Kamis, 10 Mei 2012

KEMANUSIAWIAN

MATTIUS 25:34-46

 Kalau kita mau menilai seseorang harus mempunyai acuan atau dasar dan setandart yang akan digunakan untuk dasar menilai, tujuanya supaya penilaian kita terhadap orang lain itu opyektif bukan supyektif dan sentimen pribadi, kepentingan individu dan kelompok kita. Manusia akan selalu ada dalam dua kondisi: Kondisi terburuk atau terpuruk karena banyak faktor yang mempengarui baik interen maupun eksteren, begitu juga sebaliknya kondisi baik juga bisa dipengaruhi oleh kondisi interen dan eksteren juga. Namun bagaimana jika kita dalam keterpurukan? Apakah  kita bisa melihat Yesus sebagai standart dan acuan di dalam kehidupan kita yaitu ketika Dia menhadapi kehidupan kemanusiawian--Nya, Ia pernah mengalami ketidak adilan, kekerasan fisik atau penganiayaan, pengkianatan dan ditinggalkan seorang sahabat dalam kehidupan-Nya. Bagaimana Ia menghadapi semua permasalahan yang mendera diriNya? Dia menanggapinya dengan cara yang berbeda dengan yang dilakukan banyak orang, banyak orang melakukan penyelesaian masalah dengan "gigi ganti gigi, mata ganti mata", nyawa ditukar dengan nyawa ganti nyawa dan masih banyak lagi, sangat berbeda dengan apa yang ditunjukanNya, Ia mengasihi musuhNya. Segala sesuatu yang ditawarkan dunia sangat indah dan menarik namun justru Dia mengambil hal yang paling tidak popularitas, bagaimana disebut jalan yang semarak karena yang diambilnya adalah jalan VIADOLOROSA(jalan salib, sebagai juru damai untuk memulihkan kemanusiawian manusia yang telah hancur oleh bencana moral dan religiusitas. Puncak karya Kristus adalah sekali genap, sekali untuk selamanya. Yesaya 53:7 "Dia dianiaya tetapi Dia membiarkan Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membukamulutNya seperti domba yang dibawa ke pembantaian seperti induk domba yang kelu didepan orang-orang yang menggunting bulunya Ia tidak membuka mulutNya. KIta sesama saudara dari Kristus harus saling membangkitkan dan saling mendukung dalam perjuangan kitasehingga kita memperoleh pendamaian dan dipersatuan dengan Kristus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar