Minggu, 29 April 2012

MATI UNTUK HIDUP DAN MENJADI BUAH 2

Biji gandum juga mengumpamakan diriNya dalam kemuliaan Dia, karena ada proses dari biji gandum yang jumlanya satu jika ditanam oleh petani ditanah yang subur lalu tumbuh dan berbuah lebat. Karena kita menjadi pengikutNya juga bisa digambarkan menjadi biji gandum yang siap ditaburkan di media tanah yang baik, dalam dunia pertanian kalau kita menanam benih secara terus menerus dan berkelanjutan dari (F1) benih pertama sampai (F) yang ke sekian/tak terhingga itu yang namanya pemuliaan benih. Demikian pula dengan kita sebagai anak-anak Tuhan apa bila kita kita sebagai benih itu ditanam di media yang benar dan kita telah bertumbuh dan berbuah, kalau kita sebagai petani menanam buah itu dimedia yang tepat maka kita telah memuliakan benih itu, karena benih itu adalah biji sejati dan benih itu adalah benih yang kekal. Kristus dimuliakan karena tidak mencintai nyawanya, bagaimana dengan kita, kalau kita ingin dipermuliakan ya hendaknya ya harus mati lalu baru bertumbuh dan berbuah. Kalau tidak melalui proses kematian maka tidak ada yang namanya proses pertumbuhan. Kalau kita relevansikan dalam dunia saat ini memang sangat berat karena saat ini sangat6 sedikit sekali orang yang tidak mencitai nyawanya makanya orang percaya sulit bertumbuh. Dalam dunia neoliberalisme itu orang sangat mencintai uang sehingga idividualime sangat kental, sehingga mereka sangat jauh dari Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar