Kamis, 18 Juni 2015

PAHLAWAN YANG SEJATI 3

KUWATITAS DAN KUWANTITAS

Memang Air sangat berguna untuk kebutuhan hidup makluk ciptaaNya namun oleh Tuhan air juga bisa difungsikan untuk menyeleksi dan merampingkan pasukan Israel yang akan berperang melawan Median. Karena Ia merasa bahwa sepuluh ribu orang pasukan, jumlahnya terlalu besar, dalam hal ini Tuhan tidak mementingkan kuwantitasnya atau jumlahnya tetapi Dia lebih memilih kuwalitasnya (integritas, kapasitas dan kapabilitasnya).

"Allah memerintahkan Gidion supaya rakyat meminum air pada sumber itu"
"Barang siapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat pergilah kumpulkanlah tersendiri, demikanlah semua yang berlutut untuk minum".
"Jumlah yang menghirup dengan membawa tanganya dalam mulutnya ada tigaratus orang,"dengan kata lain yang lolos seleksi ikut berperang hanya sejumlah tigaratus orang tersebut. 

Pasukan tempur atau tentara bukan hanya soal kempuan setrategi perang, kemapuan menguasai berbagai macam senjata, kemampuan pemetaan wilayah dan kemapuan yang lain dalam pertempuran tetapi persoalan sikap, mental (integritas, kapabilitas dan kapasitas). Mereka boleh mempunyai kemampuan bertempur yang hebat tetapi kalau tidak diimbangi dengan mental dan sepiritual yang hebat pula tidak ada gunanya, begitu pula sebaliknya mereka boleh bermental baja dan mempunyai keberanian yang luar biasa tetapi tidak punya kapasitas dalam hal penguasaan senjata dan setrategi perang dan lain sebagainya sama saja mati bunuh diri atau datang untuk menyerahkan nyawa ke tangan musuh.

Iman kepada Allah harus terpancar dalam sebuah sikap dan langgam kerja yang jelas dan terukur serta tersetruktur yaitu yang terintegerasikan dengan kebenaran Firman Tuhan, sikap dan tindakan yang benar bisa terlihat dari bagaimana mereka minum air di mata air itu, apakah seperti anjing yang menjilat atau minum menggunakan kedua tanganya untuk mengambil air minum. Ternyata dari sepuluh ribu orang yang minum air di mata air itu hanya tigaratus orang yang benar sesuai yang Dia inginkan yaitu meminum air dengan kedua tanganya. Hal ini sudah bisa dijadikan indikator pasukan yang berkuwalitas yang berkapasitas, berkapabilitas dan berintegritas itu jumlahnya selalu lebih kecil. Demikian juga dengan penduduk Israel yang benar-benar setia dan taat kepada Allah Abraham, Ishak dan Yakub hanya sejumlah tiga ratus orang pasukan. Hal ini juga bisa digunakan untuk mengukur seberapa kuat iman para pengikut Kristus itu menghadapi ujian hidup, hanya dengan dinamika hidup dan seiring dengan perjalanan waktu yang mampu untuk menguji kuwalitas dan kuwantitas iman seseorang itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar