Senin, 09 Oktober 2017

ESPEKTASI BAG IX

MANA JALAN YANGHARUSKAU PILIH
Beginilah Firman TUHAN: "Ambilah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala , dimanakah jalan yang baik, tempuhlah itu! Dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya."

"Ambilah tempatmu di jalan dan lihatlah"
Firman TUHAN ini adalah bagian dari gambaran  situasi dan kondisi Israel yang sangat jauh dari kasih ALLAH, mengapa mereka sangat jauh dariNYA? Sebab mereka tidak memperhatikan titah-titahNYA TUHAN. kata: "Sungguh telinga mereka tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh Firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya! Sudah jelas IA berfirman: "Ambilah tempatmu di jalan-jalan," ALLAH murka terhadap umatNYA Israel karena mereka tidak mau mendengar." "Sungguh Firman TUHAN menjadi cemohohan , mereka tidak menyukainya."  Itulah alasan mengapa IA murka, dengan demikian sudah jelas mengapa ALLAH berkata: "Ambilah tempatmu dijalan-jalan." Rumahnya mereka telah dihancurkan dan diluluhlantakan  menjadi rata dan mereka tidak ada lagi rumah yang bisa untuk dijadikan tempat tinggali. kata: "Ambilah dan lihatlah" Itu tujuanya untuk membandingkan atau sebagai pembanding saja, bagaimana dampak atau akibat kalau mereka tidak mau mendengar Firman dan mencemoohnya. Mengambil dan lihatlah adalah menunjukan bahwa manusia tidak jeli mana yang boleh dilihat dan mana yang tidak boleh dilihat  dan boleh diambil dan mana yang tidak boleh diambil. Bagaimana seseorang bisa berlindung dari teriknya matahari,hujan dan dinginya malam hari jika rumah-rumah mereka telah dihancurkan oleh TUHAN, "Ambilah tempatmu dijalan-jalan" - Paska TUHAN murka mereka akan merasakan suatu kondisi menderita yang hebat dan luar biasa dan hidup tanpa tujuan (glandangan) dan tidak mempunyai pengharapan lagi.

"Tanyakan jalan-jalan dahulu kala"
Mereka akan melihat bagaimana nenek moyangnya berjalan dari Mesir menuju tanah perjanjian di Kanaan yang seharusnya mampu ditempuh dalam hitungan bulan tetapi karena pembangkangan terhadap ALLAH sehingga perjalanan menjadi lebih panjang menjadi bertahun-tahun. Selama mereka tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Musa maka penderitaan akan diterimanya. Hal diatas ternyata berlanjut sampai kepada Nabi Yermia, pada hal perjalanan mereka ke tanah perjanjian di Kanaan,  ALLAH sungguh-sungguh memperhatikan mereka. Pada siang hari mereka dilindungi oleh tiang awan sehingga aman oleh panasnya terik matahari sedangkan malam hari dilindungi oleh tiang api untuk menerangi supaya mereka bisa melihat dan menghangatkan dari  udara dingin serta menjadi penunjuk jalan dalam perjalanan. Sedangkan untuk kebutuhan pokok kususnya makanan setiap pagi DIA mengirim roti mana, tetapi terkadang ketamakan, kerakusan  ada dalam diri mereka mengambil lebih dari yang dibutuhkan. setiap orang hanya boleh mengambil satu dan pada saat itu tidak boleh menyimpan untuk makan siang atau makan malam, jika nekat menyimpanya roti tersebut akan membusuk. Oleh karena mereka itu  bermental pecundang masih ada oknum-oknum yang kawatir kelaparan dan menyimpan makanan itu dan  pada akirnya tidak bisa dimakan karena busuk. Seperti kata Paulus: "Roh itu kuat tetapi daging lemah" Sebab daging adalah identik dengan dosa sehingga Israel sekalipun sudah dilarang untuk tidak menyimpan roti mana tetapi masih ada saja yang tidak patuh kepada perintahNYA. Itulah ketegar tengkukan Israel, mereka tidak mau belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh nenek moyangnya di masa yang lalu, sehingga Yermia berkata: "Tanyakan jalan-jalan yang dahulu kala" adalah jalan-jalan yang dilewati oleh nenek moyang mereka menuju tanah perjanjian. Dengan kembali kepada ALLAH Abraham, Ishak dan Yakub yaitu YHWH. Tanpa melalui jalan itu mereka tidak akan sampai kepadaNYA.

"Di manakah jalan yang baik tempuhlah itu"
Israel harus memilih dan menempuh jalan yang baik, jalan yang baik adalah jalan yang ditunjukan oleh ALLAH YHWH bukan alahnya orang Amori orang Het, Amalek dan alah yang lainya yang tidak mempunyai kuasa apapun. Jika Israel terus menerus menempuh jalan yang diluar DIA kesesatan kekal akan menimpanya. Jalan yang baik adalah jalan yang ditunjukan TUHAN  kepada kita dan orang yang mau percaya dan mengikuti DIA.

"Tempulah itu"
 Kata itu adalah sifatnya perintah atau anjuran  dari Firman TUHAN, "tempuhlah itu" umat Israel disuruh untuk melewati atau laluhilah jalan-jalan yang telah IA siapkan stau masih ada pengkalimatan yang maksutnya sama dengan itu. Sebab jika kita tidak mau menempuh jalan-jalan yang baik pasti ada konsekwensinya yaitu: Akan terkena murkaNYA TUHAN dari kekal sampai kekal. Setiap orang  harus memilih diantara dua jalan  yang tersedia. Memilih jalan yang buruk yang disediakan oleh iblis, jangan ditempuh! konsekwensinya ujungnya menuju maut (neraka) sedangkan jalan yang baik, tempuhlah itu! karena ujungnya adalah SurgaNYA ALLAH BAPA. Di dunia ini ada dua jalan yang harus dipilih untuk di lalui maka dari itu jangan sampai salah memilih jalan. Orang yang menempuh jalan yang baik akan memperoleh ketenangan hidup tetapi barang  siapa yang tidak mau menempuh jalan yang baik jelas mereka akan merasakan ketakutan dan keyidak pastian hidup.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar