Jumat, 20 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG XII

"Baiklah kita tunggu apakah Elia akan datang"
Ketidak tauan mereka terhadap kehendak dan maksud ALLAH dengan diri YESUS yang membuat seperti itu, dan memang itu bukan hal yang kebetulan  tetapi sudah ketentuan dan kehendak serta rencanaNYA. Siapakah Elia? Elia adalah Nabi yang luar biasa karismatik yang dipakai oleh ALLAH untuk mengembalikan Bangsa Israel kepada jalan yang benar.Karena kehendak DIA ia sering membuat mujizat. Hal itu terjadi ketika Israel diperintah oleh raja Ahab, dia adalah raja yang jahat di mata TUHAN, ketika Elia di tepi sungai Kerit berkata: "Sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini kecuali kalau ku katakan." Di sekitar sungai Kerit dipelihara oleh burung gagak yang telah diperintahkan oleh TUHAN, setiap pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging.

ALLAH ingin menunjukan bahwa IA yang sanggup memelihara siapapun dan sampai kapanpun dan dalam situasi apapun, syratnya hanya harus hidup seturut dengan kehendakNYA, bahkan DIA menunjukan kepada manusia, apabila manusia sudah tidak bisa dijadikan mitra kerja maka burung gagakpun bisa disurunya untuk memelihara Elia. Itu menunjukan bahwa ALLAH lebih berkuasa  dari pada dewa-dewa yang mereka sembah dan ikuti oleh bangsa Israel.
 Orang banyak itu salah mendengar tentang apa yang dikatakan oleh TUHAN, sebelum YESUS menyerahkan diri kepada BAPA di Surga.Pada hal YESUS berkata:"Eloe,Eloe lama sabakhtani yang artinya ALAHKU ALAHKU mengapa ENGKAU meninggalkan AKU" tetapi yang didengar mereka yang ada di situ, sehingga berkata: "Lihat, IA memanggil Elia." Kesalahan di dalam mendengar yang membuat mereka salah di dalam menentukan sikap dan tindakan  selanjutnya. Sebab jika sampai salah di dalam mendengar juga akan salah besar.

Hal ini menjadi pembelajaran  bagi kita untuk selalu menjadi pendengar yang baik dan apa bila kita mendengar berita atau informasi apapun yang belum pasti kebenaranya jangan disampaikan kepada orang lain karena bisa berdampak  buruk bagi diri sendiri dan juga orang lain. Sebab hal diatas bisa menimbulkan kesalah pahaman  diantara satu dengan yang lain. Bisa terjadi pertengkaran bahkan bisa terjadi saling bunuh diantara mereka, oleh karenanya  kehati-hatian itu perlu dilakukan oleh siapapun  demi kebaikan semuanya. Seperti yang terjadi di bangsa Indonesia saat ini kegaduhan demi kegaduhan  yang ada  dan terjadi saat ini karena faktor salah pengertian  soal informasi  yang belum pasti kebenaranya sudah disampaikan kepada yang lain. Tetapi bisa saja hal itu disengaja oleh pihak-pihak tertentu supaya masyarakat menjadi gaduh menjadikan semua tidak pasti baik ekonomi, sosial budaya dan politik.

Dinilah seharusnya peran serta anak-anak TUHAN atau pengikut KRISTUS, harus tegas dan jelas, jangan sampai kita yang melakukan hal-hal diatas yaitu memanas-manasi situasi yang sudah membara ini. Pengikut KRISTUS harus berani mendinginkan  situasi bangsa ini  menjadi normal kembali sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Saat ini yang layak ditunggu dan dinanti  peranan Gereja, sebab selama ini gereja hanya sembunyi di dalam doktrin  dan dokma semata, selama gereja  tidak berani melakukan tindakan konkrit untuk menjalankan pelayanan dan kesaksian dengan benar, maka kedamaian abadi di Indonesia sangat sulit diwujudkan. Sebab yang empunya pikiran dan tindakan kasih hanya para pengikut KRISTUS. Sebab tubuh manusia adalah bait ALLAH, sebagai baitNYA harus mau dan berani melakukan tindakan kasih. Pemahaman tindakan kasih jangan hanya memberi sesuatu, menolong orang tetapi kasih juga berani menegur, menasehati seseorang yang melakukan hal-hal yang salah dimata TUHAN. Kasih itu juga berani menolak kepada kejahatan  yang ingin menghampiri dan ingin menjatuhkan serta mengajak kita untuk berbuat dosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar