dikatakan KRISTUS adalah yang ada korelasinya dengan hidup kekal karena kebangkitan itu menjadi permulaan kerja-kerja eskatologis ALLAH di akhir zaman. Dengan kebangkitan itulah adalah pintu gerbang menuju Surga yang kekal bersama dengan KRISTUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar