Sabtu, 05 Mei 2018

YESUS DIKUBURKAN BAG.1

Apabila kita menelusuri cerita tentang penguburan YESUS ada hal-hal yang baru yang harus dicermati dan masing-masing Injil menuliskanya, tentunya hal itu dianggap pristiwa yang sangat penting dan harus kita gali bersama. Kita akan melihat dari dekat cerita penguburan YESUS dari Injil Yohanes, dalam catatanya  Injil yang dituliskanya  bahwa yang meminta mayat DIA untuk dikuburkan adalah Yusuf dari Arematea. Ia tidak menjelaskan panjang lebar dan dalam tentang eksistensinya. Dia hanya menjelaskan bahwa ia adalah seorang murid YESUS yang sembunyi-sembunyi (tidak mau diketauhi oleh umum bahwa dia adalah muridNYA (berbeda dengan 12 murid), murid disini adalah pengikut KRISTUS. Yusuf percaya bahwa DIA adalah manusia yang istimewa dibandingkan dengan manusia yang lainya. Dan mungkin tingkat kepercayaanya kepada YESUS adalah:Bahwa DIA itu adalah MESIAS yang sudah dijanjikan dalam Perjanjian Lama.

Yang aneh dan perlu dicermati adalah: ia seorang murid yang sembunyi-sembunyi tetapi tidak dijelaskan secara terperinci mengapa ia menjadi murid yang tersembunyi, apakah takut kepada orang Yahudi, dan apakah takutnya kepada orang Yahudi sudah sejak lama atau setelah YESUS ditangkap atau sejak dia bersama sama dengan dua belas murid yang lain. Namun di sini yang pokok dan yang terpenting bukan sejak kapan ia menjadi murid atau mengapa dia menjadi murid yang sembunyi-sembunyi tetapi dia meminta mayat YESUS untuk diturunkan kepada Pilatus untuk dikuburkan. Dan ternya permintaanya dikabulkan, jika bukan orang yang penting dan berpengaruh tidak akan mungkin permohonan untuk menurunkan DIA dikabulkan, dalam proses menurunkan dan memakamkan YESUS ia dibantu Nekodemus. Apabula bukan orang yang berpengaruh untuk menghadap wali negeri seperti pontius Pilatus sangat sangat sulit apa lagi memohon mayat KRISTUS untuk ditirunkan dari kayu salib, itu sangat mustahil. Bukan hanya itu saja Yusuf Arematea juga membeli kain kafan dan minyak, Tentunya untuk membeli kedua barang itu membutuhkan uang yang tidak sedikit. Jika ia tidak mengasihi YESUS tentunya tidak mungkin mau berkorban begitu besar kepadaNYA.

Kalau dia bukan seorang pejabat dan bukan orang yang berpengaruh di Israel dan disegani oleh Pontius Pilatus mustahil sebagai orang dari kalangan menengah ke bawah boleh menghadap dan memohon sesuatu yang sangat besar yaitu mayat YESUS pribadi yang diposisikan sebagai musuh. Dengan kata lain jika tidak berkenan kepadanya Yusuf Arematea bisa dihukum berat (mati) disalib juga atau dirajam dengan batu. Namun yang pokok bukan dari kalangan mana ia berasal tetapi dia adalah pengikut KRISTUS. Sekarang bagaimana dengan kita saat  ini apabila menjadi Yusuf Arematea dalam bersikap manakala menghadapi sesuatu yang berat dan harus memilih, beranikah kita seperti dia menanggung resiko demi KRISTUS. Yohanes menceritakan Yusuf  Arematea adalah seorang yang rendah hati meskipun ia adalah seorang yang kuat dan berpengaruh tetapi ia rendah hati dan tidak sombong. Ini yang menyebabkan dia bisa dipakai oleh TUHAN untuk pekerjaan-NYA:
1. Meminta kepada pontius Pilatus supaya mayat YESUS diturunkan dari kayu salib
2. Mengavani dan meminyaki mayat YESUS sebelum dikuburkan.
Yusuf Arematea sudah teruji kerendahan hatinya dan kebaikanya, Ia bekerja tidak mau diekspos jatidirinya dan tidak mau menonjolkan diri, pada hal di era milinial banyak orang bangga dengan ketika terekspos dan menjadi terkenal. Pada zaman now prulaku menjual keakuanya seolah-olah tanpa peran sertanya segala sesuatu tidak bisa berjalan sehingga pada ujung-ujungnya kesombongan yang sudah melekat pada dirinya. Hanya kerendahan hati yang menjadikan  ALLAH berkenan untuk dia seseorang menjadi alat ditangan-NYA untuk pekerjaan DIA                                                                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar