Rabu, 27 Juli 2016

KAMU MAU PILIH YANG MANA BAG. 4

"Dan apa yang lemah bagi dunia dipih ALLAH untuk memalukan apa yang kuat"
Kuat dan lemah adalah sesuatu yang kontradiktif dan tidak mungkin dipertemukan lagi diantara keduanya. Tetapi bagi DIA tidak ada yang mustahil karena situasinya olehNYA bisa dibalik, yang lemah bisa berubah menjadi kuat sedangkan yang kuat bisa menjadi lemah karena semua yang TUHAN perbuat bagi kita. Sekuat apapun, sehebat apapun dan sekaya apapun manusia ia tetap seorang manusia karena yang membuat situasi dalam hal ini adalah manusia itu sendiri sehingga muncul kasta, sebab ia memandang orang lain dengan harta benda kemewahan serta derajat pangkat. Apabula mereka memandang manusia satu dengan yang laim dengan kasih maka situasinya akan tetap baik, tetapi itu memang propaganda dunia supaya melupakan ALLAH dalam hidupnya.

Sejak manusia Adam dan Hawa tergoda oleh iblis yang menyerupai ular melalui benda maka hal ini mengindikasikan bahwa sesuatu yang dapat dilihat dengan mata telanjang yang mampu mengecoh kehidupan manusia dan membawa perubahan yang fundamental dalam kehidupan manusia selanjutnya. Kain membunuh Habil adiknya sendiri karena persoalan iri hati sebab persembahan kepada TUHAN tidak diterima sedangkan persembahan Habil diterima. Peristiwa dibalik kain membunuh Habil adalah persoalan kekuasaan, hikmat duniawi mengajarkan bahwa apabila seseorang dekat dengan kekuasaan itu maka kehidupanya akan dinamis dan berkembang kususnya persoalan indifidu (berhubungan dengan dunia) tidak ada masalah, tetapi sebalikmya jika kehidupan seseorang itu jauh dari kekuasaan maka kehidupanya akan penuh dengan kesengsaraan. Hal itu yang sedang  dipersoalkan kain terhadap Habil. Ketika persembahan Kain tidak diterima oleh TUHAN maka kehidupanya akan sengsara sehingga pikiran negatif kalau Habil dibunuh pasti persembahanya diterimaNYA. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya paska pristiwa itu kehidupanya bukan semakin baik tetapi bertambah buruk.

Kain adalah salah satu contoh seseorang yang kuat menggunakan hikmat dunia untuk menyelesaikan masalah,  tetapi realitanya Kain menjadi seorang buangan atau menjadi seorang pengembara, Seorang pengembara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artimya pergi kemana mana tanpa tujuan yang jelas dan tidak punya tempat tinggal tidak tentu yang mengalami kelaparan dan kehausan. Kehidupan pribadi Kain yang lebih percaya hikmat dunia dari pada hikmat ALLAH, memelihara iri hati dalam hidupmya sehingga dikutuk TUHAN. Para pengikut KRISTUS di zaman ini kalau tidak ingin menjadi seperti Kain yang hidupmya mengembara tanpa arah tujuan maka hiduplah sesuai dengan hikmat yang dari DIA sehingga penuh dengan damai sejahtera.

Bagaimana Bangsa Israel ketika meminta seorang raja seperti kerajaan dunia yang lainya, ketika mereka menggunakan hikmat duniawi yang terjadi ketika Saul menjadi raja Israel sangat mengecewakan ALLAH di dalam memimpin bangsanya sehingga ditolaknya dan hendak IA ganti dengan raja yang sesuai dengan kehendakNYA. ALLAH memerintahkan Samuel untuk mencari pengganti Saul maka DIA mengarahkan pandanganya kepada anak-anak Isai maka Samuel meminta Isai untuk memanggil anak-anakmya supaya masuk seleksi pemilian calon raja.

Lalu pikiranya: "Sungguh dihadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapinya," kata "lalu pikiranya" ada benang merahnya dengan jawaban TUHAN: "janganlah pandang parasnya atau perawakanya yang tinggi sebab AKU telah menolaknya."

Manusia cenderung menggunakan mata jasmani dan  melihat sesuatu hal dengan menggunakan mata telanjang sehingga selalu kontradiktif dengan ALLAH seperti yang dikatakanya:  "Manusia melihat apa yang di depan tetapi TUHAN  melihat hati." Perbedaan cara pandang antara ALLAH dan manusia menjadikan jurang pemisah antara keduanya menjadi semakin lebar.

Dalam perikup ini berkaitan dengan  pengganti Raja Saul paska ditolak oleh ALLAH sebagai raja Israel, dalam perikup ini Samuel mewakili manusia yang masih menggunakan logika duniawi, ketika ia melihat Eliab anak Isai yang mempunyai perawakan dan paras yang idial sebagai seorang raja. Tetapi DIA dalam memandang seseorang layak atau tidakNYA ia menjadi seorang raja bukan berdasarkan paras dan perawakanya yang tegap tetapi lebih dari itu. Karena logika manusia hanya memandang dari parasnya saja makanya sering tertipu oleh pikiran-pikiran dan tindakan dunia yang penuh dengan ketidak pastian dan penuh dengan pantasi belaka. Ketika  manusia hanya  melihat dan menilai yang lainya dengan kacamata jasmani saja maka akan mengalami kekecewaan, itulah perbedaan antara manusia dengan ALLAH dalam cara pandang dan menilai. IA melihat manusia dari hatinya (kacamata rohani), kalau rohaninya benar-benar baik maka kinerjanya juga akan baik.

Anak Isai berjumlah delapan orang mulai dari Eliab, Abinadab, Shama serta lima saudaranya yang lainya yang berawakan tegap dan sangat idial untuk menjadi seorang raja menurut pemandangan manusia (Samuel) tetapi oleh ALLAH ditolakNYA. DIA lebih memilih Daud bungsu Isai seorang pengembala kambing domba. Hal ini sebagai pembelajaran bagi para pengikut KRISTUS dalam rangka memilih dan dipilih sebagai seorang pemimpin jangan menggunakan logika dan hikmat duniawi. Tetapi harus berpikir dan bertindak dengan hikmat dan logika KRISTUS sehingga kehidupan kita tetap tegak lurus dan tidak tergoyahkan di dalam iman dan pengharapan kepada KRISTUS.

Kata: "Orang ini pun tidak dipilih TUHAN dan semuanya tidak dipilih TUHAN"
Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk selalu menggunakan hikmat dari Surga bukan menggunakan hikmat duniawi yang cenderung untuk kepentingan individualisme dan prakmatisme dalam memilih dan dipilih sebagai seorang pemimpin. Di dalam kekristenan konsepnya adalah pemimpin itu adalah panggilan atau pilihan ALLAH, hal ini berlaku juga ketika  pemilihan raja Israel pengganti Saul, Tujuh orang saudara Daud yang berparas tegap dengan perawakan idial tetapi tidak dipilih TUHAN dan DIA cenderung memilih daud. Inilah yang disebut hak prerogatif ALLAH untuk memilih siapa saja yang dikehendakiNYA dan inilah bentuk kedaulatan atas semuanya. Karena tidak ada penguasa dunia manapun yang dapat melakukan interfensi, pilihan manusia yang cenderung mengandalkan hikmat dunia dan akal budinya sendiri masih bisa salah (memilih kucing dalam karung).

Mengapa ALLAH memilih Daud untuk menjadi raja Israel menggantikan Saul, ketika Samuel tanya kepada Isai: "Inilah anakmu semuanya"? Jawabnya, masih ada yang bungsu tetapi masih menggembalakan kambing domba. Kata Samuel kepada Isai: "suruhlah memanggil dia sebab kita tidak akan duduk makan sebelum ia datang kemari." Daud: "Ia kemerah merahan, matanya indah dan parasnya cantik." Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah urapilah dia, sebab inilah dia." Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud, ditengah-tengah saudaranya, sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah ROH TUHAN atas Daud.

Ini alasan mengapa ALLAH memilih Daud:
Daud sudah teruji di dalam memimpin karena dia adalah seorang pengembala kambing domba, pengembala di sana bukan hanya sekedar, mengawasi, mencarikan padang rumput yang hijau tetapi ia harus menjaga  keselamatan kambing domba dari perampokan dan ancaman binatang buas yang akan mengancam ternak-ternaknya. Karena Tugas gembala adalah ebagai berikut:
- Membaringkanya di rumput yang hijau
- Membimbing ke air yang tenang
- Menuntun ke jalan yang benar 
Sedangkan tugas seorang raja adalah:
- Melindungi segenap Rakyat
- Menyejahterakan rakyat
-Mencerdaskan kehidupan mereka

Daud sudh mempunyai dasar-dasar kepemimpinan, disamping itu ia mempunyai dasar-dasar ketaatan  baik kepada ALLAH maupun kepada manusia, disamping itu hal itu memang sudah menjadi rencana ALLAH sebelumnya berkaitan dengan kedatangan MESIAS. TUHAN sudah memilih Daud sebagai raja Israel dan tidak ada kuasa manapun yang akan menggugatnya. Kita adalah bagian dari antara yang beruntung dari antara manusia yang lain karena kita telah dipanggil dan dipilih ALLAH.

























Selasa, 05 Juli 2016

KAMU MAU PILIH YANG MANA BAG. 3

"Ingat saja saudara, bagaimana saudara ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak manusia yang bijaksana, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia dipilih ALLAH bahkan apa yang tidak berarti dipilih ALLAH untuk meniadakan  apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri dihadapan ALLAH. Tetapi oleh DIA kamu berada dalam KRISTUS YESUS yang oleh ALLAH tekah nenjadi hikmat bagi kita, karena itu seperti ada tertulis "barang siapa bermegah hendaklah ia bermegah dalam TUHAN."

"Tetapi yang bodoh bagi dunia dipilih ALLAH untuk memalukan orang yang berhikmat dan apa yang lemah bagi dunia dipili ALLAH untuk memalukan apa yang kuat"

Kata bodoh dikonotasikan kepada mereka yang tidak mempunyai kemampuan apa-apa atau tidak  berpengetauan tetapi DIA mencari manusia yang demikian untuk memalukan manusia yang berhikmat dan berpengetahuan. Untuk itu hendaklah kita jangan merasa bisa tetapi bisalah merasa, bawasanyanya manusia itu harus sadar diri bahwa ia tidak bisa hidup tanpa campur tangan ALLAH, sepandai pandainya dan seberapa banyak pengetauan yang dimilikinya tetapi tetap tidak bisa menyamai DIA karena ia adalah pencipta sedangkan ALLAH adalah yang menciptakan dunia seisinya termasuk manusia. Secara logika yang diciptakan tidak bisa menyamai dengan DIA yang menciptakan sampai kapanpun. Semakin manusia jauh dari ALLAH maka  kondisi hidupnya akan semakin memburuk karena tidak ada filter untuk menyaring hal yang buruk masuk dalam diri kita.

Di dunia ini  sekalipun punya kehebatan , punya harta benda kemewahan tetapi apabila tidak punya KRISTUS tidak ada gunanya, namun sebaliknya  sekalipun tidak mempunyai apapun di dunia ini apabila mempunyai KRISTUS lebih dari cukup namun sebaliknya sekalipun tidak mempunyai apapun di dunia ini tetapi mempunyai kasihNYA itu lebih dari cukup. Mengapa demikian, karena segala pengetahuan dan talenta yang dimiliki manusia apabila tidak diterangi Firman TUHAN dan ROH KUDUS akan merusak semuanya Sama seperti kondisi yang terjadi dengan  alam ini semakin hari semakin parah, bertambah parah tingkat kerusakanya karena ulah manusia yang kemaruk terhadap uang dan brutal menggunakan kekuasaanya untuk merusak alam ini hanya demi harta benda kemewahan dunia ini. Pada hal itu sifatnya hanya sementara saja namun lebih diutamakan dalam hidup ini  dibanding dengan kehidupan mereka di masa yang akan datang.

Hikmat dunia dan tanda tanda dunia telah membutakan mata rohani mereka sehingga hikmat dan tanda dunia lebih dipercaya dan dikerjakanya dibanding dengan perintah TUHAN ALLAH yang benar dan berkuasa. Oleh sebab itu keputusan ada ditangan pribadi masing-masing dan itu tidak bisa diwakilkan kepada siapapun dan sampai kapanpun. Sedangkan pertanggung-jawan kepadaNYA itu sufatnya perseorangan bukan kelompok, kekuasaan setinggi apapun dan pengacara sehebat apapun tidak bisa menginterfensi DIA dan membela seseorang yang telah mengambil keputusan  untuk  memilih jalan yang sesat karena pengaruh hukmat dunia. Oleh karena itu hasilnya bisa kita lihat bahwa manusia itu sulit berdamai dengan  ALLAH dan sulit berdamai dengan sesama dan sulit berdamai dengan alam beserta lingkungan sekitarnya. Maka dari itu kalau kita percaya kepada hikmat dunia dan tanda-tanda dunia dan tidak percaya kepada kehendak ALLAH maka kita akan mendapat malu dan dipermalukan oleh seseorang yang kita anggap bodoh. Oleh karena itu jangan malu, marah lalu rendah diri dan minder kalau oleh dunia dikatakan bodoh. Justru kita sebagai pengikut KRISTUS harus mengucap syukur dan berterimakasih karena dikatakan bodoh, hal ini harus menjadikan  kita terpacu untuk dekat dengan TUHAN. Jangan sebalikmya perkataan-perkataan bodoh yang keluar dari orang-orang yang berhikmat dunia menjadikan kita minder dan terpropokasi untuk kita melakukan hal hal yang bertentangan dengan kehendakNYA. Itulah yang berpengetauan dunia dan mereka yang percaya kepada tanda-tanda dunia inginkan.

Hanya kasih TUHAN YESUS dan ROH KUDUS yang membuat iman, hati dan pikiran kita tegak lurus hanya kepada ALLAH, karena DIAlah gunung batu dan benteng pertahanan yang kuat untuk melawan hikmat dunia yang selalu bersebrangan dengan  hikmat ALLAH. Karena itu pengikutNYA harus selalu hidup dengan penuh kewaspadaan dan selalu melekat pada DIA supaya kita tidak salah menentukan pilihan. Agar kita senantiasa berjalan dengan hikmat ALLAH dan tanda tanda yang berasal dari DIA maka ROH KUDUS harus tinggal tetap dalan hati dan pikiran serta iman yang kuat kepadaNYA yang akan menerangi dan menunjukan yang mana hikmat ALLAH dan yang mana hikmat dunia. Hendaklah ia sehati sepikir dalam satu kasih satu jiwa satu tujuan bagi kemuliaan ALLAH BAPA kita dan supaya kita hidup penuh dengan damai sejahtera maka harus menyerah kepada TUHAN ALLAH di dalam nama YESUS KRISTUS.

Jumat, 01 Juli 2016

KAMU MAU PILIH YANG MANA BAG 2

"Untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan, untuk orang bukan Yahudi suatu kebodohan"
Mengapa pemberitaan Injil bagi mereka suatu batu sandungan dan kebodohan? Pemberitaan tersebut suatu batu sandungan karena Injil adalah  sumber dari segala kebenaran ALLAH. Semakin luas pemberitaan Injil dan semakin banyak orang yang  mau menerimanya maka orang orang yang berkontradiksi dengan Injil itu juga semakin banyak. Masyarakat Yahudi tidak lagi percaya kepada para pemimpin agamanya dan akan lebih percaya  akan berita Injil yang dibawa para Rasul dan para pengikut KRISTUS yang lain, oleh karena itu dengan berbagai cara berusaha untuk menghentikan pemberitaan Injil yang  me;uas ke wilayah wilayah Israel dan ke plosok plosok, tetapi tidak ada siapapun yang mendiami bumi ini yang sanggup melawan kuasa TUHAN dengan senjata secanggih dan sehebat apapun tidak bisa untuk menghentikan pekerjaan TUHAN.

Di dalam sejarah perkembangan Gereja, kemuliyaan KRISTUS semakin dihambat semakin merambat karena hikmat yang berasal dari DIA yang selalu memampukan kita untuk menjalankan panggilan-NYA. Namun sebaliknya hikmat  yang berasal dari  dunia itu ujungnya menuju maut karena hanya menawarkan keindahan yang sifatnya semu kelihatanya menarik pada awalnya tetapi pada akirnya mencelakaan. Makanya manusia hidup ada dua pilihan yang mau menurut hikmat  dunia yang selalu menjanjikan sesuatu yang imdah indah tetapi di akhir mencelakakan kehidupan manusia itu sendiri. Atau memilih hikmatNYA yang dalam pemandangan manusia dianggap bodoh dan seolah-olah tidak punya pengharapan tetapi diujungnya penuh dengan keindahan Surga. Hikmat manusia dan hikmat ALLAH perbedaanya seperti bumi dan langit yang tidak akan bisa dipertemukan karena jika dilihat dari sumbernya sangat berlainan. Sumber hikmat manusia berasal dari si jahat ( dalam pengaruh iblis) dan keinginan diri sendiri, sedangkan hikmat ALLAH berasal dari diriNYA sendiri yang adalah sumber hikmat dan kebenaran (dibawah kasih karunia ALLAH) oleh sebab itu penentuanya ada di tangan kita sendiri mau memilih yang mana.