Senin, 19 Juni 2017

DI DALAM MENGHADAPI MASA YANG SULIT MENURUT PERJANJIAN LAMA BAG. VI

MEMUTUS GERNERASI JAHAT

"Sudah tidak ada lagi kebijaksanaan , sudah kehilangan pertimbangan seseoeang yang berakal budi"
Begitu luar biasanya Nabi Yermia menggambarkan dan mengeluhkan tentang Edom:
- Sudah tidak ada lagi kebijaksanaan di teman
- Sudah hilangkah  dari orang-orang berakal budi, sudah busukah pertimbangan mereka
Orang yang sudah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan ALLAH akal budinya sudah ditutupi kesombongan dan kecongkakan, Edom merasa diri menjadi bangsa yang paling kuat dan hebat banyak tentara dan sekutunya sehingga tidak ada bangsa yang sanggup melawanya. Karena sudah merasa paling kuat karenanya tidak melindungi yang lemah tetapi bertindak sebaliknya dengan melakukan penindasan terhadap yang lemah, termasuk umat pilihan ALLAH bangsa Israel. Dengan dasar itulah DIA murka terhadap Edom, ia sudah kehilangan pertimbangan dan akal budi, yang ada hanya pemenuhan untuk menguasai orang lain (memperbudaknya) dan melakukan perampasan atas hak orang lain, pemenuhan keinginan daging yang dilakukan oleh Edom membuat DIA jijik.

"Tinggalkanlah anak-anak yatimu, AKU akan memhadapi mereka;biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan kepadaKU"
Apa yang dilakukan ALLAH diatas kepada Edom adalah tindakan pemutusan generasi yang jahat, DIA berharap dengan hukuman ini generasi selanjutnya akan menjadi baik, "Tinggalkanlah anak-anak yatimu, AKU akan menghidupi mereka". Mengapa DIA mengusir dan membinasakan, jika generasi tua dibiarkan terus hidup maka generasi muda akan terkontaminasi kehidupan mereka yang jahat.

"Biarlah janda-janda menaruh kepercayaan kepadaKU"
Janda adalah  perempuan yang telah ditinggal mati suaminya atau karena proses perceraian, kebanyakan mereka menghadapi banyak masalah baik yang berkaitan dengan jasmani maupun rohani. Orang yang sudah menyandang setatus janda mendapat pandangan dan prilaku yang negatif dari masyatakat yang lainya, hal itu yang menjadi alasan mengapa Nabi Yermia menulis: "biarlah janda-janda menaruh kepercayaan  kepadaKU." Kalau dihadapan masyarakat para janda itu tidak punya pengharapan dan mau berharap kepada siapa lagi selain kepada TUHAN karena DIA satu-satinya sumber pengharapan yang sejati.

Hendaknya di dalam kehidupan kita sebagai umatNYA, jangan pernah berharap kepada yang lain selain DIA, jika demikian, hidup kita pasti akan kecewa karena yang lain tidak sanggup untuk melakukanya, Pertolongan  dan melepaskan diri dari pengaruh dari pikiran jahat. Bukan hanya itu saja jika prilaku kita sama engan  Edom, seperti yang dikatakan Firman TUHAN: "sebab sesungguhnya  AKU membuat engkau kecil diantara bangsa-bangsa, dihinakan diantara manusia.".Sikapmu yang menggemetarkan orang dan memerdayakan engkau dan keangkuhan hatimu, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu yang menduduki tempat-tempat tinggi di bukit!"
"Sekalipun engkau membuat sarangmu  tinggi seperti burung rajawali, AKU akan menurunkan engkau dari sana, demikianlah Firman TUHAN."

Edom sebagai suatu bangsa yang sangat kuat, baik pasukan (tentaranya) ataupun sekutunya tetapi karena kegemaranya untuk berbuat dosa dan melawan kehendak ALLAH maka kekuatan Edom diambilNYA sehingga apa yang menjadi kebanggaanya menjadi hilang. "Sebab sesungguhnya, AKU membuat engkau  kecil diantara bangsa, dihinakan diantara  manusia." Edom menggunakan kekuatanya untuk menindas sesamanya, termasuk bangsa Israel dan bangsa lain yang lemah dari dia, sehingga wajar jika ALLAH murka terhadapnya. Yang kuat menjadi lemah (kekuatanya sudah menjadi lemah). Sekutunya banyak yang meninggalkanya bahkan ada yang menjadi musuhnya.

Hal ini menjadi pembelajaran bagi kita, kususnya umat ALLAH, jangan menggunakan kekuasaan itu untuk menindas dan memperkaya diri sendiri dan golonganya, kejadian Edom dimasa yang lalu menjadi contoh serta alat untuk mengevaluasi diri supaya bekerja sesuai dengan kehendak TUHAN dan Firmanya. Yang harus dihilangkan dari diri kita adalah sikap dan sifat angkuh terhadap sesama karena kita tidak dapat hidup  tanpa kehadiran mereka di dalam perjalan hidup dari dulu sekarang dan selamanya.

"Sikapmu yang menggemetarkan orang memperdayakan engkau"
Sikap yang sombong dan congkak kepada sesama  karena mereka merasa paling kuat, paling hebat, paling kaya dan paling yang laimya serta kesombongan serta kecongkakan menjadi senjata makan tuan. Bagi bangsa yang lain maupun sekelompok lainya sangat takut terhadap Edom, tetapi bagi ALLAH tidak takut dan gemetar. "Sekalipun engkau membuat sarangmu tinggi seperti burung rajawali AKU akan menurunkan engkau dari sana demikianlah Firman TUHAN." Melihat kekuatan pasukan, kekuatan sekutu dan kekuatan-kekuatan yang lainya yang ia miliki mustahil  bangsa-bangsa dan suku-suku sanggup melawanya tetapi bagi ALLAH tidak ada yang mustahil karena tidak ada kekuatan dan kekuasaan  sehebat dan secanggih apapun di dunia ini yang sanggup melawan DIA. Justru kesombongan dan kecongkakanyalah yang akan berbalik menghancurkan dirinya sendiri.

Hal diatas bisa menjadi kaca buat kita bagi para pengikut KRISTUS untuk mengevaluasi dan mengoreksi diri, apakah sikap, sifat dan prilaku kita seperti Edom atau sebaliknya sudah memiliki hati untuk mengasihi seperti KRISTUS atau belum. Jangan bangga dan membanggakan diri dengan segala sesuatu yang kita miliki dalam bentuk apapun, jangan merasa paling hebat, kaya dan paling-paling yang lainya. Sebab segala sesuatu yang kita miliki dapat diambilNYA sewaktu-waktu oleh karenanya kita harus belajar kepada semut.

"Hai pemalas pergilah krpada semut perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: Biar tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau pengurusnya ia menyediakan rotinya dimusim panas dan mengumpulkan makananya pada owaktu panen." Penilis Amsal mencatat kerja-kerja semut yang bagus untuk memperkuat dan mendorong kita para pengikut DIA untuk memperhatikan prilakunya. Mrngapa yang diperhatikan harus semut Mengapa yang kita perhatikan harus semut yang adalah binatang yang bentuknya sangat kecil, bukan gajah harimau dan hewan besar  lainya. Sejatinya Amsal mengajarkan manusia untuk tidak dengan mudahnya meremehkan sesamanya, sekalipun mereka berasal dari setatus sosial yang yang paling rendah dari kita sekalipun.

bagaimana prilaku semut dalam keseharianya: Biarpun tidak ada pemimpinya, pengaturnya atau penguasanya mereka menyediakan rotimya dimusim panas pada waktu panas mengumpulkan makananta pada waktu panen.
Yang kita pelajari dari semut adalah cara mereka bekerja yaitu dengan bekerja-sama, yaitu  dengan bekerja sama (goton royong) bekerja dengan hati  dan tau tugas dan kewajipanya sehingga sekalipun tidak ada pemimpinya, pengaturnya dan penguasanya tetap rajin (mengumpulkan makanan dan roti pada waktunya) berbeda dengan pemalas  bekerja hanya pada saat ada pengaturnya, pemimpinya dan penguasasanya saja. Jika tidak ada mereka lebih sibuk dengan pekerjaan yang ada kaitanya dengan kepentinganya sendiri hal itu sangat kontradiktif dengan tugas dan tanggung-jawabnya. Mengapa manusia tidak bisa seperti semut dalam hal ini karena manusia kecenderungan untuk hidup indifidualistis, berpikir dan bertindak prakmatis. Selama manusia tidak memiliki kasih dan ROH KUDUS tidak tinggal dalam diri manusia maka watak dan karakter Edom yang brtetangan dengan kasih ALLAH mudah tertranfer dan dan menjadi virus dlm kehidupan kita

"Sekalipun engkau membuat tinggi seperti burung rajawali AKU akan menueunkan engkau dari sana"
Serapat atau sehebat apapun Edom menyembunyikan diri dan menghindar dari kejaran TUHAN tetapi DIA akan tetap bisa menemukanya. Dan manusia yang lain boleh tidak tau tentang keberadaanya Edom tetapi bagi DIA tidak ada yang tersembunyi bagiNYA, mau ke kolong langit dibawah bumi IA tetap tau keberadaan manusia. Tangan ALLAH tidak kurang panjang dan kuasanya cukup kuat untuk mampu menjangkau untuk mengambil paksa Edom dari tempat persembunyian karena Dia tidak dibatasi ruang dan waktu. Oleh sebab itu sebagai pengikut KRISTUS jangan sombong dan congkak karena  apa yang telah diberikan TUHAN pada kita, karena apa yang saat ini dimiliki bisa diambil sewaktu-waktu oleh karena itu harus tau dan sadar  bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak kekal, harta benda itu hanya sarana bukan tujuan  sehingga di dalam mencarinyapun dan menggunakanya pun harus didasari dengan kasih persaudaraan bahkan harus dicari bersama  dan digunakan bersama (kerja-sama).
Jangan merasa diri paling hebat dan kuat atau menganggap orang lain lemah dan tidak mampu, jangan keakuan atau kata aku yang dipakai  tetapi harus memakai kata kita sebab semua itu terjadi atas seijin TUHAN karena DIA adalah sumber dari segala sumber yang kita harapkan dan berasal dari sana.

"Kondisinya menjadi ketandusan"

" Kondisinya akan menjadi ketandusan  setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri dan bersuwit karena segala pukulan yang dideritanya"
Edom akan menjadi keyandusan: Paska dihancurkan ALLAH karena murka kepadanya apabila dilihat dari ilmu pertanahan  tidak akan bisa ditanami apapun, karena tanahnya keras tidak bisa diolah dan berbatu-batu serta berpasir seperti padang gurun. Karena sudah demikian  maka secara otomatis  sridak ada lagi penghuninya atau tidak ada satu orangpun yang mau  tinggal menetap sebab tidak ada lagi pengharapan , karena manusia hidup butuh makan dan minum sedangkan tanahnya tandus dan tidak bisa ditanami lagi.

"Setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri"
Yang menjadi pertanyaan, mengapa  setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri?
1. Karena Edom menjadi sunyi sepi
2. Ngeri karena banyak dihuni  nimatang berbisa seperti ular, kalajengking dan kelabang serta binatang berbisa yang lainya.
3. Ngeri karena melewati Edom paska ALLAH murka kepadanya penuh dengan ancaman yang berasal dari binatang maupun dari alam itu sendiri.


Paska Edom dihukum ALLAH kondisinya berbanding terbalik dari sebelumnya adalah negeri yang sangat kuat baik tentara maupun sekutunya berubah menjadi negeri yang miskin dan tidak dihargai oleh yang lainya. Kata bersuwit adalah contohnya. Kata bersuwit adalah bunyi-bumyian yang bertujuan mencela Edom, ia trlah kehilangan eksistensi dan jati-diri sehingga sangat diremdahkan orang. Itu dampakmya bagi dia yang suka melawan ALLAH. Apabila kita para pengikut KRISTUS suka berbuat yang menyimpang dari ketetapan-ketetapan-NYA maka ia akan kehilangan eksistensi dan jati-diri menjadi seseorang yang tidak punya pengharapan dan selalu dipandang sebelah mata oleh yang lainya sekalipun dia mempunyai jabatan yang paling tinggi di istitusinya. Sekalipun mempuyai harta benda yang melimpah, semuanya akan menjadi sia-sia karena hal-hal diatas hanya berlaku ketika di dunia saja, tetapi jika kita mempunyai KRISTUS sekalipun di dunia ini kita tidak punya harta benda kemewahan dan kedudukan apapun dalam masyarakat maka kehidupan kita akan mengalami damai sejahtera baik di bumi seperti di Surga. Ketandusan di sini juga bisa menjadi suatu gambaran tentang hati (rohani) manusia yang mengalami ketandusan sebab tidak ada sungai yang mengalir yang menyegarkan hati dan jiwanya. Tanaman-tanaman tidak akan hidup karena tidak ada air seperti jiwa dan roh yang tidak pernah dialiri oleh air kehidupan yang dari KRISTUS akan mengalami ketakutan dan kengerian, karena bersumber dari pukulan-pukulan  permasalahan-permasalahan yang menghinggapi akibat bersekutu dengan si jahat.

"Supaya hati dan jiwa manusia tidak tandus harus disiram dengan air hidup yaitu KRISTUS sehingga hati, pikiran manusia menjadi sejuk gembur dan siap siram dengan Firman TUHAN. Firman TUHAN- Maka seorangpun tidak akan diam  lagi di sana  dan seorang manusuapun tidak akan tinggal lagi di dalamnya".
 Paska ALLAH menghancurkan Edom, kondisi wilayahnya menjadi perhatian karena tidak ada manusiapun yang tinggal di sana karena tandus dab tidak mungkin lagi ditinggali  sehingga tidak ada penharapan lagi dan jika hidup di sana akan menjadi sia-sia karena akan mengalami kematian sebab tidak ada makanan untuk bisa dimakan..


Sesungguhnya seperti singa yang bangkit  keluar dari hutan belukar sungai Yordan  mendatangi padang eumput tempat kawanan domba, demikianlah AKU akan membuat mereka lari dari negeri itu dan mengakat di dalamnya dia yang KU pilih sebab siapakah yang seperti AKU"?

Yermia  menggambarkan kekuatan TUHAN seperti sunga yang sedang mengaum yang siap menerkam mangsanya, Edom digambarkan seperti kambing domba di padang rumput yang sedang makan tiba-tiba dikejutkan oleh dan lari tunggang langgang tidak tau rimbanya.
"Sebab suapakah yang seperti AKU?
Itu pertanyaan dari DUA dalam hal:
1. Kekuatan
2. Kekuasaan
3. dan hal hal yang lain yang tidak dimiliki oleh umat manusia
Hal hal yang ada kaitanya dengan "Maha" itu dimiliki oleh ALLAH, untuk itu manusia yang penuh dengan keterbatasan keterbatasan pemikiran dan tindakan harus terus mendekat kepadaNYA yang empunya segalanya. Apabila umat manusia digambarkan sebagai domna (kawanan domba) yang tidak mempunyai kemampuan apapun untuk melindungi dirinya dari marabahaya yang akan mengancam dirinya sendiri. Ketika singa melihat kawanan domba naluri dan eksisistensinya sebagai hewan pemakan daging muncul dan siap menerkam. Tentu saja kawanan domba  yang tidak punya kemampuan  apapun untuk untuk melawan singa langsung saja lari kobar kacir menyelamatkan diri. Yang menjadi pertanyaan apakah kawanan domba itu bisa lepas dari amukan singa? Jelas tidak akan bisa.Domba-domba itu hanya tinggal menunggu giliranya untuk dimangsa singa

Kalau domb-domba itu adalah itu adalah  umat manusia  yang penuh dengan dosa dan singa itu gambaran ALLAH, apakah manusia mampu  lepas dari amukan  murkaNYA dan tidak ada tempat bagi mereka untuk bersembunyi dari DIA. Hanya ada satu kata: "Menyerah kepada ALLAH," maka hidup kita akan aman tentram dan penuh dengan damai sejahtera, sebab kesombongan yang akan mempersulit diri kita sendiri.
 "Siapakah  yang berani mendakwa AKU"
Aparat penegak hukum mana  yang ada di dunia ini yang berani melakukan dakwaan dan membuat DIA menjadi tersangka, mengapa demikian? Sebab materi KUHP, UU dan peraturan-peraturan  yang lain soko gurunya juga berasal dari Furman-NYA. Karena DIA adalah sumber dari segala sumber hukum kebenaran dan keadilan. Pengadilan di bumi ini masih bisa dibeli dengan sejumlah dengan harta benda kemewahan, Pengadilan di muka bumi ini hakimnya masih bisa disuap, melakukan barter dan gratifikasi. Hukun du dunia ini tidak hitam putih tetaou banyak daktor yang mempengaruhi:
Kebenaran dan keadilan bisa diinterfensi oleh tekanan politik kekuasaan, korporasi dan kekuatan yang launya, oleh karena itu kita harus bangga mempunyai hakim agung, hakim dari segala hakim yaitu KRISTUS.

"Siapakah gerangan gembala-gembala yang tahan menghadapi AKU"
Tugas gembala adalah: Disamping menyediakan padang rumput (makanan), menyediakan minuman tetapi juga melindungi domba  dari kawanan perampok dan serangan binatang buas. Tetapi jika gembala-gembala harus menghadapiNYA, apakah dia sanggup? Tentunya tidak mungkin sanggup. Yermia menggambarkan begitu dasyatnya kejatuhan Edom, bagaimana tidak-Edom yang begitu kuat, perkasa, ditakuti dan disegani kawan maupun lawan karena bala tentaranya berserta sekutunya.

Kata bumi akan goncang, goncang disini bukan gempa bumi tetapi bangsa-bangsa yang lain menjadi terkejut dan bertanyatanya-tanya tentang penyebab kejatuhanya-siapa atau bangsa mana yang menjatuhkanya. Setinggi-tingginya kekuasaan manusia dihadapan ALLAH tidak akan berpengaruh apapun, Edom digambarkan di sini digambarkan seperti rajawali yang kuat terbang diudara tetapi sehebat dan sekuat apapun manusia jika sudah berhadapan dengan kuasa dan kehendakNYA ia tidak akan sanggup. Edom yang sombong dan congkak merasa paling hebat dan kuat harus segera dikikis habis sampai keakarakarnya sehingga tidak akan bertumbuh Edom-edom yang baru.

Hanya dengan Firman dan ROH KUDUS yang menyanggupkan  manusia untuk melakukan semuanya itu, tanpa peransertaNYA ALLAH manusia tidak dapat berdaya menghadapi keinginan daging dan kekuatan iblis.





















;

















;












Tidak ada komentar:

Posting Komentar