Kasih itu menuntut untuk memberi tanpa meminta imbalan apapun,namun orang yang berusaha melakukan hal tersebut diatas sering dianggap orang gila maka dari itu jumlahnya sangat sedikit.Orang Kristen sebagai pengikut Kristus yang mau melakukan kasih agape sangat sedikit bahkan nyaris tidak ada.
Para pengikut Kristus dalam hal ini Gereja sudah terjerumus oleh pola-pola globalisme dan neoliberalisme sehingga dalam melakukan pelayanan memberlakukan standart upah atau gaji. Bahkan kata "perpuluhan" sebagai alat jastifikasi untuk memperkaya diri, Gereja sudah sangat jauh dari tugas dan pungsinya yaitu: Bersaksi, Bersekutu . Melayani
ketiga hal diatas bisa berjalan apa bila ada uang, Globalisme seperti ragi yang diambil seorang perempuan dan diaduknya ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai kamir selurunya. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar