Selasa, 02 Juni 2015

PAHLAWAN YANG SEJATI 1

RESTORASI IMAN

Bangsa Isrel melakukan sesuatu yang jahat dimata Tuhan maka dari itu sudah sewajarnya apa bila Dia menghukum mereka dengan menyerahkanya kepada musuh yaitu Median selama tujuh tahun. Yang sudah dilakukan oleh orang-orang Median kepada Bangsa Israsel:
  1. Memusnahkan hasil tanah milik penduduk Israel
  2. Mereka juga memusnahkan ternak milik penduduk bangsa Israel baik lembu, kambing, domba, keledai  dan yang lainya
Dampak dari semuanya itu adalah kemiskinan dan kelaparan melanda Israel dan semuanya itu menjadi peringatan bagi bangsa mereka, bahwa  tidak takut dan taat kepada Allah akan mengalami penindasan dari bangsa asing (Median dan Amalek). Namun sebaliknya apa bila  mau menghapus kejahatan yang telah mereka lakukan maka Dia akan mengaruniakan keamanan kepada umat Israel dari semua musuhnya. Bangsa Israel harus mau menjadikan tanah pemberian-Nya sebagai milik pusaka yang harus dipertahankan keberadaanya. Bentuk dari dosa dan pelanggaran bangsa Israel kepada Allah adalah ketika mereka mengalami ketakutan ketika dibawah ancaman bangsa Median dan Amaleks. Rasa ketakutan itu diwujudkan dengan membuat kubu-kubu pertahanan yang berfungsi sebagai tempat persembunyian. Rasa takut itu dialami sejak Adam dan Hawa, setelah mereka makan buah pengetauan baik dan jahat, saat itu juga langsung  bersembunyi karena takut ketahuan oleh Allah. Mereka tidak sadar bahwa sebenarnya mempunyai kubu  pertahanan, menara pembebasan dan benteng keselamatan yaitu Allah sendiri tetapi karena tidak percaya dan lebih memilih menyembah baal maka Dia melakukan pembiaran ketika bangsa lain yaitu Amalek dan, Median dan bangs timur yang lain menguasainya.

Fakta yang menarik adalah ketika Israel berseru Dia selalu mengingatkan akan janjiNya kepada umatNya serta mengingatkan bahwa Ia yang telah membawa mereka keluar dari bangsa Mesir dari rumah perbudakan. Disamping itu Allah selalu mengutus NabiNya atau siapapun yang Dia kehendaki untuk menolong Israel. Makanya Ia mempunyai syarat, Kalau bangsa Israel ingin Ia menolongnya yaitu hanya dengan tidak menyembah baal dan allah-allah yang lain selain YHWH. Tuhan bukan hanya membawa mereka keluar dari tanah Mesir tetapi juga memberikan tanah untuk mereka akan diami. Untuk mewujutkan dalam memberi pertolongan, Allah menunjuk  seseorang yang bernama Gidion anak Yoas yang berasal dari Opra. Ia mendapat kehormatan dari Allah untuk memimpin bangsa Israel melawan Bangsa Median yang menguasai Bangsa Israel, bahkan malaekat Tuhan menyebutnya pahlawan yang gagah berani. Mengapa dia disebut pahlawan yang gagah berani pada hal ia belum memberikan sesuatu yang mengharumkan Bangsa Israel dihadapan bangsa lain? Perkataan yang disampaikan malaekat Tuhan kepada Gidion adalah bentuk-bentuk dorongan semangat supaya ia mau dan bersedia memimpin Bangsa Israel melawan musuh. Karena dorongan moral untuk memupuk rasa nasionalisme sebagai penduduk Bangsa Israel yang sedang ada dalam penjajahan negara lain itu sangat perlu. Di tengah situasi yang demikian perkataan dan ucapan kepahlawanan itu sangat penting dan diperlukan untuk membakar semangat supaya keberanian untuk melawan itu muncul dalam diri pemuda seperti Gidion ini.

Sebagai keturunan seorang petani dan berasal dari suku atau kaum yang kecil Gidion tidak punya rasa percaya diri hal itu manusiawi, Mengapa Gidion tidak percaya diri?
  1. Karena usianya masih muda dari antarapemuda yang lain
  2. Karena berasal dari suku atau kaum yang paling kecil
Makanyanya perkataan malaekat Tuhan "Pahlawan yang gagah berani", itu suatu bentuk kepedulian Allah untuk menjadikan seseorang berani memikul tanggung-jawab dan mempunyai pandangan yang benar berkaitan dengan manusia dengan Allah, Allah dan manusia serta manusia dengan sesama dan Allah dengan ciptaan yang lainya. Tuhan Allah tidak memandang dari Suku dan kaum yang mana, keluarga berprofesi sebagai apa, bagi Dia yang terpenting adalah mau taat dan kasih kepadaNya. Allah mau mengutus dan memilih siapa untuk memimpin Bangsa Israel itu mutlak menjadi wewenangnya Allah sendiri yang tidak bisa diinterfensi siapapun dan sampai kapanpun karena di dalam memanggil seseorang Dia juga tidak mempertimbangkan usia seseorang, latar belakang suku bangsa dan bahasa karena Dia lebih tau dari siapapun. Meskipun Allah telah mengutus malaekatNya untuk menyampaikan berita tersebut dan Ia telah menunjukan tanda-tanda kuasaNya kepadanya, ia masih ragu-ragu menanggapi panggilan Allah itu, umur dan latar belakang suku menjadi alasan untuk berusaha menolak panggilanNya sehingga ia meminta tanda kepada Allah "Engkau sendiri yang berfirman kepada ku, untuk tidak pergi dari sini sampai Gidion datang kembali membawa persembahan dan meletakanya", ternyata Tuhan tetap datang sampai ia kembali, hal ini mengajarkan kepada umatNya tentang kesetiaan dan konsistensi terhadap perkatan dan tindakan.

Penyertaan Tuhan kepada Gidion adalah kunci sukses dalam membebaskan bangsa Israel dari cengkraman kekuasaan Median, keselamatan yang diberikan kepadanya oleh Allah menjadi bukti kesungguhan-Nya untuk melindungi bangsa Israel dari Penindasan. Kerja-kerja Gidion untuk menjadi pemimpin bangsa Israel dimulai dengan:
  1. Mengambil lembu jantan yang ke dua yang berumur tujuh tahun
  2. Meuntuhkan mesbah baal yang dimiliki ayahnya dan membanting berhala yang didekatnya
  3. Mendirikan mesbah bagi Tuhan
MESBAH KELUARGA

Untuk bisa merubah kondisi bangsa Israel Gidion harus berani terlebih dahulu merestorasi keluarga  karena restorasi iman atau pertobatan  dimulai dari diri sendiri lalu baru melangkah kepada keluarga. Bukti dari dia bertobat dan memenuhi panggilan Allah adalah keberanianya dalam menghancurkan misbah dan baal milik keluarga dan mengambil lembu jantan ke dua yang berusia tujuh taun digunakan untuk persembahan setelah mesbah baal dihancurkan dan mesbah Tuhan didirikan.

Gidion sebelum melawan Median harus berjuang dan berperang melawan bangsanya sendiri berkaitan dengan penyembahan berhala yang mereka lakukan, karena keberhasilanya menghancurkan mesbah dan baal menjadi kunci keberhasilanya melawan Median. Ketika mengetahui mesbah baal dihancurkan banyak orang Israel menjadi marah dan mereka menuntut Gidion untuk dibunuh. Di sinilah dia menunjukan keberhasilanya dalam mengembalikan keluarganya untuk menyembah Allah Abraham, Ishak dan Yakub buktinya ayahnya menjadi pembelanya ketika banyak orang menuntut Gidion untuk dibunuh karena tidak trima atas hancurnya mesbah dan baal. "Kamu mau  berjuang membela baal"? atau kamu mau menolong dia? Siapa yang mau berjuang membela baal akan dihukum mati sebelum pagi, jika baal itu allah biarlah ia membela dirinya sendiri setelah mesbahnya dirobohkan orang". Perkataan Yoas ini sangat menarik untuk ditelaah dan mendapatkan perhatian kusus untuk direnungkan dan dianalisa karena betapa wibawa dan sangat disegani oleh banyak orang, disamping itu Allah juga menunjukan jatidiriNya bahwa Dia lebih berkuasa dari baal-baal Median.
Melalui kerja-kerja Gidion yang meruntuhkan baal tersebut ayahnya mendapat kasih karunia untuk kembali kepada pangkuan kasih Allah, hebatnya lagi Yoas dengan lantang membela anaknya dari amukan masyarakat Israel yang marah karena sesembahanya di hancurkan.  Dengan wibawa dan kekuatan dari Tuhan Yoas berkata "Siapa yang mau membela baal akan dihukum mati sebelum pagi"? "Jika baal itu allah biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri setelah mesbahnya dirobohkan orang". Dampak dari perkataan Yoas sungguh sangat luar biasa bagi restorasi iman dan akal budi banyak orang sehingga mereka mau kembali kepada Allah. Apa bila Dia sudah mau bertindak tidak ada yang bisa menghentikanya,karena Dia sudah bekerja dalam hati, bekerja di dalam ucapan dan bekerja di dalam tindakan Yoas sehingga mereka tidak jadi membunuh Gidion.

2. BERPERANG MELAWAN RAGU

Walaupun Allah telah menunjukan  segala sesuatu yang luarbiasa kepada Gidion yang berkaitan dengan panggilanNya dan keAllahan-Nya tetapi ia tetap belum yakin dan percaya bahwa Gidion adalah seseorang yang mau dipanggil oleh Allah untuk memimpin pembebasan Bangsa Israel dari cengkraman Median buktinya ia masih mengajukan dua pertanyaan lagi untuk memperbesar keyakinanya atas panggilan Allah itu. Berinteraksi dengan  Gidion Allah benar-benar menunjukan kesabaran-Nya karena menghadapi sikapnya yang peragu, dalam hal ini ia masih mengajukan permintaan kepadaNya:
  • "Maka aku membentangkan bulu domba di tempat pengirikan , apa bila hanya diatas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah disitu tinggal kering maka taulah aku bahwa Engkau memang mau menyelamatkan Israel  dengan perantaraan aku". Seperti yang Engkau firmankan. Seluruh guntingan  bulu itu dan seluruh tanah itu ada embun"
  • Dengan kasih Ia tetap sabar menghadapi Gidion yang terus menerus meminta tanda kepadaNya karena ketakutan, kekawatiran yang ada pada dirinya adalah manusiawi karena latar belakangnya sebagai seorang petani dan berasal dari kaum atau suku yang kecil.

"Tetapi tanah disitu tinggal kering maka taulah aku bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraan aku seperti yang Engkau firmankan", dan "sekiranya guntingan bulu itu dan seluruh tanah itu ada embun".  Hal-hal yang bisa kita petik berkenaan dengan dua permintaan Gidion kepada Allah:
  1. Bulu, Bulu disini sudah bisa dipastikan adalah bulu ternak (domba, unta atau keledai dan yang lainya) yang bisa di gunakan untuk pakaian penghangat pada waktu malam hari yang suhunya sangat dingin
  2. Basah dan embun identik dan mewakili kegunaan air dalam kehidupan makluk hidup, tanpa adanya air tidak ada kehidupan di dunia ini, Tuhan Yesus sendiri juga mengatakann bahwa air adalah sumber hidup. Untuk itu keberadaan air sebagai komponen yang sangat penting dan pokok harus dijaga keberadaanya supaya tidak musnah dan hilang.

Sebaliknya apa bila kondisi tanah itu kering tumbuhan akan sangat sulit mempertahankan kehidupanya, namun yang sangat pokok disini adalah Allah sangat mempedulikan  umatnya yang mau berseru kepadaNya termasuk di sini bangsa Isarael. Ketika bangsa Israel sudah mulai berseru kepada Dia belas kasihan yang ada dalam diriNya muncul dan tidak mengingat lagi pengkianatan yang telah dilakukanya. Di sini Allah juga menunjukan kepada umat Israel bahwa YHWH itu lebih berkuasa dari pada baal dewanya orang Median, Amalek, Amori dan bangsa timur yang lain. Dengan dikabulkan permintaanya menjadikan Gidion semakin kuat imanya dan giat dalam menjalankan panggilanya. Semua yang terjadi pada Gidion dengan pengalamanya rohaninya membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan rakyat Israel kususnya imanya kepada Allah (YHWH) dan semangat berperang melawan musuh.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar