Kamis, 28 September 2017

ESPEKTASI BAG. VII

"Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam, maka mereka mencucukan bunga karang  yang telah dicelupkan ke dalam anggur asam pada sebatang hisop lalu mengunjukanya ke mulut YESUS"

Ayat diatas adalah bagian dari peristiwa pada saat YESUS  di kayu salib yang dilakukan oleh prajurt-prajurit Romawi dan pemimpin agama Yahudi. Paska IA tergantung di kayu salib  salah satu rangkaian pristiwa  tindakan yang dilakukanya yaitu anggur asam itu diberikan kepada KRISTUS karena DIA haus dan ingin minum. Yang menjadi pertanyaan, Apakah hal itu suatu kebetulan saja? Ternyata tidak sebab pristiwa ini sudah dinubutkan dan tercatat di dalam kitab Perjanjian Lama. Apa yang dialami YESUS di kayu salib  khususnya ketika IA haus dan ingin minum.

Sekalipun tempat penyalipan itu diatas gunung dan tingkat kepanasanya berbeda dengan daerah padang gurun tetapi faktor kelelahan dari Istana Pontius Pilatus sampai Gunung Golgota, ditambah YESUS berjalan menuju tempat itu bukan perjalanan biasa karena disamping cambukan , tendangan, pukulan  juga ada beban dipudaknya yaitu kayu yang akan digunakan untuk menyalibkan diriNYA. Maka wajar saja jika DIA mengalami kelelahan, karena YESUS juga manusia sejati yang terdiri dari darah dan daging. Ketika berjalan jauh di jalanan yang berbatu dan SETELAH ITU mengantung di kayu salib dari jam 12.00 sampai jam 15.00 IA merasakan haus. Oleh karena posisi YESUS terglantung di kayu salib maka alat yang digunakan untuk memberi anggur asam itu dengan batang hisop yang sangat lunak.

Di sini Yohanes lebih menekankan pada kerja-kerjaNYA yang sudah akan berakhir dibuktikan dengan perkataan: "Sesudah itu", karena YESUS tahu bahwa segala sesuatu telah selesai maka ucapan YESUS: "Sudah selesaai" yang diucapkanya dua kali sebelum IA minum air anggur dan sesudah DIA minum air anggur. Sesudah mengatakan kata itu IA menyerahkan nyawaNYA. Selanjutnya yang menarik di sini adalah "Supaya genaplah yang yang ada tertulis dalam kitab suci", dengan kata lain, peristiwa yang di tulis Yohanes itu pernah terjadi sebelumnya. Artinya YESUS melakukan penggenapan  atas apa yang telah dituliskan dalam kitab suci sebelumnya. Apa yang terjadi dengan peristiwa YESUS dalam peristiwa minum anggur asam itu memang telah dinubuatkan ALLAH beratus-ratus tahun sebelum DIA menjilma menjadi manusia. Tulisan Yohanes memang sangat detail karena memang seorang murid yang sangat dikasihiNYA dan tinggal bersama DIA dan tau yang sesungguhnya peristiwa penyalibpan-NYA. yaitu DIA diberikan anggur asam menjelang penyerahan nyawaNYA kepada ALLAH BAPA di Surga.

Apa yang dialami KRISTUS mulai dari istana Pontius Pilatus - Penyaliban - kematian  DIA mendapat perlakuan yang tidak manusiawi, dengaan penganiayaan, penyiksaan dengan cambuk, memikul kayu yang akan dipakai untuk menyalibkan. YESUS bukan hanya menderita fisik tetapi juga psikisNYA, IA diperlakukan seperti penjahat, sebab dari hukuman salib  yang diterima DIA disamakan dengan narapidana  berat dan disandingkan dengan dengan dua otang penjahat. Apabila melihat hal itu apakah kita para pengikut KRISTUS tidak sadar dan mengevaluasi diri dan betapa besar kasih ALLAH  kepada dunia ini sehingga IA merelakan anakNYA yang tunggal supaya barang siapa yang bercaya  kepadaNYA tidak binasa melainkan peroleh hidup yang kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar