Minggu, 17 September 2017

ESPEKTASI BAG. III


MENENAL DIRI DAN MENGENAL KEADAAN
Dan kedua anak laki-laki Sepora yang  bernama Gerzom , sebab kata Musa: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing," dan yang seorang lagi bernama Eliezer sebab katanya: "ALLAH BAPAku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari padang gurun."

Kedua anak dari Musa diberi nama yang  artinya sesuai dengan pengalaman hidup yang dirasakan orang tunya sendiri, anak pertama menceritakan pengalamanya ketika dia menjadi orang asing yang menggembakan kambing domba dan menjadi menantu Imam Yetro. Apa yang dialami Musa  di Median diabadikan sebagai nama anaknya yang pertama (sulung). Mengapa demikian dan apa maksutnya? Hal ini berfungsi sebagai alat pengingat dan alat untuk mengevaluasi diri, dengan demikian lalu bisa tau diri dan mengenal diri dan mengenal keadaan serta tau keadaan. Tau diri adalah: Seseorang yang sudah tau siapa dirinya, mengapa dirinya ada dan ia tau bagai mana supaya tetap ada sebagaimana ada. Tau dari mana dia berasal, sampai bisa begini atas peran serta siapa atau ada yang menjadikanya sehingga menjadi sebagaimana saat ini. Dengan kenal diri atau tau diri sehingga seseorang itu tidak merasa bisa tetapi bisa merasa. Manusia itu tanpa pertolongan dan keselamatan yang datang dari TUHAN ia akan terus ada dalam penderitaan kekal, makanya dia harus menyadari bahwa manusia itu tidak bisa hidup tanpa kasih ALLAH oleh sebab itu hilangkanlah kesombongan dan kecongkakan itu diganti dengan hidup dalam kasih kepada TUHAN dan sesama.

Tau keadaan atau kenal keadaan
Mengapa seseorang perlu tau dan kenal keadaan karena hal itu akan membuat ia menjadi pribadi yang  mudah  di dalam menghadapi kondisi sosial dan kemasyarakat dan lingkungan sekitarnya. Mengapa demikian?
1. Karena manusia tidak bisa hidup seorang diri (simbiosis mutualisme) atau manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab manusia telah kehilangan kemulian ALLAH banyak orang yang hidupnya lebih indifidualisme, apabila mau berkawan berorientasi pada kepentingan dan keuntungan pribadi.

2. Sebagai pengikut KRISTUS seperti domba yang berada di tengah-tengah srigala, jika kita tidak mengenal keadaan sebagai pembawa berita Surgawi  tugas dan kewajiban kita akan menemui kegagalan (tidak akan berhasil). Supaya bisa selamat dari kepungan kawanan sriga kita harus mengenal diri dan mengenal keadaan, itu sangat penting dan harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.Sebab penguasa kegelapan dan roh-roh diudara tidak akan tinggal diam dan  akan selalu menghalangi seseorang yang akan berobat kepada ALLAH. Itulah perlunya mengenal keadaan  lingkungan keluarga dan mayarakat di sekitar kita. Mengenal keadaan juga dilakukan  oleh Musa , karena ia akan menjalani hidup di negeri orang sebagai pendatang maka dia harus mengenal keadaan dengan baik dengan cara:
1. Menolang ketujuh putri Imam Median  dengan menimbakan air dari sumur untuk memberi minum kambing dan dombanya.
2. Mengusir gembala-gembala yang lain yang ingin menguasai sumur yang sedang dipakai perempuan-perempuan anak Imam Median.

Karena ia mengenal keadaan dengan baik hasilnya adalah: ia diajak pulang ke rumahnya untuk makan, tinggal di rumahnya bahkan dijadikan menantu dari Imam Median. Dari sinilah perjuangan Musa untuk menjadi seorang pemimpin bagi umat Israel dimulai dengan terlebih dahulu menjadi seorang penggembala kambing domba milik mertuanya. Melalui penggembalaanya Musa bisa bertemu muka dengan muka bersama ALLAH menerima tugas dan panggilan kepemimpinan. Panggilan dari DIA itu prosesnya berbeda-beda satu dengan yang lainya, tetapi proses panggilan bukanlah hal yang pokok tetapi yang terpenting dari sebuah pangiilan adalah: Penyerahan diri dengan total kepada ALLAH, setia terhadap panggilan, jangan pernah lari dari panggilan-NYA kalau tidak ingin celaka menimpa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar