Selasa, 18 Juli 2017

DI DALAM MENGHADAPI MASA YANG SULIT MENURUT PERJANJIAN LAMA BAG VII

YeheskhIel menuliskan  tentang Edom  dalam hal ini berkaitan dengan dendam, apa yang dimaksud dendam, Dendam menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah:Berkeinginan keras untuk membalas kejahatan, mengapa seseorang membalas dendam karena ia tidak bisa menerima perlakuaan dari orang lain kepada dirinya. Timbul dendam karena dia merasa mendapat perlakuan  perlakuan yang tidak adil atau sebagaimana mestinya.

Berkenaan dengan Edom, mengapa ia dendam dan ingin membalasnya, sebab Edom berasal dari garis keturunan  Esau saudara tua Yusuf, jika muncul dendam  hal ini berkenaan dengan  hak kesulungan  atau hak warisan  dari orang tuanya Yakub. Lazimnya seseorang yang menerima hak kesulungan adalah anak yang pertama tetapi oleh ALLAH untuk Esau dan Yusuf berbeda karena hak kesulungan diserahkan kepada Yusuf adikmya. Berawal dari sinilah muncul dendam terhadap Yusuf dan keturunanya. Rasa dendam yang sudah mendatah daging (secara turun temurun) yang membuat ALLAH murka terhadapnya dan bermaksud menghukumnya.

 "AKU akan mengacungkan tanganKU melawan Edom dan melenyapkan dari padanya manusia dan binatang dan AKU membuatnya menjadi reruntuhan."
Jikalau tulisan Yeheskhiel tentang penghukuman Edom melibatkan umat Israel sebagai umat pilihan ALLAH, untuk berpartisipasi dan ikut terlibat dalam kerja-kerjaNYA tersebut. Karena pada dasarnya manusia itu tidak boleh melakukan sesuatu hal  kepada yang lain dan  mengakibatkan orang lain celaka, baik secara fisik maupun mental (jasmani dan rohani) karena pembalasan itu hak TUHAN. Tugas  dari manusia terhadap yang lain adalah menasehati dan saling mengingatkan. Tugas dari manusia saling mengasihi satu dengan yang lainya, apabila kita sudah mengungatkan tetapi mau, serahkanlahkan padaNYA karena DIA yang berhak melakukan hukuman.

Manusia itu tugasnya hanya mengasihi ALLAH dan sesama, memuji namaNYA serta memulyakan DIA, kasih dan ketaatan menjadi kunci hubungan manusia dengan ALLAH sehingga hubungan dengan sesama menjadi harmonis. Sebagai umat ALLAH kita harus menerima segala sesuatu yang telah TUHAN beri kepada kita dan tidak perlu melihat berkat orang lain yang ia terima sehingga tidak timbul iri hati dan dendam. Supaya manusia tidak muncul dendam dalam hati, dan pikiranya hendaknya selalu dekat dengan TUHAN, Firman dan ROH KUDUS karena hanya DIA yang sanggup dan mampu membuat manusia tetap berada dalam kasih, sukacita dan damai sejahtera. Sebagai manusia yang bisa dilakukan hanya pasrah dan menyerah kepada TUHAN untuk mau dibentuk seperti yang DIA suka. Dalam hal ini ALLAH  menghendaki manusia menjadi alat ditangan-NYA  bumi yang sudah rusak kembali seperti di Surga.

 "AKU akan melakukan pembalasan terhadap Edom dengan tangan umatKU"
Tujuan ALLAH menciptakan manusia  adalah menjadi mandatarisNYA untuk mengelola bumi  ini agar tetap lestari, maka dari itu wajar ketika Edom berani melawan DIA dan dendam terhadap Israel serta menunggang balikan Edom sampai dia tidak berdaya. Yang ada di bumi ini siapa yang sanggup melawan dan bertahan dengan DIA. Sebab dendam kesumat akan sangat merugikan baik bagi dirinya maupun bagi orang lain, dendam itu akan mengganggu kehidupan rohani, mengapa demikian karena sangat bertentangan dengan kehendak ALLAH. Sebab dendam bersumber dari keinginan daging, percabulan kecemaran, hawa napsu, penyembahan berhala, suhir perseteruan perselisihan iri hati amarah kepentingan diri sendiri, percideraan  roh pemecah kedengkian kemabukan pestapora dan sebagainya. Barang siapa memelihara dendam  di dalam dirinya maka nasipnya akan bisa seperti Edom yang mendapatkan pembalasan dari ALLAH. Dendam juga sangat merugikan orang lain, karena jika dendam terlalu dalam seseorang juga bisa melukai orang lain bahkan sampai pada pembunuhan. Dendam bukan hanya dilakukan antara pribadi dengan pribadi, kelompok dengan kelompok atau kampung satu dengan kampung yang lain, suku yang satu dengan suku yang lain. Penyebab dari dendam  dari masalah yang kecil hingga masalah yang besar, dendam terjadi jika sudah menyangkut wilayah perbatasan karena itu yang paling berbahaya, mulai batas tanah kepemilikan satu dengan yang lainya, perbatasan kampung satu dengan kampung yang lain dan seterusnya. Oleh karena hanya berpegang pada Firman TUHAN,ROH KUDUS, satu kasih kepada ALLAH dan sesama yang akan mampu menghindarkan  dari hal- hal diatas.

Pembalasan atas dendam Edom kepada Bangsa Israel, yang dimusnahkan ALLAH bukan hanya manusia tetapi  makluk hidup yang laun seperti binatang dan tumbuhan  yang ada di wilayah Edom. Pertanyaanya, mengapa Edom dijadikan tanah yang tandus? ALLAH tidak ingin paska pembalasan atas Edom didiami kembali oleh kelompok-kelompok yang lain, di wilayah yang tandus sangat sedikit dihuni manusia sebab sangat sulit mengusahakan bahan makanan baik saat ini maupun ke depan.Sebenarnya bukan hanya  pada saat zamanya Yeheskhiel saja ALLAH melakukan hal diatas namun IA selalu memerintahkan pada umatNYA pada generasi-generasi sebelumnya seperti pada zaman Bangsa Israel menuju tanah perjanjian , setiap orang besar kecil dan binatang yang menghalangi perjalananya harus dimusnahkan. Sebab jika tidak dimusnahkan  akan mengganggu setabilitas hubungan  antara ALLAH dan umat Istael, mereka akan bisa terpengaruh kebiasaan buruk dan kepercayaan kepercayaan bangsa-bangsa dimana ia lalui menuju tanah Kanaan. Di dalam perjalanan Bangsa Israel  ke tanah perjanjian  mereka selalu mengeluh karena harus berjalan siang malam  melewati daerah-daerah yang berbahaya yaitu daerah padang gurun. Di tengah-tengah perjalanan mereka mengeluh lebih enak hidup di Mesir dan mereka ingin kembali ke Mesir dari pada melanjutkan perjalanan.

Pernyataan-pernyataan itu disampaikan kepada Musa, hal ini menujukan bahwa mereka adalah Bangsa yang tegar tengkuk yang tidak punya pendirian, disamping itu mempunyai egoisme yang tinggi. Mengapa bisa demikian, Bangsa Israel kala itu bukan tipe bangsa pejuang (petarung) disebabkan, apa yang dilakukan bukan semata-mata kemasyuran prinadi dan golongan tetapi karena kebenaran dan keadilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar