Rabu, 22 Februari 2017

DI DALAM MENGHADAPI MASA YANG SULIT MENURUT PERJANJIAN BARU BAG. I

"Maka berkatalah YESUS kepadanya:enyalahlah engkau inblis sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah TUHAN ALLAHmu dan hanya kepada DIA engkau berbakti."

Ayat diatas adalah bagian dari rangkaian pencobaan di padang gurun yang dilakukan  iblis  terhadap YESUS setelah DIA selesai berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam. Ada tiga kali iblis mencobai  YESUS.

"Jika ENGKAU ANAK ALLAH perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti"
Suatu pokok kebutuhan hidup manusia adakah adalah makanan, karena pada waktu itu YESUS baru saja menyelesaikan berpuasa empat puluh hari empat puluh malam, pada umumnya seseorang yang tidak makan dan minum seselama beberapa waktu itu merasakan lapar dan kalau melihat makanan rasanya ingin segera makan. Ketika ia melihat DIA sebabis puasa langsung menawari:jika ENGKAU ANAK ALLAH perintahkan lah supaya batu-batu ini menjadi roti, YESUS tau kalau iblis yang menyerupai ular bermaksud mencobai dia sehingga DIA menjawab: "Ada tertulis:Manusia hidup  bukan dari roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut ALLAH"
Karema manusia terdiri dari jasmani dan rohani maka jenis makananyapun juga ada dua
Roti adalah makanan pokok bagi tubuh jasmani, sedangkan Firman TUHAN adalah makanan pokok untuk rohani yang sifatnya kekal, oleh karena itu YESUS berkata:"Manusia hidup bukan dari roti saja tetapi daei setiapfirman yang keluar dari mulut ALLAH."

Kehidupan manusia yang telah berbuat dosa  dan telah kehilangan kemuliaan ALLAH tidak bisa menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani dan rohani karena manusia lebih folus untuk memenuhi kebutuhan jasmani saja yang cenderung pada keinginnan daging yaitu: Percabulan-kecemaran-hawa napsu-penyembahan berhala-sihir-perseteruan-perselisihan-iri hati-amarah-kepentingan diri sendiri-pencideraan-roh pemecah-kedengkian-lemabukan-pestapora dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan daging manusia cenderung melakukan segala cara yang penting kebutuhan daging tercukupi, karena hanya memenuhi kebutuhanya sendiri atau kelompok maka negara juga akan mengalami kerugian karena apatur sipil negara berprilaku KKN. Sebab DIA adalah ALLAH yang sejati dan sekaligus manusi sejati sehingga IA mempunyai pondasi iman yang kuat yang melekat pada diriNYA sehingga ketika menghadapi pecobaan dipadang gurun mampu menghancurkan tipu muslihat si jahat.

YESUS mampu menguasai dirinya sendiri karena sudah tau bahwa apa yang dikatakan iblis itu hanya tipu muslihat untuk menjatuhkan-NYA supaya DIA menyembahnya sehingga IA berkata: "Manusia hidup bukan dari roti saja tapi  dari setiap Firman yang keluar dari mulut ALLAH. YESUS berbeda dengan Adam dan Hawa yang kalah dengan permainan kata dari iblis yang sangat pandai memutar balikan fakta sehingga mreka terkena jerat iblis dan bersedia memakan buah pengetauan baik jahat sehingga mereka jatuh ke dalam belenggu dosa dan kehilangan kemuliaan-NYA. Berbeda dengan YESUS yang mendapatkan pencobaan  dari iblis tetapi tidak tergoyahkan dan kealahan dan kemuliaan-NYA tidak hilang dan ia gagal mencobai KRISTUS yang berkenaan dengan makanan pokok yang menjadi kebutuhan hidup manusia.

Dalam kehidupan manusia selalu mendapatkan pencobaan  iblis, bagaimana supaya iman kita tetap tidak bergeming, hanya dengan Injil KRISTUS yang merupakan kekuatan dan kebenaran ALLAH. hanya dengan ini manusia bisa hidup tenang karena dari padan-NYA datangnya keselamatan itu, oleh karenanya kita memilih yang mana, mengikuti Firman TUHAN atau mau mengikuti yang lain, hal ini tergantung pada pilihan hidup masing-masing karena jika salah pilih konsekwensinya tanggung sendiri. Orang tua, saudara, teman atau orang kuat yang ada didunia ini tidak ada yang sanggup menolongnya, demikian  juga dengan harta benda kemewahan dan derajat pangkat tidak ada yang bisa menyelamatkan.

YESUS ada dalam masa orientasi okeh karenanya yang perlu dicermati dan diperhatikan adalah:
"YESUS yang penuh dengan ROH KUDUD kembali dari sungai Yirdan lalu dibawa oleh ROH KUDUS di padang gurun kataNYA yang penuh dengan ROH KUDUD adalah kata kunci pertama: MEngapa DIA sebagai manusia sejati sanggup menghadapi pencobaan iblis dan mematahkan-NYA membuat iblis tidak berkutik.Supaya  kita  sanggup menghadapi segala ujian dan pencobaan  harus penuh dengan ROH KUSUS, jika tidak pasti akan kalah oleh bapa segala dusta itu (iblis).

Kata kunci ke dua adalah: "kembali dari sungai Yordan lalu dibawa ROH KUDUS ke padang gurun"
DIA datang ke padang guru karena dibawa oleh ROH KUDUS bukan kehendaknya sendiri sebagai manusia, diinilah letak ketaatan dan kepatuhan kepada perintahNYA. Sebelum menjalankan tugas pelayanan IA  harus dibawa dalam masa orientasi sehingga saat masuk dalam pelayanan dari ALLAH kepada umat manusia dapat menjalankanya dengan baik. Di dalam masa orientasi ini DIA bukan hanya berhadapan dengan situasi padang gurun yang tidak bersahabat tetapi di sana juga ada binatang melata yantg rabumua sangat ganas, ada badai pasir yang setiap saat dapat mengancam keselamatan siapa saja yang sedang berada di situ. Pada siang hari panas matahari yang sangat menyengat juga dapat menyiksa sedangkan malam hari udara yang sangat dingin menusuk kulit juga mengancam barang siapa yang melaluinya.

Lukas sebagai orang yang berpendidikan di dalam menulis cukup cermat, teliti, sistimatis dan tersektuktur dengan baik sehingga ada perbedaan antara Matius dan Lukas di dalam penulisanya:
Pencobaan yang ke dua, "Kemudian ia membawa YESUS ke tempat yang tinggi, segala kuasa itu dan kemuliyaan akan kuberikan kepadamu dan aku memberikan kepada siapa saja yang kukehendaki".

Lukas di dalam menuliskan lebih jelas dan tegas, ia menuliskan bagaimana iblis dalam intrik dan kelicikanya mencoba melakukan peanawaran kepada YESUS berkaitan dengan mengubah batu-batu menjadi roti, tetapi YESUS tetap teguh. Hal ini yang harus dilakukan oleh para pengikut KRISTUS supaya tidak memberi kesempatan pada iblis untuk mekakukan penawaran walaupun hanya masalah kecil.
"JIKA ENGKAU ANAK ALLAH suruhlah batu ini menjadi roti"
Yang membedakan tulisan Matius dan Lukas kata perintahkanlah dan suruhlah, mengapa perbedaan diantara keduanya: Karena ada perbedaan kepada siapa Injil itu dutulis dan diberikan, Unjil Matius diberikan kepada masyarakat keturunan Israel yang sudah tau sejarah tau akan kedatangan Mesias dari Perjanjian Lama dan dari tutur nenek moyang. sehingga Matius memakai kata "perintahkan" karena YESUS sebagai anak ALLAH naka bahasanya harus diperhalus dengan kata perintah. sedangkan Injil Lukas menulisnya dengan katah "suruhlah," kata ini adalah bahasa rakyat jelata dan tulisan Injil Lukas ditujukan kepada masyarakat bukan Yahudi. Merngapa dia menggunakan kata menyuruh, supaya dapat dipahami dan mendekatkan diri dengan masyarakat yang belum mengenal ALLAH dari luar bangsa Yahudi. YESUS dipahami sebagai manusia sejati yang mempunyai keistimrwaan dibandingkan dengan manusia yang lainya. Dalam Injil Lukas kususnya saat DIA dicobai di padang gurun, penulis imgin-NYA pada masyarakat diluar Yahudi, di dalam menyebarkan berita Injil faktor memilih bahasa, komunikasi juga tidak kalah pentingnya dalam menunjang keberhasilan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar