Kamis, 26 April 2012

MATI UNTUK HIDUP DAN MENJADI BUAH 1

YOHANES 12:20-36 Bagi petani benih yang berbentuk biji-bijian bukan hal yang asing, supaya biji mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia maka harus ditanam di tanah. Tanah sebagai yang menjadi media penanaman harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga mampu tumbuh dengan baik. Hidup kita di umpamakan sebagai biji gandum, apa bila biji gandum itu tidak ditanam maka akan tetap satu biji tetapi ketika gandum itu ditanam dan tumbuh akan menjadi banyak. Demikian dengan kita, jika hanya diam dan tidak melakukan apapun kita juga tidak bisa berkembang dan tidak punya arti, tidak punya sejarah dan tidak pernah akan tercatat dalam sejarah. Yoh. 12:20-26 : menceritakan bagaimana Yesus fokus untuk memberi diriNya bagi kehidupan bagi banyak orang yang diwujudkan dengan kesediaanNya untuk menanggung dosa manusia. Disini memperlihatkan keistimewaan Yesus sehingga beberapa orang Yunani ingin bertemu dengan Yesus karena memang mereka pemeluk agama Yahudi dan mengetahui bahwa akan ada Mesias yang dijanjikan itu kreterianya ada padaNya. Maka dari itu pilipus yang dianggap tepat untuk menyampaikan keinginanya itu, mengapa;karena Filipus berasal dari Dekapolis yang daerahnya sangat dekat. Namun ia masih menyampaikan informasi ini kepada Andreas, tetapi didalam Alkitab tidak dijelaskan alasanya. Namun yang pasti Andreas adalah murid utama Yesus bersama dengan Simon Petrus dan Pilipus.Antara Andreas dan Pilipipus mempunyai kedekatan dibandingkan dengan murid yang lain. Kita harus jeli dalam membaca Firman Tuhan, khususnya perikup ini kalau tidak teliti pasti akan bingung, antara informasi yang disampaikan Andreas dengan Filipus tentang keinginan orang Yunani bertemu denganNya. Apa jawaban Yesus atas informasi itu"telah tiba saatnya Anak manusia dimuliakan". Siapa yang dimuliakan, semua orang yang percaya kepadaNya tanpa kecuali termasuk orang Yunani itu. Letak kemuliaan Yesus ada ada dalam puncaknya dalam kesengsaraan-Nya dan tidak mencintai nyawaqnNya, Mengapa harus dimuliakan? ya karena kepedulian-Nya dan pengorbanan-Nya, kemulian Yesus ada dalam kematian-Nya, apa bila orang Yunani beragama Yahudi, cara pandang tentang Yesus tidak berbeda jauh dengan orang Yahudi yang lain. Memang apa yang diinginkan dalam perjumpaanya dengan Yesus tidak sesuai dengan Yesus yang diharapkan tetapi jawaban-jawaban-Nya sudah terwakili melalui keberadaan-Nya. Yesus di Yerusalem untuk memenuhi dan menggenapkan janjiNya untuk menebus dosa manusia" kata tiba saatnya" sebagai penjelasan prosesi jalan salib (VIADOLOROSA) akan segera dimulai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar