Minggu, 13 Desember 2015

KETIKA KEINGINAN LEBIH DOMINAN DARI KEBUTUHAN

Ay.3. Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu;siapa yang sanggup menurunkan aku ke bumi"

Kata keangkuhan hati telah memperdayakan engkau," keangkuhan berasal dari kata angkuh yang identik dengan kata sombong, tinggi hati. Apa yang membuat seseorang menjadi angkuh karena sifat bawaan, harta kemewahan yang dimilikinya entah itu karena mendapatkan warisan dari orang tua atau karena berasal dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak tidak congkak, karena dengan kekuatan kapital seseorang melakukan apa saja baik itu mempengaruhi eksekutif, legeslatif dan yudikatif (pemufakatan jahat), untuk memperkaya diri sendiri dan golonganya saja.

Dengan uang seseorang bisa mengendalikan gereja sesuai dengan kehendak dan kemauanya sendiri, oleh karena itu ALLAH sangat membenci mereka sebab ia mengultuskan dirinya dan mengambil hakNYA TUHAN maka dari itu hilangkan kecongkakan dalam hidup supaya tidak mengganggu hubungan antara ALLAH dan diri kita serta yang lainya. Manusia itu tidak berhak untuk congkak dan sombong atas dirinya sendiri karena kebanggaan, kemuliaan itu hanya milikNYA ALLAH, dengan menyombongkan diri dan congkak sama dengan mencuri kemuliaan DIA. Sebagai umatNYA TUHAN manusia sudah ada dalam bingkaiNYA sehingga ia hidup tidak boleh melanggar garis batas yang telah ada, melanggar garis batas yang telah IA tetapkan, itulah yang disebut dosa maka dari itu ketika manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan ALLAH maka kridibilitas, integritas dan kapabilitasnya juga jatuh.

Lawan boleh gentar dan melihat semua kekuatan yang dimiliki oleh Edom tetapi dihadapan-NYA tidak akan ada artinya, bagi DIA ia sebutir debupun tidak, kecongkakan, kesombongan itu hanya tipuan bagi dirinya, dia termakan oleh ilusinya sendiri untuk menjadi seseorang yang paling berkuasa di bumi ini. Edom tidak menyadari bahwa didirinya adalah ciptaanNYA ALLAH yang telah kehilangan kemuliaan DIA yang tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Ia selalu menempatkan orang lain selalu dibawahnya dia dan selalu menganggapnya sebagai budak dan yang menjadi ukuran selalu kepentingan dan keuntunganya sendiri. Siapapun yang tidak mengutungkan bagi dirinya pasti akan di hancurkan (dibunuh atau dianiaya), yang tidak produktif baginya pasti akan dibuangnya.

Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau," Edom telah dibutakan oleh gemerlapnya dunia ini, walaupun  yang sifatnya dunia ini tidak kekal tetapi banyak orang yang menjadikan itu sebagai buruan yang terutama dan pertama sehingga untuk mendapatkanyapun dengan berbagai-bagai cara, termasuk cara-cara yang tidak segaris dengan ALLAH telah tetapkan dalam Firman-NYA. Oleh karena keangkuhanya maka ia tidak menyadari kalau itu hanya sebuah tipuan bagi mereka yang tidak memiliki iman yang kuat kepada ALLAH sehingga dia bisa terseret di dalamnya maka dari itu jangan sombong tetapi ramahlah satu dengan yang lain. Dengan keramahan itu dapat saling menguatkan satu dengan yang lain supaya tidak tertipu oleh harta benda kemewahan dunia ini sehingga kita memperoleh hidup yang kekal, selanjutnya kita harus menerima kasih karunia itu dan mempertahankanya dengan segenap kekuatan,, akal budi, segenap jiwa dan nsegenap iman kepada ALLAH,

Kesombongan dan kecongkakan yang akan menjadi penghalang hubungan antara ALLAH, diri kita dan sesama, sebagai pengikut KRISTUS di era globalisasi harus mampu meminimalisir dan menahan lajunya watak dan karakter Edom yang bertumbuh dan berkembang seperti jamur di musim hujan. Di era globalisme hanya kekuatan iman kepada KRISTUS YESUS yang mampu meluputkan kita dari pengaruh watak dan karakter seperti Edom yang jahat. Hanya di dalam DIA yang memampukan semua semua ini, kasih kepada ALLAH dan sesama yang memampukan manusia untuk lepas dari kesombongan dan kecongkakan karena kasih itu sabar, tidak cemburu dan tidak sombong, hanya dengan melakukan kasih, kita memupuk kepedulian terhadap sesama dan apa bila mampu merealisasikan tindakan bersekutu, bersaksi dan melayani dengan benar dalam berkeluarga, bergereja, bermasyarakat dan bernegara niscaya kehidupan yang penuh dengan damai sejahtera akan terwujut. Sebaliknya jika hidup kita dipenuhi dengan kesombongan dan kebongkakan yang terjadi banyak musuh dan penganiayaan, karena mereka takut kepada seseorang karena ada ancaman, penganiayaan dan sampai berujung pembunuhan. Tetapi kalau mereka taat dan kasih kepada ALLAH maka semua adalah bagian dari bentuk-bentuk pelayanan kepada ALLAH dan sesama manusia. Jika yang dijadikan alat untuk mengukur kehidupan manusia adalah kehendak ALLAH bukan kehendak manusia maka segala sesuatunya akan dimudahkan olehNYA. Kesombongan dan kecongkakan yang telah mengubah semuanya sehingga manusia itu selalu mengukur dirinya dengan ukuranya sendiri hal ini yang menjadikan tatanan kehidupan dunia yang telah DIA tetapkan itu menjadi rusak karena keinginan lebih dominan dari kebutuhan. Untuk itu dalam kehidupan kita jangan sampai sombong dan congkak, selama ALLAH masih berkenan ditemui maka bertobat dan berbaliklah menyembah DIA dengan kerendahan hati, jangan sampai terlambat sebelum IA datang untuk yang ke dua kalinya.

 "ya engkau yang tinggal di liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi, engkau yang berkata dalam hatimu;siapa yang sanggup menurunkan aku ke bumi"

Terjemahan lain dari liang-liang batu adalah ibu kotanya Edom adalah gunung batu, sedangkan menurunkan sama dengan menjatuhkan karena kata menjatuhkan akan lebih mudah untuk menjelaskan dibanding dengan menurunkanya, sebab kata menurunkanya itu banyak arto dan makna baik itu makna yang negatif maupun makna yang positif. Sedangkan liang batu itu juga mempunyai arti yang banyak, liang batu itu bisa diartikan kekuatan atau kekuasaan, apabila kekuatan yang dimiliki cara menggunakanya seperti Edom yang jahat maka jelas akan merugikan kemaslahatan orang banyak karena kekuatan dan kekuasaan itu hanya untuk kemakmuran dan kejayaan dirinya sendiri maka dari itu ALLAH sangat membenci dan sangat  murka terhadap Edom sehingga menjatuhkanya sampai ia tidak bisa bangun-bangun lagi dalam banyak hal kususnya yang berkaitan dengan Ekonomi, sosial budaya karena kecongkakan, kesombongan, kekayaan yang dimilikinya hancur, usaha pertanianya gagal panen, seseorang yang selama ini menjadi teman melakukan pengkianatan dan berbalik melawanya. Yang paling menderita bagi Edom karena tidak punya kekuatan lagi untuk melakukan perlawanan, karena yang selama ini memberikan upeti kepadanya melakukan perlawanan terhadapnya, sehingga Edom sudah terisolir dari pergaulan sosial.

Jangan kebal terhadap nnasehat ALLAH melalui nabi-nabinya seperti Edom sehingga wajar apabila DIA murka terhadap nya, ia hanya mengejar keinginan dan kepentinganya sendiri, selama hidupnya ia selalu bergelut dengan kepentingan pribadi maka hidupnya selalu dekat dengan murkaNYA ALLAH dan hukuman DIA. Tetapi sebaliknya apa bila hidupnya selalu mengalir berdasarkan kebutuhan maka kehisupanya akan selalu dekat dengan Surga yang penuh dengan damai sejahtera karena jika dalam hidupnya selalu mencari kebutuhan saja maka ia pasti bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Mereka yang hidupnya lebih dominan dari pada kebutuhan dari pada keinginan,ia selalu berpikir kepada kehidupan di masa yang akan datang juga sampai kepada anak cucu.

Yang menjadi kebutuhan pokok hidup manusia adalah keselamatan kekal, pada hal itu hanya terdapat di dalam KRISTUS YESUS saja maka untuk mempertahankannya harus mencukupinya dengan Firman TUHAN, DIA berkata "manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut ALLAH," maka dari itu orang yang hidupnya memikirkan kebutuhan pokok maka ia mencari makan untuk hidup, berbeda dengan seseorang yang hidupnya hanya memburu keinginanya saja dia hanya hidup untuk makan oleh karena itu fokus hidupnya hanya untuk mencari makanan bagi dirinya sendiri sehingga sangat mengabaikan kepentingan banyak orang atau kepentingan umum. "Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlahberdusta melawan kebenaran! Itu bukan hikmat yang datang dari atas tetapi dari dunia, dari napsu manusia, dari setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri disitu ada kekacauan dan perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas pertama-pertama murni, selanjutnya damai, peramah, penurut, penuh belas-kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Yak 3:14-18) orang yang merasa bisa adalah orang yang sombong, merasa paling tahu walaupun sebenarnya tong kosong nyaring bunyinya, artinya tidak punya apa-apa juga tetapi karena mempunyai keinginan yang terlampau besar yang tidak sebanding dengan kapasitas yang dimilikinya oleh karena itu ia berpikiran negativ, berucap yang tidak benar ( berbohong) dan berprilaku seperti seorang yang pandai dan berpengetahuan. Mengapa bisa demikian sumbernya adalah  iri hati dan kepentingan diri sendiri, dua hal itu adalah sumber malapetaka  yang terbesar dalam sejarah kehidupan manusia. Kain membunuh adiknya Habil  karena iri hati dan egois yang telah merasuki hidupnya sehingga yang terjadi saling menyakiti antara satu dengan yang lainya bahkan sampai kepada tindakan pembunuhan untuk itu jangan sampai iri hati menguasai hati dan pikiran seseorang.

Hanya dengan iman yang kuat kepada ALLAH yang ada di dalam KRISTUS YESUS yang membuat seseorang menjadi sanggup menguasai iri hati dan egoisme karena egoisme dan iri hati adalah akar dari pada keinginan manusia. Karena apabila seseorang tidak sanggup menguasai keinginan itu, apa lagi kalau kemampuan dan kapasitas itu tidak memiliki sehingga rela melakukan apa saja demi tercapainya apa yang menjadi keinginanya, ibarat rumah tiangnya terlalu banyak sementara soko gurunya sedikit (besar pasak dari pada tiang maka dari itu wajar apabila rumah tersebut roboh. Jika pengeluaran itu lebih besar dari pada pendapatan maka akan menimbulkan permasalahan di kelak kemudian hari bagi dirinya tetapi dengan kuasa Firman TUHAN akan menjadikan seseorang menjadi bijaksana, dengan hidup yang berkenan kepadaNYA maka semua rencana DIA pasti akan digenapi, oleh karena itu hilangkanlah rasa dengki iri, individualisme, niscaya kehidupan kita akan dipenuhi dengan rahmatNYA.

Ketika keinginan lebih dominan dari pada kebutuhan yang bisa dilakukan adalah memegahkan diri, memegahkan diri adalah kelakuan seseorang yang sukanya bermegah pada dirinya sendiri, ia merasa dirinya paling pandai, paling kaya, paling kuat, paling berkuasa serta paling-paling yang lainya. Tindakan memegahkan dri, adalah berpikir berucap dan bertindak yang berpusat pada diri sendiri makanya DIA tidak suka seseorang yang berkarakter dan bersikap demikian karena tidak memiliki kepedulian dengan sesama dan merasa paling bisa sendiri sehingga merasa tidak membutuhkan orang lain termasuk tidak lagi membutuhkan peranserta ALLAH dalam hidupnya maka kekacauan demi kekacauan demi kekacauan akan menerpa karena pasti ditunggang-balikan seperti Edom karena yang berhak untuk bermegah dan dimegahkan itu hanya TUHAN. Jika ingin bermegah hendaklah hanya bermegah kepada DIA saja jangan kepada yang lain, apa lagi bermegah kepada dirinya sendiri IA akan semakin murka dan menjatuhkan hukuman seperti kepada Edom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar