Jumat, 09 Desember 2016

KAMU MAU PILIH YANG MANA BAG 9

ANTARA HUKUM BERKAT DAN KUTUK
Dalam kehidupan manusia dalam hubungan sepiritualitasnya dengan TUHAN  tidak bisa lepas dari hukum dan peraturan yang telah DIA firmankan dan tetapkan. Hukum ALLAH juga tidak bisa dipisahkan dari berkat bagi yang setia menjalamkaNYA sedangkan  kutuk bagi yang melanggar perintahNYA. Oleh karena itu sebagai umat harus taat dengan apa yang telah IA titahkan.

Berkat dan kutuk adalah pilihan hidup yang harus dipilih manusia karena keduanya mempunyai garis akhir yang berbeda, kontradiktif antara keduanya dari dahulu, sekarang dan selamanya tidak bisa dipertemukan, sebab berkat diterima manusia dari ALLAH melalui proses dan dinamika dengan sesama karena seseorang yang akan menerima berkat dariNYA harus mempunyai kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran,kemurahan, kebaikan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri (buah ROH) karena sumber berkat itu berasal dari Injil KRISTUS atau ketetapan ALLAH sehingga hanya ketaatan yang mampu mendatangkan berkat. Berkat akan senantiasa mengalir apabila selalu berpegang pada perintah itu, "Jadi kamu harus berpegang pada pertintah yang KUsampaikan kepadamu pada hari ini".

Firman adalah yang mendasari para pengikut KRISTUS masuk ke dalam gerbang kehidupan supaya kuat dan teguh menghadapi gelombang dan badai kehidupan, seperti bangsa Israel, hanya dengan berpegang teguh kepada perintahNYA yang disampaikan pada mereka baik saat masuk maupun ketika mereka menduduki tanah Kanaan (tanah perjanjian). Bukan hanya itu saja karena ketaatan memegang perintahNYA maka lanjut umurnya di tanah yang dijanjikan DIA kepada mereka.

"Lanjut umur"
Apabila diberikan oleh TUHAN umur yang panjang menjadi bonus tersendiri karena akan mempunyai dinamika dan romantika hidup khususnya yang berkaitan dengan tugas pelayanan pekerjaan TUHAN. Tentunya DIA punya rencana, mengapa seseorang diberikan umur panjang? IA sebagai pemberi hidup tentu bisa memperpanjang dan memperpendek umur disesuaikan dengan kehendak dan rencanaNYA. Ayat ini menunjukan bahwa mengapa nenek moyang bangsa Israel mulai dari Adam sampai dengan Izhak dan Yakub bahkan sampai kepada Yusuf umurnya sangat panjang karena memang dikehendakinya khususnya berkaitan dengan janji "keturunanmu akan banyak seperti bintang di langit dan pasair di laut banyaknya." Selanjutnya panjang umur itu untuk terus menerus menjadi penyambung lidah ALLAH untuk menyampaikan kebenaran di bumi.

"Sebab negeri tempat kemana engkau masuk untuk mendudukinya bukan negeri seperti tanah Mesir dari mana engkau keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kau airi dengan jerih payah seakan-akan kebun sayur. Tetapi negeri kemana engkau pergi untuk mendudukinya ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit"

Suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN ALLAHmu; mata TUHAN tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun

Ayat ini menunjukan perbedaan antara Mesir  dengan tanah yang dijanjikan oleh ALLAH kepada nenek moyang mereka, bagaimana ketika dimesir untuk urusan kebutuhan pokok harus menabur dengan benih, mengairiya dengan jerih lelah seakan-akan kebun sayur. Hal ini untuk menggambarkan betapa sengsaranya bangsa Israel tanpa terang kasih ALLAH dan hidupnya di Mesir (negara orang) diluar kasih karuniaNYA dan  yang tanpa pengharapan. Berbeda dengan Negeri yang diduduki Bangsa Israel ialah: "Negeri yang bergunung-gunung dan berlembah yang yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit" Bergunung-gunung dan berlembah-kembah, hal ini ingin menyatakan bahwa secara geogerafis Israel terletak di dataran tinggi. Mengapa TUHAN lebih memilih tempat yang demikian? Karena melihat faktor keselamatan, sebab gunung dan lembah adalah gambaran keperkasaan dan kekuatan, dari atas gunung dan lembah bangsa Israel dapat memonitor pergerakan musuh-nusuhnya yang ingin memasuki wilayah (teretorial) bangsa Israel. Banyak sekali ayat  yang menunjukan bahwa IA sering nenggambarkan diriNYA sebagai gunung batu pertahanan dan benteng keselamatan. DIA mau menunjukan bahwa kalau umat Israel mau aman dalam lindungan TUHAN jangan pernah mencoba dan merencanakan keluar dari negeri perjanjian dan hidup diluar kasih karunia.

"Mendapat air hujan  sebamyak air hujan yang turun dari langit"
Air adalah kebutuhan yang paling pokok dalam kehidupan makluk deperti manusia, hewan dan tumbuhan karena tanpa ketersediaan air yang cukup keberlanjutan kehidupan akan terganggu. Mendapatkan air hujan sebanyak air hujan yang turun dari langit, dalam hal ini DIA mengatakan bahwa air sangat melimpah  dan tidak akan mungkin kekurangan karena ALLAH acapkali menggambarkan diriNYA seperti sungai yang mengalir sepanjang musim. Bahwa air (sungai) yang dari TUHAN itu sifatnya kekal, sekarang pertanyaanya, apakah kita masih ragu dan meragukan DIA dan mau berpaling pada allah yang lain? Jawabnya ada dalan diri masing masing.

"Suatu Negeri yang dipelihara oleh TUHAN"
Kata dipelihara adalah dijaga keselamatanya dari mara bahaya yang akan mengancamnya, menyediakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh seisi negerinya sehingga mengalami damai sejahtera dan hidup yang rukun dan itu masih ada benang merahnya dengan mendapat air hujan sebanyak air hujan yang turun dari langit.  Karena air adalah sumber kebutuhan pokok tanpa adanya itu manusia tidak bisa higup
"Mata TUHAN ALLAHmu akan tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun"
"TUHANlah penolongku, DIA pencipta semesta, DIA tidak membuat kakiku goyah, tak tidur sedetik, tak terlelap sekejap, penjagaku ALLAH yang setia"
ALLAH tidak pernah tertidur walaupun hanya sedetik sekalipun sehingga tidak ada makluk bahkan yang paling kecil sekalipun sampai yang terbesar yang bisa luput dari pantauan-NYA termasuk musuh yang akan mengancam eksistensi negerimya umat ALLAH. Kalau sudah demikian apakah hidup kita masih penuh dengan kekawatiran dan ketakutan serta keraguan berada di dalam negeri yang diberikan-NYA kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar