Jumat, 04 Agustus 2017

DI DALAM MENGHADAPI MASA YANG SULIT MENURUT PERJANJIAN LAMA BAG. IX

KUAT DI DALAM TUHAN DAN KUAT KUASANYA
"Jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kemari, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang-orang yang tidak bersalah dengan tidak  semena-mena"
Biarlah kita menelan nereka hidup-hidup seperti dumia orang mati bulat-bulat seperti mereka  yang turun ke liang kubur" .

Dalam ayat ini umat ALLAH diajak untuk melakukan penilaian, mempertimbangkan  lalu memutuskan  terhadap ajakan  orang lain jika  memang bertentangan dengan kehendakNYA harus berani berkata tidak. "Jika orang berdosa ingin membujuk engkau," Kata membujuk identik dengan merayu supaya orang lain mau melakukan apa yang menjadi kehendak dan kemauanya. Apa lagi ayat ini sudah jelas bahwa yang membujuk atau yang mengatakanya adalah orang berdosa, maka tidak boleh ragu-ragu dengan menjawab tidak, sekalipu itu orang tua, saudara, teman dan yang lainya, apabila perintah itu bertentangan dengan perimtah ALLAh ya harus kita berani untuk menolaknya. Terkadang dalam kehidupan kita, "ya dan tidak" bukan ditentukan oleh penilaian benar atau salah tetapi siapa yang membujuk dan memerintahkanya. Seandainya yang membujuk adalah orang tua, saudara atau orang yang berpengaruh dalam masyarakat maka kita sungkan (malu) takut dikatakan melawan orang tua, terkadang jika sudah berbicara etika dan moral maka mudah sekali kita mentoleransinya sekalipun berkontradiktif dengan Firman TUHAN.

Tidak kita sadari bahwa iblis telah masuk mempengaruhi hati dan pikiran dan juga telah masuk dalam budaya dan etika yang dibangun masyarakat, jika yang menyuruh itu irang tua pasti tidak berani membantahnya takut dikatakan anak durhaka atau anak yang tidak berbakti. Di dalam pekerjaan kita sebagai anak buah (bawahan) juga takut mengatakan tidak pada atasan  sekalipun perintah itu bertentangan  hukum ALLAH  dan hukum negara. Bawahan takut dipecat atau tidak naik jabatan atau dipindah posisi kerja yang tidak ia sukai, supaya bawahan mau menjalankan rencana atasan maka perintah itimidatif dan tindakan penganiayaan nahkan sampai pada pembunuhan mewarnai kehidupan manusia yang penuh dengan tipu muslihat. Di era globalisasi cara-caranya akan lebih canggih lagi, tipu daya untuk mau melakukan apa yang para pendosa mau. Pada zaman ini hal-hal diatas bisa dilakukan melalui sosial media Sepertl :WA, facebook, Line dan yang lainya, Pengikut Kristus yang tidak sungguh-sungguh bisa terseret di dalamnya yaitu menebar kebencian dan mudah takut menerima ujaran kebencian. Oleh karena itu sebagai umat TUHAN  harus hidup cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, supaya bisa demikikian  kita harus diterangi oleh Firman TUHAN dan ROH KUDUS, selama manusia hanya mengandalkan akunya (dirinya) atau bersandar pada kepentingan diri sendiri maka kecerdikan dan ketulusan yang IA kehendaki tidak akan terjadi.

"Jika orang berdosa hendak membujuk engkau janganlah engkau menurut"
Agar pengikut KRISTUS tidak terkena bujukan orang berdosa maka: "Tetapi kesukaan yang kesukaanya  ialah Taurat TUHAN" Dalam kehidupan kita Firman TUHAN harus menjadi makanan (kesukaan), apanila sudah suka terhadap Firman-NYA pasti akan selalu diusahakan  intuk melakukanya dalam kehidupan sehari-hari. Jika Firman TUHAN sudah menjadi kesukaan  pasti akan dicintai dan dirindukan , dengan dibaca, direnungkan dalam kehidupanya. Dan jika ada bujukan dari orang berdosa yang datang pasti ingat Firman dan ROH KUDUS mengingatkan dan tidak menurutinya. Jikalau mereka berkata:"Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah," Menghadang darah disini bisa diartikan  kepada hal-hal yang ada hubunganya dengan penganiayaan-menciderai seseorang-memaksa seseorang dengan kekerasan (memukul dengan tangan, kayu, batu dan sebagainya sampai orang lain mengeluarkan darah bahkan sampai kepada pembunuhan. Oleh karena itu itu kita harus berani dan tegas dan meninggalkan orang tersebut, hilangkan rasa malu, sungkan dan hal-hal yang ada benang merahnya dengan kejahatan diatas dan harus tetap waspada.

Supaya sempurna dalam kewaspadaan pengikut KRISTUS harus mengenakan perlengkapan senjata ALLAH, apa tujuanya?
1. Supaya kamu  dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis
2.  "Perjuangan kita bukanlah melawan  darah dan daging  tetapi melawan pemerintah-pemerintah-melawan penguasa penguasa-melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini-melawan roh roh jahat diudara."
Inilah alasan mengapa kita harus mengenakan perlengkapan senjata ALLAH, yaitu supaya tetap bisa berdiri tegap maka: Berikat pinggangkan kebenaran dan berbaju sirahkan kenenaran -kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan , pergunakanlah prisai iman sebab dengan prisai itu kamu akan dapat memadamkan panah api dari si jahat- dan terimalah ketopong  keselamatan  dan pedang ROH yaitu Firman ALLAH dalam segala doa dan permohonan . Berdoalah setiap waktu  di dalam ROH dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan  yang tidak terputus-putusnya untuk segala yang kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku dikatuniakan perkataan  yang benar agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil yang ku layani sebagai utusan  yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakanya sebagaimana seharusnya aku berbicara."

Murid KRISTUS harus menggunakan perlengkapan senjata ALLAH karena dinamika hidup dan tekanan dunia baik yang dapat dilihat oleh mata maupun yang kasat mata akan selalu berubah dan berganti. Ibarat kehidupan di laut ada ombak yang kecil tetapi ada ombak yang besar juga, ombak yang besar itu akan menghancurkan setiap benda apapun termasuk kapal besar sekalipun. Demikian pula dengan iblis di dalam menggoda manusia ada yang hanya satu atau dua tetapi ada yang kelompok baik yang kecil maupun yang besar berupa pasukan  seperti legion seperti ketika YESUS mengusir  setan  yang dimasukan ke dalam sekawanan babi. Karena yang datang kepada kita itu tidak tau berapa jumlahnya  maka hanya kewaspadaan yang harus  dilakukan dengan mengunakan perlengkapan senjata ALLAH.

Begitu juga apabila ada orang berdosa ingin membujuk jika hanya satu orang mungkin bisa kita hadapi tetapi bagaimana jika orang berdosa yang datang kepada kita itu banyak? Apakah kita mampu menghadanya sendiri, itulah pentingnya kewaspadaan dan mengenakan perlengkapan senjata ALLAH. Yang harus kita pegang adalah, TUHAN tidak akan menguji melebihi kemampuan kita.

"Biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah "
Orang yang tidak bersalah adalah dibenarkan oleh iman kepada KRISTUS dan mengaku bahwa DIA adalah TUHAN dan juru selamat. Iblis bisa mengganggu setabilitas iman kita kepadaNYA melalui orang-orang berdosa. Kata orang yang tidak bersalah selain pengukut KRISTUS sebab  semua telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemulian ALLAH, kata Firman-NYA dalam Amsal: "Jikalau orang berdosa ingin membujuk engkau janganlah engkau menurut." Menurut disini artinya jangan dampai kita mau mengikuti apa yang dikatakanya dan menuruti ajakanya. Sebab jika kita percaya KRISTUS drbagai TUHAN  juru selamatnya maka posisi kita sudah pas (setrategis). Pas dan setrategis di sini adalah: Sebab di dunia ini tidak ada siapapun baik perseorangan maupun kelompok yang sanggup membawa pembebasan atau penyelamatan  dari belenggu dosa selain dari pada KRISTUS YESUS. Itu artinya semua tidak ada yang punya pengharapan ke depan, tetapi setelah mengenal DIA menjadi punya pengharapan yang pasti, oleh karena itu jika ada seseorang atau kelompok orang berdosa yang mau membujuk kita dalam nentuk apapun harus beranu mengatakan tidak. Bujukan dari orang-orang berdosa bukan hanya melalui pembicaraan atau kata-kata tetapi bisa melalui barter: harta, tahta, wanita atau pria. Dalam realitanya yang sanggup meruntuhkan iman (komitmen) di dalam KRISTUS hanya tiga hal diatas. Untuk mengantisipasinya supaya tetap tegap berdiri harus senantiasa meminta supaya diberi pertolongan  ROH KUDUS supaya diberikan  keteguhan iman (Apabila ia jatuh tak sampai tergeletak  sebab TUHAN menopang tanganya.

"Biarlah  kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat seperti mereka yang turun ke liang kubur"
Kata menelan hidup-hidup ibarat binatang pemakan daging yang memakan sesamanya yang lebih kecil dari dirinya sendiri. Comtoh ilar makan katak, karena katak jauh lebih kecil dari padanya biasanya ia menelan hidup-hidup. Menelan hidup-hidup adalah sesuatu yang berkenaan dengan  makluk hidup baik manusia ataupun hewan yang menghilangkan sesuatu secara tiba-tiba, tidak melalui proses kematian terlebih dahulu karena tau-tau langsung hilang dengan tidak meninggalkan jejak atau bekas. Dalam Amsal kata menelan hidup-hidup  seperti dunia orang mati, keadaan dan situasinya gelap gulita, tidak bisa melihat sesuatu apapun dan orang masih hidup tidak bisa melihatnya. Menurut Firman Tuhan dunia orang mati adalah dunianya orang berdosa. Sebab upah dosa ialah maut tetapi karunia ALLAH  ialah hidup yang kekal  dalam KRISTUS YESUS" (Roma 6:23).

Dumia orang mati ada dua: Mati jasmani, mati jasmani adalah terpisahnya antara tunih, jiwa dan roh pada diri manusia sedangkan , sedangkan kematian pada binatang terpisahnya antara roh dan tubuh. Dan itu seperti seperti nats dalam Amsal diatas "Seperti dunia orang mati". Dunia orang mati adalah paska  terpisahnya tubuh jiwa dan Roh. Orang yang turun dalam liang kubur adalah kembalinya tubuh jasmani ke dalam tanah. Sedangkan  mati rohani adalah: Dimulai ketika Adam dan Hawa makan buah pengetahuan baik dan jahat, mereka dan keturunanya didah mengalami kematian (putusnya hubungan antara manusia dengan ALLAH) disebut kematian rohani. konsekwensi dari kematian rohani adalah kematian kekal dan akan menjadi penghuni kerajaan neraka untuk selama-lamanya.

"Seperti mereka yang turun ke liang kubur"
Liang kubur adalah  tempat terakhir  dari tubuh jasmani seseorang yang telah mengalami kematian (daging) akan kembali menjadi tanah  sedangkan rohaninya bagi para pengikut KRISTUS kembali ke pangkuan ALLAH BAPA untuk memerintah bersama DIA di Surga. Hal yang yang terpenting dalam kehidupan kita selagi masih di dunia ini  bukan soal kematian jasmani  tetapi nagaimana kita  harus senantiasa mempertahankan  iman yang kuat kepadaNYA sebagai TUHAN dan juru selamat. Dengan senantiasa menjaga dan merawat iman maka  kehidupan baik di bumi maupun di Surga akan terealisasi. Dengan senantiasa menjaga iman secara otomatis  kehidupan kekal akan tercapai, namun sebaliknya jika iman kita kurang terjaga dan terawat dengan baik tiba-tiba datang bujukan  dari orang-orang yang berdosa maka kematian kekal akan menanti. Di dalam dunia ini selalu tersedia dua hal dan dua pilihan bagi manusia:
1. Hidup kekal atau mati kekal
2. Berkat dan kutuk
Hidup yang kekal ada benang merahnya dengan berkat yang dari TUHAN  sedangkan kematian kekal  tidak bisa dipisahkan dari kutuk, sekarang dua hal itu silahkan dipilih dengan segala konsekwensinya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar