Kamis, 31 Mei 2012

MENJADI PEMIMPIN YANG SELP HELP 3

Mereka ingin apa yang digunakan untuk menyukseskan sebagai pegawai dengan nilai ratusan juta rupiah mengharapkan uang ingin kembali, kalau mengharapkan kembalinya biaya suap dari gajinya jelas tidak memungkinkan, untuk mengembalikan dana suap tersebut satu-satunya jalan ya lewat korupsi. Karena pengaruh kapitalisme dan globalisme yang telah mengkudeta dasar negara Pancasila, inilah yang menjadikan pemimpin negara sangat menyengsarakan rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang pro pasar dan pro negara asing. Yang menyakitkan sumber-sumber produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak yang menjadi penghidupanya sudah dikuasai oleh asing. Hal diatas sudah melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bagaimana dengan dengan Gereja Tuhan, sebagai pengikut Kristus yang selalu berbicara kasih namun telah kehilangan kasih Kristus, Gereja cenderung pro kepada pemerintah yang kapitalistik dan ikut menjadi agen kapitalisme dan globalisme yang sangat menindas dan memiskinkan rakyat. Kita sebagai pengikut Kristus tidak berani atau kurang berani memerankan diri sebagai agen perubahan bagi bangsa menuju cita-cita negara Pancasila, kalau kita adalah Nehemia-Nehemia masa kini harus berani menjadi pemimpin yang siap berjuang mengorbankan yang menjadi hak kita. Nehemia melakukan tugas Negara dengan pembiayaan sendiri bukan dengan upah dan gajinya. Nehemia adalah seorang pemimpin yang selp help atau bisa menolong dirinya sendiri, karena memulai dalam kepemimpinanya dengan mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan sendiri, ia tidak pernah mengambil haknya dan menggunakan harta negara untuk kebutuhan hidupnya, jika pemimpin negara mempunyai prinsip selp help bisa dipastikan kesejahteraan rakyat akan terwujud. Namun sekarang ini beranikah kita dan maukah kita berkomitmen menjadi para pemimpin dan anak Tuhan yang siap menjadi anak Tuhan yang bekerja Selp help, "tetapi, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar