Selasa, 15 September 2015

DI DALAM KRISTUS TIDAK ADA PERBUDAKAN TETAPI PERSAUDARAAN 4

Kalau engkau menganggap aku temanmu, terimalah dia seperti aku sendiri. Kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu tanggungkanlah semuanya itu kepadaku - aku, Paulus, menjamin dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya - agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" - karena kau berhutang kepadaku, yaitu dirimu sendiri. Ya, saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam TUHAN: Hiburkanlah hatiku di dalam KRISTUS dengan percaya kepada perkataanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu lebih dari permintaanku ini akan kau lakukan. Dalam pada itu bersedialah memberi  tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.

"Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman terimalah seperti aku sendiri"

Hal yang dikatakan Rasul Paulus kepada Filemon sangat mudah dikatakan tetapi sangat sulit untuk dilakukan karena Onisimus adalah seseorang yang merugikan dirinya berkaitan dengan keuangan atau ekonomi. Ia adalah budaknya Filemon yang sebelumnya dibeli dari sesorang yang mempunyai budak yang sangat banyak atau membeli dari seseorang yang menjadi penyedia budak. Bagi budak yang telah di beli ia tidak punya hak asasi apapun atas dirinya dengan kata lain hidup dan masa depanya sungguh sangat curam karena sungguh sangat tergantung kepada sang tuan pemilik budak, entah itu akan diperjualbelikan atau dibebaskan. Apapun yang diinginkan sang budak ia harus melakukanya tanpa bisa menolak dan melawanya, Rasul Paulus dalam suratnya kepada Filemon tidak menjelaskan bagaimana Filemon memperoleh budak. Ia juga tidak menjelaskan mengapa Onisimus melarikan diri dari Filemon atau karena mencuri atau mempunyai alasan yang lain, yang jelas Filemon merasa rugi baik secara ekomi atau secara  keungan.
Onisimus adalah budaknya Filemon yang prosesnya tidak diterangkan dengan jelas, apakah membeli dari temanya sesama pemilik budak atau lewat penyedia budak dan kemungkinan yang terakir adalah orang tuanya Onisimus mempunyai hutang kepada Filemon karena tidak bisa membayarnya maka dia yang diserahkan kepada Filemon untuk menjadi budaknya. Bagi para budak ia tidak lagi mempunyai hak atas dirinya sendiri, dengan kata lain hidup dan masa-depanya sangat tergantung dari belas-kasihan tuan pemilik budak.Untuk alasan mengapa ia lari dari Filemon Paulus tidak menjelaskan dalam suratnya itu, entah karena mencuri atau ada alasan yang lainya.

Sebagai Rasul ia jelas memiliki integeritas yang tinggi sehingga dirinya sendiri sebagai jaminan supaya ia menerima Onisimus kembali, kata teman seiman mengandung arti dan makna yang sangat dalam bagi sebuah eksistensai yaitu eksistensi Kristus yang dijadikan jaminan. Bukan hanya Paulus pribadi tetapi KRISTUS yang mereka imani juga menjadi jaminan, sebagai pengikutnya KRISTUS segala sesuatu harus didasarkan atas DIA karena IA yang mempunyai solusi atas semuanya. Apabila pertemanan didasarkan atas kasih KRISTUS maka akan menjadi pertemanan yang sejati seperti Daud dan Yonatan, pertemanan yang sejati itu tidak akan ada lagi penindasan dan penghisapan manusia atas manusia. Teman seiman mempunyai kedudukan sosial  yang setara antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Rasul Paulus meminta Filemon untuk menerima budaknya kembali seperti dia menerima Rasul Paulus dalam dirinya. Di dalam KRISTUS mempunyai hak dan kedudukan yang sama di dalam iman dan persekutuan orang Kudus. Di dalam KRISTUS yang mendasarkan hidupnya pada hukum kasih kepada ALLAH dan mengasihi sesama sehingga mempunyai hak dan kedudukan yang sama di dalam iman dan persekutuan orang Kudus. Di dalam KRISTUS mendasarkan pada hukum kasih kepada Allah dan mengasihi sesama, teman seiman tidak mengenal kasta atau perbedaan warna kulit, perbdaan suku bangsa, bahasa dan agama, perbedaan setatus sosial dan ekonomi. Teman seiman itu yang ada saling membantu terhadap kesulitan yang dihadapi temanya sehingga di dalam KRISTUS, persekutuan orang kudus bisa diwujudkan. Kalau kehidupan iman mampu mewujudkan pertemanan dalam iman maka kerajaan Tuhan sudah hadir di bumi

"Dan kalau dia sudah merugikan engkau  ataupun berhutang padamu tanggungkanlah semua itu kepadaku."

Kerugian yang dialami Filemon karena kepergian Onisimus budaknya itu darinya, karena ia mengeluarkan uang untuk membeli budak atau memberi pinjaman kepada orang tua atau saudara Onisimus namun tidak bisa membayar hutangnya itu sehingga ia diserahkan kepada Filemon untuk menjadi budak karena pada masa itu sangat lazim terjadi pristiwa demikian. Dengan mempunyai budak ia mengharapkan ada keuntungan ekonomi dalam hidupnya  karena jika memiliki budak kerja-kerja yang dilakukan menjadi ringan tidak mengeluarkan upah tenaga yang di keluarkanya. Tetapi dengan kepergianya Filemon mengalami kebuntungan ekonomi.
Kata "atau berhutang kepadamu"
Mungkinkah Onisimus berhutang kepada Filemon? Kalau kita melihat sejarah perbudakan manusia onisimus tidak mungkin berhutang secara langsung kepada Filemon karena seorang budak tidak lagi berhak atas dirinya sendiri dan masa depanya dan tidak ada budak itu menerima upah atau honor atas pekerjaanya. Yang dimaksutkan hutang oleh Rasul Paulus mungkin menjuk kepada orang tua atau saudaranya Onisimus yang berhutang kepada Filemon, maka Rasul Paulus juga berkata tanggungkanlah semua itu kepadaku", apakah kata tersebut mengindikasikan bahwa ia akan membayarkan hutangya Onisimus. Untuk menelaah kalimat kalau dia berhutang kepadamu kata kalau itu harus kita perhatikan dengan baik supaya tidak salah presepsi tentang kata  atau berhutang kepadamu,
Kata tanggungkanlah semua itu kepadaku ada benang merahnya dengan menjadi teman seiman dan karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri. Sebenarnya Rasul Paulus hanya ingin menegaskan tentang arti pentingnya persaudaraan seiman dan teman seiman Sebagai pengikut KRISTUS harus terus menjalin perteman dan persaudaraan seiman dengan siapa saja termasuk dengan musuh sekalipun.

"Aku Paulus menjamin dengan tulisan tanganku sendiri: aku akan membayarnya agar jangan ku katakan: tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!"- karena engkau berhutang kepadaku yaitu dirimu sendiri."

Surat Rasul Paulus kepada Filemon disebut juga surat pedamaian antara dia dan Onisimus, mengapa ia membuat surat pendamain itu? Karena ia sedang berada di dalam penjara kota Roma sehingga surat tersebut mewakili dirinya Filemon. Kata aku mbayarnya agar jangan kau katakan "tanggungkanlah  semua itu kepadaku!" sisampaikan dua kali berarti sangat penting dan menjadi isi pokok pikiran Paulus. Disamping itu kata tersebut juga berfungsi untuk meyakinkan Filemon bahwa Onisimus kembali kepadanya itu atas perintah Paulus. Kata aku membayarnya ada hubungan yang sangat erat antara kata karena engkau berhutang kepadaku yaitu dirimu sendiri. Ke dua kalimat diatas menjadi inti surat Paulus kepada Filemon tetapi surat itu secara tersirat juga menunjukan bahwa pedamaian, utang piutang, dendam hal-hal yang negatif yang juga ada hubunganya dengan kedagingan dan keduniawian harus segera dihapus di dalam nama YESUS. Paulus menegaskan bahwa setiap orang itu pasti punya hutang entah itu yang beujut material yang bisa dilihat oleh mata jasmani  maupun non material yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Persaudaraan, pertemanan, persekutuan bisa menjadi retak, putus dan bisa hilang sama sekali karena hutang maka dari itu penghalang-penghalang itu harus di runtuhkan dan diganti dengan perdamaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar