Minggu, 24 September 2017

ESPEKTASI BAG. VI

PAGAR MAKAN TANAMAN 

"Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop maka aku menjadi tahir, bersihkanlah aku maka aku menjadi lebih putih dari salju"
Ayat ini muncul setelah Daud melakukan dosa berzina dengan Betseba Istri Uria bawahanya sendiri dan membunuhnya setelah itu mengambil perempuan itu menjadi istrinya. Dan apa yang dilakukanya itu jelas salahbesar, kesalahan Daud adalah melanggar 10 hukum TUHAN: "Jangan membuh"; "Jangan berzinah"; Jangan mengingini milik orang lain."

Sebagai seorang raja seharusnya Daud melindingi dan mengayomi warganya dan menyejahterakanya tetapi yang dilakukan justru sebaliknya, dia menyalah gunakan wewenangnya sebagai raja untuk merampas hak orang lain dengan melakukan pembunuhan dan mengambil jandanya sebagai istri. Kedatangan Nabi Natan ke Istana adalah mengingatkan dan melakukan teguran terhadapnya berkaitan dengan perbuatan dosa yang telah dilakukan dan menyuruh untuk bertobat dan minta pengampunan kepada TUHAN.

Kata "bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop"
Yang terpenting dan yang harus digaris bawahi  adalah Daud telah berbuat dosa dan setelah Nabi Natan datang ke Istana untuk menujukan kesalahan yang telah diperbuatnya kepada Uria dan menasehati dia. Ia mau mendengar dan menyadari akan kesalahan dan dosanya itu lalu meminta pengampunan kepada ALLAH. Sedangkan hisop itu adalah alat yang sudah ditetapkan-NYA di  dalam Firman TUHAN, karena DIA menghendaki sahnya pengampunan itu harus ada penumpahan darah. dan yang membuat Daud diampuni dosanya adalah pengakuan dosanya bukan ritual penumpahan darah dengan hisop. Ritual dengan hisop itu hanya soal soal tata cara saja dan alat untuk menghimpun banyak orang  menyaksikan pertobatan dan beribadah kepada ALLAH. Oleh karena itu pengakuan  dosa pada hakekatnya adalah  niat yang keluar dari hati Daud setelah dia mendapat teguran Nabi Natan dari hati  manusia, sedangkan sisop di sini adalah alat untuk memercikan darah  korban sembelihan yang dilakukan oleh Imam di Bait ALLAH  sedangkan  penumpahan darah hewan adalah bentuk ucapan syukur dari yang bersangkutan karena ia telah menerima pengampunan dari TUHAN. Penumpahan darah sebagai alat supaya umat Israel melalui imam menjadi jembatan pengampunan kepada ALLAH  dan masyarakat memenjadi saksi atas perobatan Daud, Penumpahan darah adalah tata cara yang dilakukan oleh imam di bait ALLAH sebagai lambang kesengsaraan KRISTUS di masa yang akan datang di kayu salib.

Walaupun dosa sudah diampuni  tetapi akibat dosa  yang dilakukan oleh Daud  ada konsekwensinya, yaitu anak dari hasil perzinahan itu mati. Maka dari itu pristiwa Daud ini menjadi pembelajaran  umat pilihan ALLAH.
1. Ketika berkuasa  jangan menggunakan kekuasaan itu sekehendak hatinya  tanpa peduli terhadap yang lain.
2. Sekalipun dia seorang raja ia adalah manusia yang penuh dengan dosa, keterbatasan  sehingga walaupun  dia takut akan TUHAN, kelemahan bisa digunakan iblis untuk menggoda dan menjatuhkanya, oleh karena itu para pengikut KRISTUS jangan sampai menyombongkan iman kita kepada sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar