Kamis, 24 Agustus 2017

ESPEKTASI BAG I

DIHAMBAT SEMAKIN MERAMBAT
Pada umumnya seseorang akan membanggakan  setatus sosialnya seperti harta bendanya, kemewahamya, kegantengan atau kecantikanya dan  pasangan hidupnya masing-masing. Namun hal ini sangat bertentangan dengan kasih yang YESUS ajarkan  di dalam Firman-NYA. Membanggakan setatus sosial , harta benda kemewahan secara berlebihan bertentangan dengan primsip kasih, primsip keadilan sosial. Mengapa demikian? Karena manusia telah dibutakan dengan ketiga hal tersebut, disamping itu  indifidualisme dan ekonomisme  telah mendominasi dan telah mendarah daging.

"Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak  dan mereka telah menerima  kemuliaan  dan perjanjian-perjanjian  dab hukum Taurat  dan ibadah dan janji-janji" Maka engkau harus berkata kepada Firauan:Beginilah Firman TUHAN ALLAH: "Israel adalah anak-KU, anakKU yang sulung"

Ayat ini dilatar belakangi ketika Israel dibawah kekuasaan Firaun raja Mesir selama 400 tahun, oleh sebab itu Musa diutus  TUHAN untuk menjawab teriakan-teriakan Israel kepadaNYA. Proses ketika ia mengembalakan kambing domba mertuanya di Median. Dalam penggembalaanya sampailah dia dan kambing dombanya di gunung ALLAH yaitu gunung Horep, Malaekat TUHAN menampakan diri kepadanya  dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala  tetapi tidak dimakan api. Baiklah aku menyimpang ke sana  untuk mempriksa penglihatan yang hebat itu, mengapakah tidak terbakar semak duri itu? Ketika dilihat TUHAN  bahwa Musa menyimpang untuk mempriksanya, berserulah ALLAH dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa Musa! dan ia menjawab, ya ALLAH" Lalu IA berfirman "Janganlah datang dekat: "tanggalkanlah kasutmu dari kakimu , sebab tempat dimana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus. Lagi IA berfirman:AKU lah ALLAH ayahmu, ALLAH Abraham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub. Lalu Musa menutupi mukanya sebab ia takut memandang ALLAH, dan TUHAN berfirman: "AKU telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKU di tanah Mesir dan AKU telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah. Ya AKU mengetahui penderitaan mereka oleh sebab itu AKU telah turun  untuk melepaskan mereka dari tanah mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Ke tempat orang Kanaan, orang Het dan orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, sekarang seruan orang Israel telah sampai kepadaKU dan telah KU lihat betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang pergilah AKU mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umatKU Israek keluar dari tanah Mesit."

Tetapi Musa berkata kepada ALLAH: " Siapakah aku ini maka aku yang akan menghadapi Firaun dan membawa Israel keluar dari Mesir?" Lalu Firman-NYA: "Bukankah AKU menyertai engkau?" Inilah tanda bagimu bahwa AKU yang mengutus engkau. Apabila  engkau telah membawa itu keluar dari  Mesir maka kamu akan beribadah kepada ALLAH dan gunung ini. Lalu Musa berkata kepada ALLAH:" Tetapi apabila aku mendapatkan orang Iareal dan berkata kepada mereka: "ALLAH nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: "Bagaimana tentang namaNYA?"-Apakah yang harus ku jawab kepada mereka? Dirman ALLAH kepada Musa "AKU adalah AKU," lagi firmanya: beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: "AKU adalah AKU telah mengutus aku kepadamu." Selanjutnya Firman ALLAH kepada Musa: Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: "TUHAN ALLAH nenek moyangmu, ALLAH Abraham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub telan mengutus aku kepadamu: itulah namaKU untuk selama-lamanya dan untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-KU turun temurun, pergilah kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka:TUHAN ALLAH nenek moyangmu ALLAH Abeaham, ALLAH Ishak dan ALLAH Yakub telah menampakan diri kepadaku serta berfirman: "AKU sudah mengindahkan dan apa yang dilakukan kepadamu di Mesir."

Jadi AKU telah berfirman : "AKU akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan , orang Het, orang Amori, orang Feris dan orang Yebus ke suatu negeri yang berlimpah -limpah susu  dan madunya". Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu maka engkau harus beserta para tua-tua Israel  pergi kepada raja  Mesir  dan kamu harus berkata kepadanya: "TUHAN ALLAH orang Ibrani telah menemui kami, oleh karena itu ijinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun, tuga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan persembahan kepada TUHAN ALLAH kami". Tetapi AKU tahu bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan  pergi kecuali di paksa oleh tangan yang kuat tetapi AKU akan mengacungkan tanganKU dan memukul Mesir dengan perbuatan yang ajaib yang akan KU lakukan  di rengah-tengahnya, sedidah itu ia akan membiarkan kamu pergi. Dan AKU akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini sehingga apabila kamu pergi kamu tidak akan pergi dengan tangan hampa tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain yang akan kamu kenakan  pada anak-anakmu lali-laki dan perempuan , demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu.

 TUHAN untuk menolong umatNYA yang menderita tidak bisa diduga oleh manusia pada umumnya, Siapa Musa itu? Musa terlahir pada saat Mesir oleh raja Firaun yang kejam dan lalim yang tidak mengenal lagi orang Israel (Yusuf ). Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita - marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka supaya mereka tidak bertambah banyak lagi. - Jika terjadi peperangan jangan bersekutu dengan musuh kita dan memerangi kita lalu pergi dari negeri ini."
 Inilah alasan mengapa raja dan rakyat Mesir sangat kejam terhadap Israel, sebab:
- Jumlah penduduknya bangsa Israel  lebih dari pada bangsa Mesir
- Bangsa Mesir takut jika kalai Israel berbalik melawan mereka dan meninggalkan negeri itu, maka pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindasnya.

Israel semakin ditindas ledakan penduduknya semakin dasyat karena pertumbuhan penduknya berlipat kali ganda hal ini yang membuat mereka semakin takut. Istael ditindas untuk mendirikan bangunan  dan mengerjakan ladang-ladang dan membuat batu bata. Yang lebih kejam lagi raja Mesir juga memerintahkan  para bidan-bidan penolong kelahiran  ibu-ibu Israel (Ibrani) yang bernama Sipra serta PUA. "Apabila kamu menolong perempuan-perempuan Ibtani pada waktu bersalin  kamu harus memperhatikan anak itu laki-lali kamu harus membunuhnya tetapi jika anak perempuan  bolehlah pada hidup."

Setrategi yang digunakan oleh raja Mesir untuk mencoba  menghambat ledakan penduduk Israel yang ada di negeri itu dengan memerintahkan bidan untuk melakukan pembunuhan bayi laki-laki, tetapi yang diperintahkan raja tidak dilakukan oleh bidan-bidan tersebut karena mereka lebih takut kepada YHWH Israel. Ketika mereka dipanggil raja Firaun, mengapa mereka tidak membunuh bayi-bayi itu? Mereka menjawab:" Sebab perempuan ibrani tidak sama dengan perempuan;melainkan mereka kuat; sebelum bidan datang nereka telah bersalin."Maka ALLAH berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah nanyaknya banyaknya bangsa itu dan dangat berlipat ganda."

Yang menarik di sini adalah "ALLAH berbuat baik kepada bidan bidan itu," Perbuatan baik yang dilakukan-NYA kepada bidan-bidan tersebut: Dengan memampukan mereka untuk beretorika kepada raja Firaun  ketika dipangil ke istana dan ditanya: "Mengapakah kamu berbuat demikian, membiarkan hidup bayi bayi itu?" Jika bidan itu takut atau tidak bermental baja serta punya keberanian yang kuat ketika dpanggil raja Firaun ke Istana tentunya mental mereka jatuh dan menjawab pertanyaan dengan tidak baik membuat raja menjadi murka. Disini mengajarkan bahwa berbuat baik bukan hanya harta benda kemewahan, derajat pangkat tetapi apa yang saat itu sedang mereka butuhkan yaitu keselamatan dari ancaman raja mereka seniri. Kedua bidan itu juga mengajarkan  kepada kita soal konsitensi terhadap kode etik profesi atau supah jabatan. Mereka tidak tunduk atau terintervensi oleh kekuasaan (menjadi alat krkuasaan) untuk menindas yang lemah tetapi lenih tunduk kepada kebenaran YHWH Israel. konsiten terhadap panggilan walaupun resikonya besar dan berat harus tetap dijalankan. Sebab TUHAN tidak membiarkan jatuh tergeletak dan pasti akan menolong. ALLAH telah konsisten terhadap semua yang telah IA Firmankan  sehingga kita harus konsisten terhadap DIA.

Karena gagal setrategi yang pertama yaitu gagal menahan laju angka kelahiran  suku Israel yang tinggal di Mesir, rencana yang ke dua adalah: Memerintah kepada seluruh rakyatnya untuk: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil tetapi segala anak perempuan biarkanlah." Raja Firaun tidak akan pernah puas mewujutkan keinginanya untuk menhambat laju kelahiran bayi keturunan Israel. Pada saat kelahiran Musa pentah dari raja Mesir sudah keluar sehingga oleh orang tuanya nerusaha untuk disembunyikan  selama tiga bulan  lamanya. Karena bertambah umurnya dan besarnya bayi laki-laki yang sangat cantik itu dan elok rupanya sudah tidak dapat lagi disembunyikan lagi. Oleh karenanya kedua orang tua bayi itu berusaha untuk menyelamatkan dengan mengambil peti pandan yang dipangkalnya dengan gala-gala dan ter lalu diletakanya bayi itu di dalamnya, setelah itu baru dihanyutkan ke sungai Nil sedangkan saudaranya perempuan yang namanya Meriam menjaganya dari jauh.

Untuk menolong umatNYa Israel kususnya bayi laki-laki itu putri Firaun yg dijadikan alat untuk menolong dan menyelamatkanya, hal itu terjadi mana kala putri Firaun dan dayangnya sedang berjalan di tepi sungai Nil. Pada saat ia mandi dia melihat sebuah peti terapung-apung dan menyuruh mengambil peti tersebut, setelah peti dibukanya tampaklah bayi menangis sehingga munculah belas kasihan.  Ketika  dibukanya  dilihatnya bayi itu tampaklah abak itu menangis sehingga bekas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentunyalah ini bati orang Ibrani."

TUHAN menggunakan musuh (lawan) untuk memelihara umatNYA terkusus bayi ini yang sudah dipilih untuk suatu misi yang besar bagi bangsaIsrael, diawali dari membuka peti dan melihat bayi yang cantik lali muncul belaskasihan. Apakah itu suatu kebetulan atau tidak, belas kasihan yang keluar dari hati sanubari putri Firaun? Di dalam Kehidupan orang percaya tidak ada segala sesuatu yang kebetulan tetapi hal tersebut sudah dikehendaki oleh  ALLAH. IA yang memberikan kelas kasihan kepada putri Firaun kepada bayi Ibrani yang dihanyurkan ke sungai Nil karena hal itu sulit dimengerti oleh penalaran manusia karena memberikan belaskasihan kepada musuh itu ibarat memelihara binatang buas seperti singa, harimau dan ular, jika tidak waspada suatu saat bisa dimangsanya. Karena secara bersamaan Raja Firaun memberikan perintah supaya bayi laki-laki keturunan Ibrani  dininuh atau dihanyutkan ke sungai Nil. Itulah maha dasyat dan maha kuasanya TUHAN karena IA sanggup membalikan kebencian menjadi belaskasihan, dari kawan menjadi lawan sehingga bayi tersebut menjadi selamat dari ancaman. Di situ juga ada pertemuan antara ibu bayi tersebut dengan anaknya sendiri karena ia sendiri menjadi pengasuh dari bayi itu di istana Firaun.

DIA buka jalan saat tidak ada jalan  bagi manusia  yang penuh dengan dosa dan keterbatasan, hal diatas adalah sesuatu yang mustahil bagi manisia tetapi tidak bagi ALLAH, sebab  kemaha kuasaNYA tidak dapat dihambat dan dintervensi oleh siapapun, apa lagi mau mencoba untuk menghentikan-NYA. Firaun raja Mesir yang mau mencoba menghambat kerja-kerja ALLAH berkaitan dengan pertumbuhan penduduk Israel. Dengan campur tangan-NYA itu dalam kehidupan mereka  di Mesir dapat lepas dari tindakan buruk yang dilakukan Firaun. ALLAH menghendaki bahwa Israel harus keluar dari tanah Mesir agar terbebas dari penindasan dan perbudakan menuju tanah perjanjian yang telah disiapkan oleh DIA.

Langkah Pertama:
ALLAH mempersiapkan bayi laki-laki ananak dari Ampran dan Yokebet untuk berproses dengan dinamika hidupnya dimulai dari disembunyikan oleh kedua orang tuanya elama tiga bulan, setelah tiga bulan naru dihanyitkan karena melihat perkembangan usia dan bentuk badanya dan diawasi oleh saudaranya perempuan Meriam.
Langkah Kedua:
Bayi Musa dipelihara oleh putri Firaun  sampai ia besar
Langkah ketiga:
Sebab dia sudah tau jika dirinya bukan keturunan Firaun tetapi keturunan keluarga bangsa Ibrani yang diperbudak oleh bangsa orang tua angkatnya Musa membela bangsanya ketika ia sudah dewasa, pada suatu hari dia keluar dan melihat saudara-saudaranya kerja paksa dan orang dari Mesir memukuli orang ibrani, Musa membunuh oranmg tersebut dan menyembuyikan mayatnya di dalam pasir. Faktor psiqologis dan karena faktor ekonomi akibat penindasan seseorang bisa saja kurang setabil emosionalnya sehingga daya pikirnya menjadi tumpul, hal itu yang dialami kedua orang ibrani yang sedang berkelahi lalu di tegur oleh Musa. "Ketika keesokan harinya  ia keluar  lagi  didapatinya dua orang ibrani tengah berkelahi, ia bertanya  kepada irang yang bersalah itu, "Mengapakah engkau pukul temanmu?" Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin  dan hakim atas kami?" Apakah engkau bermaksud membunuh aku sama seperti engkau  telah mrmbunuh orang Mesir itu? Ketika ada orang yang mengetahui pembunuhan yang dilakukanya terhadap orang Mesir itu diketahui orang lain , dia ketakutan.
Inilah manusia, perasaan takut ketika ia melakukan kesalahan  adalah bagian dari dosa  manusia, ketakutan dan kekawatiran Musa terbukti ketika Firaun mengetaui peristiwa itu dan berusaha mencari cara atau beriktiar  untuk membunuh Musa. Oleh karena itu dia melarikan diri ke tanah Median dan setelah tiba di sana ia duduk-duduk sisebelah sumur. Apakah hal itu adalah juga suatu kebetulan atau sudah menjadi bagian dari rencana ALLAH baginya sebagai bentuk penyertaan DIA pada Musa.

Yang dilakukan Musa paska tiba di Median
Imam di Median mempunyai tujuh anak perempuan  mereka datang untuk menimba air dan mengisi palungan-palungan  untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka lalu Musa bangkit mengisir mereka lalu Musa bangkit dan memberi minun kambing domba mereka. Ada dua hal yang dikerjakan seketika ia datang:
1. Menolong mengusir penggembala-penggembala yang akan mengganggu ke tujuh putri imam Median
2. Menimbakan air untuk memberikan minum  kambing domba mereka.
Setelah selesai memberikan minum kambing dombanya lalu mengajak Musa menemui ayahnya, lalu nerkatalah ia: Mengapa selekas  itu kamu pulang  hari ini?" jawab mereka: " Seorang Mesir menilong kami terhadap gembala-gembala bahkan ia menimbakan  air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing dona." Ia berkata kepada anak-anaknya, "Dimanakah ia," Mengapakah  kamu tinggalkan orang itu?" Panggilah dia makan!"

Ciri-ciri anak TUHAN dan seseorang yang takut akan DIA, walaupun ia ada dalam perkara besar tetapi dia masih mau menolong orang lain pada hal dirinya juga ada dalam kesulitan juga, hal itu Musa lakukan kepada ketujuh anak-anak imam Median. Apa yang dukerjakanya dengan menolong perempuan-perempuan itu akan terakumulasikan oleh TUHAN  dalam catatan Surgawi dan dimasukan ke dalam golongan orang yang baik. Kebaikan-kebaikan itu yang akan menghantarkanya menjadi orang besar dan menjadikan dia seorang pemimpin Israel.

Setelah dia melakukan kebaikan  dengan mengusir gembala-gembala yang akan mengganggu anak-anak perempuan imam  Median yang akan memberi minum kambing dombanya Musa diajak pulang ke rumah, setelah sampai di rumah mereka berceritakan  pada ayahnya  bahwa telah ditolong  seseorang dari Mesir. Mendengar cerita itu Imam Median tertarik, bukti ketertaeikanya adalah:
1. "Dimanakah ia?"
2. "Mengapakah kau tinggalkan orang itu"
3. "Panggilah dia makan!"

Kata di manakah dia, orang tuanya ingin mengetaui seseorang yang telah menolong ketujuh putrinya itu sebab ia tidak melihat orang yang telah menolong putrinya bersama dengan mereka pulang. "Mengapakah kau tinggalkan orang itu?" itu pertanyaan lanjutan ini adalah kalimat penegasan karena dia penasaran. . Respon Imam Median sangat positif itu membawa pengharapan baru bagi Musa ke depanya.

Apabila kita menanam kebaikan  kepada orang lain  pasti akan menuai kebaikan pula, itulah juga dirasakan oleh Musa, apa yang ditaburnya langsung ia tuai saat itu juga. Tuaianyang pertama atas kebaikanya adalah berkat jasmani karena setelah dia sampai di rumah Putri-putri imam Median langsung diajak makan . Tuwaian yang ke dua adalah tawaran untuk tinggal bersama dengan mereka di tanah Median, dengan Musa tinggal di Median maka ia aman dari kejaran Firaun. Tuwaian yang keyiga  adalah: Istri baginya karena salah satu dari ke tujuh putri dari Median yang bernama Sipora diserahkan kepadanya untuk  menjadi istrinya. Dari Perempuan utu Musa mempunyai anak yang diberi nama Gersom yang artinya: "Aku telah menjadi orang asing"





  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar