Selasa, 22 Mei 2018

KEBANGKITAN KRISTUS DI DALAM INJIL LUKAS

DARI GALILEA KEMBALI KE GALILEA

Maria Mahdalena adalah orang yang pertama kali melihat YESUS bangkit dari antara orang mati, walaupun pada awalnya dia menyangka bahwa mayatNYA hilang dari kubur, namun perempuan-perempuan dan para murid yang lain masih berpikir  keumuman bahwa mayatNYA dicuri orang. sehingga  berita yang disampaikan Maria Mahdalena tentang kebangkitan KRITUS dari antara orang mati dianggap angin lalu saja. Mengapa mereka berprilaku demikian? Karena mereka tidak memperhatikan apa yang pernah IA sampaikan sejak lama bahwa DIA akan disalibkan, mati dan bangkit lagi. Tetapi karena mereka menggunakan pikiran-pikiran duniawi jelas tidak bisa menjangkaunya karena untuk memahaminya harus menggunakan dengan pikiran Surgawi. Selama manusia tidak pernah menggunakan kacamata iman dalam bertindak maka manusia tidak bisa memahami kehendak ALLAh, walaupun mereka setiap hari  bergaul dan selalu diberitau dan melihat hal hal yang sepektakuler. Hanya ROH KUDUS dan Firman yang bisa mengubah setiap hati dan memahami kehendak ALLAH.

Kebangkitan KRISTUS sudah membuat para murid  dan perempuan Yerusalem bingung dan berasumsi bahwa mayat YESUS hilang dicuri, pada saat itu Maria Mahdalena  yang mengetahui pertama kali dan mendapati kubur sudah kosong sehingga ia langsung pergi menemui para murid dan perempuan-perempuan yang lainya. Ketika dia sudah sampai di depan mulut gua batu penutupnya sudah terguling dan pintu terbuka saat ia masuk mayatNYA sudah tidak ada dan hanya kain kavan yang terserak di situ. Untuk menggeser batu besar itu kalau hanya satu orang saja, apa lagi seorang perempuan tidak mungkin bisa. Hal ini menjadi pertanda bahwa kekuatan ALLAH di dalam KRISTUS memang sangat luar biasa dan sanggup melakukan apa saja yang DIA kehendaki. Hilangnya mayat YESUS membuat para perempuan Yerusalem dan para muridNYA menjadi semakin berduka, pertama mereka sedih katena kematian DIA sedangkan duka yang kedua karena mayat DIA hilang. Dan itu sangat mempengaruhi kehidupan mereka, semangat hidup mereka menjadi hilang dan kehilangan pengharapan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan keberadaan YESUS saat itu mereka ada sandaran hidup tetapi perubahan secara derastis terjadi dimulai dari penangkapan-NYA di Getsemani yang berujung kepada hukuman salib, sejak saat itulah sebagaian dari kehidupan mereka telah hilang. Pikiran-pliran duniawi yang diwariskan oleh nenek moyang  membuat mereka seperti itu, disamping itu ROH ALLAH belum turun atas mereka sehingga mereka tidak tahu bahwa berharap pada DIA  untuk selama lamanya itu sudah benar karena YESUS memang MESIAS yang datang menggenapi hukum Taurat dan memberi penghidupan sesudah kematian. Pemahaman yang kliru tentang YESUS dari para pengikutNYA termasuk di dalamnya para murid dan juga perempuan-perempuan Yerusalem. Mereka tidak menggunakan kacamata iman sehingga melihat DIA seperti yang lainya, walaupun setiap watu sudah berinteraksi namun pandangan -  dan pemikiran masih tertutup oleh pandangan dan pemikiran duniawi.

Lukas di dalam menulis Injilnya sangat detail (lengkap) dan tersetruktur sehingga dibaca lebih enak dan sangat jelas dan  mudah dipahami..
Ada dua orang yang berdiri di dekat mereka yang berpakaian berkemilauan yang menjelaskan bahwa ketidak adaan YESUS bukan hilang dicuri tetapi bangkit dari antara orang mati dengan mengatakan: "Mengapa kamu mencari DIA yang hidup dari antara orang mati, IA tidak ada di sini, "IA telah bangkit, Ingatlah apa yang dikatakan-NYA ketika IA masih di Galilea." Disini Malaekat juga mengingatkan kepada mereka dengan apa yang dikatakan YESUS di Galilea: "Bahwa DIA akan disalibkan, mati dan pada hari yang ke tiga akan bangkit dari antara orang mati". Malaekat mengingatkan akan hal itu supaya para murid dan pengikutNYA yang lain tidak salah sangka, tidak sedih dan tidak berduka atas pristiwa Golgota.

Hal diatas juga menjadi pembelajaran bagi kita pengikut KRISTUS di masa sekarang ini, ketika kita mengimani kematian dan kebangkitan DIA maka keselamatan akan didapatkanya. "Yaitu bahwa ANAK MANUSIA harus diserahkan ke tangan-tangan orang orang berdosa dan disalibkan dan akan bangkit pada hari yang ke tiga." Setelah diingatkan oleh dua orang mereka baru ingat lalu segera bercerita kepada para murid dan yang lainya. Ketika mereka ingat akan perkataan YESUS di Galilea dampaknya sangat luar biasa karena semangat dan kegembiraan  yang semula hilang bisa kembali pulih bahkan mungkin bisa bertambah berlipat kali ganda baik pribadi maupun bagi para murid. Perkataan kedua orang yang berpakaian berkemilauan  menjadi titik balik bagi para murid dan pengikut KRISTUS, itulah kuasa Firman TUHAN yang luar biasa. Semangat yang tidak boleh padam harus dijaga nyala apinya. Semakin besar seiring dengan peristiwa peristiwa kebangkitan DIA dari antara orang mati.

Ternyata apa yang dilihat oleh perempuan-perempuan Yerusalem tentang kebangkitan YESUS dari antara orang mati yang juga diteguhkan oleh dua orang yang berpakaian berkemulauan yang memberi tau tentang kebangkitan-NYA yang telah dikatakan di Galilea. Namun tidak bagi Petrus, ia tidak percaya begitu saja apa yang dikatakan oleh mereka yang telah berangkat dan telah melihat kubur YESUS terlebih dahulu. Ketika para perempuan memberi tau apa yang terjadi dengan DIA tetapi para murid kususnya Petrus tidak percaya begitu saja sehingga ia mendatangi kubur YESUS untuk memastikan apa yang telah didengarnya, baru percaya. Yang menyebabkan mereka  belum percaya kususnya Petrus jika belum melihat terlebih dahulu, karena perkataan YESUS di Galilea dianggap angin lalu saja. Apa yang dikatakan-NYA itu dianggap seperti perkataan manusia pada umumnya saja, dia belum menganggap KRISTUS sebagai TUHAN tetapi sebagai guru dan pribadi yang mempunyai kemampuan lebih dibandingkan yang lain.

Selama YESUS masih dipandang sebagai manusia biasa yang mempunyai nilai lebih dari yang lain maka kita tidak akan mendapatkan apapun terutama keselamatan dan terbebaskan dari belenggu dosa. Seperti yang dikatakan para murid dan perempuan Yerusalem dan pengikutNYA yang lainya. Sejak penangkapan sampai dengan penguburan mereka kehilangan pegangan hidup, seolah-olah hidupnya sudah tamat, pada hal apabila memahami apa yang IA katakan di Galilea itu bahwa: "ANAK MANUSIA harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan  dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Sayangnya berita kebangkitan YESUS yang dibawa perempuan-perempuan Yerusalem itu dianggap omong kosong dan mereka tidak mempercayainya. Pandangan yang kliru dari para murid (Rasul) menyebabkan ketidak percayaan mereka terhadap kebangkitan YESUS dari antara orang mati. mata hati dan iman mereka masih tertutup oleh ketakutan-ketakutan dengan pristiwa sebelumnya yang mereka alami dan yang telah melumpuhkan jiwa dan rohnya.

Rasul Petrus adalah pribadi yang sangat reaksioner dan agresif, ia selalu bertindak dengan pikiranya sendiri tanpa dipertimbangkan dengan matang untung  ruginya, benar dan tidaknya."Sungguhpun demikian Petrus bangun lalu cepat-cepat ke kubur itu." Ketika ia menengok ke dalam hanya melihat kain kafan lalu dia pergi dan bertanya dalam hatinya, apa kiranya yang telah terjadi? Di sini sungguh aneh dengan Petrus, setelah mereka melihat ke kubur NYA YESUS dan dilihatnya sudah kosong, bukanya dia menjadi percaya terhadap kebangkitan YESUS tetapi masih tanya apa yang terjadi.

 Dari para murid sampai dengan saat ini banyak sekali aktifis Gereja  terlibat aktif dalam pelayanan banyak yang jatuh ketika berhadapan dengan: - Harta benda, mereka silau dengan kekayaan sehingga meninggalkan imanya kepada KRISTUS, - Wanita atau pun pria rela meninggalkan KRISTUS demi pasangan hidup dan - Mereka rela meninggalkan KRISTUS demi jabatan atau posisi di satu instusi tertentu. Mengapa demikian, karena  praktek ibadah yang mereka lakukan tidak segaris lurus dengan pikiran - perkataan dan - tindakan dalam kehidupan mereka sehari hari. Walaupun resminya mereka melakukan aktifitas ibadah kepada TUHAN tetapi iman dan ROH KUDUS tidak ada dalam diri mereka, seperti perumamaan seorang penabur yang menaburkan benihnya yang sebagian jatuh dipunggir jalan lalu datanglah burung dan memakanya sampai habis. - Sebagian lagi jatuh ke tanah yang berbatu-batu yang tidak banyak tanahnya lalu benih  itu segera tumbuh tetapi setelah matahari terbit layulah dan menjadi kering karena tidak berakar. - Sebagian jatuh ditempat yang baik lalu berbuah ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat,  ada yang tiga puluh kali lipat, "Siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengar!"

Selama tiga setengah tahun YESUS menebar benih Firman kepada masyarakat Israel kususnya dua belas murid tetapi mereka seperti benih yang ditanam di pinggir jalan dan di tanah yang berbatu-batu. Mengapa bisa demikian? karena mereka masih menggunakan kacamata jasmani, walaupun ditaburi Firman TUHAN bertahun tahun jika ROH KUDUS tidak tinggal tetap dalam hati setiap orang maka Firman itu tidak akan bekerja di dalam setiap orang. Supaya Firman-NYA akan bekerja harus ada kerja-kerja iman terlebih dahulu kepada KRISTUS, dan apabila seseorang belum mengaku bahwa KRISTUS adalah TUHAN dan juru selamat maka kuasa Firman ya belum bekerja. DIA mengatakan bahwa: "Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang di pilih." Seperti penabur benih yang jatuh dipinggir jalan, di semak duri dan yang jatuh di tempat yang berbatu-batu dan hasilnya tidak memuaskan. Sedangkan benih yang mampu bertumbuh dan menghasilkan buah 100 kali lipat,60 kali lipat dan 30 kali lipat hanya benih yang jatuh di tanah yang baik.

Hati manusia pun demikian, ada yang baik ada yang tidak baik, ketika para murid masih berpikir dengan penalaran manusia maka hatinya seperti benih yang jatuh di pinggir jalan - tanah berbatu batu -  dan semak duri sehingga benihnya tidak akan bertumbuh dan apabila bertumbuh saat matahari terbit dan terkena sinar matahari, benih yang tumbuh akan kering dan mati. Untuk bisa bertumbuh dan berbuah dengan baik maka kita harus memperbaiki tanah dengan mengolah tanah dan memberikan pupuk. Jika hati, pikiran dan tindakan ingin benar hanya dengan kuasa ROH KUDUS dan kuasa Firman TUHAN saja karena DIA yang sanggup mengubah sikap hati yang bengkok menjadi lurus.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar